You are on page 1of 25

Pengertian Hormon Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek tertentu

pada aktifitas organorgan lain dalam tubuh. Hormon seks merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Mereka secara sebagian bertanggungjawab dalam menentukan jenis kelamin janin dan bagi perkembangan organ seks yang normal. Mereka juga memulai pubertas dan kemudian memainkan peran dalam pengaturan perilaku seksual. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada suatu organ target, maka hormon akan merangsang terjadinya perubahan. Pada umumnya pengaruh hormon berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan yang memerlukan waktu panjang. Contohnya pertumbuhan dan pemasakan seksual. Hormon (dari bahasa Yunani, : horman - yang menggerakkan) adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan, memproduksi hormon. Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target yang selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu. Pada hewan, hormon yang paling dikenal adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar endokrin vertebrata. Walaupun demikian, hormon dihasilkan oleh hampir semua sistem organ dan jenis jaringan pada tubuh hewan. Molekul hormon dilepaskan langsung ke aliran darah, walaupun ada juga jenis hormon - yang disebut ektohormon (ectohormone) - yang tidak langsung dialirkan ke aliran darah, melainkan melalui sirkulasi atau difusi ke sel target. Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian dari otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelenjar pituitari, yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untu mensekresikan hormonnya dengan mengirim faktor regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke posteriornya dan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya. Pada tumbuhan, hormon dihasilkan terutama pada bagian tumbuhan yang sel-selnya masih aktif membelah diri (pucuk batang/cabang atau ujung akar) atau dalam tahap perkembangan pesat (buah yang sedang dalam proses pemasakan). Transfer hormon dari satu bagian ke bagian lain dilakukan melalui sistem pembuluh (xilem dan floem) atau transfer antarsel. Tumbuhan tidak memiliki kelenjar tertentu yang menghasilkan hormon.

KLASIFIKASI HORMON Hormon perkembangan/Growth hormone hormon yang memegang peranan di dalam perkembangan dan pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gonad Hormon metabolisme proses homeostasis glukosa dalam tubuh diatur oleh bermacammacam hormon, contoh glukokortikoid, glukagon, dan katekolamin Hormon tropik dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan fungsi endokrin yakni kelenjar hipofise sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada ovarium dan proses spermatogenesis (LH) Hormon pengatur metabolisme air dan mineral kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid untuk mengatur metabolisme kalsium dan fosfor.

Kelenjar Pituitari (Kelenjar agung)

Hormon yang dirembeskan Fungsi a. Hormon pertumbuhan Merangsang pertumbuhan badan (GH) b. Hormon perangsang tiroid Merangsang kelenjar tiroid (TSH) merembeskan hormon tiroksina. c. Hormon antidiuresis (ADH) d. Hormon perangsang folikel (FSH) e. Hormon peluteinan (LH) Merangsang penyerapan semula air dari tubul ginjal. Merangsang perkembangan folikel Graaf dan tubul semen. Menyebabkan pembebasan ovum daripada ovari dan perkembangan folikel menjadi korpus luteum. Merangsang perembesan hormon seks oleh ovari dan testis. Merangsang korteks adrenal menghasilkan hormon. Merangsang perembesan susu oleh kelenjar susu. Merangsang pengecutan otot uterus semasa bersalin. Mengawal kadar metabolisme sel badan, khususnya respirasi dalam mitokondria. Mengawal aras aktiviti, menggalakkan pertumbuhan yang normal bagi rangka dan perkembangan mental. Menyebabkan penukaran glikosa kepada glikogen. Menyebabkan penukaran glikogen kepada glukosa. Menyediakan badan untuk menentang atau lari dalam keadaan kecemasan dengan merangsang peningkatan aras glukosa dalam darah. Mengawal tekanan osmosis darah melalu penyerapan semula ion natrium. Merangsang perkembangan organ seks perempuan dan ciri seks sekunder seperti perkembangan kelenjar susu dan pembesaran buah dada. Menyebabkan dinding uterus menebal untuk penempelan uterus.

f. Hormon adrenokortikotrof (ACTH) g. Hormon prolaktin h. Hormon oksitosin Tiroid Tiroksina

Kelompok Insulin sel Glukagon Langerhans dalam pankreas Adrenal Adrenalina Aldosteron

Ovari

Estrogen Progesteron

Testis

Testosteron

Merangsang perkembangan organ seks lelaki dan ciri seks sekunder seperti pertumbuhan misai dan suara menjadi kasar. Merangsang spermatogenensis.

Diposkan oleh Hadijah Arsyad di 22.02 Meransang tiroid Kekurangan TSH bisa menyebabkan Gondokan Adrenokortiko Korteks adrenal Merangsang tropik (ACTH) (kelenjar anak korteks adrenal ginjal) Tiroid Gonadotropik [folliclestimul ating (FSH), luteinizing (LH)] penumpukan iodium di kelenjar tiroid

Prolaktin (PRL) Pertumbuhan (GH)

Intermedin (MSH)

10

Tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3)

Kekurangan ACTH Kelebihan ACTH bisa menyebabkan menyebabkan penyakit Sindrom penyakit Addison chusing Gonad Produksi sperma, Kekurangan LH Kekurangan LH sel telur, dan akan akan hormon seks menyebabkan menyebabkan Luruhnya dinding kuatnya dinding rahim dan rahim dan mengakibatkan mengakibatkan menstruasi telatnya menstruasi Kelenjar susu Produksi susu Terlambatnya Produksi ASI siap produksi ASI siap fungsi terlalu dini fungsi Jaringan halus Pembelahan sel, Akan mengalami Akan menderita dan tulang sintesis protein, kekerdilan atau gigantisme dan pertumbuhan penghambatan tulang pertumbuhan tulang Melanosit pada Belum diketahui Kekurangan MSH Peningkatan MSH kulit pada manusia, akan akan sedangkan menyebabkan menyebabkan mengatur warna kekurangan penggelapan kulit kulit pada pigmen pada kulit pada manusia vertebrata tingkat (abnormal lebih rendah penggelapan) Seluruh jaringan Meningkatkan Pada anak-anak Dapat menderita laju metabolik, dapat gejala mengatur menyebabkan hipermetabolisme pertumbuhan, dan kretinisme atau Morbus mengatur sehingga menjadi basedowi perkembangan kerdil. Pada orang dewasa menyebabkan menderita

11

12

13

14

15

16

miksedema Kekurangan Kelebihan kalsitonin bisa kalsitonin bisa mengganggu memicu penyakit penyerapan zat batu ginjal besi dalam darah Paratiroid Tulang, ginjal, Meningkatkan PTH berkurang Kelebihan PTH (PTH) dan usus kadar kalsium bisa memicu bisa mengganggu darah penyakit Batu penyerapan zat Ginjal besi dalam darah Glukokortikoi Seluruh jaringan Meningkatkan Jika kekurangan Jika kelebihan d (kortisol) kadar gula darah bisa bisa ,dan merangsang menyebabkan menyebabkan pemecahan tidak kurangnya protein terkontrolnya metabolisme metabolisme dalam tubuh dan dalam tubuh yang kadar gula dalam bisa darah akan menyebabkan melebihi normal timbunan penyakit seperti depresi atau mati rasa Mineralokortik Ginjal Reabsorpsi Jika kekurangan Jika kelebihan oid sodium (Na) dan bisa bisa meyebabkan (aldosteron) kalium (K) menimbulkan kurangnya air penyakit Poliuria yang karena terreabsorbsi banyaknya air yang tidak terreabsorpsi Hormon seks Gonad, kulit, otot, Merangsang Jika kekurangan Jika kelebihan dan tulang organ reproduksi hormon ini pada hormon ini akan dan menampilkan pria, pria tidak menyebabkan ciri jenis kelamin bisa melakukan hypersex proses spermatogenesis sedangkan jika terjadi pada perempuan bisa menyebabkan robeknya endometrium Epineprin, dan Jantung, dan otot Situasi kritis: Jika tidak ada Jika kelebihan norepineprin lain meningkatkan Epineprin Epineprin kadar kadar gula darah ataupun gula dalam tubuh norepineprin akan meningkat tidak ada yang drastis Kalsitonin Tulang, ginjal, dan usus Menurunkan kadar kalsium darah

17

18

19

20

21

22

meningkatkan kadar gula dalam darah jika dibutuhkan Insulin Hati, otot, dan Menurunkan Dapat menderita Glukosa dalam jaringan adiposa kadar gula darah, Diabetes Mellitus darah berkurang dan meningkatkan pembentukan glikogen Glukagon Hati, otot, dan Meningkatkan Kekurangan Kelebihan jaringan adiposa kadar gula darah glukagon bisa hormon glukagon menyebabkan bisa mengendapnya menyebabkan protein dalam tumor dari sel tubuh pankreas Androgen Gonad, kulit, otot, Merangsang ciri Menderita Jika kelebihan (testosteron) dan tulang seks sekunder Andropause pada pada wanita akan pria pria menyebabkan lebih bersifat kelaki-lakian Estrogen dan Gonad, kulit, otot, Merangsang ciri Menderita Jika kelebihan progesteron dan tulang seks sekunder Menopause pada pada pria akan perempuan wanita menyebabkan bersifat kewanitaan Timosin Limfosit T Produksi dan Pada anak-anak Akan menderita pematangan akan mengalami gigantisme, serta limfosit T kekerdilan dan dapat dengan tidak ada menimbulkan timosin berarti akromegali tidak adanya Limfosit T dan bisa menyebabkan tidak ada yang menghancurkan sel tubuh yang terinfeksi Melatonin Otak Proses Akan mengalami Akan mengalami pematangan susah tidur atau lebih sering tidur organ seksual insomnia

Sintesis protein
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari Sintesis protein adalah proses pencetakan protein dalam sel.[rujukan?] Sifat enzim (protein) sebagai pengendali dan penumbuh karakter makhluk hidup ditentukan oleh jumlah jenis, dan urutan asam amino yang menyusunnya.[1] Jenis dan urutan asam amino ditentukan oleh ADN (Asam Dioksiribose Nukleat).[rujukan?] Sintesis protein meliputi dua langkah, yaitu transkripsi dan translasi.[rujukan?]
Published On: Wed, Jul 4th, 2012 Kesehatan | By Faris

Kamu disini: kabar berita Kesehatan Apa itu Hormon dan Fungsinya pada manusia?

Apa itu Hormon dan Fungsinya pada manusia?


Apa yang menyebabkan anda merasa haus ketika habis berolahraga? apa yang menyebabkan rasa haus itu hilang ketika anda meminum air? atau apa yang menybabkan Pria bisa tertarik kepada wanita dan juga sebaliknya? selain itu siapa yang bertanggung jawab mengendalikan pertumbuhan tubuh hingga tinggi dan berat tubuh manusia beragam? Hormon! Itulah jawaban dari seluruh pertanyaan diatas.

Hormon adalah zat kimiawi yang bisa menggerakan tubuh sebagai respon agar stabilitas tubuh terjaga. Hormon juga berasal dari bahasa yunani, yaitu hormaen yang artinya menggerakkan. Hormon juga sejatinya adalah zat yang hanya ada sedikit di dalam tubuh namun tak diragukan lagi fungsi dan kegunannya. Hormon dapat mengendalikan proses pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, kekebalan, dan pola hidup manusia sekalipun. Karena pentingnya fungsi hormon, hormon diproduksi langsung oleh tubuh, tubuh mensekresikan hormon melalui dua kelenjar, kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Apa perbedaannya? endokrin mensekresikan hormon keseluruh tubuh dengan bantuan darah untuk mendistribusikannya, sementara eksokrin memerlukan saluran eksklusif untuk mengedarkan hormon. Hormon juga sejatinya adalah zat yang peka terhadap rangsangan, contohnya hormon adrenalin, insulin, atau testosteron yang merupakan hormon seks pada manusia. Dalam tubuh manusia, terdapat beberapa jenis kelenjar endokrin untuk memproduksi hormon, mereka adalah:

Kelenjar Hipotalamus Kelenjar hipofisis Kelenjar tiroid Kelenjar paratiroid Kelenjar timus Kelenjar pankreas

Kelenjar adrenal Kelenjar ovarium Kelenjar testis kelenjar pencernaan.

Fungsi Hormon dan Kelenjar Hormon pada Manusia

Lalu apa fungsi dari masing-masing hormon diatas? berikut uraiannya: Kelenjar Hipotalamus

berfungsi untuk mengontrol sintesa dan sekresi hormon hipofisa

Kelenjar Hipofisis

Berfungsi sebagai pengatur kegiatan kelenjar lainnya

Kelenjar Tiroid

Menghasilkan hormon tiroksin yang berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.

Kelenjar Paratiroid

Menghasilkan susunan hormon parathormon sebagai pengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam peredaran darah

Kelenjar Timus

Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit. Menghasilkan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan

Kelenjar Adrenal

Menghasilkan hormon adrenalin yang mengatur detak jantung.

Kelenjar Pankreas

Menghasilkan hormon insulin sbagai pengatur kadar gula darah

Kelenjar Ovarium

Menghasilkan Hormon estrogen yang berfungsi menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, seperti tumbuh buah dada, ukuran pinggul, siklus menstruasi dan lain sebagainya Menghasilkan Hormon progesteron yang berfungsi untuk mempertahankan identitas kelamin sekunder pada wanita sekaligus menyiapkan dinding kokoh pada uterus yang berperan sebagai penyangga bayi di rahim.

Kelenjar Kelamin Pria (Testis)

Menghasilkan hormon Testoteron berfungsi menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder sekaligus memeliharanya

So itulah definisi dari hormon dan fungsi kelenjar hormon serta fungsi masing-masing hormon bagi manusia, semoga bermanfaat !!
Fungsi Hormon Utama Dalam Sistem Endoktrin Hormon membantu dan memastikan tumbesaran manusia yang lebih sempurna dengan mengawal dan memastikan fundsi dan koordinasi setiap organ. Hormon mengawal proses metabolisma dan membolehkan pencapaian kesihatan yang lebih baik. Malangnya setelah manusia mencecah umur 25 tahun, penghasilan hormon mulai merosot. Hormon-hormon utama dalam sistem endoktrin : 1. 2. 3. 4. 5. Human Growth Hormone (HGH) Melatonin Thyroid gland hormone Insulin DHEA

6. Oestrogen 7. Corpus luteum hormone 8. Testis hormone

1. Human Growth Hormone (HGH) / Hormon Tumbesaran Manusia (HTM) HTM dirembes oleh kelenjar pituitari sejak kita di lahirkan. Rembesan maksima HTM berlaku pada peringkat baligh dan berkurangan sebanyak 14% bagi setiap 10 tahun selepas itu. Penemuan sains telah menunjukkan badan kita memerlukan hormon ini dalam seumur hidup kita. Berikut merupakan penjelasan bagi peranan HTM dalam badan kita:

Tumbesaran manusia khususnya pada peringkt kanak2. Tumbesaran tulang sehingga umur 25 tahun Mengekalkan kesihatan badan dan penghasilan tisu. Melakukan proses rejunavasi, menebalkan tisu kulit, tulang yang kuat dan otot yang sempurna Meningkatkan keupayaan seksual dan daya ketahanan semula jadi.

2. Melatonin Melatonin dirembes oleh kalenjar pineal dan mempunyai fungsi seperti pil tidur. Orang tua yang tidak dapat tidur dengan nyenyak biasanya disebabkan oleh kekurangan rembesan bahan melatonin. Ahli sains jarang memberi perhatian kepada kepentingan rembesan ini pada zaman lepas. Walaupun begitu, melatonin adalah penting untuk :

Memperbaiki kualiti tidur pada waktu malam

Melegakan tekanan yang di sebabkan oleh perbezaan masa, contohnya keletihan dan kebolehan mengenali arahtuju (direction)

Mengoksidasikan radikal bebas yang boleh merosakkan sel-sel badan dan kesan-kesan sampingan metabolism.

3. Hormon Kalenjar Tiroid

Hormon kalenjar tiroid dirembes oleh kalenjar tiroid pada bahagian hadapan leher. Ia merupakan hormone yang dikenali ramai kerana kekurangan hormone ini boleh mengakibatkan kelembapan otak, kegemukkan, kulit dan rambut yang kurang bermaya dan kemungkinan juga jangkitan penyakit jantung. Fungsi utamanya:

Membantu tumbesaran normal dan fungsi otak pada peringkat bayi. Membantu tumbesaran normal organ dan tisu kanak-kanak.

Menjamin metabolisma sel, tisu dan organ.

4. Insulin Insulin dirembes oleh islets-of-langerhans, sejenis sel yang terdapat dalam organ pancreas. Di dalam tubuh kita, metabolisma glukosa biasanya dikawal oleh insulin. Rembesan insulin berkaitrapat dengan paras glukosa di dalam darah. Kekurangan insulin boleh menyebabkan kandungan gula yang tinggi didalam darah. Ini menyebabkan ketidakseimbangan glukosa dan akhirnya mengakibatkan penyakit kencing manis. Fungsi insulin:

Membantu pembakaran dan penyerapan glukosa oleh sel badan Mengimbangkan paras glukosa didalam darah dan mencegah kencing manis. Membantu sel menyimpan tenaga dalam bentuk glukosa didalam hati Membantu proses penyimpanan glukosa berlebihan dalam bentuk lemak didalam hati.

5. DHEA DHEA dirembes oleh kalenjar renal dan merupakan sejenis hormone steroid yang kaya didalam tubuh manusia. Ia terlibat dalam penghasilan hormone seksual iaiutu oestrogen dan hormone testis. Fungsi DHEA:

Meningkatkan daya ketahanan dan mencegah jangkitan bacteria. Mengekalkan fungsi hati dan organ-organ lain. Menjaga kestabilan dan keseimbangan tekanan darah dan paras hormon. (Contoh: hormone seksual) Pencegahan kencing manis pada orang dewasa. Pencegahan barah

6. Oestrogen Oestrogen merupakan hormone yang penting bagi wanita dan ia dirembes didalam ovari. Bagi kaum lelaki pula, oestrogen di rembes pada testis tetapi rembesannya adalah sedikit. Fungsi oestrogen:

Mengawal fungsi otak Mencegah masalah menopos (putus haid yang melebihi 12 bulan, biasanya mula berlaku diantara umur 45 50) Menjamin pertumbuhan tisu yang sihat termasuk kecekangan dan kelembapan

7. Hormon Corpus Luteum Hormon Corpus Luteum ialah satu lagi hormone penting bagi kaum wanita. Semasa wanita mencapai umur subur, hormone ini membantu uterus menyediakan keadaan yang sesuai untuk mengandung. Fungsinya termasuk:

Membantu tumbesaran dan penebalan membrane uterus semasa berlakunya kitaran haid. Semasa penghamilan, hormone ini membantu tumbesaran uterus Membantu tumbesaran tisu payu dara Mencegah penyakit barah rahim pada peringkat menopos.

8. Hormon Testis Hormon testis ialah hormone seksual terpenting untuk lelaki. Lelaki yang berumur antara 40 47 mengalami kekurangan hormone ini sebanyak 1% setiap tahun. Fenomena ini agak menyerupai fenomena menopos putus haid pada wanita. Fungsi hormone testis:

Mengawal keinginan berserks (lelaki dan wanita) Merangsang tumbesaran otot, tulang, kulit dan organ seks Merangsang tumbesaran rambut, janggut dan organ kelakian. Menambah baik fungsi otak dan penglihatan, daya pemahaman dan penglihatan serta naluri ruang.

Cara Tes DNA & Biaya Yang Dibutuhkan Untuk keperluan menulis artikel ini, tadi siang saya berkunjung ke rumah sakit besar yang ada di kota Semarang, nama rumah sakit tersebut adalah RSUP Dr Kariadi, kedatangan saya ke tempat itu cuma punya satu niat, yaitu mendapatkan informasi tentang bagaimana cara melakukan Tes DNA dan Berapakah biaya yang harus kita keluarkan.

Kenapa saya melakukan ini? Salah satu faktor utamanya adalah, saya sebagai seorang blogger turut merasa prihatin karena dalam posisi teratas sebuah mesin pencari terpenting yang ada di internet untuk kata kunci 'Cara Tes DNA' masih dipenuhi informasi - informasi tidak relevan yang ditulis oleh blogger - blogger lain yang artinya pengunjung internet tidak akan mendapatkan informasi yang akurat mengenai hal yang berhubungan dengan cara melakukan Tes DNA ini. Semoga informasi dari saya dapat sedikit memberi pencerahan kepada anda yang memiliki keperluan dengan aktivitas yang berhubungan dengan tes dna. Sebelumnya, saya yakin banyak orang yang memiliki pertanyaan yang ada dibawah ini dan belum tahu jawabannya hingga akhirnya anda membaca artikel ini, pertanyaan tersebut adalah: Apakah orang umum seperti saya bisa melakukan Tes DNA? Jawabannya adalah Bisa! Lalu berapakah biayanya? Oke, lanjutkan membaca.. Sebagian besar orang berpendapat bahwa Tes DNA hanya bisa atau boleh dilakukan oleh instansi tertentu guna melakukan pengkajian yang dilakukan oleh team forensik, biasanya dalam kasus tertentu seperti pemerkosaan, pembunuhan, dan lain - lain. Pada kenyataannya tidak seperti itu, siapapun berhak melakukan tes dna, asal memiliki syarat yang diperlukan, apakah syarat itu? yang jelas anda harus memiliki dana atau biaya untuk melakukan tes ini. Berikut adalah hasil wawancara saya saat bertemu dengan salah satu pegawai yang menangani Tes DNA di RSUP Dr Kariadi: Saya: "Maaf bu, apakah benar tempat ini adalah laboratorium biotik / genetika?" Pegawai: "Iya benar, ada yang bisa saya bantu?"

Saya: "Saya mau tanya, apakah saya bisa melakukan tes dna untuk saya dan anak saya guna mengetahui kecocokan gen kami ( Maaf saya berpura - pura, karena sebenarnya saya belum punya anak)." Pegawai: "Oh bisa, satu paket Tes DNA biayanya sekitar 10 jutaan, nanti kami akan mengambil sampel darah (Ayah, ibu dan anak)". Saya: "Kalau cuma ambil sampel darah saya dan anak saya aja, berarti bisa ditekan lagi dong biayanya. Pegawai: "Tidak bisa, dalam paket Tes DNA ini kami tetap harus melakukan pengecekan sampel darah antara Ayah, ibu dan anak". Saya: "Jadi bagaimana atau apa saja yang harus saya lakukan untuk memulai Tes DNA ini?" Pegawai: "Pertama, anda harus bikin janji, dan pada hari yang telah disepakati anda harus menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan, seperti dokumen data diri anda dan pasangan, biaya dan seorang saksi. Saya: "Harus ada saksi juga toh? trus berapa lama saya bisa mendapatkan hasilnya?". Pegawai: "Iya, harus ada saksi, saksi boleh siapapun terserah anda? baik saudara atau sahabat, mengenai hasilnya akan didapatkan dalam jangka waktu kurang lebih 1 bulan. Nah itulah hasil wawancara saya dengan salah seorang pegawai disana, Bagi warga Semarang dan kota - kota disekitarnya, jika anda ingin melakukan Tes DNA maka anda bisa datang langsung ke: RSUP Dr. Kariadi: Laboratorium Biotik / Genetika yang berada di Gedung Serba Guna lt.2, Jl. Dr. Sutomo 16 atau sebelah Masjid Asyifa. (Tempat tersebut masih dalam satu lingkup RSUP Dr. Kariadi). Nah bagaimana dengan anda yang berada di kota - kota lain yang ada di Indonesia? Cobalah anda mencari informasi sendiri ke laboratorium biotik / genetika yang terdapat di dalam Rumah Sakit terdekat di kota anda. Oh iya, sedikit tips jangan mencari informasi ke rumah sakit swasta, mungkin biayanya jauh lebih tinggi. Cobalah cari informasi tersebut ke rumah sakit milik pemerintah, untuk rumah sakit yang ada di daerah - daerah pelayanan tes dna belum bisa dilakukan, untuk sementara hanya ada di kota - kota besar dan rumah - rumah sakit tertentu.

APA ITU HORMON?


Posted on September 9, 2008 by kuliahbidan Hormon adalah zat kimiawi yang dihasilkan tubuh secara alami. Begitu dikeluakan, hormon akan dialirkan oleh dara menuju berbagai jaringan sel dan menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing. Contoh efek hormon pada tubuh manusia: 1. Perubahan Fisik yang ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah tertentu dan bentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudara membesar, lekuk tubuh feminin pada wanita dan bentuk tubuh maskulin pada pria). 2. Perubahan Psikologis: Perilaku feminin dan maskulin, sensivitas, mood/suasana hati.

3. Perubahan Sistem Reproduksi: Pematangan organ reproduksi, produksi organ seksual (estrogen oleh ovarium dan testosteron oleh testis). Di balik fungsinya yang mengagumkan, hormon kadang jadi biang keladi berbagai masalah. Misalnya siklus haid yang tidak teratur atau jerawat yang tumbuh membabi buta di wajah. Hormon pula yang kadang membuat kita senang atau malah sedih tanpa sebab. Semua orang pasti pernah mengalami hal ini, terutama saat pubertas.Yang pasti, setiap hormon memiliki fungsi yang sangat spesifik pada masing-masing sel sasarannya. Tak heran, satu macam hormon bisa memiliki aksi yang berbeda-beda sesuai sel yang menerimanya saat dialirkan oleh darah. Pada dasarnya hormon bisa dibagi menurut komposisi kandungannya yang berbeda-beda sebagai berikut: Hormon yang mengandung asam amino (epinefrin, norepinefrin, tiroksin dan triodtironin). Hormon yang mengandung lipid (testosteron, progesteron, estrogen, aldosteron, dan kortisol). Hormon yang mengandung protein (insulin, prolaktin, vasopresin, oksitosin, hormon pertumbuhan (growth hormone), FSH, LH, TSH). Hormon-hormon ini bisa dibuat secara sintetis. Di antaranya adalah hormon wanita yaitu estrogen dan progesteron yang dibuat dalam bentuk pil. Pil ini merupakan bentuk utama kontrasepsi yang digunakan wanita seluruh dunia untuk memudahkan mereka menentukan saat yang tepat: kapan harus mempunyai anak dan jarak usia tiap anak. HORMON WANITA Hormon wanita terutama dibentuk di ovarium (hormon pria dibentuk di testis). Baik pria maupun wanita, pada dasarnya memiliki jenis hormon yang relatif sama. Hanya kadarnya yang berbeda. Hormon seksual wanita antara lain progesteron dan estrogen. Hormon seksual pria antara lain androstenidion dan testosteron (androgen). Pada wanita, hormon seksual kewanitaannya lebih banyak ketimbang pria. Begitu pula sebaliknya. ESTROGEN Estrogen merupakan bentukan dari androstenidion (hormon seksual pria yang utama) yang dihasilkan ovarium. Selain androstenidion, ovarium juga mengeluarkan testosteron dan dehidroepiandrosteron, tapi dalam jumlah yang sedikit. HORMON PROGESTERON. Hormon ini merupakan bentukan dari pregnenolon yang dihasilkan oleh kelenjar dan berasal dari kolesterol darah. TESTOSTERON dan DEHIDROEPIANDROSTERON. Hormon ini yang juga diproduksi oleh ovarium tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit. Hormon ini dibutuhkan oleh wanita karena berhubungan dengan daya tahan tubuh dan libido (gairah seksual). EFEK HORMON TERHADAP WANITA Hormon-hormon pada tubuh wanita berperan penting dalam perjalanan hidupnya termasuk pada keindahan kulit. Berikut ini adalah peran ketiga hormon utama wanita: => Hormon Estrogen: - Mempertahankan fungsi otak. - Mencegah gejala menopause (seperti hot flushes) dan gangguan mood. - Meningkatkan pertumbuhan dan elastisitas serta sebagai pelumas sel jaringan (kulit, saluran kemih, vagina, dan pembuluh darah). - Pola distribusi lemah di bawah kulit sehingga membentuk tubuh wanita yang feminin. - Produksi sel pigmen kulit. Estrogen juga mempengaruhi sirkulasi darah pada kulit, mempertahankan struktur normal kulit agar tetap lentur, menjaga kolagen kulit agar terpelihara dan kencang serta mampu menahan air. => Hormon Progesteron: Sebenarnya hormon ini tidak terlalu berhubungan langsung dengan keadan kulit tetapi sedikit banyak ada

pengaruhnya karena merupakan pengembangan estrogen dan kompetitor androgen. Fungsi utama hormon progesteron lebih pada sistem reproduksi wanita, yaitu: - Mengatur siklus haid. - Mengembangkan jaringan payudara. - Menyiapkan rahim pada waktu kehamilan. - Melindungi wanita pasca menopause terhadap kanker endometrium. => Hormon Androgen: Hormon ini berfungsi untuk: - Merangsang dorongan seksual. - Merangsang pembentukan otot, tulang, kulit, organ seksual dan sel darah merah. Hormon ini cukup berpengaruh pada penampilan kulit dan pertumbuhan rambut, yaitu dengan menstimulasi akar rambut dan kelenjar sebum (kelenjar minyak) yang terletak di bagian atas akar rambut. Kelenjar sebum menghasilkan sekresi lemak atau minyak yang berfungsi melumasi rambut dan kulit. Tetapi bila berlebihan minyak ini akan memicu tumbunya akne atau jerawat, sehingga mengganggu keindahan penampilan kulit. Gangguan kelenjar sebum juga bisa mengakibatkan alopesia androgenika (kebotakan), terutama pada pria. Sebaliknya pada wanita, ketidakseimbangan hormon Androgen (hormonal imbalance) bisa menyebabkan hirsutisme di mana rambut tumbuh berlebihan di daerah-daerah yang tidak semestinya. Aktivitas kelenjar sebum sangat dipengaruhi hormon androgen. Kerja kelenjar ini memuncak pada saat seseorang mencapai masa pubertas. Semakin tinggi tingkat kerjanya, semakin banyak pula sekresi yang dihasilkan kelenjar ini. Sekresi kelenjar sebum pada pria lebih tinggi secara signifikan ketimbang pada wanita. Tak heran kulit wajah pria tampak lebih berminyak dibanding wanita. Efek kerja kelenjar sebum mulai berkurang pada wanita sesaat menjelang menopause. Hiper-androgen pada wanita dengan ciri-ciri aktivitas hormon androgen melebihi normal ternyata merupakan masalah yang cukup umum terjadi walaupun belum diketahui penyebabnya dan mempengaruhi 10-20% wanita usia reproduktif. Gejala Hiper-Androgen pada kulit wanita. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, hormon androgen yang berlebih akan mengakibatkan efek negatif pada kulit dan kecantikan wanita. Walaupun bukan merupakan kondisi yang fatal tetapi bisa berefek sosial-psikologis dan mengurangi rasa percaya diri bahkan mempengaruhi kualitas hidup. Gejala-gejala itu antara lain: + Kulit berminyak dan komedo. Kondisi ini merupakan cikal bakal gejala yang lebih parah seperti ketombe dan jerawat. Berlebihnya produksi minyak di kulit wajah dipengaruhi oleh: - Tingginya kadar androgen bebas yang akan memicu aktivitas kelenjar minyak dan sebum. - Meningkatnya kepekaan target organ atau sebum terhadap androgen sehingga walaupun kadar androgen bebas dalam batas normal aktivitas sebum tetap meningkat. + Akne / Jerawat. Banyak faktor yang dapat memicu timbulnya jerawat antara lain komedo, minyak dan peradangan (inflamasi). Belum lagi ada pula pengaruh dari luar seperti pemakaian kosmetik yang bisa menyumbat aliran sekresi kelenjar sebum ke permukaan apa lagi dalam jangka panjang ditambah kondisi iklim tropis yang panas dan lembab. + Hirsutisme. Sekitar 5-8% wanita usia reproduktif menderita hirsutisme yaitu pola pertumbuhan atau distribusi rambut menyerupai pria (male hair pattern), misalnya di atas bibir, dagu, dada, pinggang dan paha. Ada 40-80% dari penderita

ini menunjukkan peningkatan produksi testosteron dari 200-300 juta (microgram) per hari menjadi 700-800 juta per hari. + Alopesia Androgenika (kebotakan). Gejala ini merupakan kebalikan dari hirsutisme. Penyebabnya sama:ketidakseimbangan androgen. Masalah kebotakan ini biasa dialami oleh pria. Rambut hilang secara perlahan-lahan di daerah dahi, terus menjalar ke daerah ubun-ubun dan meluas secara lambat atau cepat ke seluruh bagian atas kepala. Gejala Hiper-Androgen secara sistemik. Selain gangguan pada kulit, ketidakseimbangan hormon androgen juga berpengaruh secara sistemik yang ditandai dengan gejala-gejala seperti pada sistem reproduksi berupa: + Gangguan siklus menstruasi, a-menore (nyeri haid), dan an-ovulasi. Siklus haid yang tidak teratur merupakan gejala ketidakseimbangan hormonal dan sedikit banyak berpengaruh pada tingkat kesuburan seorang wanita. Jika siklus haid Anda tidak teratur lebih dari 3 bulan berturutturut, sebaiknya konsultasikan dengan ginekolog, karena jika tidak mendapat penanganan yang serius dapat menyebabkan berbagai perubahan morfologis pada rahim yang disebut PCOS (Poly Cystic - Ovarian Syndrome) dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan infertilitas (mandul). + Abnormalitas metabolisme tubuh. Gejala yang tampak antara lain: - Profil lemak yang tidak normal (obesitas atau terlalu kurus). - Resistensi insulin sehingga berakibat peningkatan resiko kencing manis (diabetis mellitus). - Peningkatan resiko penyakit jantung (kardiovaskular).

BAB II PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelenjar tanpa saluran atau kelenjar buntu digolongkan bersama di bawah nama organ endokrin, sebab sekresi yang dibuat tidak meninggalkan kelenjarnya melalui suatu saluran, tetapi langsung masuk kedalam yang beredar didalam jaringan kelenjar. Kata endokrin berasal dari bahasa yunani yang berarti sekresi kedalam. Zat aktif utama dari sekresi interna ini disebut hormon, dari kata yunani hormon yang berarti merangsang. Endokrinologi adalah ilmu mengenai penyusaian-penyusaian kimia hemostatis dari aktifitas lain yang dilaksanakan oleh hormon, sekresi kelenjar endokrin tubuh. Setelah diekresikan, hormon berkelana dalam darah menuju sel sasaran, tempat ia mengatur atau mengarahkan fungsi tertentu. B. Tujuan Dan Manfaat 1. Untuk mengetahui macam-macam hormon. 2 Untuk mengetahui fungsi dan cara kerja hormon. 3. Untuk mengetahui dampak kekurangan dan kelebihan suatu hormon.

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengetian Hormon Substansi kimia yang dihasilkan dalam tubuh yang memiliki efek regulator spesifik pada aktifitas sel tertentu atau organ-organ tertentu. Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon disamping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda. B. Kelenjar Endokrin Yang Menghasilkan Hormon 1. Kelenjar Hipofisis Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak yang memegana peranan penting dalam sekresi hormon. Kelenjar hipofisisterdiri dari dua lobus. a. Lobus anterior ( adenohipofise ). Hormon yang dihasilkan antara lain : 1.) Hormon Somatotropin Hormon samatotropin adalah hormon pertumbuhan dan sel sasarannya ialah tulang, hati, dan jaringan ikat. Fungsi hormon somatotropin ialah merasangsan pertumbuhan tulang dan jaringan lunak pengaruh metabilik, mencakup anabolisme protein, mobilisasi lemak dan konservasi glukosa. a. kekurangan horAmon somatotropin akan terjadi kelainan Dwarfisme b. kelebihan hormon somatotropin 1. gigantisme ( pada anak-anak ) 2. Akromegali ( pada orang dewasa )

2. Hormon tirotropik Sel sasarannya ialah sel folikel tiroid. Fungsi hormon ini adalah mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan tiroksin. 3. Hormon Adrenokortikotropik ( ACTH ) Sel sasarannya yaitu zona fasikulata dan zona retikularis korteks adrenal. Fungsinnya adalah memelihara pertumbuhan dan perkembangan normal kortes adrenal dan merangsang untuk mengkresikan kortisol dan glucocorticoid. 4. Hormon Folikel Stimulating Hormon Sel sasarannya ialah folikel ovarium dan tubulus seminiferosa di testis. Fungsinya ialah pada wanita hormon ini merangsang pertumbuhan dan perkembangan folikel ovarium, tempat berkembangnya ovum. Selain itu FSH mendorong sekresi hormon estrogen oleh ovarium. Pada pria FSH diperlukan untuk produksi sperma. 5. Luteinizing Hormon Sel sasarannya ialah folikel ovarium, korpus luteum dan sel interstisium di testis. Fungsinya ialah merangsang ovulasi, perkembangan korpus luteum, serta sekresi estrogen dan progesteron. Pada pria, merangsang sekresi testosteron. 6. Prolaktin Sel sasarannya ialah kelenjar mammae merangsang sekresi susu. Fungsinya mendorong perkembangan payudara dan menghasilkan air susu pada masa laktasi. a. kekurangan hormon prolaktin Perkembangan payudara terhambat. Mengurangi produksi ASI. b. penatalaksanaan masa laktasi makan sayur-sayuran seperti sayur katuk dan buah.

b. Lobus Posteriopr ( neurohipofise ). Mengeluarkan 2 jenis hormon. 1. Hormon Atidiuretik ( ADH ) / hormon pituitrin / Vasopresin Sel sasarannya yaitu tubulus ginjal arteriol. Berfungsi untuk mencegah pembentukan urine dalam jumlah banyak dan berpengaruh dalam pengaturan tekanan darah dan menyebabkan kotraksi otot polos. 2. Hormon Estrogen Sel sasarannya yaitu uterus. Fungsinya ialah merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui. 2. Kelenjar Tiroid Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini menghasilkan hormon tiroksin. Fungsi hormon tiroksin ialah mengatur tukaran zat / metabolisme dalam tubuh dan mengatur pertumbuhan normal dan perkembangan saraf. a. kekurangan hormon tiroksin Dapat menyebabkan penyakit kretinisme pada bayi Pada orang dewasa dapat menyebabkan miksedema b. Kelebihan hormon tiroksin Kebalikan dari miksedema Gagal jantung pada keadaan yang dikenal sebagai penyakit trauma / gondok eksoptalmus Mata menonjol.

3. Kelenjar paratiroid Kelenjar ini menghasilkan hormon paratiroid. Sel sasarannya yaitu tulang, ginjal, dan usus. Fungsinya yaitu mengatur metabolisme fospor dan mengatur kadar kalsium dalam darah. a. Dampak kekurangan hormon paratiroid Kekurangan kalsium didalam darah atau dapat meyebabkan tetani. Yang khas adalah kejang pada tangan dan kaki. Penatalaksanaan untuk meringankan gejala ini yaitu dengan pemberian kalsium b. Dampak kelebihan hormon paratiroid Keseimbangan distribusi kalsium terganggu. Penyakit tulang Gagal ginjal 4. Kelenjar timus Kelenjar ini menghasilkan hormon timosin yang sel sasarannya yaitu limpfosit T. Berfungsi untuk mengaktifkan pertumbuhan badan dan mengurangi aktivitas kelenjar kelamin. 5. Kelenjar Supra Renalis / Adrenal Kelenjar anak ginjal terletak menempel di atas ginjal, yang terdiri atas 2 bagian, yaitu a. Bagian korteks menghasilkan 2 yaitu : 1. Hormon Aldesteron Sel sasarannya yaitu tubulus ginjal dan berfungsi untuk meningkatkan reabsorpsi Na dan sekresi k. 2. Hormon kortisol Sel sasarannya yaitu sebagian sel besar dan berfungsi meningkatkan glukoso darah dengan mengorbankan simpanan protein dan lemak dan beperan dalam adaptasi terhadap stress.

3. Hormon Androgen Sel sasarannya yaitu pada wanita pada bagian tulang dan otak. Berfungsi dalam lonjatan pertumbuhan masa pubertas dan dorongan seks pada wanita. b. Medula menghasilkan 2 hormon yaitu 1. Hormon Adrenalin ( epinephirin ) Berfungsi membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati a. Dampak kekekurangan hormon adrenalin Terjadi penyakit Addison Sedangkan ginjal gagal menyimpan natrium dalam jumlah terlampau banyak. b. Dampak kelebihan hormon adrenalin Mirip tumor suprarena pada bagian korteks Gangguan pertumbuhan seks sekunder 2. Hormon Noradrenalin ( norepinefirin ) Berfungsi menaikan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi.

6. Kelenjar Pankreas Kelenjar ini menhasilkan 3 hormon yaitu a. Hormon Somatostatin Sel sasarannya yaitu sistem pencernaan dan berfungsi untuk menhambat pencernaan dan penyerapan nutrien. b. Hormon Glukagon ( sel a ) Sel sasarannya yaitu sebagian besar sel dan berfungsi untuk mempertahankan kadar nutrien dalam darah selama fase pasca-absortif. c. Hormon Insulin ( sel b ) Sel sasarannya yaitu sebagian besar sel dan berfungsi untuk mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi glukosa dan lemak. a. Dampak kekeurangan hormon insulin Mengakibatkan hiperglikemi Turunya berat badan Lelah dan poliurian disertai haus Lapar, kulit kering, dan lidah licin Asidosis dan kecepatan bernafas bertambah b. Dampak kelebihan hormon insulin Hipoglikemi 7. Kelenjar Kelamin Kelenjar ini terbagi menjadi 2 kelenjar yaitu a. Kelenjar testik terdapat pada pria terletak pada skrotum dan menghasilkan hornon testosteron. Hormon testosteron berfungsi menentukan sifat kejantanan. b. Kelenjar ovarium terdapat pada wanita, terletak pada ovarium kiri dan kanan uterus. Kelenjar ini menghasilkan hormon : 1. Hormon Estrogen Sel sasarannya yaitu organ seks wanita dan tulang. berfungsi untuk mendorong perkembangan folikel, berperan dalam pengembangan karekteristik seks sekunder, merangsang pertumbuhan uterus dan payudara. Mendorong penutupan lempeng epifisis.

2. Hormon Progesteron Sel sasarannya yaitu uterus dan berfungsi mempersiapkan rahim untuk kehamilan. 7. Jantung Jantung menghasilkan hormon peptida natriuretik. Sel sasarannya yaitu tubulus ginjal dan berfungsi untuk menghambat reabsorpsi Na. 8. Hati Hati menghasilkan hormon somatomedin. Sel sasarannya yaitu tulang dan jaringan lunak dan berfungsi mendorong pertumbuhan. 9. Ginjal Ginjal menghasilkan hormon renin ( angiotensin ) dan berfungsi merangsang sekresi aldosteron.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Hormon adalah substansi kimia yang dihasilkan dalam tubuhyang memiliki efek regulator spesifikpada aktivitas sel tertentu atau organ-organ tertentu. 2. Hormon sangat di butuhkan oleh tubuh dan apabila kekurangan dan kelebihan hormon maka akan timbul komplikasi-komlikasi pada tubuh bahkan akan terjadi kematain. B. Saran Kita sebagai calon bidan yang profesional harus banyak belajar tentang hormon maupun tentang ilmu yang lain agar setelah selesai dari pendidikan bidan kita telah siap dengan ilmu kita dalam membantu masyyarakat.

DNA adalah Asam deoksiribonukleat. Terletak dalam inti sel, yang membentuk tubuh. Akibatnya, DNA dapat dianggap sebagai salah satu blok bangunan tubuh. Untuk memahami struktur yang tepat dan fungsi tubuh sangat penting untuk tahu apa sel dan bagaimana itu disusun.

Sel
Sel adalah struktur dasar dari tubuh. Tubuh manusia dibangun miliaran dan triliunan sel. Sel-sel organ yang berbeda bervariasi menurut fungsi mereka. Setiap sel berisi materi herediter dan dapat membuat salinan sendiri oleh mereproduksi dan mengalikan. Setelah rentang kehidupan spesifik sel-sel lama mati. Bagian sel disebut organel. Sel-sel manusia mengandung bagian besar berikut:

Inti-ini adalah bagian tengah sel yang membawa cetak biru untuk fungsi sel dan sel memberitahu ketika untuk tumbuh, mereproduksi, dan mati. Juga merumahkan DNA (Asam deoksiribonukleat). Mitokondria-ini adalah powerhouses sel dan menghasilkan energi untuk berbagai kegiatan sel. Sitoplasma-ini adalah jelly seperti cairan dalam sel. di mana organel lain mengapung. Retikulum endoplasma (ER)-ini membantu dalam pengolahan molekul (misalnya protein) dibuat oleh sel. Ribosom-ini berbohong atas ER dan proses petunjuk genetik atau cetak biru dalam DNA dan membuat protein baru. Ini juga dapat mengambang bebas di sitoplasma. Lisosom dan peroxisomes-ini membantu dalam mencerna asing bakteri yang menyerang sel, menyingkirkan sel dari zat-zat beracun Membran sel-ini adalah lapisan luar sel.

Kromosom
Dalam inti DNA untai erat dikemas untuk bentuk kromosom. Selama pembelahan sel kromosom terlihat. Kromosom masing-masing memiliki titik penyempitan disebut sentromer dari mana dua lengan terbentuk. Lengan pendek kromosom diberi label "lengan p." Lengan panjang kromosom diberi label "q lengan." Setiap pasangan kromosom yang berbeda dibentuk oleh lokasi sentromer dan ukuran p dan q lengan. Manusia biasanya memiliki 23 pasangan kromosom, untuk total 46. Dua puluh-dua pasangan ini, disebut autosomes, terlihat sama pada pria dan wanita. Pasangan 23 disebut kromosom seks dan berbeda antara lelaki dan perempuan. Perempuan memiliki dua salinan kromosom X atau XX, sementara pria memiliki satu kromosom Y dan satu X.

Gen
Gen adalah materi herediter yang terletak di dalam inti sel. Gen, yang terdiri dari DNA, bertindak sebagai petunjuk untuk membuat molekul yang disebut protein. Proyek genom manusia telah diperkirakan bahwa manusia memiliki antara 20.000 dan 25.000 gen. Setiap orang memiliki dua salinan setiap gen, salah satu warisan dari masing-masing orangtua. Ini sebagian besar serupa dalam semua orang tapi sejumlah kecil (kurang dari 1 persen dari total) gen sedikit berbeda antara orang-orang dan ini membentuk dasar dari ayah tes dan analisis DNA.

Mana DNA ditemukan?


DNA, atau Asam deoksiribonukleat, adalah materi herediter yang terletak di dalam inti semua sel pada manusia dan organisme lainnya. Sebagian besar DNA ditempatkan dalam inti dan disebut nuklir DNA. Namun, sebagian kecil dari DNA juga dapat ditemukan dalam mitokondria dan disebut DNA mitokondria atau mtDNA.

Apa DNA terdiri?


DNA berisi empat basa kimia:

Adenina (A) Guanina (G) Sitosina (C) Timina (T).

Pasangan basa DNA


DNA pangkalan pasangan dengan satu sama lain, A dengan T dan C dengan G, untuk unit bentuk yang disebut pasangan basa. Setiap basis juga melekat pada molekul gula dan satu molekul fosfat. DNA dalam manusia berisi sekitar 3 milyar pangkalan dan ini mirip dalam dua orang untuk sekitar 99% dari total dasar. Pangkalan ini diurutkan berbeda untuk informasi yang berbeda yang perlu dikirim. Hal ini mirip dengan cara yang berbeda urutan kata formulir surat dan urutan kata yang membentuk kalimat.

Nukleotida dan heliks ganda


Dasar, gula, dan fosfat dalam kombinasi disebut sebagai nukleotida. Nukleotida disusun dalam dua untai panjang yang membentuk spiral disebut heliks ganda. Ini tampak seperti sebuah tangga yang bengkok dan membentuk pasangan basa janjang tangga dan molekul gula dan fosfat membentuk sisi tangga.

Bagaimana DNA mereplikasi dirinya?


DNA dapat membuat salinan dirinya sendiri. Kedua untai DNA membuka dan membuat salinan dari masingmasing dan menjadi dua DNA berdiri. Dengan demikian setiap DNA baru memiliki satu salinan DNA tua dari mana salinan dibuat.

DNA mitokondria
Mitokondria memiliki DNA dalam jumlah kecil. Bahan genetik ini dikenal sebagai DNA mitokondria atau mtDNA. Setiap sel berisi ratusan hingga ribuan mitokondria yang terletak di dalam sitoplasma. DNA mitokondria mengandung gen 37 yang membantu untuk berfungsi secara normal. Tiga belas gen ini memberikan petunjuk

untuk membuat enzim yang terlibat dalam produksi energi oleh fosforilasi oksidatif. Sisa gen bantuan dalam membuat molekul disebut RNA transfer (tRNAs) dan ribosomal RNA (rRNAs) yang membantu dalam sintesis protein.

Struktur hirarki

Apa itu DNA

Istilah ujian DNA meniti di bibir masyarakat kita - hasil sumbangan peningkatan kes jenayah dan lambakan siri drama penyiasatan yang ditayangkan di televisyen. Namun tahukah anda apa yang dimaksudkan dengan DNA dan ujian DNA itu? DNA ialah singkatan kepada asid deoksiribonukleik, satu molekul penting bagi semua sel hidup. Menurut Timbalan Dekan (Penyelidikan dan Pengajian Pasca Siswazah), Pusat Pengajian Sains Kesihatan Universiti Sains Malaysia, Dr Zafarina Zainuddin, DNA ialah sejenis molekul yang terdapat dalam semua sel, kecuali sel darah merah. Ia adalah molekul yang menyimpan kod genetik yang menentukan semua ciri-ciri manusia seperti warna kulit, mata, jenis rambut dan sebagainya.

DNA dalam semua jenis sel dalam satu individu adalah sama. Ini bermakna, DNA dari air liur, rambut, darah atau air mani adalah sama bagi setiap orang. Bukan manusia saja yang mempunyai DNA malah semua organisma hidup termasuk tumbuhan, haiwan dan bakteria juga mempunyai DNA. Ia adalah molekul asas yang sangat penting dalam semua organisma hidup. Menariknya, DNA bagi setiap individu di atas muka bumi ini adalah unik iaitu berbeza antara satu sama lain kecuali bagi kembar seiras. Inilah sebabnya ujian DNA digunakan dalam penyelesaian banyak kes jenayah atau bagi penentuan keturunan khususnya untuk kes perebutan anak (yang tidak diketahui bapanya) seperti kerap terjadi di negara Barat.

Teknik ujian DNA mula dilaporkan oleh Sir Dr Alec Jeffreys dari Universiti Leicester, England pada 1984 dan kini menjadi asas kepada data DNA kebangsaan sesebuah negara. Kaedah yang dipelopori Dr Jeffreys ini kemudiannya dikomersilkan (sesiapa boleh mendapatkan ujian ini) pada 1987 apabila syarikat kimia, ICI, membuka pusat ujian darah di England. Apa yang dimaksudkan dengan profil DNA? Profil DNA adalah hasil yang diperoleh daripada analisis ke atas DNA seseorang. Ia seperti kod bar (bar code) pada setiap barang di pasar raya di mana setiap kod akan mengenalpasti barang yang berbeza.

Profil DNA yang terhasil adalah dalam bentuk nombor dan setiap individu akan mempunyai kombinasi nombor yang berbeza. Nombor-nombor ini mewakili alel (gen) tertentu bagi setiap individu, kata Dr Zafarina.

DNA singkatan dari deoxyribonucleic acid, yaitu suatu molekul yang terdapat dalam sel semua makhluk hidup. Setiap makhluk hidup mulai dari bakteri sampai manusia memiliki DNA. Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ini berlaku umum bagi setiap organisme. Di antara perkecualian yang menonjol adalah beberapa jenis virus (dan virus tidak termasuk organisme) seperti HIV (Human Immunodeficiency Virus). Pada dasarnya, DNA merupakan cetak biru kehidupan. Ia mengandung perintah-perintah yang memberitahu sel bagaimana harus bertindak. Ia juga menentukan bagaimana sifat organisme diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Struktur DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen. Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan nukleotida, sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida. Rantai DNA memiliki lebar 22-24, sementara panjang satu unit nukleotida 3,3. Walaupun unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai. Misalnya, kromosom terbesar pada manusia terdiri atas 220 juta nukleotida. Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling. Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya. Salah satu perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula penyusunnya; gula RNA adalah ribosa. DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda. Pada struktur heliks ganda, orientasi rantai nukleotida pada satu untai berlawanan dengan orientasi nukleotida untai lainnya. Hal ini disebut sebagai antiparalel. Masing-masing untai terdiri dari rangka utama, sebagai struktur utama, dan basa nitrogen, yang berinteraksi dengan untai DNA satunya pada heliks. Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut. Empat basa yang ditemukan pada DNA adalah adenin (dilambangkan A), sitosin (C, dari cytosine), guanin (G), dan timin (T). Adenin berikatan hidrogen dengan timin, sedangkan guanin berikatan dengan sitosin. Fungsi biologis Replikasi Replikasi merupakan proses pelipatgandaan DNA. Proses replikasi ini diperlukan ketika sel akan membelah diri. Pada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri harus disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan memiliki informasi genetik yang sama. Pada dasarnya, proses replikasi memanfaatkan fakta bahwa DNA terdiri dari dua rantai dan rantai yang satu merupakan konjugat dari rantai pasangannya. Dengan kata lain, dengan mengetahui susunan satu rantai, maka susunan rantai pasangan dapat dengan mudah dibentuk. Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan bagaimana proses replikasi DNA ini terjadi. Salah satu teori yang paling populer menyatakan bahwa pada masing-masing DNA baru yang diperoleh pada akhir proses replikasi; satu rantai tunggal merupakan rantai DNA dari rantai DNA sebelumnya, sedangkan rantai pasangannya merupakan rantai yang baru disintesis. Rantai tunggal yang diperoleh dari DNA sebelumnya tersebut bertindak sebagai cetakan untuk membuat rantai pasangannya.

Proses replikasi memerlukan protein atau enzim pembantu; salah satu yang terpenting dikenal dengan nama DNA polimerase, yang merupakan enzim pembantu pembentukan rantai DNA baru yang merupakan suatu polimer. Proses replikasi diawali dengan pembukaan untaian ganda DNA pada titik-titik tertentu di sepanjang rantai DNA. Proses pembukaan rantai DNA ini dibantu oleh beberapa jenis protein yang dapat mengenali titiktitik tersebut, dan juga protein yang mampu membuka pilinan rantai DNA. Setelah cukup ruang terbentuk akibat pembukaan untaian ganda ini, DNA polimerase masuk dan mengikat diri pada kedua rantai DNA yang sudah terbuka secara lokal tersebut. Proses pembukaan rantai ganda tersebut berlangsung disertai dengan pergeseran DNA polimerase mengikuti arah membukanya rantai ganda. Monomer DNA ditambahkan di kedua sisi rantai yang membuka setiap kali DNA polimerase bergeser. Hal ini berlanjut sampai seluruh rantai telah benar-benar terpisah. Proses replikasi DNA ini merupakan proses yang rumit namun teliti. Proses sintesis rantai DNA baru memiliki suatu mekanisme yang mencegah terjadinya kesalahan pemasukan monomer yang dapat berakibat fatal. Karena mekanisme inilah kemungkinan terjadinya kesalahan sintesis amatlah kecil. Penggunaan DNA dalam teknologi DNA dalam forensik Ilmuwan forensik dapat menggunakan DNA yang terletak dalam darah, semen, kulit, liur atau rambut yang tersisa di tempat kejadian kejahatan untuk mengidentifikasi kemungkinan tersangka, sebuah proses yang disebut fingerprinting genetika atau pemrofilan DNA (DNA profiling). Dalam pemrofilan DNA panjang relatif dari bagian DNA yang berulang seperti short tandem repeats dan minisatelit, dibandingkan. Pemrofilan DNA dikembangkan pada 1984 oleh genetikawan Inggris Alec Jeffreys dari Universitas Leicester, dan pertama kali digunakan untuk mendakwa Colin Pitchfork pada 1988 dalam kasus pembunuhan Enderby di Leicestershire, Inggris. Banyak yurisdiksi membutuhkan terdakwa dari kejahatan tertentu untuk menyediakan sebuah contoh DNA untuk dimasukkan ke dalam database komputer. Hal ini telah membantu investigator menyelesaikan kasus lama di mana pelanggar tidak diketahui dan hanya contoh DNA yang diperoleh dari tempat kejadian (terutama dalam kasus perkosaan antar orang tak dikenal). Metode ini adalah salah satu teknik paling terpercaya untuk mengidentifikasi seorang pelaku kejahatan, tetapi tidak selalu sempurna, misalnya bila tidak ada DNA yang dapat diperoleh, atau bila tempat kejadian terkontaminasi oleh DNA dari banyak orang. DNA dalam komputasi DNA memainkan peran penting dalam ilmu komputer, baik sebagai masalah riset dan sebagai sebuah cara komputasi. Riset dalam algoritma pencarian string, yang menemukan kejadian dari urutan huruf di dalam urutan huruf yang lebih besar, dimotivasi sebagian oleh riset DNA, dimana algoritma ini digunakan untuk mencari urutan tertentu dari nukleotida dalam sebuah urutan yang besar. Dalam aplikasi lainnya seperti editor text, bahkan algoritma sederhana untuk maslah ini biasanya mencukupi, tetapi urutan DNA menyebabkan algoritma-algoritma ini untuk menunjukkan sifat kasus-mendekati-terburuk dikarenakan jumlah kecil dari karakter yang berbeda. Teori database juga telah dipengaruhi oleh riset DNA, yang memiliki masalah khusus untuk menaruh dan memanipulasi urutan DNA. Database yang dikhususkan untuk riset DNA disebut database genomik, dam harus menangani sejumlah tantangan teknis yang unik yang dihubungkan dengan operasi pembandingan kira-kira, pembandingan urutan, mencari pola yang berulang, dan pencarian homologi. Sejarah DNA pertama kali berhasil dimurnikan pada tahun 1868 oleh ilmuwan Swiss Friedrich Miescher di Tubingen, Jerman, yang menamainya nuclein berdasarkan lokasinya di dalam inti sel. Namun demikian, penelitian terhadap peranan DNA di dalam sel baru dimulai pada awal abad 20, bersamaan dengan ditemukannya postulat genetika Mendel. DNA dan protein dianggap dua molekul yang paling memungkinkan sebagai pembawa sifat genetis berdasarkan teori tersebut.

Dua eksperimen pada dekade 40-an membuktikan fungsi DNA sebagai materi genetik. Dalam penelitian oleh Avery dan rekan-rekannya, ekstrak dari sel bakteri yang satu gagal men-transform sel bakteri lainnya kecuali jika DNA dalam ekstrak dibiarkan utuh. Eksperimen Hershey dan Chase membuktikan hal yang sama dengan menggunakan pencari jejak radioaktif (radioactive tracers). Misteri yang belum terpecahkan ketika itu adalah: bagaimanakah struktur DNA sehingga ia mampu bertugas sebagai materi genetik? Persoalan ini dijawab oleh Francis Crick dan koleganya James Watson berdasarkan hasil difraksi sinar-x DNA oleh Maurice Wilkins dan Rosalind Franklin. Crick, Watson, dan Wilkins mendapatkan hadiah Nobel Kedokteran pada 1962 atas penemuan ini. Franklin, karena sudah wafat pada waktu itu, tidak dapat dianugerahi hadiah ini. http://id.wikipedia.org/wiki/DNA

You might also like