You are on page 1of 5

REVIEW JURNAL Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Nutrisi Akuakultur IRFAN ZIDNI NPM 230110097015

Pengembangan komunitas fitoplankton dan cita rasa daging dalam sistem teknologi bioflok yang digunakan untuk kultur lele amerika (Ictalurus punctatus)

UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI PERIKANAN JATINANGOR

2013

1. Apa tujuan Pennggunaan Bioflok? Tujuan penggunaan Sistem Teknologi Bioflok adalah untuk meningkatkan Industri Akuakultur dunia. 2. Pengaruh bioflok terhadap produksi budidaya? Peneltian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan sistem Bioflok di Outdor dapat menghasilkan produksi yang tinggi dalam budidaya ikan lele. 3. Bagaimana pengamatan kualitas air selama penelitian? Identifikasi kualitas air dilakukan selama 2 minggu sekali dengan lama penelitian dari bulan Mei sampai dengan Nopember. Pengamatan fitoplankton dilakukan dengan cara identifikasi dan enumerasi. 4. Bagaimana pengamatan daging ikan? Pengamatan terhadap ikan dilakukan ketika ikan dipanen pada bulan Nopember sebanyak 9 tank, dengan ukuran tank yaitu 18,6 m2. Pengukuran yang digunakan untuk mengukur geosmin dan MIB dengan cara fase microextraction padat dan kromatografi gas - spektrometri massa ( SPME - GC - MS ). Sampel dianalisis menggunakan Agilent 6890 kromatografi gas ( Agilent , Palo , Alto , CA ) dan Agilent 5973 detektor selektif dengan CombiPal autosampler dan fase padat microextraction ( LEAP Technologies, Inc , Carrboro , NC ) 5. Kenapa harus diidentifikasi Pillet ikan? Pilet ikan dianalisis untuk mengetahui tingkat rasa yang akibat pengaruh geosmin dan 2-methylisobornoel (MIB). Lima lele diseleksi secara acak kemudian di fillet untuk selanjutnya digunakan uji kandungan geosin dan menthylisobornoel.

6. Bagaimana pengamatan fitoplankton? Perkembangan komposisi dan Komunitas Fitoplankton pada tank pemeliharaan selalu diamati setiap 2 minggu sekali pengambilan sampel. 7. Bagaimana tujuan pengamatan kualitas air?

Sampel Kualitas air dan Bioflok juga diamati untuk mengetahui Mikroba penghasil Geosmin dan 2-Methylisobornoel. 8. Bagaimana hubungan fitoplankton dengan klorofil a? Fitopalnkton termasuk didalamnya Alga dan Cyanobakteria yang memakan bioflok sangat menentukan konsentrasi Klorofil a di dalam air, dan secara berangsur akan terus meningkat sesuai dengan lama waktunya. 9. Bagaimana hasil fitoplankton yang teridentifikasi? Komunitas fitoplankton yang dikembangkan dalam tank pemeliharaan didominasi oleh pertumbuhan yang cepat, uniseluler, dan koloni kecil termasuk jenis algae hijau (chlorophytes) dan diatoms (bacillariophytes) serta pertumbuhan yang lambat seperti koloni kecil pada Cyanobacteria. 10. Bagaimana korelasi antara jumlah akumulasi pakan dengan kandungan klorofil a? Terdapat korelasi positif antara jumlah akumulasi pakan dengan kandungan Klorofil a dalam tank pemeliharaan. Semakin banyak pakan maka fitoplanton yang memanfaatkan pakan semakin banyak. 11. Apa itu Geosmin dan 2-Methylisoborneol? Merupakan zat metabolic yang dihasilkan oleh mikroorganisme dalam perairan yang merugikan terhadap cita rasa daging ikan. 12. Bagaimana kandungan zat Geosmin dan 2-Methylisoborneol selama penelitian? Kandungan Geosmin dan 2-Methylisoborneol masih tetap ada pada kualitas air dalam tank pemeliharaan, akan tetapi jumlahnya masih sedikit. 13. Kandungan geosmin dan 2-Methylisoborneol teridentifikasi hanya pada 1 tank dengan kadarnya cukup tinggi sehingga berpengaruh terhadap rasa daging ikan. 14. Bagaimana hubungan antara akumulasi pakan dengan konsentrasi MIB? Terdapat korelasi positif antara jumlah akumulasi pakan dengan konsentrasi MIB didalam air pemeliharaan ikan yang mengindikasikan potensi yang baik antara kandungan MIB dengan Permasalahan daging ikan pada saat penggunaan rata-rata pakan yang tinggi.

15. Mikroba apa yang menghasilkan Geosmin dan 2-Methylisoborneol? Microba yang bertanggungjawab dalam memproduksi geosmin dan 2Methylisoborneol pada wadah budidaya belum diketahui.

16. Bagaimana sistem kerja BFT? BFT (Biofloc Technology) memanfaatkan fitoplankton dan bakteri oksidasi pengubah amonia dalam mengurangi kandungan ammonia di dalam air. Selanjutnya bakteri akan mengubah ammonia menjadi nitrit dan kemudian menjadi nitrat melalui proses nitrifikasi.

17. Hasil penelitian Plankton apa yang dominan dalm budidaya cathfish? Cyanobacteria (blue green algae ) merupakan komunitas fitoplankton yang dominan ditemukan pada budidadya cathfish karena adanya kemampuan untuk mengatur cell bouyanchy dari turunnya gelembung gas intraseluler yang berakibat kurang baik yang sering kali menyebabkan statifikasi dalam kolom air. Hal ini merupakan mekanisme fisiologi cyanobacteria untuk menghsilakan fitoplankton melalui sinar matahari. 18. Ukuran ikan uji yang digunakan? Berat rata-rata benih ikan yaitu 78,2 g. biomasa awal ikan 0,4 kg/m3 (3 tank), 0,5 kg/m3 (1 tank), 0,9 kg/m3 (3 tank), 1,4 kg/m3 (1 tank), 2,5 kg/m3 (1 tank). 19. Tingat Pemberian pakan? Pemberian pakan ikan disetiap tanki sebanyak 32% protein dengan menggunakan pakan terapung, dan itu bias habis selama 10 menit 20. Media budidaya yang digunakan? Penelitian ini menggunakan 9 tank yang dibingkai menggunakan kayu dan dilapisi dengan polietilen, dengan luas tank 18,2 m2, volume 15,6 m3 dan kedalaman air 0,81 m. 21. Bagaimana cara analisis variable Data geosmin mean dan konsentrasi MIB, klorofil a?

Analisis korelasi Pearson dilakukan pada data menggunakan SigmaPlot for Windows versi 11.0 (Systat Software, Inc, Chicago, IL)

You might also like