You are on page 1of 80

ILMU MANTIQ

Disusun Oleh : Drs. H. Waharjani, M.Ag


Editor : Erizal
PROGRAM STUDI TAFSIR HADITS
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
2012

:

2

_. a|
3
Daftar Isi
Pendahuluan 1
Selayang Pandang dan Pertumbuhan Ilmu Mantiq.........................................3
Kebutuhan akan Ilmu Mantik 4
Pengertian Ilmu Mantik 4
Manfaat-manfaat Ilmu Mantik 4
Ilmu dalam Ilmu Mantiq 6
Maam-maam Ilmu 6
Maam-maam !asa""ur dan !asdiq 6
Dilalah #
$atihan 1%
Pembahasan Ilmu Mantik 11
Pembahasan tentang $afa&h 11
Kulliyah dan 'u&(iyah 14
Mahshul) Ma(dul dan *+dami 14
Mafhum dan Mush,ddaq 1-
Kata-kata yang .erla"anan 16
/ubungan antara Dua $afad& yang Kulli ....................................................10
$atihan 1#
D&ati dan *+r,dhi 11
$atihan 11
Pembahasan tentang 2adhiyah 3%
2adhiyah /amliyah dan Pembagiannya31
2adhiyah Syarthiyah dan Pembagiannya34
+l-Makhshushah) +l-Kulliyah) +l-'u&(iyah dan +l-Muhmalah...................36
+$-$u&umiyah dan +$-Ititifakiyah 3#
Syarthiyah Muttashilah dan Maamnya 31
Syarthiyah Munfashilah dan Pembagiannya.................................................3%
Pembagian $ain untuk +sy Syartiyyah +l Munfashilah...............................31
Mushilah dan Ma(dhulah 33
!anaqudh 34
!anaqudh hamliyah dan syartiyah 3-
+l-*+ksu +$-Musta"i 3#
Maam-maam q,dhiyah dan *aksunya 3#
2,dhiyah +s-Syartiyah al-mufassilah se4erti hamliyah dan *aksunya.........4%
$atihan 41
Pembahasan Istidhlal 43
Istidhlal 2iasi 43
Syakl 5.entuk6 2ias 4-
Syakl Pertama 46
7,nt,h .entuknya Munta8ah dan *+qimah..................................................40
$atihan 41
Syakl yang Kedua -%
$atihan -3
Syakl yang Ketiga -4
$atihan -0
Syakl yang Keem4at -#
!amtsil 6%
.urhan 6%
Kesalahan di dalam 2ias 63
+ghalith Shuriyah 63
Kesalahan-kesalahan dalam materi qiyas6-
$atihan 0%PENDAHULUAN
Segala 4u8i bagi +llah) !uhan semesta alam. Shala"at dan salam senantiasa terurah ke4ada
9abi Muhammad Sa".) ke4ada keluarganya serta 4ara sahabatnya. Dalam rentang "aktu
yang 4an8ang) tidak di8um4ai diantara 4ara 4ela8ar sek,lah-sek,lah dan ma:had-ma:had
keagamaan di negeri kami suatu buku mantiq yang ungka4annya mudah) maknanya 8elas dan
8auh dari kesamaran.
.uku-buku yang beredar diantara mereka ham4ir-ham4ir tidak bisa ditangka4 ,leh indera dan
tidak sesuai dengan keadaan lingkungan mereka karena 4embahasan di dalamnya tidak f,kus
4ada masalah mantiqi) ta4i malah melebar menyangkut masalah-masalah nah"u) sharaf)
balaghah) dan lain-lain yang 8ustru memba"a 4ara sis"a keluar dari "ilayah bahasan mantiq)
melu4akan masalah-masalah 4,k,k yang urgen dan menghabiskan "aktu yang berharga sia-
sia.
Maka tidak heran 8ika sebagian besar 4enuntut ilmu mantiq di daerah kami setelah mereka
mendalami 4ela8arannya dalam "aktu yang lama teta4 tidak bisa membedakan kalimat-
kalimat fasid dengan kalimat-kalimat yang shahih 8ika maudhu: dan mahmulnya manusia.
Seandainya kita menghendaki salah se,rang dari mereka mengeluarkannya dari masalah-
masalah kemanusiaan dan he"an) maka kita akan menda4ati mereka dalam ke4ayahan dan
kesulitan) serta didalam lisannya ada ketidakaka4an dan keterbatasan. Sesuatu yang
menggelisahkan kami terhada4 4an8angnya masalah-masalah dalam menari ke8elasan teks
dan membaa syarah) mem4erdalam dengan atatan-atatan kaki) teta4i setelah itu tidak bisa
mengalahkan kebathilan-kebathilan.
Saya menyentuh tem4at sakit) lalu saya berusaha mendiagn,sis ,bat. Saya berniat andil
dalam 4eng,batan 4enyakit ini sesuai dengan kemam4uan saya. Saya meru8uk buku-buku
lama dan baru) saya ham4arkan di de4an dan saya ari-ari sesuatu yang da4at
mendekatkanku 4ada tu8uan dengan mengambil intisari dari sini sekali) dan menguti4 dari
sana sesekali. Saya tinggalkan ,nt,h-,nt,h kun, yang memungkinkan ke4ada ,nt,h-
,nt,h baru yang berfaedah) disenangi ,leh 4ara 4enuntut ilmu) menghilangkan keemasan
mereka dan menghilangkan keb,sanan dan ke8enuhan. Saya ber4aling dari masalah-masalah
yang tidak 4erlu diketahui ,leh 4ara 4emula yang menyebabkan mereka men8auhi ilmu ini
ketika munul dalam diri mereka ketidaksukaan.
6
;leh karena itu tidak ada faedahnya mem4erbanyak maudhu: 4adahal kata-katanya ru"et.
Saya sertai tia4 bab dengan latihan-latihan yang akan meng,k,hkan 4emahaman dan
menambah teguh 4ikiran.
Segala 4u8i bagi +llah) saya mam4u mengeluarkan satu buku baru tentang mantiq bagi 4ara
4ela8ar dari negeri kami) m,dern susunannya) mudah ungka4annya) kaya makna) se8alan
dengan 4emahaman mereka dan sesuai dengan keadaan lingkungan mereka. Para 4emula
akan menda4ati sesuatu yang meng,bati dahaga mereka dan meneritakan 4enentangan
mereka. !idak samar lagi bagi 4embaa bah"a yang menggiringku untuk menger8akan ini
hanya ingin merendahkan tan8akan-tan8akan yang menghalangi 4ara 4ela8ar dari negeriku
untuk mengambil manfaat dari ilmu yang berharga ini di dalam kehidu4an mereka yang alami
dan 4raktis.
Ketika saya diberikan kemam4uan untuk menger8akan ini 5yaitu sesuatu yang saya 4ikirkan
dan ita-itakan6) maka hal itu tidak terle4as dari taufik dan karunia +llah. 'ika tan4a bantuan
+llah) maka sungguh saya berat membuka 8alan bagi saudara-saudaraku 4ara 4ela8ar) maka
hendaklah saling berl,mba meraihnya. Sem,ga buku saya ini menda4at res4,n baik dari 4ara
4endidik di sek,lah-sek,lah dan 4ara 4enga8ar) sehingga mereka meneta4kannya sebagai
buku 4anduan di sek,lah-sek,lah. .arangkali 4ara sis"a bisa memetik hasilnya dan
mengambil manfaat dari kandungannya. Sem,ga +llah memberi kita semua taufiq ke4ada
manha8 yang benar dan membimbing kita ke 8alan 4etun8uk. Sesungguhnya Dialah yang
memberi 4etun8uk dan hidayah dalam setia4 keadaan dan 4erbuatan.
7
SELAYANG PANDANG DAN PERTUMBUHAN ILMU MANTIQ
+4abila kita membaa 4erbinangan ,rang-,rang dulu) maka kita akan menda4ati ,rang-
,rang yang sudah mem4erhatikan Ilmu Mantiq. +kan teta4i hal tersebut belum tersusun
dengan ra4i sebagaimana ,rang-,rang sekarang yang sudah mengetahuinya. +kan teta4i
hanya sekedar 4erkataan mereka yang ter4isah-4isah dan belum di atur bab 4erbab serta
belum di 4erbaiki mit,denya sehingga di <unani 4ada saat itu munul kel,m4,k Sufasth,iyin
5debat kusir6 yang mana mereka berusaha merusak aturan masyarakat) agama dan akhlak
dengan ara mengungka4 4ernyataan yang kelihatannya benar akan teta4i menyesatkan akal.
Sebagaimana 4erkataan mereka=
> Kebaikan adalah a4a yang anda 4andang baik) keburukan adalah a4a yang kamu lihat
buruk. Dan a4a yang di yakini benar ,leh sese,rang) maka itulah yang benar menurut dia
serta a4a yang di yakini sese,rang salah maka itulah yang salah buat dia?.
Mereka membuang semua standar nilai dan n,rma) baik untuk kebaikan mau4un keburukan
,leh karena itu setia4 ,rang berhak menentukan standar nilai kebenaran atau keburukan untuk
dirinya sendiri meski4un bertentangan dengan ,rang banyak. +rist,fan dan sakr,th
menentang mereka dalam falsafast yunani yang terkenal itu dengan 4ernyataan-
4ernyataannya yang l,gis. Pernyataan tersebut ia 4er,leh melalui diskusi dengan 4ara
muridnya. Keberhasilannya dalam menyusun teknik berfikir seara sistematis dan
mengungka4 hakekat kebenaran membuat ia men8adi guru 4ertama dalam ilmu mantiq. Plat,
murid dari +rist,teles hanya menambah sedikit dalam ilmu mantiq
Pada a"al Dinasti +bbasiyyah @demikian banyaknya karya-karya ilmiah di ter8emahkan
dalam bahasa arab- sehingga masa itu dinamakan &aman ter8emah dan diantara karya tersebut
di beri nama Ilmu mantiq. Di antara Alma yang terkenal mendalami) mener8emah dan
mengarang ilmu mantiq adalah=
16 +bdullah bin Muq,ffa(.
36 Ba(qub bin Ishaq +l Kindi.
36 +bu 9ashr +l Car,bi.
46 Syeikh +rr,is Ibnu Sina.
-6 +bu /amid +l Dh,&ali.
66 Ibnu Eusyd +l 2urtubi.
8
Di antara Alama di masa 4embaharuan yang men,ba memunulkan kembali ilmu mantiq
adalah 'amaluddin +l +fghani dan Muhammad +bduh. ;rang-,rang barat men8adikan ilmu
mantiq dalam 4embahasan yang luas dan telah menyusunnya dengan ra4i) lebih-lebih dalam
bab istinbath 5k,nklusi6 yang di 8adikan 4egangan dalam meletakkan kaidah-kaidah ilmu dan
tuntutan ilmiah. Mereka bersungguh-sungguh bersamaan dengan ma8unya ilmu dan seni yang
beraneka ragam. Mereka 4unya kelebihan dalam menggunakan mantiq 4ada ilmu-ilmu baru)
dan buah dari itu dalah dari sisi keilmiahannya yang bermanfaat.
KEBUTUHAN AKAN ILMU MANTIQ
Keistime"aan manusia dengan binatang adalah adanya akal. Dengan akal manusia bias
berfikir sesuatu yang belum di ketahuinya dan 8uga bisa mengungka4 kebenaran. Manusia
dengan akalnya membuatnya men8adi makhluk yang senantiasa berfikir se4an8ang hidu4nya)
tentunya sesuai dengan kemam4uan yang di milikinya. Meski4un demikian) hasil 4emikiran
manusia tidak selamanya benar ta4i 8uga kadang salah) "alau4un kesalahan itu tan4a ada
unsure kesenga8aan.
;leh karena itu) su4aya manusia aman dan selamat dari kekeliruan berfikir dan kesim4ulan
yang salah maka di susunlah kaidah-kaidah berfikir yang memudahkan dalam mena4ai a4a
yang di maksud. Kaidah tersebut tak lain adalah Ilmu Mantiq.
PEMGERTIAN ILMU MANTIK
Ilmu mantik di ibaratkan sebagai kaidah-kaidah yang membimbing manusia kearah berfikir
seara benar sehingga ia terhindar dari berfikir seara keliru yang akhirnya menghasilkan
kesim4ulan yang salah. Kaidah-kaidah tersebut tidak sa8a membimbing manusia kearah
bagaimana seharusnya ia berfikir melainkan 8uga tentang tata ara berfikir agar segera sam4ai
4ada kesim4ulan yang benar) serta mam4u melihat kesalahan berfikir ketika ber4aling dari
kaidah-kaidah ini.
MANFAAT ILMU MANTIK
1. Membuat daya fakir akal tidak sa8a men8adi lebih ta8am teta4i 8uga men8adi lebih
berkembang melalui latihan-latihan berfikir dan menganalisis sehingga mam4u
mengungka4 suatu 4ermasalan seara ilmiah.
9
3. Membuat sese,rang mam4u meletakkan sesuatu 4ada tem4atnya dan menger8akan
sesuatu te4at 4ada "aktunya. Ilmu manti tidak membebani manusia ke4ada a4a yang
tidak ia mam4u. Serta tidak menunda 4eker8aan hari ini sam4ai bes,k.
3. Membuat sese,rang mam4u membedakan 4emikiran-4emikiran yang benar dan yang
keliru. Dan ini meru4akan manfaat yang asasi.
Caedah-faedah ini bermaam-maam F bagi manusia 4emikiran tentang ilmu manusia dan
8i"a) manusia 8uga 4erlu 4emikiran tentang ek,n,mi rumah tangga) mendidik anak seara
bi8aksana. Maka manti se8atinya meru4akan 4andangan) 4etun8uk dan 4enda4at-4enda4at
yang 8elas. Karena alas an itulah ilmu manti dinamakan >Ilmunya segala 8enis ilmu?) >Ilmu
Keadilan?. Dari sini kita da4at memahami 4entingnya ilmu manti. Menurut +l Dha&ali
>.ah"a ,rang yang tidak memahami ilmu manti maka kesim4ulan-kesim4ulan yang di
kemukakan tidak bisa di4eraya.
10
ILMU DALAM ILMU MANTIQ
1. Pengertian
Ilmu menurut 4ara 4akar adalah mengerti dengan yakin atau mendekati yakin mengenai
sesuatu yang belum diketahui) baik 4aham itu sesuai dengan realita mau4un tidak. 'ika +nda
melihat dari ke8auhan adanya sese,rang lalu +nda mengetahui bah"a s,s,k itu adalah
se,rang manusia berdasarkan keyakinan dan ternyata benar dia adalah manusia maka
4emahaman se4erti itu meru4akan ilmu yakin dan sesuai dengan realita 5Ilmu yakin muthabiq
lil "aqi(6.
!eta4i 8ika +nda a"alnya hanya d&an sa8a dan ternyata dia se,rang manusia) maka
4emahaman +nda tersebut meru4akan ilmu yang mendekati yakin 5d&an6 dan sesuai realita
5Ilmu d&an muthabiq lil "aqi(6. Sebaliknya 8ika yang +nda 4ahami dengan yakin sebagai
manusia ternyata bukan) melainkan 4,h,n misalnya maka 4emahaman tersebut dinamakan
5Ilmu yakin ghairu muthabiq lil "aqi(6. Sementara kalau berangkat dari d&an dan ternyata
keliru maka 4emahaman yang kedua tersebut dinamakan 5Ilmu d&an ghairu muthabiq lil
"aqi(6.
3. Pembagian Ilmu
Ilmu dalam ilmu mantik dibagi men8adi dua bagianF
a6 ilmu !asha""ur yaitu memahami hakikat suatu kata seara berdiri sendiri. Se4erti
kata +hmad dan !hahir 5di4,ahami hanya sebatas nama ,rang6. Ilmu ini belum
membahas mengenai sia4a dan bagaimana hakikat +hmad dan !hahir tersebut.
b6 ilmu !hasdiq yaitu memahami hubungan antar dua kata seara menyeluruh) atau
meneta4kan hakikat sesuatu baik beru4a 4enafian mau4un itsbat 5nafi( "a tsabit6.
Dengan demikian 4emahaman kita bah"a F Muhammad sa" adalah hamba-9ya yang
di utus untuk menyam4aikan a8aran Islam) Ind,nesia adalah negeri yabfGg kaya raya)
Mesir tidak termasuk negara +sia) langit tidak berada diba"ah kiti) semuanya disebut
tashdiq.
3. Maam!maam Ta"a##ur $an Ta"$i%
+ntara tasa""ur dan tasdiq masing-masing terbagi men8adi dua bagian.
a. .adihi yaitu 4emahaman tentang sesuatu yang di4er,leh tan4a memerlukan
4enalaran dan 4emikiran se4erti 4enyebab timbulnya rasa la4ar dan haus) tubuh
yang kedinginan dan 4anas) demikian halnya dengan tasdiq bah"a ,rang yang satu
11
tidak mungkin berada 4ada dua tem4at dalam "aktu yang bersamaan. Demikian
4ula bah"a satu ,rang seara utuh adalah tidak mungkin dari dua ,rang yang
ter4isah.
b. 9adhari yaitu 4emahaman yang di4er,leh harus melalui 4emikiran dan 4erenungan
serta 4enelitian se4erti tasa""urnya listrik) ruh dan radi,. Demikian halnya dengan
tasdiq yang menyatakan bah"a ,rang yang berilkmu da4at berbiara tentang
sesuatu seara mendalam dan bah"a ,rang yang telah meninggal dunia kelak akan
dibangkitkan di alam kubur.
Pemahaman 8enis kedua ini tidak mungkin untuk diketahui seara benar sebelum melalui
4emikiran yang lama dan 4enelitian yang 4an8ang sserta mendalam. !able berikut ini
meru4akan 4en8elasan seara ringkas dari bahasan sebelumnya.
,I
_i

_L i _L i

12
DILALAH
1. Pengertian Dilala&
Dilalah adalah 4emahaman terhada4 suatu 4erkara di4er,leh dari 4emahaman trghada4
4erkara yang lain. Pemahaman yang 4ertama disebut ma(dhul 5yang diterangkan6 sedangkan
yang kiedua disebut dalil 5yang menerangkan6.
3. Pembagian Dilala&
Dilalah terbagi men8adi dua maam.
a6 Dilalah $af&iyah) yaitu 4etun8uk 4etun8uk beru4a kata atau suara. 'enis ini kemudian
terbagi tiga yaituF
1. !halibiyah adlah dilalah yang berbentuk thabi(I 5alami6 ,nt,hnyaF adanya air mata
yang menetes men8adi dilalah adanya kesedihan.
3. +qliyah adalah dilalah yang berbentuk akal 4ikiran. 7,nt,hF adanya suara yang
terdengar dari dalam hutan adalah dilalah adanya manusia didalam hutan.
3. Ha(diyyah yaitu dilalah yang disenga8a dibuat manusia untuk suatu tanda menurut
kese4akatan. Se4erti adanya ketentuan lafada-lafad& beserta maknanya men8adi
dilalah beragamnya bahasa.
b6 Dilalah Dhairu $af&iyah) yaitu 4etun8uk yang tidak beru4a kata suara. Dilalah ini
trbagi men8adi tiga maam=
1. !h,bi(iyyah yaitu dailalah bukan beru4a kata yang bersifat alami se4erti "a8ah yang
merah adalah dilalah adanya rasa malu.
3. +qliyyah yaitu dilalah bukan beru4a kiata yang di4er,leh melalui 4emahaman akal.
7,nt,h= ter8adinya 4erubahan letak barang dalam sebuah kamar men8adi dilalah
adanya sese,rang yang masuk kedalam kamar tersebut dan menyebabkan barang itu
berubah 4,sisinya.
3. Had(iyyah yaitu dilalah bukan beru4a kata yang dibuat berdasarkan kese4akatan
untuk men8adi isyarat suatu 4engertian. 7,nt,h= adanya searik kain 4utih yang
di4asang dide4an rumah sese,rang men8adi dilalah adanya kematian salah satu
angg,ta keluarga tersebut.
13
!abel berikut meru4akan 4en8elasan ringkas dari 4embahasan di atas=
IJiI
,LI ,r ,LI
, , , , , ,
Dilalah yang dimaksud dalam ilmu mantiq adalah dilalah yang tersebut 4ada bagian ketiga
dari dilalah lafd&iyah disebut di atas yaitu dilalah lafd&iyah "adiyyah.
3. Pembagian $ilala& la'$(i)a& #a$*i))a&
a. Muthabaqah) yaitu dilalah lafd&iyah ke4ada makna selengka4nya. Se4erti kata
menun8ukkan 4ada suatu he"an tertentu yaitu kuda. .egitu 8uga kata memberi
4etun8uk ke4ada bangunan lengka4 yang terdiri dari dinding) ata4) lantai dan yang
lainnya.
b. !adhminiah) yaitu 4etun8uk kata ke4ada makna sebagian dari sesuatu yang utuh.
Se4erti 4enun8ukkan kata rumah ke4ada dinding sa8a.
6 Ilti&amiyah) yaitu 4etun8uk kata ke4ada sesuatu diluar maknanya yang disebutkan
teta4i terikat amat erat dengan makna yang dikandungnya. Se4erti 4enun8ukkan kata
ata4 da4at di4ahami bah"a diba"ah ata4 itu ada dinding.
14
Lati&an
1. .agaimana keberadaan ilmu mantiq 4ada masa lalu I
3. Sia4akah ,rang-,rang sufasthoiyun itu I
3. Sia4a sa8a yang menentang 4enda4at-4enda4at mereka I
4. Met,de a4a yang digunakan ,leh S,rates dalam menerdaskan fikiran I
-. +4a 4ertimbangan +rist,teles membuat ilmu mantik I
6. Pada masa sia4a 4ener8emahan ilmu mantiq kedalam bahasa arab dilakukan I
0. Sebutkan sebagaian fil,suf muslim yang memiliki 4erhatian terhada4 ilmu mantiq I
#. +4a sebanya manusia memerlukan ilmu mantiq I
1. +4a 4engertian ilmu mantiq I dan a4a faedah-faedahnya I
1%. +4a yang dimaksud dengan ilmu I dan +4a bagian-bagiannya I
11. Sebutkan lima ,nt,h tashawur badhihi dan tashawur nadzari ?
13. Sebutkan tiga ,nt,h tashdiq badihi dan tashdiq nadzari I
13. 'ika kamu mengetahui sese,rang dengan 4engetahuan yang sem4urna) lalu kamu melihat
bah"a di ke8ahuan kebun kela4a ada salah se,rang 4emiliknya ada disana) akan teta4i kamu
tidak mengetahui bah"a sese,rang yang kamu kenal tadi adalah 4emilik kebun kela4a. 'ika
kamu mengetahui alaq,hnya antara sese,rang yang kamu kenal dengan kebun tadi) lalu dari
sisi mana kamu mengetahui nya I
14. Sebutkan bagian-bagian dilalah lafdziah J dan berikan ,nt,h 4ada setia4 bagian-bagianya J
1-. Dibagi bera4a bagian dilalah ghairu lafd&iyahI .erikan ,nt,hJ
16. Sebutkan bagian-bagian dilalah lafd&iyah "adh(iyyah beserta ,nt,hnyaJ
10. Pengibaran bendera setengah tiang di kant,r-kant,r 4emerintahan menun8ukkan a4aI Dan
dengan dilalah a4a kamu memahaminyaI
15
1#. +4abila kamu melihat lam4u merah tergantung a4a yang bisa kamu 4ahami darinyaI Dan
dengan dilalah a4a kamu memahaminyaI
11. +da suatu rumah bergemuruh lalu kamu mendengar dari dalam rumah itu teriakan dan
tangisan) a4a yang bisa kamu 4ahami darinyaI Dan dengan dilalah a4a kamu memahaminyaI
3%. !iba-tiba di kamarmu ada sese,rang sedang menari-ari suatu barang kemudian ketika dia
melihatmu dia terdiam membisu. !erda4at istidlal a4a dalam 4eristi"a iniI Dan dengan
dilalah a4a kamu berkesim4ulan demikianI
31. Dari 8enis dilalah a4a) dilalah bah"a kelas itu berada di dalam sek,lahanI
33. Dari 8enis dilalah a4a) bah"a manusia itu menerima 4endidikan agar men8adi manusia yang
luhurI
PEMBAHASAN ILMU MANTIQ
!u8uan tertinggi ilmu mantiq adalah istidlal. Istidlal tersusun dari bebera4a rangkain kalimat
atau biasa disebut dengan qadhaya sebagaimana 4ara ahli ilmu mantiq memaknainya.
2adhaya tersusun dari bebera4a lafad& mufradat. ;leh karena itu) sudah men8adi keharusan
untuk memulai mem4ela8ari ilmu mantiq dengan mem4ela8ari bagian-bagiannya yang
men8adi unsur 4enyusun istidlal. .ila membangun suatu bangunan 4erlu diketahui dulu
bahan-bahannya yang akan digunakan untuk membangunnya maka begitu 8uga dalam
membahas ilmu mantiq 4erlu diketahui dulu bagian-bagiannya yang men8adi unsur 4enyusun
istidlal. ;leh karena itu) sudah men8adi keharusan untuk mem4ela8ari lafad&-lafad& mufrad
yang men8adi unsur 4enyusun qadhaya dulu) baru mem4ela8ari qadhaya dan istidlalnya. Dari
sini lalu da4at disim4ulkan bah"a 4embahasan mantiq meli4uti tiga hal yaitu= 4embahasan
tentang lafad&) qadhaya dan istidlal.
PEMBAHASAN LAFAD+
16
Pembagian La'a$(
$afad& dibagi men8adi dua) yaitu lafad& mufrad dan murakkab.
+. La'a$( Mu'ra$
Baitu suatu lafad& yang tidak memiliki suatBaitu suatu lafad& yang tidak memiliki suatu
bagian yang bisa menun8ukkan dilalah yang dimaksud atas suatu makna yan dikehendaki
darinya.
$afad& mufrad memiliki em4at bentuk) yaitu=
1. !idak memiliki suatu bagian4un 5hanya satu huruf6 se4erti huruf >ba? dan >"a"u?
q,sam.
3. !ersusun dari bebera4a huruf teta4i bagian tadi tidak bisa menun8ukkan maknanya
seara mutlak. Se4erti huruf >2af? dalam kata >istiqlalun?. Dan huruf >ya? dalam
lafad& >siyadatun?.
3. Men8adi suatu bagian dari suatu makna se4erti mudhaf dan mudhaf ilaih dari kata
>+bdullah?. Masing-masing dari 4enyusun kata tersebut memiliki makna masing-
masing teta4i makna dari bagian-bagian itu bukanlah makna yang dikehendaki dari
lafad& tersebut.
4. $afad& yang memiliki bagian yang menun8ukkan atas suatu maknanya) teta4i
dilalahnya bukanlah yang dimaksud. Se4erti ungka4an >haya"anun nathiq?. Bang
dikehendaki dari lafad& ini adalah manusia. !eta4i lafad& ini 8uga bisa di4ahami
bah"a setia4 8enis he"an dan yang da4at berbiara menun8uk 4ada bagian dari
manusia) akan teta4i dilalah se4erti ini bukanlah yang dimaksudkan karena yang
dimaksudkan dari 4enggabungan dari dua lafad& ini adalah d&at manusia itu sendiri.
Pembagian Mu'ra$
$afad& mufrad dibagi men8adi tiga bagian=
1. Isim) yaitu sesuatu yang menun8ukkan makna tersendiri dengan tan4a ada 4enun8ukan
"aktu 4ada maknanya) se4erti= mas8id) sungai) lam4u dan lain-lain.
3. Kalimah) yaitu suatu lafad& yang menun8ukkan atas suatu makna dengan terikat
&aman dari &aman yang tiga. Se4erti=
17
- lafad& >d&ahaba? yang berarti telah 4ergi.
- $afad& >yarmi? yang berarti akan atau sedang melem4ar.
Kalimat ini biasa disebut fi(il ,leh ahli nah"u.
3. +dat) yaitu suatu lafad& yang dengan kesendiriannya tidak bisa memberikan suatu
makna) se4erti= huruf min, ala, fi, an. Bang biasa disebut huruf ,leh ahli nah"u.
.. La'a$( Mura,,ab
Baitu sesuatu yang bagiannya menun8ukkan dilalah yang dimaksud atas makna yang
dikehendaki. 7,nt,h=
- Murid yang bersungguh-sungguh akan berhasil.
- ;rang yang meminta kemerdekaan.
- ;rang yang 4andai melem4ar batu.
- /arga karet mel,n8ak tinggi.
- 'adilah kamu ,rang yang menintai tanah airmu.
- .erakhlak mulia kuni keberhasilan.
Pembagian Mura,,ab
Murakkab dibagi men8adi dua bagian) yaitu=
1. Murakkab !aam
Baitu suatu rangkaian kata yang memberikan 4engertian dengan sem4urna. Sehingga ketika
diua4kan) 4endengarnya tidak bertanya lagi Karena sudah bisa memahaminya. 7,nt,h=
- Islam mengalami kegemilangan di masa +bbasiyah.
- +bu 'a(far +l-Mansuri adalah 4endiri Daulah +bbasiyah.
3. Murakkab 9aqish
18
Baitu rangkaian kata yang tidak memberikan 4engertian dengan sem4urna sehingga tidak
da4at memberikan faedah ke4ahaman.
7,nt,h=
- Kitab dua Syeikh.
- ;rang yang 4andai melem4ar batu.
Pembagian Mura,,ab Taam
Murakkab !aam dibagi men8adi dua bagian) yaitu=
1. Murakkab Khabari atau 2adhiyah.
Baitu susunan kalimat sem4urna yang isinya bisa benar 8uga bisa salah.
7,nt,h=
- .au harum da4at menyemangatkan badan.
- Kebersihan asas 4,k,k kesehatan.
.agian inilah yang men8adi materi 4embahasan ilmu mantiq.
3. Murakkab Insya(i.
Baitu susunan kalimat sem4urna yang isinya tidak mengandung kemungkinan benar atau
salah. .iasanya menggunakan bentuk kata 4erintah) larangan) !anya dan kata 4anggil.
7,nt,h=
- Antuk mem4er,leh kesuksesan) 4ergilah 8auh dari negerimuJ
- 'anganlah kamu ber4utus asa dari rahmat +llahJ
- +4akah kamu telah menunaikan ke"a8iban membayar hutangI
- Hahai Muhammad J berbuat baiklah 4ada setia4 manusia.
.agian ini tidak men8adi bahan 4embahasan ilmu mantiq.
Oadhyah/Khabar ( men|ad pembahasan mantq )
Taam
Naqsh
InsyaI (Tdak men|ad pembahasan mantq )
Murakkab
Kulli $an -u(i
19
Menurut mafhumnya isim terbagi men8adi=
1. kulli yaitu lafad& mufrad yang ,,k untuk menun8ukkan semua 8enis-8enisnya se4erti
lafad& sungai) burung) bintang) negara) madrasah) guru. Semua lafad&-lafad& tersebut
menun8ukkan atas makna yang memba"ahi 4ada 8enis-8enisnya yang banyak.
3. 'u&iy yaitu lafad& mufrad yang maknanya tidak 4antas atau ,,k untuk bersama-
sama 4ada keseluruhan maknanya yang banyak 5bergabung 4ada keseluruhan
maknanya6. 7,nt,h= Sumatra) 'akarta) mesin) Makkah) .erlin) $,nd,n) Musthafa)
+hmad dan Asman.
Dan tidak a4a-a4a bebera4a ,rang bersekutu 4ada sebagian nama. Karena hal itu datangnya
dari arah yang tidak disenga8a) akan teta4i datang dari arah yang sama atau kebetulan sa8a.
Sebab menyenga8a menyebut lafad& Muathafa misalnya) tidak menu8uk 4ada semua ,rang
akan teta4i hanya menun8uk 4ada satu ,rang yang telah di tentukan. Sedangkan menun8uk
4ada ,rang lain yang namanya sama dengan nama ini harus memberkan maudhu( atau tanda
yang lain selain tanda dari lafad& yang 4ertama. Karena lafad& Musthafa di dalam d&atnya
tidak di fahami bah"asannya dia menun8uk 4ada 8enis atau afrad yang banyak.
MUHASHAL. MA*DUL DAN /ADAMI
Menurut ada tidaknya ma(dul 54enun8ukan6 isim terbagi men8adi=
1. Muhasshal yaitu sesuatu yang menun8ukkan 4ada keadaan benda atau 4ada sifat
benda yang ada. 7,nt,h= surga) salak) ,rang yang mulia) ,rang yang hadir.
3. Ma(dul yaitu sesuatu yang menun8ukkan ketiadaan benda atau ketiadaan sifat
"u8udnya. 7,nt,h= tidak ada surga) tidak ada salak) tidak ada a,rang yang mulia)
tidak ada ,rang yang hadir.
3. *+dami yaitu sesuatu yang menun8ukkan ketiadaan sifat dari benda yang seharusnya
benda tersebut di sifati dengannya. 7,nt,h= ,rang yang buta) ,rang yang b,tak) ,rang
yang ,m4,ng 5tidak 4unya gigi6 karena meFlihat adalah sifat keadaan dari semua
he"an. Demikian 4ula ,nt,h-,nt,h yang lain di atas.
20
Eingkasan maam-maam lafad&
$afad&
Mufrad murakab
Isim kalimat adah tam naqis
Kulliy 8u&i muhasshal ma(dul *adami khabar insya(
MAFHUM DAN MASDHAQ
Setia4 lafad& kulli mem4unyai dua dhilalah. Dhilalah 4ertama adalah dilalah atas maknanya
sendiri se4erti dhilalah insan dengan di sebut he"an yang berbiara. Bang ke dua dhilalah
atas 8enis-8enis yang terkena dengan makna k,nse4 tersebut. Sehingga makna yang
menun8ukkan lafad& kulli tersebut disebut mafhum atau hakikat dan atau mahiyah sedangkan
afrad 58enis-8enis6 yang ditun8ukkan ,leh makna tersebut disebut mashdaq. +4abila kita
4erhatikan ke4ada mafhum kulli misalnya sa8a lafad& ikan) kita akan melihat bah"a lafad&
ikan tersebut mashdaqnya adalah semua ikan. .aik ikan yang ada di laut mau4un yang ada di
sungai. 9amun a4abila kita tambah mafhumnya lafad& ikan dengan sifat kelautan misalnya
kita katakan ikan laut) maka setelah adanya tambahan ini akan kita da4ati masdhaqnya bukan
semata 4ada semua ikan-ikan.
Dari sini kita fahami bah"a a4abila mafhum kulli bertambah maka masdhaqnya akan
berkurang) sebaliknya a4abila mafhumnya berkurang maka masdhaqnya bertambah dengan
kata lain > semakin banyak taqyid 54embatas6 maka semakin sedikit masdhaqnya?.
21
KATA!KATA YANG BERLA0ANAN
Pengertiannya adalah tidak berkum4ulnya dua lafa& dalam satu tem4at 4ada "aktu yang
sama. Se4erti lafa& hadir dan ghaib) berbiara dan tidak berbiara) anak dan ayah) hitam dan
4utih. $afa&- lafa& se4erti diatas dinamakan mutaqabalah atau saling bertentangan. 'adi dua
lafa& yang saling bertentangan adalah dua lafa& yang tidak berkum4ul dalam satu tem4at
4ada "aktu yang sama.
!aqabul atau kata-kata yang saling berla"anan terbagi men8adi tiga =
1. .erla"anan seara i8abi dan salbi 5 bentuk 4,sitif dan negatiKe6. Se4erti manusia dan
bukan manusia) ada dan tidak ada. !idak mungkin sesuatu dikatakan manusia dan bukan
manusia 4ada "aktu yang sama. Dua hal yang bertentangan ini dinamakan naqidhain
5dua hal yang saling bertentangan6. Pengertian keduanya bisa di4ahami sebagai dua
lafa& yang tidak bisa berkum4ul dalam satu tem4at 4ada "aktu yang sama.
3. Dua lafa& yang bertentangan) tidak mungkin keduanya berkum4ul dalam satu tem4at
4ada "aktu yang sama) akan teta4i kedua lafa& tersebut bisa dile4askan dari sesuatu
4ada tem4at yang sama dan dalam "aktu yang sama. 7,nt,hnya hitam dan 4utih)
sesuatu tidak bisa dikatakan hitam dan 4utih 4ada saat yang bersamaan akan teta4i hitam
dan 4utih bisa dihilangkan dari sesuatu 4ada "aktu yang sama dikarenakan sesuatu
tersebut ber"arna merah. Kata-kata yang se4erti ini dinamakan taqabul diddhaini.
Diddhaini adalah dua hal yang tidak bisa berkum4ul 4ada satu "aktu akan teta4i bisa
ditiadakan keduanya 4ada saat yang bersamaan.
3. Dua lafa& yang bertentangan yang salah satu dari keduanya tidak bisa dimengerti tan4a
ada yang lainnya. Se4erti lafa& suami dan istri) guru dan murid. Kata-kata yang
berla"anan se4erti ini disebut taqabul muta&ayifaini. 'adi muta&ayifaini adalah dua lafa&
yang salah satu dari keduanya tidak bisa dimengerti tan4a adanya keduanya.
22
HUBUNGAN ANTARA DUA LAFA+ YANG KULLI 1 MASIH GL2BAL3
+4abila kita membandingkan dua lafa& yang kulli maka tidak bisa terle4as dari =
1. Sama antara mafhum dan mashadaqnya) se4erti lafa& asad 5singa6 dan adhanfir)
qalam54ena6 dan yura( 54ena dari bulu6) 8ahim dan sa(ir. /ubungan antara keduanya
adalah sin,nim dan dua lafa& yang kulli ini dinamakan kulliyaini mutaradifaini.
3. +dakalanya keduanya memiliki kesamaan dalam masadhaq akan teta4i beda
mafhumnya) se4erti yang bisa berbiara dan yang da4at menerima 4endidikan yang
ma8u. Masadhaq dari keduanya adalah satu karena salah satu dari keduanya
membenarkan yang lain yaitu manusia akan teta4i mafhum dari keduanya adalah
berbeda. /ubungan antara kedua kata tersebut adalah adanya kesamaan sehingga
dinamakan kulliyani mutasa"iyaini atau dua kata kulli yang sama.
3. +dakalanya mafhum dan masadhaqnya berla"anan sehingga yang satu tidak
membenarkan yang lain se4erti kuda dan 4,h,n) rumah dan sungai. /ubungan antara
keduanya adalah untuk tabayun sehingga dinamakan kulliyaini mutabayinaini.
4. +dakalanya salah satu dari keduanya lebih umum seara mutlak dalam maknanya dari
yang lain. !erkadang dia membenarkan meru4akan bagian dari yang lain ta4i
terkadang tidak. 7,nt,h lafa& ma(din 5barang tambang6 dan nuhas 5tembaga6. Kata
ma(din adalah benar digunakan untuk tembaga dan yang lainnya se4erti emas dan
4erak. /ubungan antara dua lafa& yang kulli ini adalah lafa& yang umum dan khusus
yang mutlak. Keduanya berkum4ul 4ada yang lebih khusus yaitu lafa& nuhas
5tembaga6 4ada ,nt,h yang telah lalu. $afa& yang lebih umum ter4akai untuk
selainnya dari berbagai bahan tambang.
-. +dakalanya sebagian a4a-a4a yang membenarkan salah satu dari keduanya adalah
sesuatu yang membenarkan atasnya 4ada sisi yang lain. Masing-masing dari keduanya
membenarkan kelebihan dari yang demikian itu dan tidak membenarkan dari sisi yang
23
lain. Se4erti lafa& insan 5manusia6 dan abyadh 54utih6. Keduanya saling membenarkan
bila digunakan untuk ,rang yang 4utih. $afa& insan bisa benar digunakan untuk ,rang
yang tidak 4utih yaitu negr, sebagaimana kata 4utih tan4a lafa& insan 8uga bisa
dibenarkan 4ada kata es. Dari sini 8elaslah bah"a setia4 dua lafa& kulli) lebih umum
dari yang lain dalam satu sisi dan lebih khusus dari yang lainnya 4ada sisi yang
lainnya.
/ubungan antara keduanya adalah umum dan khusus dari satu segi. Dua hal yang bersifat
kulli bisa berkum4ul 4ada satu materi dan sendirian masing-masing dari keduanya dalam
materi yang lain.
Lati&an!lati&an
1. !erbagi men8adi bera4akah lafa&I
3. +4akah yang dimaksud dengan mufradI
3. +da bera4a bentuk yang termasuk mufradI
4. .aitul lahm diketahui sebagai sebuah daerah di Syam) !a abbata syarran diketahui
sebagai sese,rang) a4akah keduanya termasuk mufrad ataukah yang murakkabI
-. /amiy a&&imar) 8a"abun afaaq) a4akah keduanya termasuk mufrad ataukah
murakkabI
6. +4akah yang dimaksud kalimat dan adat menurut ahli mantiqI Dan atas a4akah
kemutlakan lafa& keduanya menurut 4ara ahi nah"uI
0. >afala yan&uru ila al-ibili kaifa huliqat?) >ya &akariyya?)? liyunfiq &u sa(atin min
sa(atihi? a4akah kalimat-kalimat ini termasuk >hub&? ataukah >insya( I
#. +4akah yang dimaksud dengan 8u&(I dan kulli serta berikanlah ,nt,h 4ada a4a yang
kamu katakanaJ
1. .erilah definisi tentang mah&hal) maFdul dan *adamiy beserta ,nt,hnyaJ
1%. +4akah yang dimaksud dengan naqidhani) didhani dan muta&ayifani.
11. .erilah tiga ,nt,h 4ada taqabul naqi&aini) taqabul didhaini) dan taqabul
muta&ayifaini
24
13. +4akah yang dimaksud mutaradifani) mutasa"iyani) dan mutabayinaniI Dan a4akah
yang dimaksud dengan umum dan khusus mutlak serta a4akah umum dan khusus
"a8hiI
13. 'elaskanlah nisbah antara >fakihah dan mau&?) >sukkar dan abyad&?) >hisam dan
saif?J
14. ;rang-,rang berkata = >idha &ada mafhum alkulli naqussu ma shadaqahu) "a id&a
naqasha almafhum &aada almashadaq?) bagaimanakah engkau menafsirkan yang
demikian itu dan 8elaskan dengan ,nt,h.
+ati $an /Ar$&i
$afa& yang kulli terbagi dua yaitu &ati dan *ardhi.
1. <ati adalah sesuatu yang tidak keluar dari hakekatnya) dia meru4akan bagian darinya
atau memiliki 4ersamaan dengannya. Se4erti lafa& haya"an atau natiq) bila
disandarkan 4ada lafa& insan maka se4erti insan itu sendiri. Makanya he"an adalah
salah satu bagian dari hakekat insan 5 haya"an natiq6 begitu 8uga lafa& natiq. $afa&
insan sama untuk hakekatnya.
3. +rdhi adalah sesuatu yang keluar dari hakekat se4erti lafa& dhahik 5terta"a6 dan
abyadh 54utih6 sesuai untuk hakekat manusia.
25
Lati&an
1. Menga4a manusia membutuhkan ta:rif sesuatuI
3. a4a maam-maam ta:rif ituI
3. a4akah 4erbedaan antara had dan rasmI
4. a4akah had tam dan had naqish ituI Sebutkan ,nt,h masing-masingJ
-. a4akah rasm tam dan rasm naqish ituI Sebutkan ,nt,h masing-masingJ
6. 8elaskan maam-maam ta:ri diba"ah iniJ
a. he"an kuda
b. 8asad kuda atau kuda sa8a
. he"an yang tidak membutuhkan 4asukan dalam 4e4erangan
d. 8asad yang tidak membutuhkan 4asukan dalam 4e4erangan
0. a4akah sarat-sarat ta:rif ituI
#. termasuk 8enis manakah ta:rif dengan lafad& dan ta:rif dengan mitsal dari maam-
maam q,ulu syariah 54erkataan yang men8elaskan 6I
1. berikan ta:rif kata berikut dengan ta:rif 8ami: = mas8id) madrasah) lam4u) 8am.J
PEMBAHASAN TENTANG QADHIYAH
+. Pengertian Qa$&i)a&
26
+4abila kita 4erhatikan kalimat-kalimat berikut= a4i 4anas) udara segar) minuman enak)
semua 4ela8aran telah selesai) tidak ada 4ela8aran yang sulit) maka kita da4ati bah"a setia4
kalimat di atas meru4akan susunan berita 5khabar6) lagi memberi faidah dengan
sesem4urnanya faidah 5manfaat6. Dan ada4un hukum tentangnya) maka dikatakan benar 8ika
sesuai kenyataan maka maen8adi kebenaran) dan 8ika tidak sesuai maka men8adi kedustaan.
Kalau begitu setia4 qadhiyah mengandung kemungkinan benar dan salah. Dan setia4 susunan
berita dalam ,nt,h ini dinamakan dengan qadhiyah munatokoh.
Kadang-kadang qadhiyuah 5khabar6 itu keluar dari ,rang yang tidak memba"a kedustaan)
maka qadhiyah tersebut men8adi benar 4astinya. +kan teta4i tidak adanya membaya
kedustaan itu berasal dari ,rang yang mengatakannya bukan semata-mata qadhiyahnya.
Se4erti kadang-kadang qadhiyah itu keluar dari ,rang yang tidak memba"a berita kebenaran)
maka qadhiyah tersebut men8adi kedustaan dengan melihat ke4ada ,rang yang
mengatakannya.
+tas dasar ini) dimungkinkan menta:rif qadhiyah. Karena qadhiyah itu adalah 4erkataan yang
berfaidah yang memba"a kebenaran dan kedustaan dengan sendirinya. Dan dari a4a-a4a
yang telah di8elaskan terdahulu bah"a qadhiyah itu khusus untuk 8umlah-8umlah khabariyah
karana qadhiyah tersebut mengandung kebenaran dan kedustaan.
.. Bagian!Bagiann)a
2adhiyah dibagi kedalam dua kel,m4,k=
a. /amliyah) qadhiyah hamliyah adalah sesuatu yang diteta4kan didalamnya dengan
menisbatkan 5merangkaikan6 satu lafad& ke4ada lafad& yang lain. 7,nt,h= kebinasaan
ilmu adalah lu4a) kebinasaan 4enda4at adalah ha"a nafsu.
b. Syarthiyah) qadhiyah syarthiyah adalah sesuatu yang diteta4kan didalamnya dengan
menisbatkan 5merangkaikan6 satu qadhiyah ke4ada qadhiyah yang lain. 7,nt,h=
a4abila murid itu sungguh-sungguh) maka hara4an kuat dalam keberhasilannya)
a4abila matahari tebit) maka siang akan munul.
1. QADHIYAH HAMLIYAH
27
a. Bagian!Bagiann)a
2adhiyah hamliyah tersusun dari tiga bagian=
1. Mahkum alaihi) yaitu mubtada:) fa:il atau naibul fa:il menurut ahli bahasa. Dan
menurut ahli mantik dinamai dengan maudhu'.
3. +l-Mahkum bih) yaitu khabar atau fi:il menutut ahli nah"u. Dan dinamakan
mahmul menurut ahli mantik.
3. $afad& yang menun8ukkan atas hubungan maudhu: dan mahmul) dan dinamakan
dengan r,bit,h. Dan 4enun8ukan ini beru4a dhamir fa:il) se4erti= , , , z
, ,z ,nt,h= +hmad adalah se,rang 4enulis.
Kadang-kadang qadhiyah terbatas 4ada maudhu: dan mahmul sa8a) dan dibuangnya r,bit,h
karena ber4egang 4ada kefahaman akal akan hubungan antara keduanya. 7,nt,h= tangan
diatas lebih baik dari 4ada tangan diba"ah) musuh yang erdik lebih baik dari 4ada teman
yang b,d,h. Dan ini dinamakan dengan qadhiyah tsuna'iyah. Dan ada4un qadhiyah yang
4en8elasannya menggunakan r,bit,h maka dinamakan dengan qadhiyah stulatsiyah. 7,nt,h=
kemuliaan agama adalah mu8tahid) Muhammad 'alal adalah erdas.
b. Maam!Maamn)a
1. 2adhiyah hamliyah dari segi mahmulnya dibagi men8adi dua maam=
3. Mu8ibah) yaitu sesuatu yang diteta4kan 5dihukumi6 didalamnya dengan teta4nya
mahmul untuk maudhu:. 7,nt,h= Medan adalah k,ta terbesar di sumatra.
3. Salibah) yaitu sesuatu yang diteta4kan 5dihukumi6 didalamnya dengan
meniadakan mahmul dari maudhu:. 7,nt,h= tidak semua ,rang Ind,nesia tidak
mengetahui hak-haknaya.
. 2adhiyah hamliyah dari segi maudhu:nya dibagi men8adi =
1. Syakhsiyah) yaitu sesuatu yang maudhu:nya beru4a ,rang tertentu 5salah satu dari
isim ma:rifah yang tu8uh6 ,nt,h= !h,riq bin <iyad adalah se,rang kaisar) kamu
28
adalah 4ela8ar yang sungguh-sungguh) 'akarta adalah ibu k,ta Ind,nesia) anak ini
disayang.
3. Muhmalah) yaitu sesuatu yang maudhu:nya beru4a lafad& kulli) dan mahmulnya
tidak terda4at atau belum tentu terda4at 4ada a4a-a4a yang telah di8elaskan diatas
bah"a sesungguhnya mahmulnya terda4at 4ada setia4 satuan maudhu: atau 4ada
sebagiannya. 7,nt,h= manusia itu da4at menerima 4enga8aran yang tinggi.
3. Kulliyah) yaitu sesuatu yang maudhu:nya beru4a lafad& kulli dan mahmulnya
menaku4 atas a4a yang telah di8elaskan diatas bah"a sesungguhnya itu terda4at
4ada setia4 satuan maudhu:. 7,nt,h= seluruh makhluk hidu4 membutuhkan akan
makan.
4. 'u&:iyah) yaitu sesuatu yang maudhu:nya beru4a lafad& kulli dan mahmulnya
menaku4 atas a4a yang telah di8elaskan di atas bah"a sesungguhnya mahmul itu
terda4at 4ada sebagian satuan maudhu:. 7,nt,h= sebagian makhluk itu hidu4
-. sebagian ahli mantik tidak mengangga4 qadhiyah ini) dan sebagian yang lain
mengangga4nya 5memasukkannya6 dalam hukum kulliyah..
Muhmalah itu benar) karena dia men8adi kulliyah dan 8u&:iyah.yang 4asti benaarlah hukum
8u:I) ,leh karena itu dia diangga4 dalam kekuatan 8u&:iyah. +tas dasar ini dimungkinkan
mengembalikan maam-maam qadhiyah hamliyah dari segi maudhu:nya ke4ada dua bagian
sa8a) yaitu kulliyah dan 8u&:iyah.dan a4abila disebutkan sesungguhnya qadhiyah hamliyah
dari segi mahmulnya dibagi ke4ada= mu8ibah 8u&:iyah) salibah kulliyah) dan salibah 8u&:yah.
+da4un gambar 4en8elasan diba"ah ini) men8elaskan hal itu dengan ringkas=
2adhiyah hamliyah
Salibah Mu8ibah
'u&(iyah Kulliyah 'u&(iyah Kulliyah
Bentu,!bentu, %a$&i)a& &amli)a& $an maam!maamn)a
29
$afad& su"ar adalah lafad& yang menun8ukkan atas 8umlah 5keseluruhan6 sesuatu
yang terda4at hukum atasnya dari satuan maudhu:. Dinamailah ia qadhiyah musmilah.
+tasnyalah 4agar atau batasan dan dia dibagi kedalam em4at maam=
1. su"ar kulli dalam i8ab 54,sitif6) yaitu lafad&= , , , . , _ dan selainnya dari
setia4 lafad& yang menun8ukkan atas teta4nya mahmul untuk semua satuan maudhu:.
3. su"ar kulli dalam salab 5negatif6) yaitu= <. J 5tidak ada sesuatu6) i> J
5tidak ada se,rang 4un6) dan lain sebagainya dari setia4 a4a-a4a yang menun8ukkan
atas salab mahmul dari setia4 satuan maudhu:.
3. su"ar 8i&(i dalam i8ab 54,sitif6) yaitu= lafad& _ 5sebagian6) ,. 5banyak6)
sebagian besar6) ,L. 5sedikit6) dan yang lainnya dari setia4 a4a-a4a yang
menun8ukkan atas teta4nya mahmul 4ada sebagian satuan maudhu:.
4. su"ar 8u&:I dalam salab 5negatif6) yaitu= _ _,I 5bukanlah sebagian6)
5bukanlah keseluruhan6) _ _,I 5bukanlah semua6) _,I _ 5sebagian bukanlah6)
dan setia4 lafad& yang menun8ukkan atas salab mahmul dari sebagian satian maudhu:.
30
QADHIYAH SYARTIYAH
+. Pengertian %a$&i)a& ")arti)a&
2adhiyah syarthiyah adalah qadhiyah yang berlaku qaidah didalamnya adalah dengan
menisbatkan satu qadhiyah dengan qadhiyah yang lain dengan adanya qarinah 4ada tia4 satu
qadhiyah dari keduanya dengan adat yang sedikit keluar dari bentuknya dan
menggabungkanya dengan yang lain lalu dua qadhiyah tersebut di8adikan satu. 7,nt,h=
a4abila besi di4anaskan maka besi men8adi 4an8ang dengan 4anas tersebut. 2adhiyah ini
meru4akan susunan dari dua qadhiyah) yaitu) Lbesi di4anaskanL dan Lbesi meman8ang karena
4anasL. 2adhiyah 4ertama q,rinahnya beru4a adat sarat yaitu >a >dan kalimat kedua
dengan? I ? . maka dua qadhiyah tersebut tidak berfaidah dengan sem4urna tan4a
qadhiyah yang lain. Dan men8adilah keduanya satu qadhiyah itu men8adi faidah 4enisbatan
antara keduanya yaitu taklik yang terda4at di kalimat kedua atas kalimat 4ertama. Dan
nisbah diantara dua qadhiyah tersebut beru4a nisbah tasahub. Dan tala&um 5menyatu dan
mengikat semua kausalitas6.
Dan ,nt,h yang lain bisa beru4a benda hidu4 atau benda mati. Dan termasuk dalam
qadhiyah ini 8uga yaitu susunan dari dua qadhiyah hamliyah dengan menggunakan qarinah
imam . ) lalu keduanya men8adi satu qadhiyah yang memberi faidah kemustahilan
menggabunggan keduanya. 9ama nisbah dua qadhiyah ini dinamakan nisbah yabayun dan
'inad 5berla"anan) bertentangan atau ber4isah6.
.. Penbagian %a$&i)a& ")arti)a&
31
Dengan melihat dua ,nt,h terdahulu) kita melihat bah"a sesungguhnya hukum qadhiyah
syarthiyah ada kalanya 4enisbatan 54erangkaian6 satu qadhiyah dengan qadhiyah yang lain
menggunakan 4enisbatan tasahub dan tala&um se4erti dalam ,nt,h 4ertama) dan dinamai
dengan qadhiyah muttasilah. Dan ada kalanya 4enisbatan menggunakan 4enisbatan tabayun
dan :anad) dengan makna tidak mungkin mengum4ulkan dua qadhiyah dalam satu bentuk.
Dan dinamakan qadhiyah ini dengan qadh,iyah munfasilah.
+tas dasar ini maka qadhiyah syartiyah dibagi men8adi=
1. Muttasilah) yaitu hukum atau qaidah yang berlaku didalamnaya beru4a rangkaian atau
hubungan satu qadhiyah dengan qadhiyah dengan rangkaian tasahub dan tala&um.
+tau qaidah yang berlaku didalamnya beru4a kebenaran satu qadhi,yah untuk
menakdir satu qadhiyah yang lain 8ika dalam hal 4,sitif atau benar. +tau tidak ada
kebenarannya atas diri kebenaran qadhiyah yang lain dalam hal negatif atau salah.
7,nt,h= ketika dia tidur dia membutuhkan makan) tidaklah sama sekali 8ika benda
mati ini mrmbutuhkasn makan.
3. Munfasilah) yaitu hukum atau qaidah yang berlaku didalamnaya beru4a rangkaian
satu qaidah ke4ada qaidah yang lain dengan rangkain ataiu hubungan yabayun dan
:anad. +tau qaidah yang berlaku beru4a 4enafian dalam hal negatif. 7,nt,h=
adakalanya qadhiyah itu 8u8ur dan ada kalanya qadhiyah itu dusta) tidaklah mungkin
dia ini men8adi 4enyair atau men8adi 4enulis.
7. Bagian!bagian ")arti)a&4
2adhiyah syartiyah muttasilah atau munfasilah tersusun dari dua dua bagian atau dua u8ung)
yang 4ertama dinamakan muqaddimah dan yang kedua dinamakan taliyah.
1. Mu8ibah) sesuatu yang di dalamnya harus ada 4enyertaan lam4au untuk masa yang akan
datang yang bisa beru4a kalimat 4,sitif atau negatif dan atau bisa 8uga salah satu 4,sitif
dan satunya lagi negatif. 7,nt,h=
-+4abila l,gam itu men8adi emas maka harganya akan mahal.
-Sia4a yang tidak bela8ar di "aktu keilnya) maka dia tidak mem4unyai kema8uan di
kemudian hari.
-+4abila uaa belum membaik) maka kita mengganti rekreasi di hari lain.
-+4abila turun hu8an) maka kita tidak berangkat ke 4antai.
32
3. Salibah) suatu kalimat yang di dalamnya berisi 4eniadaan keterangan keadaan lam4au
untuk masa yang akan datang) beru4a kalimat 4,sitif atau negatif atau 8uga salah satu
4,sitif dan satunya lagi negatif. 7,nt,h=
-!idak semua umat yang mem4unyai 4erhatian terhada4 4enyebaran ilmu kemudian selalu
benar.
-!idak kemudian aku harus keluar dari kelas "alau4un ba4ak guru telah mengi&inkan.
-!idak kemudian kami akan teta4 tinggal di rumah a4abila uaa belum membaik.
-.ukan karena uaa yang erah) kemudian kami tidak 4ergi ke gunung.
AL!MAKHSHUSHAH. AL!KULLIYAH. AL!5U+*IYAH DAN AL!MUHMALAH
+sy-syarthiyah al-muttashilah dibagi berdasarkan keadaan dan "aktu dengan adanya
keharusan 4enyertaan kalimat lam4au untuk masa yang akan datang atau tan4a adanya
4enyertaan kalimat itu. Dibagi dalam em4at bagian=
1. Makhshushah
Meneta4kan suatu ketentuan hukum dengan 4enyertaan tentang keadaan dan masa atau4un
8uga tan4a 4enyertaan keduanya 4ada keadaan tertentu atau 4ada masa tertentu 4ula. 7,nt,h=
-'ika aku didatangi ,leh se,rang yang mengakui kesalahanya) maka aku akan memaafkanya.
-!idak kemudian 8ika datang se,rang 4adaku yang mengakui kesalahannya kemudian aku
menghukumnya.
-+4abila ada tamu yang datang ke rumahku setelah dhuhur) maka dia akan bertemu dengan
aku.
-.elum tentu 8ika ada tamu yang datang ke rumahku setelah dhuhur dia akan menemuiku.
3. Kulliyah
Meneta4kan suatu ketentuan hukum dengan 4enyertaan keadaan atau masa dan atau4un tan4a
4enyertaan keduanya 4ada semua keadaan dan masa. 7,nt,h=
-Setia4 umat yang bersatu) maka mereka akan berhasil dalam usahanya.
-.elum 4asti a4abila kami satu kata kemudian kami berhasil dalam usaha.
33
3. 'u&iyyah.
Menentukan suatu ketentuan hukum atas sebagian seara keseluruhan dari yang sebagian
dengan 4enyertaan keadan atau masa atau tan4a keduanya. 7,nt,h=
-Kadangkala a4abila murid itu sungguh-sungguh maka kemudian dia akan lulus.
-.elum tentu tia4 kamu datang ke rumahku akan menemuiku.
4. Muhmalah
Meneta4kan suatu ketentuan dengan 4enyertaan keadaan dan "aktu atau dengan tan4a
keduanya dengan 4emutusan 4ertimbangan tentang keadaan dan masa. 7,nt,h=
-+4abila kamu mengun8ungiku aku akan memuliakanmu.
-!idak kemudian a4abila kamu memuliakanku) kemudian aku membuat kamu hina.
AL!LU+UMIYAH DAN AL!ITTIFAKIYAH
+da4un hal ini dibagi men8adi dua bagian=
1. +l-lu&umiyah
Sesuatu yang mengharuskan di dalamnya ada keterangan keadaan yang akan datang dan
keadaan yang lam4au karena adanya kaitan antara keduanya) diharuskan yang demikian itu
karena keadaan yang akan datang men8adi illat seara akal dari keadaan yang lam4au.
7,nt,h=
-+4abila hal ini ter8adi) maka 4asti ada 4elakunya.
-+4abila matahari telah &a"al) maka sudah masuk "aktu dhuhur.
-'ika tidak ada air) maka tidak ada tumbuhan.
3. +l-ittifakiyah
Sesuatu yang tidak mengharuskan di dalamnya ada keterangan keadaan yang akan datang
atau masa lam4au) dan sesuatu itu hanya karena sebuah hasil dari sebuah kese4akatan.
7,nt,h=
-Setia4 Muhammad 4ergi ke 4asar) maka 4uteranya akan menyertainya.
34
BENTUK!BENTUK SYARTHIYYAH MUTTASHILAH DAN MA6AM!MA6AMNYA
-.entuk-bentuk qadhiyah syarthiyah
+dalah lafad& yang menun8ukkan 4ada ukuran-ukuran keadaan dan masa yang dihukumi
sebagai keharusan atau tidak) diantara kedua u8ungnya. /al ini dibagi dalam em4at bagian=
1. +sh-shu"ar al-Kulli fi al-i8ab
Sesuatu yang menun8ukkan atas hukum keharusan di antara dua u8ungnya 4ada semua
keadaan dan masa) se4erti lafad&= mahma) mataa dan kullama. 7,nt,h=
-Setia4 umat yang mem4unyai 4erhatian dengan 4erkembangan 4enga8aran) maka akan
sam4ai 4ada 8alan kebahagiaan.
-Ka4an datang tamu ke rumahku) aku akan menyambutnya.
3. +sh-shu"ar al-kulli fi as-salab
Sesuatu yang menun8ukkan 4ada ketentuan hukum dengan tan4a keharusan di antara dua
u8ungnya 4ada semua keadaan dan masa) lafad&nya= laisal battah. 7,nt,h=
-!idak sama sekali a4abila bersatu 4erkataan umat) maka gagal usahanya.
3. +sh-shu"ar al-8u&(i fi al-i8ab
35
Sesuatu yang menun8ukkan atas hukum dengan keharusan di antara dua u8ungnya 4ada
sebagian sa8a dengan tan4a ditentukan keadaan dan masanya. $afad&nya= qad yakunu.
7,nt,h=
-Kadangkala murid yang sungguh-sungguh itu akan menda4at kelulusan.
4. +sh-shu"ar al-8u&(i fi as-salab
Sesuatu yang menun8ukkan atas ketentuan hukum dengan tan4a keharusan di antara dua
u8ungnya 4ada sebagian sa8a dengan tan4a ditentukan keadaanya dan masanya. Menggunakan
lafad&= qad la yakunu) atau 8uga memakai ash-shu"ar al-kulli fi al-i8ab setelah dimasukkan
salab. 7,nt,h=
-Kadangkala tidak semua murid yang sungguh-sungguh akan menda4at kelulusan yang
utama.
-!idak setia4 ,rang yang berilmu mengetahui akan ilmunya.
ASY!SYARTHIYAH AL!MUNFASHILAH DAN PEMBAGIANNYA
+l-munfashilah dibagi dua menurut teta4nya tanafi atau4un tidak teta4nya di antara dua
u8ungnya) yaitu=
1. Mu8ibah.
Sesuatu yang dihukumi dengan teta4 adanya tanafi di antara dua u8ungnya.7,nt,h=
-Se,rang hakim akan memberikan hukuman dengan adil atau tidak) sedang dia dalam
keadaan marah.
3. Salibah
Sesuatu yang dihukumi dengan 4eniadaan tanafi di antara kedua u8ungnya se4erti lafad&
laisal battah) kalimat ini bisa terda4at 4ada tulisan atau4un 4ada bait-bait syair.
AL!MUNFASHILAH
Dibagi em4at menurut keadaan dan masa yang dihukumi dengan adanya tanafi di antara
kedua u8ungnya atau 8uga tan4a tanafi=
1. Mahshush,h.
36
Sesuatu yang dihukumi dengan adanya tanafi atau tidak diantara u8ung keduanya 4ada
keadaan yang khusus dan 4ada masa tertentu.
-+ku berhara4 ibu k,ta dan sekitarnya uaanya bagus.
-.ukan selalu murid yang sungguh-sungguh itu selalu sukses atau akan menda4atkan
kelulusan yang utama.
3. Kulliyyah.
Sesuatu yang di hukumi dengan adanya tanafi diantara u8ung keduanya atau tan4a tanafi 4ada
semua keadaan dan masa.
-Selalu yang namanya bilangan itu ber4asangan atau gan8il.
-!idak tentu bilangan yang ber4asangan itu habis di bagi dua.
3. 'u&(iyyah.
Sesuatu yang di hukumi dengan teta4nya tanafi diantara kedua u8ungnya atau tan4anya 4ada
sebagianya dengan tidak tertentu keadaan dan masanya.
-Kadang-kadang uaa itu dingin dan tidak.
-.elum tentu ,rang yang 4utih itu ,rang $,nd,n atau Inggris.
4. Muhmalah.
Sesuatu yang di hukumi dengan teta4nya tanafi di antara kedua u8ungnya atau tan4anya
dengan tan4a 4ertimbangan tentang keadaan dan masanya..
-Manusia itu ada yang ummi dan ada yang tidak.
-;rang itu bukan 4enulis dan bukan 4enyair.
37
PEMBAGIAN LAIN UNTUK ASY SYARTIYYAH AL MUNFASHILAH
+l munfashilah di tin8au dari kemungkinan berkum4ulnya dua u8ungnya atau dengan
tan4anya di bagi men8adi 3 bagianF
1. +l /aqiqah.
Sesuatu yang di hukumi dengan tanafi diantara dua u8ungnya atau tan4anya baik seara
terkum4ul atau tidak)maka tidak b,leh bersamaan dan tidak b,leh meniadakan keduanya di
dalam mu8ibah.ta4i keduanya b,leh berkum4ul atau tidak dalam salibah.
-.ilangan itu kadang kala ber4asangan dan kadang kala tunggal.
-.elum tentu sesuatu yang berbiara itu bisa di didik.
Mu8ibah itu tersusun dari sesuatu dan tidaknya)sedang Salibah itu tersusun dari sesuatu dan
4ersamaanya.
3. Maani(ah Khulu".
Sesuatu yang di hukumi dengan tanafi diantara dua u8ungnya atau tan4anya 4ada keadaan
tiadanya sa8a.
38
-!ubuh itu ada yang tidak hitam dan 8uga tidak 4utih 5 Mu8ibah 6.
-!idak semua tubuh itu hitam dan 4utih 5Salibah 6.
Mu8ibah itu tersusun dari sesuatu dan yang lebih umum tersusun dari 4embatalnya)kalau
salibah tersusun dari sesuatu dan yang klebih hususnya itu tersusun dari 4embatalnya.
3. Mani(ah 8amak.
Sesuatu yang dihukumi dengan tanafi di antara dua u8ungnya seara berkum4ul) tidak 4ada
keadaan hilangnya di dalam i8ab. +tau tan4a tanafi seara berkum4ul dan bukan 4ada
keadaan tiadanya di dalam salab.
-!ubuh itu ada yang 4utih dan ada yang hitam 5i8ab6.
-!ubuh itu tidak ada yang tidak 4utih dan tidak hitam 5salab6.
Mu8ibah tersusun dari sesuatu dan lebih khusus dari 4embatalnya. Dan salibah itu tersusun
dari sesuatu yang lebih umum dari 4embatalnya.
AL!INADIYAH DAN AL!ITTIFAKIYAH
+sy-syarthitah al-munfashilah menurut sifat tanafi di antara u8ungnya dibagi dalam
dua bagian) yaitu=
1. Inadiyah
+4abila tanafi itu ada di antara dua u8ungnya atau tan4anya seara susunannya.
3. Ittifakiyah
+4abila ada tanafi di antara dua u8ungnya atau tan4anya tidak seara susunan teta4i karena
kesesuaiannya sa8a.
-;rang .arat tidak terdidik 5untuk ,rang barat dan tidak) dan terdidik atau tidak6.
39
AL!QADHIYAH AL!MUHASHSHALAH DAN AL!MA*DULAH
2adhiyah menurut 4enyertaan unsur salab atau tan4anya dibagi men8adi enam bagian=
1. Muhashshlatul maudhu(
Sesuatu yang a4abila 4,k,k 4ermasalahannya k,s,ng dari unsur-unsur salab.
-Matahari itu 4anas.
-Matahari itu tidak 4anas.
3. Muhashshalatul mahmul
Sesuatu yang mahmulnya k,s,ng dari unsur-unsur salab) se4ert ,nt,h dua yang sebelumnya.
3. Muhashshalatul maudhu( "a al-mahmul
Sesuatu yang unsur salabnya terdiri dari bagian 4,k,k 4ermasalahanny dan tidak dari
mahmulnya) ,nt,nya se4erti dua ,nt,h sebelumnya.
40
4. Ma(dulatul maudhu(
Sesuatu yang a4abila salabnya terdiri dari maudhu(nya.
-Sebagian selain tumbuh-tumbuhan adalah emas.
-Sebagian selain tumbuh-tumbuhan bukan emas.
-. Ma(dulatul mahmul
Sesuatu yang a4abila salabnya terdiri dari mahmulnya.
-/a"a ini tidak bersih.
-/a"a ini tidak memberi manfaat.
6. Ma(dulatul maudhu( "a al-mahmul
Sesuatu yang a4abila unsur salabnya terdiri dari kulli) maudhu( dan mahmul.
-Setia4 ,rang yang tidak di4eraya tidak diintai.
-Setia4 ,rang yang tidak bersungguh-sungguh maka dia tidak sukses dalam u8ian.
TANAQUDH
De'ini"i Tana%u$&
.erbedanya dua qadhiyah dalam hal 4,sitif dan negatifnya) 4erbedaan yang menuntut
membenarkan salah satu darikeduanya dan menyalahkan yang lain.
7,nt,h = Mmas adalah barang tambang
Mmas bukanlah barang tambang
Pemim4in itu adil
Pemim4in itu tidak adil
Antuk ter"u8udnya tanaqudh disyaratkan adanya kesatuan dalam =
41
1. maudhu(nya) maka bukanlah termasuk tanaqudh Ibrahin faham dengan Muhammad
tidak Caham) karena maudhu(nya berbeda.
3. Mahmulnya) maka tidak termasuk tanaqudh antara kalimat Muhammad itu ra8in
dengan Muhammad itu tidak ghaib) karena berbeda mahmulnya.
3. <amannya) maka tidak diangga4 tanaqudh antara kalimat /asan itu musafir 5hari ini6
dengan /asan bukan musafir 5kemarin6) karena bertbeda "aktunya.
4. !em4atnya) maka bukan tanaqudh antara kalimat Asman duduk 5Di rumah6 dengan
Asman tidak duduk 5di 4asar6.
-. Kekuatan dan Perbuatan) maka bukanlahn termasuk tanaqudh antara aklimat anggur
itu uka dengan anggur itu bukan uka.
6. Sebagian dan keseluruhannya) maka tidak termasuk tanaqudh antara kalimat ;rang
negr, itu 4utih 5sebagiannya6 dengan ;rang 9egr, itu tidak hitam 5seluruhnya6.
0. Syarat) maka bukanlah tanaqudh antara kalimat $utfi lulus dalam u8ian 58#ika ia
bersungguh-sungguh6 dengan $utfi tiudak lulus dalam u8ian 58ika ia tidak bersungguh-
sungguh6.
#. Idhafah) maka bukan termasuk tanaqudh antara kalimat Amar itu ayah 5bagi 2asim6
dengan Aamr itu bukan ayah 5bagi 'alal6
Syarat-syarat ini bila diua4kan disebut "ihdat tsamaniyah.
Tana%u$& &amli)a& $an ")arti)a&
2,diyqh hamliyah a4abila dia itu berbentik mufr,d) begitu 8uga syartiyah a4abila dia itu
berbentuk khusus. Maka uku4lah dalam ter"u8udnya tanaqud dengan adanya 4erbedaan
dalam K+IC-nya5 4,sitif negatif6 dengan adalah salah satu dari kedua q,diyahnya 4,sitif
yang lain negatif.ada4un gambaran-gambaran dari hamliyah dan syartiyah adalah kulliyah
dan &u&(iyah begitu 8uga hamliyah maka tidak uku4lah dalam ter"u8udnya tanakud
diantaranya dengan adanya 4erbedaan dalam kaifa-nya) bahkan harus ada tambahan atas
4erbedaan itu dalam kam-nya 8uga dengan kulliyah dan 8u&(iyah. Sehingga adalahsalah satu
dari q,diyahnya kulliyah dan yang lain 8u&(iyah) tabel di ba"ah ini akan men8elaskan dengan
8elas setia4 maam dari q,diyah dan naqidnya
7,nt,h !anaqudhnya 7,nt,h +l 2adhiyah
42
Ini bukan <aim +sy syahsyiah as
salibah
Ini adalah &aim Syahsyiyah
almu8ibah
Sebagian tanaman
tidak butuh gi&i
+l 8u&(iyah as salibah Setia4 tanaman
butuh gi&i
+l kulliyah al
mu8ibah
!idak ada satu4un
dari umat islam
yang merdeka
+l kulliyah as salibah Sebagian dari umat
islam merdeka
+l 8u&(iyah al
mu8ibah
!idak ada
sedikit4un dari
4isang itu termasuk
buah-buahan
+l kulliyah as salibah Pisang itu termasuk
buah-buahan
+l muhmalah al
mu8ibah
!anaqudh +l 2adhaya +sy Syartiyyah +l Muttasilah
7,nt,h !anaqudhnya 7,nt,h +l qadhiyah
!idaklah +li a4abila
bersungguh-
sungguh maka dia
akan lulus
+l makhshushah as
salibah
+4abila +li
bersungguh-
sunggguh maka dia
akan lulus u8ian.
+lmakhsush,h
almu8ibah
!idaklah setia4 kali
4ara 4emuda
bersatu maka
mereka akan sukses
dalam usahanya
+l Kulliyah as
salibah
Setia4 kali 4ara
4emuda bersatu
maka mereka akn
sukses dalam
usahanya
+l8u&(iyah almu8ibah
.ukanlah suatu
ke4astian a4abila
se,rang sis"a
bersungguh-
sungguh maka ia
akan menda4at
balasan
+l Kulliyah as
salibah
+lmuhmalah
almu8ibah
!anaqudh al 2adhaya +sy Syartiyah +l Munfashilah
7,nt,h 9aqidhnya 7,nt,h +l 2adhiyah
+diknya Ibrahim +l Makhshushah as +dakalanya Ibrahim +l Makhshushah al
43
hari ini tidak berada
di madrasahN di luar
salibah hari ini berada di
madrasahNdi luar
Mu8ibah
Kadang-kadang
qadhiyah itu
adakala benar dan
adakalanya salah
+l 'u&(iyyah as
salibah
+dakalanya
qadhiyah itu selalu
benar dan adakalanya
salah
+l Kulliyah al
Mu8ibah
.ukanlah ke4astian
adakala ha"a nafsu
itu ,nd,ng ke4ada
kebaikan dan
adakala merusak
+l Kulliyah as
salibah
Kadang-kadang
adakalanya ha"a
nafsu itu ,nd,ng
ke4ada ketak"aan
adakalanya merusak
+l 'u&(iy6yah al
Mu8ibah
.ukan ke4astian
adakala "aktu itu
ber8alan dan
adakalanya berhenti
+l Kulliyah as
salibah
+dakalanya "aktu
itu ber8alan dan
adakalanya berhenti
+l Muhmalah +l
Mu8ibah
Disyaratkan dalam tanaqudh qadhiyah syartiyah muttashilah dua qadhiyahnya bersatu dalam
kela&iman dan kesesuaian begitu 8uga dalam munfashilah ada kesatuan dalam inad dan
ittifaq. Di dalam qadhiyah musa""irah disyaratkan adanya 4erbedaan dalam kamm-nya dan
adanya tambahan atas 4erbedaan dalam kaifa-nya karena mendustakan dua kulliyah dan
membenarkan dalam dua 8u&(iyyah dalam setia4 bahan yang didalamnya terda4at 8udul yang
lebih umum dari yang di kandung. 7,nt,h = Setia4 kata itu ada isim tak ada sedikit4un dari
satu kata yang ada isinya terda4at dua kedustaan.
Sebagian dari barang tambang itu kuningan) sebagian barang tambang bukan kuningan.
Disini ada dua kebenaran. Kita semua sudah tahu baha"a sebuah keharusan dalam tanaqudh
itu terda4at adany6a 4embenar) salah satu dari dua qadhiyah dan mengalahkan yang lain.
44
Al!/AKSU AL!MUSTA0I
Pengertian Al /A,"u Al Mu"ta#i
Baitu men8adikan bagian 4ertama dari suatu q,dhiyah termasuk dalam bagian q,dhiyah yang
kedua dan yang kedua termasuk dari bagian yang 4ertama) beserta adanya kebenaran dan
keadaannya. ;leh karena itu q,dhiyah ini da4at diubah-ubah dati satu bentuk kebentuk yang
lain) yang maudhu(nya itu terda4at 4ada ma(mulnya atau sebaliknya ma(mulnya terda4at
4ada maudhu(nya yang se4erti itu disebut khamliyah. Sedangkan q,dhiyah asliyah yang
didahulukan dan kemudian berurutan seterusnya atau q,dhiyah yang kedua didahulukan dari
q,dhiyah yang asli) se4erti ini yang disebut syartiyah. Dandisebutlah q,dhiyah asliyah
sebagai asal dan yang kedua sebagai *aksnya 5kebalikan6.
7,nt,h khamliyah=
1. +l-+slu = Seluruh 4ulau sumatera itu termasuk "ilayah Ind,nesia.
3. +l-+ksu= Sebagian Ind,nesia itu 4ulau Sumatera.
7,nt,h syartiyah=
45
1. +l-+slu = Setia4 kali matahari terbit maka siang akan dida4ati.
3. +l-+ksu= Kadang-kadang a4abila siang dida4ati maka matahari telah nam4ak.
Pada ,nt,h 4ertama ini kami men8adikan mahmul q,dhiyah asli sebagai maudhu(nya dan
sebaliknya 8uga maudhu(itu sebagai mahmulnya) 4ada ,nt,h kedua kami men8adikan
q,dhiyah asli dia"al dan seterusnya begitu 8uga q,dhiyah yang kedua dan seterusnya berada
dia"al. +4abila q,dhiyah itu benar maka *aksunya 8uga benar teta4i bila asal q,dhiyah itu
mu8ab maka *aksunya 8uga harus mu8ab.
Maam!maam %7$&i)a& $an /a,"un)a4
1. +l-Mu8ibah al-kulliyah *aksunya al-mu8ibah al-8u&iyah) ,nt,hnya= semua rum4ut itu
tenang) sebagian yang tenang itu adalah rum4ut. +dakalanya kulliyah itu tidak da4at
dibalik karena maknya akan terbalik) sebab tia4-tia4 ungka4an itu mengandung
mahmul yang itu lebih umum dari maudhu(nya se4erti halnya ,nt,h diatas) 4ada
asalnya lafal +n-9amu itu sebagai mahmul yang lebih umum dari lafal +n-9amu
sebagai maudhu() sekiranya kami membalikan ungka4an itu maka kami harus
mengatakan > semua yang tenang itu rum4ut? dan ini tak mungkin karena itu
termasuk dusta) ,leh karena itu kami memberi isyarat bah"a *aksunya itu harus benar
sesuai dengan keadaan.
3. +l-Mu8ibatu al-8u&iyah *aksunya mu8ibah 8u&iyah) ,nt,hnyaF sebagian ,rang
Ind,nesia ber4r,fesi sebagai d,kter) saebagiab dari d,kter itu ,rang Ind,nesia.
3. +s-Salibah al-kulliyah *aksunya salibah kulliyah) ,nt,hnyaF tiada dari kitab4un yang
tertulis dengan 4ensil) tiada dari 4ensil4un untuk menulis kitab.
+da4un as-salibah al-8u&iyah tidak ada *aksunya) karena sangat mustahil membalikan 4ada
semua ungka4an sebab maudhu(nya lebih umum dari mahmulnya se4erti ,nt,h yang akan
datang. +da4un q,dhiyah > !iadalah bagian dari barang tambang itu besi? ini tidak da4at
dibalik keuali men8adi salibah kulliyah yaitu >!iadalah bagian dari besi termasuk barang
tambang?) atau men8adi salibah 8u&iyah >!iadalah bagian dari besi itu barang tambang?.
*+ksnya dari dua lafal ini dusta) ,leh karena itu kami mensyaratkan bah"a *aks itu harus
benar bila al-aslunya itu benar.
$ebih 8elasnya lihat table berikut=
46
+l-+slu 7,nt,h +l-*+ksu 7,nt,h
+l-Mu8ibah al-
kulliyah
Setia4 batu itu mati +l-Mu8ibah al-
8u&iyah
Sebagian yang
mati itu batu
+s-Salibah al-
kulliyah
!iadalah yang mati
itu berfikir
+s-Salibah al-
kulliyah
!iada stu4un yang
berfikir itu batu
+l-Mu8ibah al-
8u&iyah
Sebagian sis"a
Madrasah
9ahdh,tul Islam
menda4atkab
syahadag ibtidaiyah
+l-Mu8ibah al-
8u&iyah
Sebagian yang
menda4atkan
syahadah
ibtidaiyah itu
adalah sis"a
9ahdh,tul Islam
+s-Salibah al-
8u&iyah
!iadalah hasil daeri
tambang itu emas
!idak ada *aksunya
Q7$&i)a& A"!S)arti)a& al!mu'a""ila& "e8erti &amli)a& $an /a,"un)a=
1. +l-Mu8ibah al-kulliyah *aksunya mu8ibah 8u&iyah) ,nt,hnyaF >Keadaan ,rang yang tidur
itu ada yang butuh sam4ai 4agi? *aksunya >+dalah yang dibutuhkan ,rang sam4ai 4agi tiu
adalah tidur?. +l-Mu8ibah al-8u&iyah *aksunya mu8ibah 8u&iyah) ,nt,hnyaF >Kadang-
kadang ,rang itu a4abila dirumah tidur?) *aksunya >Kadang-kadang ,rang tidur dirumah?.
3. +s-Salibah al-kulliyah *aksunya salibah kulliyah) ,nt,hnyaF >!iadalah ,rang yang
terdidik itu biadab? *aksunya >!iadalah ,rang itu biada4 bila ia terdidik?
+da4un q,dhiyah syartiyah munfasilah tidak ada *aksunya karena tidak ada urutan tabi(I
diantar u8ung-u8ung q,dhiyahnya. Bang dimaksud urutan tabi(I adalah makna antara
q,dhiyah itu berurutan) karena a4abila hilang urutan-urutan itu maka akan berubah
maknanya. Arutan-urutan itu harus itu harus ada dalam q,dhiyah hamliayah dan syartiyah
muttasilah) a4abila maudhu(nya diahirkan atau didahulukandan serta di8adikannya mahmul
dan seterusnya maka akan merubah maknanya yang 4ertama karena berbeda dengan
syartiyah munfasilah.
47
.erikut tabel yang akan membedakan maam-maam syartiyah muttasilah beserta *aksunya=
+l-+slu 7,nt,h +l-*+ksu 7,nt,h
+l-Mu8ibah al-
kulliyah
+da a4i maka ada
4anas
+l-Mu8ibah al-
kulliyah
Kadang-kadang
bila ada 4anas
maka ada a4i
+s-salibah al-
kulliyah
!iadalah yang
4an8ang itu segitiga
+s-Salibah al-
kulliyah
!iadalah yang
segitiga itu 4an8ang
+l-Mu8ibah al-
8u&iyah
Kadang-kadang
a4abila murid itu
ra8in maka akan
lulus dalam i8ian
+l-Mu8ibah al-
8u&iyah
Kadang-kadang
sis"a yang lulus
itu adalah sis"a
yang ra8in
+s-Salibah al-
8u&iyah
Kadang-kadang
tiadalah barang
tambang itu emas
!idak ada Naksunya
Lati&an
16 .erikan ,nt,h mu8ibah kulliyah dari qadhiyah hamliyah dan sebutkan kebalikannyaJ
36 .erikan ,nt,h mu8ibah kulliyah dari syarthiyah muttashilah dan sebutkan
kebalikannyaJ
36 .erikan ,nt,h mu8ibah 8u&(iyah dari qadhiyah hamliyah dan sebutkan kebalikannyaJ
46 .erikan ,nt,h mu8ibah 8u&(iyah dari syarthiyah muttashilah dan sebutkan
kebalikannyaJ
-6 .erikan ,nt,h salibah kulliyah dari qadhiyah hamliyah dan sebutkan kebalikannyaJ
66 .erikan ,nt,h salibah kulliyah dari syarthiyah muttashilah dan sebutkan
kebalikannyaJ
06 Menga4a mu8ibah kulliyah tidak da4at dibalikI
#6 Menga4a salibah 8u&(iyah tidak da4at dibalikI
16 Menga4a syarthiyah munfashilah tidak da4at dibalikI
48
Pemba&a"an I"ti$lal
Istidlal adalah 4embahasan yang 4enting dan meru4akan tu8uan tertinggi dalam ilmu mantik)
sebab dengan istidlal da4at men8adikan ber4indahnya 4emahaman dari sesuatu yang sudah
diketahui ke4ada sesuatu yang belum diketahui sehingga ditemukan maksudnya.
Pengertian I"ti$lal
Baitu memindahkan 4emahaman dari sesuatu yang sudah diketahui ke4ada sesuatu yang
belum diketahui dengan menggunakan sesuatu yang sudah diketahui tersebut sebagai
4erantara ke4ada sesuatu yang belum diketahui.
Pembagian I"ti$lal
Istidlal dibagi dua=
1. 2iyasi) yaitu sesuatu yang di dalamnya digunakan 4emahaman ketika memindahkannya
dari kenyataan-kenyataan yang telah diketahui ke4ada kenyataan-kenyataan yang tidak
diketahui dengan kaidah-kaidah yang da4at diterima kebenarannya guna menghasilkan
sesuatu yang dimaksud) ,nt,h=
49
Engkau lebih mengutamakan kemaslahatan negeri
Setiap orang yang lebih mengutamakan kepentingan negeri adalah pecinta tanah air
Engkau adalah pecinta tanah air
Pemahaman tersebut telah sam4ai ke4ada kesim4ulan) yaitu >Mngkau adalah 4einta
tanah air? dengan menggunakan dua qadhiyah yang da4at diterima kebenarannya) yaitu
>Mngkau lebih mengutamakan kemaslahatan negeri? dan >Setia4 ,rang yang lebih
mengutamakan ke4entingan negeri adalah 4einta tanah air?.
3. Istiqra(i atau Istinbathi) yaitu istidlal yang dibangun melalui 4enyelidikan-4enyelidikan
terhada4 bagian-bagiannya dan mem4ela8arinya seara memadai sehingga akal da4at
sam4ai ke4ada istinbath hukum yang bersifat umum.
Demikian halnya se4erti istinbath bah"a sesungguhnya a4i da4at melelehkan barang-
barang tambang setelah mem4erhatikan ,nt,h-,nt,h semisal itu) dan se4erti istinbath
bah"a setia4 he"an menggerakkan rahang ba"ahnya ketika mengunyah setelah
menyaksikan banyak maam he"an yang menggerakkan rahang ba"ahnya) dan se4erti
istinbath bah"a sesungguhnya air ta"ar da4at menairkan sabun setelah mem4erhatikan
banyak ,nt,h yang menuku4i untuk melakukan istinbath.
I"ti$lal Qi)a"i atau Qi)a"
Pengertian
Baitu 4erkataan yang tersusun dari dua qadhiyah. +4abila keduanya telah kita terima) maka
mengharuskan -karena &at keduanya- adanya 4erkataan akhir yang disebut nati8ah) ,nt,h=
hamr memabukkan
Setiap yang memabukkan adalah haram
hamr adalah haram
Makna 4erkataan kami >karena &at keduanya? adalah bah"a nati8ah harus ada bagi qiyas
dengan mem4ertimbangkan &atnya) bukan dengan 4ertimbangan lain. +4abila tidak
berdasarkan &atnya) maka tidak se4erti qiyas musa"ah) ,nt,hnya >kamu sama dengan
<aid?) dan ><aid sama dengan +mar?) ketika muqaddimah tersebut diterima) maka hal itu
mengharuskan adanya kalimat >Kamu sama dengan +mar?.
50
2iyas ini bukan karena &atnya) akan teta4i dengan 4erantara 4erkara yang sudah diketahui
dari luar) yaitu bah"a sesungguhnya sesuatu yang menyamai kesamaan sesuatu) maka ia 8uga
sama dengan sesuatu itu.
Bagian!bagiann)a
2iyas menaku4=
Pertama= tiga lafad& yang dinamakan tiga had qiyas) yaitu=
1. /ad ashghar) yaitu sesuatu yang men8adi maudhu( bagi nati8ah ketika 4engambilan nati8ah
itu) se4erti lafad& >khamr? dalam ,nt,h terdahulu.
3. /ad akbar) yaitu sesuatu yang men8adi mahmul bagi nati8ah ketika 4engambilan nati8ah
itu) se4erti lafad& >haram? dalam ,nt,h terdahulu.
3. /ad ausath) yaitu lafad& yang diulang dua kali dalam dua qadhiyah) yaitu qadhiyah
4ertama dan kedua se4erti lafad& >memabukkan?.
Kedua= tiga qadhiyah) yaitu=
1. Muqaddimah shughra) yaitu sesuatu yang menaku4 had ashghar) se4erti >Khamr
memabukkan?.
3. Muqaddimah kubra) yaitu sesuatu yang menaku4 had akbar) se4erti >Setia4 yang
memabukkan adalah haram?.
3. 9ati8ah
1
) yaitu sesuatu yang terdiri dari dua had) yaitu had ashghar dan akbar se4erti
>khamr adalah haram?.
Maam!maam Qi)a"
2iyas ada dua=
1. Iqtirani) yaitu qiyas yang di dalamnya nati8ah disebutkan seara kuat) artinya bagian-
bagiannya ter4isah) ,nt,h=
Sebagian kata adalah fi(il
Setia4 fi(il harus mem4unyai fa(il
Sebagian kata harus mem4unyai fa(il
9ati8ah dalam qiyas ini disebutkan dalam dua muqaddimah dengan unsurnya) bukan dengan
bentuknya yang berhim4un) maka maudhu(nya yaitu lafad& >Sebagian kata? disebutkan
1 Nat|ah seau mengkut sabah dan |uzyah, apaba saah satu dar dua muqaddmah tu sabah,
maka nat|ahnya wa|b sabah, dan apaba saah satu dar dua muqaddmah tu |uzyah, maka nat|ah harus
berupa |uzyah.
51
dalam muqaddimah shughra) sedangkan mahmulnya yaitu lafad& >Sebagian kata harus
mem4unyai fa(il? disebutkan dalam muqaddimah kubra.
2iyas iqtirani ada dua maam=
a. /amli) yaitu sesuatu yang tersusun dari qadhiyah-qadhiyah hamliyah sa8a) sebagaimana
terdahulu.
b. Syarthi) yaitu sesuatu yang tersusun dari hamliyah dan syarthiyah) se4erti=
Setia4 sesuatu berubah) maka ia adalah hal baru
Dan setia4 hal baru harus ada 4embuatnya
Setia4 sesuatu berubah 4asti ada 4embuatnya
3. Istitsna(i) yaitu qiyas yang di dalamnya disebutkan nati8ah atau kebalikannya dengan
4erbuatan) agar nati8ah itu ada di dalamnya dengan bentuk yang berhim4un) ,nt,h=
a. Setia4 matahari terbit) maka siang men8adi ada
!eta4i matahari terbit
Maka siang ada
b. Setia4 sesuatu tumbuh) maka ia membutuhkan makanan
!eta4i sesuatu itu tidak membutuhkan makanan
Maka ia tidak tumbuh
9ati8ah dalam ,nt,h 4ertama) yaitu >Maka siang ada? dida4ati teksnya dalam muqaddimah)
begitu 4ula kebalikannya) yaitu >tumbuh? dalam ,nt,h kedua. 2iyas ini tersusun dari dua
muqaddimah. +da4un yang lebih utama yaitu syarthiyah) sedangkan yang lain ditandai
dengan adat istitsna() yaitu >_I 5teta4i6?) dan karena itulah ia dinamakan istitsna(i.
Bentu,!Bentu, S)a,al Qi)a"
Sebagaimana yang telah dikemukakan) kita telah mengetahui bah"a sesungguhnya qiyas itu
menaku4 tiga had) di antaranya had ausath) yaitu yang disebut seara berulang dalam dua
muqaddimah. Sedangkan dua had yang lain nam4ak dalam muqaddimah dalam satu
kesem4atan dan dalam nati8ah 4ada kesem4atan yang lain.
$etak had ausath dalam dua muqaddimah berbeda) kadang-kadang ada 4ada maudhu( dalam
dua muqaddimah dan sekali "aktu ada 4ada mahmul dalam dua muqaddimah. Kadang-
52
kadang 4ula had ausath itu ada 4ada salah satu dari dua muqaddimah sebagai maudhu( dan
4ada muqaddimah yang lain sebagai mahmul.
.entuk qiyas yang 4adanya diletakkan had ausath dalam dua muqaddimah dinamakan syakal
qiyas. Dengan demikian) syakal adalah bentuk qiyas yang 4adanya diletakkan had ausath
dalam dua muqaddimah.
Em8at maam ")a,al4
1. Syakal 4ertama) yaitu had ausath sebagai mahmul dalam muqaddimah shugra dan sebagai
maudhu( dalam muqaddimah kubra) se4erti=
Setia4 tumbuhan itu tumbuh
Setia4 yang tumbuh membutuhkan makanan
Setia4 tumbuhan membutuhkan makanan
3. Syakal kedua) yaitu had ausath sebagai mahmul dalam dua muqaddimah) se4erti=
Setia4 4erak adalah l,gam
!idak ada tumbuhan yang beru4a l,gam
!idak ada 4erak yang beru4a tumbuhan
3. Syakal ketiga) yaitu had ausath sebagai maudhu( dalam dua muqaddimah) se4erti=
Setia4 makhluk itu berubah
Setia4 makhluk musnah
Sebagian yang berubah itu musnah
4. Syakal keem4at) yaitu had ausath sebagai maudhu( dalam muqaddimah shugra dan sebagai
mahmul dalam muqaddimah kubra) se4erti=
Setia4 tumbuhan itu tumbuh
Setia4 yang berbuah itu tumbuhan
Sebagian yang tumbuh itu berbuah
53
S)a,al Pertama
!elah dikemukakan bah"a sesungguhnya dalam qiyas terda4at dua muqaddimah= shugra dan
kubra) muqaddimah shugra terkadang beru4a mu8ibah kulliyah atau mu8ibah 8u&(iyah atau
salibah kulliyah atau salibah 8u&(iyah.
Dengan demikian ada em4at keadaan muqaddimah shugra) begitu 4ula muqaddimah kubra.
$alu a4abila kita membuat keadaan-keadaan muqaddimah shugra) maka bentuk-bentuk
*aqliyah @yang dibenarkan terda4at dua muqaddimah di dalamnyaO ada enam belas bentuk)
dan tia4-tia4 bentuknya dinamakan dharb. /al itu disebabkan karena muqaddimah shugra=
1. +4abila ia beru4a mu8ibah kulliyah) maka muqaddimah kubra dibenarkan beru4a= mu8ibah
kulliyah) mu8ibah 8u&(iyah) salibah kulliyah) atau salibah 8u&(iyah.
3. +4abila ia beru4a mu8ibah 8u&(iyah) maka muqaddimah kubra dibenarkan beru4a= mu8ibah
kulliyah) mu8ibah 8u&(iyah) salibah kulliyah) atau salibah 8u&(iyah.
3. +4abila ia beru4a salibah kulliyah) maka muqaddimah kubra dibenarkan beru4a= mu8ibah
kulliyah) mu8ibah 8u&(iyah) salibah kulliyah) atau salibah 8u&(iyah.
4. +4abila ia beru4a salibah 8u&(iyah) maka muqaddimah kubra dibenarkan beru4a= mu8ibah
kulliyah) mu8ibah 8u&(iyah) salibah kulliyah) salibah 8u&(iyah.
Dengan kata lain) tia4-tia4 keadaan dari muqaddimah shugra yang em4at sama dengan
keadaan dalam muqaddimah kubra. Maka a4abila kita memberi tanda untuk mu8ibah kulliyah
dengan tanda >_?) dan untuk mu8ibah 8u&(iyah dengan tanda >?) dan untuk salibah kulliyah
dengan tanda >J?) dan untuk salibah 8u&(iyah dengan tanda >_?) maka terda4at bebera4a
bentuk sebagai berikut=
Shughra - Kubra Shughra -
Kubra
Shughra - Kubra Shughra - Kubra
54
_ _
_ _

J _
_

J
_
_ J _ J
J J
J J J J
_ J _ J
_ _ _ _
_ _
J _ J _
_ _ _ _ S)arat!")arat untu, meng&a"il,an ")a,al 8ertama4
Disyaratkan dua hal untuk menghasilkan syakal 4ertama dengan hasil yang benar=
1. I8ab shughra
3. Kulliyah kubra
Bentu,!bentu, munta-a& $an a%ima&
Dengan menera4kan syarat yang 4ertama 4ada enam belas bentuk terdahulu) maka gugurlah
dela4an bentuk darinya) yaitu yang bergaris ba"ah dalam k,l,m terdahulu) yaitu=
Shughra - Kubra Shughra - Kubra
_ J
J
J J
_ J
_ _
_
J _
_ _
Dengan menera4kan syarat yang kedua) maka gugurlah em4at bentuk yang lain) yaitu yang
bergaris ba"ah ganda dalam k,l,m) atau=
Shughra @ Kubra
_
_ _

55
_
Maka hanya em4at bentuk yang tersisa) yaitu=
Shughra @ Kubra
_ _
J _
_
J
atau=
1. Mu8ibah kulliyah bersama mu8ibah kulliyah
3. Mu8ibah kulliyah bersama salibah kulliyah
3. Mu8ibah 8u&(iyah bersama mu8ibah kulliyah
4. Mu8ibah 8u&(iyah bersama salibah kulliyah
K,l,m berikut men8elaskan bentuk-bentuk munta8ah dari syakal 4ertama=
2adhiyah-qadhiyah qiyas .entuk-bentuk
Pertamaa Kedua Ketig Keem4at
Muqaddimah sughra
Muqaddimah kubra
_
_
_
J

J
9ati8ah
_ J _
67nt7& Bentu,!bentu, Munta-a&
56
.entuk 4ertama= _ ) _ ) _
Setia4 setia4 tumbuhan itu tumbuh
Setia4 yang tumbuh membutuhkan makanan
Setia4 tumbuhan membutuhkan makanan
.entuk kedua= _ ) J ) J
Setia4 ,rang b,d,h itu bimbang
!idak ada ,rang bimbang yang da4at di4eraya
!idak ada ,rang b,d,h yang da4at di4eraya
.entuk ketiga= ) _ )
Sebagian 4ersangkaan itu d,sa
Setia4 d,sa "a8ib di8auhi
Sebagian 4ersangkaan "a8ib di8auhi
.entuk keem4at= ) J ) _
Sebagian mahasis"a malas
;rang yang malas tidak besar hara4annya untuk lulus
Sebagian mahasis"a tidak besar hara4annya untuk lulus.
57
Lati&an!Lati&an
1. !erangkanlah mengenai istidlalJ
3. +4a 4erbedaan antara istidlal qiyasi dan istidlal istimbatiI
3. +4akah qiyas ituI
4. +4a had-hadnyaI !erangkan dengan ,nt,hJ
-. Sebutkan qiyas dan 8elaskan qadhiyahnyaJ
6. Sam4ai bera4a bagiankah 4embagian qiyasI
0. Sam4ai bera4a bagiankah 4embagian istiqr,niI
#. Menga4a syakal dibagi men8adi 4I
1. +4a syarat nati8ah syakal yang 4ertamaI
1%. .era4akah ,nt,h nati8ah bentuk yang 4ertamaI Sebutkan dengan urutJ
11. sebutkan 3 qiyas dari bentuk yang 4ertama) sughra a""aluha mu8abah kulliyah "a
kubr,hu salibah kulliyah dan sughr, akhiir mu8abah 8u&iyah "a kubr, mu8abah
kulliyahJ
13. Araikan kesim4ulan dari 3 qiyas di ba"ah ini=
a. Sebagian umat itu sedikit) tidak sedikit umat yang berhukum 4ada umat lain.
b. Semua manusia ber4ikir) tidak se,rang4un dari yang ber4ikir itu benda mati.
13. Susunlah 3 qiyas dari syakal yang 4ertam dengan nati8ah yang 4ertama) 3 qiyas
!ersebut adalah=
PSebagian he"an ber4ikir
PDan kesim4ulan akhirnya = Semua tumbuhan membutuhkan makanan.
58
Bentu, Yang Ke$ua
!elah dibahas sebelumnya bah"a bentuk yang kedua adalah a4a yang membatasi di
4ertengahan yang terkandung dalam muqaddimah sughr, dan kubr,. Syarat nati8ahnya=
Disyaratkan untuk nati8ah bentuk yang kedua beru4a nati8ah yang benar yang menaku4=
1. .erbedanya 3 muqaddimah dalam,, 5i8ab atau salib6.
3. Semuanya muqaddimah qubra.
Bentu,!bentu, munta-a& $an /a%ima&
Sesungguhnya sughra dalam bentuk nati8ah yang kedua itu sah mu8abah kulliyah atau
mu8abah 8u&iyah atau salibah kulliyah atau salibah 8u&iyah) begitu 8uga kubr,. .entuk-bentuk
sughra dalam bentuk kubr, itu ada 16) sebagaimana yang terda4at dalam tabel=
- I - I - I - I
- _ _ - _ J - _ - _ _
- _ - J - - _
-J _ - J J -J -J _
- _ _ - _ J - _ - _ _
Dan kesesuaian syarat yang 4ertama atas bentuk-bentuk yang terdahulu diteta4kan # bentuk)
sedangkan hal itu diba"ah 1 tulisan) yaitu=
- I - I
- J J - _ _
- _ J - _
- J _ - _
- _ _ -
59
Kesesuaian syarat yang kedua diteta4kan 4 bentuk yang lain dan itu di ba"ah 3 tulisan =
- I
- _ _
- _
- J
- _
.entuk munta8ah ada 4) yaitu=
- I
-J _
-J
- _ J
- _ _
+tau=
1. Mu8abah kulliyah bersama salibah kulliyah.
3. Mu8abah 8u&iyah bersama salibah kulliyah.
3. Salibah kulliyah bersama mu8abah kullliyah.
4. Salibah 8u&iyah bersama mu8abah kulliyah.
60
Daftar berikut ini men8elaskan bentuk-bentuk munta8ah dari syakal yang kedua=
2+D/IB+/ 2I+S B E N T U K
PME!+M+ KMDA+ KM!ID+ KMMMP+!
Muqaddimah Sughra
_ J _
Muqaddimah kubra
J _ J _
9ati8ah
J J _ _

.ebera4a ,nt,h bentuk nati!ah dari syakl tsani 5f,rmula kedua6
- .entuk Pertama = , , J J _


, Setia4 ,rang kafir kekal di neraka
, !idak se,rang4un dari ,rang-,rang mukmin itu kekal di neraka
!idak se,rang4un dari ,rang-,rang kafir itu beriman
- .entuk kedua = , , J _ J
, !idak se,rang4un dari ,rang-,rang s,mb,ng itu diintai
, Setia4 ,rang yang ta"adhu( diintai
!idak se,rang4un dari ,rang-,rang s,mb,ng itu diintai
- .entuk ketiga = , J )
, Sebagian ummat ketinggalan dalam 4eradaban
, !idak ada dari ummat yang bela8ar dari ketertinggalan 4eradaban
!idak ada dari sebagian ummat yang bela8ar
- .entuk keem4at= , , _ _ _
, Sebagian ummat tidak ada yang mengutamakan ke4entingan negara
, Setia4 4enduduk 4ribumi mengutamakan ke4entingan negara
Sebagian ,rang bukan 4enduduk 4ribumi.
61
Lati&an
1. !erangkanlah syakl tsani J
3. 'elaskan syarat-syarat nati!ahnya I
3. +da bera4a bentuk syakl nati!ah tsani I sebutkan seara urut J
4. sebutkan dua maam qias dari syakl tsani berikut
, Syakl tsani shugra a"alnya beru4a salibah kulliyah
Syakl tsani kubra a"alnya beru4a nati!ah kulliyah
, Syakl tsani shugra ahirnya salibah !uz"iyyah
Syakl tsani kubra ahirnya mu!ibah kulliyah
-. Keluarkanlah nati!ah dari dua qias berikut
a. Setia4 nabi itu benar
!idak se,rang4un dari da88al itu benar
b. Sebagian alam semesta hidu4
!idak sedikit4un tanah itu hidu4
6. susunlah dua qias dari syakl tsani dengan nati!ah 4ertamanya
>Sebagian manusia itu tidak muslim?
Dan nati8ah ke duanya
>!idak ada dari tumbuhan itu benda mati?
62
SYAKL KE III
Kita telah mengetahui bah"a syakl yang ke tiga itu adalah 8ika had ausathnya sebagai
maudhu( 4ada dua muqaddimah.
Syarat-syarat 4embuatannya=
+da dua syarat untuk membuat 9ati8ah Syakl yang ke tiga ini=
1. I8ab muqaddimah sughra
3. Kulliyah salah satu dari dua muqaddimah
Bentu,!bentu,n)a beru8a Munta-a& $an /A%ima&4
.entuk-bentuk syakl yang ke tiga yang mungkin menurut akal itu ada 16 9ati8ah dari bentuk
keadaan-keadaan sughra yang em4at di dalam keadaan-keadaan kubra yang em4at se4erti
yang telah disebutkan sebelumnya.
!abel berikut men8elaskan hal itu=
Sug&ra!Kubra Sug&ra!Kubra Sug&ra!Kubra Sug&ra!Kubra
- _ _ - _ - J _ - _ _
- _ - - J - _
- _ J - J - J J - _ J
- _ _ - _ - J _ - _ _
Dengan menera4kan syarat yang 4ertama 4ada bentuk-bentuk muqaddimah maka gugurlah #
bentuk yaitu yang terda4at 1 garis di ba"ahnya yaitu=
Sug&ra!Kubra Sug&ra!Kubra
- J _ - _ _
- J - _
- J J - _ J
- J _ - _ _
63
Dan dengan menera4kan syarat yang ke dua maka gugurlah dua bentuk yang lain yaitu yang
terda4at 3 garis di ba"ahnya=
Sug&ra!Kubra
-
- _
Maka men8adilah munti8 dari syakl yang ke tiga ini 6 bentuk yaitu=
Sug&ra!Kubra
- _ _
- _ J
- _
- _
- _ _
- J
+tau dengan istilah=
1. Mu8ibah kulliyah bersama mu8ibah kulliyah
3. Mu8ibah kulliyah bersama salibah kulliyah
3. Mu8ibah 8u&(iyyah bersama mu8ibah kulliyah
4. Mu8ibah kulliyah bersama mu8ibah 8u&(iyah
-. Mu8ibah kulliyah bersama salibah 8u&(iyah
6. Mu8ibah 8u&(iyah bersama salibah kulliyah
!able berikut ini akan men8elaskan bentuk-bentuk munti8ah ini=
Qa$i)a&! Bentu,!bentu,n)a
64
%a$i)a& Qi)a"
Ke I Ke II Ke III Ke I9 Ke 9 Ke 9I
Sug&ra
Kubra
_ _ _ _
_ J _ J _
Nati-a&
_ _
.ebera4a ,nt,h untuk munti8ah dari bentuk yang ke III=
Bentu, I4 , , &' &' (
- Setia4 ,rang yang berbuat dh,lim itu meram4as hak ,rang lain
- Setia4 ,rang yang berbuat dh,lim itu berdam4ak buruk
- 'adi) sebagian ,rang yang meram4as hak ,rang lain itu berdam4ak buruk
Bentu, II4 , , &'
- Setia4 ,rang yang men,l,ng +llah maka dia akan dit,l,ng
- !ak se,rang4un di antara ,rang yang men,l,ng +llah itu terkalahkan
- 'adi) tidaklah sebagian dari ,rang-,rang yang dit,l,ng +llah itu terkalahkan
Bentu, III4 , , &' &' (
- Sebagian manusia itu ,rang Ind,nesia
- Semua manusia itu bersedia menga8ari ,rang yang ter4ela8ar
- 'adi) sebagian ,rang-,rang Ind,nesia bersedia menga8ari ,rang yang ter4ela8ar
Bentu, I94 , , &' ( (
- Semua 4enghianat itu dibeni
- Sebagian dari 4ara 4enghianat itu ,rang yang berilmu
- 'adi) sebagian dari ,rang-,rang yang dibeni itu ,rang yang berilmu
Bentu, 94 , , &'
- Semua he"an itu bergerak
- .ukanlah sebagian he"an itu manusia
65
- 'adi) bukanlah sebagian dari yang bergerak itu manusia
Bentu, 9I4 , , (
- Sebagian dari ,rang-,rang Ind,nesia itu ,rang Sumatra
- !ak se,rang4un dari ,rang-,rang Ind,nesia itu ,rang .elanda
- 'adi) sebagian dari ,rang-,rang Sumatra itu bukan ,rang .elanda.
Lati&an!lati&an
1. +4a bentuk yang ketigaI
3. +4a syarat nati8ahnyaI
3. .era4akah bentuk-bentuk munti8ahnyaIsebutkan seara tertibJ
4. Sebutkan dua qias dari syakl yang ke III syughraF 4ertamanya adalah mu8ibah
kulliyah demikian 8uga kubranya mu8ibah kulliyahnya) dan sughra yang kedua
adalah mu8ibah 8u&(iyah dan kubranya mu8ibah kulliyah.
-. .uatlah nati8ah dari dua qias berikut=
a. , _

> <J _. i>J _i| <J _


b. , s>I ai i. _ .za iI _
6. Susunlah dua qias dari syakl yang ke III kalau nati8ah 4ertamanya =
5 _sI ,,I _s _,,i) _6
dan nati8ah yang kedua= sa) >. ,>I _6 6
66
SYAKL KE I9
Kita telah men8elaskan sebelumnya bah"a syakl yang ke em4at adalah 8ika had ausathnya
maudhu" 4ada sughra dan mahmul 4ada kubra.
S)arat : ")arat nati-a&n)a= +da dua syarat untuk membuat nati8ah=
1. 'ika sughranya bukan mu8ibah 8u&(iyah) maka tidak terkum4ul di dalamnya dua khastan
5salab dan 8u&(iyah6 dari satu 8enis atau dua-duanya.
3. 'ika sughranya mu8ibah 8u&(iyah maka "a8ib kubranya salibah kulliyah.
Bentu,!bentu,n)a beru8a munta-a& $an /a%ima&4
.entuk-bentuk syakl ini memungkinkan seara akal ada 16 sebagaimana 4ada table berikut=
Sug&ra!Kubra Sug&ra!Kubra Sug&ra!Kubra Sug&ra!Kubra
- _ _ - _ - J _ - _ _
- _ - - J - _
- _ J - J - J J - _ J
67
- _ _ - _ - J _ - _ _
Dengan menera4kan syarat yang 4ertama 4ada bentuk yang lalu) maka gugur # bentuk yang
di ba"ahnya terda4at garis atau se4erti berikut=
Sug&ra!Kubra Sug&ra!Kubra
- _ _ - _ _
- J - _
- J J - _ J
- J _ - _ _
Dan dengan menera4kan syarat yang ke dua) maka gugurlah 3 bentuk yang lain yang terda4at
dua garis di ba"ahnya atau se4erti berikut=
Sug&ra!Kubra
_

_
Maka dari bentuk-bentuk nati8ah syakl ini tersisa - bentuk sa8a yaitu=
Sug&ra!Kubra
- _ _
_
J _
_ J
- J
+tau dengan ungka4an berikut=
1. Mu8ibah kulliyah bersama mu8ibah kulliyah
3. Mu8ibah kulliyah bersama mu8ibah 8u&(iyah
3. Salibah kulliya bersama mu8ibah kulliyah
68
4. Mu8ibah kulliyah bersama salibah kulliyah
-. Mu8ibah 8u&(iyah bersama salibah kulliyah
Tamt"il
!amtsil adalah meneta4kan satu hukum 8u&(i ke4ada 8u&(i yang lain karena ada keseru4aan
dianatara keduanya. Misalnya= >arak itu se4erti khamr dalam hal memabukkannya. 'u&(i yang
a"al dinamakan dengan ashal) dia adalah lafad& khamr. 'u&(i yang lain dinamakan dengan
far"i) yaitu lafad& arak. +da4un makna keseru4aan antara keduanya yang sudah men8adi
kese4akatan yaitu lafad& memabukkan.
+hli fiqh menamainya dengan sebutan qias yaitu salah satu dalil yang di dalamnya dibahas
ilmu ushul fiqh untuk meneta4kan hukum syar(i)akan teta4i 4ara ahli kalam menamainya
dengan sebutan istidlal N men8adikan dalil dengan sesuatu yang sudah diketahui hukumnya
terhada4 sesuatu yang belum diketahui. Se4erti halnya dengan ,nt,h diatas dengan dua
,byek yang berbeda akan teta4i diangga4 sama karena adanya keseru4aan. !amtsil tidak
69
memberikan faedah 4ada keyakinan karena b,leh 8adi ada keistime"aan ini tidak ada dalam
furu".
Burhan
.urhan adalah sesuatu yang terdiri dari muqaddimah-muqaddimah yaqiniyyah yang
menghasilkan suatu keyakinan. Misalnya= em4at itu ber4asangan) sedangkan lima itu tidak
ber4asangan 5gan8il6.
Qa$i)a&!%a$i)a& )a%ini))a& $ibagi men-a$i $ua4
1. dharuriyat
3. nadhariyat
Qa$i)a& $&aruri)at $ibagi men-a$i ;4
a. +uliyat F Baitu qadiyah yang dihukumi ,leh akal dengan semata mata gambaran dari dua
sisi. 7,nt,h=
lafad& kullun itu lebih menaku4 dari4ada 8u&(i
Satu itu setengahnya dua
b. MasyahidatF Baitu qadiyah yang diketahui dengan indra yang nam4ak) 7,nt,h= matahari
terbit) a4i membakar) ma"ar yang menebarkan "anginya) madu semanis-manisnya
makanan) bulbul sebagus-bagusnya suara.
. Ha8daniyatF Baitu yang diketahui dengan indra batin) ,nt,h= la4ar itu menyakitkan) takut
itu menemaskan) kesuksesan itu menyenangkan.
d. Ma8arribatF Baitu qadiyah yag dihukumi degan akal setelah menyaksikan seara berulang-
ulang.
e. /adsiyyatF Baitu yang dihukumi dengan akal melalui dugaan dalam dirinya kemudian
menghasilkan sebuah 4engetahuan) ,nt,h= bumi itu ber4utar.
f. Muta"atiratF Baitu yag dihukumi dengan akal melalui 4erantara 4endengaran dari semua
yang 4eraya 4ada kese4akatan 4ada keb,h,ngannya) ,nt,h= Mekkah di /i8a&) Mesir di
+frika.
70
9adhariyat yaitu qadiyah yang di dalamnya dihukumi ,leh akal dengan 4erantaraan
te,riN4englihatan dan istidlal. Se4erti 4erkataan kami alam itu baru. /ukum baru nya alam
itu nadhari) karena ia di4er,leh dari te,ri sekaligus digunakan sebagai dalil. +lam itu berubah
dan setia4 yang berubah itu baru. Maka kesim4ulan qias ini adalah yakiniyah karena ia
di4er,leh dengan ara qath(i) kemudian kalau ada qias dari kesim4ulan ,nt,h ini maka ia
disebut dengan burhan.
Ke"ala&an $alam %ia"
Kesalahan-kesalahan dan pendistorsiannya
Sebanarnya kaidah mantiq tidak disusun keuali untuk men8auhkan dari kesalahan dalam
berfikir. .ukan 4ada ,rang yang mende"akan 4emikiranya kemudian berakibat kesalahan
sehingga ia menyim4angkan dari kaidah-kaidah itu. /al itu ter8adi yang dirinya sendiri
bahkan tidak sadar 8ika ia dalam kesalahan sehingga hasilnya 4un rusak. Kesalahan yang
disini ini bukanlah yang dimaksud dengan gholath mantiqi. Kadang ia berdalih 4ada
71
la"annya dengan maksud untuk men8atuhkanya dalam kesalahan agar ia da4at
menguasainya. Itulah yang dinamakan dengan kesalahan.
Pembagian kesalahan dalam qias
Pembagian khoto" dalam qias ada 3=
a. #l aghalid ash shuriyah F Baitu yang ter8adi dengan sebab 4erbedaan salah satu syarat-
syarat yang mu(tabar dalam qias. Se4erti 4erbadaan "a8ibnya sughra dalam syakal a"al
dan 4erbedaan kulliyyah 4ada salah satu dari dua muqaddimah dalam syakal yang ketiga.
b. #l aghalid al madiyah$ Dia ter8adi 4ada materi qias. +rtinya di dalam qadiyah-qadiyah
yang tersusun darinya. Dia tidak munul dari 4erbedaan syarat dari syarat-syarat qias. Itu
sama halnya dengan menggunakan muqadimah degan tan4a mengu8i kebenarannya.
+kan datang disini dengan sebagian ,nt,h-,nt,h untuk tia4-tia4 kesalahan ash
shuriyah dan al madiyah agar ,rang yang membahas 8elas dengan bahasannya) kemudian
ia akan membuang kesalahan-kesalahan dalam bahasanya itu dan agar ia 8uga bisa erdas
dalam berdebat.
Al aghalid ash shuriyah
Ia ter8adi dalam bentuk qias) diantaranya=
1. had ausathnya bersama sama dalam lafad& yang digunakan 4ada salah satu
muqadimahnya dengan mem4unyai satu makna. Sedangkan ditem4at lain ia 8uga 4unya
makna yang lain) ,nt,hnya se4erti =
Setia4 sebidang tanah yang masuk ke laut adalah ke4ala
Setia4 ke4ala yang 4utus bisa menyebabkan kematian
Setia4 sebidang tanah ayng mesuk kelaut menyebabkan kematian
Inilah qias yang fasid) sebab kefasidannya adalah dia tidak mengulang had ausathnya.
Karena kata ke4ala dalam muqadimah kubra bermakna angg,ta tubuh yang dikenal) yaitu
tem4at 4enyim4anan ,tak 4ada manusia sedangkan dalam muqadimah sughra bermakna lain
yaitu ahli bumi.
3. ungka4 tentang dua had) yaitu had ausath dan had ashgar dengan dua nama yang
memiliki arti yang sama >syn,nym?) ,nt,hnya se4erti =
72
Setia4 insan itu adalah manusia
Setia4 manusia menerima 4ela8aran yang luhur
Setia4 insan menerima 4ela8aran yang luhur
Maka had sughr, yang ,nt,hnya se4erti> > dan had ausath yang ,nt,hnya se4erti ?
. > itu adalah meru4akan dua kata yang memiliki arti yang sama >bersyn,nim?. 'adi disini
had ashgar sama *ainnya dengan had ausath maka tidak tersisa dari ketiga unsur had yang
seharusnya ada dalam membentuk qiyas terkeuali hanya dua had sa8a) dan qiyas tidak bisa
disusun atau terbentuk hanya dari dua unsur had sa8a. +tau yang diungka4 tentang had ausath
dan had akbar dengan dua nama yang bersyn,nim) ,nt,hnya se4erti =
Sebagian he"an itu adalah insan
Setia4 insan itu adalah manusia
Sebagian he"an itu adalah manusia
'adi dari ,nt,h ini) had ausath sama *ainnya dengan had akbar) maka qiyas ini hanya
terbentuk dengan dua had sa8a.
3. Da4at di ambil suatu kesim4ulan bah"a ulliyyah %u!ibah & ulliyyah Salibah itu
termasuk dari bentuk yang ketiga) ,nt,hnya se4erti =
Setia4 emas itu adalah l,gam
Setia4 emas memiliki harga yang mahal
Setia4 l,gam memiliki harga yang mahal
Setia4 tumbuhan itu berkembang
!idak satu4un dari 8enis tumbuhan yang bisa berfikir
!idak satu4un dari yang berkembang itu bisa berfikir
4. Da4at di ambil suatu kesim4ulan bah"a %u!ibah ulliyyah & %u!ibah 'uz"iyyah itu
termasuk dari bentuk yang kedua) ,nt,hnya se4erti =
Setia4 ,rang kafir kekal di dalam neraka
73
!idak satu4un dari ,rang-,rang mukmin kekal di dalam neraka
Setia4 ,rang kafir itu adalah mukmin
Sebagian he"an-he"an itu adalah ikan
!idak satu4un dari 8enis tumbuhan adalah ikan
Sebagian he"an-he"an itu adalah tumbuhan
-. Da4at di ambil suatu kesim4ulan bah"a *+inul-Muq,ddam di bentuk atas istisnanya
*+inut-!aly) ,nt,hnya se4erti =
Setia4 sesuatu yang dikatakan emas adalah l,gam
+kan teta4i dia bukanlah l,gam
Maka dia adalah emas
2iyas ini meru4akan qiyas yang fasid >rusak?) sebab istisnanya *+inut-!aly tidak
menghasilkan kesim4ulan terhada4 *+inul-Muq,ddam) karena tidak seharusnya sesuatu yang
dikatakan l,gam itu 8uga adalah emas.
Da4at di ambil suatu kesim4ulan bah"a (aqidhut)*aly dibentuk N dibangun atas istisnanya
(agidhul)%uqoddam, ,nt,hnya se4erti =
Setia4 sesuatu yang dikatakan emas adalah l,gam
+kan teta4i dia bukanlah emas
Maka dia 8uga bukanlah l,gam
2iyas ini 8uga meru4akan qiyas yang batal seara dh,hirnya) sebab istisnanya (agidhul)
%uqoddam tidak menghasilkan kesim4ulan terhada4 (aqidhut)*aly, karena tidak seharusnya
sesuatu yang bukan emas itu 8uga bukan l,gam) maka tembaga4un sama se4erti l,gam)
bersamaan dengan itu 8uga maka dia bukanlah emas.
74
Kesalahan-kesalahan dalam materi qiyas :
Baitu suatu kesalahan yang berada 4ada unsur atau materi qiyas) akan teta4i dia bukanlah
meru4akan kesim4ulan dari sesuatu yang menyelisi syarat-syarat qiyas.
a. Meneta4kan bagi tia4-tia4 satuan terhada4 a4a-a4a yang teta4 bagi satuan yang husus
4ada keadaan yang husus 4ula) ,nt,hnya se4erti =
Seek,r kuda ini geraknya 4elan
Setia4 sesuatu yang geraknya 4elan maka akan menang dalam mendahului
5sebagaimana mendahuluinya kura)kura terhadap kelinci dalam cerita yang sudah
masyhur+
Seek,r kuda menang dalam mendahului
2iyas ini termasuk qiyas yang mengandung unsur keb,h,ngan) karena keteta4an terhada4
tia4 sesuatu yang bergerak 4elan 8uga berlaku keteta4annya terhada4 sebagian sesuatu yang
geraknya 4elan.
b. /ukum yang sabit berdasarkan keumumannya meneta4kan sesuatu 4ada keadaan yang
husus) ,nt,hnya se4erti =
Ini adalah daging sa4i
Setia4 daging sa4i bermanfaat bagi 4enderita demam
Ini bermanfaat bagi 4enderita demam
. Meneta4kan bagi sesuatu atas keumumannya suatu hukum yang teta4 baginya dalam
keadaan yang husus) ,nt,hnya se4erti =
Ini khamar
Khamar b,leh 5di konsumsi dalam situasi yang darurat+
Ini b,leh
d. Mengambil sesuatu yang kuat 4ada tem4atnya sesuatu dengan fi(il) ,nt,hnya se4erti=
75
Ini khamar
Setia4 khamar haram mem4er,lehnya
Ini haram mem4er,lehnya
Sebab kesalahan dalam ,nt,h qiyas ini karena 4engambilan ,nt,h dalam had sughr,
sesuatu yang kuat >buah anggur? 4ada tem4atnya sesuatu dengan fi(il >khamar?.
e. Diberikan untuk suatu 8enis hukum nau() ,nt,hnya se4erti =
Kuda he"an
Setia4 he"an bisa berbiara
Sebagian kuda bisa berbiara
Maka ,nt,h qiyas ini 8uga termasuk ,nt,h qiyas yang mengandung unsur keb,h,ngan
karena di kalimat itu memberikan sifat ke4ada 8enis he"an yang di situ 8uga menaku4
seek,r kuda) singa) manusia dan sebagainya yang di hukumi dengan salah satu dari berbagai
maam-maam 8enis yang bisa mengangkat 5disamakan dengan6 8enis-8enis he"an yang ada
di ba"ah manusia
f. .er4egang 4ada yang masyhur) ,nt,hnya se4erti =
Makan ikan disertai susu bisa memba"a mudharat
Setia4 yang mengandung mudharat di haramkan
Makan ikan disertai susu di haramkan
2iyas ini meru4akan qiyas yang fasid ,rusak6) disebabkan had sughr,nya mengandung unsur
keb,h,ngan meski4un hal tersebut sudah masyhur dikalangan masyarakat) karena sesuatu
yang masyhur itu sebagiannya mengandung kebenaran) ke8u8uran dan bagus namun ada 8uga
unsur ke8elekannya dan sebagian lagi memang mengandung kesalahan ,nt,hnya se4erti
qiyas %uqoddimah Sughro dan 8uga se4erti ,nt,h kasus menggantungkan &imat sebagai
,bat bagi ,rang yang menderita sakit.
76
Sebab)sebab kesalahan
Sebagaimana yang telah kita ketahui 4ada 4embahasan yang lalu) bah"asanya manusia itu
tidak suka menggunakan kaedah-kaedah mantiq) sehinga ia 8atuh 4ada kesalahan yang
menyebabkan ia berfikir dengan ara yang tidak sehat dan itu da4at merusak dalam
4ena4aian ke4ada kesim4ulan-kesim4ulan) maka di rasa 4enting untuk mengetahui sebab-
sebabnhya =
16. !ergesa-gesa dalam suatu hukum
Kebanyakan dari manusia) a4alagi ,rang-,rang yang a"am) mereka selalu tergesa-
gesa dalam menentukan suatu hukum terhada4 sesuatu dan kebanyakan diantara mereka
melakukan kesalahan yang akhirnya menimbulkan 4enyesalan) ,leh karena itu syari(at-
syari(at sama"iyyah dan "adh(iyyah sangat mengan8urkan dan 8uga membantu akal untuk
tidak tergesa-gesa dalam menentukan suatu hukum) mengetahui sebab-sebabnya)
menuntaskan masalah) mem4er4an8ang ka8ian agar su4aya manusia mem4er,leh hakikat
suatu kebenaran sehingga tidak ada 4enyesalan nantinya dikemudian hari) sebagaimana
Cirman +llah SH! di dalam +l-2ur(an =
>/ai ,rang-,rang yang beriman) 8ika datang ke4adamu sese,rang yang fasiq
memba"a suatu kabar maka 4eriksalah dengan teliti agar kamu tidak menim4akan suatu
musibah ke4ada suatu kaum tan4a mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu
menyesal atas 4erbuatan itu.
Dalam hukum) ,nt,h-,nt,h dan sebagaimana yang termaktub di dalam kitab kalilah wa
dimnah amtsilatil)!ammah 8elas di sebutkan agar 4elan-4elan dan tidak tergesa-gesa karena
tergesa-gesa adalah tem4at N sumber kesalahan dalam menentukan suatu hukum.
36. Mudah 4eraya
Dari sebagian manusia) ada ,rang yang lekas ter4engaruh dengan mudahnya 4eraya
terhada4 sesuatu) dia mem4erayai setia4 a4a yang dia dengar) dan membenarkan a4a yang ia
baa. Maka mereka dan 4erbuatan-4erbuatan mereka itu meru4akan 4enyembahan 4ada
hayalan-hayalan belaka dan bergelut 4ada tahayul N khurafat) yang demikian itu karena
mereka merusak akal mereka dan tidak mem4ergunakan fikiran mereka) sehingga mereka
mengarah 4ada kesalahan dan kesesatan. 'ika seandainya mereka berlaku adil terhada4 diri
77
mereka dan memfungsikan akal mereka maka kami akan memberi mereka 4ela8aran yang
da4at membahas sesuatu dan mengkritisinya sehingga 8elas bagi mereka benar dan salahnya.
36. Memihak 4ada suatu 4enda4at
/al yang da4at merusak suatu kebenaran) meruntuhkan 4en,4ang-4en,4ang ilmu) dan
menghanurkan asas-asas 4eradaban adalah selalu memihak ke4ada suatu 4enda4at N
4emikiran yang sudah 8elas kesalahannya dan tam4ak kerusakannya karena kembali ke4ada
kebenaran itu lebih utama) sedangkan terus menerus dalam kebatilan adalah sesuatu yang
rendah lagi hina.
46. !er4engaruh 4ada kebiasaan-kebiasaan
'ika kami menerima bah"a adat N kebiasaan itu meru4akan tabi(at yang kedua maka
kami akan mengetahui sebera4a ukuran ke4entingannya dan besarnya 4engaruhnya terhada4
amal dan h,kum-hukum kami karena sia4a sa8a yang tumbuh atas sesuatu hal maka ia akan
tumbuh dengan hal itu) dan sia4a sa8a yang membiasakan untuk mem4erhatiakan N melihat
dam4ak dan akibat dari suatu 4erkara dan sudah hilangnya sika4 untuk men8auhkan diri dari
memihak ke4ada 4enda4at N 4emikiran tertentu maka akan sedikit kebenaran yang di da4at
dan akan banyak kesalahan yang ditemui.
-6. 7enderung 4ada ha"a nafsu
'ika sese,rang tidak bangkit dari keenderungannya) dan dia behenti 4ada 8alan
syah"atnya dengan memiliki sentimentil dan ber4aling dalam 4erkara dengan suatu
kekangan maka ha"a nafsulah yang menguasai dia) dan keadaan antara dia dan antara
mem4er,lehnya dia terhada4 kebenaran serta hukum-hukum yang di 4er,leh akan enderung
4ada syah"at) bukan karena sebab-musababnya) maka alangkah benarnya ,rang yang
mengatakan 5benana dari suatu 4enda4at N 4emikiran itu adalah 8ika di masuki ,leh
keikutsertaan ha"a nafsu6.
66. Demar berselisih 4enda4at
'ika mungkin gemarnya sese,rang berselisih terhada4 ,rang lain menghalanginya dari
adanya 4ersamaan ke4ada sesama manusia dalam 4erbuatan mereka) dan menyim4ang
dengan hukum-hukum mereka dan 8uga sekiranya mereka berada dalam kebenaran namun
disebabkan mereka tidak ingin diangga4 sama sehingga dia tidak mau bergabung dengan
kel,m4,k tersebut maka hilanglah rasa aman dari hal-hal yang batil yaitu gemar
78
menam4akkan amalannya) sebagaimana 4erkataan ,rang 54erselisihan yang di angga4 suatu
kebaikan6.
06. Demar 4ada yang me"ah-me"ah
.iasanya sese,rang kadang terti4u dengan a4a yang tam4ak seara dh,hir dan
melalaikan yang bathin N yag tak tam4ak) maka 8ika dia melihat 4emandangan yang indah-
indah) meski4un itu meru4akan kebathilan dan 4enyim4angan maka dia akan menguasai akal
fikirannya dan megalahkan hati nuraninya lalu dia berhukum dengan 4emikiran yang bathil
itu) dan sekiranya dia tidak ter4engaruh ,leh akalnya dan lalai dari kebenaran maka dia akan
menda4ati sesuatu yang dh,hirnya tam4ak bagus namun batinnya N yang tak tam4ak adalah
suatu ke8elekan.
-atiahan)latihan
79
16. +4akah itu Dh,lat MantiqyI
36. +4akah itu Mugh,lath,hI
36. +4akah 4erbedaan antara +gh,litul-Madiyah dan +gh,litul-huriyahI
46. Eingkaslah nati8ah dari qiyas-qiyas berikut dan 8elaskan letak kesalahannyaI
a6. Mata ini 5menun8ukkan ke4ada aliran air6 dan setia4 mata iti melihat
b6. Eaun di8ual di a4,tek) dan setia4 sesuatu yang di8ual di a4,tek itu 4enyembuh
berbagai 4enyakit.
6. Kalimat ini 5bermakna isim6 dan setia4 kalimat itu menun8ukkan makna dan "aktu
d6. Culan memakai 8ubah dan imamah) maka setia4 ,rang yang se4erti itu disebut *alim
e6. Ini 4embunuh 5dimaknai sebagai 4en8agal6) setia4 4embunuh balasannya adalah
hukuman mati
f6. Segala sesuatu itu tumbuh dan ia 8uga bekembang akan teta4i dia berkembang
g6. Setia4 ,rang Sumatra adalah ,rang Ind,nesia akan teta4i ,rang Ind,nesia belum tentu
,rang Sumatra
-6. +4a 4entingnya mengetahui sebab-sebab kesalahan dalam qiyasI
80

You might also like