Professional Documents
Culture Documents
2. Pengaruh letak geografis Indonesia terhadap bidang ekonomi, politik, dan sosial
budaya.
• Wilayah Indonesia berada di antara dua benua yang dipisahkan oleh
khatulistiwa. Akibatnya, Indonesia dipengaruhi oleh iklim musim. Daerah
yang beriklim musim ini mengalami musim penghujan dan musim kemarau.
• Secara ekonomi, posisi ini sebetulnya sangat strategis. Indonesia berada
pada posisi silang di antara dua benua dan dua samudra. Posisi demikian
menyebabkan jalur pelayaran Indonesia ramai karena digunakan sebagai
jalur perdagangan internasional.
• Secara sosial budaya, posisi Indonesia memberikan keanekaragaman budaya
dan karakter bagi wilayah Indonesia karena terjadinya pencampuran suku
bangsa dan budaya.
3. Perbedaan antara flora kawasan Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian
timur.
Jenis Flora
Indonesia Bagian Barat Indonesia Bagian Timur
• Jenis meranti-merantian sangat • Jenis meranti-merantian hanya
banyak. sedikit.
• Terdapat berbagai jenis rotan. • Tidak terdapat jenis rotan.
• Tidak terdapat hutan kayu putih. • Terdapat hutan kayu putih.
• Jenis tumbuhan matoa (pometia • Terdapat berbagai jenis tumbuhan
pinnate) sedikit. matoa, khususnya di Papua.
• Jenis tumbuhan sagu sedikit. • Banyak terdapat tumbuhan sagu.
• Terdapat berbagai jenis nangka. • Tidak terdapat jenis nangka.
4. Hewan endemis adalah jenis hewan yang hanya hidup di daerah tertentu saja.
Hewan jenis ini tidak ditemukan di wilayah lainnya. Contoh hewan endemis di
Indonesia antara lain komodo (di Pulau Komodo) dan anoa (Sulawesi).
5. Pengaruh angin muson di Indonesia adalah menentukan pola iklim dan pola
angin di Indonesia. Iklim yang dipengaruhinya dinamakan iklim musim. Angin
muson di Indonesia menimbulkan adanya dua musim, yaitu musim penghujan
yang dipengaruhi oleh angin muson barat laut, dan musim kemarau yang
dipengaruhi oleh angin muson tenggara.
6. Tanah merupakan bagian paling atas dari lapisan permukaan bumi sebagai
media tumbuhnya tanaman. Tanah terbentuk sebagai hasil pelapukan batuan
yang banyak mengandung bahan organik dan anorganik.
= 20,6 ≈ 21
Jadi, setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung sekitar 21 orang
penduduk usia tidak produktif.
10.Penyelesaian:
RNI = {(30.600 – 25.060) : 1.606.000} x 100%
Jadi, pertumbuhan penduduk alami kota A pada tahun 2002 adalah 0,35 %. Hal
ini berarti, angka pertumbuhan penduduk alami di kota A termasuk kategori
rendah.
13.Bentuk kerusakan lingkungan akibat proses alam, antara lain sebagai berikut.
a. Kerusakan akibat letusan gunung api antara lain sebagai berikut.
Material padat seperti batuan, kerikil, dan pasir yang terlempar ketika
letusan dapat menyebabkan kerusakan di wilayah yang terkena letusan.
Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan
gangguan pernapasan dan pandangan, serta dapat menutupi areal
pertanian dan perkebunan. Akibatnya, produksi pertanian akan berkurang.
Lava panas yang meleleh akan merusak bahkan mematikan apa saja yang
dilaluinya.
Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat
mata dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinya.
Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga dapat
menimbulkan banjir.
Gas beracun dapat menyebabkan gangguan pernapasan bahkan kematian
makhluk hidup di sekitar gunung api.
17.Jika di Indonesia jumlah penduduk usia muda tinggi, maka angka beban
ketergantungan juga semakin tinggi. Dengan demikian, tingkat konsumsi akan
lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat produksinya. Karena penduduk usia
produktif lebih sedikit dibandingkan penduduk usia tidak produktif. Apabila
penduduk usia produktif tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk usia
tidak produktif, maka dikhawatirkan akan terjadi lonjakan pada angka kelaparan
dan gizi buruk pada anak.
Tingkat Pendidikan
19.Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kualitas sumber daya
manusia yang berkaitan dengan bidang pendidikan antara lain mengadakan
kelompok belajar sistem paket dan sekolah terbuka, melakukan program wajib
belajar sembilan tahun, program orang tua asuh, serta pemberian beasiswa bagi
murid yang kurang mampu.
20.Apabila kondisi keamanan nasional Indonesia tidak aman, maka akan berdampak
negatif terhadap sektor pariwisata. Hal itu akan menyebabkan kekhawatiran
para wisatawan untuk melakukan kegiatan pariwisata. Misalnya, kejadian bom
Bali telah menimbulkan banyak kerugian bagi perekonomian Indonesia,
terutama masyarakat Bali. Pihak pemerintah dari berbagai negara, seperti
Amerika Serikat dan Australia, mengeluarkan larangan bagi warganya untuk
datang ke Indonesia, terutama Bali. Hal ini berakibat pada berkurangnya jumlah
wisatawan asing yang datang ke Bali, sehingga akan melumpuhkan kegiatan
perekonomian masyarakat Bali dan mengurangi devisa negara dari sektor
pariwisata. Dapat disimpulkan bahwa, sektor pariwisata sangat dipengaruhi oleh
kondisi keamanan nasional suatu negara.