You are on page 1of 5

RANGKUMAN MATERI KELAS VIII SEMESTER GANJIL

MATA ELARAN GEOGRAFI DAN SOSIOLOGI


1. Letak astronomis adalah letak mutlak (absolut) suatu tempat yang ditentukan
oleh jaring-jaring derajat lintang dan bujur. Letak geografis adalah letak nyata
suatu wilayah di bumi. Letak geografis ditentukan pula oleh letak astronomis dan
letak geologis.

2. Pengaruh letak geografis Indonesia terhadap bidang ekonomi, politik, dan sosial
budaya.
• Wilayah Indonesia berada di antara dua benua yang dipisahkan oleh
khatulistiwa. Akibatnya, Indonesia dipengaruhi oleh iklim musim. Daerah
yang beriklim musim ini mengalami musim penghujan dan musim kemarau.
• Secara ekonomi, posisi ini sebetulnya sangat strategis. Indonesia berada
pada posisi silang di antara dua benua dan dua samudra. Posisi demikian
menyebabkan jalur pelayaran Indonesia ramai karena digunakan sebagai
jalur perdagangan internasional.
• Secara sosial budaya, posisi Indonesia memberikan keanekaragaman budaya
dan karakter bagi wilayah Indonesia karena terjadinya pencampuran suku
bangsa dan budaya.

3. Perbedaan antara flora kawasan Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian
timur.
Jenis Flora
Indonesia Bagian Barat Indonesia Bagian Timur
• Jenis meranti-merantian sangat • Jenis meranti-merantian hanya
banyak. sedikit.
• Terdapat berbagai jenis rotan. • Tidak terdapat jenis rotan.
• Tidak terdapat hutan kayu putih. • Terdapat hutan kayu putih.
• Jenis tumbuhan matoa (pometia • Terdapat berbagai jenis tumbuhan
pinnate) sedikit. matoa, khususnya di Papua.
• Jenis tumbuhan sagu sedikit. • Banyak terdapat tumbuhan sagu.
• Terdapat berbagai jenis nangka. • Tidak terdapat jenis nangka.

4. Hewan endemis adalah jenis hewan yang hanya hidup di daerah tertentu saja.
Hewan jenis ini tidak ditemukan di wilayah lainnya. Contoh hewan endemis di
Indonesia antara lain komodo (di Pulau Komodo) dan anoa (Sulawesi).

5. Pengaruh angin muson di Indonesia adalah menentukan pola iklim dan pola
angin di Indonesia. Iklim yang dipengaruhinya dinamakan iklim musim. Angin
muson di Indonesia menimbulkan adanya dua musim, yaitu musim penghujan
yang dipengaruhi oleh angin muson barat laut, dan musim kemarau yang
dipengaruhi oleh angin muson tenggara.
6. Tanah merupakan bagian paling atas dari lapisan permukaan bumi sebagai
media tumbuhnya tanaman. Tanah terbentuk sebagai hasil pelapukan batuan
yang banyak mengandung bahan organik dan anorganik.

7. Dampak terjadinya ledakan penduduk, antara lain sebagai berikut.


• Ledakan penduduk yang tidak diimbangi oleh kesiapan sarana dan prasarana
umum seperti perumahan yang memadai akan menyebabkan tumbuhnya
pemukiman kumuh.
• Ledakan penduduk yang tidak diimbangi oleh kesiapan pangan akan
menyebabkan bencana kelaparan dan kurang gizi..
• Ledakan penduduk akan menyebabkan atau mendorong terjadinya kerusakan
lingkungan.
• Ledakan penduduk tanpa diimbangi oleh ketersediaan lapangan kerja akan
menimbulkan lonjakan angka pengangguran.

8. Unsur-unsur dinamika penduduk antara lain adalah kelahiran, kematian, dan


migrasi. Jika jumlah kelahiran bayi lebih besar daripada jumlah kematian, maka
pada kurun waktu tersebut jumlah penduduk akan bertambah. Sebaliknya, jika
jumlah kelahiran bayi lebih sedikit dari jumlah kematian, maka jumlah penduduk
pada kurun waktu tersebut akan berkurang. Jika jumlah imigrasi lebih besar
daripada emigrasi pada suatu kurun waktu, maka jumlah penduduk negara
tersebut akan bertambah. Demikian juga sebaliknya.

9. Angka beban ketergantungan = {(2.702.003 + 3.072.001) : 28.000.000} x 100


= { 5.774.004 : 28.000.000} x 100

= 20,6 ≈ 21

Jadi, setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung sekitar 21 orang
penduduk usia tidak produktif.

10.Penyelesaian:
RNI = {(30.600 – 25.060) : 1.606.000} x 100%

= {5540 : 1.606.000} x 100% = 0,35 %

Jadi, pertumbuhan penduduk alami kota A pada tahun 2002 adalah 0,35 %. Hal
ini berarti, angka pertumbuhan penduduk alami di kota A termasuk kategori
rendah.

11.Faktor-faktor yang memengaruhi kepadatan penduduk suatu wilayah


 Angka kelahiran yang tinggi. Jika angka kelahiran tinggi, maka penduduk
akan bertambah dengan cepat, sedangkan luas wilayah tetap. Akibatnya,
kepadatan penduduk semakin tinggi.
 Daya tarik wilayah, berupa tanah yang subur, adanya pusat perdagangan
dan industri, terdapat fasilitas umum, misalnya fasilitas pendidikan, hiburan,
kesehatan, dan sosial lainnya.

12.Menurut UU No. 23 Tahun 1997, definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan


ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup.

13.Bentuk kerusakan lingkungan akibat proses alam, antara lain sebagai berikut.
a. Kerusakan akibat letusan gunung api antara lain sebagai berikut.

 Material padat seperti batuan, kerikil, dan pasir yang terlempar ketika
letusan dapat menyebabkan kerusakan di wilayah yang terkena letusan.
 Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan
gangguan pernapasan dan pandangan, serta dapat menutupi areal
pertanian dan perkebunan. Akibatnya, produksi pertanian akan berkurang.
 Lava panas yang meleleh akan merusak bahkan mematikan apa saja yang
dilaluinya.
 Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat
mata dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinya.
 Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga dapat
menimbulkan banjir.
 Gas beracun dapat menyebabkan gangguan pernapasan bahkan kematian
makhluk hidup di sekitar gunung api.

b. Kerusakan akibat gempa bumi antara lain sebagai berikut.

 Retaknya tanah di permukaan dapat menyebabkan terputusnya jalan


raya.
 Guncangan yang hebat dapat menyebabkan tanah longsor.
 Robohnya berbagai bangunan.
 Memicu kebakaran akibat sambungan pendek aliran listrik.
 Merusak tanggul air yang dapat menimbulkan bahaya banjir.
 Dapat menyebabkan terjadinya gelombang besar yang disebut tsunami.

c. Kerusakan akibat badai siklon antara lain sebagai berikut.

 Siklon gelombang umumnya terjadi di daerah lintang sedang dan lintang


tinggi, memiliki sifat merusak lingkungan yang dilaluinya.
 Siklon tropik terjadi di permukaan laut.
 Tornado merupakan siklon yang hebat, terbentuk dari angin yang sangat
kuat. Tornado dapat menimbukan kerusakan hebat terhadap lingkungan
yang dilaluinya.
14.Efek rumah kaca merupakan proses di mana energi panas matahari yang
dipantulkan bumi diserap oleh gas-gas yang ada di atmosfer yang akan
memanaskan bumi. Seluruh radiasi yang diserap akan dirubah menjadi energi
panas dan akhirnya dikembalikan lagi dalam bentuk radiasi inframerah
gelombang panjang ke atmosfer. Sebagian kecil radiasi tersebut akan diserap
oleh gas rumah kaca di atmosfer. Pelepasan panas ke atmosfer pun terhambat.
Efek rumah kaca yang berlebihan dapat menyebabkan tingginya temperatur
bumi yang dikenal sebagai pemanasan global yang dapat mengubah kondisi
iklim dunia.

15.Upaya mengurangi dampak kerusakan lingkungan yang dapat kita lakukan


antara lain sebagai berikut.
 Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan melakukan uji emisi gas
kendaraan bermotor secara berkala.
 Mengurangi penggunaan peralatan rumah tangga yang mengandung gas
freon, misalnya lemari pendingin, pendingin ruangan (AC), dan parfum.
 Menanami pekarangan rumah dengan berbagai jenis pepohonan.
 Membuang sampah pada tempatnya.
 Ikut serta dalam program Kali Bersih yang dicanangkan pemerintah.
 Melakukan penghematan air dan listrik.

16.Masalah utama yang dihadapi Indonesia berkaitan dengan masalah kepadatan


penduduk adalah persebarannya yang tidak merata. Terjadi pemusatan
penduduk pada wilayah perkotaan, sedangkan wilayah perdesaan jarang
penduduknya. Hal ini menyebabkan pada wilayah yang jarang penduduknya,
kekayaan alam tidak terkelola dengan baik akibat kekurangan sumber daya
manusia. Sementara, pada wilayah padat penduduk terjadi kelebihan sumber
daya manusia sehingga wilayah tersebut tidak mampu lagi memenuhi
kebutuhan penduduknya karena telah melebihi kapasitas daya dukungnya.
Kondisi demikian menimbulkan banyak permasalahan, misalnya pengangguran,
kemiskinan, kriminalitas, pemukiman kumuh, dan sebagainya.

17.Jika di Indonesia jumlah penduduk usia muda tinggi, maka angka beban
ketergantungan juga semakin tinggi. Dengan demikian, tingkat konsumsi akan
lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat produksinya. Karena penduduk usia
produktif lebih sedikit dibandingkan penduduk usia tidak produktif. Apabila
penduduk usia produktif tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk usia
tidak produktif, maka dikhawatirkan akan terjadi lonjakan pada angka kelaparan
dan gizi buruk pada anak.

18.Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kualitas SDM didasarkan pada


tingkat kesehatan, pendidikan, dan pendapatan penduduk.
Tingkat Kesehatan

Kualitas sumber daya manusia berkaitan erat dengan tingkat kesehatan


penduduk. Jika penduduk sakit-sakitan, maka akan mempersulit pelaksanaan
pembangunan. Produktivitas penduduk yang kurang sehat akan lebih rendah
dibandingkan dengan penduduk yang sehat. Indikator lainnya yang dapat
menunjukkan kualitas kesehatan penduduk adalah angka kematian ibu dan bayi
serta angka harapan hidup penduduk.

Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan modal pembangunan yang penting disamping kesehatan.


Kemajuan ekonomi disebabkan oleh keberhasilan dalam meningkatkan mutu
sumberdaya manusia, terutama di bidang pendidikan. Kemajuan pendidikan
yang terdapat di Indonesia dapat dilihat dari lama sekolah dan tingkat melek
huruf penduduk.

Tingkat Pendapatan per kapita

Tingkat pendapatan per kapita (Percapita Income = PcI) adalah rata-rata


pendapatan penduduk suatu negara dalam satu tahun. Pendapatan per kapita
berkenaan dengan daya beli dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, mata
pencaharian penduduk, dan jumlah penduduk miskin.

19.Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kualitas sumber daya
manusia yang berkaitan dengan bidang pendidikan antara lain mengadakan
kelompok belajar sistem paket dan sekolah terbuka, melakukan program wajib
belajar sembilan tahun, program orang tua asuh, serta pemberian beasiswa bagi
murid yang kurang mampu.

20.Apabila kondisi keamanan nasional Indonesia tidak aman, maka akan berdampak
negatif terhadap sektor pariwisata. Hal itu akan menyebabkan kekhawatiran
para wisatawan untuk melakukan kegiatan pariwisata. Misalnya, kejadian bom
Bali telah menimbulkan banyak kerugian bagi perekonomian Indonesia,
terutama masyarakat Bali. Pihak pemerintah dari berbagai negara, seperti
Amerika Serikat dan Australia, mengeluarkan larangan bagi warganya untuk
datang ke Indonesia, terutama Bali. Hal ini berakibat pada berkurangnya jumlah
wisatawan asing yang datang ke Bali, sehingga akan melumpuhkan kegiatan
perekonomian masyarakat Bali dan mengurangi devisa negara dari sektor
pariwisata. Dapat disimpulkan bahwa, sektor pariwisata sangat dipengaruhi oleh
kondisi keamanan nasional suatu negara.

You might also like