Professional Documents
Culture Documents
KOMPENSASI
Kompensasi merupakan salah satu faktor penting dan menjadi perhatian pada banyak organisasi dalam me mpertahankan dan menarik sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi harus menyeimbangkan biaya kompensasi pada suatu tingkat tertentu untuk menjamin daya saing organisasional dan memberikan penghargaan yang adil kepada karyawan atas pengetahuan, keterampilan, dan kinerjanya. Kesalahan dalam menetapkan kompensasi dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan, karena besarnya biaya sumber daya manusia untuk kegiatan produksi dan penjualan. Bedasarkan pengalaman banyak perusahaan, biaya sumber daya manusia mencapai 75% dari total biaya produksi dan penjualan.
SURVEI KOMPENSASI HASIL PEKERJAAN: KOMPENSASI 1. 2. 3. 4. KINERJA KEPUASAN KERJA ABSENSI PERPUTARAN KERJA
ANALISIS PEKERJAAN
EVALUASI PEKERJAAN
KOMPENSASI ADALAH
Kompesansi adalah sesuatu yang diterima karyawan atas jasa yang mereka sumbangkan pada pekerjaannya. Sesuatu yang berharga bagi karyawan adalah pengetahuan dan keterampilan yang dimilik dijadikan sebagai dasar dalam menuntut haknya sebagai pekerja. Kompensasi dapat diterima dalam bentuk finansial dengan sistem pembayaran langsung (berupa gaji pokok, upah, gaji) dan variabel (berupa intensif dan bonus). Menurut Schuler dan Jackson (1999), kompensasi langsung adalah berupa perlindungan umum, perlindungan pribadi, bayaran tidak masuk kantor, dan tunjangan siklus hidup. Pembayaran secara langsung dapat dilakukan berdasarkan tambahan waktu atau berdasar kinerja. Pembayaran yang dilakukan atas dasar waktu bagi pekerja kasar dikenal dengan istilah blue collar workers, biasanya dibayarkan dalam bentuk upah persatuan unit pekerjaan dan perjam atau upah perhari. Pembayaran dalam bentuk kinerja biasa dibayar dalam bentuk upah per potong (piece work).
PENGGOLONGAN KOMPENSASI
KOMPENSASI TOTAL
KOMPENSASI FINANSIAL
KOMPENSASI NONFINANSIAL
KOMPENSASI LANGSUNG: 1. GAJI POKOK - GAJI - UPAH 2. KOMPENSASI VARIABEL - INTENSIF - BONUS
KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG: 1. JAMINAN SOSIAL 2. PENGOBATAN 3. ASURANSI 4. LIBURAN 5. PENSIUN 6. BERBAGAI TUNJANGAN
LINGKUNGAN DAN FLEKSIBILITAS PEKERJAAN: 1. KEBIJKAN ORGANISASI 2. MANAJER YANG BERKUALITAS 3. REKAN KERJA YANG MENYENANGKAN 4. WAKTU YANG FLEKSIBEL 5. PEMBAGIAN PEKERJAAN
LANJUTAN
GAJI POKOK Gaji pokok adalah gaji dasar (base pay) yang dibayarkan kepada karyawan berdasar jenjang jabtan tertentu yang telah ditetapkan. Gaji pokok ditentukan berdasar lama kerja, tingkat pendidikan, keterampilan yang dimiliki dan dapat berubah sesuai perubahan tingkat pendidikan, keterampilan yang dimiliki dijadikan sebagai perhitungan. Gaji (salary) adalah karyawan memperoleh imbalan kerja dengan jumlah tetap tanpa menghiraukan jan kerja dan banyaknya unit yang dihasilkan, berbeda dengan upah (wage) adalah imbalan yang diterima karyawan atas pekerjaannya berdasar jam kerja dan jumlah unit yang dihasilkan
LANJUTAN
KOMPENSASI VARIABEL Bentuk imbalan kerja yang diterima karyawan berdasar kinerja individu atau kelompok disebut kompensasi variabel (variabel compensation). Besarnya ditentukan oleh banyak karyawan yang dapat menghemat penggunaan input dan mengahsilak pekerjaan melampaui standar yang ditetapkan, dibayarkan dalam bentuk bonus dan intensif. Untuk tenaga ekslusif dibayar dalam jangka panjang seperti bonus payment, stock option, dan phantom stock plans. Cara lainnya dibayarkan dalam bentuk asuransi, liburan atas biaya perusahaan, dan dana pensiun. Kompensasi lain dapat diberikan secara nonfinansial, yaitu imbalan yang diberikan kepada karyawan bukan dalam bentuk uang, tetapi lebih mengarah pada pekerjaan yang menantang, imbalan karir, jaminan sosial, atau bentuk lain yang menimbulkan kepuasan kerja. Menurut Schuler dan Jackson (1999) imbalan nonfinansial berupa imbalan karir dan imbalan sosial.
LANJUTAN
MEMPEROLEH KEUNGGULAN KOMPETITIF SDM merupakan salah satu sumber daya manusia yang memiliki kontribusi penting dalam organisasi. Tergantung pada industrinya, biaya tenaga kerja bisa mencapai 30%70% yang dialokasikan pada kegiatan produksi dan pemasran, sebagai pilihan yang dilakukan organisasi adalah menggunakan komputer dan mesin-mesin atau pindah kedaerah yang upah tenaga kerjanya lebih murah. ATURAN HUKUM berkatian dengan aturan hukum organisasi harus menyesuaikan kompensasi sesuai peraturan yang berlaku secara nasional dan daerah(tertuang dlm UU ketenagakerjaan No 13 tahun 2003). SASARAN STRATEGI Suatu strategi yang hampir setiap organisasi melakukan kebijakan yang sama adalah memperbaiki sistem administrasi kompensasinya dengan maksud untuk memperoleh tenaga-tenaga yang memiliki kompetensi tinggi.
LANJUTAN
Kondisi Keuangan Perusahaan Suatu organisasi dapat menilai kemampuannya untuk membayar kompensasi dengan tingkat yang lebih tinggi. Kondisi keuangan organisasi merupakan faktor penting dalam menetukan tingkat kompensasi yang layak. Kebijakan Perusahaan Kebijakan kompensasi ( compensation policy) yang ditetapkan perusahaan juga berpengaruh terhadap penentuan kompensasi, karena telah disiapkannya pedoman pokok tentang kompensasi. Seringkali organisasi, secara formal atau tidak formal, menetukan kebijakan kompensasi sebagai pimpinan dalam menentukan kompensasi (Pay Leader), pengikut (pay follower), atau mengikuti ketentuan pasar (market rate). - Pay Leader Kompensasi yang dibayarkan lebih besar dibandingkan dengan perusahaan lain dengan tujuan untuk memperoleh karyawan berkualitas terbaik. - Pay Follower Kebijakan membayar kompensasi lebih kecil dibanding perusahan lain karena kondisi keuangan yang kurang memadai. - Market Rate Kebijakan membayar kompensasi sesuai dengan perusahaan-perusahaan lain dalam industri.
LANJUTAN
Produktivitas Kebanyakan organisasi menentukan tingkat produktivitas sebagai ukuran berhasil, produktivitas tinggi yang dicapai merupakan keberhasilan organisasi tersebut. Karyawan yang memiliki produktivitas tinggi akan diberikan penghargaan dalam bentuk bonus atau intensif. Biaya Hidup Salah satu faktor untuk menetukan kompensasi dengan menyesuaikkan kebutuhan hidup layak pada setiap daerah, baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten. Pemerintah pemerintah berdasarkan peraturan-peraturan yang ditetapkannya juga dapat mempengaruhi tingkat upah. Tingkat upah ditentukan sesuai dengan jenis pekerjaannya dan berbeda pula setiap daerah, atau disebut dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten (UMK). Peningkatan uapah disesuaikan dengan kebutuhan hidup layak (KHL) oleh pemerintah dan dewan pegupahan daerah setempat.
BENTUK KEADILAN
Keadilan Prosedural Keadilan yang dirasakan karyawan atas kebijakan yang diterapkan manajemen berkaitan dengan sistem administrasi seperti proses penetuan gaji pokok, alokasi kenaikan gaji, penetuan tunjangan, intensif dan bonus, dan pengukuran kinerja yang dirasa adil. Keadilan Distributif Keadilan yang dirasakan karyawan atas kesesuaian kompensasi yang mereka terima dengan hasil pekerjaanya. Keadilan Eksternal Perbandingan kompensasi yang diterima karyawan pada tingkat dan jenis yang sama pada perusahaan berbeda dalam industri. Keadilan Internal perbandingan kompensasi yang diterima karyawan pada jenis dan tingkat pekerjaan yang sama dalam perusahaan yang sama.
LANJUTAN
Informasi pekerjaan
Memilih Pekerjaan
Langkah-langkah metode peringkat Informasi pekerjaan: membuat deskripsi pekerjaan berdasar informasi tentang tugas-tugas dan tanggung jawab yang dituntut setiap pekerjaan yang dijadikan dasar untuk menetukan peringkat. Memilih pekerjaan: Pada umumnya setiap pekerjaan dibuat peringkat pada bebrapa jenis pekerjaan dalam organisasi yang bedasarkan bidang atau dalam kelompok pekerjaan. Menetukan faktor-faktor yang dapat dibandingkan: isi pada setiap pekerjaan akan diperbandingkan satu sama yang lainnya, dari yang terbaik sampai yang terendah, setiep pekerjaan perlu diidentifikasikan secara jelas, baik mengenai tugas-tugas, tanggung jawab, dan wewenang. Menetukan peringkat kerja:tingkat kesulitan mengerjakan tugas-tugas dan tingginya tanggung jawabyang dituntut suatu pekerjaan dapat diurutkan pada peringkat paling tinggi dan seterusnya sampai yang terendah.
LANJUTAN
PERINGKAT 1 2 3 4 5 MANAJER PEMASARAN WAKIL MANAJER PEMASARAN KA BAGIAN PENJUALAN SUPERVISOR PENJUALAN TENAGA PENJUALAN PEKERJAAN PEMBAYARAN (MONTHLY) RP. 20 JUTA RP. 15 JUTA RP. 10 JUTA RP. 7 JUTA RP. 5 JUTA
Tabel: Peringkat pekerjaan bidang pemasaran Metode Klasifikasi Metode kalsifikasi merupakan metode yang sederhana dalam menetukan nilai untuk setiap pekerjaan. Membagi pekerjaan pada beberapa kelas di mana pekerjaan yang memiliki karakter sama dikelompokan ke dalam satu kelas dan akan dihargai sama. Metode Perbandingan Faktor menjadikan beberapa faktor pada suatu pekerjaan sebagai pembanding atas pekerjaan lain, kemudian diurutkan dari nilai yang tertinggi sampai yang terendah. Misalnya: peringkat pekerjaan dapat dibuat melalui faktor keterampilan, setelah itu dapat pula ditentukan melalui persyaratan mental, begitu pula untuk faktorfaktor yang lainnya.
LANJUTAN
Metode perbandingan faktor Sebagai contoh, terdapat lima faktor yang dapat dilakukan untuk menetukan peringkat pekerjaan antara lain: 1. Keterampilan
Orang yang memiliki keterampilan khusus berarti memahami secara jelas bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, biasanya orang seperti ini akan memiliki kinerja yang baik.
2.
Persyaratan mental
Mencerminkan karakteristik mental, meliputi kecerdasan, pengambilan kepuusan, dan pemecahan masalah.
3.
Tanggung jawab
Berkaitan dengan disiplin kerja, hasil pekerjaan baik kualitas maupun kuantitas pekerjaan sesuai dengan ketentuan organisasi.
4.
Kondisi pekerjaan
Mencerminkan pengaruh-pengaruh lingkungan terhadap hasil pekerjaan seperti, kebisingan, penerangan, penggunaan bahan berbahaya, alat yang tidak layak, ventilasi, dan jam kerja yang tidak sesuai.
5.
Persyaratan fisik
Untuk jenis pekerjaan tertentu akan membutuhkan kemampuan fisik sebagai suatu persaratan.
LANJUTAN
Metode Poin Merupakan salah satu metode evaluasi pekerjaan yang dilakukan secara kuantitatif. Para penilai mengalokasikan nilai-nilai pada faktor tertentu dalam suatu pekerjaan, kemudian menjumlahkannya untuk menentukan nilai suatu pekerjaan.
Langkah-langkah metode poin
Memvalidasi sistem
LANJUTAN
Memilih jenis pekerjaan, memilih jenis pekerjaan agar dapat menetukan instrumen yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang diberi bobot. Misalnya pekerjaan administrasi dalam mengembangkan metode poin. Mengidentifikasi faktor-faktor yang layak diberi kompensasi, melakukan seleksi atas faktor-faktor untuk mengukur nilai setiap pekerjaan, dijadikan sebgai standar pekerjaan. Sebagai contoh, faktorfaktor mana yang layak diberikan kompensasi adalah pengetahuan, keterampilan kerja, inisiatif, dsb. Menetukan tingkatan untuk faktor-faktor layak kompensasi, para penilai membagi setiap faktor menjadi beberapa tingkatan. Sebagai contoh, jika kelompok pekerjaan tertentu membutuhkan persyaratan pendidikan diploma tiga, maka untuk kelompok pekerjaan yang lebih rendah dengan mudah dapat ditentukan. Menetukan bobot faktor, sebagai contoh: untuk jenis pekerjaan penelitian dan pengembangan, mungkin faktor pendidikan dan pengalaman meberikan angka yang lebih besar dibandingkan pekerjaan bidang operasi. Menetukan nilai poin (next slide)
LANJUTAN
Menetukan poin nilai, jumlah point maksimal ditentukan secara bebas, kemudian akan dibagi merata pada setia faktor berdasarkan pada masing-masing bobot faktor. Contoh: Ditentukan point maksimal = 1000 Pengetahuan, keterampilan (35%) 1000 x 35% = 350 Tanggung jawab, dalam beberapa bentuk seperti finansial, material, dll (35%) 1000 x 35% = 350 Jenis supervisi/pengewasan yang diterima (15%) 1000 x 15% = 150 Dampak dari kesalahan yang dibuat (15%0 1000 x 15% = 150 Konversi hasil evaluasi menjadi peringkat jabatan 1.Tetapkan jumlah job grade/job class yang harus ada di dalam struktur peringkat jabatan yang akan dibuat. 2.Hitung panjang interval (range) yang menjadi patokan konversi dari point-point 9scores) menjadi job grade. 3.Konversikan scores menjadi struktur peringkat jabatan.
LANJUTAN
Contoh menghitung penjang interval (points range): 1. Job class yang diinginkan: 9. 2. Point hasil evaluasi; terbesar (1000), terkecil (100). 3. Panjang interval (rentang antar tiap job class/grade) = 4. 1000 100 = 100 9
Grade/class 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Interval 909-1000 808-908 707-807 606-706 505-605 404-504 303-403 202-302 100-201
Job Titles
Tampilan Diagram Sebar dari Jabatan-Jabatan yang Telah Dievaluasi beserta Kurva Upah, Tingkatan Bayaran, dan Rentang Bayaran
Bayaran RataRata per Jam (Harga Berlaku atau Harga Pasar)
$19,80 18,50 17,20
o00 15,90
14,60 14,00 13,30 12,90 12,00
100
400
500
Min
Titik Tengah
Max
0-99
100-199 200-299 300-399
1
2 3 4
$12,00
13,30 14,60 15,90
$13,30
14,60 15,90 17,20
$14,60
15,90 17,20 18,50
400-500
17,20
18,50
19,80
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/adjibayu/jobevaluation-presentasi-dlm-bryan-software14082271