Professional Documents
Culture Documents
Pengetahuan Bisnis
Monopoli dan Kebijakan Bisnis Dosen: Wiwik Maryati, M.Pd
Nama Kelompok: Ahmad Sholikhun Bagus Rahmat Basuki Dany Nirmawati Yusron Khoiron (4112137) (4112025) (4112030) (4112132)
FAKULTAS TEKHNIK PRODI S1 SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG 2013
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pengetahuan Bisnis. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-quran dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pengetahuan Bisnis di Fakultas Teknik pada UNIPDU Jombang. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Wiwik Maryati, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengetahuan Bisnis dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini. Akhirnya kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI 1. BAB I : PENDAHULUAN a. Latarbelakang b. Rumusan Masalah .......... c. Tujuan Masalah ............................................................................ 2. BAB II : LANDASAN TEORI a. Monopoli ..................................................................................... b. Kebijakan ...................................................................................... 3. BAB III : PEMBAHASAN 1. Monopoli 1.1 Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya monopoli ............ 1.2 Macam-Macam Monopoli ........................................................... 2. Kebijakan 2.1 Perinsip Kebijakan Bisnis dalam Perusahaan ............................... 2.2 Tujuan Pernyataan etika Bisnis ................................................. 2.3 Ruang Lingkup dan Penerapan ................................................. 2.4 Dasar Kebijakan Etika Bisnis ................................................. 2.5 Kedisiplinan ............................................................................. 4. BAB IV : PENUTUP a. Kesimpulan b. Saran 5. DAFTAR PUSTAKA
b.
c.
d.
2. KEBIJAKAN BISNIS
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya,untuk memperoleh laba Secara historis kata bisnis dari bahas ainggris business,dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
4. 5.
Membangun kerangka kerja bagi perilaku profesional dan bertanggung jawab untuk berprestasi untuk semua individu di perusahaan; dan Menanamkan Kejelasan dan Prinsip-prinsip realistis atau Nilai yang diberikan kepada Manajemen, Pimpinan dan Pegawai dalam memformulasikan dan mengimplementasikan Kode etik, penghargaan klien dan best practices, membuatnya sebagai bagian dari Kebudayaan Organisasi.
d. Kebijakan Keamanan
Merupakan Kebijakan Perusahaan yang mendukung bisnis dalam bersikap yang melindungi keamanan pegawai, berkaitan dengan operasional, pelanggan dan masyarakat. Perusahaan percaya dengan menciptakan lingkungan yang
aman dan sehat untuk pegawai dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya dilingkungan kerjanya akan memberikan hasil yang terbaik.
e. Kebijakan Lingkungan
Merupakan Kebijakan Perusahaan untuk menjalankan bisnis dalam bersikap yang sesuai dengan keseimbangan kebutuhan ekonomi masyarakat dan lingkungan saat beroperasi. Perusahaan harus patuh dengan Peraturan dan Undang-Undang lingkungan dan menggunakan standar tanggung jawab dimana Peraturan dan Undang-Undang tidak ada dan harus peduli, hormat, dan bertanggung jawab untuk lingkungan disekitar pegawai. Perusahaan juga akan berkolaborasi dengan pemerintah dan kelompok industri dalam pembangunan Undang-Undang lingkungan yang effektive dan Peraturan yang mempertimbangkan resiko, biaya, dan keuntungan, termasuk dampak pada energi dan suplai produk.
2.5 Kedisiplinan
Kepatuhan pada Kebijakan Etika perusahaan adalah tanggung jawab seluruh pegawai, begitu juga CEO. Penghargaan dimonitor oleh Supervisor, dibawah bimbingan Manager dan Koordinator perusahaan. Setiap manager mendapatkan rasa hormat mereka dari contoh perilaku, kinerja, keterbukaan dan kompetensi sosial . Sedikitnya sekali setahun, pegawai harus menandatangani pernyataan bahwa mereka mengerti Kebijakan Etika Perusahaan dan menerima salinannya. Perusahaan berharap semua pegawai dan manajemen bekerja sama dalam menjunjung Keberadaan Etika Perusahaan dan Pegawai perusahaan dan Pegawai yang lainnya harus konfirmasi tertulis bahwa mereka telah menjalankan semua operasional dalam pengawasan seusai dengan Kebijakan. Kejahatan terhadap Kebijakan akan menghasilkan ketidakdisiplinan, meningkat lagi sampai pemecatan pegawai.
BAB IV PENUTUP a. Kesimpulan Kepuasan pelanggan adalah keutamaan bagi kesuksesan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan berhati-hati dengan tanggung jawabnya kepada pelanggan dan komitmen untuk mempertahankan Integritas produk dan jasa, meyakinkan waktu penerimaannya, dengan harga yang pantas. Perusahaan juga membutuhkan kejujuran dalam mengiklankan produk dan bentuk komunikasi lainnya.
DAFTAR PUSTAKA Abidin, Said Zainal. 2004. Kebijakan Publik. Jakarta: Penerbit Pancur Siwah Amal, Ichlasul. 2004. Sistem Pemerintahan RI. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Andarus Darachim, Dkk. 2003. Bunga Rampai Pembekalan Pelatihan Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional Dan Daerah. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan RI Asshidiqie, Jimly. 2004. Etika Birokrasi Penegakan Hukum Dan Good Governence. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
http://kmplnmakalah.blogspot.com/2012/10/monopoli-dan-kebijakan-bisnis.html