You are on page 1of 4

Perbedaan Standar Televisi PAL

dengan NTSC

Ada beberapa standar televisi yang digunakan oleh beberapa Negara-negara didunia,
tetapi standar televisi yang dibuat disini adalah standar televisi PAL sesuai dengan
standar televisi yang digunakan oleh Indonesia. Berikut ini adalah aturan parameter-
parameter yang harus diketahui dalam perealisasian pemancar televisi PAL sebagai
berikut :

Untuk membedakan antara PAL dengan


standar televisi NTSC adalah dari
penggunaan baris di layar televisi. Untuk
PAL memiliki 625line/50Hz, karena
frekuensi PLN di Negara-negara Eropa yang
digunakan adalah 50Hz, sedangkan NTSC
adalah standar televisi yang dipakai di
Amerika yaitu menggunakan 525line/60Hz,
karena frekuensi PLN yang dipakai di
Amerika adalah 60Hz. Dari segi kecepatan
frame per detik, PAL menggunakan kecepatan 30 fps, sedangkan untuk NTSC
menggunakan kecepatan 25 fps. Indonesia menggunakan PLN yang sama dengan Eropa
sehingga dalam perkembangannya televisi yang digunakan mengikuti standar Eropa yaitu
PAL. Dari segi kecepatan frame PAL lebih unggul dibandingkan dengan sistem NTSC.
Berikut ini adalah bandwidth yang dipakai oleh standar televisi PAL untuk penempatan
gambar, suara, chroma, besarnya luminansi sistem PAL.

Sedangkan untuk NTSC lebar


bandwidth yang dipakai adalah sebagai berikut :

Gambar 2.6 Bandwidth standar


NTSC ; P (pembawa gambar) ; S
(pembawa suara) ; c (chroma)

Dari segi bandwidth terlihat bahwa


PAL lebih lebar dari standar NTSC, hal
inilah yang membedakan antara PAL
dengan NTSC. Selanjutnya modulasi
kroma PAL dan NTSC memiliki
kesamaan yaitu menggunakan
modulasi Amplitudo (AM), modulasi video-nya sama antara PAL dengan NTSC yaitu
modulasi negatif.

Modulasi Negatif

Kesamaan modulasi video yang digunakan oleh PAL dan NTSC yaitu modulasi negatif.
Modulasi negatif adalah modulasi yang dihasilkan dengan polaritas negatif, polaritas
negatif terbentuk dari taraf terang atau yang disebut puncak putih dalam sinyal video
yang menghasilkan sinyal gambar AM paling rendah. Keuntungannya menggunakan
modulasi negatif yaitu derau yang dihasilkan oleh pembawa RF akan memperbesar taraf
hitam dan putih pada amplitudo gambar, sehingga mempengaruhi daya pancar televisi.
Disamping itu keuntungan menggunakan modulasi negatif yaitu dapat menggunakan
daya rendah untuk mentransmisikan televisi PAL maupun NTSC. Dalam sinyal video
komposit yang digunakan sebagai sinyal modulasi, biasanya amplitudo relatif ditunjukkan
dalam skala IRE. Seperti diperlihatkan pada analisis sinyal video, sinyal video komposit
bervariasi dari -40 unit IRE pada ujung penyelarasan sampai level pengosongan +100
unit IRE untuk puncak putih. Amplitudo-amplitudo yang bersesuaian adalah 100 % level
pembawa untuk penyelarasan ujung. 75 % untuk level pengosongan dan 12,5 % untuk
puncak putih. Rincian lebih lanjut dari perbandingan ini diberikan pada tabel 2.2. artinya
40 unit IRE dari penyelarasan bersesuaian dengan puncak 25 % dari amplitudo pembawa.
Ke-10 unit IRE untuk setiap hitam bersesuaian dengan 7,5 % sinyal pembawa. Level IRE
dari 100 menjadi 12,5 % dari amplitudo pembawa pada puncak putih. Sebenarnya 20 lagi
unit IRE sampai 120 bersesuaian dengan 12,5 % amplitudo pembawa yang tidak
digunakan untuk modulasi. Persentase sinyal pembawa ini dihitung 0,125 atau 12,5 %.

JENIS – JENIS PAL


Standar televisi PAL memiliki beberapa jenis yang dipakai diseluruh dunia. Berikut ini
adalah tabel mengenai spesifikasi dan jenis standar televisi PAL.

PAL B/G/D/K/I

Standar televisi PAL


pada umumnya
menggunakan 625
garis dan 25 fps.
Negara yang
menggunakan PAL
B/G hampir Eropa
Barat, untuk PAL I
digunakan di negara
inggris, Irlandia,
Hongkong dll. Untuk
PAL D/K digunakan
di negara-negara
Eropa selatan, dan
untuk standar PAL D
khusus dipakai oleh
China. PAL
B/GT/D/K/I untuk
informasi suaranya
menggunakan modulasi frekuensi dan untuk modulasi videonya ditransmisikan
menggunakan modulasi negatif AM. Negara Indonesia menggunakan standar PALB,
dengan ketentuan seperti tabel diatas. Perealisasian perangkat dalam buku ini
menggunakan sistem PALN, perbedaannya terletak di bandwidth yang digunakan. Untuk
PAL-B mengalokasikannya dengan lebar bandwidth 7 MHz, sedangkan untuk PAL-N
menggunakan alokasi bandwidth 6 MHz.

PAL M (Standar televisi Brazil)

PAL yang digunakan di negara Brazil menggunakan 525 garis dan 29.97 fps. Hampir
semua negara yang menggunakan PAL M sama halnya menggunakan NTSC. Dan
kebanyakan negara – negara yang menggunakan PAL M cenderung menggunakan NTSC
karena kalau dilihat dari PAL M dengan NTSC sama. PAL M untuk informasi suaranya
menggunakan modulasi frekuensi dan untuk modulasi videonya ditransmisikan
menggunakan modulasi negatif AM.

PAL Nc (Standar televisi Argentina)

PAL Nc (PAL combinasi N), untuk negara Argentina menggunakan 625 garis per 50 Hertz.
PAL Nc untuk informasi suaranya menggunakan modulasi frekuensi dan untuk modulasi
videonya ditransmisikan menggunakan modulasi negatif AM.

PAL N (Standar televisi Uruguay)

PAL N (PAL combinasi N), untuk negara Uruguay menggunakan 625 garis per 50 Hertz. Di
negara Uruguay biasanya menggunakan juga PAL DVD yaitu televise dengan
menggunakan DVD langsung dalam siaranya. PAL N untuk informasi suaranya
menggunakan modulasi frekuensi dan untuk modulasi videonya ditransmisikan
menggunakan modulasi negatif AM.

PAL L (Standar televisi SECAM)

PAL L untuk informasi suaranya menggunakan modulasi frekuensi dan untuk modulasi
videonya ditransmisikan menggunakan modulasi positif AM. Penggunaan PAL L sama
halnya dengan menggunakan standar televisi SECAM yaitu menggunakan 625
garis/50Hertz dan menggunakan 15.625 kHz kecepatan garisnya. Penggunaan televisi PAL
L ini tidak untuk televisi nasional tetapi digunakan untu televisi jaringan dihotelhotel.

Perbedaan Standar Televisi PAL dengan SECAM

Perbedaan yang terlihat jelas antara SECAM dengan PAL yaitu di bandwidth, untuk secam
biasanya menggunakan alokasi bandwidth 8 MHz, sedangkan untuk PAL menggunakan 7
MHz. dari segi modulasi kroma PAL menggunakan modulasi amplitudo sedangkan SECAM
menggunakan modulasi frekuensi. Dilihat dari modulasi gambar PAL menggunakan
modulasi negatif, sedangkan SECAM menggunakan modulasi positif.

Kelebihan dan Kekurangan Handycam NTSC vs PAL


Mungkin banyak di antara Anda yang sempat ditawari handycam ‘bawaan’ dari luar
negeri, baik barang baru maupun second, dimana negara produsennya menggunakan
NTSC sebagai color system, sehingga otomatis handycam yang ditawarkan tersebut
‘beraliran’ NTSC. Beberapa penjual bahkan tidak mengatakan bahwa handycam tersebut
ber-color system NTSC, padahal sedikit banyak akan ditemukan perbedaannya bila
dibandingkan dengan menggunakan handycam ber-color system PAL, yaitu color sytem
yang memang digunakan di dalam negeri, untuk berbagai keperluan broadcasting dan
visual lainnya seperti tv, vcd, dll.Apa perbedaan, kekurangan dan kelebihan memiliki
handycam ber-color system NTSC? Yuuk kita cermati bersama . . .
PERBEDAAN utama:

1. FPS atau frame per second yang lebih tinggi dari PAL, dimana pada pal system, fps-
nya adalah 25fps, yang berarti dalam 1 detik video kamera merekam 25 gambar,
sedangkan pada NTSC menggunakan fps 29,97.
2. Resolusi gambar ntsc adalah 720×480 sedangkan PAL adalah 720×576, yang berarti
pada PAL gambar sedikit lebih besar atau ‘tinggi’ daripada NTSC

KEKURANGAN:
1 Apa dampak dari perbedaan fps dan resolusi? salah satunya adalah bila Anda
melakukan ‘backup’ atau transfer data ke media lain misalnya ke hardisk untuk
melakukan editing, maka waktu untuk editing dan rendering data dari handycam NTSC
akan relatif lebih lama untuk diproses karena lebih banyaknya data yang ada (+- 20%)
apabila dibandingkan dengan PAL system.
2 Bila Anda hendak menggabungkan hasil shooting dari handycam NTSC dengan hasil
shooting handycam PAL, maka banyak software editing video mengalami kesulitan untuk
bekerja dengan 2 color system dan resolusi yang berbeda tersebut, sehingga muncul
peringatan ataupun error. Dalam hal ini, biasanya salah satu format color system harus
di-convert terlebih dahulu sehingga kedua video memiliki color system yang sama (nstc
yang diconvert ke pal, atau sebaliknya)
3 Kesulitan untuk menjual kembali, dikarenakan banyak orang tidak menginginkan
handycam dengan color system NTSC, karena dianggap format ‘asing’ yang memang
biasanya barang bawaan dari luar negeri, dan tanpa disertai garansi.

KELEBIHAN:
1 kelebihan menggunakan video camcorder berformat NTSC adalah tingginya FPS, yang
menyebabkan lebih banyak jumlah gambar yang tertangkap, dan hal ini sangat
bermanfaat bagi para penggemar video shooting atau movie maker yang membutuhkan
efek ’slow motion’. Sehingga dengan video kamera NTSC, diperoleh hasil perlambatan
yang lebih smooth karena data gambar tersedia lebih banyak, lain halnya dengan PAL,
yang bila diperlambat akan lebih blurry karena kemampuan tangkap gambar 25 gambar
per detik
2. Gambar yang dihasilkan bila di-play ke televisi langsung, juga tampak sedikit lebih
smooth bagi mereka yang dapat membedakannya, juga dikarenakan fps yang lebih
tinggi dari PAL.
3. yang ketiga, bila data video perlu di-backup ke vcd atau dvd video dan dikirimkan ke
relasi di luar negeri yang negaranya menganut color system NTSC, maka tidak ada
kesulitan dengan hal ini. catatan: tv kita biasanya diset menjadi auto color system,
sehingga otomatis switch antara pal (stasiun tv) dan ntsc (dvd movie)

You might also like