You are on page 1of 8

Tim ”Educative CNC Simulator”

Arief Fahrozy F (232 08 322)


Sumaryanto (232 08 327)
Kadek Surya P (232 08 330)
1. Pendahuluan.
Mesin CNC (Computer Numerical Control) merupakan suatu mesin yang proses
pengoperasiannya dikendalikan oleh sistem CNC, yaitu suatu sistem kontrol yang dalam
proses kerja pengontrolannya dilakukan menggunakan perintah berupa kode-kode huruf dan
angka (alpha-numeric-code). Susunan perintah dalam kode huruf dan angka yang tersusun
sedemikian rupa dan digunakan untuk mengatur operasi mesin dalam rangka pembuatan
suatu produk disebut program CNC. Salah satu mesin CNC yang digunakan adalah Turning
Machine (mesin bubut). Proses yang dilakukan dalam melakukan operasi pada mesin CNC
adalah sebagai berikut:
1. Memahami kode-kode yang ada berupa G-Code dan M-Code
2. Membuat program CNC pada mesin
3. Mengeksekusi proses permesinan.
Dalam proses pemotongan logam dengan CNC ada beberapa parameter yang harus di atur
yaitu sebagai berikut:
1. Rotary (n), putaran dari spindle mesin dengan satuan putaran per menit
2. Feeding (f), kecepatan penyayatan dengan satuan mm/putaran
3. Depth of cut (a), kedalaman penyayatan dengan satuan mm
4. Tools (T), pisau potong dengan simbul
Sedangakan pada proses tersebut akan menghasilkan dua parameter sebagai berikut
1. Chip breaking, pemotongan yang menghasilkan bentuk tatal
2. SurfaceRoughness, kekasaran permukaan yang dihasilkan
Apa bila operator dalam taraf pembelajaran dan langsung menggunakan mesin maka akan
timbul banyak resiko, terutama masalah keamanan. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan
CNC simulator Dengan adanya simulasi sebelum menggunakan mesin yang sebenarnya akan
mengurangi resiko yang ada. Beberapa keuntungan dengan menggunakan simulasi adalah
sebagai berikut:
1. Operator yang sedang belajar akan aman dan tidak merusak mesin.
2. Operator yang melakukan trial error pada saat membuat produk tidak khawatir untuk
merusak mesin atau benda kerja yang ada.
3. Mesin yang digunakan akan aman dari operator yang salah dalam melakukan
pemrograman
4. Dapat melihat simulasi hasil produk dari program yang dibuat.
5. Dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada dalam program yang dibuat sebelum
dikerjakan
6. Menghemat beaya proses dan perawatan.
Surfaceroughness merupakan salah satu aspek tujuan dari pembubutan. Sebelum
memprogram CNC, operator akan mempertimbangkan dimensi,bentuk, dan kekasaran
permukaan yang dihasilkan nantinya. Tingkat kehalus yang diinginkan sangat dipengaruhi
oleh feeding dan putaran yang di gunakan. Dengan mengetahui simulasi hasil
surfaceroughness yang dihasilkan maka akan memudahkan dalam perencanaannya.
Berdasaarkan uraian diatas maka produk ini akan menitik beratkan pada simulasi sebagai
berikut:
1. Penggunaan G code dan M code, yang mengontrol koordinat dan parameter mesin
2. Bentuk Velocity of cutting (Vc) dalam m/menit
3. Bentuk feeding (f) dalam mm/putaran, yang dipengaruhi oleh putaran yang ada
4. Depth of cut (a) dalam mm,
5. Bentuk chip breaking, yang dipengaruhi oleh material bendakerja, feeding, dan depth of
cut
6. Aliran cairan yang digunakan sesuai dengan perintah M08,
7. Hasil akhir dari pembubutan berupa surfaceRoughness dalam Ra.

2. Konsep game simulasi


Pertimbangan game simulasi sebagai berikut :
 Aplikasi ini merupakan adopsi virtual dari sistem yang ada dalam mesin CNC, yang
semua proses kerjanya disimulasikan dalam bentuk model yang nantinya diharapkan akan
sesuai dengan kondisi nyata yang ada.
 Aplikasi ini dirancang sedemikian rupa sehingga akan mampu mengurangi kemungkinan
kesalahan yang terjadi pada saat akan bekerja dengan mesin CNC yang sesungguhnya
dengan menyediakan berbagai kondisi simulasi yang mampu menyerupai kondisi natural
dari mesin CNC.
 Penggunaan dari aplikasi ini mirip dengan aplikasi IDE yang biasa digunakan untuk
membuat program komputer, dimana didalamnya terdapat ruang editor untuk membuat
program CNC (G-code dan M-code) serta ruang simulasi (Mesin CNC) yang memiliki
berbagai kontrol terhadap kecepatan penyayatan, feeding, kedalaman penyayatan dan
tools untuk melihat hasil dari program yang dibuat.

3. Lingkungan kerja pembelajaran mesin CNC


Pertimbangan kerja pembelajaran mesin CNC sebagai berikut :
 Mesin CNC merupakan mesin serbaguna dalam pembubutan dan membutuhkan biaya
cukup tinggi dalam operasinya terutama bagi kalangan institusi pendidikan;
 Jumlah penggunaan mesin CNC di setiap sekolah saat ini semakin meningkat seiring
dengan pesatnya perkembangan produk bubut olahan CNC;
 Beberapa anggota tim pengembang mempunyai relasi di sejumlah institusi
pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejurusan bidang Teknik termasuk juga
industri yang menggunakan mesin CNC ini sehingga diharapkan mempermudah
pengumpulan data pada saat game simulasi ini dibuat;
 Pekerjaan bubut pada CNC membutuhkan perhatian yang tinggi terhadap
keselamatan kerja sehingga diharapkan dengan adanya simulasi ini dapat mengurangi
resistansi tersebut.

4. Visualisasi 3D
Pertimbangan visualisasi dalam bentuk 3D sebagai berikut :
 Lingkungan kerja dapat dilihat dari berbagai sudut pandang;
 Tren game simulasi PC maupun console saat ini adalah 3D;
 Perangkat pembuatan game simulasi 3D sudah banyak tersedia, baik yang gratis
maupun berbayar;
 Spesifikasi komputer saat ini cukup memadai untuk memainkan game simulasi 3D.
5. Genre Educative Machine Simulation
Pertimbangan genre Educative Machine Simulation sebagai berikut :
 Pemain berperan sebagai playing god yang dapat mengatur segala sumber daya di
mesin CNC;
 Pemain dapat memantau kinerja mesin CNC secara menyeluruh;

2.7 Pengoperasian Game simulasi

Game Simulasi Mesin CNC ini direncanakan terdiri dari beberapa bagian besar.

Gambar 1. Use Case Simulasi Mesin CNC


Berikut ini adalah penjelasan bagan di atas.

 Edit CNC Program


Ini adalah bagian untuk memuliai simulasi dimana, user pada tahapan ini akan membuat
suatu program CNC. Setiap user dapat membuat lebih dari satu program untuk dijadikan
obyek simulasi. Case terkait adalah create, open, dan save program, dan interpretasi
untuk kode yang dituliskan ke dalam format bahasa CNC yang sesuai oleh case interpret
code.

 Run Code
Setelah program berhasil diterjemahkan ke format program CNC yang sesuai, maka pada
tahap ini user dapat memulai menjalankan program CNC yang dibuat.

 CNC Simulation
Dengan menyertakan simulasi ini pada saat program jalan user akan dapat melihat
simulasi kerja mesin CNC beserta berbagai control yang ada sehingga user dapat
mengendalikan simulasi ini. Case 2d simulation dan 3d simulation digunakan untuk
menampilkan operasi CNC dalam bentuk 2d dan 3d.

Berikut ini merupakan class diagram aplikasi utama yang akan dikembangkan pada simulator ini.

Gambar 2. Class diagram umum aplikasi CNC Simulator


Deskripsi untuk masing-masing kelas diatas adalah sebagai berikut :
 Interpreter

Kelas ini digunakan sebagai kelas yang setiap obyeknya akan dapat melakukan pengecekan
kode-kode G/M yang diberikan oleh program.
 Editor

Kelas ini akan digunakan sebagai kelas untuk membangun program CNC dari bahasa G-code
dan M-code.

 Simulator

Simulasi terhadap program CNC yang dihasilkan ditampilkan dengan menggunakan kelas ini
yang didalamnya juga terdapat beberapa kontrol untuk mengatur simulator yang sedang
berlangsung.

 SimulatorGUI

Kelas ini merupakan interface utama yang menyediakan interface untuk editor dan interface
untuk simulator.
2.10 Upaya Pengembangan
Berikut ini tahapan kegiatan tim selama proses pembuatan aplikasi simulator keselamatan kerja :

a) perencanaan

deliverable : Dokumen B-100

jadwal : 1 September 2009 – 7 September 2009

SDM :

Sumaryanto = scenario, dokumentasi, modeling (ChipBreaking, surfaceroughness)


Arief F = Bussines process, dan modeling (feeding, velocity of cutting, depth of cut,
colling system).
Kadek surya = Perencanaan teknologi (pembuatan bahasa G-code, M-code)
Facilities resource : PC, Internet
b) perancangan tahap 1

deliverable : Dokumen B-200

jadwal : 9 September 2009 – 16 September 2009

SDM : Semua anggota mengerjakan dokumen dan use case

Facilities resource : PC

c) perancangan tahap 2

deliverable : Dokumen B-300

jadwal : 17 September 2009 – 28 September 2009

SDM : Semua anggota mengerjakan dokumen dan diagram class

Facilities resource : PC

d) pembuatan prototipe

deliverable : Prototipe

jadwal : 1 Oktober 2009 – 15 November 2009

SDM :

Kadek Surya = Testing engine


Arief F = Sound engine dan Graphic Engine
Sumaryanto = Art work dan simulator engine
Facilities resource : PC
e) Revisi dokumen dan prototipe

deliverable : Dokumen B100, B200, B300, B400 dan prototipe

jadwal : -----------------------------------------------------------

SDM :
Sumaryantoe = B200, B400
Kadek Surya = Prototype
Arief F = B100, B300
Facilities resource : PC
e) Implementasi dan revisi

deliverable : Dokumen B100, B200, B300, B400, B500 dan prototype

jadwal : ---------------------------------------------------------------

SDM :

Sumaryanto = B100, B200


Kadek Surya = Prototype
Arief F = , B300, B400 dan B500
Facilities resource : PC
e) Finalisasi

deliverable : Dokumen B100, B200, B300, B400, B500 dan produk

jadwal : ------------------------------------------------------------------

SDM :

Arief F = produk
Sumaryanto = produk
Kadek Surya = produk
Facilities resource : PC

You might also like