You are on page 1of 5

PENDAHULUAN Selama ini para petani telah banyak memanfaatkan bahan organik sebagai pupuk di lahan pertanian, karena

bahan tersebut merupakan bahan yang cepat melapuk. Salah satu contoh bahan organik yang digunakan antara lain kotoran hewan (sapi, kambing, ayam, dll) dan limbah pertanian. Dengan munculnya berbagai pupuk alternatif dan untuk menunjang pembangunan pertanian yang ramah lingkungan, maka scat ini digalakan pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan pembuatan pupuk organik, bahkan beberapa petani/swasta telah mencanangkan adanya pertanian organik. Pada saat ini banyak dijumpai berbagai merk dagang pupuk organik yang dijual dipasaran. Pupuk organik dapat berupa pupuk kandang, kompos dan campuran keduanya. Kunci pokok dalam pemilihan pupuk kandang adalah tingkat kematangan, perbandingan Carbon dan Nitrogen (C/N) dan kandungan unsur hara. Pupuk kandang selain berfungsi untuk memperbaiki sifat tanah juga sebagai sumber unsur hara walaupun dalam jumlah kecil. Dengan sifat fisik tanah yang balk, maka tanaman menjadi lebih subur karena leluasa dalam pengambilan unsur hara. Sedangkan kelebihan kompos yang dibuat dengan memanfaatkan aktif atau mikroba adalah mengandung mikroba yang berfungsi untuk melindungi tanaman dari serangan hams dan penyakit. Beberapa contoh kompos yang dibuat dengan menggunakan mikroba decomposer/pengurai antara lain: Bokashi, Fine Compost dan Kompos Bioaktif. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan oleh IP2TP Jakarta selama + 3 minggu menunjukkan data bahwa C/N ratio dari - Fine Compost 26 - Kompos Bioaktif 20 Sedangkan pads Bokashi Arang Sekam setelah disimpan selama 4 minggu C/N rationya sebesar 20. Bokashi adalah pupuk organik hasil fermentasi bahan organik dengan menggunakan EM, (yang dimaksud dengan EM Q yaitu suatu campuran mikro organisme yang bermanfaat untuk meningkatkan keaneka-ragaman mikroba dari tanah maupun tanaman, serta berfungsi untuk meningkatkan kesehatan tanah, pertumbuhan dan produksi tanaman). Disekitar lingkungan kita banyak bahan organik yang dapat digunakan sebagai bahan utama untuk pembuatan bokashi, antara lain jerami, pupuk kandang, arang sekam, pupuk hijau, serbuk gergaji dan lain-lain. Pupuk organik ini telah banyak diusahakan oleh perorangan maupun swasta, bahkan sudah banyak dipasarkan di sekitar wilayah Jakarta. Beberapa macam bokashi antara lain bokashi jerami, bokashi pupuk kandang dan bokashi ekspres. Sedangkan cars pembuatan masing-masing bokashi tersebut seperti yang dijelaskan berikut ini: BOKASHI JERAMI Bahan - Bahan: Jerami padi 1 bagian Bekatul 1 bagian Sekam padi 1 bagian EM 4 10 s/d 20 cc Molase 10 s/d 20 cc Air 10 liter

Cara Pembuatan: Buat formula dasar dengan mencampur air, molase dan EM 4. Campurkan semua jerami padi, sekam dengan formula dasar, kemudian tambahkan bekatul, sambil diaduk rata dengan tingkat kebasahan 50% (bila diremas dengan tangan, air tidak sampai menetes ). Fermentasikan bahan campuran tersebut pads karung goni dan diletakkan diatas jerami (untuk mencegah basah dari lantai), kemudian dilipat dan Setelah 5 jam suhunya diukur, apabila suhu mencapai 40-50C, bahan campuran harus diaduk dan diratakan untuk menurunkan suhu (pengukuran suhu dilakukan setiap 5 jam sekali). Bokashi yang baik akan terbentuk setelah 3 - 4 hari fermentasi, ciri-cirinya suhunya stabil dan berbau sedap. BOKASHI PUPUK KANDANG Bahan-bahan Pupuk kandang 1 bagian Bekatul 1 bagian Sekam 1 bagian EM Q 10 20 cc Molase 10 20 cc Air 10 liter

Cara Pembuatan Proses pembuatan bokashi pupuk kandang sama dengan proses pembuatan bokashi jerami. BOKASHI EKSPRES Bahan-bahan Jerami kering 10 bagian Bokashi pupuk kandang 1 bagian Bekatul 0.5 bagian EM4 10 20 cc Molase 10 20 cc Air 10 liter Cara Pembuatan Campurkan air, EM 4 dan molase sebagai formula dasar. Basahkan jerami dengan formula dasar. Tambahkan bekatul dan bokashi, kemudian letakkan diatas lantai setinggi 20 - 30 cm selanjutnya ditutup dengan karung goni. Setelah 18 jam diaduk untuk menstabilkan suhunya dan ditutup lagi selama 6 jam.

Apabila campuran tersebut suhunya masih tinggi, diaduk lagi untuk menurunkan suhu. Proses pembuatan bokashi ekspres hanya memakan waktu 1 hari. FINE COMPOST

Fine compost adalah pupuk organik yang dibuat dari limbah pertanian yang proses dekomposisinya menggunakan stardec. Pupuk ini bebas dari biji-biji gulma, bakteri pathogenik dan tidak berbau busuk. Bahan-bahan Jerami/rumput/hijauan lain (60 kg) Pupuk kandang (40 kg) Stardec 1/4 kg

Cara Pembuatan Tempatkan bahan kompos tersebut pada tempat yang terlindung dari sinar matahari/ hujan dan aduk hingga merata. Taburkan stardec hingga merata pada bahan kompos dan simpan dengan ketinggian minimal 100 -150 cm. Selama proses pengomposan bahan tersebut harus tetap basah (kadar air 50 -60 %). Pembalikan dilakukan satu minggu sekali dan proses ini memerlukan waktu 3 minggu. KOMPOS BIOAKTIF Pupuk organik kompos bioaktif ini dibuat dari limbah pertanian padat (tandan kosong kelapa sawit, sisa pangkasan teh, kulit buah kakao, jerami padi, batang jagung, dll.) yang proses dekomposisinya menggunakan orgadec. Orgadec adalah aktivator pelapukan, bukan penghancur sehingga hasil pengomposan tidak hancur dan banyak dipergunakan oleh perkebunan besar. Bahan - bahan: Bahan organik segar dicacah dengan ukuran 2,5 - 5 cm dengan volume minimal 1 m3 (jika menggunakan jerami sebanyak 100 -200 kg). Untuk 100 kg bahan organik lunak (jerami/batang jagung/dawn/rumput) diperlukan orgadec sebanyak 1/2 kg, sedangkan 100 kg bahan berkayu diperlukan 1/4 kg orgadec.

Cara Pembuatan Aduk orgadec dengan bahan organik secara merata. Masukkan'/4 m3 ke dalam kotak berfentilasi kemudian disiram air sampai kadar air mencapai 50%, masukkan lagi '/a bagian dan siram air lagi, begitu seterusnya hingga mencapai ketinggian 100 cm. Simpan bahan kompos ini ditempat yang terlindung dari sinar matahari dan hujan, serta hindari kontak langsung dengan tanah.

Tutuplah tumpukan bahan kompos tersebut dengan lembaran plastik transparan, biarkan selama 2-4 minggu. Pembalikan kompos dilakukan setelah dua minggu, ditandai dengan terjadinya penyusutan volume kurang dari 20%.

Ciri-ciri pupuk organik yang baik Warna coklat kehitaman Suhu awal relatif sama dengan akhir dari pengomposan Volume minimal menyusut 20 Berbau harum dan tidak menyengat Analisis C/N rationya kurang 30.

Alamat: Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta Jl. Raya Ragunan No. 30 Pasar Minggu Jakarta Selatan Telp. (021) 788399 49 Fax. (021) 781 5020 E-Mail : ipptpjkt@indo.net.id

You might also like