Professional Documents
Culture Documents
Fiqh Funding
Fiqih Financing
Fiqh Service
Wadiah
Mudharabah
MudharabahWadiah
Jual Beli
Sewa
Bagi hasil
Wakalah
Giro
Deposito
Tabungan
Murabahah
Ijarah
Musyarakah
Muzaraah
Rahn
Salam
Mudharabah
Musaqah
Hawalah
Istishna
Mukharabah
Kafalah
Rahn
MUSYARAKAH
Definisi Fiqh Musyarakah terambil dari kata syaaraka, yusyaariku, musyaarakaatan, berarti saling bekerjasama. Secara etimologis Syirkah berarti ikhtilath (percampuran), yakni bercampurnya suatu harta (modal) dengan harta (modal) lain. Menurut Sayyid Syabiq, akad antara orang-orang yang berserikat dalam hal modal dan keuntungan. (Fiqh Sunnah, Jilid 13 hal 174)
BAGI HASIL
Bagi Hasil adalah Keuntungan / Hasil yang diperoleh dari pengelolaan dana baik investasi maupun transaksi jual beli yang diberikan kepada Nasabah dengan persyaratan : Perhitungan Bagi Hasil disepakati menggunakan pendekatan/pola: Revenue Sharing atau Profit & Loss Sharing Gross Profit / Net Revenue Pada saat akad terjadi wajib disepakati sistem bagi hasil yang digunakan, apakah RS, PLS atau Gross Profit.Kalau tidak disepakti akad itu menjadi gharar. Waktu dibagikannya bagi hasil harus disepakati oleh kedua belah pihak, misalnya setiap bulan atau waktu yang telah disepakati Pembagian bagi hasil sesuai dengan nisbah yang disepakati di awal dan tercantum dalam akad
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNyalah pengetahuan tentang hari kiamat,dan Dialah yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang di dalam rahim, Dan Tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa (berapa) hasil usahanya besok dan tiada seorangpun mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengaeui lagi maha Mengenal.
MUSYARAKAH (Lanjutan)
Aspek Peraturan BI No.7/46/PBI/2005
Musyarakah adalah penanaman dana dari pemilik dana/modal untuk mencampurkan dan/modal mereka pada suatu usaha tertentu, dengan pemabgian keuntungan berdasarkan nisbah yg telah disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung semua pemilik dana/modal masingmasing.
Keterangan
Definisi
SKEMA MUSYARAKAH
Skema Musyarakah Mufawadhah Akad Musyarakah
Pihak I
Pihak II
Dana X + Kerja
Usaha
Dana X + Kerja
Laba/Rugi
`Bagi Hasil
SKEMA MUSYARAKAH
Skema Musyarakah Inan Akad Musyarakah
Pihak I
Pihak II
Dana X + Kerja
Usaha
Dana Y + Kerja
Laba/Rugi
`Bagi Hasil
SKEMA MUSYARAKAH
Skema Musyarakah Wujuh Akad Musyarakah
Pihak I
Pihak II
Dana / Usaha
Usaha
Reputasi / Kredibilitas
Laba/Rugi
`Bagi Hasil
SKEMA MUSYARAKAH
Skema Musyarakah Abdan Akad Musyarakah
Pihak I
Pihak II
Profesionalitas
Usaha
Profesionalitas
Laba/Rugi
`Bagi Hasil
MUDHARABAH
Mudharabah atau qiradh termasuk dalam kategori syirkah. Dalam bahasa Iraq (penduduk Iraq) digunakan kata mudharabah, sedangkan penduduk Hijaz menyebutnya qiradh.
MUDHARABAH
Adalah akad kerjasama antara Shahibul Mal (pemilik modal) dengan mudharib (yang mempunyai keahlian atau keterampilan) untuk mengelola suatu usaha yang produktif dan halal. Hasil keuntungan dari penggunaan dana tersebut dibagi bersama berdasarkan nisbah yang disepakati, jika terjadi kerugian ditanggung shahibul mal.
SKEMA MUDHARABAH
Modal 100%
Pemilik Modal Bank al-Amwal Mudharib
Bagi Hasil+Modal
Proyek Usaha
IJARAH
Secara etimologi ijarah berarti : upah, jasa imbalan, sewa. Ijarah adalah akad pemindahan hak atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah /sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan (ownership/milkiyah) atas barang/jasa itu sendiri.
Obyek Ijarah
Jenis Ijarah Menurut Objeknya
OBJEK IJARAH
Keahlian/skills
Manfaat barang
Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertaqwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Baqarah:233)
Lanjutan
Hadis riwayat Abd ar-Razzaq dari Abu Hurairah dan Abu Said al-Khudri, Nabi s.a.w. bersabda:
.
Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah upahnya.
RUKUN IJARAH
Mustakhrij (penyewa)
Rukun Ijarah
Harga/Upah (Ujrah ) Ijab qabul
Manfaat
Objek Cacat
Jika Objek Cacat
Penyewa berhak menolak ijarah karena cacat barang (khiyar aib) dan Muajjir bertangung jawab untuk Menjamin (mengganti) barang/orang ijarah yang cacat
Jenis Ijarah
Ijarah Basithoh
IMBT
Jenis Ijarah
Ijarah Muwaziyah
Ijarah wa iqtina
IJARAH
Ijarah Muntahiyah bit Tamlik (IMBT) disebut juga ijarah wal iqtina, ijarah tsummal bay. IMBT ialah akad ijarah yang berakhir dengan kepemilikan asset.
Pihak yang melakukan al-Ijarah al-Muntahiah bi al-Tamlik harus melaksanakan akad Ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan, baik dengan jual beli atau pemberian, hanya dapat dilakukan setelah masa Ijarah selesai. Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad Ijarah adalah wa'd (), yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janji itu ingin dilaksanakan, maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa Ijarah selesai. Teks berwarna merah, sebenarnya sangat berbahaya,Baca konsep waad dalam buku Fiqh Muamalah Muashirah, Qalah Jey dan mazhab-mazhab Fuqaha)
Murabahah
Suatu akad untuk pengadaaan barang berdasarkan prinsip jual beli, dimana Bank membelikan kebutuhan barang nasabah (investasi/modal kerja) dan Bank menjual kembali kepada nasabah ditambah dengan keuntungan yang disepakati
Skema Murabahah
Bank Membeli Motor ke Show Room/Dealer
3
BMT AL-AMWAL
4
Harga Motor: Harga Beli BankT+labanya
3
BS AL-AMWAL
4
Harga Motor: Harga Beli Bank+labanya
Murabahah
ASPEK
Definisi
Keterangan
Pelaku
Murabahah (lanjutan)
Akad Akad adalah perjanjian tertulis yang memuat ijab (penawaran) dan Qabul (penerimaan) antara bank dengan pihak lain yang berisi hak dan kewajiban masingmasing pihak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Yang dimaksud secara prinsip barang milik BMT/bank dalam wakalah pada akad murabahah adalah adanya aliran dana yang ditujukan kepada pemasok barang atau dibuktikan dengan kuitansi pembelian Jika BMT hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang barang secara prinsip menjadi milik Bank. Proses akad dapat dibedakan: 1. Barang langsung dibeli bank dari supplier 2. Barang tidak langsung dibeli oleh bank (akad wakalah bari diikuti akad murabahah
Jika Bank menerima permohonan tersebut, ia harus membeli terlebih dahulu aset yang dipesannya secara sah dengan pedagang. Bank kemudian menawarkan aset tersebut kepada nasabah dan nasabah harus menerimanya sesuai perjanjian yang disepakati, karena secara hukum perjanjian tersebut mengikat; kemudian kedua belah pihaj harus membuat kontrak jual beli.
Murabahah (Lanjutan)
Akad Akad adalah perjanjian tertulis yang memuat ijab (penawaran) dan Qabul (penerimaan) antara bank dengan pihak lain yang berisi hak dan kewajiban masingmasing pihak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Bank dapat meminta nasabah untuk membayar UM atau urbun saat menandatangani kesepakatan awal pemesanan barang oleh nasabah Dalam hal UM, jika nasabah menolak untuk membeli barang setelah uang muka Jika BMT hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang barang secara prinsip menjadi milik Bank. Proses akad dapat dibedakan: 1. Barang langsung dibeli bank dari supplier 2. Barang tidak langsung dibeli oleh bank (akad wakalah bari diikuti akad murabahah
Uang Muka
Musyarakah Mutanaqisah
Adalah syirkah antara dua pihak pada aset tertentu (baik barang konsumsi ataupun usaha). Kedua pihak sepakat, bahwa salah satu pihak membeli bagian pihak lainnya secara bertahap dengan akad yang terpisah dari akad syirkah. Dapat pula, nasabah menyewa asset tersebut secara bertahap atau disewakan kepada orang lain, nisbah keuntungan dibagi berdasarkan kontribusi porsi masingmasing.
1. Negosiasi dan sewa 2. Akad/kontrak kerjasama 3. Beli Rusun ke developer 4. Mendapat Berkas dan dokumen dari developer 5. Nasabah menyewa secara bertahap 6. Bank Syariah menyerahkan hak kepemilikan nya setelah sempurna, harga pembelian semua aset
Bank Syariah
3 3
Nasabah
Developer
4 5 6 4
No 5, Asset yang disewa nasabah, dapat pula disewakan kepada pihak ketiga hasilnya dibagi hasilkan
Penutup
Wassalamualaikum, Wr. Wb.