Professional Documents
Culture Documents
KOTORAN MANUSIA
PENGERTIAN PEMBUANGAN
KOTORAN MANUSIA
Pembuangan kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh (Pro.Dr.Soekidjo Notoadmodjo, 2004). Dalam ilmu kesehatan lingkungan yang termasuk kotoran manusia adalah tinja dan air
Adapun sarana pembuangan kotoran yang memenuhi syarat kesehatan (tinja manusia misalnya Notoatmojo, 1996) adalah sebagai berikut :
Tipe leher angsa (Waler seal latrine) status ini di tempat jongkoknya dipasang bowl, ini untuk mencegah timbulnya bau (berbentuk leher angsa).
Harus ditutup, dalam arti bangunan tersebut terlindung dari panas dan hujan serta terjamin konstruksinya. Bangunan kakus. Bangunan kakus ditempatkan pada 3lokasi yang tidak sampai mengganggu pandangan, tidak menimbulkan bau serta tidak menjadi tempat bersarangnya berbagai macam jenis binatang.
Mempunyai lantai yang kuat, tempat pijak yang kuat, terutama harus dipenuhi jika mendirikan kakus yang modelnya cemplung.
Mikroorganisme yang terdapat dalam tinja akan dapat menyebar (Depkes.RI, 1996) melalui :
Melalui kontak langsung. Apabila seseorang mencuci kotoran dengan tangan bila tidak dicuci dengan air bersih dapat pindah ke makanan dan minuman yang dipegangnya. Demikian juga cara langsung cacing tambang dapat memasuki tubuh manusia apa bila terinjak kotoran atau tinja manusia yang mengandung telur cacing tambang.
Melalui sarana lain. 1. Melalui air (Water Borne Deseases) air permukaan tanah dapat mengalir membawa kotoran yang dilalui menuju sumber air. 2. Melalui serangga dan tikus. 3. Melalui lingkungan lain seperti tumbuh-tumbuhan yang kontak langsung dengan sayuran yang dipupuk.
Cukup terang Cukup lubang angin Tidak menjadi sarang serangga seperti nyamuk, lalat, lipas, atau kecoa atau coro atau kapuyuk. Selalu dibersihkan, agar tidak menimbulkan bau tidak sedap. Lubang jamban sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air.
a). Jamban Leher Angsa Dibagian leher angsa harus selalu berisi air. Air di leher angsa ini gunanya untuk menahan bau kotoran agar tidak keluar. Tinja atau kotoran dibuang di lubang leher angsa yang berisi air. b). Jamban Cemplung Tutup lubang jamban dibuka jika digunakan. Kotoran dimasukan ke dalam lubang. Selesai buang air besar, lubang jamban harus ditutup lagi.
Jamban
harus selalu dibersihkan, gunakan alat-alat pembersih seperti : sikat, sapu lidi, ember berisi air. Cepat perbaiki, jika ada bagian-bagian jamban yang rusak, ingat semakin besar kerusakan, semakin besar biaya perawatannya.
Membuat jamban baru Bahan bangunan jamban lama yang masih baik dapat digunakan untuk membangun jamban yang baru. Membuat lubang baru di dekat lubang lama yang sudah penuh.
Kesimpulan Jamban atau W.C adalah bangunan yang digunakan untuk buang air besar , Pembuangan kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh (Pro.Dr.Soekidjo Notoadmodjo, 2004). Dalam ilmu kesehatan lingkungan yang termasuk kotoran manusia adalah tinja dan air seni yang memiliki karakteristik tersendiri, yang dapat menjadi sumber timbulnya penyakit.