You are on page 1of 18

Daftar Isi Bab 1 Pendahuluan ..........1 Bab 2 Isi...2 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.# 3.% 3.

' 3.+ 3.13.11

Pengertian...2 Istilah SOP......2 Tujuan.....2 Manfaat...3 Prinsi ! rinsi r"ta ...3

Taha !taha Pen$usunan Pr"ta .3 Bentu& SOP.....................................................................................5 ("r)at S" *u)ah Sa&it..% ,enis dan ruang ling&u SOP *u)ah Sa&it% Pengaruh S" *u)ah Sa&it..'
.ang&ah ! lang&ah dala) Pen$usunan SOP+

3.12 3.13

/0aluasi..13 Perubahan 1tau *e0isi...13

Daftar Pusta&a.1#

Bab 1 Pendahuluan Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utama di seluruh dunia. Dengan tema ini, organisasi pelayanan kesehatan dan kelompok profesional kesehatan sebagai pemberi pelayanan harus menampilkan akontabilitas sosial mereka dalam memberikan pelayanan yang mutakhir kepada konsumen yang berdasarkan standar profesionalisme, sehingga diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat. berdasarkan standar tertulis. Dalam pelayanan kesehatan, standar sangat membantu tenaga medis juga tenaga Rumah Sakit untuk mencapai asuhan yang berkualitas, sehingga para tenaga medis dan tenaga rumah sakit harus berpikir realistis tentang pentingnya evaluasi sistematis terhadap semua aspek asuhan yang berkualitas tinggi. Namun keberhasilan dalam mengimplementasikan standar sangat tergantung pada individutenaga medis dan tenaga rumah sakit itu sendiri, usaha bersama dari semua staf dalam suatu organisasi, disamping partisipasi dari seluruh anggota profesi. Sehingga Standar sangat diperlukan dalam pelayanan kesehatan. Standar sangat membantu tenaga medis dan tenaga rumah sakit untuk mencapai asuhan yang berkualitas. Sebagai konsekuensinya peningkatan kinerja memerlukan persyaratan yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan yang

B1B 2 ISI Standar O erating Pr"2edure 3SOP4

3.1

Pengertian 5 . Suatu standar!pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Protap merupakan tatacara atau tahapan yang harus dilalui dalam suatu proses kerja tertentu, yang dapat diterima oleh seorang yang ber"enang atau yang bertanggung ja"ab untuk mempertahankan tingkat penampilan atau kondisi tertentu sehingga suatu kegiatan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. #Depkes R$, %%&' (. S)P merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dialui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. #*+RS, 2,,,'

(.2

Istilah SOP 5 . Standard operating procedure #S)P' 2. Standar Prosedur )perasional #SP)' (. Prosedur tetap #Protap' -. Prosedur kerja &. Prosedur tindakan .. Prosedur penatalaksanaan /. Petunjuk pelaksanaan 0. Petunjuk teknis

3.3

Tujuan 5 . +gar petugas menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas atau tim dalam organisasi atau unit. 2. +gar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap1tiap posisi dalam organisasi

(. 2emperjelas alur tugas, "e"enang dan tanggung ja"ab dari petugas terkait. -. 2elindungi organisasi dan staf dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya. &. 3ntuk menghindari inefisiensi 3.4 Manfaat 5 . 2emperlancar tugas petugas atau tim. 2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan. (. 2engetahui dengan jelas hambatan1hambatannya dan mudah dilacak. -. 2engarahkan petugas untuk sama1sama disiplin dalam bekerja &. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin. 3.5 Prinsi ! rinsi r"ta 5 kegagalan!kesalahan, keraguan, duplikasi dan

. 4arus ada pada setiap kegiatan pelayanan. 2. 5isa berubah sesuai dengan perubahan standar profesi atau perkembangan iptek serta peraturan yang berlaku. (. 2emuat segala indikasi dan syarat1syarat yang harus dipenuhi pada setiap upaya, disamping tahapan1tahapan yang harus dilalui setiap kegiatan pelayanan. -. 4arus didokumentasikan. 3.# Taha !taha Pen$usunan Pr"ta 5 . 2erumuskan tujuan protap 1 1 2enentukan judul 2enterjemahkan policy!kebijakan!ketentuan1ketentuan!peraturan1 peraturan kebijakan berguna untuk 6 a. 7erjaminnya suatu kegiatan b. 2embuat standar kinerja c. 2enyelesaikan suatu konflik dalam tim kerja 2. 2enentukan kebijakan1kebijakan yang berkaitan dengan protap 6

(. 2embuat aliran proses 1 5entuk bagan1bagan yang menggambarkan proses atau urutan jalannya suatu produk!tatacara yang mencatat segala peristi"a8 a. 2emberi gambaran lengkap tentang apa yang dilaksanakan b. 2embantu setiap pelaksanaan untuk memahami peran dan fungsinya dengan pihak lain. 1 Syarat suatu bagan harus dibuat atas dasar pengamatan langsung, tidak boleh dibuat atas dasar apa yang diingat serta disusun dalam Flow of Work 7eknik membuat pertanyaan1pertanyaan dasar 6 a. 7ujuan 6 +pa sebenarnya yang dikerjakan dan mengapa 9 b. 7empat 6 Dimana saja dilakukan dan mengapa 9 c. 3rutan 6 *apan dilakukan dan mengapa "aktu itu 9 d. Petugas 6 Siapa yang melakukan dan mengapa oleh dia 9 e. :ara 6 2etoda apa yang dipakai dan mengapa dengan caa itu 9 2enyusun prosedur atau pelaksanaan kegiata secara jelas, runtut dan tertulis. Prosedur atau pelaksanaan disusun berdasarkan atas hasil pertanyaan1pertanyaan tersebut diatas (flow of work' yang menggambarkan suatu unit kegiatan yang terbagi habis sehingga tercapai kepuasan kerja dan tercapainya tujuan.

&

3.%

Bentu& SOP 5

5entuk S)P ada - yaitu 6 Si) le Ste s 6 tidak mengandung banyak hal rinci. 5iasanya S)P ini digunakan untuk prosedur kerja yang kurang dari , langkah.

. 6ierar2hi2al Ste s 6 Pemakai format S)P ini bisa memilih langkah yang ingin mereka lakukan, pemula bisa mempelajari detail dari laangkah yang akan membantu mereka mempelajari prosedur.

2. ;raphic Procedures 6 ;rafik ini membagi proses yang panjang menjadi beberapa sub proses. Para pekerja bisa memperlajari beberapa proses singkat yang lebih mudah daripada prosedur panjang. 5iasanya, format S)P ini disertai dengan diagram atau gambar. Digunakan jika proses yang ditulis lebih dari , langkah.

(. <lo" :hart 6 2erupakan grafik sederhana yang menjelaskan langkah = langkah proses dalam pembuatan keputusan. <lo"chart menggunakan simbol = simbol yang mempresentasikan suatu tindakan.

3.'

("r)at S" *u)ah Sa&it .Sesuai dengan lampiran S> dari Direktur Pelayanan 2edik Spesialistik ?2. ,,.,2.2.2.0(/ tertanggal @uni 2,, , perihal bentuk S)P

2.2ulai diberlakukan @anuari 2,,2 (.<ormat ini dapat diberi tambahan #judul' materi sesuai dng ketentuan yg berlaku di RS yang bersangkutan, kebutuhan RS, A atau standar profesi terkait 3.+ ,enis dan ruang ling&u SOP *u)ah Sa&it5 . S)P pelayanan profesi 6 dalam hal ini terdapat dua kelompok. a. S)P untuk aspek keilmuan adalah S)P mengenai proses kerja untuk diagnostik dan terapi, meliputi 6 Pelayanan medis, meliputi 6 *omite medik ! S2<, Ra"at $nap, Ra"at @alan, Pelayanan ;a"at Darurat, $::3!$:3, *amar 5edah dsb. :ontoh 6 S)P untuk Diagnostik!terapi 0

Pelayanan penunjang, meliputi 6 Baboratorium, Radiologi, Rehabilitasi medis, <armasi,dsb. :ontoh 6 S)P pemeriksaan #teknis' Baboratorium

Pelayanan

kepera"atan.

:ontoh 6

S)P!Standar

asuhan

*epera"atan, S)P persiapan pasien )perasi b. S)P untuk aspek manajerial adalah S)P mengenai proses kerja yang menunjang S)P keilmuan dan pelayanan pasien non1keilmuan. :ontoh 6 Prosedur Dokter @aga Ruangan, Prosedur *onsultasi 2edis 2. S)P administrasi mengatur tata cara kegiatan dalam organisasi termasuk hubungan antar unit kerja dan kegiatan = kegiatan non medis. S)P administrasi mencakup6 a. Perencanaan program!kegiatan b. *euangan c. Perlengkapan d. *epega"aian e. Pelaporan :ontoh 6 Prosedur Pendaftaran Pasien 3.1Pengaruh S" *u)ah Sa&it Dalam *epmenkes No. ,,- tahun 2,,( tentang kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan disebutkan salah satu tujuan strategis adalah upaya penataan manajemen kesehatan di era desentralisasi. Salah satu langkah kunci dalam tujuan tersebut adalah mengembangkan sub sistem pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan sarana dan alat kesehatan. Dan dalam langkah kunci 20 *epmenkes tersebut di atas dinyatakan bah"a keberhasilan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan dapat tercapai bila tersedia biaya operasional dan pemeliharaan sarana dan alat kesehatan yang memadai dan untuk itu haruslah disusun petunjuk teknis dan standart operational procedure #S)P' tentang pemeliharaan dan

optimalisasi pemanfaatan sarana rumah sakit dan alat kesehatan. #Depkes R$, 2,,(' Peningkatan efisiensi dan efektifitas tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain adanya suatu guideline atau Standart )perational Procedure #S)P' misalnya, dalam hal pemeliharan dan pemanfaatan sarana kesehatan dan alat kesehatan, kalibrasi dan pemeliharaan rutin, pelatihan tehnisi dan operator alat, sosialisasi S)P pada seluruh unit pemakai sarana dan alat kesehatan di rumah sakit yang bersangkutan serta tersedianya suku cadang. Perencanaan pengadaan sarana dan alat kesehatan yang matang sesuai kebutuhan baik dari sisi provider maupun konsumen akan meningkatkan pemanfaatan secara optimal. Sebaliknya, jika tata laksana rumah sakit tidak sesuai dengan standart yang telah ditetapkan, akan mengakibatkan kerugian yang besar pada pasien, pengunjung, bahkan pihak rumah sakit. (. .ang&ah ! lang&ah dala) Pen$usunan SOP +. Penulisan S)P Dalam pembuatan S)P perlu adanya langkah = langkah dalam menyusun S)P tersebut, agar tidak rancu dan jelas. Standart Operating Procedure #S)P' dapat dikatakan baik jika semua yang tertulis di dalamya dapat dibaca dan dimengerti oleh setiap orang yang menggunakannya. )leh sebab itu diperlukan suatu cara yang benar dalam pembuatan Standart Operating Procedure. 5erikut cara efektif dalam membuat Standart Operating Procedur: . 2enuliskan setiap tahapan proses pada suatu prosedure dalam kalimat yang pendek. *alimat yang panjang lebih susah dimengerti. 2. 2enuliskan setiap tahapan proses pada susatu prosedure dalam bentuk kalimat perintah. *alimat perintah menunjukkan langsung apa yang harus dilakukan. (. 2engkomunikasikan dengan jelas setiap kata yang digunakan pada suatu prosedure.

-. 2enggunakan istilah = istilah atau singkatan yang memang sudah umum digunakan dalam kegiatan sehari1hari. Pembuatan Standart Operating Procedure harus dengan format yang konsisten dan sehingga pihak yang menggunakan menjadi terbiasa dan mudah memahami Standart Operating Procedure yang dimaksud. 5erikut susunan isi Standart Operating Procedure #7ricker, 2,,&'6 . Bembar Data Dokumen #Document Data Sheet' 5erisi tentang semua informasi yang me"akili dokumen itu sendiri antara lain nama dokumen, siapa yamg membuat, kapan dokumen disetujui, siapa yang menyetujui, ringkasan dari isi dokumen, dll. 2. 7ujuan dan Ruang Bingkup 5erisi tentang penjelasan tujuan dibuatnya dan alasan mengapa prosedur tersebut dibutuhkan serta penjelasan batasan1batasan dan area pembahasan prosedur yang dibuat. (. Prosedur Prosedur merupakan bagian utama dari dokumen. Prosedur yang dibuat merupakan gambaran dari suatu yang menjelaskan dengan detail setiap urutan prosesnya. <orm yang digunakan pada suatu proses juga dijelaskan.

-. 7ugas dan 7anggung @a"ab 5erisi tentang tugas dan tanggung ja"ab masing1masing pihak yang terkait dalam suatu proses. Sebelum pembuatan S)P ada beberapa hal yang harus dipriotaskan dalam penyusunan S)P tersebut, serta melakukan pilihan1pilihan proses kerja, perlu dikaji isu1isu sbb6

. 5agaimana dampak yang timbul, positif atau negatif terhadap pelayanan pasien. 2. 5agaimana dampak terciptanya masalah pada staf!petugas. (. +pakah proses kerja tersebut menciptakan limbah, masalah"aktu, keperluan peralatan baru, pengulangan pekerjaan. -. Dampakdampak spesifik lainnya untuk Rumah Sakit. 2aka dari hal1hal tersebut dapat dipilih S)P yang ditentukan dengan skala prioritas. 5. Prinsip dalam penulisan S)P . 7etapkan, telaah kebijakan yang mendasari suatu prosedur!proses kerja. 2. Pertimbangkan prosedur merupakan suatu prosedur menyeluruh atau terdiri dari kumpulan beberapa prosedur yang lebih kecil #terutama bila prosedur tersebut cukup panjang, dipecah1pecah, misalnya6 7ahap Persiapan, 7ahan *egiatan +"al, 7ahap +khir, 7ahap >valuasi, dsb'. (. *apan S)P dibuat, sedapatnya sebelum sesuatu proses kerja baru dilaksanakan. -. :ari literatur dan informasi lain yang terkait yang mendukung prosedur tersebut. &. :ari masukan dari staf!petugas terkait agar tidak bersifat terlalu otoriter .. 7etapkan prosedur tersebut adalah "ajib atau sebagai pedoman. 5ila "ajib, harus jelas bah"a S)P tersebut harus dilaksanakan dengan tidak ada langkah1langkah lain. *alau sebagai pedoman, maka ada peluang untuk langkah alternatif sebagian atau seluruh bagian. /. 7etapkan hasil #outcome' yang diharapkan. 0. 7uliskan fasilitas yang diperlukan. %. 7etapkan siapa yang ber"enang melaksanakan prosedur tersebut. 2

,. Bangkah1langkah disusun berdasarkan logika, untuk menyelesaikan proses kerja secara efektif, efisien, dan aman. . +gar dibuat sistem penomoran S)P yang terorganisir dan independen. 2. Sosialisasikan S)P (. Revisi S)P dilakukan sesuai kebutuhan perkembangan6 ilmu, informasi lain, perubahan unit!struktur.

:. Siapa yang seharusnya menulis S)P Seorang atau kelompok pembuat S)P hendaklah mempunyai tingkat pengetahuan lebih akurat dan pernah mengalami perkerjaan tersebut. Seperti petugas yang akan melaksanakan proses kerja, petugas yang akan melaksanakan pemeliharaan alat yang digunakan dalam proses kerja tersebut, penulis yang sudah biasa menulis S)P, petugas *esehatan Bingkungan ! *( ! $nfeksi Nosokomial. Seandainya Pembuat S)P dekat dengan pekerjaan, uraian prosedur akan lebih komunikatif, efisien, efektif dan sesuai dengan kebutuhan kerja. 5anyak prosedur tidak dirancang dan tidak dikembangkan secara akurat dan ilmiah. 2etode pengujian dapat dipakai antara lain, metode standard $S)8 dan dari beberapa operasi standar $S) dapat dipakai dalam pembuatan S)P. D. S)P merupakan produk 4ukum S)P harus diyakini sebagai persetujuan yang dibuat lembaga pemerintahan dalam +turan, Surat keputusan, 2emo yang secara juridis syah. Dengan kata lain suatu S)P yang hendak dipakai harus terlibih dulu dibuat S*nya. $ni penting, karena S)P merupakan suatu produk hukum, atau paling tidak merupakan @uknis dalam internal lembaga tersebut. Pengingkaran terhadap S)P dapat merupakan pelanggaran hukum dan dapat dituntut secara hukum, untuk menilai pengingkaran perlu menusuri atau mengidentifikasi pelaksanaan S)P dan pembuktiannya, umpamanya6 seorang Polisi detasemen 00 menembak mati seorang teroris, tanpa ada peringatan, ini merupakan kesalahan prosedur,

Polisi dapat dituntut secara hukum8 Seorang mahasis"a riset melaksanakan pengambilan data tanpa persetujuan pembimbing skripsi, juga merupakan pelanggaran prosedur, dan dapat diberi sanksi. (. 2 >valuasi 7ujuan 6 membudayakan internal audit >valuasi dilaksanakan o berkala, maksimal ( th sekali o sesuai kebutuhan dalam melaksanakan S)P tersebut 7etapkan pelaksana evaluasi 5uat protap tata cara evaluasi S)P *embangkan format!check list evaluasi 4asil evaluasi

3.13

Perubahan 1tau *e0isi ?ang dimaksud dengan revisi adalah kegiatan atau usaha untuk

memperbaiki suatu S)P, yang perlu diperbaiki isinya baik sebagian maupun seluruh isi S)P. Revisi perlu dilakukan bila 6 Prosedur kerja!urutan kerja tidak sesuai lagi dengan keadaan yang ada. adanya perkembangan ilmu A teknologi adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru ) Pergantian direktur S)P tidak perlu direvisi 3.14 7ara Pengisian SOP

5erikut ini adalah <ormat S)P *+RS. Bihat juga format S)P agar lebih paham, langkah1langkahnya pengisian S)P adalah sebagai berikut6

a.

*otak heading.

&

. 4eading A kotaknya dicetak pada setiap halaman 2. *otak Rumah Sakit diberi nama A logo Rumah Sakit #bila Rumah Sakit mempunyai logo' (. @udul S)P 6 diberi judul!nama S)P sesuai proses kerjanya, misal 6 *onsultasi medis, 5iopsi ginjal, Persiapan pasien operasi, konsultasi medis di 3;D, rujukan dan pindah ra"at, dan lainnya. -. No. Dokumen 6 diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang berlaku di RS tersebut. 4al ini diperlukan agar sisteatis dan keseragaman. &. No. revisi 6 diisi dengan status revisi, bisa menggunakan huruf atau angka. :ontoh penggunaan huruf 6 dokumen baru diberi huruf +, dokumen revisi $ diberi huruf 5,dan seterusnya8 :ontoh penggunaan angka 6 untuk dokumen baru diberi nomor ,,, dokumen revisi pertama diberi angka , , dst 6. 4alaman 6 diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total halaman utk S)P tsb. 2isal S)P dengan & halaman halaman peratma 6 !&8 halaman kedua 2!&,dst /. Prosedur tetap diberi penamaan sesuai ketentaun #istilah' yg digunakan RS, misalnya Prosedur, Prosedur tetap, Petunjuk pelaksanaan, prosedur kerja,dsb 0. 7anggal terbit 6 diberi tanggal sesuai dengan tanggal terbitnya yg harus sesuai dengan tanggal diberlakukannya S)P tersebut %. Ditetapkan Direktur 6 diberi tanda tangan Direktur dan nama jelas ,. *otak heading pada halaman1halaman berikutnya dapat hanya memuat 6 kotak nama RS, judul S)P, No dokumen, No revisi A halaman

a. $si S)P . Pengertian 6 berisi penjelasan A atau definisi tentang istilah yg mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian 2. 7ujuan 6 berisi tujuan pelaksanaan S)P secara spesifik. *ata kunci 6 CSebagai acuan penerapan langkah1langkah untuk DDDDD..E (. *ebijakan 6 berisi kebijakan #RS dan atau bidang!departemen' yg menjadi dasar A garis besar dibuatnya S)P tsb. Dapat berisi #terkait dengan' bbrp kebijakan yg mendasari S)P tsb. Dapat juga terjadi satu kebijakan menjadi dasar bbrp S)P, sehingga tercantum dlm bbrp S)P yg CdipayungiE -. Prosedur6 bagian ini mrpk bagian utama yg menguraikan langkah12 kegiatan utk menyele1saikan proses kerja ttt, A staf!petugas yg ber"e nang. Didalamnya dpt dicantumkan alat!formulir!fasilitas yg digunakan, "aktu, frekuensi dalam proses kerja yg digunakan. 5ila memungkinkan, diuraikan secara lengkap unsur12 yg menyang1kut 6 S$+P+, D$2+N+, *+P+N A 5+;+$2+N+ #Fho, "hat, "here, "hen, ho"' &. 3nit terkait6 berisi unit1unit yg terkait A atau prosedur terkait dalam proses kerja tsb

D1(T1* P8ST191 kmpk ugm @anuari 2,,(. Development of clinical performence management system
http6!!""".p(skk.litbang.depkes.go.id!ringkasan%.htm

http6!!digilib.petra.ac.id!vie"er.php9 pageG Asubmit.HG,Asubmit.yG,AIualGhighAfnameG!jiunkpe!s !tmi!2,,0!jiunk pe1ns1s 12,,012&-,-,/&1%00 1standardJoperating1chapter2.pdf http6!!""".google.co.id!url9saGtArctGjAIGguideK2,toK2,"riting K2,sopAsourceG"ebAcdG AvedG,:5gL<j++AurlGhttpK(+K2< K2<""".epa.govK2<IualityK2<Is1docsK2<g.1 final.pdfAeiGl7MB7pfn*-72rLe7IN7kD+AusgG+<Lj:N;:b"?,LN.*%2@J ,N/N%F:Flf*hsgAcadGrja

You might also like