Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas permasalahan dalam tugas akhir ini
dirumuskan dalam hal-hal sebagai berikut:
a) Bagaimana bentuk bimbingan orang tua dalam membina akhlak terhadap anak
pra sekolah di lingkungan keluarga
b) Sejauh mana pentingnya pembinaan akhlak terhadap anak usia pra sekolah di
lingkungan keluarga
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1) Untuk mengetahui bagaimana orang tua dalam membimbing akhlak, pada anak
usia pra sekolah di lingkungan keluarga.
2) Untuk mengetahui bagaimana pentingnya pembinaan akhlak terhadap anak usia
pra sekolah di lingkungan keluarga
BAB II
BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP ANAK
1. Pengertian Bimbingan
Bimbingan dapat diartikan secara umum sebagai suatu bantuan. Namun
untuk sampai kepada pengertian yang sebenarnya kita harus ingat bahwa tidak
setiap bantuan dapat diartikan bimbingan. Bimbingan adalah terjemahan dari
istilah bahasa Inggris yaitu guidance, kata guidance berasal dari kata kerja to
guidance artinya menunjukkan, membimbing, menuntun orang ke jalan yang
benar. Jadi kata guidance berarti pemberian petunjuk, pemberian bimbingan pada
orang lain yang membutuhkan. Untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas di
bawah ini penulis akan pendapat dari para pakar, diantaranya:
1) Jear Book of education (I. Djumhur, 1975:25) mengemukakan bahwa
bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri
untuk dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan
pribadi dan kemanfaatan sosial.
2) Stoops (I. Djumhur, 1975:25), mengemukakan bahwa bimbingan adalah suatu
proses membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara
maksimal dalam mengarahkan manfaat yang sebenar-benarnya, baik bagi dirinya
maupun bagi masyarakat.
3) Miller (I, Djumhur, 1975:25) mengemukakan bimbingan adalah proses
terhadap individu untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang
dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah,
keluarga, serta masyarakat.
B. Pembinaan Akhlak
1. Pengertian Akhlak
Perkataan akhlak dari bahasa arab, jamak dari khuluk, secara lugowi
diartikan tingkah laku untuk kepribadian. Akhlak diartikan budi pekerti, perangi,
tingkah laku, atau tabiat. Untuk mendapatkan definisi yang jelas di bawah ini
penulis akan kemukakan beberapa pendapat diantaranya:
a. Al-Ghozali (Moh. Rifai, 1987: 40) mengemukakan bahwa “akhlak ialah yang
tertanam dalam jiwa dan dari padanya timbul perbuatan yang mudah tanpa
memerlukan pertimbangan.”
b. Ahmad Amin (Moh. Rifai, 1987: 41) mengemukakan bahwa “akhlak yang
dibiasakan, artinya bahwa kehendak itu bila membiasakan sesuatu, maka
kebiasaan itu dinamakan akhlak.
Dari definisi-definisi di atas memberikan suatu gambaran, bahwa tingkah
laku merupakan bentuk kepribadian dari seseorang tanpa dibuat-buat tanpa ada
dorongan dari luar. Kalau pun adanya dorongan dari luar sehingga seseorang
menampakan pribadinya dengan bentuk tingkah laku yang baik, namun suatu
waktu tanpa di pasti akan terlihat tingkah laku yang sebenarnya.
Sifat-sifat yang tertanam pada manusia sejak lahir berupa perbuatan baik
disebut akhlak yang mulia atau perbuatan buruk disebut akhlak tercela. Awal
seseorang mempunyai tingkah laku karena adanya pengaruh, baik secara langsung
maupun tidak langsung sesuai dengan pembinaannya, karena didikan dan
bimbingan dalam keluarga secara langsung maupun tidak langsung banyak
memberikan bekas bagi penghuni rumah itu sendiri dalam tindak-tanduknya,
maka ilmu akhlak menjelaskan tentang arti baik dan buruk, menerangkan apa
yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyarankan tujuan yang harus dituju
oleh manusia dalam perbuatan yang harus menunjukan jalan apa yang harus di
perbuat.
A. Kesimpulan
Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak, karena
merekalah anak mula-mula menerima pendidikan-pendidikan serta anak mampu
menghayati suasana kehidupan religius dalam kehidupan keluarga yang akan
berpengaruh dalam perilakunya sehari-hari yang merupakan hasil dari bimbingan
orang tuanya, agar menjadi anak yang berakhlak mulia, budi pekerti yang luhur
yang berguna bagi dirinya demi masa depan keluarga agama, bangsa dan negara.
B. Saran
Hendaklah orang tua selalu memberikan perhatian yang jenuh kepada
anaknya dalam membina akhlak bukan hanya menyuruh anak agar melakukan
perbuatan yang baik tetapi hendaklah orang tua selalu memberikan contoh yang
baik bagi anak-anaknya
Serta orang tua tampil selalu tauladan baik, membiasakan berbagai bacaan
dan menanamkan kebiasaan memerintah melakukan kegiatan yang baik,
menghukum anak apabila bersalah, memuji apabila berbuat baik, menciptakan
suasana yang hangat yang religius (membaca Al-Qur’an, sholat berjamaah,
memasang kaligrafi, Do’a-Do’a dan ayat-ayat Al-Qur’an), menghapal,
menumbuhkan gairah bertanya dan berdialog.
BIMBINGAN ORANG TUA
TERHADAP ANAK PRA SEKOLAH
MAKALAH
Oleh :
R O H MAT
NIM. 50540341
Tarbiyah / PAI-2 / XI