Professional Documents
Culture Documents
Lingkungan
Jacques-Yves Cousteau
Antara 1960 dan 1999, populasi bumi berlipat ganda dari 3 milyar
menjadi 6 milyar orang. Pada tahun 2000 populasi sudah menjadi 6.1
milyar. PBB memprediksi bahwa populasi dunia pada tahun 2050 akan
mencapai antara 7.9 milyar sampai 10.9 milyar, tergantung ada apa
yang kita lakukan sekarang. Dapatkah anda bayangkan berapa banyak
bahan pangan, lahan untuk pertanian, lahan untuk perumahan, dan
barang konsumsi lainnya yang dibutuhkan oleh penduduk yang begitu
banyak?
Kota-kota besar terutama Jakarta adalah sasaran dari pencari kerja dari
pedesaan dimana dengan adanya modernisasi teknologi, rakyat
pedesaan selalu dibombardir dengan kehidupan serba wah yang ada di
kota besar sehingga semakin mendorong mereka meninggalkan
kampungnya. Secara statistik, pada tahun 1961 Jakarta berpenduduk
2,9 juta jiwa dan melonjak menjadi 4,55 juta jiwa 10 tahun kemudian.
Pada tahun 1980 bertambah menjadi 6,50 juta jiwa dan melonjak lagi
menjadi 8,22 juta jiwa pada tahun 1990. Yang menarik, dalam 10 tahun
antara 1990-2000 lalu, penduduk Jakarta hanya bertambah 125.373
jiwa sehingga menjadi 8,38 juta jiwa. Data tahun 2007 menyebutkan
Jakarta memiliki jumlah penduduk 8,6 juta jiwa, tetapi diperkirakan
rata-rata penduduk yang pergi ke Jakarta di siang hari adalah 6 hingga
7 juta orang atau hampir mendekati jumlah total penduduk Jakarta. Hal
ini juga disebabkan karena lahan perumahan yang semakin sempit dan
mahal di Jakarta sehingga banyak orang, walaupun bekerja di Jakarta,
tinggal di daerah Jabotabek yang mengharuskan mereka menjadi
komuter.
Jadi, kita mudah saja bilang, kapan negara kita bisa swasembada? Apa
bisa kalau masih mau punya banyak anak? Bagaimana dengan masa
depan anak cucu kita kalau lahan sudah tidak tersedia, tanah rusak
akibat bahan kimia, air tanah tercemar dan bahkan habis sehingga
tidak bisa disedot lagi? Bagaimana kita mau menghemat makanan dan
air kalau populasi terus berkembang gila-gilaan?
Populasi seperti hal yang besar dan politis yang diomongkan banyak
orang. Tetapi hal ini juga merupakan hal yang dapat dilakukan oleh
setiap orang. Seperti yang telah kita lakukan dahulu dan berhasil, kita
bisa Ikut program Keluarga Berencana (KB) atau paling tidak memiliki
rencana KB sebagai komposisi keluarga yang ideal. Kalau tidak mau
pusing soal KB, paling tidak pakai kondom dan jika anda malu untuk
beli kondom di tempat publik maka sekarang sudah bisa beli lewat
internet melalui kondomku.com sehingga tidak perlu malu lagi untuk
membeli di toko.
Sumber:
Bapeda Jabar
BKKBN