Professional Documents
Culture Documents
PASAL 1. UMUM
1 Pekerjaan beton
2 Cetakan beton
1.3. Referensi-referensi
Pekerjaan yang tercantum pada bab ini, kecuali ditentukan lain seperti catatan
pada gambar-gambar atau seperti diperinci disini, harus disesuaikan dengan
edisi terakhir dari peraturan-peraturan, standar-standar atau spesifikasi-
spesifikasi berikut :
Pekerjaan Pembesian
Hal 1 dari 10
B. S.I.I. – 0136 Standar Industri Indonesia, Baja Tulangan Beton
(UDC.669.14)
A. Setiap Pengiriman harus berasal dari sumber yang telah disetujui dan harus
disertai surat keterangan percobaan dari pabrik (manufacturer’s test
certificate).
B. Selain seperti yang disyaratkan pada SII-0136 setiap jumlah pengiriman 20
ton baja tulangan harus diadakan pengujian periodik minimal 3 (tiga) contoh
yang terdiri dari 3 benda uji untuk uji tarik, dan 1 benda uji untuk uji
lengkung untuk setiap diameter batang baja tulangan. Pengambilan contoh
baja tulangan akan ditentukan oleh “Pengawas yang ditunjuk”.
C. Semua pengujian tersebut diatas meliputi uji tarik dan lengkung, harus
dilakukan di laboratorium Lembaga Uji Konstruksi / Laboratorium lainnya
yang direkomendasi oleh “pengawas yang ditunjuk” dan minimal sesuai
dengan SII-0136-84 salah satu standar uji yang dapat dipakai adalah ASTM
A-615. Semua biaya pengujian tersebut ditanggung oleh Kontraktor.
D. Segala macam kotoran, karat, cat, mimyak, atau bahan-bahan lain yang
merugikan terhadap kekuatan rekatan harus dibersihkan.
E. Tulangan harus ditempatkan dan dipasang cermat dan tepat dan diikat
dengan kawat dari baja lunak.
Pekerjaan Pembesian
Hal 2 dari 10
F. Sambungan mekanik harus diuji dengan percobaan tarik.
1.5. Penyerahan-penyerahan
A. Gambar-Gambar Pelaksanaan
B. Mutu Baja.
Hasil test kualitas baja harus diserahkan kepada “Pengawas yang ditunjuk”
sedikitnya 14 hari kerja setelah pengiriman ke lapangan.
Pekerjaan Pembesian
Hal 3 dari 10
PASAL 2. BAHAN-BAHAN/ PRODUK
2.1. Bahan-bahan
A. Tulangan
Sediakan tulangan berulir mutu U-39, sesuai dengan SII 0136-84 dan
tulangan polos mutu U-24, sesuai dengan SII 0136-84 seperti dinyatakan
pada gambar-gambar struktur. Tulangan dengan diameter < 10 mm harus
2
baja lunak dengan tegangan leleh 2400 kg/cm .
B. Tulangan Anyaman (Wire mesh) Sediakan tulangan anyaman, mutu U-50,
mengikuti SII 0784-83.
C. Penunjang/ dudukan tulangan (Bar support) Dudukan tulangan haruslah tahu
beton yang dilengkapi dengan kawat pengikat yang ditanamkan, atau
individual high chairs.
D. Bolstern, chairs, spacers, dan perlengkapan-perlengkapan lain untuk
mengatur jarak.
E. Kawat Pengikat
Dibuat dari baja lunak.
Pekerjaan Pembesian
Hal 4 dari 10
2.3. Persiapan Pekerjaan / Perakitan Tulangan
A. Pembengkokkan dan pembentukan. Pemasangan dan pembengkokkan
tulangan harus sedemikan rupa sehingga posisi dari tulangan sesuai
dengan rencana dan tidak mengalami perubahan bentuk maupun tempat
selama pengecoran berlangsung.
B. Pembuatan dan pemasangan tulangan sesuai dengan PBI 1971.
C. Toleransi pembuatan dan pemasangan tulangan disesuaikan dengan
persyaratan PBI 1971 atau A.C.I.315.
PASAL 3. PELAKSANAAN
3.1. Persiapan
Pembersihan
Sebelum pengecoran beton, tulangan harus bebas dari kotoran, lemak, kulit
giling (mill steel) dan karat lepas, serta bahan-bahan lain yang mengurangi
daya lekat. Bersihkan sekali lagi tonjolan pada tulangan atau pada
sambungan konstruksi untuk menjamin rekatannya.
B. Pemilihan/ seleksi tulangan yang tidak memenuhi syarat harus ditolak dari
lapangan
Pekerjaan Pembesian
Hal 5 dari 10
untuk menghindari keterlabatan. Adakan/berikan tambahan tulangan pada
lubang-lubang (openings)/ bukaan.
B. Pemasangan
Tulangan harus dipasang sedemikian rupa diikat dengan kawat baja, hingga
sebelum dan selama pengecoran tidak berubah tempatnya.
Pekerjaan Pembesian
Hal 6 dari 10
- balok dengan tinggi sama atau lebih kecil dari 200 mm : + 25 mm
- balok dengan tinggi lebih dari 200 mm tapi kurang dari 600 mm : + 50
mm.
- Balok dengan tinggi lebih dari 600 mm : + 100 mm
- Panjang batang: + 50 mm
4. Toleransi pada pemasangan ; lainnya sesuai PBI’71
Pekerjaan Pembesian
Hal 7 dari 10
E. Toleransi pada potongan dan pembengkokan tulangan
1. Batang tulangan harus dipotong dan dibengkok sesuai dengan yang
ditunjukkan dalam gambar-gambar rencana dengan toleransi-toleransi
yang disyaratkan oleh Perencana. Apabila tidak ditetapkan oleh
Perencana, pada pemotongan dan pembengkokan tulangan ditetapkan
toleransi-toleransi seperti tercantum dalam ayat-ayat berikut.
2. Terhadap panjang total batang lurus yang dipotong menurut ukuran dan
terhadap panjang total dan ukuran intern dari batang yang dibengkok
ditetapkan toleransi sebesar + 25 mm, kecuali mengenai yang ditetapkan
dalam ayat (3) dan (4). Terhadap panjang total batang yang diserahkan
menurut sesuatu ukuran ditetapkan toleransi sebesar + 50 mm dan – 25
mm.
3. Terhadap jarak turun total dari batang yang dibengkok ditetapkan
toleransi sebesar + 10 mm untuk jarak 60 cm atau kurang dan sebesar +
25 mm untuk jarak lebih dari 60 cm.
4. Terhadap ukuran luar dari sengkang, lilitan dan ikatan-ikatan ditetapkan
toleransi sebesar + 6 mm.
Pekerjaan Pembesian
Hal 8 dari 10
4. Ketidak lurusan rangkaian tulangan kolom tidak boleh melampaui
perbandingan 1 terhadap 10.
5. Standar pembengkokan
Semua standar pembengkokan harus sesuai dengan PBI-91 (Tata Cara
Penghitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung), kecuali
ditentukan lain pada gambar struktur.
D. Wire mesh harus tetap pada posisi yang benar selama pengecoran.
3.4. Las
Bila diperlukan atau disetujui, pengelasan tulangan beton harus sesuai dengan
“Reinforcing steel welding code (AWS D 12.1.)”. Pengelasan tidak boleh
dilakukan pada bengkokan di suatu batang, pengelasan pada persilangan ( las
titik ) tidak diijinkan kecuali seperti dianjurkan atau disyahkan oleh “Pengawas
yang ditunjuk”. ASTM specification harus disertakan dengan persyaratan
jaminan kehandalan kemampuan las dengan cara ini.
Bila jumlah luas tulangan kolom melampaui 3% dari luas penampang kolom,
maka harus dipakai sambungan mekanik yang mana pelaksanaannya harus
dilakukan secara berselang-seling. Jenis sambungan yang dipergunakan
haruslah yang disetujui oleh “Pengawas yang ditunjuk”.
Pekerjaan Pembesian
Hal 9 dari 10
3.6. Penutup/ selimut beton minimum (kecuali ditentukan lain)
Pekerjaan Pembesian
Hal 10 dari 10