You are on page 1of 16

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bagian pendahuluan ini akan dijelaskan latar belakang


mengapa memutuskan untuk menekuni bidang usaha Warung
Internet sebagai suatu usaha yang diyakini sebagai sebuah
bidang usaha yang menguntungkan (Profit oriented) yang
signifikan. Dengan catatan dikelola secara serius dan profesional.
Keputusan untuk mengambil bidang usaha ini tidak terlepas dari
beberapa faktor yang sedang terjadi di sekitar lingkungan dan
melihat peluang, apalagi sebagai seorang mahasiswa yang
kesehariannya memang selalu bersinggungan dan berkutat
dengan dunia Internet dan Komputer.
Berikut beberapa faktor tersebut :
a) Dengan membuka Warung Internet (yang selanjutnya akan
disebut Warnet) di lokasi yang strategis seperti wilayah
perkantoran dan perkuliahan, tentunya akan menghasilkan
keuntungan yang besar karena Warnet yang akan dikelola ini
akan selalu didatangi pengunjung seperti mahasiswa yang
membutuhkan informasi sebagai bahan acuan tugas mereka
atau mereka yang membutuhkan rekreasi dengan cara
bermain game,mencari kenalan melalui chatting atau
Friendster, menulis artikel/blog (telah menjadi fenomena
tersendiri untuk menulis, bahkan suatu karya ilmiah di dunia
maya yang bukan tidak mungkin menarik minat orang lain
untuk mengutip dan membukukannya)
b) Memperhatikan secara langsung bahwa kebutuhan
masyarakat perkotaan akan internet amatlah tinggi sehingga
hampir dapat dipastikan beberapa orang tertentu akan
mendatangi warnet setiap harinya untuk beberapa keperluan
yang telah disebutkan di atas.
c) Setelah memperhatikan beberapa warnet terkenal ternyata
setiap warnet memiliki kekurangan tersendiri yang apabila
1
dapat kita tutupi dengan fasilitas yang ada pada warnet kita,
maka dapat dipastikan para pengunjung akan berpindah
kepada warnet yang kita kelola.

Kekurangan tersebut diantaranya yaitu :


• Koneksi internet yang lambat tentunya akan membuat
kesal para pelanggan (selaku penyewa yang membutuhkan
efisiensi waktu karena harga sewa berdasarkan waktu
pemakaian), yang sering membutuhkan waktu yang cukup
lama untuk membuka satu page saja. Berdasarkan
pemantauan penulis, warnet yang sudah ada memiliki
kecepatan di atas rata-rata (256 kbps) .
• Kondisi warnet yang tidak nyaman seperti tidak adanya
sekat-sekat yang melindungi privasi pelanggan, asap rokok
yang menimbulkan aroma tidak sedap,tidak tersedianya air
conditioner (AC) dan rata-rata pengunjung lebih menyukai
warnet dengan format lesehan daripada warnet yang
menggunakan kursi
• Pelayanan/service harus dapat memuaskan pelanggan
dengan baik.Pengalaman telah membuktikan bahwa
pelayanan yang paling baik adalah keramah-tamahan dan
senyuman dari operator dalam menjalankan tugas mereka.
Seringkali terjadi operator/karyawan memasang muka
yang dingin dan cenderung tidak bersahabat dan bersikap
seolah-olah pelangganlah yang membutuhkan mereka dan
bukannya mereka yang membutuhkan
pelanggan.Perlakuan seperti ini terkadang akan membuat
beberapa orang tersinggung atau merasa kecil hati karena
keluhan-keluhannya ditanggapi dengan sikap seperti itu.
Hal seperti ini harus dihindari dalam membuka usaha
dalam bidang apapun juga karena apabila dihadapkan
dengan kondisi seperti ini bukan tidak mungkin pelanggan

2
akan “lari ke toko sebelah”. Sebagai wirausahawan kita
harus peka dan hati-hati dalam menyikapi pelanggan yang
datang karena sebesar apapun reaksi yang kita berikan
kepada pelanggan akan memberikan bekas kepada mereka
yang akan menentukan apakah mereka akan datang lagi
ke warnet kita atau tidak. Ingat bahwa dalam membangun
usaha berarti juga membangun reputasi karena usaha
yang kita jalankan akan dibicarakan dari mulut kemulut
pelanggan yang tentunya membentuk penilaian orang-
orang dan akan membawa dampak baik atau buruk
(tergantung hal-hal yang pernah kita lakukan) bagi
kelangsungan usaha kita.
• Harus ada kontrol yang ketat terhadap tingkat kelayakan
pakai pada PC (Personal Computer) yang digunakan,karena
kualitas internet yang disajikan juga dipengaruhi
kemampuan komputer yang notabene memiliki usia
produktif yang terbatas (paling lama 3 tahun untuk usaha
warnet). Sehingga dianggap perlu untuk memperhitungkan
biaya penyusutan perbulannya sehingga dapat
menyisihkan sebagian dana yang dialokasikan untuk
mengganti PC-PC yang kurang memadai dalam jangka
waktu yang akan datang.
• Maraknya perampokan-perampokan terhadap Warnet yang
sering terjadi akhir-akhir ini yang kondisi cukup
meresahkan bagi pengusah warnet. Jadi hal ini perlu
menjadi perhatian utama dengan mengantisipasi masalah
keamanan tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan
mengintensifkan penjagaan terutama pada waktu malam
hari yang sangat rentan akan terjadi perampokan. Selain
itu pula perlu meningkatkan keamanan pada waktu siang
hari.

3
• Disamping masalah ancamanan keamanan dari luar, perlu
diperhatikan pula akan kenyamanan tempat tersebut agar
jangan sampai disalahgunakan untuk kegiatan maksiat.
d) Mengkombinasikan usaha warnet ini dengan beberapa usaha
lain seperti kafe dan pengisian voucher handphone yang
notabene dibutuhkan bagi mereka yang sering “online” atau
bermain game dalam waktu yang lama sehingga akan lebih
efisien apabila segala kebutuhan pokok berada di dekat
pelanggan Selain itu dapat juga menyediakan jasa pengopian
data via CD/DVD, printing, scanning dan mungkin jasa-jasa
lain yang sesuai dengan kemampuan kita seperti jasa cuci-
editing foto/video yang dapat menerima orderan apabila ada
event-event tertentu seperti pernikahan,jasa penginstalan dan
service komputer serta penyediaan beverage seperti
minuman kaleng dengan merk tertentu yang akan menarik
perhatian merk tersebut untuk menyumbangkan kulkas dan
pasokan minuman ringan perbulannya apabila terdapat
permintaan yang signifikan dari warnet kita dan ini hanya
mungkin terjadi apabila banyak pelanggan yang mengunjungi
warnet kita.

Dengan memperhitungkan poin-poin di atas, insyaallah yakin


usaha ini dapat bersaing di tengah maraknya usaha dibidang
yang sama (warnet) meskipun membutuhkan dana yang
cukup besar sebagai modal awalnya. Namun perlu diingat
bahwa dalam membangun usaha jangan pernah setengah-
setengah karena komitmen tinggi yang disertai dengan
ketekunan dan ketakwaan kepada Alloh SWT, niscaya akan
selalu mendapat petunjuk dari-Nya dan memperlancar segala
usaha yang kita jalankan.

4
5
BAB II
PERKIRAAN BIAYA USAHA

Pada prinsipnya dalam membangun usaha ini saya memfokuskan


untuk menyewa ruko yang berada di sekitar kampus sangat
potensial dan strategis untuk dijadikan sebagai tempat membuka
warnet ini.

Kebutuhan dasar untuk membuka Warung Internet ini adalah:


I. Perkiraan biaya pemasangan Internet
1. PC Acer Aspire M1610 ( Mouse dan Keybord) = Rp
4.202.000,00 @ 21 Unit
2. Headphone PC Digicom = Rp
30.000,00 @ 20 Unit
3. Webcam PC Bubblemax = Rp 80.000,00
@ 20 Unit
4. UPS (Utility Power Saving) = Rp 200.000,00 @ 21
Unit
5. Kabel UTP Belden = Rp 513.000.00
@ 2 Unit
6. UTP Male Connector = Rp 60.000.00 @ 1
Unit
7. Reel Kabel = Rp. 8.000.00
@ 50 Unit
8. Kleem = Rp. 5.000.00 @ 5
Unit
9. Crimping Tools = Rp. 120.000.00 @ 2
Unit
10. Kabel Power 3 in 1 = Rp. 220.000.00
@ 5 Unit
11. Stop Kontak 3 in 1 = Rp. 17.000.00
@ 21 Unit
6
12. Steker Broco = Rp. 12.000.00 @ 25
Unit
13. Jasa Instalasi Jaringan = Rp 100,000.00
@ 10 Unit
14. Jasa Instalasi Server = Rp 750,000.00 @ 1
Unit
= Rp. 103.725.000,00

II. Penyediaan fasilitas Warnet


1. Speaker Altec Lansing 121i untuk OP = Rp 256 000.00
@ 1 Unit
2. Meja Operator = Rp 170.000.00 @ 1
Unit
3. Kursi Operator = Rp. 45.000.00 @ 2
Unit
4. Bilik Sekat dari rotan = Rp. 350.000.00 @ 20
Unit
5. Stationery = Rp. 30.000.00
@ 1 Set
6. Scanner Canon 3235 = Rp. 265.000.00 @
1 Unit
7. Printer Hewlett-Packard 3113 = Rp. 335.000.00
@ 1 Unit
8. AC Window Uchida = Rp. 700.000.00 @ 1
Unit
9. Kulkas TOSHIBA 2 pintu =
Rp.2.000.000.00 @ 1 Unit
10. Karpet ukuran 4x10 m2 = Rp. 180.000.00
@ 1 Unit
11. Lampu ruangan Phillips = Rp. 30.000.00
@ 4 Unit
12. Tinta printer = Rp 20.000.00 @ 8
Unit
7
13. Kertas HVS/Folio = Rp. 20.000.00
@ 5 Rim
= Rp. 11.216.000,00

III. Pengeluaran rutin untuk biaya operasional


1. Sewa Ruko (Rp 10.000.000,00 dibagi 12 bulan) = Rp.
833.000,00 perbulan
2. Tagihan rekening listrik (dirata-ratakan) = Rp.
500.000,00 perbulan
3. Tagihan koneksi TELKOM Speedy perbulan = Rp 182.000.00
@ 21 Unit
4. Biaya penyusutan peralatan*1 = Rp. 931.350,00
perbulan
5. Gaji 2 orang operator untuk 2 shift = Rp.
950.000,00 perbulan
= Rp. 3.396.350,00
perbulan

Dengan menyiasati konsep pendistribusian bandwidth secara


proporsional sehingga memungkinkan bandwidth terdistribusi
secara mandiri kemasing-masing PC, maka tidak memerlukan
bantuan router sehingga distribusi lebih lancar dan hemat.

Dengan solusi tersebut, penulis berusaha untuk menghadirkan


konsep warnet yang lebih sederhana dan menguntungkan.
Disebut sederhana karena cara pengoperasian yang mudah dan
tidak memerlukan SDM yang ‘canggih’.
Dengan biaya bandwidth yang dikenakan TELKOM sebesar Rp.
275.000,- per komputer per bulan (lihat pengeluaran rutin untuk
operasional) atau setara dengan Rp. 9.200,- per hari (untuk
kecepatan up-to-256 kbps per komputer), maka dapat ditetapkan

8
tarif pemakaian komputer untuk satu jamnya adalah Rp.3.000
per jam.

Dengan perhitungan tagihan TELKOM sebesar Rp.9200,00 sehari


maka break-even operasional bandwidth per komputer cukup
dari pemakaian 2-3 jam per harinya.

Memperhitungkan biaya penyusutan


Memperhitungkan biaya penyusutan peralatan adalah sangat
penting karena usia produktif dari peralatan akan berkurang dan
apabila telah tiba saatnya maka alat tersebut perlu diganti
dengan yang baru dengan menggunakan biaya yang telah kita
sisihkan perbulannya.Untuk menentukan besarnya jumlah yang
harus disisihkan itu maka perlu kita hitung biaya penyusutan
perbulan dengan cara sebagai berikut:

Menggunakan rumus penyusutan garis lurus :

Harga Perolehan-Nilai Residu


Taksiran Umur Aktiva

Harga Perolehan = Harga yang dikeluarkan untuk membeli


benda tersebut
Nilai Residu = Nilai harta setelah habis umur yang
diperkirakan
Taksiran umur = Adalah perkiraan umur produktif benda
tersebut.

Menghitung biaya penyusutan peralatan Warnet:


1. PC Acer Aspire M1610 ( Mouse dan Keybord) = Rp
4.202.000,00 @ 21 Unit
2. Headphone PC Digicom = Rp
30.000,00 @ 20 Unit

9
3. Webcam PC Bubblemax = Rp 80.000,00
@ 20 Unit
3. UPS (Utility Power Saving) = Rp 200.000,00 @ 21
Unit
4. Kabel UTP Belden = Rp 513.000.00
@ 2 Unit
5. UTP Male Connector = Rp 60.000.00 @ 1
Unit
6. Reel Kabel = Rp.
8.000.00 @ 50 Unit
7. Kleem = Rp. 5.000.00 @ 5
Unit
8. Crimping Tools = Rp. 120.000.00 @ 2
Unit
9. Kabel Power 3 in 1 = Rp. 220.000.00
@ 5 Unit
10. Stop Kontak 3 in 1 = Rp. 17.000.00
@ 21 Unit
11. Steker Broco = Rp. 12.000.00 @ 25
Unit
12. Speaker Altec Lansing 121i untuk OP = Rp 256 000.00
@ 1 Unit
13 Meja Operator = Rp 170.000.00 @ 1
Unit
14. Kursi Operator = Rp. 45.000.00
@ 2 Unit
15. Bilik Sekat dari rotan = Rp. 350.000.00
@ 20 Unit
16. Scanner Canon 3235 = Rp. 265.000.00
@ 1 Unit
17. Printer Hewlett-Packard 3113 = Rp. 335.000.00
@ 1 Unit

10
18. AC Window Uchida = Rp. 700.000.00 @ 1
Unit
19. Kulkas TOSHIBA 2 pintu =
Rp.2.000.000.00 @ 1 Unit
20. Karpet ukuran 4x10 m2 = Rp. 180.000.00
@ 1 Unit
Harga Perolehan = Rp. 112
881.000,00

Taksiran umur produktif dari peralatan-peralatan elektronik ini


adalah 5 Tahun.
Taksiran nilai residu adalah Rp 57.000.000,00 (dengan asumsi
harga barang elektronik telah turun sebanyak setengah dari
harga awalnya)

Biaya penyusutannya adalah:

= 112.881.000-57.000.000,00
5
= 55.881.000,00 = 11.176.200
5
Untuk mencari biaya yang harus dibayarkan perbulannya adalah

11.176.200 = 931.350
12
Jadi,beban penyusutan yang harus dibayarkan tiap bulannya
adalah Rp.931.350,00

Modal yang dibutuhkan untuk membangun usaha ini:


Dengan memperhitungkan biaya-biaya yang dikeluarkan diatas
maka :
Biaya pemasangan warnet + biaya penyediaan fasilitas warnet +
biaya operasional bulan pertama
(103.725.000+11.216.000+3.396.350= Rp.118.337.350,00)
11
Setidak-tidaknya dibutuhkan Rp 118.337.350,00 sebagai modal
awal untuk membuka usaha ini.

Modal awal dapat diusahakan dengan cara:


1. Mengajak teman-teman atau keluarga untuk turut
menginvestasikan usaha ini dalam suatu bentuk usaha
“patungan”sehingga dapat menutupi kekurangan modal anda
2. Mengajukan pinjaman kepada bank dengan agunan SK
Pegawai Negeri atau Surat Kepemilikan Tanah.

Usaha-usaha sampingan
Untuk menambah penghasilan,dapat kita kreasikan dengan
membuka usaha sampingan yang juga dijalankan di dalam satu
warnet yang sama,yaitu:
a) Kafetaria Mini
Walaupun berlabelkan kafe tetapi wujudnya bukanlah seperti
bagaimana kafe pada umumnya,karena tempat makan yang
disediakan adalah bilik-bilik tempat pelanggan yang memesan
makanan bermain internet Pelanggan dapat memesan
makanan dengan menu yang disediakan dan kemudian
pesanan itu diteruskan oleh operator kepada rumah makan
terdekat (buka 24 jam) yang telah menjadi rekanan penulis
untuk kemudian diantarkan kewarnet dan penulis mengambil
keuntungan Rp 500,- dari makanan tersebut.Hal ini dianggap
perlu karena banyak pelanggan yang bermain game dalam
waktu yang lama (lebih dari 5 jam atau bahkan sehari
semalam) sehingga pelanggan tidak perlu membeli makanan
dari tempat lain.Hal ini tentunya akan menambah pemasukan,
apalagi usaha warnet ini memiliki format beroperasi selama
24 jam.
b) Jasa instalasi ulang komputer/laptop

12
Bidang ini memerlukan kemampuan untuk mengutak-atik
komputer dan dituntut untuk memiliki CD-CD program
(software) yang dibutuhkan dalam proses penginstalan secara
lengkap. Biaya instalasi yang biasanya Rp.50.000,00 menjadi
Rp 40.000,00
c) Jasa pengcopian data via CD/DVD
Berbekalkan fasilitas yang diberikan komputer Acer Aspire
dengan DVD Combo-nya yang built-in,maka kita dapat
meyediakan jasa transfer data kedalam format CD/DVD
dengan biaya Rp 2000,00 per CD dan Rp 3000,00 per DVD-
nya.Selain itu kita dapat menyediakan stok CD/DVD kosong
yang dijual dengan harga Rp 2500 perkeping untuk CD dan Rp
3000,00 untuk DVD dengan keuntungan Rp 500,00 per-
kepingnya.
d) Jasa Scanning foto
Berbekalkan fasilitas program photoshop dan satu unit mesin
scanner maka kita dapat menyediakan jasa scan foto yang
diberi tarif Rp 2000,00 dengan keuntungan Rp 500,00 tiap kali
proses scanning.
e) Jasa Printing gambar/file
Berbekalkan fasilitas program HP Photoprinting dan satu unit
mesin printer maka kita dapat menyediakan jasa print tulisan
hitam-putih seharga Rp 500,00 dan tulisan berwarna/gambar
seharga Rp 1200,00 dengan keuntungan Rp.200,00 tiap kali
proses printing.

13
BAB III
PERKIRAAN LABA DAN BALIK MODAL

Dengan memperhitungkan uraian-uraian tentang pengeluaran


dan modal yang dibutuhkan di atas,maka kita dapat
memperkirakan laba perbulannya dengan cara :
• Menghitung pemasukan perbulan dan menguranginya dengan
pengeluaran rutin operasional.Apabila dapat diasumsikan
setiap harinya warnet kita dikunjung 20 pelanggan yang
bermain rata-rata selama 3 jam maka penghasilan seharinya
adalah :
= 20 X Rp 9000,00 (biaya sewa warnet selama 3 jam)
= Rp 180.000,00 perhari
• Penghasilan perhari ini dikalikan untuk sebulannya untuk
mendapatkan penghasilan kotor.
Laba kotor :
= Rp 180.000,00 X 30 hari = Rp 5.400.000,00
Laba bersih :
= Laba kotor – Pengeluaran rutin operasional
= 5.400.000-3.396.000 = Rp 2.004.000,00
Maka keuntungan yang dihasilkan selama sebulannya dari usaha
warnet saja (belum dimasukkan dari usaha sampingan) adalah
Rp 2.004.000,00

Menghitung laba perbulan dari usaha sampingan:


Kafetaria Mini (diasumsikan ada 5 pelanggan/hari) Rp
500,00 @ 5 Orang
Jasa Scanning Photo (diasumsikan 2 pelanggan/hari) Rp.500,00
@ 2 Orang
Jasa Printing (diasumsikan menghabiskan 20 lembar/hari)
Rp.200,00 @ 20 lbr
14
Jasa Instalasi (diasumsikan 3 pelanggan/minggu)
Rp.20.000,00 @ 3 org
Laba Usaha Sampingan Rp.9000,00
perhari

Laba Usaha Sampingan perbulan : Rp 9000,00 X 30 = Rp


270.000,00
Jadi total laba perbulan :Rp 2.004.000,00 + Rp 270.000,00 = Rp
2.274.000,00

Mencari perkiraan waktu balik modal


Pertama-tama kita hitung terlebih dahulu laba pertahun:
Rp 2.274.000,00 X 12 = Rp 27 288.000,00

Untuk kemudian dijadikan sebagai angka pembagi dari modal


awal
Yaitu: Rp 118.337.350,00 = 4,3 Tahun
Rp 27.288.000,00

Maka dapat diperkirakan modal kembali dalam waktu lebih


kurang 4,3 tahun.

Dengan mengeluarkan investasi yang besar pada awal


pembangunannya dan menerapkan penarikan keuntungan yang
minimum (ingatlah bahwa menjual 100 barang seharga Rp
1000,00 dengan keuntungan Rp 100,00 /buah lebih baik daripada
menjual satu barang seharga Rp 100.000,00 dengan keuntungan
Rp.10.000,00.),selain mampu mendapatkan balik modal dalam
waktu 4,3 tahun juga mampu menciptakan imej yang baik akan
diri kita dalam dunia usaha sehingga akan memudahkan langkah
kita untuk menjalin relasi bisnis dalam menekuni bisnis
berikutnya.

15
16

You might also like