You are on page 1of 6

http://anwarholil.blogspot.com/2008/04/teori-pemrosesan-informasi.

html Teori Pemrosesan Informasi Teori pemrosesan informasi adalah teori kognitif tentang belajar yang menjelaskan pemrosesan, penyimpanan, dan pemanggilan kembali pengetahuan dari otak (Slavin, 2000: 17 !" Teori ini menjelaskan bagaimana seseorang memperoleh sejumlah informasi dan dapat diingat dalam #aktu yang $ukup lama" %leh karena itu perlu menerapkan suatu strategi belajar tertentu yang dapat memudahkan semua informasi diproses di dalam otak melalui beberapa indera" &omponen pertama dari sistem masuk adalah registrasi penginderaan" informasi dari indera dan menyimpannya detik" (ila tidak terjadi suatu proses penginderaan, maka dengan memori yang dijumpai oleh informasi yang 'egistrasi penginderaan menerima sejumlah besar dalam #aktu yang sangat singkat, tidak lebih dari dua terhadap informasi yang disimpan dalam register $epat informasi itu akan hilang"

&eberadaan register penginderaan mempunyai dua implikasi penting dalam pendidikan" )ertama, orang harus menaruh perhatian pada suatu informasi bila informasi itu harus diingat" &edua, seseorang memerlukan #aktu untuk memba#a semua informasi yang dilihat dalam #aktu singkat masuk ke dalam kesadaran, (Slavin, 2000: 17*!" " +emori jangka panjang merupakan bagian dari sistem memori tempat menyimpan informasi untuk periode panjang" Tulving (1,,-! dalam (Slavin, 2000: 1.1! membagi memori jangka panjang menjadi tiga bagian, yaitu memori episodik, yaitu bagian memori jangka panjang yang menyimpan gambaran dari pengalaman/pangalaman pribadi kita, memori semantik, yaitu suatu bagian dari memori jangka panjang yang menyimpan fakta dan pengetahuan umum, dan memori prosedural adalah memori yang menyimpan informasi tentang bagaimana melakukan sesuatu" http:00hasanah#orld"#ordpress"$om020100010210mengenal/tentang/model/model/ingatan/dan/ pemrosesan/informasi0 2da - aspek yang relevan dalam persepsi yang berhubungan dengan kognisi manusia yaitu, pen$atatan indera, pengenalan pola dan perhatian" 2spek pertama, pen$ataan indera adalah sebuah sistem ingatan yang diran$ang untuk menyimpan sebuah rekaman mengenai informasi yang diterima oleh sel/sel reseptor" )en$atatan indera juga dikenal sebagai ingatan sensory yang dibedakan menjadi dua ma$am yaitu, i$oni$ yaitu sistem pen$atatan indera terhadap informasi visual, gambar dan benda konkrit dan e$honi$ yaitu sistem pen$atatan indera terhadap informasi berupa suara" 2spek kedua, pengenalan pola adalah proses transformasi dan pengorganisasian informasi yang masih kasar agar mempunyai makna atau arti tertentu" 2spek ini lebih dalam dari hanya sekedar menyimpan informasi yang masuk melalui reseptor, dengan kata lain dapat pula dikatakan bah#a aspek pengenalan pola ini adalah sebuah upaya untuk menata informasi yang masuk sesuai dengan karakteristik yang menonjol untuk ditempatkan sesuai dengan jenisnya" )erhatian adalah aspek yang ketiga, yang diartikan sebagai proses pemusatan aktivitas mental atau proses konsentrasi pikiran dengan mengabaikan rangsangan lain yang tidak berkaitan"

2ktivitas ini menuntut pemusatan konsentrasi pikiran pada hal/hal yang menonjol dari sebuah informasi dan bekerja se$ara intens terhadap informasi tersebut dengan mengabaikan hal/hal yang tidak terkait" 3ngatan atau memory merujuk pada proses penyimpanan atau pemeliharaan informasi yang telah diperoleh seorang individu sepanjang masa" 4ampir semua aktivitas manusia baik yang bersifat kognitif, afektif maupun psikomotor pasti melibatkan ingatan" %leh karena itu ingatan menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai proses yang dialami manusia"(5llis dan hunt, 1,,-6 +atlin, 1,.,!" (erikut adalah tiga model ingatan yang berkaitan dengan pemrosesan informasi6 yang pertama adalah model yang dikemukakan oleh 2tkinson dan Shiffrin yang membedakan ingatan jangka pendek (Short Term +emory! dan ingatan jangka panjang (7ong Term +emory!, yang kedua adalah model ingatan yang diajukan oleh 8raik dan 7o$khart yang menekankan pada tingkatan proses informasi didalam ingatan dan yang ketiga adalah ingatan episodik dan ingatan semantik (dalam Suharnan, 200 !" +odel ingatan menurut 2tkinson dan Shifrrin didasarkan kepada pemrosesan informasi" (erdasarkan model ini, informasi yang diterima kemudian diproses melalui pen$atatan indera menuju pada ingatan jangka pendek, dan akhirnya sampai pada penyimpanan yang lebih permanen di dalam ingatan jangka panjang" +enurut model ini informasi dimasukkan dan di oleh melalui - tahap( 4uitt, 9 6200-!"

:ambar 1" ;iagram +odel 3ngatan )emrosesan 3nformasi )emindahan informasi dari ingatan indera (ingatan sensori!menuju pada ingatan jangka pendek akan dikendalikan oleh perhatian" <ika proses informasi dalam ingatan jangka pendek sudah

dikendalikan, maka informasi itu akan melakukan fungsi ingatan" )roses pengendalian yang paling penting dalam ingatan jangka pendek adalah rehearsal atau repetition, yaitu pengulangan informasi dalam pikiran" Sedangkan menurut model pemrosesan informasi, orang dapat menganalisis informasi menurut $ara/$ara yang berbeda, dari proses yang paling dangkal hingga yang paling dalam (tentang makna!" +enurut 8raik dan 7o$khart suatu proses pengulangan informasi ( rehearsal! dibedakan menjadi pengulangan untuk pemeliharaan dan untuk elaborasi atau pendalaman" )emrosesan informasi pada tingkat yang lebih dalam akan meningkatkan kinerja penggalian kembali informasi di dalam ingatan(recall) karena adanya faktor yang menonjol ( distinctiveness) dan pemerin$ian (elaboration!" Sistem Pemrosesan Informasi Man sia 2liran proses informasi manusia dimulai dari ditangkapnya stimulus atau rangsangan dari lingkungan sekitar oleh indera kita (mata, kulit, dll! yang kemudian dikirim ke otak" ;i dalam otak semua stimulus ini diproses yang kemudian menghasilkan berbagai keluaran seperti membuat keputusan" 2liran sistem informasi manusia dapat dilihat pada :ambar 2 berikut ini yang menunjukkan komponen/komponen dan aliran dari sistem pemrosesan informasi pada manusia" Short Term Memory (STM) atau Memori Jangka Pendek Short Term Memory (ST+! dapat menyimpan beberapa unit atau chuck informasi dalam beberapa detik" Chuck ini dapat berupa simbol seperti kata/kata, angka, atau gambar" Short Term Memory (ST+! merupakan unit pro$essor yang digunakan unutk mendukung proses input atau output" Short Term Memory (ST+! juga berhubungan dengan kemampuan kita untuk bekerja lebih dari satu tugas dalam satu #aktu" Long Term Memory (LTM) atau Memori Jangka Pan ang Long Term Memory (7T+! memiliki kapasitas yang hampir tidak terbatas untuk menyimpan informasi" 4anya dibutuhkan sepersekian detik untuk memanggil satu unit informasi dari Long Term Memory (7T+!, akan tetapi membutuhkan #aktu lebih lama untuk menyimpan atau mengingat informasi

http:00###"fa$ebook"$om0notes0primastudy/edu$ation/training/$onsultan$y0bagaimana/guru/ menerapkan/teori/pemrosesan/informasi/01 .1 0,2,.,Saat ini ada dua model yang dapat digunakan untuk menjelaskan teori pemrosesan informasi, yaitu model penyimpanan (store0stru$ture model! dan model tingkat pemrosesan (level of pro$essing!" +odel penyimpanan dikembangkan oleh 2tkinson = Shiffrin (dalam +iller, 1,,-!, sedangkan model tingkat pemrosesan dikembangkan oleh 8raik dan 7o$khart (dalam +iller, 1,,-!" ;alam model pemrosesan informasi yang dikembangkan oleh 2tkinson = Shiffrin, kognisi manusia dikonsepkan sebagai suatu sistem yang terdiri dari tiga bagian, yaitu masukan (input!, proses dan keluaran (output!" 3nformasi dari dunia sekitar merupakan masukan bagi sistem" Stimulasi dari dunia sekitar ini memasuki reseptor memori dalam bentuk penglihatan, suara, rasa, dan sebagainya" Selanjutnya, input diproses dalam otak" %tak mengolah dan mentransformasikan informasi dalam berbagai $ara" )roses ini meliputi pengkodean ke dalam bentuk/bentuk simbolis, membandingkan dengan informasi yang telah diketahui sebelumnya, menyimpan dalam memori, dan mengambilnya bila diperlukan" 2khir dari proses ini adalah keluaran, yaitu perilaku manusia, seperti berbi$ara, menulis, interaksi sosial, dan sebagainya (>asta, dkk", 1,,2!" Se$ara rin$i, )ressley, (1,,0! memaparkan pemrosesan informasi sebagai berikut : )ertama/tama, manusia menangkap informasi dari lingkungan melalui organ/organ sensorisnya (yaitu mata, telinga, hidung, dan sebagainya!" (eberapa informasi disaring (diabaikan! pada tingkat sensoris, kemudian sisanya dimasukkan ke dalam ingatan jangka pendek (kesadaran!" 3ngatan jangka pendek mempunyai kapasitas pemeliharaan informasi yang terbatas sehingga kandungannya harus diproses sedemikian rupa (misalnya dengan pengulangan atau pelatihan!, jika tidak akan lenyap dengan $epat" (ila diproses, informasi dari ingatan jangka pendek (short/term memory! dapat ditransfer ke dalam ingatan jangka panjang (long/term memory!" 3ngatan jangka panjang (7ong/Term +emory! merupakan hal penting dalam proses belajar" +enurut 2nderson (dalam )ressley, 1,,0!, tempat penyimpanan jangka panjang mengandung informasi faktual (disebut pengetahuan deklaratif! dan informasi mengenai bagaimana $ara mengerjakan sesuatu (disebut pengetahuan prosedural!" +enurut pandangan model pemrosesan informasi yang dikembangkan oleh 2tkinson = Shiffrin, sejak ke$il seorang anak mengembangkan fungsi kontrol dalam mengolah informasi dari lingkungannya" +enurut 4etherington = )arke (1,.*!, pada usia antara - hingga 12 tahun, fungsi

kontrol seseorang menunjukkan perkembangan yang pesat" ?ungsi tersebut men$akup pengaturan informasi yang diperlukan, termasuk memilih strategi yang digunakan dan memonitor keberhasilan penggunaan strategi tersebut" ;alam pandangan model ini, anak merupakan pengatur yang aktif dari fungsi/fungsi kognitifnya sendiri" %leh karena itu, dalam menghadapi suatu masalah, anak memilih masalah yang akan diselesaikannya, memutuskan besar usaha yang akan dilakukannya, memilih strategi yang akan digunakannya, menghindari hal/hal yang mengganggu usahanya, serta mengevaluasi kualitas hasil usahanya" +odel pemrosesan informasi berasumsi bah#a anak/anak mempunyai kemampuan yang lebih terbatas dan berbeda dibanding orang de#asa" 2nak/anak tidak dapat menyerap banyak informasi, kurang sistematis dalam hal informasi apa yang diserap, tidak mempunyai banyak strategi untuk mengatasi masalah, tidak mempunyai banyak pengetahuan mengenai dunia yang diperlukan untuk memahami masalah, dan kurang mampu memonitor kerja proses kognitifnya (4etherington = )arke, 1,.*!" +engingat perkembangan anak yang optimal adalah tujuan para psikolog perkembangan, maka sangat relevan jika individu/individu yang berke$impung di bidang ini melakukan penelitian yang tujuannya bermuara pada meningkatkan kemampuan pemrosesan informasi" +odel kedua yang dapat digunakan untuk menjelaskan teori pemrosesan informasi adalah model tingkat pemrosesan (level of pro$ess/ing!" +odel tingkat pemrosesan yang dikembangkan oleh 8raik dan 7o$khart ini memiliki prinsip dasar bah#a informasi yang diterima diolah dengan tingkatan yang berbeda" Semakin dalam pengolahan yang dilakukan, semakin baik informasi tersebut diingat" )ada tingkat pengolahan pertama akan diperoleh persepsi, yang merupakan kesadaran seketika akan lingkungan" )ada tingkat pengolahan berikutnya akan diperoleh gambaran struktural dari informasi" )ada tingkat pengolahan terdalam akan diperoleh makna (meaning! dari informasi yang diterima (8raik dan 7o$khart, dalam +organ et al", 1,.*!" +enurut model tingkat pemrosesan, berbagai stimulus informasi diproses dalam berbagai tingkat kedalaman se$ara bersamaan bergantung kepada karakternya" Semakin dalam suatu informasi diolah, maka informasi tersebut akan semakin lama diingat" Sebagai $ontoh, informasi yang mempunyai imaji visual yang kuat atau banyak berasosiasi dengan pengetahuan yang telah ada akan diproses se$ara lebih dalam" ;emikian juga informasi yang sedang diamati akan lebih dalam diproses daripada stimuli atau kejadian lain di luar pengamatan" ;engan kata lain, manusia akan lebih mengingat hal/hal yang mempunyai arti bagi dirinya atau hal/hal yang menjadi perhatiannya

karena hal/hal tersebut diproses se$ara lebih mendalam daripada stimuli yang tidak mempunyai arti atau tidak menjadi perhatiannya (8raik = 7o$khart, 2002!"

http://mbege! t.blogspot.com/20"0/""/men!alami-ma#na-pembela$aransebagai.html
Teori pemrosesan informasi %&obert 'agne( , hasil pembelajaran manusia pada dasarnya bersifat kumulatif, yang berarti bah#a hasil dari pembelajaran yang di$apai individu adalah merupakan kumpulan keseluruhan hasil/hail pembelajaran sebelunya yang saling terkait" )embelajaran terjadi proses penerimaan informasi untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil pembelajaran" )eringkat dalam proses pembelajaran menurut teori :agne melalui fase : (1! motivasi, (2! pemahaman, (-! pemerolehan, (1! penahanan, ( ! ingatan kembali, (*! generalisasi, (7! perlakuan, (.! umpan balik" ;alam setiap fase terjadi pemrosesan tertentu" ;alam kaitan dengan pengajaran ada sembilan langkah pengajaran yaitu: 1" 2" -" 1" " *" 7" ." ," +elakukan tindakan untuk menarik perhatian sis#a" +emberikan infomasi kepada sis#a mengenai tujuan pengajaran" +erangsang sis#a untuk melakukan aktivitas pembelajaran" +enyampaikan isi yang akan di bahas sesuai dengan topik" +emberikan bimbingan bagi aktivitas sis#a" +emberikan peneguhan kepada perilaku pembelajaran sis#a" +emberikan umppan balik terhadap perilaku yang ditunjukkan sis#a" +elaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran" +emberkan kesempatan kepada sis#a untuk mengingat dan menggunakan hasil pembelajaran

You might also like