You are on page 1of 14

TUJUAN PERUSAHAAN: MAKSIMISASI PROFIT DAN ALTERNATIF

1. Sifat Perusahaan Perusahaan: Suatu unit e!iatan "r#$u si %an! &en!#'ah su&(er e #n#&i &en)$ai (aran! * )asa. Setia" in$i+i$u &e&(eri an in"ut %an! (er(e$a $en!an re,ar$ %an! (er(e$a. 1 TK (erne!#siasi )a& er)a- aturan er)a $an u"ah . Pe&i'i &#$a' (erne!#siasi /ara "en!!unaan a"ita' $an #&"ensasin%a .. 0#a' Perusahaan Hu(. antar "en%e$ia in"ut 1T - "e&i'i &#$a'- $''2 &asa'ah (a!i e #n#&i ut &en!e&(an! an te#ri "eri'a u "erusahaan. Pen$e atan h#'isti/ &en!an!!a" "erusahaan s(! satu unit $e/isi#n &a in! %! $i,a i'i #'eh &ana)er $i tat#r tun!!a' ut &en/a"i !#a' tertentu. A"a !#a' %an! in!in $i/a"ai #'eh &ana)er 3. Ma si&isasi "r#fit 0#a' &en/a"ai "r#fit e #n#&i %! &a si&a' 1se'isih &a si&a' t#ta' "en$a"atan $en!an t#ta' (ia%a e #n#&i2. 4usiness "r#fit "erusahaan "en$a"atan "en)ua'an 5 (ia%a e s"'isit

E/#n#&i/ "r#fit (usiness "r#fit 5 i&"'i/it /#sts #f e6uit% an$ #ther #,ner "r#+i$e$ in"uts use$ (% the fir& I&"'i/it /#sts: Tin! at ROE n#r&a' 1untu &enari $an &e&"ertahan an in+estasi tertentu2 $an (ia%a "e'uan! untu usaha $ari "e&i'i 7"en!usaha se(a!ai (ia%a "e'a sanaan (isnis 8. Ma si&isasi "r#fit $an Mar!ina'is&

Fir& s(! "r#fit &a9i&i:ers- &a a in/re&enta' "r#fit $i"er#'eh $ari ta&(ahan satu unit #ut"ut atau ta&(ahan "r#fit $ari ta&(ahan satu tena!a er)a. Hu(un!an &a si&isasi "r#fit $an &ar!ina'is&: ;1<2 = R1<2 5>1<2 R: re+enue $an >: (ia%a e #n#&i Ju&'ah 1<2 #ut"ut $i"r#$u si "a$a tin! at ;1<2 &a si&a'. ?. Mar!ina' re+enue $an >#st Pa$a !a&(ar ts(: 1 Out"ut < <@ enai an #ut"ut R > > . Out"ut = <@ "r#fit &a si&u& MR = M> 3 Out"ut > <@ Pr#fit &enurun A. Mar!ina'is& $a'a& "i'ihan in"ut Ma si&isasi "r#fit C = R 1 Ta&(ahan t - ta&(ahan (ia%a t = ta&(ahan re+enue . Ta&(ahan se,a &esin = ta&(ahan "en$a"atan B. Mar!ina' Re+enue 1MR2 MR ta&(ahan re+enue $ari ta&(ahan "en)ua'an 1 unit #ut"ut 1 Ji a "erusahaan = "ri/e ta er- &a a har!a "asar &en)a$i re+enue e stra $ari "en)ua'an 1 unit "r#$u Perusahaan &en)ua' 1CC unit D R" 1CC.CCC- )i a "erusahaan &en)ua' 1 unit "r#$u 'a!i- &a a MR = 1.CCC.CCC 111.CCC.CCC 5 1C.CCC.CCC2. MR=P . Ji a "erusahaan &en!ha$a"i ur+a $e&an$ $! s'#" &enurun- &a a "erusahaan harus &enurun an har!a )i a in!in &en)ua' 1 ta&(ahan "r#$u . Perusahaan &en)ua' 1CC unit D R" 1CC.CCC- )i a "erusahaan &en)ua' 1 unit "r#$u 'a!i $en!an har!a R" EC.CCC- &a a MR = EC.CCC 11C.CEC.CCC 5 1C.CCC.CCC2. MR < P

>#nt#h: Perusahaan &en!ha$a"i &enurun. < = 1C 5 P P 1C E F B A ? 8 3 . 1 C < C 1 . 3 8 ? A B F E 1C

ur+a "er&intaan $! s'#"

TR C E 1A .1 .8 .? .8 .1 1A E C

MR E B ? 3 1 71 73 7? 7B 7E

3 TR &a si&u& < = ? $an P = ? 8 < G ? TR turun $an MR ne!atif

ANALISIS PERMINTAAN
Dalam banyak hal, factor yang paling menentukan profitabilitas perusahaan adalah permintaan produk itu sendiri. Perusahaan tidak ada gunanya beroperasi secara efisien dan memiliki eksekutif keuangan yang ahli, director personalia dan director utama, preusan tidak akan memperoleh keuntungan, jika permintaan untuk produk yang dihasilkan tidak memiliki permintaan, kecuali preusan dapat menemukan dan menghasilkan produk yang memiliki permintaan. Mengingat pentingnya peran permintaan sebagai factor penentu keuntungan perusahaan, maka perusahaan harus memiliki informasi yang tepat dan akurat mengenai permintaan atas produk untuk pengambilan keputusan jangka panjang yang efektif dan keputusan operasi jangka pendek. Misalnya untuk menentukan harga produk secara efektif, manajer harus mengetahui bagaimana perubahan harga dapat mempengaruhi kuantitas produk yang diminta. Manajer juga harus mengetahui bagaimana persyaratan kredit dapat juga mempengaruhi permintaan untuk menilai usulan kebijakan kredit. Estimasi yan baik terhadap sensitivitas permintaan baik untuk perubahan populasi maupun pendapatan masyarakat akan membantu suatu perusahaan dalam melakukan analisis potensi pertumbuhan pada masa yang akan dating, yang merupakan hal penting dalam menciptakan keberhasilan program jangka panjang. Keputusan produksi sangat dipengaruhi oleh karakteristik permintaan produk perusahaan. Permintaan produk yang bersifat stabil dapat menjadikan pelaksanaan produksi secara terus menerus dan jangka panjang. Jika sifat permintaan produk tersebut berfluktuasi, maka proses produksi yang fleksibel harus digunakan atau kebijakan persediaan yang besar harus diambil. Kondisi permintaan di pasar produk juga mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja dan modal. Jika permintaan produk sangat kuat dan tumbuh, maka manajer keuangan harus mengatur pendanaan kebutuhan modal yang semakin besar bagi perusahaan dan direktor personalia harus mengatur penarikan tenaga kerja dan pelatihannya agar dapat menghasilkan dan manjual produk perusahaan dengan baik. Permintaan produk juga berperan penting dalam penentuan struktur pasar yang dimasuki perusahaan. Demikian juga dengan sifat persaingan. Karakteristik permintaan seperti jumlah pembeli potensial dan keinginan konsumen untuk menerima produk pengganti merupakan faktor yang penting dalam penentuan tingkat persaingan untuk pasar produk tertentu. Permintaan merupakan masalah yang kompleks dan harus dipahami oleh manajer agar dapat mencapai tujuan perusahaan.

DASAR PERMINTAAN KONSUMEN. Kemampuan produk dan jasa dalam memuaskan keinganan konsumen merupakan dasar bagi permintaan konsumen. 1. Fungsi Utiliti. uatu fungsi utiliti adalah pernyataan diskriptif yang menghubungkan antara total utiliti!kepuasan!kemakmuran dengan konsumsi produk dan jasa. "ungsi utiliti dibentuk melalui selera dan prefernsi konsumen dan melalui kuantitas dan kualitas produk. Konsep fungsi utilitas dapat digambarkan dengan menggunakan # produk. Kedua jenis produk sangat berkaitan seperti tiket sepakbola dan tiket bola voli atau tidak berkaitan seperti pakaian dan pera$atan kesehatan. atu%satunya persyaratan adalah setiap produk dapat memuaskan keinginan konsumen atau setiap produk menyediakan uitiliti!kepuasan. "ungsi utiliti dapat ditulis sebagai berikut& 'tiliti ( f )produk, jasa* +abel ,.- mencerminkan fungsi utiliti dari # produk. etiap unsur menunjukkan jumlah utiliti yang dihasilkan dari konsumsi setiap kombinasi produk dan jasa. Produk (Y # . , / 0 1 2 3 -4 !"s" / 0. 1/ 2/ 3. -44 -40 ----/ --1 --2 (# 0 14 2# 3# -44 -41 --. --2 -## -#, -#/

#/ .1 ,1 // 0# 02 1. 11 13 24

# .0 ,2 /2 00 1. 13 2, 22 34 3-

. ,0 /2 02 10 2. 23 3, 32 -44 -4-

, // 01 11 2/ 3# 32 -4. -41 -43 --4

1 10 22 32 -40 --. --3 -#, -#2 -.4 -.-

2 23. -4. ----2 -#, -#3 -.. -./ -.0

3 2/ 31 -41 --/ -## -#2 -.. -.1 -.3 -,4

-4 22 -44 --4 --2 -#/ -.-.0 -,4 -,# -,.

Dari tabel diatas tampak bah$a untuk konsumsi . unit produk 5 dan . unit jasa 6 memberikan utiliti sebesar 02 unit kepuasan. Konsumsi - unit produk 5 dan -4 unit jasa 6 memberikan utiliti sebesar 22 unit kepuasan dan seterusnya.

'tiliti dari konsumsi produk dan jasa merupakan sesuatu yang tidak dapat dilihat. 7amun demikian, konsumen dapat memberikan preferensnya melalui keputusan pembelian dan memberikan bukti kepuasan yang nyata yang mereka peroleh dari produk dan jasa tersebut. $. Utiliti M"rgin"l. 'tiliti marginal adalah tambahan kepuasan dari tambahan konsumsi - unit produk atau jasa dengan menganggap konsumsi produk yang lain tidak berubah. 'tiliti marginal akan cenderung menurun pada saat konsumsi suatu produk meningkat dalam interval $aktu tertentu. A%"& 'or(ng Tot"l Utiliti (U 4 3 -1 #, .4 ./ .3 ,# ,, ,/ ,/ Utiliti M"rgin"l MUA ) *"rg" A%"& M"ksi&u& R+ ,.--- +( MUA 8p 3.444 8p 2.444 8p 1.444 8p 0.444 8p /.444 8p ,.444 8p ..444 8p #.444 8p -.444 8p 4

4 # . , / 0 1 2 3 -4

3 2 1 0 / , . # 4

9erdasarkan tabel diatas menggambarkan utiliti!kepuasan +n : yang mengkonsumsi ayam goring. 'tiliti marginal +n : dari mengkonsumsi ayam goreng pertama adalah 3 unit )M':;( 3*. 'tiliti marginal untuk konsumsi ayam goreng ke dua adalah 2 unit, konsumsi ayam goreng ke tiga adalah 1 unit dan seterusnya. Jika harga ayam goreng - unit adalah 8p 3.444, maka biaya utiliti per unit dari mengkonsumsi ayam goreng pertama adalah 8p 3.444!3 ( 8p -.444 unit unit, ayam goreng kedua adalah 8p -.-#/ per unit, ayam goreng ketiga adalah 8p -.#2/ dan seterusnya. Dengan demikian, semakin meningkat utiliti marginal dari mengkonsumsi ayam goreng, maka semakin meningkat biaya per utilitinya. Jika +n : mempunyai peluang konsumsi alternatif yang memberikan satu unit tambahan utiliti untuk setiap 8p -.444, dia akan menambah jumlah ayam goreng yang dibeli, jika hanya harga ayam goreng tersebut menurun. Jika trade off antara harga < utiliti marginal yang

disyaratkan oleh +n : adalah 8p -.444, maka dia akan membayar harga 8p 3.444 untuk - ayam goreng. 7amun demikian, harga ayam goreng yang kedua harus menjadi 8p 8p 2.444, harga ayam goreng yang ketiga adalah 8p 1.444 dan seterusnya. =al ini dapat digambarkan dalam kurva permintaan sebagai berikut&

Harga Ayam Goreng

10000 8000 6000 4000 2000 0 0 5 10 15 Kuantitas Ayam Goreng

.. *uku& Utiliti M"rgin"l %"ng M(nurun. ecara umum, hukum utiliti marginal yang semakin menurun menyatakan bah$a pada saat seseorang menambah konsumsi suatu produk, maka utiliti marginal yang diperoleh dari mengkonsumsi akan semakin menurun. =ukum ini menimbulkan kurva permintaan dengan slop yang menurun tidak hanya untuk ayam goreng, tapi juga untuk produk dan jasa yang lain. =ukum utiliti marginal yang menurun ini digambarkan dalam tabel berikut ini dengan data dari tabel ,.-& Kuantitas # . , / 0 1 2 3 -4 Produk )5* 'tiliti +otal 'tiliti Marginal // 01 -# 11 -4 2/ 2 3# 1 32 0 -4. / -41 , -43 # --4 Jasa )6* 'tiliti +otal 'tiliti Marginal #/ .0 -,0 -4 // 3 0. 2 14 1 10 0 2/ 2/ , 22 .

Pada saat jasa berada pada konsumsi , unit, maka utiliti marginal dari konsumsi produk menurun dengan konsumsi setiap unit secara terus menerus. Demikian juga dengan konsumsi jasa tunduk pada hukum ini. Dengan mempertahankan konsumsi produk - unit, maka utiliti marginal dari konsumsi jasa menurun dengan konsumsi setiap unit secara terus menerus. PILI*AN KONSUMEN. Keputusan untuk menkonsumsi produk secara individu sangat jarang dilakukan. >ndividu mengkonsumsi produk sebagai bagian dari keranjang belanja dari produk dan jasa dengan keduanya dapat saling mensubstitusi. Misalnya, seorang eksekutif mungkin memiliki beberapa pakaian dan mencuci dengan frkuensi jarang jarang, karena banyak pakaian yang dimiliki atau dia memiliki sedikit pakaian dengan mencuci pakaian dengan frekuensi yang sering. Pada contoh pertama, eksekutif ini telah membeli keranjang belanja dengan proporsi pengeluaran yang besar untuk pakaian dan proporsi sedikit pada jasa pencucian. 'ntuk contoh kedua, keranjang belanja lebih banyak dipenuhi!diisi pengeluaran untuk penciucian dan lebih sedikit untuk pakaian. 1. Kur/" Indi0(r(n. Dengan berbagai kombinasi alternatif produk dan jasa yang ada, maka banyak keranjang belanja dapat dibuat yang memberikan tingkat utiliti yang sama bagi konsumen. Kurva indiferen adalah seluruh keranjang belanja yang tidak berbeda bagi konsumen. 'ntuk menggambarkan kurva indiferen berikut ini disajikan kurva dengan utiliti yang sama yang datanya diambil dari tabel ,.-. 'tiliti -44 Produk )5* # , / 3 Jasa )6* -4 0 / . Produk )5* , / 1 -4 'tiliti --2 Jasa )6* -4 2 0 /

12 10 Produk 8 6 4 2 0 0 5 Jasa F G H 10 E A B C D U2=118

U2=100 15

+ingkat kepuasan -44 unit dapat dicapai dengan mengkonsumsi kombinasi& . jasa dan 3 produk, / jasa dan / produk, 0 jasa dan , produk, dan -4 jasa dan # produk. emua kombinasi pada titik%titik ini yang merupakan kurva indiferen memberikan kepuasan yang sama pada tingkat -44 unit. +ingkat kepuasan --2 unit dapat dicapai dengan mengkonsumsi kombinasi& / jasa dan -4 produk, 0 jasa dan 1 produk, 2 jasa dan / produk, dan -4 jasa dan , produk. emua kombinasi pada titik%titik ini yang merupakan kurva indiferen memberikan kepuasan yang sama pada tingkat --2 unit. $. M"rgin"l R"t( o0 Su1stitution (MRS . lope kurva indiferen merupakan perubahan dalam produk 5 )d5* dibagi dengan perubahan jasa 6 )d6*. =ubungan ini disebut dengan marginal rate of substitution yang merupakan perubahan dalam konsumsi produk 5 yang diperlukan untuk mengimbangi perubahan tertentu dari konsumsi jasa 6, jika seluruh tingkat utiliti tidak berubah. lop ini secara aljabar dapat dinyatakan sebagai berikut&

MRS ( == slope kurva indiferen M8 biasanya tidak constan, tapi menurun seiring dengan peningkatan jumlah substitusi. Misalnya pada gambar diatas, pada saat jumlah jasa 6 yang diperlukan untuk menggantikan sejumlah produk 5 terus menurun. Dengan kata lain, semakin banyak jasa 6 yang disubstitusikan untuk produk 5, jumlah produk yang diperlukan untuk mengkompensasi kehilangan sejumlah jasa terus menurun. =al ini berarti bah$a slop negatif dari setiap kurav indiferen cenderung mendekati nol seiring dengan perpindahan dari kiri kekanan.

=ubungan substitu?s produk yang ditunjukkan oleh slop kurva indiferen berhubungan dengan konsep 'tiliti Marginal yang Menurun. =al ini karena M8 sama dengan %dikalikan dengan rasio 'tiliti Marginal yang berasal dari konsumsi setiap produk. M8 ( %- )) Kehilangan utiliti berhubungan dengan penurunan kecil 5 sama dengan utiliti marginal 5 )M'5*, dikalikan dengan perubahan 5 )@5*. @' ( M'5 A @5 Kuantitas )5* # . , / Produk )5* 'tiliti +otal 'tiliti Marginal // 01 -# 11 -4 2/ 2 3# 1

'tiliti +otal dari kuanti?tas ke- adalah // dan ke # adalah 01, sehingga @' ( M'5 A @5 ( -# A ( -# Demikian juga dengan perubahan utiliti berkenaan dengan perubahan konsumsi 6 Bdalah& @' ( M'A A @6 epanjang kurva indiferen, nilai absolut @' harus sama dengan substitusi 5 untuk 6. Dengan kata lain, oleh karena utiliti tidak berubah sepanjang kurva indiferen, maka kehilangan utiliti yang mengikuti penurunan 5 harus diimbangi dengan keuntungan!penambahan utiliti berkenaan dengan peningkatan 6. 2(MU3 3 4# ) MU% 3 4Y - = MRS3% ( lop kurva indiferen

Jadi slop kurva indiferen yang sama dengan ditentukan oleh rasio utiliti marginal yang diturunkan dari setiap produk. .. 5udg(t Lin( ('"ris Angg"r"n Konsep garis anggaran perli dipahami untuk lebih mendalami keputusan consumen. ;aris anggaran mencerminkan seluruh kombinasi produk yang dapat dibeli dalam jumlah anggaran tertentu. Jumlah pengeluaran untuk produk sama dengan hasil kali antara harga produk y )Py* dengan kuanti?tas produk 5 )C5*. Demikian juga dengan pengeluaran untuk jasa merupakan perkalian antara harga jasa )PA* dengan cuanti?tas jasa )CA*. +otal anggaran ( Pengeluaran untuk produk 5 D Pengeluaran untuk Jasa 6 ( Py Cy D PA CA 9erikut ini disajikan contoh. Py (8p #/4 per unit dan PA ( 8p -44 per unit dengan anggaran 8p -.444, 8p -./44, dan 8p #.444 Jika anggaran digunakan untuk membeli produk 5, maka akan diperoleh produk 5 sebanyak& Cy ( = 4 unit Jika anggaran digunakan untuk membeli sebanyak& Cy ( = 10 unit Dari data tersebut, maka garis anggaran yang relevan dapat ditulis sebagai berikut& 9 ( #/4 5 D -44 6 9erikut ini disajikan jumlah produk dan jasa yang dapat diperoleh dengan setiap jumlah anggaran. jasa 6, maka akan diperoleh jasa 6

Angg"r"n R+ 1.--Produk Jasa , 4

Angg"r"n R+ 1.6-Produk Jasa 0 4

Angg"r"n R+ $.--Produk Jasa 2 4

-4

-/

#4

12 Kuantitas Produk 10 8 6 4 2 0 0

U1=100 U2=118

10

15

20

25

Kuantitas Jasa

:nggaran 8p -.444 tidak cukup untuk membeli keranjang belanja yang terletak pada '-(-44 atau '# (--2 Pengeluaran minimum sebesar 8p -./44 diperlukan untuk mencapai tingkat utiliti '- ( -44 dan pengeluaran minimum diperlukan untuk mencapai tingkat utiliti '# ( --2. Pengaruh kenaikan anggaran adalah perubahan garis anggaran kekanan atas dan sebaliknya penurunan anggaran berpengaruh terhadap garis anggaran ke kiri ba$ah. elama harga produk dan jasa tidak berubah, maka garis anggaran akan tetap paralel dan slop anggaran ini akan tetap konstan. Pengaruh perubahan harga dapat ditunjukkan pada contoh berikut ini. Misalnya harga produk y turun dari 8p #/4 menjadi 8p -/4 dan menjadi 8p 1/, sedangkan harga jasa tidak berubah dengan anggaran 8p -./44. emakin turun harga suatu produk atau jasa, maka semakin banyak produk atau jasa yang diperoleh dengan anggaran yang tertentu.

Produk 8p #/4

Jasa 8p -44

Angg"r"n R+ 1.6-Produk Jasa 8p -/4 8p -44

Produk 8p 1/

Jasa 8p -44

, 4

4 -/

-# 4

4 -/

#, 4

4 -/

30 Kuantitas Produk 25 20 15 10 5 0 0 5 10 Kuantitas Jasa 15 20


U2=100 U2=118

Jadi maksimum produk yang dapat diperoleh dengan harga produk 8p #/4 per unit adalah 0 unit, dengan harga 8p -/4 per unit adalah -# unit, dan dengan harga 8p 1/ per unit adalah #, unit. 7. P(ng"ru8 P(nd"+"t"n d"n Su1stitusi Pada saat harga produk berubah, konsumen terpengaruh dalam dua hal& a*. Pengaruh pendapatan )>ncome Effect* yakni peningkatan )penurunan* seluruh konsumsi yang dilakukan sebagai akibat dari penurunan )kenaikan* harga. Pengaruh pendapatan ini menghasilkan perubahan pada kurva indiferen yang lebih tinggi mengikuti penurunan harga dan sebaliknya. b*. Pengaruh substitusi ) ubstitution Effect* yakni perubahan konsumsi secara relatif yang terjadi pada saat konsumen mengganti produk yang lebih mahal dengan produk yang berharga lebih murah. Pengaruh substitusi ini menghasilkan pergerakan menaik )menurun* sepanjang kurva indiferen tertentu. Jika diketahui P5 ( 8p #/4 per unit dan P6 ( 8p -44 per unit dengan '- ( -44 merupakan tingkat kepuasan yang tertinggi yang dapat dicapai dengan anggaran sebesar 8p -./44. =al ini menjadikan konsumsi jasa sebanyak -4 unit dan produk sebanyak # unit.

12 Kuantitas Produk 10 8 6 4 2 0

U2=100 U2=118

B A

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Kuantitas Jasa

Pada saat harga produk turun menjadi 8p -,4 per unit, konsumen mempunyai kemungkinan untuk konsumsi untuk jasa sebanyak 2 unit dan produk sebanyak / unit dengan tingkat kepuasan!utiliti meningkat dari ' - ( -44 menjadi '# ( --2. Perubahan dalam konsumsi ini melibatkan # komponen& a*. Pengaruh substitusi yakni pergerakan kekiri sepanjang kurva indiferen pada ' - ( -44 ke titik 9 yang bersinggungan dengan garis anggaran hipotetis putus%putus yang mencerminkan harga baru untuk produk dan jasa, tapi bukan keuntungan pendapatan. b*. Pengaruh pendapatan yakni pergerakan dari titik b pada ' - ( -44 ke titik E pada '# ( --2.

You might also like