Professional Documents
Culture Documents
PONTIANAK
SIKB 104
LOGIKA DAN ALGORITMA
NURI SIMARONA, ST
MATERI KULIAH
Pendahuluan Logika dan Algoritma
Diagram Alir (Flowchart)
Struktur Dasar Algoritma
Sequence
Selection
Looping / Repetetion
Penyelesaian Masalah dengan Algoritma
Referensi
S. E. Goodman, and S. T. Hedetriem,
Introduction to The Design and Analysis
of Algorithm, Mc Graw Hill.
Horowitz, Ellis., and Sahni, Sartaj.,
Fundamentals of Computer Algorithms,
Computer Science Press, USA, 1988.
Munir,Rinaldi., Algoritma dan
Pemrograman dalam Bahasa Pascal
dan C, Edisi kedua (Revisi), buku1,
Penerbit Informatika Bandung, 2003
Definisi Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah
logis penyelesaian masalah yang disusun
secara sistematis (Munir, 2002)
Algoritma adalah urutan logis pengambilan
putusan untuk pemecahan masalah (KBBI,
1988)
Logis merupakan kata kunci dalam
algoritma.
Langkah-langkah dalam algoritma harus
logis dan harus dapat ditentukan bernilai
salah atau benar.
Ciri-ciri Penting
Algoritma
Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan
sejumlah langkah tertentu.
Setiap langkah harus didefinisikan dengan
tepat dan tidak berarti-dua (ambigu).
Algoritma memiliki nol atau lebih masukan
(input). Masukan ialah besaran yang diberikan
kepada algoritma sebelum algoritma mulai
bekerja.
Algoritma mempunyai nol atau lebih keluaran
(output). Keluaran adalah besaran yang
memiliki hubungan dengan masukan.
Algoritma harus efektif.
CONTOH 1:
Algoritma TUKAR_ISI_BEJANA
DESKRIPSI
1. Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana C.
2. Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A.
3. Tuangkan larutan dari bejana C ke dalam bejana B.
PROSE
S
b.
c.
ALGORITMA DENGAN PSEUDO-CODE
Algoritma yang menggunakan instruksi
menyerupai bahasa pemrograman, meliputi
deklarasi dan deskripsi. Keuntungan
menggunakan pseudo-code adalah memudahkan
menerjemahan algoritma ke dalam bahasa
pemrograman.
Contoh: Penulisan algoritma secara deskriptif dan pseudo-code
Contoh: Penulisan algoritma secara flowchart dan pseudo-code
Read A
Cetak
Baca A
A
Write A
a>
hasil
If a > hasil Then ....
i ← 1, n For i ← 1, n Do ....
start
Contoh:
Algoritma untuk pertukaran data
Read A, B
Deklarasi:
A, B, C : Integer
C←A
L1 : Read A, B
L2 : C←A
L3 : A←B C←A
L4 : B←C
L5 : Write A, B
C←A
Write A, B
End