You are on page 1of 28

Tourism Transportation System (Kapita Selekta Pariwisata)

Presented by : Mia Miranti Wendi Ristanto Hidayat Turochim Tantri Jayanti Ika Susanti

KELOMPOK 1

Materi Pembahasan
1. Mengetahui dengan jelas mengenai Transportasi (Pengertian, Fungsi dan Jenisnya). 2. Mengenal jenis Transportasi yang merupakan Atraksi Wisata. 3. Mengubah Transportasi sebagai Atraksi Wisata. 4. Menjelaskan jenis transportasi dengan konsep Go Green.

Transportasi ..
Transportasi adalah perpindahan barang atau orang dengan

menggunakan kendaraan dari satu tempat ke tempat lainnya


yang terpisah secara geografis. Dalam pengertian yang lebih kontemporer, transportasi akan terlaksana jika ada kendaraan,

infrastruktur, dan sistem pengaturannya.

Transportasi dan Pariwisata

Unsur-unsur Transportasi
Ada muatan yang diangkut Tersedia kendaraan sebagai pengangkutnya Ada jalanan yang dapat dilalui Ada terminal asal dan terminal tujuan Sumber daya manusia dan organisasi atau manajemen yang menggerakkan kegiatan transportasi tersebut.

Peran Transportasi adalah

Pengangkutan berfungsi sebagai faktor penunjang dan perangsang pembangunan (the promoting sector) dan pemberi jasa (the service sector) bagi perkembangan ekonomi.

Fungsi utama transportasi sangat erat hubungannya dengan "accessibility". Maksudnya, frekuensi penggunaannya, kecepatan yang dimilikinya dapat mengakibatkan jarak yang jauh seolah-olah menjadi lebih dekat Aktivitas kepariwisataan banyak tergantung pada transportasi dan komunikasi. Faktor jarak dan waktu sangat mempengaruhi keinginan orang untuk melakukan perjalanan wisata

Jenis Transportasi
Dalam ruang lingkupnya, ada tiga macam jenis Transportasi :
Transportasi Udara International Flight or Domestic Flight

Transportasi Laut Regular Lines, Charter Lines Cruiser

Transportasi Darat Sepeda, Dokar atau Delman, Sepeda Motor, Mobil penumpang, Kereta Api

Pemilihan Jenis Transportasi

Faktor-faktor yang dapat dijadikan acuan untuk memilih jenis transportasi yang akan digunakan adalah : 1. 2. 3. 4. Waktu dan jarak (time and leisure) Biaya transportasi Pembangunan prasarana dan sistem transportasi Aksesbilitas dan kenyaman

Pemilihan Jenis Transportasi


TRANSPORTASI UDARA cepat dan nyaman menjangkau jarak yang jauh (short haul, medium haul dan long haul) mampu mengangkut penumpang dan barang (cargo) membutuhkan perawatan, khususnya untuk pesawat udara, dan teknologi canggih TRANSPORTASI AIR mampu mencapai pulau-pulau kecil menggunakan sumber daya alam (perairan) harga relatif murah investasi relatif tinggi (pembelian kapal, pemeliharaan, perawatan) mampu mengangkut banyak penumpang dan barang TRANSPORTASI DARAT Fleksibel dari rumah ke rumah Kenyaman pribadi Rute terkendali Kendaraan dapat mencapai daerah yang sulit dijangkau dengan alat transportasi lain Termasuk alat angkutan termurah

Siklus Transportasi Pariwisata

Transportasi dan Atraksi Wisata


Tourism is a temporary movement of people from one place to another berarti keberadaan industri transportasi sangat penting dengan mempertimbangkan bahwa perjalanan wisata menyangkut mobilitas manusia dari satu tempat ke tempat lain. Dalam perkembangannya, fungsi alat transportasi bukan hanya sebagai sarana mobilitas melainkan juga sebagai atraksi wisata (part of leisure).

Gondola - Venezia
Kota Venezia, dikenal juga sebagai Venice, adalah tempat wisata di Italia yang unik karena jalan kota tersebut berupa kanalkanal (saluran air). Untuk bisa menjelajahi obyek wisata di Venezia, setiap wisatawan harus menyewa perahu tradisional gondola. Tarif menyewa perahu gondola di Venezia sekitar 25 Euro per orang. Obyek wisata di Venezia mendapat sebutan sebagai Kota di Atas Air. Venice menyuguhkan suatu ciri khas yang dinikmati oleh wisatawan dengan naik gondola menyusuri kanal-kanal yang sempit diantara gedung-gedung tua.

Mengubah Transportasi menjadi Atraksi Wisata


Dalam upaya merubah pengertian Transportasi yang hanya merupakan sebuah mobilitas menjadi atraksi wisata, haruslah memperhatikan hal-hal berikut : Sub sistem prasarana Sistem prasarana merupakan suatu hubungan yang saling terkait yangterjadi antara prasarana-prasarana transportasi dan simpul prasarana. Sub sistem sarana Sistem sarana merupakan hubungan dari alat-alat transportasi yang menggunakan sistem prasarana yang ada. Sistem ini memisahkan antara keterbatasan-keterbatasan model transportasi dalam pergerakannya.

1.

2.

Mengubah Transportasi menjadi Atraksi Wisata


3. Sub sistem pengendalian/pengaturan Sistem pengendalian/pengaturan menjadi suatu perangkat untuk memungkinkan terjadinya pergerakan yang efisien, lancar, aman, dan teratur. 4. Membuat inovasi dalam peningkatan mutu pelayanan seperti penampakan luar dari alat transportasi tersebut sehingga terlihat lebih menarik. 5. Memberikan fasilitas-fasilitas yang unik dan menarik hingga menjadikan alat transportasi tersbeut menjadi daya tarik atraksi wisata tertentu. 6. Membudidayakan angkutan/transportasi daerah seperti delman, becak, dll.

Transportasi dengan Konsep Go Green


Kehidupan makin maju

Alat transportasi bertambah pesat Tindakan Kerusakan lingkungan Alam tetap terjaga

Seiring dengan pengembangan teknologi yang belakangan ini semakin cepat, seharusnya manusia sudah berhasil membuat model transportasi yang ramah lingkungan.

Transportasi berbasis go green

Go Green adalah tindakan penyelamatan bumi yang saat ini sudah

mengalami kerusakan dan pemanasan global akibat dari ulah diri


kita sendiri. Go Green dapat disebut pula dengan Penghijauan Kembali

Transportasi dengan Konsep Go Green


Berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan transportasi yang berwawasan hijau, yang dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan bakar fosil yaitu: 1. Bahan Bakar Hijau 2. Kendaraan hijau 3. Alat Transportasi Tradisional

Bahan Bakar Hijau


1. Listrik
Mengeluarkan emisi gas rumah kaca yang minim, apalagi bila menggunakan sumber dari tenaga air, angin, sel surya ataupun nuklir. Listrik ideal digunakan untuk transportasi yang melalui jalur tetap, Contoh: Bus Listrik, Kereta rel listrik (KRL), mobil/motor yang digerakkan dengan listrik yang disimpan dalam batere.

Bahan Bakar Hijau


2. Bahan bakar nabati Bahan bakar yang diolah dari bahan-bahan nabati, dapat diperoleh dari Minyak Nabati, ataupun alkohol, ataupun dalam bentuk padat. Minyak nabati seperti minyak jarak, minyak kelapa sawit digunakan untuk campuran minyak diesel yang diberi nama BioDiesel, sedang alkohol yang berasal dari hidrat arang dari tetes tebu ataupun lainnya dicampurkan ke bahan bakar premium/pertamax yang diberi nama BioPertamax di Indonesia.

3. Sel bahan bakar

Bahan Bakar Hijau

Prosesnya adalah penggunaan gas H2 yang direaksikan dengan O2 yang menghasilkan air dan listrik, listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Selain gas H2 juga bisa digunakan gas methan. Permasalahan yang ditemukan pada kendaraan yang berbahan bakar H2 adalah belum adanya jaringan stasiun pengisian bahan bakar gas hidrogen.

Bahan Bakar Hijau


4. Bahan bakar gas Dapat berupa LPG (liquefied Petroleum Gas) atau CNG (Compressed Natural Gas), saat ini sudah digunakan untuk angkutan bus TransJakarta di Jakarta.

Kendaraan hijau
Kendaraan yang ramah lingkungan seperti mobil listrik, kendaraan hibrida yang merupakan gabungan antara mesin mobil konvensional yang menggerakkan generator yang mengisi baterai dan kendaraannya sendiri dijalankan dengan motor listrik.

Berikut langkah nyata yang diharapkan dapat diterapkan untuk melaksanakan GO GREEN ini antara lain: 1. Tidak membuang sampah sembarang tempat 2. Penggunaan air bersih seperlunya 3. Tanamlah minimal satu pohon untuk setiap orang 4. Gunakan kertas secara maksimal dengan cara memanfaatkan kedua sisinya 5. Hematlah pemakaian listrik seefisien mungkin 6. Penggunaan transportasi massal seperti busway, bus, angkot sangat dianjurkan 7. Menggunakan transportasi yang bebas emisi gas seperti motor listrik dan sepeda, atau bahkan jalan kaki 8. Jangan merokok, selain berguna untuk kesehatan juga mengurangi emisi gas di udara 9. Memilah sampah, daur ulang yang dapat dimanfaatkan kembali 10. Menghemat air dan sabun saat cuci tangan. 11. Melakukan pengomposan di rumah. 12. Daur ulang sampah.

Alat transportasi tradisional


Banyak alat transportasi tradisional yang bisa dipakai untuk sarana transportasi kita. Alat transportasi tradisional tidak memakai bahan bakar, sehingga tidak menimbulkan polusi terhadap lingkungan sama sekali. Akan tetapi biasanya memerlukan tenaga yang ekstra untuk menggunakannya, baik dengan tenaga manusia sendiri atau dengan bantuan hewan. Contoh alat transportasi yang dapat digunakan adalah sepeda ontel, becak, perahu dayung, delman, dsb.

Vehicle

BENEFIT
PARIWISATA

You might also like