Professional Documents
Culture Documents
Makalah tambahan ini disusun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Pendidikan
Pancasila yang diampu oleh Bp. Herman Sujarwo
Disusun Oleh:
Abaz Zahrotien
A. Pendahuluan
adanya semacam gerakan social yang terbangun melalui penguasaan atas akses
gerakan menuju satu tatanan social baru yang lebih baik. Gerakan ini berdasar atas
Indonesia.
Negara Republik Indonesia ini adalah munculnya upaya yang berlari dari dasar
kontitusi dan dasar ideology Negara berupa pancasila. Nilai-nilai luhur yang
terkandung dalam pancasila mencoba dilanggar dan dari dasar itulah gerakan
sesuai dengan pancasila sebagai dasar konstitusi dan menjadi mainstream kolektif
masyarakat Indonesia.
Pancasila sebagai dasar ideology memiliki beberapa tugas pokok, satu sisi
pancasila akan berfungsi sebagai landasan dasar yang menjadi induk dari semua
Sebagai mother of law product, Pancasila berhak melakukan uji yuridis terhadap
semua produk hokum yang ada, apakah sesuai dengan Pancasila dengan segala aspek
turunannya atau bahkan mencoba membuat satu sumber dari segala sumber hokum
ideology dasar bagi semua warga Negara Indonesia. Artinya, pancasila sebagai
masyarakat. Hal ini berbeda dengan peranan pancasila sebagai landasan dasar
Dalam pancasila, tidak hanya mengatur pada wilayah itu saja, ada misi etis
lain yang diemban oleh pancasila yang untuk kemudian harus diaplikasikan dalam
secara implicit dalam setiap teks dan butir-butir turunannya. Namun peranan ini
yakni sebagai alat control perubahan social. Pergeseran tata social dan tata
antropologis masyarkat yang terjadi secara berkala yang disesuaikan dengan keadaan
zaman yang semakin hari semakin maju menggeser tata social masyarakat1.
Ini sangat penting mengingat ketika kita berkaca pada sejarah yang telah
berlalu, banyak perubahan tata social yang mencoba menggeser fungsi pancasila baik
yang menjiwai ideology lainnya sebagai pedoman hidup baik dalam tindakan
maupun pemikiran) sejak zaman dahulu. Terlepas dari benar atau tidaknya Partai
Komunis Indonesia pada decade 50an dan 60an silam hendak melakukan coup de
e’tat terhadap pemerintahan yang sah yang dipimpin oleh presiden revolusioner
komunisme.
bertentangan dengan nilai dasar Negara, perlu ada semacam control of social change
multicultural yang terdiri dari keanekaragaman suku, budaya, agama dan ras akan
mudah terpecah belahkan ketika isu-isu chauvinisme cultural digulingkan. Ini sangat
rawan, dan untuk mengantisipasinya, konsep dasar yang terkandung dalam pancasila
oleh organisasi gerakan Mahasiswa merupakan titik tolak menuju cara pandang yang
baru dan back to culture. Ada upaya untuk memperbaiki tatanan social dan politik
yang telah mengalami kebobrokan sehingga aktivis mahasiswa yang kritis dan
Sebelum sampai terlalu jauh menginjak hal itu, ada baiknya ketika kita kaji
dulu dasar-dasar yang menjadi dasar gerakan mahasiswa, baik secara ideologis
sebagai landasan gerak ataupun secara politis sebagai manifesto atas rasio politis.
2 Takashi Shiraisi, Zaman Bergerak, RAdikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926, PT Pustaka Utama
Grafiti, Jakarta, 1997, hal. 415
Secara umum, ada dua arus besar yang masuk ke Indonesia yang kemudian
merambah menjadi mainstream yang dianut oleh sebagian masyarakat yang untuk
kemudian, secara lebih luas tentunya, diambil dan menjadi tolok ukur serta landasan
Kanan dan Kiri. Kanan identik dengan militant, radikal, fundamental, konservatif
atau upaya mempertahankan kultur dengan jalan kekerasan sekalipun akan tetap
dilakukan agar tradisi tersebut tetap terjaga namun dengan paradigma yang structural
berdasarkan atas fenomena (realitas) konkrit yang terjadi dalam kehidupan nyata
yang kemudian di ekspresikan dalam bentuk aksi social (atau hanya jargon?). Kiri
lebih mengarah pada arahan materialisme yang berbasis kebebasan individu dan
wenangan.
dengan materialisme dialektis Marxian. Karena dari Karl Marx inilah lahir semacam
Antara arus kanan dan kiri yang saling mencoba membangun kekuatan
gerakan, ternyata terjadi persaingan yang terkadang tidak sehat, sebagai dampaknya,
muncul aliran baru yang mencoba berada pada posisi fleksibel. Yakni yang
bermainstream antara kiri dan kanan atau dengan istilah lainnya mengambil jalan
ditinggalkan. Dua aliran ini terakomodir dan kemudian dikemas ulang dalam bingkai
Berdirinya Orde Baru dibawah kekuasaan militer tidak begitu saja dapat
dilepaskan dari keterkaitan dengan tragedy 1965 di Negara kita. Bukan hanya PKI,
yang katanya menjadi dalang atas peristiwa maut tersebut, termasuk juga ada banyak
pihak yang terkait ketika ditelusuri lebih jauh lagi, ada pihak asing didalamnya
secara eksplisit tapi konkrit, dan gerakan mahasiswa juga sangat mempengaruhi pada
era tersebut.
ekonomi, social dan politik dalam Negara. Perlunya ada semacam rekonstruksi
Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (Mentri PTIP) Jendral Syarif Thayeb
serta beberapa pejabat militer untuk merumuskan berdirinya KAMI (kesatuan aksi
mahasiswa Indonesia) pada tanggal 25 Oktober 1965 dan selanjutnya pada tanggal
4 PB PMII, Modul Pengkaderan, 2005, Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia,
Jakarta, hal. 64
tetapi pemerintahan soekarno telrihat mengabaikan tuntutan mahasiswa tersebut, hal
ini terlihat ketika Soekarno melakukan retool cabinet yang masih ada menteri-
menteri Negara yang dipandang kotor oleh mahasiswa, maka pada hari pelantikan
para mentri, banyak mahasiswa yang turun kejalan, memenuhi jalan-jalan protocol di
terjadi. Disusul kemudian dibubarkannya KAMI oleh Bung Karno pada tanggal 26
Februari 1966.
Pada wilayah ini, gerakan mahasiswa selaras dengan nilai luhur pancasila
untuk melakukan gerakan menuju perubahan tatanan social politik, sila keempat,
perwakilan dan sila ke lima, keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
pancasila dan gerakan reformasi ’66 yang digawangi oleh gerakan mahasiswa.
Artinya mahasiswa bertindak sebagai representasi atas kebutuhan perubahan saat itu.
Pada era 1998, euphoria reformasi menyerang Negara kita sejak awal tahun
1996 yang berpuncak di bulan Mei 1998 ditandai dengan runtuhnya rezim orde baru
yang telah menindas Indonesia lebih dari 32 tahun dibawah kepemimpinan Jendral
Soeharto. Pada gerakan ini juga masih berlandaskan pada pancasila dengan satu
asumsi bahwa gerakan mahasiswa ini diilhami oleh semangat melakukan perubahan
untuk keadilan social dan persatuan Indonesia serta menciptakan tatanan social yang
Penutup
Sedikit banyak kaitan antara pancasila dengan gerakan reformasi 1998
ataupun gerakan reformasi (revolusi) 1966 serta berbagai peristiwa perubahan pra
dan pasca tahun tersebut dapat diambil satu sintesis baru, bahwa gerakan mahasiswa
(gerakan reformasi) mengarahkan menuju misi etis yang diemban oleh pancasila.
Akhirnya, terima kasih atas semua yang telah membantu baik pra dan pasca
Indonesia, Jakarta