You are on page 1of 25

Pengaruh Lingkungan BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Dalam kehidupan kita sehari-hari selalu kita berhubungan dengan berbagai macam mikroorganisme, baik bakteri, kapang mapun kamir. Untuk mempermudah dalam mempelajari jenis dan sifat mikroorganisme, maka mikroorganisme tersebut harus

diisolasi dari lingkungan dan dipelihara pada medium yang sesuai untuk pertumbuhannya Penanaman dan isolasi mikroba adalah hal yang lazim dilakukan dalam laboratorium. Flora mikroba dilingkungan pada

umunya terdapat dalam populasi campuran , boleh dikatakan amat jarang mikroba dijumpai sebagai spesis tunggal. Untuk

mengidentifikasikan spesis tersebut harus dipisahkan diisolasi dari organisme lain yang dijumpai dalam habitatnya, yang kemudian ditumbuhkan menjadi biakan murni. !ebagaimana kita ketahui, percobaan penanaman mikroba dilakukan untuk memindahkan mikroba ke habitat yang lebih cocok "leh karena itu, untuk pembiakan digunakan medium tertentu yang cocok pula. Percobaan ini dilakukan untuk dapat memberikan pengetahuan yang mendalam mengenai isolasi dan inokulasi

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan mikroorganisme dengan metode tertentu. !elain itu, dalam

percobaan ini dilakukan pula untuk dapat membedakan metode sebar dan metode tuang yang dimungkinkan selalu digunakan dalam penelitian-penelitian. B. Rumusan Masalah #. $agaimana cara mengisolasi mikroorganisme disekitar kita dan melihat bentuk koloninya% &. $agaimana cara menginokulasi mikroorganisme biakan jamur atau bakteri pada medium tegak, miring, dan cair% C. Maksud Percobaan 'engetahui dan memahami teknikinokulasi dan isolasi suatu mikroorganisme pada berbagai meium. D. u!uan Percobaan Untuk melakukan mikroorganisme pada sampel (frutea, susu bantal, mountea, susu ultra, biscuit milna, chitato, mayasi, marisca, biscuit kelapa, bubur sun, biskuat dan supermi, dan

sebelum dan sesuda dibersikan lengan pada probandus manusia dengan metode tuang, sebar, tabor dan gores - Untuk melakukan inokulasi beberapa mikroba uji !) (!almonella thiposa*, + sp (+ibrio sp*, P, (Pseudomonas airuginosa*, !,

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan (!taplylococuse aureus*, dan -, (-andidaalbicans*, pada

medium ., PD, tegak, ., PD, miring, .$ PD$ cair. 'engamati bentuk koloni mikroorganisme pada isolasi dan inokulasi dengan berbagai metode. E. Man"aat Percobaan #. Dapat mengetahui cara mengisolasi, menginokulasi mikroorganisme dengan berbagai metode. &. Dapat mengetahui berbagai bentuk koloni mikroorganisme pada isolasi dan inokulasi dengan metode, medium dan sampel yang berbeda. Dapat mengetahui teknik-teknik atau cara-cara menginokulasi dan mengisolasi suatu mikroorganisme.

BAB II #ALIAN PU$ A#A A. eor% Umum

/dentifikasi mikroba adalah salah satu tugas yang lazim dilakukan dalam laboratorium mikrobiologi. Dilaboratorium

diagnostik penyakit, isolasi dan perincian mikroba yang bersal dari penderita penyakit harus dilaksakan dengan cepat dan tepat

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan sehingga pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Perincian

mikroorganisme yang diisolasi dari makanana atau minuman yang terlibat dalam pencemaran harus dilakukan secapat mungkin agar 0abah keracunan akibat makan dabn minuman yang tercemar dapat dihentikan &B%b%ana' ())*+. 'ikroorganisme yang akan diisolasi dapat berupa biakan murni atau populasi campuran. $ila biakan yang akan diidentifikasi ini tercemar, perlu dilakukan pemurnian terlebih dahulu. Lazimnya, pemurnian dilakukan dengan cara menngores suspensi mikroba yang akan diisolasi pada agar lempengan. !etelah diperoleh koloni terpisah, dibuat pe0arnaan gram dari beberapa koloni untuk melihat kemurnian biakan &B%b%ana' ())*+. !etelah diperoleh biakan murni dapat dilakukan serangkaian uji untuk memperoleh ciri morfologi dan biokimia dari isolasi. !etiap uji yang dilakukan harus menggunakan control untuk mengetahui apakah media sertareagens yang digunakan memenuhi

persyaratan. !elain itu kontrol digunakan bentuk partikel yang tebal pada lapisan permukaan &B%b%ana' ())*+. /solasi adalah merupakan cara untuk memisahkan

mikroorganisme tertentu dari lingkungan, sehingga dapat diperoleh

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan biakan yang sifatnya murni, sehingga biakan tersebut disebut kultur murni &Rusl%' ,--.+. /solasi bakteri dilakukan dengan menanamkan specimen langsung ke atas permukaan medium padat (lempeng agar* yang cocok, dan kemudian diinkubasi pada suhu kamar. Pada keadaan tertentu isolasi dilakukan dari rapat medium atau medium cair. /solasi dilakukan sedemikian sehinggga bahan pemeriksaan

diencerkan dan pada akhirnya setelah dibiakkan semalaman, bakteri yang ada dalam spesimen akan tumbuh sebagai kolonikoloni yang terpisah dari bahan lain (Baedah Madjid, 2001) $ila bakteri diinokulasi ke dalam suatu medium yang sesuai dan pada keadaan yang optimum bagi pertumbuhannya, maka terjadi kenaikan jumlah yang amat tinggi dalam 0aktu yang relatif pendek. Pada beberapa spesies, populasi (panen sel terbanyak yang diperoleh* tercapai dalam 0aktu &1 jam, populasinya dapat mencapai #2 sampai #3 milyar sel bakteri per mililiter. Perbanyakan seperti ini disebabkan oleh pembelahan sel yang terjadi secara aseksual &Pelczaer, 1986). Pada metode goresan, medium agar steril dicairkan lalu didinginkan pada suhu 132-, dituangkan ke dalam ca0an petri steril dan dibiarkan sampai menjadi padat. 4emudian dengan ka0at

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan penginokulasi yang penuh dengan biakan campuran, goresan dilakukan di atas permukaan agar. 'etode penggoresan ini bertujuan untuk meletakkan sebagian besar organisme pada beberapa goresan pertama. ,pabila sebaran dilakukan dengan menggerakkan ka0at gelang kian kemari dari satu bagian ke bagian lain ca0an petri, bakteri yang tertinggal pada ka0at gelang semakin semakin berkurang. 5ika dilakukan secara sempurna goresan akhir akan meninggalkan bakteri indi6idual cukup terpisah satu sama lain setelah mengalami pertumbuhan &/a0' ())*+. 'etode agar tuang digunakan untuk mengencerkan

mikroba, dan dapat dilakukan untuk mengisolasi mikroba. -ara ini berbeda dengan metode goresan karena agar steril yang akan diinokulasi masih dalam bentuk cair tetapi telah didinginkan sampai 13-172-. !elanjutnya dinkubasikan pada suhu dan 0aktu tertentu. 'aka koloni akan tumbuh pada permukaan dan bagian ba0ah agar. Pengenceran harus dilakukan sedemikian rupa sehingga pada ca0an yang terakhir tumbuh koloni yang terpisah. Dasar melakukan pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme sehingga hanya pada suatu saat hanya ditemukan satu sel di dalam ca0an petri &1olk' ()).+.

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan 4oloni mikroba yang tumbuh mempunyai bentuk bermacammacam tergantung jenis mikroba yang tumbuh dan macam media yang digunakan. Di dalam medium cair, akan tumbuh dalam 0aktu &1-18 jam. Pertumbuhan mikroba dalam medium cair dapat dilihat dalam berbagai bentuk misalnya &Had!oetomo' ())-+ 9 #. 4ekeruhan, yang biasanya terlihat pada seluruh bagian medium. &. Pertumbuhan pada permukaan yang dapat mmbentuk folike cincin, flokulan dan membran. :. !edimen, endapan yaitu kumpulan sel-sel yang menggumpal pada dasar tabung yang akan menyebar lagi jika tabung digerakkan atau dikocok

B. Ura%an Bahan #. ,lkohol (7;<3* .ama resm .ama lain =' $' Pemerian 9 ,ethanolum 9 ,lkohol 9 -&>7" 9 -aiaran jernih, tak ber0arna, mudah menguap dan mudah bergerak, bau khas, rasa panas, mudah terbakar dengan

memberikan nyala biru yang berasap.

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan 4elarutan 9 !angat mudah larut dalam air, dalam

kloroform P dan dalam eter P. Penyimpanan9 Dalam 0adah tertutup rapat &. ,ir suling (<* .ama resmi 9 ,?ua destillata .ama lain =$ $' Pemerian 9 ,?uades, air suling 9 >&" #8,2& 9 -airan jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh Penyimpanan9 Dalam 0adah tertutup baik 4egunaan :. 9 !ebagai substrat cair @ula (7* .ama =esmi 9 !ucrosum !inonim =' $' Pemerian 9 !akarosa 9 -#&>&&"## :1&,:2 9 >ablur putih atau tidak ber0arna; massa hablur atau berbentuk kubus, atau serbuk hablur putih; tidak berbaul; rasa manis, stabil di udara. Larutannya netral terhadap lakmus.

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan 4elarutan 9 !angat mudah larut dalam air; lebih mudah larut dalam air mendidih; sukar larut dalam etanol; tidak larut dalam kloroform dan dalam eter. Penyimpanan9 Dalam 0adah tertutup baik. 4egunaan 9 !ebagai substrat padat. BAB III #A2IAN PRA# E# ,. ,lat yang dipakai #. ,utoklaf &. $otol Pengencer

:. -a0an Petri 1. "se bulat 3. "se lurus <. /nkubator 7. Lampu spiritus 8. =ak tabung A. !poit #2. $. )abung reaksi

$ahan yang digunakan #. Fructea

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan &. :. 1. 3. <. 7. 8. A. #2. ##. #&. #:. #1. #3. #<. #7. #8. #A. &2. &#. !usu bantal !usu ultra 'ountea $iskut milna 'arisca -hitato 'ayasi $iskuit kelapa $iskuat $ubur sub !upermi $akteri Pseudomonas aeroginosa $akteri Salmonella thyposa $akteri Staphylococcus aureus $akteri +ibrio sp 5amur Candida albicans 'edium ., (.utrien ,gar* 'edium .$ (.utrien $roth* 'edium PD$ (Potato Dekstrose $roth* 'edium )B, ()auge BCtract ,gar*

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan

-. -ara 4erja

DA3 AR PU$ A#A $aedah 'adjid, /, !p.'4, (&22#*, Kuliah Mikrobiologi I. Uni6ersitas >asanuddin, 'akassar. Dirjen P"', (#A7A*, Farmakope Indonesia, Bdisi ///, Depkes =/, 5akarta >adioetomo, =., (#AA2*,DMikrobiologi Dasar dalam Praktek, Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium , Penerbit P). @ramediz, 5akarta. Lay E. $ibiana,(#AA1*, !nalisis Mikroba di Laboratorium . P) =aja@rafindo Persada, 5akarta

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan

Pelczaer

5r. 'ichael, dan B-! -han, (#A8<*, Dasar"Dasar Mikrobiologi. Uni6ersitas /ndonesia, 5akarta.

=usli, !,!i. ,pt, (&228*, Penuntun Praktikum mikrobiologi Farmasi Dasar# U'/, 'akassar +olk, E, ,, F, Eheeter, (#AA8*. D Mikrobiologi Dasar D. Brlangga ; 5akarta Fay, $, E. (#.AA1*, D !nalisis Mikroba Di Laboratorium D P). =aja @rafindo Persada ; 5akarta.

BAB I1 #A2IAN HA$IL PRA# I#UM A. HA$IL PRA# I#UM #. @ambar Pengamatan

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan

B.

Pembahasan /solasi adalah merupakan cara untuk memisahkan

mikroorganisme tertentu dari lingkungan, sehingga dapat diperoleh biakan yang sifatnya murni, sehinga biakan tersebut disebut kultur murni. !edangkan inokulasi adalah dimasukannya suatu

mikroorganisme atau subtansi secara buatan kedalam tubuh atau kedalam medium biakan Percobaan inokulasi pada dasarnya untuk memisahkan

mikroorganisme tertentu ketempat tertentu sesuai dengan medium yang cocok untuk pertumbuhan bakteri mikroorganisme dari medium tersebut. lama

Pekerjaan

memindahkann

yang

kemedium yang baru perlu banyak ketelitian. )erlebih dahulu harus diusahakan agar semua alat-alat yang ada sangkutannya dengan medium dan pekerjaan inokulasi itu benar-benar steril ini untuk menghindari kontaminasi, yaitu masuknya mikroorganisme yang tidak diinginkan. Pada percobaan isolasi dilakukan dengan bebrapa metode yaitu 9

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan o -ara tuang o Pada metode ini terlebih dahulu sampel dituang kedalam ca0an petri kemudian mediumnya. -ara ini digunakan untuk isolasi substrat cair. 4erugian metode ini adalah biasanya sampel bisa tertumpah pada proses pengerjaan karena sampelnya

merupakan substrat cair o -ara tebar Pada metode ini terlebih dahulu medium dituang kedalam ca0an petri kemudian sampelnya. -ara ini digunakan untuk isolasi substrat padat. 4erugian dari metode ini adalah biasanya sample berhamburan keluar dari medium dalam proses inokulasinya o -ara gores Pada metode ini terlebih dahulu medium dituang kedalam ca0an petri kemudian sampelnya. -ara ini digunakan untuk isolasi mikroba disekitar kita. 4erugian dari metode ini adalah biasanya yang melekat pada ose lebih banyak mediaum asal daripada mikroorganisme yang diinokulasi !eperti yang kita ketahui bakteri memiliki kemampuan perkembangbiakan dan pertumbuhan yang cukup tinggi, dimana dengan jangka #C&1 jam, maka tanda bentuk koloninya sudah bisa

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan teramati. !edangkan inkubasi : C &1 jam untuk jamur dilakukan karena jangka 0aktu perkembangbiakan ataupun pertumbuhan jamur cukup lambat disbandingkan bakteri, dimana dalam jangka 0aktu tersebut, bentuk koloni jamur sudah dapat teramati. Pada praktikum isolasi dan inokulasi medium yang digunakan pada inokulasi isolasi adalah medium ., (nutrient agar* dan .$

(nutrient $roth*, penggunaan agar sebagai pemadat dikarenakan lebih mudah dalam proses penyiapan maupun sterilisasi medium ketika akan digunakan. 5uga kemampuannya berubah bentuk dari fase cair ke fase padat ataupun sebaliknya. !ecara umum nutrisi bagi bakteri adalah protein sedangkan sumber nutrisi bagi jamur adalah karbohidrat dan protein. ,gar sebagai pemadat karena dilihat dari sifat kimianya yang stabil, serta sifat fisikanya yang re6ersibel, artinya agar dapat diubah bentuknya dari padatan menjadi cairan, yang memudahkan dalam prosedur pengerjaan medium, serta kemampuannya yang sukar habis 0alaupun sering dipanaskan, karena terdiri dari seratserat selulosa. Pada praktikum isolasi dan inokulasi digunakan : medium antara lain9

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan o 'edium tegak digunakan untuk menanam mikroorganisme didalam medium tersebut, dimana dengan menggunakan ose lurus, sample mikroorganisme ditancapkan pada medium tegak tersebut sehingga mikroorganisme tersebut tumbuh tegak dalam medium o 'edium miring digunakan untuk menyebar mikroorganisme dipermukaan medium tersebut, dimana medium dalam tabung tersebut dibuat miring sehingga permukaan medium menjadi luas untuk proses perkembangbiakan mikroorganisme, dan biasanya untuk inokulasi digunakan ose bulat o 'edium cair digunakan untuk menghasilkan suspensi cairan yang mengandung biakan mikroorganisme

BAB 1 PENU UP A. #es%m4ulan

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan $erdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan 9 #. >asil isolasi dari probandus lengan manusia sebelum dan sesuda dicuci air menunjukkan bah0a mikroba yang

terdapat dalam sampel tersebut adalah sejenis bakteri. &. >asil inokulasi Candida albicans pada medium PD, tegak adalah bentuk koloninya seperti batang. :. >asil inokulasi Candida albicans pada medium PD, miring adalah bentuk koloninya seperti titik-titik. 1. >asil inokulasi Candida albicans pada medium PD$ adalah bentuk koloninya seperti kulit dengan permukaan medium seperti selaput $. $aran !ebaiknya kebersihan laboratorium dijaga.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 4ehidupan suatu mikroba sangat memerlukan keadaan sekitar yang sesuai, jika tidak maka akan merubah sifat-sifat fisiologi dan morfologi dari mikroba tersebut. 4arena aktifitas

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan kegiatan suatu mikroba itu akan selalu menyesuaikan diri terhadap diri dan lingkungan sekitar yang ada ada 0aktu itu. 'ikroorganisme tidak dapat menguasai faktor-faktor luar sepenuhnya, sehingga hidupnya sama sekali tergantung kepada keadaan sekelilingnya. !atu-satunya jalan untuk

menyelamatkan diri adalah dengan adaptasi kepada faktorfaktor luar. Penyesuaian diri dapat berlangsung secara cepat serta bersifat sementara 0aktu, akan tetapi dapat pula perubahan itu bersifat permanen sehingga mempengaruhi bentuk morfologik yang turun-temurun. 4ehidupan bakteri tidak hanya dipengaruhi oleh faktorfaktor lingkungan, tetapi juga mempengaruhi keadaan

lingkungan. 'isal bakteri termogenesis menimbulkan panas didalam media dia tumbuh. $akteri dapat pula mengubah p> dari medium tempat ia tumbuh, perubahan ini disebut

perubahan secara kimia. ,dapun faktor-faktor lingkungan dapat dibagi atas faktor biotik dan abiotik. 'elalui praktikum ini dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan

mikroorganisme.

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan B. Rumusan Masalah =umusan masalah pada percobaan kali ini adalah bagaimana mengetahui pengaruh p>, suhu, logam, zat kimia dan cahaya pada bakteri. C. Maksud Prakt%kum 'aksud dari praktikuk ini adalah untuk mengetahui faktor G faktor yang mempengaruhi suatu mikroorganisme. D. u!uan Prakt%kum

)ujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan faktor G faktor yang menghambat pertumbuhan

mikroorganisme.

E. Man"aat Prakt%kum 'anfaat dari praktikum ini adalah 4ita dapat

mengetahui pertumbuhan mikroorganisme dengan adanya pengaruh lingkungan disekitarnya

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan

$,$ // 4,5/,. PU!),4, ,. )eori Umum Panas, konsentrasi ion hydrogen atau p>, adanya air, oksigen dan cahaya mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme. Bnzim dapat mempercepat reaksi kimia0i, suhu dimana enzim berfungsi dengan sempurna disebut suhu optimum. $ila suhu ini menyimpang dari suhu optimum maka akti6itas enzim menurun &.Rusl%' ,--.+. !uhu merupakan salah satu factor lingkungan yang paling berperan mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup suatu mikroorganisme. !uhu mempengaruhi organisme dalam dua cara yang berbeda. Pada suhu tinggi, reaksi kimia0i dan reaksi enzimatis dalam sel berlangsung lebih cepat sehingga pertumbuhan meningkat pula. ,kan tetapi diatas suhu tertentu, protein asam

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan nukleat dan komponen-komponen sel lainnya mengalamii

kerusakan permanen. !elanjutnya terjadi kenaikan suhu pada kisaran tertentu, pertumbuhan dan fungsi metabolit meningkat sampai tingkat tertinggi yang memungkinkan reaksi tidak berjalan sama sekali. Diatas suhu tersebut, fungsi sel jatuh drastic sampai titik nol(&*. 'ikroorganisme sering kali dipilah menjadi 3 kelompok berdasarkan kebutuhannya akan oksigen yaitu aerob obligat, anaerob obligat, anaerob fakultatif, anaerob aerotoleran, dan mikroaerofil &Rusl%' ,--.+. 'ikroorganisme yang dipengaruhi oleh kadar p>, terbagi atas : golongan yaitu 9 #. ,sidifilik ; mikroorganisme yang hanya dapat tumbuh pada lingkungan dengan suasana asam &. 'esofilik ; mikroorganisme yang hanya dapat tumbuh pada lingkungan dengan suasana netral :. $asofilik ; mikroorganisme yang hanya dapat tumbuh pada lingkungan dengan suasana basa. 'engenai pengaruh temperatur terhadap kegiatan fisiologi, maka seperti halnya pun dengan makhluk di G makhluk suatu lain, batas

mikroorganisme

dapat

bertahan

dalam

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan temperatur tertentu. $atas G batas itu ialah temperatur minimum dan temparatur maksimum, sedang temperatur yang paling baik bagi kegiatan hidup itu disebut temperatur optimum. $erdasarkan itu ada tiga golongan bakteri, yaitu 9 $akteri termo%il ( politermik*, yaitu bakteri yang tumbuh dengan baik sekali pada temperatur setinggi 33 o G <3o -, meskipun bakteri ini juga dapat berbiak pada temperatur lebih rendah atau lebih tinggi dari pada itu, yaitu dengan batas 12o sampai 82o -. $akteri meso%il ( mesotermik *, yaitu bakteri yang hidup baik

antara 3o sampai <2o -, sedang temperatur optimumnya ialah &3o sampai 12o. $akteri psikro%il ( oligotermik *. Haitu bacteri yang dapat hidup di antara 2o sampai :2o -, sedang temperatur optimumnya antara #2o sampai &2o -. (&* 4ebanyakan bakteri tidak dapat mengadakan fotosintesis, bahkan setiap radiasi dapat berbahaya bagi kehidupannya. !inar yang nampak oleh mata kita, yaitu yang bergelombang antara :A2 mI sampai 7<o mI, tidak begitu berbahaya, yang berbahaya aialah sinar yang lebih pendek gelombangnya, yaitu yang bergelombang antara &12 mI sampai :22 mI. Lampu pendek air ini. rasa Lebih banyak dekat,

memancarkan

sinar

bergelombang

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan pengaruhnya lebih buruk. Dengan penyinaran pada jarak dekat sekali, bakteri jauh mungkin sekali hanya pembiakannya sajalah yang terganggu. !pora G spora dan 6irus lebuih dapat bertahann terhadap sinat ultra-ungu. !inar ultra-ungu biasa dipakai untuk mensterilkan udara, air, plasma darah dan bermacam atau 6irus itu mudah sekali ketutupan benda G benda kecilsehingga dapat terhindar dari pengaruh penyinaran &D5%d!ose4utro' ()).+. Di dalam alam se0ajarnya, jarang G jarang bakteri menemui zat G zat kimia yang menyebabkan ia sampai mati karenanya. >anya manusia di dalam usahanya untuk membebaskan diri dari kegiatan bakteri meramu zat G zat yang dapat meracuni bakteri, akan tetapi tidak meracuni diri sendiri atau meracuni zat makanan yang diperlukannya. Fat G zat yang hanya menghambat pembiakan bakteri dengan tiada membunuhnya disaebut zat antiseptik atau zat bakteriostatik. Fat yang dapat membunuh bakteri disebut desinfektan, germisida, atau bakteriosida &$u!ud%' ())6+. @aram G garam logam berat seperti perak dalam jumlah yang kecil dapat membunuh bakteri, daya mana disebut oligodinamik. @aram tembaga jarang dipakai sebagai bakterisida, akan tetapi banyak digunakan untuk menyemprot tanaman G tanaman dan

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan untuk mematikan tumbuhan ganggang di kolam G kolam renang &$u!ud%' ())6+. !emua bakteri mempunyai enzim tertentu yang dapat

bereaksi dengan oksigen, jumlah dan macam enzim ini menentukan hubungan fisiologis mikroorganisme itu dengan oksigen. "ksidasi flapoprotein oleh oksigen selalu mengakibatkan pembentukan senya0a >&"& yang beracun sebagai suatu hasil utama. )ambahan pula oksidasi ini atau mungkin mengkatalisis enzim atau oksigenase menghasilkan sejumlah kecil radikal bebas yang bahkan lebih beracun, super okside, atau oksigen &$u!ud%' ())6+. ,nti biotik ialah zat G zat yang dihasilkan oleh

mikroorganisme, dan zat G zat itu dalam jumlah yang sedikit pun mempunyai daya penghambat kegiatan kroorganisme yang lain. ,ntibiotik yang pertama dikenal ialah penisilin, suatu zat yang diahsilkan oleh jamue Penicillium totanum# ,da beberapa anti biotik yang tidak dihasilkan dari golongan jamur melainkan oleh

golongan bakteri sendiri, misalnya tirotrisin dihasilkan oleh $acillus bre&is, basitrasin oleh $acillus subtilis, polimiksin oleh $acillus polymy'a# &$u!ud%' ())6+.

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

Pengaruh Lingkungan

DA3 AR PU$ A#A

=usli, !.si, ,pt., ( &228*, PB.U.)U. P=,4)/4U' '/4="$/"L"@/ D,!,=, Uni6ersitas 'uslim /ndonesia, 'akassar. D0idjoseputro, D, Dr, Prof., ( #AA8*, '/4="$/"L"@/, Djambatan, 5akarta. D,!,= G D,!,=

!ujudi, dr., (#AA:*, '/4="$/"L"@/ 4BD"4)B=,., $inarupa ,ksara, Uni6ersitas /ndonesia, 5akarta. Dirjen P"'., (#A7A*, F,=',4"PB /.D".B!/,, Bdisi ///, Depkes =/, 5akarta. Dirjen P"'., (#AA3*, F,=',4"PB /.D".B!/,, Bdisi /+, Depkes =/, 5akarta.

Febrianti ekasari/ 150 260 109

Aminulla S,Si

You might also like