Professional Documents
Culture Documents
Bab ini akan membahas mengenai: (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Prinsip
Daging ayam merupakan salah satu komoditas hewani yang paling banyak
digemari dimana selain rasanya yang enak juga mempunyai nilai gizi yang tinggi.
Terdapat beberapa jenis ayam diantaranya ayam kampung, ayam negeri, ayam
kalkun, dan lain-lain. Dari berbagai jenis tersebut paling banyak dikonsumsi adalah
Cara pengolahan daging ayam dapat dilakukan dengan berbagai macam cara,
diantaranya digoreng, disemur, dan lain sebagainya. Pada saat sekarang ini, ada
pengolahan dari daging ayam yaitu dengan dibuat nugget yaitu daging ayam yang
digiling lalu dilapisi oleh breading dan digoreng, kemudian setelah matang dibekukan
Jenis makanan dari hasil olahan daging ayam ini sangat digemari terutama
oleh anak-anak , namun tidak sedikit pula orang dewasa yang menyukainya karena
nugget ini praktis tinggal digoreng dan bisa untuk disimpan pada lemari pendingin
Prinsip dari pembuatan nugget ayam ini adalah dengan berdasarkan pada
Tujuan dari pembuatan nugget ayam ini adalah sebagai diversifikasi produk
olahan daging, untuk mengetahui proses pembuatan nugget dan menambah nilai
Bab ini akan membahas mengenai: (1) Nugget, (2) Daging Ayam, (3) Bahan
2.1. Nugget
Nugget adalah suatu bentuk produk daging giling yang diselimuti oleh
selama penyimpanan.
Daging giling berasal dari daging segar setelah dibuang kepala, kulit, dan
tulangnya. Daging giling dapat diolah menjadi produk lain, diantaranya yaitu sosis,
Penggilingan daging sebaiknya pada suhu dibawah 15 oC. Caranyan yaitu bisa
dengan menambahkan es pada saat penggilingan daging atau bisa juga dengan
membekukan daging itu terlebih dahulu. Pendinginan ini bertujuan untuk mencegah
denaturasi protein aktomiosin oleh panas, karena pada proses penggilingan terjadi
daging adalah dalam bentuk serpihan es. Air ini penting untuk membentuk adonan
yang baik dan untuk mempertahankan temperatur selama pendinginan. Air ini selain
berfungsi sebagai fase pendispersi dalam emulsi daging, juga berfungsi untuk
melarutkan protein sarkoplasma dan sebagai pelarut garam yang akan melarutkan
dan menstabilkan emulsi. Bahan pengikat pada produk ini yang digunakan yaitu roti
meningkatkan daya ikat air dan menghemat biaya operasi. Penambahan bahan
pengikat pada produk emulsi adalah untuk memperbaiki elastisitas pada produk akhir
(Tanikawa, 1963).
Bumbu-bumbu yang digunakan antara lain bumbu sosis atau bumbu nugget,
garam , gula dan MSG. Penambahan garam dalam pembuatan nugget ini tidak hanya
penting untuk melarutkan protein terutama miosin dari daging juga untuk
meningkatkan daya ikat air sehingga terbentuk produk nugget dengan tekstur yang
baik.
Daging terbagi menjadi tipe daging merah dan putih, tergantung dari
perbedaan histologi dan biokimianya. Daging merah memiliki serabut otot yang halus
(daging ayam) memiliki serabut otot kasar dan pendek, mengandung sedikit
myoglobin dan enzim respirasi yang berhubungan dengan aktivitas otot yang singkat
dan cepat dengan frekuensi istirahat yang lebih sering serta kandungan glikogen yang
Setelah mengalami rigormortis, daging merah ayam (paha dan betis) dan
daging putih ayam (paha) memiliki perbedaan dalam sifat kimianya. Perbandingan
komposisi daging merah dan daging putih pada ayan broiler dapat dilihat di bawah ini
pada Tabel 1.
Daging Merah:
Minimum 19,77 71,75 1,38
Maksimum 23,13 75,94 2,99
Rata-rata 21,21 74,21 2,36
Sumber: Balai Besar Industri Hasil Pertanian (1983)
Bahan pengikat atau bahan pengisi yang digunakan yaitu roti. Guna bahan
olahan dari gandum. Fungsi utama penambahan roti pada pembuatan nugget karena
roti mengandung banyak zat-zat gizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan roti
mempunyai daya ikat yang tinggi terhadap air sehingga adonan lebih lembut dan
2.4. Breading
produk makanan (coating). Breading merupakan bagian yang penting dalam proses
lezat. Selain itu coating dapat digunakan untuk melindungi produk dari dehidrasi
selama penyimpanan.
Tujuan pre-frying adalah untuk menempelkan teping pada produk sehingga produk
didistribusikan kepada konsumen. Selain itu, pre-frying akan memberikan warna pada
pembekuan. Produk ikan yang didinginkan atau dibekukan mempunyai daya awet
yang temporer, artinya produk ikan tersebut akan tetap baik kondisinya apabila tetap
disimpan pada suhu yang rendah, apabila telah dipindahkan tempatnya ke suhu yang
lebih tinggi akan menyebabkan daya awet dari produk itu akan turuh drastis.
Pada dasarnya proses pendinginan maupun pembekuan ikan atau daging
mempunyai prinsip yang sama yaitu mengurangi atau menghentikan sama sekali
aktivitas penyebab pembusukan. Perbedaan kedua proses tersebut terletak pada suhu
akhir yang digunakan, tetapi dapat menyebabkan daya awet yang berbeda-beda. Suhu
akhir yang digunakan dalam proses pendinginan adalah 0 oC, sedangkan pada proses
dan biokimia yang berhubungan dengan kerusakan (decay), pembusukan dan lain-
lain.
2). Pada suhu di bawah 0 oC, air akan membeku dan terpisah dari larutan membentuk
es yang mirip dalam hal air yang diuapkan pengeringan atau suatu penurunan suhu.
dingin dapat dipertahankan sampai batas minimum, maka mutu makanan beku dapat
Bab ini akan membahas mengenai: (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat yang
Bahan yang digunakan dalam pembuatan nugget ayam adalah daging ayam,
susu sapi, roti, bawang bombay, bawang putih, merica, garam, kuning telur,
Alat yang digunakan dalam pembuatan nugget ayam adalah pisau, talenan,
daging dari kulit dan tulangnya. Lalu daging digiling hingga halus, dan
kuning telur, garam, merica, susu dan roti yang telah dicampurkan. Kemudian
empat, lalu dilapisi dengan putih telur dan tepung panir atau disebut breading,
Bab ini akan membahas mengenai: (1) Hasil Pengamatan, dan (2)
Pembahasan
4.2. Pembahasan
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh pada pembuatan nugget ayam adalah dari berat
daging ayam awal sebesar 235 gram, diperoleh berat produk sebanyak 424,5
5.2. Saran
waktu penggorengan, diusahakan api tidak terlalu besar dan cukup asal panas dengan
api kecil, karena nugget ini cepat matang, dan jika api terlalu besar dikhawatirkan
terjadi case hardening atau di luar matang tetapi bagian dalamnya masih mentah.
berbau, tidak berlendir, dan daging tidak berasal dari hewan yang berpenyakit.
2). Nugget bisa dibuat dari bahan nabati yaitu dengan menggunakan kacang kedelai,
karena kacang kedelai mengandung protein tinggi, sehingga pada saat pengolahan
atau pengukusan, terjadi koagulasi protein sehingga pengikatan butir-butir lemak oleh
3). Keuntungan Produk nugget adalah produk lebih ekonomis, lebih awet, dan dapat
awal banyak terbuang, Memerlukan waktu yang agak lama dalam prosesnya, dan
lain-lain.
LAMPIRAN
I. Nugget ayam
W Pr oduk
% Produk = x 100 %
(WBahan + WBumbu + WPenunjang )
424,5
= x 100 %
(235 + 80,765 + 147,5)
= 83,53 %
DAFTAR PUSTAKA
Balai Besar Industri Hasil Pertanian., (1983), Daftar Komponen Nutrisi Hewani
Indonesia.
Eddy A, dan Evi L., (1989), Pengawetan dan Pengolahan Perikanan, Kanisius,
Yogyakarta.
Kramlich, W.E., (1973), Sausage Product, dalam J.F. Price dan B.S. Schewiger (eds),
The Science of Meat and Meat Product, W.H. Freeman and Co. San Fransisco.
Lawrie, R.A., (1985), Meat Science, 4th edition, Pengaman Press, Oxford.