You are on page 1of 20

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Al-Quran merupakan sumber segala ilmu. Al-Quran menyebutkan tentang kejadian alam semesta dan berbagai proses kealaman lainnya, tentang penciptaan manusia, termasuk manusia yang didorong hasrat ingin tahunya dan dipacu akalnya untuk menyelidiki segala apa yang ada disekitarnya seperti keingintahuan tentang rahasia alam semesta. Alam semesta merupakan sebuah bukti kebesaran Tuhan, karena penciptaan alan semesta dari ketiadaan memerlukan adanya Sang Pencipta Yang Maha Kuasa. Tuhan telah menciptakan alam semesta ini dengan segala isinya untuk manusia dan telah menyatakan tentang penciptaan alam semesta dalam ayat-ayat Nya. Meskipun demikian al-Quran bukan buku kosmlogi atau biologi, sebab ia hanya menyatakan bagian-bagian yang sangat penting saja dari ilmuilmu yang dimaksud. Keinginantahuan manusia tentang alam semesta tidak hanya membaca alQuran saja, akan tetapi juga melakukan perintah Tuhan. Sehingga ia dapat menemukan kebenaran yang dapat dipergunakan dalam pemahaman serta penafsiran al-Quran, berdasarkan surat Yunus ayat101. Oleh karena itu tidak dapat diragukan lagi bahwa penciptaan alam semesta bukanlah produk dari hasil pemikiran manusia, akan tetapi roduk dari hasil Tuhan.

B. Tujuan Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa bisa mengerti mengenai Ayat-Ayat Tentang Alam

-1-

BAB II PEMBAHASAN A.

Ayat, Terjemahan dan Tafsir Al Quran Surat Al Baqarah ayat 29:

Artinya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Tafsir Ayat
Ayat ini menegaskan peringatan Allah swt. yang tersebut pada ayat ayat yang lalu yaitu Allah telah menganugerahkan karunia yang besar kepada manusia, menciptakan langit dan bumi untuk manusia, untuk diambil manfaatnya, sehingga manusia dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan agar manusia berbakti kepada Allah Penciptanya kepada keluarga dan masyarakat.

Al Quran surat Al Mulk ayat 1- 4:

-2-

Artinya:Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.

Tafsir Ayat Tidak ada sesuatu pengecualian pun. Apa dan siapa saja yang tidak mau tunduk dan patuh, serta mengingkari hukum-hukum dan peraturan-peraturan itu pasti akan binasa atau sengsara. Hukum-hukum dan peraturan-peraturan Allah SWT yang berlaku di alam ini berupa: 1. Sunatullah. 2. Agama Allah. Yang pertama,

-3-

Sunatullah, ialah hukum-hukum dan ketentuan-ketentuan Allah SWT, yang berlaku di alam semesta ini; baik bagi makhluk hidup maupun benda mati, baik bagi manusia maupun bagi binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda yag tidak bernyawa, baik bagi bumi dengan segala isinya maupun bagi seluruh planetplanet yang terapung beredar di jagat raya yang tiada terpermanai luasnya itu. Di antara hukum dan peraturan Allah itu, ialah api membakar, air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, hukum Pascal, hukum Archimedes. Manusia hidup memerlukan oksigen, makan minum, baik berupa makan minum jasmani maupun makan minum rohani. Manusia adalah makhluk individu dan makhluk masyarakat. Tiap-tiap planet, termasuk bumi, mempunyai daya tarik menarik dan berjalan pada garis edarnya yang telah ditentukan; dan banyak lagi hukum-hukum dan peraturan-peraturan Allah, baik yang telah diketahui manusia, maupun yang belum diketahuinya Pelanggaran terhadap hukum dan peraturan Allah berarti kesengsaraan dan kebinasaan bagi yang melanggarnya. Seperti memasukkan tangan ke dalam api berakibat terbakarnya tangan tersebut, merusak alam atau menebang hutan yang melampaui batas, berakibat banjir dan kerugian bagi manusia. Bahkan bintangbintang dan meteor yang menyalahi hukum Allah akan mengalami kehancuran. Yang kedua, ialah agama Allah. Agama Allah berisi petunjuk-punjuk bagi manusia. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk itu manusia akan berbahagia hidup di dunia dan di akhirat nanti. Agama yang berisi petunjuk-petunjuk itu diturunkan Allah kepada para rasul yang telah diutusnya; sejak dan Nabi Adam A.S., sampai kepada Nabi Muhammad SAW., sebagai Nabi dan Rasul Allah yang terakhir, penutup dari segala Rasul dan Nabi. Manusia yang hidup setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW., sampai akhir zaman nanti, wajib mengikuti agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW., seandainya mereka ingin hidup berbahagia di dunia dan akhirat nanti. Demikianlah Allah SWT yang menguasai, mengurus, mengatur dan menjaga kelangsungan wujud alam ini, menetapkan undang-undang dan peraturan-

-4-

peraturan, sehingga dengan demikian terlihat semuanya teratur rapi, indah dan bermanfaat bagi manusia. Apabila seorang warga negara wajib tunduk dan patuh kepada hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku di negaranya, tentulah ia harus lebih wajib lagi tunduk dan patuh kepada hukum dan peraturan Allah yang menciptakan, memberi nikmat dan menjaganya. Jika suatu negara menetapkan sangsi-sangsi bagi setiap warga negara yang melanggar hukum hukum dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkannya, maka Allah lebih menetapkan sangsi dan mengadili dengan seadil-adilnya setiap makhluk yang mengingkari hukum dan peraturan yang telah dibuat-Nya. Di samping sebagai penguasa kerajaan dunia, Allah SWT juga menguasai kerajaan akhirat, yang ada setelah hancurnya seluruh kerajaan dunia. Kerajaan akhirat merupakan kerajaan abadi; dimulai dari terjadinya Hari Kiamat, hari kehancuran dunia, dibangkitnya manusia dari kubur. Kemudian dikumpulkan di padang Mahsyar untuk diadili dan ditimbang amal dan perbuatannya. Dari pengadilan itu diputuskanlah: mana yang beriman dan berat amal salehnya dibandingkan dengan kesalahan yang telah diperbuatnya, maka ia diberi balasan dengan menyediakan surga, tempat yang penuh kenikmatan. Sebaliknya jika perbuatan jahat yang telah dikerjakannya selama hidup di dunia lebih berat dari iman dan amal saleh yang telah dilakukannya, maka balasan yang mereka peroleh adalah neraka, tempat yang penuh kesengsaraan yang tiada taranya. Al Quran surat Araf 54

-5-

Artinya: Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masingmasing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

Tafsir Pada permulaan ayat ini Allah menegaskan bahwa Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari (masa). Dialah Pemilik, Penguasa dan Pengaturnya, Dialah Tuhan yang berhak disembah dan kepadaNyalah manusia harus meminta pertolongan. Walaupun yang disebutkan dalam ayat ini hanya langit dan bumi saja, tetapi yang dimaksud ialah semua yang ada di alam ini karena yang dimaksud dengan langit ialah semua alam yang di atas, dan yang dimaksud dengan bumi ialah semua alam yang di bawah, dan termasuk pula alam yang ada di antara langit dan bumi Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy.

(Q.S Al Furqan: 59) Adapun yang dimaksud dengan enam hari ialah enam masa yang telah ditentukan Allah, bukan enam hari yang kita kenal ini yaitu hari sesudah terciptanya langit dan bumi sedang hari dalam ayat ini adalah sebelum itu. Adapun mengenai lamanya sehari itu hanya Allah yang mengetahui, sebab dalam Alquran sendiri ada yang diterangkan seribu tahun Ada beberapa hadis yang menunjukkan bahwa hari yang enam itu ialah hari-hari kita sekarang di antaranya yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Muslim dari Abu Hurairah. Abu Hurairah berkata:

-6-

Rasulullah memegang tanganku lalu bersabda, "Allah menciptakan tanah pada hari Sabtu, menciptakan bukit-bukit pada hari Ahad, menciptakan pohon pada hari Senin, menciptakan hal-hal yang tak baik pada hari Selasa, menciptakan cahaya pada hari Rabu, menciptakan gunung-gunung pada hari Kamis dan menciptakan Adam sesudah Asar pada hari Jumat pada saat terakhir itu antara waktu Asar dan permulaan malam."

(H.R Ahmad dan Muslim dari Abu Hurairah) Hadis ini ditolak oleh para ahli hadis karena bertentangan dengan nas Alquran. Dari segi sanadnya pun hadis ini adalah lemah karena diriwayatkan oleh Hajjad bin Muhammad Al-Ajwar dari Juraij yang sudah miring otaknya di akhir hayatnya. Menurut Al-Manar hadis ini termasuk hadis-hadis Israiliat yang dibikin oleh kaum Yahudi dan Nasrani dan dikatakan dari Rasulullah saw. Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahi dan menentukan pada kadar makanan-makanan penghuninya dalam empat masa yang sama (cukup) sesuai bagi segala yang memerlukannya. Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, berkata Allah kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa." Keduanya menjawab, "Kami datang dengan suka hati." Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan dia mewahyukan kepada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang terdekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaikbaiknya Sungguh amat jauhlah tersesatnya orang yang masih

mempersekutukan-Nya dengan makhluk-Nya dan memohonkan doa kepada sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat atau mudarat.

-7-

Ayat Al Quran surat Al Imron 190:

Artinya:Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, Tafsir At Tabari dari Ibnu Hatim meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas ra, bahwa orang-orang Quraisy mendatangi kaum Yahudi dan berkata: "Bukti-bukti kebenaran apakah yang dibawa Musa kepadamu?" Pertanyaan itu dijawab: "Tongkatnya dan tangannya yang putih bersinar bagi yang memandangnya". Sesudah itu mereka pergi mendatangi kaum Nasrani dan berkata: "Bagaimana halnya Isa?". Pertanyaan itu dijawab: "Isa itu menyembuhkan mata yang buta sejak lahir dan penyakit sopak serta menghidupkan orang yang sudah mati". Selanjutnya mereka mendatangi Rasulullah saw dan berkata: "Mintalah dari Tuhanmu supaya bukti Safa' itu jadi emas untuk kami". Maka berdoalah Nabi Muhammad saw kepada Allah dan turunlah ayat ini, mengajak supaya mereka memikirkan langit dan bumi tentang kejadiannya, hal-hal yang menakjubkan di alamnya, seperti bintang-bintang, bulan dan matahari serta peredarannya laut, gunung-gunung, pohon-pohon, buah-buahan, binatang-binatang, tambang-tambang dan sebagainya di bumi ini. Memikirkan pergantian siang dan malam. mengikuti terbit dan terbenamnya matahari, siang lebih lama dari malam dan sebaliknya.

-8-

Semuanya itu menunjukkan atas kebesaran dan Kekuasaan Penciptanya bagi orang-orang yang berakal. Diriwayatkan dari 'Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw berkata: "Wahai 'Aisyah saya pada malam ini beribadah kepada Allah SWT". Jawab Aisyah ra: "Sesungguhnya saya senang jika Rasulullah berada di sampingku. Saya senang melayani kemauan dan kehendaknya" Tetapi baiklah! Saya tidak keberatan. Maka bangunlah Rasulullah saw dari tempat tidurnya lalu mengambil air wudu, tidak jauh dari tempatnya itu lalu salat. Di waktu salat beliau menangis sampai-sampai air matanya membasahi kainnya, karena merenungkan ayat Alquran yang dibacanya. Setelah salat beliau duduk memuji-muji Allah dan kembali menangis tersedu-sedu. Kemudian beliau mengangkat kedua belah tangannya berdoa dan menangis lagi dan air matanya membasahi tanah. Setelah Bilal datang untuk azan subuh dan melihat Nabi saw menangis ia bertanya: "Wahai Rasulullah! Mengapakah Rasulullah menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa Rasulullah baik yang terdahulu maupun yang akan datang". Nabi menjawab: "Apakah saya ini bukan seorang hamba yang pantas dan layak bersyukur kepada Allah SWT? Dan bagaimana saya tidak menangis? Pada malam ini Allah SWT telah menurunkan ayat kepadaku. Selanjutnya beliau berkata: "Alangkah rugi dan celakanya orang-orang yang membaca ini dan tidak memikir dan merenungkan kandungan artinya". Ayat Al Quran surat Ibrahim 32 34

-9-

Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu, dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendakNya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat lalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). Tafsir Amatlah banyak nikmat yang telah dilimpahkan Allah SWT. kepada hamba-Nya. Di antara nikmat yang banyak itu ialah:

Allah SWT. Yang Maha Agung yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu yang ada menerangkan bahwa yang telah menciptakan langit dan bumi yang kejadiannya jauh lebih besar dan lebih sulit dari kejadian manusia, yang selalu disaksikan dan diperhatikan manusia pada keduanya terdapat pelajaran dan manfaat. Langit berupa ruang angkasa yang tidak terhingga luas dan besarnya; di dalamnya terdapat benda-benda angkasa berupa planet-planet yang tidak terhitung jumlahnya; masing-masing berjalan menurut garis edar yang telah

- 10 -

ditentukan, mengikuti hukum-hukum yang ditetapkan Allah SWT. Tidak ada satu pun dari planet-planet itu yang tidak mengikuti hukum itu karena tidak mengikuti hukum-hukum yang telah ditetapkan itu berarti kehancuran bagi seluruh planet-planet itu. Jika direnungkan, diperhatikan dan dipelajari tata ruang angkasa yang rapi dan teratur itu akan terasalah ketidak adanya arti manusia dan semakin terasa pula keagungan dan kebesaran Penciptanya. Demikian pula Allah swt. yang menciptakan bumi yang merupakan salah satu dari planet-planet ruang angkasa tempat manusia hidup dan berdiam, tempat mempersiapkan diri sebelum mengalami hidup yang sebenarnya di akhirat nanti. Permukaan bumi ditumbuhi tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam dengan buahnya yang beraneka ragam pula yang berguna dan bermanfaat bagi manusia. Di dalam perut bumi terdapat barang tambang yang beraneka ragam. Semuanya itu diciptakan Allah swt. untuk manusia. Dialah yang menurunkan hujan yang berasal dari uap air dan menjadi awan. Awan itu dihalaunya dengan angin ke tempat tertentu hingga menjadi mendung yang hitam pekat kemudian berubah dan jatuh sebagai hujan menyirami permukaan bumi. Dengan siraman hujan itu tumbuh dan suburlah tumbuh-tumbuhan kemudian menjadi besar, berbunga dan berbuah Allah menundukkan sungai-sungai bagi manusia, seperti memberi kemampuan untuk membendungnya dan mengalirkannya untuk kepentingan pertanian, merubah arus air yang deras itu menjadi sumber tenaga yang bermanfaat, seperti kincir air, arus listrik. Sungai dapat juga berfungsi jalan raya yang dilalui kapal-kapal dan merupakan urat nadi perdagangan. Untuk memperpendek lalu-lintas sungai maka manusia membuat terusan-terusan yang menghubungkan antara sungai yang satu dengan sungai yang lain, antara lautan yang satu dengan lautan yang lain. Air sungai yang kotor dapat dibersihkan sehingga dapat menjadi air minum yang sangat diperlukan.

- 11 -

B.Tafsir Mufrodat Q.S Al Baqarah : 29 menciptakan bumi langit sesuatu Maha mengetahui Q.S Al Mulk 1-4 Kematian dan kehidupan baik Amal Maha perkasa Maha pengampun Tujuh Penglihatan dua kali kepadaMU Q.S Al Araf : 54 sesungguhnya

- 12 -

enam hari / masa singgasana malam Siang dan matahari dan bulan dan bintang-bintang ingtlah semesta alam Q.S Ali Imron :190 Pergantian Tanda-tanda kekuasaan Q.S Ibrahim : 32-34 Turun Dari Hujan Mengeluarkan buah-buahan

- 13 -

Setiap Nikmat

C. As Babun Nuzul Ali Imran 190: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.

D. Hukum ALLAH lah yang menciptakan langit dan bumi dan Allah lah yang mengetahui. segala sesuatu. Ayat ini menjelaskan tentang kebesaran Allah bahwa dialah yang mahasegalanya dan dengan adanya penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam itu bukti kebesaran Allah.Dia ciptakan siang sebagai waktu untuk mencari nafkah dan malam sebagai waktu untuk istirahat,siang dan malam merupakan suatu kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk. Sesungguhnya Allah ciptakan itu semua agar manusia berfikir,bahwa segala sesuatu itu terjadi atas kehendaknya.Hanya Allah lah satu-satunya tuhan yang berhak di sembah. Allah lah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya dan Allah lah sebagai pemelihara alam semesta.

- 14 -

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Sesuai dengan Qs. Ibrahim 32-34 mengatakan Allah-lah telah

menciptakan langit dan bumi, semuanya dipermudah untuk manusia. Alam yang diciptakan, seharusnya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh manusia. Dalam surat Al Imron 190 juga mengandung arti bahwa Allah, memberikan tanda atau petunjuk tentang alam kepada orang-orang yang berakal. Allah ciptakan itu semua agar manusia berfikir,bahwa segala sesuatu itu terjadi atas kehendaknya.Hanya Allah lah satu-satunya tuhan yang berhak di sembah. Allah lah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya dan Allah lah sebagai pemelihara alam semesta.

B. SARAN Demikian makalah yang dapat kami sampaikan. Semoga sedikit uraian kami ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Penulis sangat menyadari, bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan adanya kritikan yang konstruktif dan sistematis dari pembaca yang budiman, guna melahirkan sebuah perbaikan dalam penyusulan makalah selanjutnya yang lebih baik

- 15 -

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Ayat Ayat Tentang Alam tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu penulis dalam membuat makalah ini dan teman-teman yang telah memberi motivasi dan dorongan serta semua pihak yang berkaitan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.

Bengkulu,

Desember 2013

Penyusun

i - 16 -

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... KATA PENGANTAR ..................................................................................... DAFATR ISI .................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................... B. Rumusan Masalah ................................................................................ BAB II PEMBAHASAN A. Ayat dan Terjemahannya Serta Tafsirnya ............................................ B. Tafsir Mufrodat .................................................................................... C. As Babun Nuzul ................................................................................ D. Hukum .................................................................................................. 2 12 14 14 1 2 i ii

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... B. Kritik dan Saran .................................................................................. 15 15

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

iii

ii- 17 -

DAFTAR PUSTAKA Shihab m, Qurais. Wawasan Quran. Bandung.1996 Hamid Syamsul Rijal. 1001 Petuah Rosulullah. Cahaya Salam. Maret 2007 Almaroghi Ahmad Mustafa. Terjemah Tafsir Al-Maraghi 27. Misbah. PT Lentera Hati Tangerang. 2005 Prof. Dr. Hamka. Tafsir Al-Azhar Juz II. PT PuastakaPantimas Jakarta.1983

iii - 18 -

MAKALAH TAFSIR Ayat Ayat Tentang Alam

Oleh : Ayu Marsila Sanri Mawely Amri Gunawan

DOSEN PEMBIMBING : Yusnelma Eka Apri

PRODI PENDIDIKAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IAIN (BENGKULU) 2013

- 19 -

- 20 -

You might also like