You are on page 1of 4

10 SAHABAT YANG DIJAMIN MASUK SURGA

10 ORANG YANG DARAHNYA DIHALALKAN RASULULLAH


Rasulullah beserta pasukannya memasuki kota Makkah
dengan penuh kesopanan. Rasulullah memerintahkan
pasukannya untuk tidak menyerang sebelum diserang.
Melihat kekuatan pasukan Muslimin yang banyak, tidak
sedikit para gembong kafir Quraisy yang melarikan diri
keluar Makkah.
Pada peristiwa itu, juga Rasulullah menjatuhkan hukuman mati untuk 10
orang dari penduduk Makkah dan memerintahkan kepada pasukannya
agar membunuh mereka. Namun, Rasulullah tetap membuka pintu
maaf bagi mereka. Nama-nama sepuluh orang yang dijatuhi hukuman
mati oleh Rasululllah itu adalah:

1. Ikrimah bin Abu Jahal

Ikrimah adalah anak Abu Jahal. Ia giat sekali dalam menghadang


dakwah Islam di Makkah. Saat penaklukan kota Makkah dan mendengar
dirinya masuk dalam daftar orang yang divonis mati, Ikrimah lari ke
Yaman. Ia sempat mengajak istrinya, Ummu Hakim binti Haris,
melarikan diri. Tapi, istrinya menolak.

Setelah Ikrimah pergi, istrinya menemui Rasulullah di perkemahan


pasukan Muslimin. Ia menceritakan ketakutan suaminya dan meminta
amnesti (pengampunan) kepada Rasulullah. Rasul pun memaafkannya.
Istrinya menyusul Ikrimah ke Yaman. Sekembalinya dari Yaman, mereka
bersyahadat di hadapan Rasul.

2. Abdullah bin Khaththal

Mulanya ia bernama Abdul âUzza. Tapi, setelah memeluk Islam,


Rasulullah mengganti namanya dengan Abdullah. Ia sering diminta
Rasulullah untuk memungut zakat. Ia murtad (keluar dari Islam) setelah
Rasulullah mengutusnya sebagai petugas zakat ke salah satu daerah.
bersama salah seorang sahabat Anshar yang juga mantan budaknya
yang Muslim.

Di dalam perjalanan tugas itu, ia berhenti di suatu tempat, kemudian


menyuruh mantan budaknya menyembelih kambing hutan miliknya dan
memasak untuknya. Setelah itu, Abdullah bin Khaththal tertidur. Ketika
ia bangun, ia melihat mantan budaknya tidak menjalankan perintahnya,
kemudian ia menyerangnya hingga tewas.

Setelah itu, ia kembali murtad. Saat peristiwa fathu Makkah, Abdullah


bersembunyi di balik kain Kaâbah. Said bin Harits Al-Makhzumi dan Abu
Barzah Al-Aslami memergokinya dan mengabarkan kepada Rasulullah.
Bunuhlah dia!ン perintah Rasul. Maka kedua sahabat Rasul itu
membunuh Abdullah.

3. Wahsyi bin Harb

Wahsyi seorang budak dari Hindun binti Utbah. Saat berkecambuk


perang Uhud, Hindun memerintahkan Wahsyi membunuh Hamzah,
paman Rasulullah. Bila misinya sukses, Wahsyi dijanjikan akan
dimerdekakan.

Wahsyi berhasil membunuh Hamzah dengan tombaknya. Atas


perbuatannya itu, saat fathu Makkah, Wahsyi masuk daftar orang yang
akan dibunuh. Mendengar itu, Wahsyi melarikan diri ke Thaif. Tapi, ia
kembali ke Makkah setelah mendengar kabar bahwa Rasulullah
mengampuninya. Melihat kemuliaan Islam dan akhlak Rasul, akhirnya
Wahsyi memeluk Islam.

4. Miqyas bin Shubabah

Miqyas mengaku sebagai Muslim. Ia datang menemui Rasulullah di


Madinah. Ia berkata, Wahai Rasulullah, aku datang kepadamu dalam
keadaan Muslim dan bermaksud meminta diyat saudaraku. Ia dibunuh
karena salah sasaran. Rasulullah memerintahkan sahabat membayar
diyat kepada Miqyas.

Miqyas sempat tinggal di Madinah beberapa lama, kemudian ia


membunuh pembunuh saudaranya. Ia kembali ke Makkah dalam
keadaan murtad dan bergabung bersama orang-orang musyrik. Berkat
perbuatannya itu, Miqyas divonis hukuman mati oleh Rasulullah. Ia
dibunuh oleh Numailah bin Abdullah, seorang sahabat Rasul yang juga
sepupunya.

5. Habbar bin Al-Aswad

Nama lengkapnya Habbar bin Al-Aswad bin Muthalib. Ia pernah


menghadang Zainab binti Muhammad saat hendak hijrah ke Madinah. Ia
menarik sekedup yang ditunggangi Zainab hingga putri Rasulullah itu
jatuh ke tanah. Akibat perbuatannya itu, Zainab keguguran.

Saat fathu Makkah, Habbar melarikan diri meninggalkan Makkah. Ia


kemudian menghadap Rasulullah untuk meminta amnesti. Rasulullah
mengabulkannya, semua kesalahannya dimaafkan dan akhirnya ia
menjadi seorang Muslim yang giat membela agamanya.
6. Kaab bin Zuhair

Ka’ab bin Zuhair bin Abi Sulma Al-Muzanni merupakan salah


seorang pujangga kenamaan. Ia seringkali menghina dan menyakiti
Rasulullah dengan syair-syairnya. Rasulullah menjatuhi hukuman mati
kepada Ka’ab. Ia sempat disurati sahabatnya, Bujair. Isinya,
memberitahukan hukuman mati yang akan diterimanya jika ia tidak
segera memeluk Islam.

Akhirnya ia menghadap Rasulullah dan menyatakan ke-islamannya.


Sejak itu, syair-syair yang dibuatnya berisi pujian terhadap Rasulullah.

7. Abdullah bin Saad bin Abu Sarh

Abdullah adalah saudara sesusuan Utsman bin Affan. Rasulullah


menjatuhkan vonis mati kepadanya, karena tadinya ia memeluk Islam.
Bahkan sempat ikut hijrah bersama Rasulullah ke Madinah.

Abdullah meminta perlindungan kepada Utsman. Utsman lalu


membawanya kepada Rasulullah dan meminta jaminan keselamatan
untuk Abdullah. Rasulullah diam cukup lama dan tidak menanggapi
permintaan Utsman tersebut. Sikap diam itu dilakukan dengan harapan
para sahabat segera menghampiri Abdullah dan memenggal kepalanya.
Salah seorang sahabat Anshar berkata, Kenapa engkau tidak memberi
isyarat kepadaku, wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab, Nabi itu
tidak boleh membunuh dengan memberi isyarat.ン

Akhirnya Rasulullah memaafkan Abdullah dengan jaminan Utsman.


Sesudah itu ia kembali memeluk Islam.

8. Shafwan bin Umayyah

Shafwan anak dari Ummayah bin Khalaf, majikan Bilal bin Rabbah.
Shafwan pernah membunuh Zaid bin Dasinah, sahabat Rasul, di tiang
gantung.

Saat peristiwa fathu Makkah, Shafwan melarikan diri meninggalkan


Makkah menuju Yaman. Umair bin Wahb Al-Jumahy meminta amnesti
untuk Shafwan kepada Rasulullah. Rasulullah pun memberinya.

Setelah mengantongi amnesti dari Rasulullah, Umair langsung menemui


Shafwan yang saat itu tengah siap-siap menuju Yaman. Shafwan tidak
menuruti ajakan Umair untuk memeluk Islam dan menemui Rasulullah.
Ia meminta waktu dua bulan untuk mengambil keputusan. Selang
beberapa bulan, Shafwan memutuskan bergabung bersama Islam.
Istrinya lebih dahulu masuk Islam.
9. Hindun binti Utbah

Hindun istri dari Abu Sufyan bin Harb, pemuka Quraisy. Ia wanita kejam
dan bengis. Ia pernah memakan jantung dan hati Hamzah bin Abdul
Muththalib, paman Rasulullah, saat perang Uhud.

Saat pasukan Islam memasuki kota Makkah, Hindun dan suaminya


ketar-ketir. Apalagi saat mendengar dirinya masuk dalam daftar sepuluh
orang yang akan dibunuh. Tapi, perasaan takut itu hilang saat
Rasulullah memaafkan kesepuluh terpidana mati itu. Hindun bersama
perempuan Quraisy lainnya memberanikan diri menemui Rasulullah dan
menyatakan bergabung bersama Islam.

10. Huwairits bin Nuqaiz

Ia termasuk yang memusuhi Islam. Juga sering menyakiti hati


Rasulullah dengan ejekannya. Ia lakukan itu semenjak Rasulullah masih
di Makkah.

Dalam riwayat, Huwairits pernah menganggu unta yang dikendarai


Abbas dan kedua putri Rasul, Fatimah dan Ummi Kalsum. Akibatnya
kedua putri Rasul itu terjerambab jatuh ke tanah. Saat fathu Makkah ia
masuk daftar hitam oleh Rasulullah. Huwairits berhasil ditangkap dan
dibunuh oleh Ali bin Abi Thalib.
Sumber: hidayatullah.com

You might also like