Professional Documents
Culture Documents
kata 2
einstein…
pemantulan biasa menyebabkan
terbentuknya bayangan benda yang
hanya dapat dilihat pada arah tertentu
saja. Pemantulan teratur terjadi pada
permukaan yang rata seperti pada cermin
3
Pemantulan baur dihasilkan oleh
permukaan pantul yang tidak rata
(kasar), pemantulan baur
memungkinkan kita melihat benda
yang disinari dari berbagai arah
Contoh
5
i=r
Persamaan:
1
/f = 1/s + 1/s’
M = -s ’/s = h’/h
Nilai Pembesaran ( M )
< 1 : diperkecil
= 1 : sama besar
7
Cermin datar adalah
cermin yang bentuk
permukaannya datar.
L = rmi ngg
ce = ti
Persamaan untuk
h )
tin da be
(m
menentukan tinggi
gg ta nd
n
benda
al
8
Jarak benda ke
Sama Besar cermin = Jarak
bayangan ke
cermin
Maya Berlawanan
Arah
9
tinggi minimal cermin
datar L = s + ½ d,
sedangkan h = 2s + d
atau s = ½ (h – d)
sehingga kita dapatkan
tinggi minimal cermin
L = ½ (h – d) + ½ d
AT
AU
KET
L = tinggi minimal
cermin datar (m)
h = tinggi benda (m)
10
n = jumlah
bayangan
persamaan = sudut
jumlah K antara dua
bayangan E cermin
T datar yang
digabung
berhadapan
hasilnya
m=1 jika bilangan
genap
hasilnya
m=0
bilangan
jika
ganjil
11
Dua cermin yang digabung
berhadapan membentuk sudut 60°
menghasilkan 5 bayangan benda
14
Untuk sinar-sinar yang tidak
sejajar sumbu utama, maka
oleh cermin sinar-sinar
tersebut akan dipantulkan
tidak melalui fokus utama
melainkan melewati suatu
titik tertentu pada bidang
fokus utama
15
Pembentukan Bayangan
P F
Benda Bayangan
R. I R. IV ( maya, tegak, diperbesar )
R. II R. III ( nyata, terbalik, diperbesar
R. III )
R. II ( nyata, terbalik, diperkecil )
P P ( nyata, terbalik, sama besar )
F Tak berbentuk
16
Sinar Istimewa cermin
cekung
3 2 1
1. Sinar datang sejajar sumbu
utama seolah – olah dari titik
fokus;
2. Sinar datang seolah – olah
P f berasal dari titik fokus
dipantulkan sejajar sumbu
utama;
3. Siar datang seolah – olah berasal
dari titik pusat kelengkungan
dipantulka melalui lintasan yang
sama.
17
3 Sinar Istimewa cermin
2 cembung
1
1. Sinar datang sejajar sumbu utama
seolah – olah dari titik fokus;
2. Sinar datang seolah – olah berasal dari
P f titik fokus dipantulkan sejajar sumbu
utama;
3. Siar datang seolah – olah berasal dari
titik pusat kelengkungan dipantulka
melalui lintasan yang sama.
18
PEMBIASAN CAHAYA
HU
K UM
CA PEM
HA BI
Y A AS
AN
PENGERTIAN
Pembiasan cahaya adalah
pembelokan cahaya ketika
berkas cahaya melewati bidang
batas dua medium yang berbeda
indeks biasnya.
Pembiasan cahaya
menyebabkan
kedalaman semu dan
FUNGSI pemantulan
sempurna. 19
20
Macam – Macam Indeks Bias
21
1.Mikroskop menggunakan
susunan lensa untuk
Manfaa melihat jasad-jasad renik
t yang tak terlihat oleh mata
telanjang.
A 2. Kamera menggunakan
R susunan lensa agar dapat
T merekam obyek dalam
I film.
3. Teleskop juga
memanfaatkan lensa untuk
Lensa adalah melihat bintang-bintang
peralatan sangat yang jaraknya jutaan tahun
penting dalam cahaya dari bumi.
kehidupan manusia.
22
Kuat Lensa Pembentukan Bayangan
Lensa Gabungan
n
aa a
a m ns
r s e
Pe da L
pa
23
Disebut juga TELESKOP
Fungsinya untuk melihat benda benda yang sangat jauh
24
Teropong Pantul
TE ROPON G BIN TA NG
Lensa Obyektif
Lensa Okuler
d = f ob + f ok
f ob = f ok
Perbesaran
f ob f ok
f ob
Sifat bayangan
Ma =
25
Maya , Diperbesar, Terbalik S ok
TE ROP ONG BUMI
Untuk mata tidak berakomodasi
Lensa Pembalik
Maya f ob
Sifat bayangan Diperbesar Perbesaran Ma= 26
Tegak
S ok
TEROPONG PRISMA
Disebut juga teropong binokuler
Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik
diganti dengan dua prisma samakaki yang akan
memantulkan bayangan secara sempurna
Bayangan akhir tegak, maya, diperbesar
Pemantulan
pada prisma
27
28
TEROPONG PANGGUNG (TEROPONG GALILEI)
d = f ob + f ok
T f ok
f ob = f ok
L. Obyektif L. Okuler
f ob
S ok
TEROPONG
TEROPONG PANTUL
PANTUL
cermin
sebagai obyektif
cermin cekung
datar
f ob
lensa
okuler
31