Professional Documents
Culture Documents
By : KELOMPOK I
INTELEGENSI
Intelligence Inteliligere, Artinya Menghubungkan atau menyatukan satu sama lain. Intelegensi adalah kemampuan utk berfikir abstrak (Sukardi, 1997) Intelegensi sebagai kemampuan utk membuat kombinasi (Notoatmodjo, 1997) Intelegensi adalah kemampuan individu utk berfikir & bertindak secara terarah, serta mengolah & menguasai lingkungan secara efektif (sarwono, 2000).
Intelegensi
Ciri-ciri Intelegensi
Intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional (intelegensi dapat diamati secara langsung). 2. Intelegensi tercermin dari tindakan yang terarah pada penyesuaian diri terhadap lingkungan dan pemecahan masalah yang timbul dari padanya.
1.
Pengaruh Faktor Kematangan Tiap Organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah matang jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya 5. Pengaruh Faktor Pembentukan pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensi
4.
Teori-teori intelegensi
1.
Teori daya (Faculty theories) * Thorndike * dalam otak manusia terdapat dayajiwa khusus * Intelegensi adalah integrasi dayajiwa yang khusus
daya daya
2. Teori pragmatis * dikemukakan oleh Boring * Intelegensi adalah hal yang diuji oleh tes intelegensi 3. Teori faktor a. two factor theories * Spearman * kecakapan intelektual manusia dimungkinkan karena adanya dua faktor, yaitu: faktor umum & faktor khusus * faktor umum berkaitan dgn herediter * faktor khusus dipengaruhi oleh lingkungan
b. Multiple factor theories * Thorndike * Intelegensi ada pertalian aktual & potensial yg khusus antara stimulus & respons
4. Primary mental ability theory * Thurston * Intelegensi tdk terdiri dr 2 faktor maupun multifaktor, tetapi terdiri dr sejumlah kecakapan-kecakapan mental primer
5. Teori struktur intelek * Guilford * intelegensi memiliki tiga dimensi, yg masing-masing terdiri dari kecakapan intelek, yaitu: operasi, isi, & produk
Pengukuran Intelegensi
Prinsip pengukuran intelegensi adalah
membandingkan individu yg dites dgn norma ttt. Yg dipakai sebagai norma adalah intelegensi kelompok sebaya Cara mengetahui intelegence Quatient (IQ) menurut Binet yaitu dgn membandingkan antara umur kecerdasan (mental age=MA) dgn umur kalender (cronological age=CA)
Penghitungan IQ: IQ =
MA x 100 CA
MA = Mental age diperoleh dr hasil tes intelegensi CA = Chronological age diperoleh dari menghitung umur berdasarkan tanggal kelahiran atau umur kalender
Tes intelegensi individual: Stanford-binet intelligence scale, wechsler bellevue intelligence scale (WBIS), wechsler intelligence scale for children (WISC), wechsler adult intelligence scale (WAIS), wechsler preschool and primary scale of intelligence (WPPSI)
b.
c.
Tes inteligensi kelompok: pintner cunningham primary test, the California test of mental maturity, The Henmon Nelson Test Mental Ability, Otis Lennon Mental Ability Test & Progressive Matrices Tes intelegensi dgn tindakan/perbuatan
Gangguan Intelegensi
a.
Retardasi Mental Keadaan dgn intelegensi kurang (abnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa kanak-kanak) atau keadaan kekurangan intelegensi sehingga daya guna sosial & dalam pekerjaan sso menjadi terganggu (Maramis, 1999)
a. b.
Tingkat RM menurut Asosiasi Keterbelakangan mental Amerika Serikat (American Association of Mental Retardation): RM lambat belajar (slow learner), IQ=85-90 RM taraf perbatasan (borderline), IQ=70-84
c. RM ringan (mild), IQ= 55-69 d. RM sedang (moderate), IQ= 36-54 e. RM berat (severe), IQ= 20-35 f. RM sangat berat (profound), IQ=0-19 Pendidikan untuk penderita RM, yaitu SLB bagian C
Tanda-tanda RM:
Taraf kecerdasannya sangat rendah Daya ingat (memori) lemah Tidak mampu mengurus diri sendiri Acuh tak acuh terhadap lingkungan Minat hanya mengarah pada hal-hal sederhana f. Perhatiannya mudah berpindah-pindah (labil) g. Miskin & keterbatasan emosi (hanya perasaan takut, marah, senang, benci, & terkejut) h. Kelainan jasmani yg khas
a. b. c. d. e.
B. Demensia
Demensia adalah kemunduran intelegensi krn kerusakan otak yg sudah tdk dpt diperbaiki lg (irreversible). Faktor penyebab: a. Kerusakan otak b. Psikosis c. Sosio-budaya
BAKAT
Bakat kemampuan individu utk melakukan sesuatu yg sedikit sekali bergantung pada latihan mengenai hal tsb (Notoatmodjo, 1997).
Faktor yg terkandung dlm bakat(Guilford): a. Demensi perseptual b. Dimensi psikomotor c. Dimensi intelektual Jenis tes Bakat: 1. DAT (Differential Aptitude Test) 2. SAT (Scholastic Aptitude Test) 3. GATB (General Aptitude Test Battery)
ketika mencoba hal tertentu, ternyata banyak mengalami banyak pengalaman. Mengikuti tes bakat Memadukan pengalaman dan tes bakat, kadang hasilnya lebih meyakinkan.
yang berkaitan dengan fungsi otak; bila yang dominan otak kiri maka bakatnya berhubungan dengan masalah verbal, intelektual, teratur, dan logis. Sedangkan bila dominan otak kanan, maka bakatnya berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik, artistik, serta atletis. Latihan bakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah, yang mutlak memerlukan latihan untuk membangkitkan dan mengembangkannya. Struktur tubuh struktur tubuh juga mempengaruhi bakat seseorang. Seseorang yang bertubuh atletis akan memudahkannya menggeluti bidang olahraga atletik.
Thank you,,,,,,