You are on page 1of 12

HORMON PEPTIDA

Wiryatun Lestariana Bagian Biokimia Fak. Kedokteran UGM

1. Hormon pengatur kalsium


Kadar kalsium dalam sel dan plasma dipertahankan konstan Kadar dalam sel dipertahankan oleh sistem ATPase Ca2+/Mg2+ aktif Kadar kalsium dalam plasma dipertahankan oleh: - hormon paratiroid (PTH) - kalsitonin - kolekalsiferol atau 1,25-dihidroksi vit.D3 Dalam darah: - separoh kalsium terikat protein plasma, sisanya berupa ion Ca2+ bebas yg secara fisiologis efektif - tulang mrpk. jaringan tubuh yg mengandung 99% kalsium tubuh cadangan utama yg dapat digunakan apabila kalsium dibutuhkan

Hormon paratiroid (PTH)


Kadar Ca2+ darah menentukan sekresi PTH Bila kadar Ca2+ darah turun sekresi PTH meningkat bersama-sama dengan 1,25 (OH)2D3 memacu resorbsi tulang PTH juga berpengaruh pd. ginjal meningkatkan aktivitas 1-alfa hidroksilase menghasilkan 1,25(OH)2D3 dan meningkatkan penyerapan kalsium dari filtrat glomerolar dan menurunkan penyerapan fosfat memacu sintesis 1,25(OH)2-D3 meningkatkan penyerapan kalsium dari usus halus Sebaliknya 1,25(OH)2-D3 meningkatkan transport kalsium ke dalam sel paratiroid pembentukan PTH berhenti

Kalsitonin
suatu polipeptida yang mengandung 32 asam amino rantai lurus dihasilkan dari peptida yg lebih besar dalam bentuk prohormon disekresi dari sel paratiroid dan tiroid sebagai respon thd. tingginya kadar Ca2+ dalam darah lepasnya kalsitonin Ca2+ dalam darah menurun kalsitonin menurunkan kadar Ca2+ luar sel dengan jalan: - menurunkan resorpsi tulang oleh sel-sel elastis - meningkatkan pembentukan osteoblas yang menimbun mineral-mineral tulang - meningkatkan ekskresi Ca2+ dan fosfat melalui urin

Hormon pankreas
Mempertahankan kadar glukosa darah relatif konstan Glukosa darah ditentukan oleh 2 hormon: 1. insulin 2. glukagon glukosa darah tinggi sekresi insulin meningkat glukosa darah rendah memacu sekresi glukagon

Insulin
Disintesis dalam sel beta pankreas yang terdiri dari 2 rantai A dan rantai B. - Rantai A terdiri dari 20 asam amino dan rantai B yang terdiri dari 30 asam amino - dua rantai tsb. dihubungkan oleh jembatan disulfida Insulin disekresi bila kadar gula darah tinggi dan respon juga bila kadar asam amino dalam darah tinggi terutama arginin mrpk. bahan anabolik penting dalam otot, hati dan sel lemak, kerjanya juga anti katabolik

Lanjutan insulin

meningkatkan laju transport glukosa ke dalam otot rangka dan jaringan adiposa meningkatkan pengambilan asam amino oleh otot rangka dan meningkatkan sintesis protein jadi dalam fungsi anabolismenya insulin meningkatkan sintesis glikogen, asam lemak dan trigliserida insulin menurunkan glukoneogenesis

GLUKAGON
Suatu polipeptida rantai lurus dengan 29 asam amino Disekresi oleh sel alfa pankreas sbg respon turunnya kadar glukosa darah Sekresinya meningkat karena dipacu naiknya kadar asam amino glukoneogenesis meningkat Memecah glikogen glukosa sirkulasi Dalam sel lemak mengubah trigliserida asam lemak bebas + gliserol

Somatostatin
Terdapat dalam hipotalamus, disintesis dalam sel-sel D pulau Langerhans Menghambat pelepasan glukagon dan insulin Dalam saluran pencernaan juga dijumpaipeptida lain: - gastrin (17 asam amino) memacu sekresi gastrik - sekretin (27 asam amino) memacu sekresi enzim pankreas - kolesistokinin (39 asam amino) memacu sekresi pencernaan dan dan kontraksi empedu

Hormon hipotalamus pituitaria


vasopresin dan oksitosin yg disintesis dalam sel nuklei hipotalamus disimpan dalam kantung-kantung di pituitaria posterior Faktor-faktor pelepas hipotalamus 1. faktor pelepas tirotropin (TRF) 2. faktor pelepas gonadotropin (GnRF) 3. faktor penghambat pelepasan hormon pertumbuhan (GRIF) Faktor pelepas lain: hormon pertumbuhan (GHRF), prolaktin (PRF), kortikotropin (CRF) vasopresin meningkatkan tekanan darah yang dikenal diuretik (ADH) reabsorbsi air dalamtubulus konvolutus distal ginjal

You might also like