You are on page 1of 104

Hikmah Ramadhan

Hikmah Ramadhan

‫ر و‬ ِ ْ ‫خي‬َ ْ ‫ن إلى ال‬َ ْ‫ة يَدْعُو‬ٌ ‫م‬َّ ُ ‫م أ‬ْ ُ ‫منْك‬ِ ‫ن‬ْ ُ ‫وَلْتَك‬
ْ
‫منْكَرِ و‬ُ ْ ‫ن ال‬ ِ َ‫ن ع‬
َ ْ‫ف و يَنْهَو‬ِ ْ‫معُْرو‬ َ ْ ‫ن بال‬
َ ْ‫مُرو‬ ُ ‫يَأ‬
.‫ن‬
َ ْ‫حو‬ُ ِ ‫مْفل‬ ُ ْ ‫م ال‬ُ ُ‫ك ه‬َ ِ ‫أولئ‬

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan


umat yang menyeru kepada al khair
(bermakna kebaikan yang sesuai dengan ajaran
Islam) , dan menyuruh kepada yang makruf
(yaitu, segala perbuatan yang mendekatkan
kepada Allah) dan mencegah dari yang munkar
(yakni, segala perbuatan yang menjauhkan diri
dari Allah); merekalah orang-orang yang
beruntung. (QS. Ali ‘Imran, ayat 104).

Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa


Sallam masih hidup, beliau menyambut
Ramadhan dengan wajah berseri-seri. Ada tiga
penyebabnya.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
Pertama momentum kembalinya manusia
kepada fitrah (jati diri). Ibadah Ramadhan,
shiyam dan qiyam el lail, menjanjikan
"keampunan Allah" kepada setiap insan yang
mengamalkannya. Keampunan Allah
mendatangkan kesucian diri. Hasilnya, adalah
jernih berfikir, bersih bertindak.
Sasaran akhir ibadah, adalah lahirnya
pribadi bertanggungjawab. Memiliki disiplin
hidup dan akhlak yang mulia. Buahnya adalah
stabilitas hidup. Aman dalam hubungan pribadi,
lingkungan, regional dan nasional akan
mencerahkan kehidupan duniawi. Tercipta
dengannya "hari esok yang lebih baik dari hari
ini" di dalam proses pembangunan bangsa atau
negara.

Kedua nilai tambah ibadah dalam


Ramadhan, yang disebut bulan berlapang-lapang
(syahrul muwaasah). Gerak, tindakan dan fikiran
para shaimin selalu terkait dengan taqarrub ilal-
lah.

Nilai pembentengan Ramadhan


menjauhkan insan dari perpecahan. Salah satu
dari hikmah Ramadhan, yakni menahan diri.
Puasa itu perisai. Dalam Ramadhan dibentuk
watak yang baik. Sikap tidak mau berbantahan,
menanamkan kerukunan mendalam, meciptakan
Hikmah Ramadhan

keamanan lingkungan. Modal utama menjamin


kelanjutan proses pembangunan bangsa.
َ‫صوْمِ أَحَدِكُ ْم َفل‬ َ َ‫جنّ ٌة وَ إِذَا كَانَ َيوْم‬ َ ُ‫صيَام‬ ّ ‫وَ ال‬
ُ‫حدٌ َأوْ قَاتَلَه‬َ َ‫سخَبْ فَ ِإنْ سَابّهُ أ‬ ْ َ‫ َولَ ي‬،ْ‫يَرْ َفث‬
ٍ‫س مُحَمّد‬ ُ ْ‫ َو الّذِي نَف‬.ٌ‫فَ ْليَ ُقلْ ِإنّى امْرَئٌ صَائِم‬
ْ‫عنْ َد الِ ِمن‬ ِ ُ‫طيَب‬ ْ َ‫ِبيَدِ ِه لَخَُل ْوفُ فَ ِم الصّائِمِ أ‬
‫ إِذَا‬:‫حهُمَا‬ ُ ‫حتَانِ يَفْ َر‬
ْ َ‫ وَ ل ِلصّائِمِ َفر‬،ِ‫سك‬ ْ ِ‫ِريْحِ الْم‬
َ‫ل فَ ِرح‬ َ ‫طرِ ِه وَ إِذَا لَ ِقيَ ا‬
ْ ِ‫طرَ َف ِرحَ بِف‬
َ ْ‫أَف‬
)‫ (متفق عليه و اللفظ للبخاري‬.ِ‫صوْمِه‬ َ ‫ِب‬

Apabila satu ketika seorang dari kamu sedang


berpuasa, hendaklah dia tidak berbuat cabul
dan tidak pula berbantahan. Dan jika diantara
kamu ada yang mengajak kepada pekelahian
atau permusuhan, perselisihan, pemukulan,
perbantahan dan sebagainya sesama cukuplah
dikatakan "inii-shaim", artinya, "sesungguhnya
aku sedang berpuasa". Demi diriku yang
berada dalam genggaman Allah, nafas orang
yang tengah berpuasa itu, di sisi Allah lebih
semerbak dari pada harumnya kasturi. Karena
itu, tentu tidak pantas bila ia saat-saat
berpuasa tersebut terjadi perselisihan sesama
kita dan dirusak keharuman berpuasa dengan
kalimat yang tidak baik. Bagi orang yang
berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan.
Pertama, kebahagiaan di kala berbuka, dan
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
kedua kebahagiaan di kala bertemu dengan
tuhan mereka kelak dengan membawa pahala
puasanya. (HR. Muttafaq ‘alaihi, menurut
lafazd Imam Bukhari) .

Ketiga, di dalam bulan Ramadhan ada satu


malam yang lebih utama dari seribu malam.
Malam yang disebut sebagai "malam lailatul
qadar"1, lebih baik dari seribu bulan. Malam
pertama kali turunnya Alquran al Karim,
َ َ ْ‫قرأ‬
َ َ ‫خل‬
‫ق‬ َ .‫ق‬ َ َ ‫خل‬ َ ‫ذي‬ ِ ّ ‫ك ال‬ ِّ ‫سم َرب‬ ِ ْ ‫ا‬ِ ‫ب‬ َ ْ ِ‫ا‬
ْ ْ ِ ‫ ا‬.‫عل َق‬
َ ُّ ‫وَرب‬
‫ك‬ َ ‫قَرأ‬ ٍ َ ‫ن‬ ْ ‫م‬ ِ ‫ن‬ َ ‫سا‬ َ ْ ‫اْلِن‬
َ َّ َّ َ
‫م‬َ ّ ‫عل‬َ .‫م‬ ِ
َ ‫قل‬َ ْ ‫م بِال‬ َ ‫عل‬
َ ‫ذي‬ ِ ‫ ال‬.‫م‬ ُ ‫اْلكَْر‬
.‫م‬ ْ َ ‫عل‬ ْ َ‫م ي‬ ْ َ ‫ما ل‬ َ ‫ن‬ َ ‫سا‬ َ ْ ‫اْلِن‬
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
Yang menciptakan, Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang
mengajar (manusia) dengan perantaraan
kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya.” (QS, Al 'Alaq, 96 : 1 –
5).

MEMBENTUK WATAK
UMAT

1 Al Qadr, QS.97 ayat 1-5


Hikmah Ramadhan

Ada hal mencemaskan sedang berlaku.


Berkembangnya prilaku permissif yang tidak
jarang menjadi anarkis dan vandalis. Keadaan ini
sering dikaitkan dengan lemahnya sistem
pendidikan sekuler menyusul menipisnya peran
masyarakat di dalam membentuk watak anak
nagari. Diperparah oleh ketidak berdayaan
pendidik menunjukkan model keteladanan.
Sering melanggar apa yang dilarang.

Jangan lakukan perbuatan yang orang lain


anda tegah, Perbuatan demikian aibnya amatlah
parah.

Agama Islam mendidikkan kepribadian


dengan Uswah terpuji. Pendidikan uswah, suri
tauladan, melukis kesan positif dalam
mayarakat. Peran orang tua dan pendidik sangat
menentukan di dalam memberikan uswah.
Menanamkan laku perangai yang mencerminkan
watak, sifat fisik, kognitif, emosi, sosial dan
rohani dapat tumbuh dalam Ramadhan.
Melahirkan personality yang menggambarkan
sifat individu, gaya hidup, kepercayaan,
harapan, nilai, motif, pemikiran, perasaan, budi
pekerti, persepsi, tabiat, sikap dan watak
berakhlak Islami. Basis utamanya adalah tauhid.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

‫ِهه و‬
ِ ‫لئِ َكت‬
َ ‫ِنه بِالِ و َم‬
َ ‫َنه تُؤم‬
ْ ‫ا ِليْهههم َانُ أ‬
‫)رواه‬ ‫ُك ُتبِ هِ و رُ سُلِ ِه و بِا ْل َيوْ مِ الخِر و الْقَد ِر‬
(‫مسلم و أحمد‬
Iman itu adalah engkau beriman kepada Allah
SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya, hari kiamat dan qadar (HR.Muslim dan
Ahmad).

Ruhaniah yang kokoh dengan iman yang


kental kepada Allah, yakin kepada hari hari
pembalasan, percaya kepada Rasul sesuai arkan
al iman.

َ‫سنَة‬
َ َ‫س ّيئَةَ الْح‬
ّ ‫ و َأتْبِ ِع ال‬،َ‫ح ْيثُمَا ُكنْ ت‬
َ ‫اتّ قِ ال‬

‫حهَا‬
ُ ْ‫تَم‬

Bertakwa kepada Allah di manapun berada


dan rubahlah kesalahan yang ada dengan
menggantinya kepada kebaikan (hasanah).

Akhlak mulia tampak di dalam sikap benar


dan jujur. Tepat janji dan Amanah. Ikhlas dalam
kata dan perbuatan, tawadhu’, tabah, cekatan,
dan lapang dada. Pemaaf dan toleransi.
Hikmah Ramadhan

Mengutamakan sikap pemurah, zuhud dan


berani bertindak.
Pemahaman mendalam ajaran Islam akan
menghasilakan pengamalan ajaran Islam dengan
benar, akan melahirkan perangai cerdas, pintar
amali dan sosial. Mengenal watak umat, fasih
dan bijak di dalam penyampaian. Jiwa yang
tenang dengan emosi terkendali. Optimistik dan
penuh harap kepada Allah. Tenang jiwa
mengingatNya dan percaya diri. Mempunyai
kemauan kuat. Lemah lembut dan baik dalam
pergaulan. Berfikiran luas dan mampu
bermasyarakat. Akhirnya, tubuhnya akan sehat
dan menarik. Bersih dan rapi (kemas).
Menyejukkan, penyayang dan penyabar. Punya
sahsiah dihormati. Tanggap dan mengujudkan
sikap kerjasama. Bersemangat riadah dan
disiplin.
Persaudaraan tidak dapat diraih dengan
kekejaman. Persaudaraan tidak mungkin dapat
tumbuh dengan penolakan hak-hak individu
rakyat banyak. Ketamakan dan kelobaan serta
penindasan ekonomi kapitalistik akan
mempertajam permusuhan antar kelompok
masyarakat dhu’afak (kelompok tak berdaya). 2
Maka, seorang muslim yang baik mengamalkan
akhlak karimah yang standar secara profesional
dengan kemauan dari dalam diri. Kemudian
dihayati menjadi etika profesi di dalam
kehidupan sehari-hari.

2 Pepatah Arab mengatakan:


‫اخاك اخاك ان من ل اخا له – كساع الى الهيجا بغير سلح‬
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

ُ‫ و تُ ِقيْمه‬،‫ش ْيئًا‬
َ ِ‫ه بِهه‬
ْ ‫تَ ْعبُدُ ال َولَ تُشْرِك‬
.َ‫صلُ الرّحِم‬ِ ‫ و َت‬،َ‫ و ُتؤْتِي الزّكَاة‬،َ‫صلَة‬ ّ ‫ال‬

Sembahlah Allah SWT dan jangan sekutukan


Dia dengan apapun. Dirikanlah Shalat, keluarkan
zakat, dan sambunglah tali silaturrahim.

Tanggungjawab muslim memelihara


keimanan yang teguh.

‫ستَقِم‬
ْ ‫ت بِالِ ثُمّ ا‬
ُ ْ‫ُقلْ آ َمن‬

Katakanlah bahwa berimanlah dengan


Allah dan istiqamah. Tetap pendirian, atau
konsisten melaksanakan akhlak mulia dan kukuh
beribadah. Istiqamah berbakti dengan
menghayati rasa khusyuk. Takut dan harap
kepada Allah, dalam mencapai derajat takwa).
Memelihara diri dan badan dengan teratur dan
bersih sepanjang masa.
Hikmah Ramadhan

ِ‫سبْعَة‬
َ ‫ل‬ِّ ُ ‫سلِمٍ فِي ك‬ ْ ‫م‬ُ ‫ل‬ِّ ُ ‫قٌ ع َلَى ك‬
ّ ‫ح‬ َ
ْ َ
ُ‫سدَه‬ َ ‫ج‬ َ ‫هو‬ ُ ‫س‬ ُ ‫س‬
َ ‫ل فِيْهِ َرأ‬ ِ ْ‫م يَغ‬ ٍ َّ ‫أي‬
ٌ ْ‫ام يَو‬
‫)(متفق عليه‬

Sabda Rasulullah SAW menyebutkan bahwa


menjadi kewajiban setiap Muslim pada harinya yang
tujuh (sepekan) itu tersedia satu hari (bahkan setiap
hari) untuk membersihkan kepalanya dan
memandikan badannya. (HR. Muttafaq ‘alaih).3

Seorang Muslim semestinya memiliki


kepribadian bertanggung jawab kepada dirinya
mencakup aspek fisik, emosional, mental
maupun moral. Berkhidmat sebanyak mungkin
kepada Allah, berbakti kepada masyarakat dan
negara. Umat Islam di alaf baru ini mesti
menjauhkan diri dari perangai dan paham
sekularis. Apabila umat Islam mengikuti paham
sekularis Yahudi, akan mengundang bala dan

3 HR. Muttafaq ‘alaih dari Abu Hurairah, (lihat al Lu’lu’ wal Marjan :
492(
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
musibah bagi umat Islam sendiri.
Di antara sifat tercela yahudi adalah,
menyimpang atau menolak kebenaran agama
setelah mereka mengetahui. Sebagaimana
difirmankan di dalam wahyu Allah,

Berimanlah dengan agama Islam yang


membenarkan kitab yang ada dalam genggaman
kamu. Janganlah kalian menjadi orang pertama kafir
dengannya. Jangan pula kalian perjualbelikan ayat-
ayat Allah dengan harga yang kecil. Dan kepada Aku
hendaklah kalian bertakwa. (QS.al-Baqarah : 41)
Penolakan kebenaran agama seperti
disebutkan dengan firman Allah,

Dan setelah datang kepada mereka Alquran


dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada
mereka, padahal sebelumnya mereka biasa
memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat
kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah
datang kepada mereka apa yang telah mereka
ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la`nat
Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. (QS. al-
Baqarah : 89)
Hikmah Ramadhan

Menolak ajaran agama bermakna tidak


mau melaksanakan hudud atau ketentuan
hukum ketetapan Allah SWT. Penolakan tampak
pada keengganan menutup aurat, menghalalkan
yang diharamkan dan menolak pemakaian
simbol Islam dalam kehidupan sosial politik.
Keengganan melaksanakan hudud Allah adalah
salah satu bentuk penafian terhadap keimanan
kepada Allah SWT.

Penafian ini berlanjut kepada memusuhi


Islam. Di awali oleh meragukan kekukuhan
ajaran Islam. Kemudian menghalangi orang
mengikuti syari’at agamanya. Kalangan yahudi
sekularis selalu merancang agar generasi baru
Islam tidak menjadi pengikut Islam yang setia.
Umat Yahudi berupaya mengembangkan
pahaman bahwa Islam tidak sesuai dengan
zaman modern. Sehingga umat enggan untuk
melaksanakan ajaran Islam,

Kebanyakan pengikut kitab terdahulu


suka memalingkan kamu menjadi kafir kembali
setelah kalian beriman, karena sifat hasad
dengki dan sifat kufur dalam hati mereka –
ahlul kitab itu --. Pada hal telah jelas kepada
mereka hakikat kebenaran (agama Allah). (QS.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
al-Baqarah : 109).

Prilaku Yahudi selalu berpura baik dengan


Islam.
‫وإذا لقوا الذين آمنوا‬
‫قالوا آمنا وإذا خل بعضهم إلى‬
‫بعض قالوا أتحدثونهم بما فتح‬
‫الله عليكم ليحاجوكم به عند ربكم‬
‫أفل تعقلون‬
“ Apabila mereka bertemu dengan orang
yang beriman mereka mengaku beriman pula.
Akan tetapi apabila mereka berjumpa sesama
mereka, mereka mempertikaikan apa yang
diberitahu oleh setengah mereka terhadap
orang Islam atas andaian perkara itu akan
melemahkan hujjah mereka sendiri. Oleh
karena itu mengapakah kalian tidak mau
berfikir?

Kalangan Yahudi selalu mencoba


menghapus citra Islam dengan
kebohongan. Mereka mengatakan tentang
agama menurut paham mereka semata,
tidak menurut pemahaman ajaran agama
Islam yang sesungguhnya. Penafsirkan agama
secara sonsang terbalik dan sangat jauh dari
tuntutan disiplin ilmu tafsir, adalah suatu perbuatan
yang amat durjana.
Hikmah Ramadhan

Maka kecelakaan yang besar bagi orang-orang


yang mengarang-ngarang al Kitab, menurut
kemauannya sendiri. Atau merubah isi
wahyu menurut pemahaman sendiri. Lalu
mereka berkata bahwa “ini adalah datang dari
Allah”. Dengan maksud untuk memperoleh
keuntungan di dunia yang amat sedikit.
Maka kutukan wail (kecelakaan besar) bagi
mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh
tangan mereka sendiri. Dan kecelakaan
besarlah untuk mereka, akibat dari apa
yang mereka kerjakan. (Q.S.al Baqarah : 79)

Oleh karena itu, seorang Muslim tidak akan


berbicara kecuali lebih dahulu melihat kepada
kecakapan umat yang dibawanya berucap. 4

4 Allah mengingatkan,‫ويل لهم مما كتبت أيديهم وويل لهم مما يكسبون‬
Maka kecelakaan yang besar bagi orang-orang yang mengarang-ngarang
al Kitab, menurut kemauannya sendiri. Yahudi mengatakan agamawan
Islam merayu orang dengan sorga agar mengikut perjuangan Islam.
Yahudi selalu menyatakan alim ulama Islam telah menyalahgunakan
agama untuk dunia, dengan maksud melemahkan citra Islam. Yahudi di
zaman dahulu cikal bakal paham sekuler berkata, ‫وقالوا لن تمسنا النار إل‬
‫ قنل أتخذتنم عنند الله عهدا فلن يخلف الله عهده أم تقولون‬. ‫أيامنا معدودة‬
‫ على الله منا ل تعلمون‬Mereka berkata: kita tidak akan disiksa kecuali
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

َ‫ديْثًا ل‬ َ َ ‫ما أ‬
ِ ‫ح‬َ ‫ما‬ً ‫و‬ ْ ‫ق‬ ‫ث‬
ٍ ‫د‬
ّ ِ ‫ح‬
َ ‫م‬ُ ِ ‫ب‬ ‫ت‬َ ْ ‫ن‬ َ
َ
‫م‬
ْ ‫ه‬
ِ ‫ض‬ِ ‫ع‬
ْ َ ‫ن لِب‬َ ‫ إِلّ كَا‬:‫م‬ ْ ‫ه‬ ُ َ ‫ول‬ْ ‫ق‬ ُ ‫ع‬ ُ ‫ه‬ ُ ‫غ‬ ُ ُ ‫تَبْل‬
‫ة )رواه مسلم‬
ٌ َ ‫فتْن‬
ِ )
Jika engkau berbicara kepada satu kaum
dengan satu pembicaraan yang tidak mereka
pahami, niscaya akan menjadi fitnah bagi
sebahagian mereka. (HR.Muslim)5

Dan, seorang muslim yang bertanggung


jawab selalu menguasai ilmu takhassus Islam
secara mantap pula. Amanah dalam
mengamalkan ilmu dan senantiasa menelusuri
dimensi spiritualitas Islam di berbagai lapangan.
Mempunyai martabat menerima perbedaan
individu, mengembangkan potensi, berurat di
hati masyarakat dan bertanggung jawab.
Mendidik generasi berikut dengan kekuatan ilmu
dan keahlian fisik.

beberapa hari semata. Katakan; apakah kalian telah mematri janji


sedemikan dengan Allah sehingga Allah tidak akan menyalahi janjiNya,
atau kalian hanya berucap tentang Allah menyangkut perkara yang kalian
sendiri tidak tahu?!
5 HR. Muslim dalam Fathul Bari, juz I : 225.
Hikmah Ramadhan

َ ِ ‫علَى ال ْوال‬
‫ه‬ َ ِّ ‫عل‬
ُ ‫م‬ َ ُ‫ن ي‬ْ ‫دأ‬ ِ َ َ ‫د‬ َ ْ ‫ق ال‬
ِ ِ ‫ول‬ َّ ‫ح‬َ
‫ي‬َ ‫م‬ْ ‫و الَّر‬َ ‫ة‬
َ ‫ح‬ َّ ‫و ال‬
َ ‫سبَا‬ َ ‫ة‬ َ َ ‫الْكِتَاب‬
“Hak seorang anak terhadap ayah (orang tua)
adalah mengajarinya menulis, berenang dan
memanah“ (HR.Baihaqi).6

Disamping itu, menampilkan cara


berpakaian bersih dan rapi setiap saat. Bertutur
kata dan bertingkah laku baik. Menjaga martabat
dengan mengedepankan kemajuan untuk
mencari redha Allah. Selalu bertindak dengan
mempertimbangkan masyarakat sekitar, ibarat
menanam tanaman yang tidak akan pernah
hilang sampai hari kiamat.

َّ‫ إل‬،‫ما من مسلِم يغْرس غَرسا‬


َ َ ‫كا‬
‫ن‬ ِ ً ْ ُ ِ َ ٍ ْ ُ ْ ِ َ
‫ه‬
ُ ْ ‫من‬
ِ َ‫سرِق‬ ُ ‫ما‬ َ َ‫ و‬،‫ة‬ٌ َ‫صدَق‬ ُ َ‫ه ل‬
َ ‫ه‬ ُ ْ ‫من‬ َ ِ ‫ما أُك‬
ِ ‫ل‬ َ
َ َ ُ‫ ولَ يرزؤ‬،‫ة‬
ُ َ‫ن ل‬
‫ه‬ َ ‫د إِلّ كَا‬
ٌ ‫ح‬ َ ‫هأ‬ ُ َ ْ َ َ ٌ َ‫صدَق‬ َ ‫ه‬ ُ َ‫ل‬

6 HR. Baihaqi dari hadist Abu Rafi’


Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

‫ )رواه‬.ِ‫م الِقيَاَمة‬ َ ٌ َ‫صدَق‬


ِ ْ‫ة إلى يَو‬ َ
‫)مسلم‬

Seorang Muslim yang menanam suatu


tanamaan, maka jika hasil dari tanamannya itu
dimakan oleh manusia, maka akan menjadi sedekah
baginya; jika hasilnya dicuri orang, juga akan
menjadi sedekah baginya, dan jika dicabut oleh
orang lain, maka itu juga akan menjadi sedekah
baginya hingga hari kiamat. (HR.Muslim)

Menanamkan keikhlasan bertitik tolak dari


redha Allah itu, ibarat menanam pohon yang
manfaatnya dinikmati oleh orang lain.

َ‫ي ول‬ ٌّ ‫م‬ِ َ ‫ه آد‬


ُ ْ ‫من‬ ْ ُ ‫م يَأْك‬
ِ ‫ل‬ ْ َ ‫ ل‬،‫سا‬
ً ‫ن غََر‬ ْ ‫م‬ َ
َ
ُ َ‫ن ل‬
ِ‫ه بِه‬ َ ‫ إِلّ كَا‬،ِ‫ق الله‬ ِ ‫خل‬
ْ َ ‫ن‬ْ ‫م‬ِ ٌ‫خلْق‬ َ
ٌ َ‫صدَق‬
‫ة‬ َ
Hikmah Ramadhan

Barangsiapa yang menanam suatu tanaman,


jika kemudian tanaman (buah tanaman) itu
dimanfaat kan oleh anak Adam (manusia banyak)
atau oleh suatu makhluk Allah yang lainnya, maka itu
menjadi sedekah baginya. 7

Memelihara kerukunan di bawah syari’at


Allah, dengan berkhidmat memiliki laku sopan
santun. Berbakti kepada orang tua, ibu bapa
dengan mesra dan kerjasama erat di dalam
rumahtangga. Maka, pendidikan Ramadhan
adalah mengamalkan ibadah. Melatih takwa.
Terjauh dari maksiat dan selalu mawas diri.

Beribadah mencari redha Allah sangat


perlu keseimbangan. Keikhlasan melaksanakan
sunnah mesti sesuai yang diajarkan oleh
Rasulullah SAW,

‫ه و لَكِنِّي‬
ُ َ‫م ل‬
ْ ُ ‫شاك‬ ْ َ ‫م بِاللهِ و أ‬
َ ‫خ‬ ْ ُ ‫مك‬
َ
ُ َ ‫أنَا أع ْل‬
َ َ
‫م‬
ُ ‫م و أنَا‬ ُ ْ‫أقُو‬

7 Tersebut oleh al Hafidz al Munzhiri didalam kitab at Targhib wa at


Tarhib bahwa sanad hadist ini hasan. Pada kitab al Munthaqa min Targhib
wa Tarhib hadist (no.1578(.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

‫ن‬ ‫م‬ َ ‫ف‬ َ ‫ء‬ ‫سا‬ ِ ‫الن‬ ‫ج‬ َ ‫زو‬ ‫ت‬َ ‫و أ َصوم وأَفْط ُر و أ‬
ْ َ َ ّ ُ ّ َ َ ُ ُ ْ ُ
‫س ِمنِّي )متفق‬ َ ْ ‫سنَّتِي فَلَي‬ ُ ‫ن‬ ْ َ‫ب ع‬ َ ‫َرِغ‬
‫)عليه‬

Rasulullah SAW berkata, Aku (Muhammad) ini


adalah orang yang paling tahu tentang siapa Allah
dan paling takut kepada Nya, tapi aku ini bangun
malam dan tidur.Aku juga berpuasa dan berbuka.
Dan aku kawin dengan sejumlah perempuan. Maka
barang siapa yang tidak suka dengan sunnahku,
berarti dia bukan dari golonganku. (Muttafaq ‘a;aih)8

Generasi pengganti kita sekarang ini


sedang berada di tengah perubahan berbagai
sektor kehidupan. Mereka mesti diajar berhemat.
Pandai mengukur sesuatu keadaan. Mampu
menentukan pilihan. Bijak memilih cara paling
baik memenuhi keperluan seharian. Termasuk
berpakaian dan makan minum. Yang terakhir ini
dapat diambil pembelajarannya melalui ibadah

8 HR.Muttafaq ‘alaih dari Anas RA, al Lu’Lu’ wal Marjan, hal.885(.


Hikmah Ramadhan

shaum,

‫ن‬ ِ ‫شًّرا‬
ْْْ ‫م‬ َ ً‫عاء‬
َ ‫و‬
ِ ‫ي‬ ِ َ‫مل َ آد‬
ٌّْْ ‫م‬ َ ‫ما‬
َْْ
ِ ِ ‫بَطْن‬
‫ه‬
“Tidak ada tempat yang lebih buruk dari
perut seseoang yang dipenuhi oleh makanan”.
Kata kiasan dari Rasulullah SAW ini menyatakan
kalau karung perut di penuhi makanan dan
minuman, itulah karung yang paling buruk.

Perut tidak dapat meyimpan lama. Segera


akan menjadi ampas busuk dan kotor. Karena itu,
Nabi SAW mengingatkan,

ِ ْ‫ح س‬
‫ب‬ َ ِ‫ ب‬،ِ‫طنِ ه‬
ْ َ‫مَا َملَ آدَ ِميّ وِ عَاءً شَرّا مِ نْ ب‬
َ‫ يُقِمْ ن‬-ٌ‫ ُل َقيْمَا ت‬:ٍ‫ابْ نِ آدَ مَ أَ َكلَ تٌ –وَفِي ِروَايَة‬
َ‫ و‬،ِ‫ َفثُلُ ثٌ ِلطَعَامِ ه‬،َ‫ن لَ مَحَالَة‬ َ ‫ فَإِ نْ كَا‬،ُ‫صُ ْلبَه‬
‫ (رواه أحمد و الترمذي‬.ِ‫ث ِلنَفْ سِه‬ ٌ ُ‫ وَ ثُل‬،ِ‫شرَابِه‬
ِ ِ‫ثُلُثٌ ل‬
)‫و ابن ماجة و النسائي و ابن حبان‬

“Tidak ada tempat yang paling buruk dari


perut seorang yang dipenuhi oleh makanan.
Cukuplah bagi anak Adam (manusia) beberapa
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
makanan --(dan dalam satu riwayat beberapa suap)
—untuk menegakkan tulang punggungnya. Dan
sekiranya harus demikian, maka sepertiga untuk
makanannya, sepertiga untuk menumannya, dan
sepertiga lagi untuk bernafas.” (HR.Ahmad,
Tirmidzi).9
Pembinaan generasi dilakukan melalui
pendidikan pada semua lini kehidupan dengan
memelihara jalinan kerjasama. Tujuannya, agar
generasi pengganti tidak jatuh kedalam kufur
terhadap nikmat Allah. Generasi yang tidak
menghargai Allah dan nikmatNya adalah
generasi yang sombong dan pongah. Mereka
tidak melaksanakan amanah dengan sempurna.
Mereka condong hanya menimbun kekayaan
bagi diri, dan kroni sendiri. Generasi begini akan
tumbuh dengan sikap kufur terhadap nikmat
Allah dan tidak mengerti hakikat kesyukuran
yang sebenarnya. Bani Israel pada zaman dahulu
berperangai seperti itu. Allah berfirman.

9 HR. Ahmad (4/132(, Tirmidzi mengatakan hasan shahih (2380(,


Ibnu Majah (3349(, Nasa’I dalam al Kubra, Ibnu Hibban dalam
Shahihnya (5236(, Hakim menshahihkannya dan disetujui oleh al Dzahabi
(4/121, 331, 332(, semuanya sepakat dari Miqdam bin Ma’ad bin Yakrub.
Hikmah Ramadhan

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai


Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu
macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk
kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi
kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-
mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang
adasnya dan bawang merahnya". Musa berkata:
"Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah
sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke
suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu
minta". Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan
kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari
Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu
mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para
nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu
(terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan
melampaui batas.
Allah berfirman,
‫اهبطوا مصرا فإن لكم ما‬
‫سألتم‬
Pergilah kalian ke Mesir. Di sana kalian
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
akan menemui apa yang kalian inginkan.10
Ayat ini telah menjadi salah satu bukti
bahwa manusia Yahudi sering mungkiri janji.
Tidak saja dengan Allah bahkan dengan rakyat
jelata.

Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat


Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji,
segolongan mereka melemparkannya? Bahkan
sebahagian besar dari mereka tidak beriman. (Al-
Baqarah 100)

Mereka mudah menjanjikan sesuatu yang


muluk-muluk. Tapi lebih mudah memungkirinya.
Apa yang dikatakannya selalu berlawanan
dengan apa yang di lakukan. Apa yang
ditolaknya itu, yang sangat senang mereka
perbuat. Kesukaan berpolemik dengan
bertegang urat leher, menegakkan benang
basah, sangat emosional seringkali tidak objektif,
memang merupakan budaya sekularis. Apa yang
diungkapkan hari ini dinafikan besok hari.
Memutar amalan agama untuk tujuan muslihat
politik semata. Sifat keras kepala, tidak mau
tunduk kepada kebenaran dan mencari-cari
alasan untuk tidak melaksanakan perintah Allah
memang merupakan sifat insan yahudi sekularis.
Hal ini dengan jelas diceritakan oleh Allah dalam

10 QS. al-Baqarah ayat : 61.


Hikmah Ramadhan

peristiwa sapi betina yang diperintahkan untuk


dicari oleh kelompok Yahudi sekuler itu.

Ingatlah ketika Musa berkata kepada kaumnya,


“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyembelih seekor sapi betina”. Mereka
berkata, “Apakah kamu, wahai Musa, akan
menjadikan kami, orang-orang pintar dan
intelek ini, hendak menjadi buah ejekan?” Musa
menjawab, “Aku berlindung kepada Allah agar
tidak menjadi salah seorang dari orang yang
jahil (bodoh)”. (QS. Al Baqarah : 67).

Dan apabila yahudi disuruh berjuang


mereka berkata,

Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali-


sekali tidak akan memasukinya selama-
lamanya, selagi mereka ada di dalamnya,
karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu,
dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya
kami hanya duduk menanti di sini saja." (QS.al
Maidah : 24).

Alangkah naifnya sifat sekuler itu. Mau


mengambil cikarau dengan tangan tidak berluluk
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
(berlumpur). Artinya mau senangnya saja.
Karena mereka tidak percaya sungguh-sungguh
akan adanya hari akhirat. Golongan ini tidak
berani berhadapan dengan hujjah nash wahyu.
Mereka takut dengan suara kebenaran. Dalam
masa yang sama mereka memperalat media
yang dapat dibayar untuk menyembunyikan
hakikat kebenaran. Persis seperti yahudi
menyembunyikan ayat-ayat tuhan. Begitu pula
sekuler menyembunyikan hakikat kebenaran
agama. Menutupi penyelewengan mereka seperti
dijelaskan oleh Allah SWT dengan firmanNya di
dalam Alquran ,

Sesungguhnya orang-orang yang


menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan
berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan
petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada
manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah
dan dikutuki (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat
melaknati, (QS.al Baqarah : 159).

Kemudian firman Allah,


Hikmah Ramadhan

Sesungguhnya orang-orang yang


menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah,
yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang
sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak
memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya
melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada
mereka pada hari kiamat dan tidak akan mensucikan
mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.

Mereka itulah orang-orang yang membeli


kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan
ampunan. Maka alangkah beraninya mereka
menentang api neraka! Yang demikian itu adalah
karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan
membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-
orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab
itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh.
(QS.al Baqarah : 174-176).

Meskipun kejahatan telah tampak oleh


mata orang ramai, mereka tetap merasa tidak
pernah bersalah. Dalam kesesatan tindih
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
bertindih, mereka tetap menganggap orang lain
yang sesat. Keadaan ini dapat terjadi lantaran
mereka cinta dunia (hubbud dunya) dan serakah
kepada harta benda yang fana ini. Allah
berfirman,

Dan sungguh kamu akan mendapati mereka,


manusia yang paling loba kepada kehidupan (di
dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang
musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi
umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-
kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS.al Baqarah :
96).
Mereka mau mengaut kekayaan dunia
walau dengan menindas golongan miskin tanpa
belas kasihan. Maka, setiap Muslim harus
berusaha menjauhkan diri dari sifat mazmumah
Yahudi ini. Umat Islam mesti menguasai ilmu
yang tidak diracuni paham yahudi sekularis ini.
Umat Islam mesti menguasai ilmu yang
membawa penghargaan terhadap Allah.
Umat di nagari wajib mendalami ilmu yang
melahirkan rasa khasyyah (takut) dan takwa
kepada Allah. Umat Islam mesti menjauhi ilmu
yang diserapi rasa takabbur, kufur dan
kesombongan yang merendahkan dengan
menginjak-injak kelompok lemah di kelilingnya.
Hikmah Ramadhan

Pemahaman seperti itu tidak menampilkan


keberkahan, kasih-sayang dan rahmat Allah.
Sebaliknya lebih mengundang kebencian
makhluk dan Khaliq. Epistemologi yang menolak
tuhan dan relevansi Islam dalam kehidupan
adalah epistemologi sekuler yang cinta kejahatan
dan kebatilan, membenci kebenaran dan
kebaikan. Kerjasama dan ketaatan kepada
pimpinan Rasul SAW, akan menopang kejayaan
di dalam pembelajaran bagi umat.

‫م‬
ْ ُ‫ضه‬ ُ ْ‫ت بَع‬ ُ ‫منَا‬ ِ ْ ‫مؤ‬ ُ ْ ‫ن َو ال‬ َ ْ‫منُو‬ِ ْ ‫مؤ‬ُ ْ ‫َو ال‬
‫ف َو‬ َْ ‫ن بِال‬ ْ ‫أَوليآءُ بعض يأ‬
ِ ْ‫معُْرو‬ َ ْ‫مُرو‬ ُ َ ٍ َْ َِْ
‫ن‬
َ ْ‫مو‬ ُ ْ ‫قي‬ِ ُ‫ر و ي‬ ِ َ ‫منْك‬ ُ ْ ‫ن ال‬
ِ َ‫ن ع‬ َ ْ‫يَنْهَو‬
‫ت َو‬ َ ‫ن الَّزكَوَا‬ َ ْ‫ت َو يُؤْتُو‬ َ ‫صلَوَا‬ َ ‫ال‬
َ ِ ‫ه أُلئ‬
‫ك‬ ُ َ ‫سوْل‬ ُ ‫ه َو َر‬ َ ‫ن الل‬ َ ْ‫يُطِيْعُو‬
‫م‬
ٌ ْ ‫حكِي‬
َ ‫ه عَزِيٌْز‬ َّ ِ ‫ه إ‬
َ ‫ن الل‬ ُ ‫م الل‬
ُ ُ‫مه‬
ُ ‫ح‬
َ ‫سيَْر‬
َ .

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan


perempuan, sebahagian mereka (adalah)menjadi
penolong bagi sebahagian yang lainnya. Mereka
menyuruh (mengerjakan) yang makruf, menegah
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
dari yang munkar, mendirikan sembahyang,
menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah
dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh
Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana (QS.9, at Taubah, ayat 71).

Tanpa kerjasama dan penghayatan agama


Islam di tengah kehidupan masyarakat
Minangkabau tidak akan berjaya menghasilkan
generasi yang baik.

Ilmu dan pengetahuan perlu diganding


dengan keimanan sejak dini. Cahaya akal mesti
diletakkan di bawah naungan payung wahyu.
Agar berpadu kepintaran dengan kebijaksanaan,
pengetahuan dengan hidayah. Dengan demikian
rahmat dan barakah Allah dapat diraih. Ihsan
dan kasih sayang dapat dicapai.
Hikmah Ramadhan

Masjidil Aqsha diselimuti salju (Foto Dok.HMA-2002)

Memakaikan ilmu yang berteraskan iman,


pemimpin Islam di nagari-nagari akan dapat
menggarap dan merumus fikrah harakiah.
Merancang gerak kerja, berawal dari
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
menyatukan visi dan menyatakan misi
perjuangan dengan jelas di dalam menegakkan
agama Islam. Mendidik dan melatih kader
pimpinan di dalam mengatasi kurenah dan
perbedaan pendapat akan menjadi modal besar
untuk memenangkan pertarungan menumpas
kebatilan. Umat Islam yang ingin bersanding di
tengah perubahan wajib peka (mempunyai
sense of belonging) terhadap harakah
Islamiyah. Penguatan masyarakat mandiri yang
madani akan dapat dipercepat melalui
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Apabila umat dibiarkan terlena dengan apa yang
dibuat orang lain, dan lupa membenah diri dan
lalai menyusun kekuatan ijtima’i (kebersamaan),
tentulah umat ini akan dijadikan jarum kelindan
oleh orang lain di dalam satu pertarungan
gazwul fikri (pertarungan pemikiran).

Pemuda Islam perlu beriltizam harakah


dengan manhaj haraki (social movement) dalam
mengamalkan budaya amal jama’i atau gerakan
bersama melakukan pendekatan haraki guna
Hikmah Ramadhan

menangani isu global secara


bertanggunggjawab, sebagai hasil dari latihan
ibadah Ramadhan.

2.2. Membentuk Jasmani Yang


Sehat

Nabi Muhammad SAW menjelaskan,


“shu-muu ta shih-huu”, artinya “puasalah,
kamu sehat”. Setiap manusia memerlukan
puasa (menahan dari memakan makanan
dan minum), sekalipun dalam keadaan
sakit. Racun makanan dan obat apabila
sudah berhimpun dalam tubuh
menyebabkan manusia kurang bergairah.
Puasa adalah obat yang tepat, disamping
resep dokter. Makan sahur walau tidak
menjadi syarat sahnya puasa dan
hukumnya adalah sunat. Bersahur di
sunnahkan oleh Rasul SAW, agar
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
pelaksanaan puasa terjaga, di samping
untuk meraih keberkatan.

‫ه‬ َ َ ‫ع َن أ‬
ُ ْ ‫ه ع َن‬ُ ‫ى الل‬ َ ‫ض‬
ِ ‫ر‬
َ ‫ك‬ ِ ‫ل‬ ‫ما‬
َ ‫ن‬ِ ِ ْ ‫ب‬ ‫س‬ َ ‫ن‬ ْ
َ
ِ‫صل ّى اللهِ ع َلَيْه‬ َ ِ‫ل الله‬ ُ ْ‫سو‬ ُ ‫ل َر‬ َ ‫ قَا‬:‫ل‬ َ ‫قَا‬
َّ ‫ن فِى ال‬ َّ ِ ‫حُروْا فَإ‬ َّ ‫س‬ َّ
‫حوْ ِر‬ ُ ‫س‬ َ َ ‫ت‬ :‫م‬ َ ‫سل‬ َ َ‫و‬
‫ )رواه البخاري و سلم‬.‫)بََركًَة‬
“Bersahurlah kalian, karena dalam sahur ada
berkat” (HR.Muttafaqun ‘alaih dari Anas RA).

Hadist lainnya, “Jadikanlah makan sahur


sebagai penolong untuk puasa di siang hari,
dan bi qay-luulatin-nahaari (tidur sebentar
disiang hari) untuk qiyamul-laili (ibadah di
malam hari Ramadhan)”11 . Dengan apa makan
sahur ? Rasul SAW berkata “ta-sahharuu walau
bi jur-‘ati maa-in” artinya “bersahurlah kamu,
walau hanya dengan seteguk air”12.

Puasa mulai dengan menahan (imsak).


Menahan dari segala sesuatu seperti makan,

11 HR.Imam Hakim.
12 HR. Ibnu Hibban, Syarah Bajuri I:294.
Hikmah Ramadhan

minum, nafsu syahwat. Di mulai dari beberapa


saat sebelum fajar atau sebelum masuk waktu
subuh hingga terbenam matahari atau
datangnya malam (magrib). Firman Allah,

‫حتَّى‬ َ ‫وا‬ ْ ُ ‫شَرب‬ ْ ‫وا‬ َ ‫وا‬ ْ ُ ‫و كُل‬ َ


َ
‫ن‬
َ ‫م‬ ِ ‫ض‬ ُ َ ‫ط اْلبْي‬ َ ْ ‫خي‬ َ ْ ‫م ال‬ ُ ُ ‫ن لَك‬ َ َّ ‫يَتَبَي‬
َّ ُ ‫ر ث‬
‫م‬ ‫ج‬
ْ َ
‫ف‬ ْ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫م‬
ِ ‫د‬ِ ‫و‬ ‫س‬ َ ‫ط اْل‬ ِ ْ ‫خي‬ َ ْ ‫ال‬
ِ َ َ ْ
َ
‫ل‬ ِ ْ ‫م إِلَى ال ّلي‬ َ ‫صيَا‬ ِّ ‫وا ال‬ ْ ‫م‬ُّ ِ ‫اَت‬.
“…dan makan minumlah hingga terang
bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar…
kemudian sempurnakanlah puasa hingga malam
(maghrib datang)…” (QS.2, al-Baqarah : 187).

Menandai imsak (menahan) banyak


caranya. (a). Azan, menandai fajar dan ada pula
azan salat subuh. (b). Cara lama dengan tabuah.
(c). Cara baru mungkin dengan sirene.
Semuanya itu sekedar tanda. Mengingatkan
waktu imsak datang. Semestinya yang berniat
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
untuk puasa mulai menahan dan tsumma
atimmus-shiyama ilal-laili, sempurna kan puasa
hingga malam. Menentukan waktu mulai
menahan boleh dengan berbagai cara. Sesuai
kesepakatan yang mudah dimengerti orang
banyak. Apabila subuh telah masuk, wajib bagi
yang berpuasa menahan (imsak). Seandainya di
dalam mulut masih ada makanan, wajib
dimuntahkan demi sah puasanya. Kalau dia
yakin bahwa azan dikumandangkan sebelum
subuh benar-benar masuk, maka ia boleh makan
dan minum, sampai sungguh meyakini fajar telah
terbit (waktu subuh telah masuk). Fiqih Imam
Ahmad menyebutkan “apabila seseorang masih
ragu bahwa fajar sudah terbit, masih boleh
makan dan minum hingga sungguh yakin fajar
telah datang”.
Imam Nawawi dan sahabat-sahabat Imam
Syafe’i berpendapat masih boleh makan sahur
bagi orang yang belum yakin fajar telah terbit.
Nasehat agama adalah, lebih baik berhati-hati
daripada menunda-nunda yang berakibat akan
jatuh kepada hal-hal yang subhat (diragukan).
Hikmah Ramadhan

3. MENINGKATKAN IMAN DAN


TAKWA
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
3.1. Tujuan Ibadah Puasa

Tujuan
puasa agar mendapat takwa13.
Takwa, bermakna takut, hati-hati, rindu kepada
nikmat Allah, terpelihara dan dekat dengan
Allah. Puasa membuka pintu permohonan
manusia kepada Tuhannya,

َ‫ قَال‬:َ‫ْهه قَال‬
ُ ‫ى الُ عَن‬ َ َ‫َنه أَبِي هُرَ ْي َرةَ َرض‬ ْ ‫وَ ع‬
ّ‫ل تُ َرد‬
َ ٌ‫ ثَلَثَة‬:َ‫سلّم‬
َ َ‫علَيْ ِه و‬
َ ُ‫صلّى ال‬ َ ِ‫س ْولُ ال‬ ُ َ‫ر‬
،ُ‫ وَ اْلِمَا مُ الْعَا ِدل‬،ُ‫ن يَ ْفطُر‬َ ْ‫عوَتُهُ ْم ال صّائِمُ حِي‬ْ َ‫د‬
َ‫َامه و‬
ِ ‫ْقه الغَم‬َ ‫ْمه يَرْفَعُهَا الُ َفو‬ ِ ‫عوَةُ اْل َمظُْلو‬
ْ َ‫وَ د‬
َ‫ وَ عِزّتِي و‬:ُ‫السهمَا ِء وَيَ ُق ْول‬ّ ‫َابه‬ ُ ‫َحه لَهَا أَ ْبو‬ُ ‫ُتفْت‬
‫ْنه (رواه أحمهد و‬ ٍ ‫ْصهرَ ّنكَ َولَوْ َب ْعدَ حِي‬
ُ ‫للِي َلَن‬ َ َ‫ج‬
)‫الترمذي‬
“Ada tiga golongan yang doanya tidak akan
ditolak, yaitu: orang yang berpuasa ketika berbuka,
pemimpin yang adil dan do’anya orang yang
teraniaya. Do’anya itu akan dinaikkan Allah diatas
awan lalu dibukakan untuknya pintu-pintu langit, dan
berfirmanlah Allah, “Demi keagungan dan kemuliaan
Ku, sungguh engkau akan Kami tolong, sekalipun
sudah lewat waktunya”.14

13 lihat QS.2, Al Baqarah 183-184,


14 HR.Ahmad, Tirmidzi, Ibn Majah, Ibnu Khuzaimah dan Ibn
Hikmah Ramadhan

Karena itu, diminta untuk saling


meningkatkan keimanan dan ketakwaan di
dalam Ramadhan ini. Banyak program yang
dapat ditampilkan di bulan ini. Antara lain
dengan ;
1. Meneguhkan pegangan umat terhadap
keyakinan dasar Islam secara
komprehensif. Menyebarkan budaya
wahyu membimbing akal pikiran.
Memperbanyak program meningkatkan
kedekatan umat dengan Alquran.
2. Mengukuhkan pengaruh sunnah
Rasulullah SAW dalam masyarakat,
melalui peningkatkan pengetahuan
umat mengenai sirah Rasulullah SAW.
3. Menyuburkan amalan ruhaniah yang
positif dan proaktif untuk membangun
masyarakat melalui peningkatan ibadah
jama’i (bersama). Menyebar luaskan
penyampaian fiqh Islam dalam aspek-
aspek sosio politik, ekonomi,
komunikasi, pendidikan dan lain-lain.
4. Menghidupkan semangat kesungguhan
(jihad) di jalan Allah dengan
menanamkan kembali semangat
kepahlawanan dari kejayaan sejarah
silam dan menjadi semangat pendorong
(motovasi) di dalam menghadapi
pertarungan kesejagatan global.
5. Menyebarluaskan kelemahan asas
materialisme dan paham kebendaan
yang menjadi asas budaya Barat dan
Hibban.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
membentengi umat dari bahaya yang
timbul dari faham sekularisme,
materialisme, kapitalisme.
6. Membentengi umat dari upaya
pemurtadan aliran dengan
meningkatkan peranan kaum
perempuan dalam membentuk sejarah
gemilang umat di zaman silam.
Melaksanakan dengan teguh sistem
pendidikan Islam melawan aliran
sekuler.
7. Memperbanyakkan program mengasuh
dan mendidik generasi baru dan remaja
Islam agar tidak dapat dimusnahkan
budaya cabul dan pornografis.
8. Meningkatkan keselarasan, kesatuan,
kematangan haraki Islami (social
movement) menampilkan kekuatan
bersama untuk menghalangi gerakan
yang ingin menyesatkan umat Islam.
9. Meningkatkan amalan musyawarah
masyarakat, agar budaya syura menjadi
teras pemerintahan. Meningkatkan
keinsyafan mendalam di kalangan rakyat
tentang perlunya penghakiman yang
adil sesuai ajaran Islam.
10.Meningkatkan program melahirkan
masyarakat penyayang yang santun dan
terjauh dari sifat menganiaya satu sama
lain.

Merasakan nilai-nilai akidah dan


penghayatannya di dalam kehidupan muslim
Hikmah Ramadhan

sesuatu yang difardhukan atau diwajibkan. Al


Sunnah telah memberikan perhatian mendalam
kepada masalah nilai-nilai akidah. Sabda Nabi
SAW:

‫ذاق طعام اليمان مْن رضْي بالله‬


.‫ربا وبالسلم دينا وبمحمد رسول‬
Yang merasakan lazatnya iman adalah orang
yang redha terhadap Allah sebagai Tuhannya, dan
redha terhadap Islam sebagai agamanya dan redha
terhadap Muhammad sebagai Rasul.15

Rasulullah SAW juga bersabda,


‫ثلث من كن فيه وجد طعم‬
‫ اليمان‬:
‫مْْن كان الله ورسْْوله احْْب اليْْه‬
‫ ومْْن احْْب عبدا ل‬,‫ممْْا سْْواهما‬
‫ ومْْْن يكره ان يعود‬,‫يحبْْْه ال الله‬
‫فْْى الكفْْر بعْْد ان انقذه الله منْْه‬
.‫كما يكره ان يلقى فى النار‬

Ada tiga perkara, barangsiapa terdapat pada


dirinya, maka dia akan merasakan lazatnya

15 Hadith riwayat Muslim dan Tarmizi.


Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
keimanan : Orang yang mencintai Allah dan
RasulNya lebih daripada selain keduanya, orang yang
mencintai seorang hamba hanya karena Allah, dan
orang yang benci untuk kembali kepada kekufuran
setelah Allah menyelamatkannya sebagaimana dia
benci untuk dilempar ke dalam neraka.16

TITIK AWAL

Takwa menjadi dambaan Mukmin Sejati.


Takwa mencakup tiga perangai, tiga sikap –
mental attitude—yang paling berguna dalam
hidup duniawi, sekarang dan masa mendatang.

Pertama khauf, artinya takut atas hukuman


Allah yang datang karena sengaja melupakan
perintah-perintah Nya. Atau menganggap enteng
segala larangan-larangan Nya.

Kedua khasy-yah, hati-hati dalam


menunaikan kewajiban yang dibebankan
kepadanya. Tidak semata mengikut yang
dikerjakan orang lain, tetapi melakukan sesuatu
yang lebih baik yang diperintahkan Khalik
kepadanya.
Ketiga wiqaayah yaitu senantiasa
memelihara diri dan lingkungan dari segala yang
akan berakibat merusak (fasad) kehidupan
duniawi dan ukhrawi. Inilah sesungguhnya
16 Hadith riwayat Bukhari, Muslim, Tarmizi dan Nasa-i.
Hikmah Ramadhan

crucial point arti takwa itu.


Jika ketiga sikap mental ini berhasil diraih
dalam latihan selama Ramadhan, niscaya akan
dapat dirasakan betapa manis dan nikmatnya
hidup ini. Secara pasti pula akan dapat diperoleh
jaminan Allah SWT,
‫جا َو‬
ً ‫خَر‬
ْ ‫م‬َ ‫ه‬ ُ َ‫ل ل‬
ْ َ‫جع‬ْ َ‫ه ي‬َ ‫ق الل‬ َ ْ ‫م‬
ِ ّ ‫ن يَت‬ َ ‫َو‬
‫ب‬
ُ ‫س‬ ْ َ ‫ث لَ ي‬
ِ َ ‫حت‬ ُ ْ ‫حي‬َ ‫ن‬ ْ ‫م‬
ِ ‫ه‬ ُ ْ‫يَْرُزق‬.
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-
sangkanya.”. (QS.65, At Thalaq : 2).

Masyarakat mesti hati-hati memelihara jiwa


raganya karena takut terhadap ‘iqab (siksaan)
Allah. Lingkungan yang tertata rapi menurut
aturan yang telah ditetapkan oleh Allah, akan
membuka segala jalan kebaikan. Pasti mereka
akan diberikan rezeki dari berbagai penjuru. Modal
besar masyarakat sebenarnya adalah takwa dan
tawakkal. Takwa melahirkan kehati-hatian disertai
mawas diri, giat bekerja, dan selalu berserah diri
kepada Allah.
‫ه‬ َ َ ْ َّ ‫و من يتوك‬
ُُ ‫سب‬ْ ‫ح‬َ ‫و‬ ‫ه‬
َ ُ ‫ف‬ ‫ه‬
ِ ‫الل‬ ‫ى‬ ‫َل‬ ‫ع‬ ‫ل‬ َ ََ ْ َ َ
ِّ ُ ‫ه لِك‬ َ َّ ِ ‫إ‬
‫ل‬ َ ‫ج َع‬
ُ ‫ل الل‬ َ ‫د‬ ْ ‫ َق‬،‫ه‬
ِ ‫مر‬
ِ ْ ‫غأ‬ ُ ِ ‫ه بَال‬
َ ‫ن الل‬
‫ي ٍء َقدًْرا‬ْ ‫ش‬َ
“ Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada
Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)
nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang
dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”.17
Akidah memberi warna prilaku ‘adah
berta’awun, berat sepikul ringan sejinjing dari
pengamalan ajaran agama atau Syarak mangato
adat memakai. Penggerak utama pembangunan
Sumatra Barat Masa Depan.

3.2. Nilai Takwa

َ ً
،ِ‫قَ تَُقاتِه‬
ّ ‫ح‬َ ‫ه‬ َ ‫منُوْا اِتَُّقوا الل‬
َ ‫نآ‬َ ْ ‫يَأيُّهَا ال ّذِي‬
َ َ َ ‫ولَ تموت‬
‫ن‬
َ ْ‫مو‬
ُ ِ ‫سل‬
ْ ‫م‬
ُ ‫م‬ْ ُ ‫ن إِلّ َو أنْت‬ّ ُْ ُ َ َ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan beragama Islam.(QS.3, Ali Imran : 102)

Nilai takwa diperoleh dengan


mendekati petunjuk Wahyu Allah, contoh
dan pelajaran di dalam menata kehidupan
meteriil maupun immateriil.

17 QS.at Thalaq : 3.
Hikmah Ramadhan

Maka Kami jadikan yang demikian itu


peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan
bagi mereka yang datang kemudian, serta
menjadi pelajaran bagi orang-orang yang
bertakwa (QS.2, al Baqarah : 66).

Di dalam ayat lainnya Allah


berfirman,

‫س َو هُدًى َو‬ َ ‫هَذ َا بَيَا ٌنن‬


‫ن لِلن ّا ِنن‬
‫ن‬ ِ َّ ‫مت‬
َ ْ ‫قي‬ ُ ْ ‫ة لِل‬
ٌ َ ‫عظ‬ ِ ْ‫مو‬
َ .
Alquran ini adalah penerangan bagi seluruh
manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-
orang yang bertakwa. (QS. 3, Ali Imran : 138).18

Memahami keadaan umat terdahulu hanya


dengan mendalami kandungan Alquran (Wahyu
Allah).
َ َ‫و ك‬
ُّ ‫ح‬
‫س‬ ْ َ‫ن ه‬
ِ ُ‫ل ت‬ ٍ ‫ن قَْر‬ْ ‫م‬ِ ‫م‬ ْ ُ‫م أهْلَكْنَا قَبْلَه‬ْ َ
َ َ
ْ ُ‫معُ لَه‬
‫م ْ ِركزا‬ َ ‫س‬ْ َ ‫حدٍ أ ْو ت‬
َ ‫نأ‬ ْ ‫م‬ِ ‫م‬ْ ُ‫منْه‬
ِ
Dan berapa banyak telah Kami binasakan
umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat

18 lihat juga QS. 5:46, QS.21:48, QS.24:34 dan QS. 69:48


Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
seorangpun dari mereka atau kamu dengar suara
mereka yang samar-samar.19

Orang muttaqin memperoleh sorga, dan


mendapatkan kehormatan dari Allah,
‫ه وَ جَنّ ٍة‬ ْ‫هْ رَبّكُمه‬‫عوْا ِإلَى مَغْ ِف َرةٍ مِنه‬
ُ ِ‫هَار‬‫وَ سه‬
.َ‫ت لِلْمُتّقِيْ ن‬
ْ ّ‫عَ ْرضُهَا ال سّمَاوَاتُ وَ اْلَ ْر ضُ أُعِد‬
َ‫الّذِيْن هَ يُ ْنفِ ُقوْن هَ فِهى الس هّرّا ِء وَ الضّرّا ِء و‬
ُ‫ن عَ نِ النّا سِ َو ال‬ َ ْ‫الْكَاظِمِيْ نَ الْغَيْ ظَ وَ العَافِي‬
.َ‫حبّ الْمُحْسِنِيْن‬ِ ُ‫ي‬
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas
langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang
menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat
20
kebajikan. .

Orang bertakwa atau muttaqin akan


memperoleh warisan kehidupan akhirat yang
abadi, sebagai balasan terbaik dari Allah.

19 QS.19:98
20 QS.3:133 - 134, dan lihat juga pada QS.26:90, QS.38:49,
QS.50:31 dan QS. 68:34
Hikmah Ramadhan

ِ‫وَ زُخْرُفًا وَ إِ نْ ُكلّ َذلِ كَ لِمَا مَتَا عُ الْحَ َيوَا ت‬


َ‫الدّنْيَا وَ الَخِ َرةُ عِ ْندَ َرّبكَ لِلْمُتّقِيْن‬
Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan
(dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak
lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan
kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi
orang-orang yang bertakwa.21.

Akhlak adalah konsep abadi dari Khalik


Maha Pencipta yang mesti dilakukan makhluk
manusia yang telah diciptakan. Premis ini, berisi
kenyataan bahwa makhluk manusia mesti terikat
erat dengan Khalik sang Pencipta. Maka akhlak
adalah jembatan yang mendekatkan makhluk
dengan Khalik. Dan akhlak terhadap Khalik adalah
bertakwa dan mempercayai hari akhirat, tempat
dimana setiap makhluk mempertanggung
jawabkan perbuatan mereka. Ajaran agama Islam
harus dilihat sebagai satu keperluan hidup.
Betapapun keperluan materi telah dipenuhi, hidup
selalu hambar dan gersang jika keperluan im-
materi atau ruhanik tidak terpenuhi. Dari sisi ini
kita melihat, bahwa manusia tanpa agama sama
halnya dengan makhluk selain manusia.
Kehidupan tanpa bimbingan agama, sama
dengan kehidupan tidak manusiawi. Untuk itu,
para Nabi dan Rasul diutus kepada manusia
dengan tugas menuntun akhlak dalam setiap
prilaku kehidupan. Tuntunan akhlak adalah
wahyu Allah, yang hanya ada di dalam Kitab suci

21 QS.43. az Zukhruf ayat 35-37


Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
samawi dalam bentuk prilaku pada semua
tingkat hubungan kehidupan manusia. Maka
orang yang berakhlak baik akan mempermudah
jalan bagi dirinya untuk menjadi orang bertakwa
dan akan memperoleh beberapa keutamaan, di
antaranya ;
1. Mendapatkan kemenangan
seperti yang dijanjikan,
‫ َو‬.‫حدَائِ قَ َو أَعْنَابًا‬ َ .‫إِنّ لِلْمُتّقين مَفَازًا‬
َ‫ لَ يَسْمَ ُعوْن‬.‫ وَ كَأْسًا دِهَاقًا‬.‫ب أَتْرَابًا‬
َ ِ‫َكوَاع‬
‫ه‬َ ‫ه رَبّك‬ ْ ‫ جَزَا ًء مِن‬.‫فِيْهَها لَ ْغوًا وَلَ َكذّابًها‬
ِ‫ت وَ اْلَرْ ض‬ ِ ‫ رَبّ ال سّ َموَا‬.‫عطَا ًء حِ سَابًا‬ َ
‫ْهه‬
ُ ‫ْنه مِن‬ َ ‫ل يَ ْملِ ُكو‬
َ ‫َانه‬
ِ ‫وَمَها بَيْنَهُمَها الرّحْم‬
.‫خطَابًا‬
ِ
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa
mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun
dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang
sebaya, dan gelas-gelas yang penuh (berisi
minuman). Di dalamnya mereka tidak
mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak
(pula perkataan) dusta. Sebagai balasan dari
Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak,
Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan
apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha
Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara
dengan Dia.22

22 QS.78:31
Hikmah Ramadhan

Dan, untuk selalu disertai oleh Allah.


َ‫وَاعْلَ ُموْا أَنّ الَ مَعَ الْمُتّقِيْن‬
Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah,
bahwa Allah beserta orang-orang yang
bertakwa.23.

2. Memperoleh darjah tamu


terhormat Allah pada hari
setiap manusia dikumpulkan
di Yaumil Mahsyar,

‫َيوْ َم نَحْشُ ُر الْمُتّقِيْنَ ِإلَى الرّحْمَانِ وَ ْفدًا‬

(Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan


orang-orang yang takwa kepada Tuhan Yang
Maha Pemurah sebagai perutusan yang
terhormat,24.

3. Memperoleh kecintaan dari


Allah Maha Pencipta. Karena
keteguhan dalam
memelihara sifat-sifat
terpuji, menepati janji, tak
suka berbuat angkuh,
berlaku jujur dan lurus,
selalu konsisten (istiqomah)

23 QS.2:194, lihat juga QS.9:36 dan 123


24 QS.19:85
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

َّ ِ ‫ وَاتََّقى فَإ‬،ِ‫ن أَوْفَى بِعَهْدِه‬


‫ن‬ ْ ‫م‬ َ ‫بَلَى‬
‫ن‬ ِ َّ ‫مت‬
َ ْ ‫قي‬ ُ ْ ‫ب ال‬
ُّ ‫ح‬ِ ُ‫ه ي‬
ُ ‫الل‬.
(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang
menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa,
maka sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang bertakwa. 25.

4. Memperoleh jalan keluar


(way out) dari setiap
problema hidup yang
dihadapi.

5. Memperoleh rezeki yang


baik dari sumber-sumber
yang tidak disangka.
Senantiasa berserah diri
(tawakal) kepada Allah. Dan
Allah mencukupkan
keperluan baginya dalam
hidup.

‫ َو‬.‫َهه مَخْرَجًا‬ ُ ‫ّقه الَ يَجْ َعلْ ل‬


ِ ‫َنه َيت‬
ْ ‫وَ م‬
ْ‫حتَ سِبُ وَ مَ نْ يَ َتوَ ّكل‬
ْ َ‫حيْ ثُ لَ ي‬
َ ْ‫َيرْزُقْ ُه مِ ن‬
ْ‫ َقد‬،ِ‫ إِنّ الَ بَالِغُ أَمْرِه‬.ُ‫علَى الِ فَ ُهوَ حَسْبُه‬ َ

25 QS.3:76, dan lihat juga QS.9:4,7


Hikmah Ramadhan

.‫ل الُ لِ ُكلّ شَيْءٍ َقدْرًا‬


َ ‫جَ َع‬

Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah


niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang
tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa
yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan) nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan
(yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah
telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu. 26.

6. Memperoleh keredhaan dari


Allah, sehingga Allah pula
yang akan memberikan
kemudahan dalam setiap
urusannya.
7. Memperoleh penghapusan
kesalahan dengan sadar
kembali kepada Allah,
mendapatkan pahala amal
berlipat ganda. Tingginya
nilai takwa, membentuk
watak sabar sebagai ciri
Muhsinin.
ُ‫ل ُيضِيْ ع‬
َ َ‫إِنّ هُ مَ نْ يَتّ قِ َو يَ صْبِرْ فَإِنّ ال‬
.َ‫أَجْ َر الْمُحْسِنِيْن‬
"Sesungguhnya barangsiapa yang bertakwa

26 QS.65 ayat 2 dan 3


Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
berbuat baik".27

Pendidikan rohani menanam akidah


imaniyah sedari dini, mempertalikan makhluk
dengan Khaliq. Akidah Tauhid, mempercayai
hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada yang
berhak disembah selain dari pada-Nya. Kalimat
Tauhid adalah kalimat thayyibah,

‫مثًَل‬ َ
َ ‫ه‬ ُ ‫ب الل‬ َ ‫ضَر‬ َ ‫ف‬ َ ْ ‫م تََر كَي‬ ْ َ ‫أل‬
َ ‫شجرة طَيب‬
‫ت‬ٌ ِ ‫صلُهَا ثَاب‬
ْ ‫ةأ‬ ٍ َ ِّ ٍ َ َ َ َ ‫ة ك‬ ً َ ‫ة طَيِّب‬ ً ‫م‬َ ِ ‫كَل‬
َّ ُ ‫سماءِ تُؤْتِي أُكُلُها ك‬
‫ل‬ َ َ َّ ‫َو فَْرعُهَا فِى ال‬
َ
َ ‫مثَا‬
‫ل‬ ْ ‫ه اْل‬ُ ‫ب الل‬ ُ ِ‫ضر‬ ْ َ ‫ن َرب ِّهَا َو ي‬
َ ِ ْ ‫ن بِإِذ‬ٍ ْ ‫حي‬ ِ
َ
ْ ُ‫س لَعَل ّه‬
َ ْ‫م يَتَذ َك ُّرو‬
‫ن‬ َ
ِ ‫لِلن ّا‬.
”Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah
telah membuat perumpamaan kalimat yang baik
seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan
cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu
memberikan buahnya pada setiap musim dengan
seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-
perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka
selalu ingat.” (QS.Ibrahim, 14 : 24-25).

Takwa, artinya terpelihara. Orang


yang bertakwa selalu memelihara diri
dengan mengerjakan apa yang disuruhkan
27 QS.12:90
Hikmah Ramadhan

oleh Allah. Memelihara diri dari apa yang


dilarangkan oleh Allah.
Takwa dirumuskan, "mengerjakan
yang disuruhkan dan meninggalkan yang
dilarang oleh Allah." Artinya, patuh kepada
Allah semata. Setiap yang dikerjakan dan
semua yang ditinggalkan, adalah karena
Allah semata. Hanya karena mengharapkan
redha Allah.
َ‫ن أَزْوًاجِنًا و‬ْ ِ‫ب لَنَا م‬ ْ ‫وَ اّلذِيْ نَ يَ ُق ْولُوْ نَ رَبّنَا َه‬
‫ذُرّيّا ِتنَا قُ ّرةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتّقِيْنَ إِمَامًا‬
Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan
kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami
dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami),
dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang
bertakwa.28

Takwa adalah buah dari iman. Bukan


sekadar polesan dari luar. Maka dapat
dimengerti, takwa adalah sikap jiwa yang
mengakar dari iman. Takwa letaknya di hati
(sambil Rasulullah menunjuk ke dada beliau, dan
diucapkan beliau sampai tiga kali). Rumusan
Rasulullah tentang peranan takwa dalam
pembentukan jiwa manusia selalu bersandar
kepada kekuasaan Allah semata.
‫ل نَفْعًا إِلّ مَا‬
َ ْ‫ِكه لِنَفْسهِى ضَرّا و‬
ُ ‫ل أَ ْمل‬
َ ْ‫ُقل‬

28 QS.25:74.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

َ‫جلُهُم هْ فَل‬
َ َ‫جلٌ إِذَا جَا َء أ‬ ْ َ‫شَاءَ الُه لِ ُكلّ أُمّ ٍة أ‬
.َ‫يَسْ َتئْخِ ُروْنَ سَاعَةً وَلَ يَسْتَ ْقدِ ُموْن‬
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa
mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula)
kemanfa`atan kepada diriku, melainkan apa
yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat
mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal
mereka, maka mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan
tidak (pula) mendahulukan (nya).29

Ciriorang bertakwa, ”Memiliki sikap


terpuji. Memiliki kesabaran tinggi. Tidak angkuh.
Tidak diperbudak benda. Mampu menguasai
materi mengejar redha Allah dan tidak membuat
bencana dalam hidup”.
‫ْنه‬
َ ‫ل يُرِ ْي ُدو‬ َ ‫ْنه‬ َ ‫ْكه الدّا ُر اْلَخِ َرةُ نَجْ َعلُهَها لِّلذِي‬
َ ‫ِتل‬
. َ‫علُوّا فِي اْلَ ْرضِ وَلَ فَسَادًا وَ الْعَا ِقبَةُ ِللْمُتّقِيْن‬ ُ
َ‫َنه جَاء‬
ْ ‫خيْرٌ مِنْه َا وَم‬ َ ‫َهه‬
ُ ‫َسهنَةِ َفل‬
َ ‫َنه جَاءَ بِالْح‬ ْ ‫م‬
‫ت إِلّ مَا‬ِ ‫ل يُجْزَى الّذِيْ نَ عَ ِملُوْا ال سّيّئَا‬ َ َ‫بِال سّيّئَةِ ف‬
.َ‫كَا ُنوْا يَعْ َمُلوْن‬
Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-
orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan

29 QS. 11 : 49.
Hikmah Ramadhan

(yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang


bertakwa. Barangsiapa yang datang dengan
(membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang
lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa
yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka
tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang
telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan
(seimbang) dengan apa yang dahulu mereka
kerjakan.30 Manusia bertakwa menjadi panutan di
tengah kehidupan.
‫ه‬
ِ ‫ستَعِيْنُوْا بِالل‬ ْ ‫مهِ ا‬ ِ ْ‫قو‬َ ِ ‫سى ل‬ َ ْ‫مو‬ُ ‫ل‬َ ‫قَا‬
ً َّ ‫واصبروا إ‬
‫ن‬ْ ‫م‬ ِ ‫ض ِللهِ يُوْرِثُهَا‬ َ ‫ن اْلْر‬ ِ ْ ُِ ْ َ
‫ن‬ ِ َّ ‫مت‬
َ ْ ‫قي‬ ُ ْ ‫ة لِل‬
ُ َ ‫ َو الْعَاقْب‬،ِ‫عبَادِه‬ ِ ‫ن‬ْ ‫م‬ِ ُ‫شاء‬َ َ ‫ي‬.
Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah
pertolongan kepada Allah dan bersabarlah;
sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah;
dipusakakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-
Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang
baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa". 31
Manusia bertakwa memiliki ciri yang khas,
‫ة‬
ٌ ‫م‬َّ ُ ‫ب أ‬ َِ ‫ل الْكِتَا‬ ِ ْ ‫ه‬ َ ‫لَيسوا سواءً من أ‬
ْ ِ َ َ ْ ُ ْ
‫م‬
ْ ُ‫ل وَه‬ِ ْ ‫ت اللهِ آنَاءَ ال ّلي‬ ِ ‫ن آيَا‬ َ ْ‫ة يَتْلُو‬ ٌ ‫م‬ َ ِ ‫قَائ‬
‫ن‬ َ ْ‫جدُو‬ ُ ‫س‬ ْ َ ‫ي‬.
‫خر َو‬ ِ ِ ‫م ال‬ ْ ِ ْ ‫يُؤ‬
ِ ْ‫ن بِاللهِ َو اليَو‬ َ ْ‫منُو‬
ْ ‫يأ‬
‫ن‬ َ ‫ع‬ ‫ن‬َ ْ ‫و‬َ ‫ه‬ْ ‫ن‬َ ‫ي‬ ‫و‬
َ ‫ف‬
ِ ْ ‫رو‬
ُ ْ ‫ع‬ ‫م‬
َ ْ ‫ن بِال‬َ ْ ‫رو‬ُ ‫م‬
ُ َ
ِ
‫ت َو‬ِ ‫خيَْرا‬ َ ْ ‫ن فِى ال‬ َ ْ‫سارِع ُو‬ َ ُ ‫ر َو ي‬ ِ َ ‫منْك‬ ُ ْ ‫ال‬
30 QS.28:83-84.
31 QS.7:128.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

‫ن‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫و‬ُ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ف‬


ْ ‫ي‬ ‫ما‬ ‫و‬ . ‫ن‬ ‫حي‬ِ ِ ‫ل‬ َ
‫صا‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫م‬ َ
‫ك‬ ِ ‫ئ‬َ ‫ل‬ ُ‫أ‬
ْ ِ ْ َ َ َ َ َ ْ ّ َ ِ
‫م‬
ٌ ْ ‫ه عَلِي‬
ُ ‫ه َو الل‬ ُ ْ‫ن يُكَْفُرو‬ ْ َ ‫ر فَل‬ٍ ْ ‫خي‬ َ
‫ن‬
َ ْ ‫قي‬ِ َّ ‫مت‬ُ ْ ‫بِال‬.
Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu
ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca
ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari,
sedang mereka juga bersujud (sembahyang). Mereka
beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka
menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari
yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan)
pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang
yang saleh. Dan apa saja kebajikan yang mereka
kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi
(menerima pahala) nya; dan Allah Maha Mengetahui
orang-orang yang bertakwa.32

Dalam perjalanan hidup orang


bertakwa memilih yang terbaik. Tidak
pernah terhalang untuk berbuat baik,
karena keyakinan tauhid yang dianutnya.

Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru


mereka, seraya berkata: "Di manakah sekutu-sekutu-
Ku yang dahulu kamu katakan?"(QS.Qashas : 74).
Muttaqin selalu menyambut amal baik
dengan ikhlas dan tidak pernah menolak
32 QS.Ali Imran : 103-105.
Hikmah Ramadhan

berjihad di jalan Allah, satu sikap paling


menonjol dalam wahyu Allah SWT.
‫ك الّذِيْ نَ ُيؤْمِ ُنوْ نَ بِالِ وَ الْ َيوْ ِم اْلخِ ِر‬
َ ‫يَ سْتَ ْئذِ ُن‬
‫ْمه‬
ٌ ‫علِي‬
َ ُ‫ُسههِ ْم َو ال‬ ِ ‫ِمه وَ أَنْف‬
ْ ‫َنه يُجَا ِه ُدوْا بَِأ ْموَالِه‬ ْ ‫أ‬
.َ‫بِالْمُتّقِيْن‬

Orang-orang yang beriman kepada Allah


dan hari kemudian, tidak akan meminta izin
kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan
harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui
orang-orang yang bertakwa.33

3.3. SYUKUR NIKMAT

TITIK TUJU KEDUA PANDAI BERSYUKUR


NIKMAT.

‫ل يُرِ ْيدُ ِبكُ ُم الْعُ سْ َر َو‬


َ َ‫ُيرِ ْيدُ الُ بِ ُك ُم الْيُ سْرَ و‬
َ‫علَى مَا َهدَا ُك مْ و‬ َ َ‫لِتُكْ ِمُلوْا الْ ِعدّةَ َو لِتُكَبّ ُروْا ال‬
َ‫لَ َعلّكُ ْم تَشْكُ ُروْن‬
“ALLAH MENGHENDAKI KEMUDAHAN BAGIMU,
DAN TIDAK MENGHENDAKI KESUKARAN BAGIMU. DAN
HENDAKLAH KAMU MENCUKUPKAN BILANGANNYA
DAN HENDAKLAH KAMU MENGAGUNGKAN ALLAH

33 QS. 9 : 44.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
ATAS PETUNJUK-NYA YANG DIBERIKAN KEPADAMU,
SUPAYA KAMU BERSYUKUR” (QS.2,AL BAQARAH : 185)
Syukur adalah pandai berterima kasih atas
nikmat di keliling kita. Memelihara dan
menempatkan nikmat itu pada posisi yang
sempurna dan tepat. Tidak satupun yang tidak
bersumber dari pemberian Allah SWT. Semua
yang ada, nyawa dan harta, kedudukan dan
kekuasaan, kehidupan dan turunan adalah nikmat
Allah semata. Semuanya wajib dipelihara. Jangan
di rusak. Syukur adalah rela berkorban tanpa
pamrih.
Mensyukuri nikmat Allah, adalah rela
mengembalikan apa yang ada pada diri, harta,
kekuatan, kekuasaan termasuk nyawa sekalipun,
apabila Allah yang menghendaki. Syukur adalah
rela menjadi hamba dari Allah Yang Maha
Rahman. Man ahabba syai-un, fa huwa ‘abduhu,
artinya “Siapa yang mencintai sesuatu, di
buktikannya dengan kerelaan dan kesetiaan
menjadi budak dari yang di cintainya”. Rela
adalah bukti konkrit dari cinta.
Di zaman perubahan global ini, maka
syukur yang diminta adalah,
• kesiapan menyingsingkan lengan baju
berkarya dinamik,
• menyediakan waktu dan tenaga,
• menciptakan sesuatu yang lebih baik dan
bermanfaat untuk kehidupan bersama.
• memelihara lingkungan dan masyarakat,
• menjaga kesinambungan generasi
berakhlak karimah,
Hikmah Ramadhan

• menjaga integrasi bangsa dan keutuhan


wilayah negara,
• menyiapkan generasi yang sanggup
bertanding di tengah pergulatan global
yang kompetitif dengan kokoh adat dan
adab.

3.4. Membantu Yang Lemah

Perangai takwa dan syukur adalah satu.


Tidak terpisah, saling mengokohkan, ibarat aur
dengan tebing. Takwa selalu subur dengan
syukur. Buah syukur adalah takwa.

Nikmat sejati adalah mampu bertakwa dan


bersyukur. Nikmat itulah kebahagiaan hakiki
sepanjang hari, dan menjadi dambaan Mukmin
sejati.

Bagaimana mungkin kita akan dapat


merasakan nikmatnya bahagia dan bahagianya
nikmat anugerah Allah setiap hari, apabila ada di
samping kita orang yang menangis tersedu
tanpa suara. Mereka sedang menangis
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
merasakan kehampaan hidup, karena tidak
berpunya kecuali nyawa berbungkus kulit …?

Akan sirna semua kebahagiaan. Apabila di


keliling kita ada orang yang dengan nasib dan
takdir yang ada padanya, menengadahkan
tangan mengharap sesuap nasi, untuk dimakan
anak beranak. Alangkah malangnya nasib badan.
Padahal mereka tidak memiliki kesempatan.
Kesempatan mereka telah di rampas oleh orang
yang loba dan tamak. Mereka menjadi miskin
tidak mempunyai sumber pendapatan, karena
hilang lowongan kerja. Miskin karena kelobaan
orang kaya. Membiarkan kondisi ini, akan
memasukkan kedalam kelompok pendusta
agama. Tahukah kamu (orang) yang
mendustakan agama?

ّ‫ك الّذِي َيدُع‬َ ِ‫ َف َذل‬,ِ‫ب بِالدِيْ ن‬ ُ ّ‫أَ َرءَيْ تَ الّذِي يُ َكذ‬


ٌ‫ َفوَ ْيل‬,ِ‫علَى طَعَا مِ الْمِ سْكِيْن‬ َ ّ‫حض‬ ُ َ‫ وَلَ ي‬,َ‫الْيَتِيْ م‬
,َ‫صهلَتِهِ ْم سهَا ُهوْن‬َ ‫َنه‬ ْ ‫ُمه ع‬ ْ ‫ْنه ه‬َ ‫ اّلذِي‬,َ‫ُصهلّيْن‬
َ ‫ِللْم‬
.َ‫عوْن‬ ُ ‫ وَيَمْنَ ُعوْنَ الْمَا‬,َ‫الّذِيْنَ ُهمْ ُيرَا ُءوْن‬
Hikmah Ramadhan

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan


agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim,
dan tidak menganjurkan memberi makan orang
miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang
shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
orang-orang yang berbuat riya. dan enggan
(menolong dengan) barang berguna. (QS.al Ma’uun :
1-7).

Menghardik anak yatim. Tidak peduli


pembinaan generasi. Melecehkan ratapan para
dhu’afak. Tidak mau membantu mengatasi
problema kemiskinan menjadi bukti penjajahan
individualisme yang dapat menumbuhkan sikap
naif, selalu berupaya mengintip-intip
kesempatan … mencari kaya dengan
memiskinkan orang lain … atau berladang di
punggung orang lain …. akhirnya, tidak
menganjurkan memberi makan orang miskin.
Dalam satu sabda Nabi SAW disampaikan pada
Khotbah Wada’,
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

(
)
“Aku dan orang-orang yang menanggung
anak yatim, berada di sorga seperti ini (lalu
beliau mengacungkan jari telunjuk dan jari
tengahnya, seraya memberi jarak keduanya)” 34

34 HR.Bukhari, Abu Daud dan Tirmidzi, lihat Al-hadits As-


Shahihah/Al-Bani:800.
Hikmah Ramadhan

4. IMARATUL MASJID

4.1.BENTENG UMAT ISLAM

‫جدَ الِ مَ نْ آمَ نَ بِالِ وَ الْ َيوْ ِم‬ِ ‫إَنّمَا َيعْمُرُ مَ سَا‬
‫َمه‬
ْ ‫الصهلَ َوةَ وَ ءَات َي الزّ َك َوةَ وَل‬
ّ ‫َامه‬َ ‫الخِ ِر و َأق‬
‫ِنه‬
َ ‫َنه يَ ُكوْ ُنوْا م‬
ْ ‫ِكه أ‬
َ ‫ل الَ َفعَسهَى أُولَئ‬ ّ ِ‫ْشه إ‬
َ ‫يَخ‬
.َ‫الْمُهْ َتدِيْن‬

Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid


Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah
dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun)
selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang
yang diharapkan termasuk golongan orang-orang
yang mendapat petunjuk. (QS.9, at Taubah : 18)
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

M ASJID ADALAH BENTENG UMAT ISLAM. MASJID DAN

SURAU YANG DINAMIS AKAN MENAIKKAN JIWA UMAT MENCAPAI


TARAF KEMAKMURAN HIDUP LEBIH BAIK. PERSOALAN HIDUP
MASYARAKAT SEDERHANA DAN MALAH SANGAT ELEMENTER.
MASALAH TERNAK, TANAMAN, PUPUK, MEMPERTINGGI HASIL
BUMI, TAMBAK DAN TEBAT IKAN, KERAJINAN MASYARAKAT
AGRARIS, SOAL CANGKUL PATAH DAN BELUM BERGANTI,
MASALAH SAPI YANG BELUM BEROBAT, ATAP TIRIS YANG
BELUM DISISIP, ANAK YANG BELUM SEKOLAH. HAL YANG
ELEMENTER YANG TIDAK KUNJUNG DAPAT DIPECAHKAN
DENGAN TEORI EKONOMI YANG HEBAT-HEBAT MENURUT SISTIM
CYBERSPACE, SISTEM HIGHTEC SEMACAM ITU. MASJID DAN
SURAU YANG HIDUP SEBAGAI PUSAT PEMBINAAN UMAT, AKAN
MENGHIDUPKAN JIWA JAMAAHNYA.
MEMELIHARA “I
“IZZAH”
UMAT YANG BERKECIMPUNG BERBAGAI CORAK,
DALAM
DENGAN MENGHIDUPKAN DHAMIR (JIWA) UMAT.

PADAHAL KEKUATAN ITU HANYALAH BAGI ALLAH, BAGI RASUL-


NYA DAN BAGI ORANG-ORANG MU'MIN, TETAPI ORANG-ORANG
MUNAFIK ITU TIADA MENGETAHUI. (QS.AL MUNAFIQUUN : 8)
Hikmah Ramadhan

Shalat Tarawih di Masjidil Haram selalu penuh sesak oleh


Umat Muslimin dari seluruh dunia yang sengaja untuk
iktikaf dan umrah di bulan Ramadhan. (Foto Dok.HMA-
2001)
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
DENGAN KEKUATAN IZZAH, UMAT ISLAM BERLOMBA DENGAN
MASYARAKAT LAIN MENEGAKKAN KEBENARAN DAN KEADILAN
BERSAMA-SAMA, MENYUBURKAN KEBAJIKAN UMUM.
BEGITULAH FUNGSI SURAU DAN MASJID SECARA HAKIKI.
MAKA KEWAJIBAN UMAT “M “MEMBINA JAMAAH MELALUI
MASJID” TIDAK BOLEH DILALAIKAN DALAM KEADAAN
BAGAIMANAPUN. HIDUPKAN MASJID KEMBALI. DARI MASJID
YANG HIDUP AKAN TERPANCAR JIWA YANG MEMANCARKAN
CAHAYA HIDUP KEPADA UMAT DISEKELILINGNYA. INILAH
UMATISASI.
PROGRAM UMATISASI

MASJID ADALAH SUMBER KEKUATAN UMAT ISLAM MASA LALU,


SEKARANG DAN DI MASA DEPAN . TINGGAL
35
MENGISI DAN
MENGHIDUPKANNYA. BUKAN SEKEDAR MEMPERINDAHNYA
UNTUK DILAGAKKAN. IBARAT ORANG MENGHIAS KUBURAN
CINA DENGAN MARMER BERUKIR, DIDALAMNYA HANYA
TERSIMPAN MAYAT TAK BERNYAWA.

35 “Coba hitung beberapa puluh ribu jumlah gedung-


gedung,(kebudayaan, markas-markas organisasi, stadion-stadion dengan
lapangannya(, dinegeri ini. Bandingkan dengan milyunan banyaknya
masjid besar kecil langgar dan surau milik umat Islam yang bertebar-tabur
dinegeri ini.
Hikmah Ramadhan

ALANGKAH MERUGINYA UMAT ISLAM, BILA MEREKA TIDAK


KUNJUNG MENGENAL DAN MEMPERGUNAKAN MODAL KEKAYAAN
TAK TERNILAI JUMLAHNYA YANG DAPAT DIJADIKAN SUMBER
KEKUATANNYA INI. KEPADA UMAT MUHAMMAD SAW,
SAW, DI
AMANATKAN, MASJID YANG HIDUP BERFUNGSI UNTUK
“MENCETAK” MANUSIA YANG HIDUP YANG TIDAK KENAL
GENTAR SELAIN HANYA KEPADA ALLAH. DARI MASJID UMAT
DAPAT DIDIDIK MENGENAL ALAM KELILINGNYA. MEMPERERAT
HUBUNGAN SESAMA, DAN ANTAR BANGSA DI DUNIA. TIDAK
SEMATA HANYA HUBUNGAN SEKAMPUNG ATAU SENAGARI.
AKAN TETAPI HUBUNGAN ANTAR NEGARA, ATAU HUBUNGAN
GLOBAL.

AGAMA ISLAM TELAH DITURUNKAN UNTUK RAHMAT BAGI


SELURUH ALAM. HUBUNGAN DI DALAM ISLAM AMAT HOLISTIK
BENTUKNYA. DAPAT DIAMATI DENGAN JELAS KETIKA
DILAKSANAKAN IBADAH HAJJI DAN UMRAH DI MASJIDIL HARAM
DAN DISEKITAR MASY’ARIL HARAM. HAJI DAN UMRAH
RAMADHAN YANG DIIKUTI OLEH JUTAAN UMAT ISLAM DARI
BERBAGAI PENJURU DUNIA, JIKA KITA MAMPU MEMANFAATKAN
UNTUK PERTEMUAN DAN BERTUKAR PIKIRAN DAN PENGALAMAN
PASTI AKAN DAPAT MENJALIN HUBUNGAN INTERNASIONAL.
APAKAH KITA SUDAH LUPA BAHWA, HANYA KITA YANG AKAN
MEMAKMURKAN MASJID-MASJID ALLAH :

‫ن بِالِ َو الْيَوْ ِم‬َ َ‫جدَ الِ مَ نْ آم‬ِ ‫إَنّمَا َيعْمُرُ مَ سَا‬


‫ه‬ْ ‫هَلوَةَ وَ ءَاتَهي الزّ َكوَةَ َولَم‬
ّ ‫ه الص‬َ ‫الخِ ِر و أَقَام‬
‫ِنه‬
َ ‫َنه يَ ُكوْ ُنوْا م‬
ْ ‫ِكه أ‬
َ ‫ل ال َ َفعَسهَى أُولَئ‬ ّ ِ‫ْشه إ‬
َ ‫يَخ‬
.َ‫الْمُهْ َتدِيْن‬
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
“ ORANG-ORANG YANG BERIMAN KEPADA ALLAH, DAN KEPADA
HARI KEMUDIAN, SERTA MENEGAKKAN SALAT DAN MENGELUARKAN
ZAKAT, DAN TIDAK TAKUT MELAINKAN (HANYA) KEPADA ALLAH,
MAKA MUDAH-MUDAHAN, MEREKA AKAN TERMASUK ORANG YANG
TERPIMPIN” (QS.9,AT-TAUBAH:18)
:18).

INI TUNTUTAN YANG MESTI DI TERIMA UMAT ISLAM DARI


SYARIAT ISLAM YANG TIDAK DAPAT DISANGKAL WAJIB
BERLAKUNYA ATAS PEMELUKNYA DI NEGERI INI,
KEMBALI KE
MASJID. MANFAATKAN DAN HIDUPKAN KEMBALI MASJID,
SURAU ATAUPUN LANGGAR. DENGAN SEGALA KEGIATAN YANG
MEMUNGKINKAN UNTUK MEMBENTUK DAN MEMPERSIAPKAN
GENERASI YANG TANGGUH DIMASA DEPAN.

4.2. Generasi Tangguh

Mempersiapkan generasi yang mampu


bertahan di setiap cuaca memiliki kekuatan
berdiri diatas telapak sendiri, adalah tugas kita
hari ini.
Kuat dan lemahnya satu generasi terukur
bila memiliki empat ketangguhan,
• tangguh akidah (iman kepada Allah),
• tanguh kesehatan (rohani dan jasmani),
• tangguh pengetahuan (ilmu dan
kearifan),
• tangguh ekonomi (iqtishadiah).
Hikmah Ramadhan

Bangsa dan agama Islam mencela


adanya generasi yang lemah. Generasi
lemah, akan menjadi ajang rebutan orang
lain. 36
Peranan masjid sebagai benteng umat
adalah membuat generasi kuat yang mampu
bersyukur. Hakikat syukur adalah kesiapan diri
berjihad dengan nikmat Allah. Insan bersyukur
selalu menanam kebaikan demi kemashlahatan
umat belaka. Nilai kebaikan yang ditanam adalah
sesuatu yang haq dari Allah semata mengharap
redha Nya. Belum dapat dikatakan bersyukur,
bila dengan nikmat yang dimiliki tidak mampu
berbuat manfaat untuk kehidupan masyarakat
dan lingkungan.
Tidak bersyukur seorang yang berlimpah
kemampuan namun membiarkan diri berpangku
tangan, tidak hirau dengan apa yang terjadi,
tidak peduli keadaan keliling sementara hak
diacak-acak orang lain. Tidak bersyukur
membiarkan diri di pinggir jalan menengok orang
lalu lalang, sebagai penonton, tetapi tidak
hendak berbuat apapun lantaran takut risiko.
Lebih parah, jika yang ada hanya keinginan
menggunjingkan yang dibuat orang lain, tetapi
diri dibiarkan diam tak menentu, kalut sebagai

36 Generasi lemah akan menjadi bola permainan ditendang


kekiri dan kekanan, sesuka hati para pemain di lapangan
pertandingan sampai peluit panjang ditiup tanda permainan telah
usai. Lebih berbahaya bila ditengah nikmat berkembang tasamuh,
mencoba berlindung di hilalang sehelai. Sangat berbahaya, bila
membiarkan badan hanyut disebilah papan, dan takut pula
berdayung karena cemas kalau-kalau sampan dan papan jadi
oleng. Sikap sedemikian jauh dari sikap bersyukur.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
abu beterbangan, takut berbuat karena cemas
dinilai orang. Allah SWT menggambarkan watak
dan sikap jiwa (attitude) hamba-hamba Nya yang
bersyukur dalam suatu ungkapan manis;
َ‫خَرةَ وَل‬ِ ‫ه الدَّاَر ال‬ ُ ‫ك الل‬ َ ‫ما آتَا‬ َ ْ ‫وَابْتَِغ فِي‬
َ
‫ما‬َ َ‫ن ك‬ ْ ‫س‬ِ ‫ح‬ ْ ‫ن الدُّنْيَا َو أ‬َ ‫م‬ ِ ‫ك‬ َ َ ‫صيْب‬ِ َ‫س ن‬ َ ْ ‫تَن‬
َ ْ ‫ك وَلَ تَبِْغ ال‬ َ ْ ‫ه إِلَي‬ َ‫أ‬
َ‫ساد‬
َ ‫ف‬ ُ ‫ن الل‬ َ ‫س‬
َ ‫ح‬
ْ
‫ب‬ُّ ‫ح‬ِ ُ ‫ه لَ ي‬ َّ ِ ‫فِي اْلْرض إ‬َ
َ ‫ن الل‬ ِ
‫ن‬
َ ْ ‫سدِي‬ ِ ‫مْف‬ ُ ْ ‫ال‬.
“Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu
dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.
(QS.28, Al Qashash:77).
Hikmah Ramadhan

5. ‘IZZATUN-NAFS

5.1. Martabat Bangsa

Para Nabi dan Rasul telah diutus kepada


manusia memberikan tuntunan akhlak dalam
setiap prilaku kehidupan dengan contoh dan
uswah (keteladanan).

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah


itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah. Dan tatkala
orang-orang mu'min melihat golongan-golongan yang
bersekutu itu, mereka berkata: "Inilah yang dijanjikan
Allah dan Rasul-Nya kepada kita". Dan benarlah Allah
dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah
menambah kepada mereka kecuali iman dan
ketundukan. Di antara orang-orang mu'min itu ada
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
orang-orang yang menepati apa yang telah mereka
janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada
yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang
menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak
merubah (janjinya),” (QS.33, al Ahzab : 21-23).

Rasulullah SAW menyebutkan satu tugas


risalahnya untuk “menyempurnakan akhlak yang
mulia” (al Hadist). Maka keteladanan Rasulullah
SAW, mengajarkan kepada manusia beberapa
sikap akhlak yang terpuji, di antaranya, berilmu,
adil, berani dengan budi pekerti halus dan luhur.
Disamping itu berjiwa dermawan, pemurah dan
pemaaf, serta waspada dan teguh pada janji.
Seorang yang berbudi mulia selalu mencari
kebenaran dan dapat menjaga rahasia dengan
selalu berusaha bijaksana dan berpikir cepat. Dia
tentulah seorang yang tawadhu', rendah hati,
tidak bersifat dengki, bahkan senantiasa sabar
dan pandai berterimakasih.
Rasulullah mengajarkan sikap istiqamah
dengan mampu mengendalikan keinginan dan
hawa nafsu, tidak terpengaruh desas-desus dan
fitnah serta tidak mengangkat orang kufur dan
durhaka menjadi pemimpin. Akhlak adalah
kekuatan diri (‘izzah an nafs), dan martabat
seseorang. Tegak rumah karena sendi, sendi
hancur rumah binasa. Tegaknya bangsa karena
berbudi, budi hancur luluhlah bangsa.
Masyarakat Minangkabau menampilkan
pepatah antara lain, Nan kuriak kundi, nan sirah
sago, nan baiak budi, nan indah baso 37.

37 Kuriak=rintik-rintik, kundi=biji saga. Arti peribahasa ini adalah


Hikmah Ramadhan

Akhlak tidak dapat dilupakan selamanya,


walau pemiliknya sudah tiada, “Utang ameh
buliah dibaia, utang budi dibao mati”. Ikhlas
memberi mampu mengubah sedih menjadi
gembira. Sanggup mengubah duka menjadi
bahagia. Nabi Muhammad SAW. menyebutkan,

‫سلِمِيْنَ فِى طَعَامِ هِ و‬ ْ ُ‫ن الْم‬


َ ْ‫مَ نْ ضَمّ يَتِ ْيمًا بَي‬
ُ‫ت لَ هُ الْجَنّة‬
ْ َ‫حتّ ى يَ سْتَغْنَي عَنْ ُه وَجَب‬ َ ،ِ‫شَرَابِ ه‬
)‫ (رواه أبو يعلى و أحمد‬.ُ‫الْبَتّة‬
“Barang siapa yang menggabungkan
(menanggung) anak yatim diantara kaum Muslimin,
dalam makan dan minumnya, sampai mereka
merasa cukup (kenyang) dari makan dan minum itu,
maka ia (yang menanggung anak-anak yatim dan
dhu’afak) itu pasti memperoleh sorga.”38

Hari ini berapa banyak jumlah anak yang


bernasib serupa dikeliling kita. Mereka lemah
miskin, karena telah dimiskinkan oleh suasana.
Disini diperlukan saling peduli (ta’awun), yang
menjadi alas-dasar pembentukan masyarakat
berkualitas.
Salah satu semboyan Nabi SAW “tangan

“tiada yang lebih baik dari budi bahasa”, lihat Anas Nafis, Peribahasa
Minangkabau/ dikumpulkan dan diolah oleh Anas Nafis, -Jakarta,
Intermasa, 1996, kerjasama dengan YDIKM, hal.47.
38 HR.Abu Ya’la dan Ahmad, Al Munthaqa min At Targhib (1517(
dan Majma’ Az Zawa-id (8/16(.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
diatas lebih baik dari tangan dibawah”.
Meujudkan masyarakat bertangan diatas, dimulai
dengan menanam keyakinan akan rahmat Allah.
Masyarakat yang memiliki ‘izzah (harga diri),
tidak semestinya menggantung nasib kepada
keinginan orang lain.

‫ إنّمَا‬،ِ‫َليْ سَ ا ْلغِنَى عَ نْ َك ِثيْرَ ِة الْعَر ض‬


)‫(متفق عليه‬ ِ‫غنَى النّفْس‬
ِ ‫الْ ِغنَى‬
Kekayaan itu bukanlah dengan banyaknya
harta benda, tetapi kekayaan itu adalah kaya jiwa.
(HR.Muttafaq ‘alaihi)39

Martabat bangsa amat ditentukan


oleh kemandirian. Self help itu adalah
bersikap kaya jiwa (ghinan-nafs) yang
mampu berdiri dikaki sendiri.

,
.

.
Adapun orang yang memberikan (hartanya di
jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya
pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan
menyiapkan baginya jalan yang mudah.(QS.al Lail : 5-
7)

39 Muttafaq ‘alihi (sepakat perawi hadist( dari Ibnu Umar dan Abu
Hurairah, lihat Lu’Lu’ wal-Marjan (1334-1335(.
Hikmah Ramadhan

Bersedia membuka pintu hati mengulurkan


tangan kepada orang lain dalam rangkaian
mutual help (man a’-thaa wat-taqaa) dan
selfless-help (wa shaddaqa bil husnaa). Dan
sikap budaya dalam adat di Ranah Minang,
singkek uleh ma uleh, kok kurang tukuak
manukuak.40 Satu pelajaran paling berharga
dapat kita ambil dari Sunnah Rasulullah SAW
adalah, orang yang paling disukai Allah adalah
orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Dan amal yang paling disukai Allah adalah yang
menyenangkan sesama orang Muslim. Artinya
janganlah ditaburkan kemaksiatan yang
mengundang lahirnya bencana.
Kamu
hilangkanlah susahnya. Kamu lunasilah
hutangnya. Kamu usirlah laparnya. Dan Aku,
Muhammad SAW, lebih senang bersama
saudaraku dalam satu keperluan yang diatasi
secara bersama, daripada beri’tikaf dimasjidku
ini, yakni Masjid Nabawi di Madinah, selama
sebulan penuh”. Pesan Nabi SAW juga
menegaskan,
َ
َ ‫موا الط ّعَا‬
،‫م‬ ُ ِ‫ و أطْع‬،‫ن‬ َ ‫م‬َ ‫ح‬ْ ‫اُع ْبُد ُ ْوا الَّر‬
ٍ‫سلَم‬َ ِ‫ة ب‬َ َّ ‫جن‬
َ ْ ‫ل ال‬ُ ‫خ‬ َ َ ‫سل‬
ُ ْ ‫ تَد‬،‫م‬ َّ ‫شوا ال‬ ُ ْ‫و أف‬
(‫)رواه الترمذي و أحمد و البخاري‬
“Sembahlah Allah Yang Maha Pengasih.
Berilah makanan kepada orang yang lapar.
Sebarkanlah salam kepada sesama manusia. Kalian
akan masuk sorga dengan selamat” 41

40 Senyatanya, inilah sebahagian modal dasar daerah kita dalam


menghadapi UU Otoda No.22 dan 25/1999.
41 HR. Tirmidzi (1856(, Ahmad (6587( dalam Al Musnad( dan
Bukhari (981( dalam Al Adab al-Mufrad(.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

Mari kita tumbuhkan kebahagiaan dalam


memberi sebagai satu sikap jiwa (mental
attitude) yang berguna mengubah dan memberi
kecerahan dalam hidup. Membangun
keberhasilan bertitik tolak pada pembinaan
unsur manusia, dimulai dengan apa yang ada,
ialah kekayaan alam dan potensi yang
terpendam dalam unsur manusia. Memanggil
potensi yang ada dalam unsur manusia, kepada
kesadaran akan benih-benih kekuatan yang ada
dalam dirinya masing-masing. Yakni : observasi
bisa dipertajam, daya pikir bisa ditingkatkan, daya
gerak bisa didinamiskan , daya cipta bisa
diperhalus, daya kemauan bisa dibangkitkan.
Dimulai dengan menumbuhkan atau
mengembalikan kepercayaan kepada diri sendiri.
Dengan kemauan untuk melaksanakan idea self
help sesuai dengan peringatan
Ilahi."Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata'ala
tidak merobah keadan sesuatu kaum, kecuali
mereka mau merubah apa-apa yang ada dalam
dirinya masing-masing ...."
Satu kemajuan Insya Allah akan terwujud
dengan semboyan: "Mulai dengan melatih diri
sendiri, mulai dengan alat yang ada,
mencukupkan dengan apa yang ada. Yang ada itu
adalah cukup untuk memulai”. Kita menuju
kepada taraf yang memungkinkan kita untuk
melakukan selfless help, memberikan bantuan
dari rezeki yang telah diberikan kepada kita tanpa
mengharapkan balasan jasa. “Pada hal tidak ada
padanya budi seseorang yang patut dibalas,
Hikmah Ramadhan

tetapi karena hendak mencapai keredhaan Tuhan-


Nya Yang Maha Tinggi". (Q.S. Al Lail, 19 - 20).
Perjuangan membentuk watak umat bertangan
diatas mesti di ikuti dengan menghapus sikap
bakhil yang membawa manusia kepada
kehancuran.

َ
َ َّ ‫ َو كَذ‬.‫ستَغْنَى‬
‫ب‬ ْ ‫ل وَا‬ َ ‫خ‬
ِ َ‫ن ب‬
ْ ‫م‬َ ‫ما‬َ ‫َو أ‬
‫سَرى‬ ْ ُ‫ه لَلْع‬
ُ ‫سُر‬ َ َ‫ ف‬.‫سنَى‬
ِّ َ ‫سنُي‬ ْ ‫ح‬ُ ْ ‫بِال‬.
Dan adapun orang-orang yang bakhil dan
merasa dirinya serba cukup, serta mendustakan
pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan
menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. (QS.al Lail : 8-
10).

Akhlak Alqurani mengajarkan agar


menyayangi umat binaan. Keberhasilan dakwah
di tentukan oleh indahnya hubungan sesama di
dalam bergaul sehari-hari dalam mengayom
umat.
Seorang pemimpin mestinya
menempatkan diri selaku panutan, tempat
bertanya masalah pelik yang tak mungkin dapat
diselesaikan oleh jamaah secara sendiri-sendiri.
Sikap memuliakan jamaah, selalu akan dijadikan
ukuran akhlak para da’iya yang semestinya
merasa senang menerima seseorang memasuki
arena dakwah dan tidak boleh menolak
menanggapi kesulitan umat binaannya.
Alquranul Karim menjelaskan tugas
pelanjut risalah dinul haq yang wajib diterima
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
dengan senang hati. Allah selalu menguji juru
dakwah di jalan Allah dalam keteguhan prinsip
mendahulukan kepentingan umat.
Berbuat baik sesama kerabat, merupakan
sikap mulia yang dapat dijadikan ukuran
kehormatan seorang da’iya. Perhatian terhadap
kaum kerabat (umat banyak), amat tinggi ni-
lainya. Mementingkan urusan pribadi bukan
sikap terpuji seorang da’iya.
Apabila manusia banyak telah terpuruk
mengurus diri sendiri (individualistik atau nafsi-
nafsi) dan tidak peduli dengan keperluan orang
lain dan lingkungan, tunggulah bencana akan
datang timpa bertimpa. Medan dakwah akan jadi
sempit ketika kepentingan orang banyak
dilupakan. "Dzurriyat" atau generasi penyandang
darjah pimpinan dan panutan tidak akan pernah
lahir dari dhamir yang zalim (aniaya). Ibadah
menumbuhkan sikap senang di dalam
melaksanakan perintah Allah. Ibadah adalah
bukti dari ajaran tauhid ibadah kepada Allah.
Ibadah adalah makna dari syahadatain. Tidak
ada yang patut di sembah selain Allah.
Syahadatain melahirkan kecintaan kepada
Allah dan Rasulullah SAW. Kecintaan (mahabbah)
kepada Allah dan Rasul ini mewajibkan seorang
mukmin memiliki tauhid ittiba’ yakni kerelaan
mengikuti contoh tauladan dari Rasulullah SAW.
Bahwa Rasulullah SAW mengajarkan tata
perangai bermasyarakat yang baik sebagai ujud
dari hablum min Allah (hubungan dengan Allah)
dan hamblum min an-Naas (hubungan sesama
manusia). Kedua hubungan ini menumbuhkan
Hikmah Ramadhan

sikap ridha kepada Allah dan Rasulullah serta


kepada agama yang dibawanya (Islam).
Keredhaan menghasilkan perangai "menyayangi
orang lain sebagai mengasihi diri sendiri".
‫خيْهِ مَا‬
ِ َ‫حبّ ِل‬
ِ ُ‫لَ ُيؤْمِنُ أَحَدُكُ ْم حَتّى ي‬
)‫ (متفق عليه‬.ِ‫حبّ لِ َنفْسِه‬
ِ ُ‫ي‬
Belum beriman seorang dari kalian sehingga
mereka mencintai terhadap saudaranya (sesama
beriman) layaknya mereka mencintai terhadap
dirinya sendiri (HR.Muttafaq ‘Alaih)

Nabi Muhammad SAW mengingatkan tugas


risalah dengan prilaku uswah (contoh) ini.
"Innama bu'ist-tu li utammima makarimul
akhlaaq" artinya, "aku diutus menyempurnakan
akhlak yang mulia". Allah mencontohkan dalam
Firman-Nya;

Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam


yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah
dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk
orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), (lagi)
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
yang mensyukuri ni`mat-ni`mat Allah, Allah telah
memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang
lurus. Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di
dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar
termasuk orang-orang yang saleh. Kemudian Kami
wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama
Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia
termasuk orang-orang yang mempersekutukan
Tuhan. (QS.an Nahl : 120-123).

Di antara akhlak mulia adalah patuh, jujur,


pandai berterima kasih, berkasih sayang sesama
keluarga dan masyarakat. Pandai memilih
tindakan yang tidak merugikan orang lain, dan
senantiasa memimipin umat ke jalan yang benar.
Memupuk sikap mulia ini hanya dengan "berpe-
gang teguh kepada Hidayah Agama Allah",
dengan menerapkan akhlak Alqurani. Kehidupan
mukmin penaka kehidupan lebah yang
menghirup sari bunga tanpa menggugurkan
daun tempat bertengger. Dari perutnya keluar
madu yang manis untuk obat makhluk lainnya.
Mereka hidup dengan ikatan jamaah yang kuat,
dengan memelihara kebersamaan yang tinggi.
Mereka tidak berbahaya selama tidak di ganggu.

5.2. Berjalan Menuju Allah


(Rihlah Ilaa Allah)
Hikmah Ramadhan

Berjalan menuju Allah artinya berpindah


dari jiwa yang kotor kepada jiwa yang bersih.
Berpindah dari akal yang tidak mengikut syar’i
kepada akal yang tunduk kepada syarak.
Berpindah dari hati yang kafir, munafiq, fasiq,
sakit dan keras (kesat) kepada hati yang tenang,
damai dan salim (selamat). Beranjak dari ruh
yang menyimpang dari pintu Allah kepada ruh
yang mengenal Allah. Perjalanan kepada Allah
dengan melaksanakan segala kewajiban
peribadatan kepadaNya. Berjalan dari jasad yang
tidak terkendali syara’ kepada jasad yang
dikendalikan syari’at Allah ‘Azza Wa Jalla.

Berjalan menuju Allah adalah berpindah


dari zat yang kurang sempurna kepada zat yang
lebih sempurna. Dari kelengahan kepada
kesalihan mengikut Rasulullah SAW, dalam
ucapan, perbuatan atau amalannya. 42 Berjalan
menuju Allah dengan ilmu dan zikir. Keduanya
akan menyampaikan kepada tujuan (wusul).
Dimaksud dengan ilmu ialah Alquran dan As-
Sunnah yang diperlukan salik43 menempuh jalan
menuju Allah. Dan zikir ialah zikir yang
diwariskan dan dianjurkan dalam perintah Allah

,Sa’id Hawa, Tarbiyatuna Al-Ruhiyah 42


‫ومن جسد غير منضبط بضوابط الشرع الى جسم منضبط انضباطا كامل‬
‫ وبالجملة مننن ذات أقننل كمال الى ذات أكثننر كمال‬,‫بشريعننة الله عزوجننل‬
‫فنى صنلحها وفنى اقتدائهنا برسنول الله صنلى الله علينه وسنلم قول وفعل‬
.‫وحال‬
43 Salik yakni orang yang berjalan menuju Allah. Dia telah
menyediakan dirinya untuk berjalan menuju redha Allah, seperti
digambarkan oleh Allah di dalam Alquran Surah al Baqarah, ayat 208.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
dan Rasulullah SAW. Jalan paling tepat adalah
memperbanyak zikir, dengan disertai ilmu.
Perjalanan menuju Allah (rihlah ilaa Allah)
dicapai dengan ”al-qalb al-salim” yakni hati
yang salim, tenteram dan sejahtera. Kebaikan
hati awal langkah untuk mencapai kebaikan jiwa
dan jasad,

‫ان فْى الجسْد مضغْة اذا صْلحت صْلح‬


‫الجسْْد كله واذا فسْْدت فسْْد الجسْْد‬
‫ أل وهي القلب‬,‫كله‬
“Sesungguhnya di dalam jasad terdapat
segumpal mudhghah (benda darah), jika ia
sehat maka baiklah seluruh jasad, dan jika ia
fasad maka rusaklah seluruh jasad. Ketahuilah
bahwa ia adalah hati” (Hadith riwayat Bukhari).
NABI BERSABDA, " " . MUSUHKU,
ADALAH MUSUHMU JUGA, YAITU MUSUH YANG ADA DI DALAM
DIRIMU.
Hikmah Ramadhan

DAN AKU TIDAK MEMBEBASKAN DIRIKU (DARI KESALAHAN),


KARENA SESUNGGUHNYA NAFSU ITU SELALU MENYURUH KEPADA
KEJAHATAN, KECUALI NAFSU YANG DIBERI RAHMAT OLEH TUHANKU.
SESUNGGUHNYA TUHANKU MAHA PENGAMPUN LAGI MAHA
PENYAYANG.44

MENGIKIS HABIS SIFAT JAHIL, ENGKAR, BOHONG,


MEMFITNAH, ZALIM, DAN TAMAK, AKAN MENJADIKAN HATI
BERSIH DI DALAM MENERIMA HIDAYAH DAN MENGENALI
DENGAN BAIK SETIAP AMALAN DAN MENGETAHUI YANG BURUK
UNTUK DIJAUHI. KEBAIKAN HATI, TITIK TOLAK KEHIDUPAN
ISLAMI. BERSIH HATI, PELUANG BESAR MENERIMA PERINTAH
ALLAH. GENERASI ISLAM, PERLU MEMBERSIHKAN DIRI DARI
KUFUR JAHILIYAH DAN MUNAFIK. MENOLAK KUFUR JAHILIYAH
AKAN MENJADIKAN HATI TETAP BERSIH. JIWA YANG BERSIH

AKAN TERHINDAR DARI SIFAT


ATAU JIWA KEBINATANGAN YANG MENJADI MUSUH PALING
BERBAHAYA BAGI MANUSIA DALAM MEREBUT KEREDHAAN
ALLAH. ALLAH BERFIRMAN :
َ َ -- ‫ها‬
‫ها‬َْ ‫م‬ َ ْ ‫فأل‬
َ ‫ه‬ َّ ‫س‬
َ ‫وا‬ َْ ‫ما‬
َْ ‫و‬
َ ‫س‬ ْ َ ‫ون‬
ٍْ ‫ف‬ َ
‫واهَا‬ ْ
َ ‫وت َق‬َ ‫ها‬ َ ‫جوَر‬ ُ
ُ ‫ف‬
Dan demi jiwa serta
penyempurnaan ciptaanNya. Maka
Allah mengilhamkan kepada jiwa itu
(jalan) jahat (untuk dijauhkan) dan

44 Yusuf, 53
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
(jalan) kebaikkan (untuk diamalkan).
45

Jiwa atau an-nafs dijaga kesuburan


pertumbuhan agar kebahagian di dunia dan
akhirat dapat diraih dengan nafsu jauhari
‫ النففففس الجوهري‬yang bercahaya, yang
memahami dan mampu menjadi penggerak
motivasi.
Allah berfirman:

‫ َوقَ ْد خَابَ مَنْ َدسّاهَا‬.‫قَ ْد َأفْلَحَ َمنْ زَكّاهَا‬


Artinya, “sesungguhnya beruntunglah orang yang
mensucikan jiwa itu dan sesungguhnya merugilah
orang yang mengotorinya.” 46

Seseorang yang di dalam hatinya telah


bertakhta iman kepada Allah (tauhid), menjauhi
sikap membabi buta dan mengikuti sesuatu
tanpa nash dan tuntutan akal waras, karena
dapat menggugat kejernihan akal-budi. Maka,
orang beriman wajib memiliki rasa takut, kasih
dan sayang kepada Allah, yang dibuktikan
dengan setia terhadap agamaNya. Seorang

45 As-Syams, 7-8
46 Ibid, 9-10
Hikmah Ramadhan

muslim yang beriman mesti mempunyai


perasaan yakin, percaya, harap, tawakkal dan
pasrah kepada ketentuan Allah. Membiasakan
secara terus menerus zikrullah, yakni
mengingati Allah dengan tauhid uluhiyah.

Nafs al-Natiqah atau ruh di dalam


jasad manusia mudah dicemari berbagai
kotoran. Yang paling besar bahayanya ialah
syirik atau paham menyekutukan Allah.
Karena itu orang musyrikin itu dikatakan
ruhaninya najis. Allah berfirman, َ َ‫إِن ّنن‬
‫ما‬
‫س‬
‫ٌنننننننننن‬ ‫ج‬ ‫شرِكُو َنننننننننن‬
َ َ‫ن ن‬ ُ ْ ‫ال‬
ْ ‫م‬ artinya,
“Bahwasanya orang-orang musyrikin
itu najis. 47 Selain dari syirik, juga maksiat
dan dosa menyebabkan kotornya jiwa
manusia. Jiwa yang telah tercemar
berbagai maksiat maka akan lahir padanya
berbagai sifat tercela, dan tidak dapat
tidak akan terjauh dari sifat-sifat terpuji.

Kerusakan jiwa bermula dari hati


yang mati (ghaflah) dan lalai. Langkah
pertama untuk menghidupkan jiwa yang
telah mati hanyalah dengan zikrullah (ingat
akan Allah), muraqabah (mendekatkan diri
kepada Allah dengan ibadah-ibadah) dan
tafakkur (merenungi alangkah banyaknya
47 QS.9, at-Tawbah : 28
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
nikmat Allah yang sudah diterima).
Mengingati kekuasaan Allah akan
menjadikan jiwa menjadi hidup, seperti
disebtkan di dalam Sabda Nabi SAW :

‫مثل الذي يذكر ربه والذي ليذكر ربه مثل‬


‫الحي والميت‬
Umpama orang yang
Artinya,
mengingati Tuhannya dan orang
yang tidak ingat Tuhannya seperti
orang yang hidup dengan yang mati.
48

Muraqabah, yakni mendekatkan


diri kepada Allah dengan tauhid rububiyah.
Ibadah melatih nafs an-natiqah menjadi
jiwa jinak ( ‫ )النففس المطمئ نة‬yang bersih dan
patuh karena terkendali oleh hidayah
kesempurnaan Allah (‫)جماله‬ sehingga
jasad (fisik) dan hati (ruhani) menjadi
tenang, sabar dan sejahtera :

48 Al-Bukhari, Sahih al-Bukhari, Kitab al-Da’awat


Hikmah Ramadhan

Allah telah menurunkan


perkataan yang paling baik (yaitu)
Alquran yang serupa (mutu ayat-
ayatnya) lagi berulang-ulang,
gemetar karenanya kulit orang-
orang yang takut kepada Tuhannya,
kemudian menjadi tenang kulit dan
hati mereka di waktu mengingat
Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan
kitab itu Dia menunjuki siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa
yang disesatkan Allah, maka tidak
ada seorangpun pemberi petunjuk
baginya. 49
َ
49 Al-Zumar, 23, ‫ن‬ َ ْ ‫شو‬ َ ‫خ‬ ْ َ‫ن ي‬َ ‫جلُود ُ ال ّذِي‬
ُ ‫ه‬ ِ ‫شعُِّر‬
ُ ْ ‫من‬ َ ْ‫تَق‬
َّ ْ َ ُ ُ ُ َ ُ َ
ِ ‫ه‬ ‫الل‬ ‫ر‬
ِ ِ ‫ك‬‫ذ‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫م‬ ‫ه‬
ِ ْ ُُ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫ق‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫د‬ ‫و‬ ‫جل‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ت‬
َ ْ ُ ُ ُ ُ َِ ّ ْ ُّ َ ‫م‬ ‫ث‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫ر‬ Gemetar kulit
dan anggota tubuh orang beriman, karena mendengar
bacaan ayat al-Qur’an, lantaran takut akan kebesaran
Tuhannya, yakni genetar dan takut kepada Kekuasaan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kemudian menjadi tenang
kulit, anggota jasad dan hati mereka yang beriman
ketika mengingati kesempurnaan Allah.”
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

Jika sesorang hamba mendapat kurnia


hidayah atau al-warid dia akan memiliki kearifan,
yakni rasa (dhawq) yang akan
menyampaikannya kepada sebahagian dari
rahasia hakikat kesempurnaan sifat-sifat Allah.
Insya Allah dia akan tumbuh menjadi insan yang
memiliki visi duniawi dan ukhrawi, sebagai
dikatakan setengah ulama suluah bendang yang
alim bahwa siapa yang mendapatkan hidayah
maka ia dapat dhawq. Anugerah hikmah ini
mesti di pelihara dengan ilmu dan zikrullah untuk
merintis jalan menuju Allah (rihlah dakwah ilaa
Allah). Memiliki kearifan berarti menjadi seorang
yang memiliki visi kedepan, seperti diungkapkan
di dalam pepatah, bahwa alun bakilek alah
bakalam, tahu di mudharat jo manfaat,
mangana labo jo rugi, mangatahui sumbang jo
salah, tahu di unak kamanyangkuik, tahu di
rantiang ka mancucuak, ingek di dahan ka
mahimpok, tahu di angin nan basiruik, arih di
ombak nan basabuang, tahu di alamat kato
sampai.50
Maka, perjalanan menuju Allah mustahil
tanpa ilmu dan zikir. Tidak ada perjalanan
menuju Allah tanpa ilmu. Tidak ada perjalanan

50 Tahu dengan mudarat dan manfaat, Mengenal laba dan rugi.


Mengetahui sumbang dengan salah. Artinya pemimpin yang arif.
Kearifan, digambarkan dari; Mengetahui duri yang akan menghalangi,
Mengetahui ranting yang akan menusuk. Ingat akan dahan yang dapat
menimpanya. Tahu di angin yang berkisar, Tahu di ombak yang
bersabung = bergulung (memilik kehati-hatian yang tinggi(, Tahu di
alamat kata sampai (artinya mengetahui akan perubahan maksud orang(.
Gambaran sifat alam sedemikian sebenarnya sikap yang di pakai oleh
kearifan pemimpin di Minangkabau.
Hikmah Ramadhan

menuju Allah tanpa zikir. Ilmu adalah yang


menerangi jalan. Zikir adalah bekal perjalanan
dan sarana pendakian. Rasulullah SAW bersabda,

‫"الدنيا ملعونة ملعون ما فيها ال ذكر‬


‫الله ومْا واله أو عْا لمْا ومتعلمْا" (رواه‬
.)‫ابن ماجه وهو صحيح‬
“ Dunia dilaknat, dilaknat apa yang ada di
dalamnya, kecuali zikir kepada Allah dan apa
yang menyertainya, atau orang yang berilmu
dan yang menpelajari ilmu” (Hadith sahih, riwayat
– Artinya orang yang akan terhindar
Ibnu Majah). 51
dari kutukan di dalam hidupnya adalah orang
yang selalu ingat dan mengerti bahwa semua
yang ada ini adalah ciptaan Allah SWT saja.
Karena itu, dia mesti tunduk dan patuh kepada
kehendak Allah dengan satu gerak ubudiyah
atau pengabdian. Maka inti perjalanan menuju
Allah adalah perjalanan dengan hati menuju
kebaikan dengan ibadah, yang diperkuat upaya
mempertahankan kebaikan terus menerus,
dengan melaksanakan kewajiban ikhlas kepada
Allah sampai kematian datang menjelang.52

Allah SWT telah menyediakan


alam sebagai sumber daya (material
resources) bagi manusia yang hidup di
bumi ini. Alam tidak menyiapkan segalanya

51 Disebutkan di dalam bimbingan tasawuf sebagai berikut :


, ‫فل سْْْير الى الله بدون علم ول سْْْير الى الله بدون ذكْْْر‬
‫فالعلم هْْو الذى يوضْْح الطريْْق والذكْْر هوزاد الطريْْق وأداة‬
‫ "الدنينا ملعوننة ملعون منا فيهنا ال‬:‫ قال علينه الصنلة والسنلم‬.‫الترقْى‬
.(‫ذكر الله وما واله أو عا لما ومتعلما" )رواه ابن ماجه وهو صحيح‬
52 Said Hawwa, Tarbiyatuna al-Ruhiyah, hal. 64-72.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
serba jadi (ready to used). Alam perlu
diolah oleh tangan manusia, sehingga
dapat mendatangkan nilai guna yang
optimal bagi manusia. Manusia
memerlukan alat dan ilmu, supaya serta
merta dapat merealisasikan hikmatnya.
Maka, agama Islam mendorong setip insan
agar memiliki ilmu pengetahuan yang
cukup dan memadai. "Siapa yang
menginginkan dunia dia peroleh dengan
ilmu, sesiapa yang inginkan (kebahagiaan)
akhirat juga dengan ilmu, bahkan yang
menginginkan keduanya, juga hanya
dengan ilmu".
Menuntut ilmu pengetahuan
menjadi kewajiban asasi setiap Muslim,
karena pengetahuan manusia sedikit
sekali.

Dan mereka bertanya


kepadamu tentang roh. Katakanlah:
"Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku,
dan tidaklah kamu diberi
pengetahuan melainkan sedikit".53

Ketika ruh diperkenalkan


dengan Allah serta merta melakukan

53 QS.17, al Isra’ : 85
Hikmah Ramadhan

musyahadah kepadaNya, maka Allah


berfirman, ‫شهِدْنَففا‬
َ ‫فتُ ِب َر ّبكُمففْ قَالُوا َبلَى‬
ْ ‫َألَسف‬
“Bukankah Aku ini Tuhan kamu? (Ruh
atau jiwa menjawab): Benarlah (Engkau
Tuhan kami) Kami saksikan”. 54 Kemudian,
Allah masukkan ruh kedalam jasad. Tetapi
hati manusia seringkali lupa terhadap janji
dan pengakuannya.
Ketika ruh ada dalam jasad
manusia seakan terputus hubungan
dengan Allah. Seakan tidak mengenal Allah
lagi. Karena godaan an-nafs (‫ )النففس‬yaitu
nafsu.55 Allah SWT telah memberi rahmat
dengan menurunkan agama (ad-din)
melalui para rasulNya. Ajaran agama
membawa kembali ruh (nafs) manusia
mengenal Allah sesuai dalam firman Allah ;
‫وَاذْ ُكرْ َربّ كَ فِي نَفْ سِك‬ Dan sebutlah (nama)
Tuhanmu dalam hatimu. 56. Dengan
karunia itu, dia akan menjadi unggul dalam
memelihara diri dan menjaga semua tindak
perbuatannya. Pemilik nafs (manusia) yang
selalu mengingat Allah akan menjadi
sangat berhati-hati dalam berbuat.
Akhirnya, dia akan terpelihara dari
perbuatan maksiat dan menjadi hamba
Allah yang taat serta tumbuh menjadi

54 Al-A’raf, 172
55 Perkataan an – nafs mengandung berbagai makna dan maksud
sesuai dengan ungkapan kata atau ayat yang berlainan pula tujuannya. Di
antaranya bermakna diri, jiwa, ruh dan hati.
56 Al-A’raf, 205
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
manusia setia sesama makhluk dan
penyantun kepada keluarganya.

Karunia hidayah menyangkut


keagungan Allah (‫)جلله‬ menjadikan
seseorang hamba merasakan takut untuk
melanggar kekuasaan Allah. Tampil
kesadaran asasi bahwa hanya Allah semata
memiliki kebesaran-Nya. Seluruh anggota
jasad dan ruhani manusia gemetar takut di
hadapan Allah. Namun, jiwa dan hatinya
tegar berhadapan macam cobaan dari
manapun datangnya. Generasi
Minangkabau, dengan adat basandi syarak,
syarak basandi Kitabullah menghormati
hak-hak asasi manusia yang integratik dan
ummatik sifatnya, yakni bermanfaat untuk
semua, terbuka transparan, namun
teguh, bertanggung jawab, dan kesatria.

“Kok di pakok urang banda sawah,


Di aliehnyo lantak pasupadanan,
Busuangkan dado padek-padek,
Paliekkan buyuang laki-laki,
Jan takuik tanah tasirah,
Aso hilang duo tabilang,
Sabalun aja bapantang mati,
Namun di dalam kabanaran,
Bago di pancuang lihie putuih,
Satapak jan namuah suruik.”

Maka, muraqabah ini sebenarnya kekuatan


utama para mujahid di jalan Allah (fii sabilillah),
yang mesti di warisi generasi Islam dari buah
Hikmah Ramadhan

tauhid uluhiyah. Hidayah yang tertanam di


dalam hati melahirkan kesadaran ruhani yang
sempurna dengan warid al-wisal (‫وارد الوصْا‬
‫)ل‬ hingga hati menjadi ingat kepada garis
yang ditetapkan Allah. Seseorang hamba akan
menjadi fana’ dalam wujud Allah.57 Jiwa yang
merasakan fana’ dalam rahasia wujud Allah,
buktinya tampak selalu berhati-hati selalu di
dalam bertindak dan berbuat apa saja. Oleh
karena itu, ruh al jauhary (‫)النفس الجوهري‬
yang bercahaya menuntun prilaku manusia
adalah juga jiwa an-Natiq (‫)النفْس الناطقْة‬
yang fitrah dan mengenal kekuasaan tuhannya.
Jiwa atau hati yang patuh ini khususnya
dianugerahkan oleh Yang Maha Rahman dan
Maha Rahim kepada manusia.

Allah meluaskan rezki dan


menyempitkannya bagi siapa yang
Dia kehendaki. Mereka bergembira
dengan kehidupan di dunia, padahal
kehidupan dunia itu (dibanding
dengan) kehidupan akhirat, hanyalah
kesenangan (yang sedikit).
Merebut hidayah dari Allah,
57 Ibn ‘Ajibah, Iqaz al-Himam, h. 86
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
diperlukan lebih dahulu iman kepada Allah
(dan seluruh arkan al iman), amal salih dan
senantiasa zikrullah. Sehingga hati menjadi
mutmainnah, sesuai Firman Allah SWT,

Orang-orang kafir berkata:


"Mengapa tidak diturunkan
kepadanya (Muhammad) tanda
(mu`jizat) dari Tuhannya?"
Katakanlah: "Sesungguhnya Allah
menyesatkan siapa yang Dia
kehendaki dan menunjuki orang-
orang yang bertaubat kepada Nya",
(yaitu) orang-orang yang beriman
dan hati mereka menjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingati Allah-lah
hati menjadi tenteram. 58
58 Ar-Ra’d, 26-28, Pada ayat itu Allah SWT
menyebutkan ;
ُّ ‫ض‬ َ
‫ن‬ْ ‫م‬َ ‫ه‬ ِ ْ ‫دي إِلَي‬ ِ ‫ه‬ْ َ ‫وي‬
َ ُ‫شاء‬ َ َ‫ن ي‬
ْ ‫م‬
َ ‫ل‬ ِ ُ‫ه ي‬َ ّ ‫ن َالل‬َّ ِ ‫ل إ‬ ُ
ْ ‫ق‬
َّ ْ ُ ُ ‫ن‬ ُ ْ ّ َ
‫ه‬
ِ ‫ر الل‬ِ ‫ذك‬ ِ ِ‫م ب‬ ْ ‫ه‬ ُ ُ ‫قلوب‬ ّ ِ ‫مئ‬
َ ‫وتَط‬ َ ‫منُوا‬َ ‫ن ءَا‬َ ‫ذي‬ ِ ‫ ال‬.‫ب‬ َ ‫أنَا‬
Katakanlah )ya Muhammad( sesungguhnya Allah
akan menyesatkan siapa yang dikehendakiNya, dan
Allah akan memberi hidayah kepada orang yang
Hikmah Ramadhan

Pertarungan antara hati atau ruh (an nafs


an-Natiqah) yang dikendalikan iman dengan =
an nafs al hayawaniyah ( ‫)النفنس الحيوانينة‬
yang dikendalikan syahwat terus berlangsung
sepanjang sejarah manusia. Ada kalanya hati
menang melawan kehendak nafsu. Ada kalanya
hati kalah dan nafsu menjadi pemenang.
Celaka orang yang hatinya dikalahkan oleh
nafsunya. Berbahagia orang yang nafsunya
dikawal oleh hati yang bertauhid. Senjata hati
melawan godaan nafsu syaithaniyah adalah nur
hidayah Allah. Sedangkan pasukan nafsu
syaithaniyah bersenjatakan syahwati dalam
berbagai kegelapan (‫)ظلمات‬ dan dosa
maksiat. Pengaruh berbagai kehendak syahwat
tidak dapat dikeluarkan dari ruang jiwa
seseorang. Kecuali apabila hati telah diberi
hidayah oleh Allah SWT dengan warid al iqbal (
‫ )وارد ال قبا ل‬yang akan mendorong hilangnya
keinginan kepada selain yang diredhai Allah.
Akhirnya hati akan menjadi hudur ma’allah (
‫ )خضور مع الله‬yakni hidup dengan hati yang
bertauhid, menjadi hamba Allah yang bertakwa.
Tauhid menumbuhkan rasa takut kepada
keagungan Allah. Tauhid melahirkan mahabbah
atau rasa kasih serta rindu kepada Allah SWT.
Ketika kehidupan manusia kian bertambah
modern dan peralatan teknologi makin canggih,
makin bertambah banyak masalah hati dan

kembali )taubat( kepadaNya. Mereka itu adalah orang


yang beriman dan hati mereka bersih )mutmainnah(
dengan zikrullah.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
kejiwaan manusia yang tampil kepermukaan dan
tidak mudah dapat diselesaikan.

5.3. Tazkiyah an Nafs


(Merawat hati)

Membersihkan jiwa (tazkiyah an nafs)


adalah menjaga kesuburan nafs dengan
ibadah teratur, yang dikerjakan terus
menerus dan bersungguh-sungguh,
sepanjang hayat. Dapat dilakukan dengan
membiasakan menghadiri majlis-majlis
ta’lim, memperbanyak zikrullah setiap
waktu, membaca al-Qur’an, dan sedia
melakukan shalat sunnat malam (tahajjud)
serta berpuasa sunat sesuai anjuran
Rasulullah SAW.
Seorang yang berkeinginan
melakukan tazkiyah nafs mesti didukung
oleh himmah yaitu minat dan cita-cita yang
kuat. Tekad bulat didorong oleh niat yang
tulus, keyakinan yang benar, dan cara yang
benar sesuai sunnah untuk mencapai cita-
cita itu.59 Menguatkan dan menjaga
himmah ini diingatkan selalu dengan doa
munajat :

‫الهي انت مقصودي ورضاك مطلوبي‬


Artinya,Ya Allah, Ya Tuhanku!
Engkaulah tujuan hidup dan matiku dan
59 Al-Falimbangi, ‘Abd al-Samad, Siyarus-Salikin, h. 44
Hikmah Ramadhan

keredhaan-Mu adalah yang ku cari. Allah


akan memberikan rahmat keteguhan hati (
‫ )الوارد‬yakni nur hidayah Allah yang
dituangkan terus menerus kedalam hati
hamba yang dikehendakiNya.60 Lebih
khusus diberikan kepada orang bertakwa
yang memahami dan mengamalkan agama
dengan benar sesuai iman dengan tauhid
uluhiyah. Keteguhan itu, perlu diwarisi oleh
generasi muda Islam di Minangkabau.
Melakukan tazkiyah nafs
memerlukan kawan yang sama
mengingatkan (tafahum) dan bantu-
membantu dalam masalah yang dihadapi
(ta’awun). Jauhilah berdampingan dengan
kejahatan dari pengikut hawa nafsu yang
tidak beradab kesopanan. Nafsu hewani (
‫)النفس الحيوانية‬ atau ar-ruh al-hayawani
(‫)الروح الحيواني‬ dipunyai oleh manusia
dan binatang. Pencemaran jiwa oleh
keinginan hayawaniah dapat berbentuk
berbagai dorongan pemenuhan kehendak
tubuh dan jasad lahiriyah (hedonistik)
semata.61

60 Ibn ‘Ajibah, Iqaz al-Himam, h. 281,


‫ل يخرج الشهوات منن القلب ال خوف مزعنج او شوق‬
‫مقلق‬
61 َّ َ ‫س َل‬
ٌ‫ماَرة‬ ْ َّ ‫ن الن‬
َّ ِ ‫سي إ‬ ْ َ‫ئ ن‬
ُ ‫ر‬ ُ
َ ‫ف‬ ِ ‫ف‬ ِ ّ َ ‫ما أب‬
َ ‫و‬
َ
‫ء‬ ُ
ِ ‫سو‬ ّ ‫ بِال‬Dan aku tidaklah mampu membebaskan atau
membersihkan diriku dari kesalahan ataupun dosa,
karena sesungguhnya nafsu itu sangat-sangat menyuruh
kepada kejahatan. )QS.Yusuf : 53(.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

TERANGKANLAH KEPADAKU TENTANG ORANG YANG


MENJADIKAN HAWA NAFSUNYA SEBAGAI TUHANNYA. MAKA
APAKAH KAMU DAPAT MENJADI PEMELIHARA ATASNYA? ATAU
APAKAH KAMU MENGIRA BAHWA KEBANYAKAN MEREKA ITU
MENDENGAR ATAU MEMAHAMI. MEREKA ITU TIDAK LAIN,
HANYALAH SEPERTI BINATANG TERNAK, BAHKAN MEREKA
62
LEBIH SESAT JALANNYA (DARI BINATANG TERNAK ITU).

Pengikut hawa nafsu akan


diseret menjadi suka melanggar hukum
Allah. Alquran menegaskan dorongan nafsu
hewaniah dapat menyeret kepada
kejahatan apabila tidak ada yang
mengendalikan nafsu itu. Tuntutannya
membawa orang kepada melanggar hukum
Allah. Dorongan nafsu hewani membawa
seseorang memasuki kebiasaan
mengikutkan selera (sensete culture).
Lambat laun mendorong kuat kearah
permissiveness yang mengarah kepada
hedonis dan anarkis ketika diperangkap
oleh syaithaniah. Godaannya menjadi sulit
dikendali ketika penyakit hubbud dun-ya
dan pengagunan materi sudah menguasai

62 Al-Furqan, 43-44, jelas mengingatkan bahaya memperturutkan


َ َ
ُ َ‫خذ َ إِلَه‬
hawa nafsu, ‫ه هَوَاه‬ َ َّ ‫ن ات‬
ِ ‫م‬
َ ‫ت‬
َ ْ ‫أَرأي‬ Tidakkah engkau lihat orang
yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya??? Bahayanya sangat
besar.
Hikmah Ramadhan

keinginan hawa nafsu. Maka, dia akan jatuh


menjadi hamba nafsu dan diperbudak
nafsu, karena hawa nafsu menjadi
tuhannya.
MENGHAPUS MAKSIAT DARI HATI, HANYALAH DENGAN
BERTAUBAT.
63

??? ????

HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, APABILA KAMU MEMERANGI


PASUKAN (MUSUH), MAKA BERTEGUH HATILAH KAMU DAN SEBUTLAH (NAMA)
ALLAH SEBANYAK-BANYAKNYA AGAR KAMU BERUNTUNG. DAN TA`ATLAH
KEPADA ALLAH DAN RASUL-NYA DAN JANGANLAH KAMU BERBANTAH-
BANTAHAN, YANG MENYEBABKAN KAMU MENJADI GENTAR DAN HILANG
KEKUATANMU DAN BERSABARLAH. SESUNGGUHNYA ALLAH BESERTA ORANG-
64
ORANG YANG SABAR.

Berapa langkah dilakukan antara lain,


zikrullah untuk membersihkan jiwa dan hati
dari berbagai maksiat dengan berbagai
amalan, antara lain :
63 Setengah ahli berpendapat, yang mengotorkan hati
adalah Ghaflah )lalai( dan maksiat. Maka untuk tazkiyah
nafs lebih dahulu diselesaikan dengan berbagai latihan,
ibadah dan zikrullah yang teratur.
64 Al-Anfal, 45-46. Kiat yang diperlukan menghadapi musuh,
terutama godaan syaithan dan nafsu adalah dengan iman dan keteguhan
َ َ َ
zikrullah. ‫ه‬ َ ّْ ‫الل‬ ‫واذْكُُروا‬ َ ‫ة‬
َ ‫فاثْبُت ُوا‬ ً َ ‫فئ‬
ِ ‫م‬ ِ َ ‫من ُوا إِذَا ل‬
ْ ُْ ‫قيت‬ َ ‫ن ءَا‬ ِ ّ ‫ها ال‬
َْ ‫ذي‬ َ ُّْ ‫يَاأي‬
ْ ُ َ ّ َ َ
‫ن‬
َ ‫حو‬ُ ِ ‫م ت ُفل‬
ْ ‫علك‬ َ ‫كث ِيًرا ل‬
Wahai orang-orang yang beriman bila kamu menghadapi satu-satu
golongan musuh, maka hendaklah kamu teguhkan (iman dan tauhid( dan
berzikrullah banyak-banyak, mudah-mudahan kamu beroleh kejayaan.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah
1. Bertaubat terus-menerus.
2. Shalat fardhu berjemaah dan selalu
memelihara wuduk
3. Makan minum yang halal.
4. Jangan berkata percuma, kecuali
diperlukan.
5. Muraqabah kepada Allah.
6. Menjaga niat menghampiri Allah
untuk mendapat redha-Nya.
7. Memperbanyak sedekah agar tidak
mementingkan diri sendiri.
8. Melakukan muhasabah diri. 65

Bertaqwa, dengan melaksanakan


suruhan dan menjauhi larangan Allah.
9. Merenungkan amalan yang telah
dilakukan agar jiwa menjadi insaf.
Memikirkan kewajiban yang
dilaksanakan atau yang sudah
dilalaikan. Mujahadah al-nafs
terutama melakukan berbagai adab
yang mesti dipatuhi dengan
kesabaran dan keikhlasan. Mujahadah
al-Nafs bermaksud menghalang al-
nafs daripada yang bukan haknya dan
memberikan sebahagian haknya
kepada orang lain. 66

65 Al-Hasyr, 18 menyebutkan,
ْ َ ‫ولْتَن ْظُْر ن‬ َ ُ َّ ‫من ُوا ات‬ َ َ
‫ت ل ِْغد‬ َ َّ‫قد‬
ْْ ‫م‬ َ ‫ما‬
َْ ‫س‬
ٌْ ‫ف‬ َ ّْ ‫قوا الل‬
َ ‫ه‬ َ ‫ن ءَا‬ ِ ّ ‫ها ال‬
َْ ‫ذي‬ َ ُّْ ‫يَاأي‬
Wahai orang-orang yang beriman hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah
dan hendaklah setiap diri merenungkan apa yang telah dilakukannya
untuk hari akhirat.
َ
ُ ‫م ع َلَى‬
66 QS.Al-Insan : 8, ِ‫حب ِّه‬ َ ‫ن الط ّعَا‬ ُ ِ‫وَيُطْع‬
َ ‫مو‬
‫سيًر‬ َ
ِ ‫ما وَأ‬
ً ‫سكِينًا وَيَتِي‬
ْ ‫م‬
ِ
Dan orang abrar (terpilih( itu memberi makanan yang disukainya kepada
Hikmah Ramadhan

10.Membersihkan diri dari berbagai


aqidah yang berlawanan dengan
kebersihan tauhid. Merawat hati di
dalam rangka tazkiyah nafs dilakukan
dengan membersihkan niat, akidah
dan ibadah.

orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.


Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

MENUJU TAZKIYAH NAFS PERLU KETERATURAN MANHAJ


SUFFIYAH, BERIMAN DENGAN TAUHID ULUHIYAH SERTA IBADAH
DENGAN BIMBINGAN HIDAYAH TERUS MENERUS. HIDAYAH ALLAH
ADALAH SYARAT PENTING MENCAPAI TUJUAN TAZKIYAH NAFS. MENJADI
ORANG BERIMAN, BERAMAL SALIH DAN ZIKRULLAH MESTI DENGAN
ILMU YANG BENAR. TIDAK DIRAGUKAN BAHWA UPAYA MENYUCIKAN
JIWA (TAZKIYAH NAFS) SATU RANGKAIAN IBADAH (UBUDIYAH) KEPADA
ALLAH SWT.

SEBAGAIMANA LAZIMNYA SATU IBADAH WAJIB DIDUKUNG


OLEH BERBAGAI ILMU YANG BERKAITAN DENGAN UBUDIYAH ITU. TIDAK
BERLAKU SEBUAH AMAL TANPA ILMU. TIDAK BERARTI SETUMPUK ILMU,
TANPA DIAMALKAN. LANGKAH AWAL KE ARAH TAZKIYAH NAFS IALAH
MENCARI ILMU. MENDAPATKAN ILMU PERANTARAAN GURU YANG
IKHLAS MEMBERIKAN TA’LIM PEMBELAJARAN, TARBIYAH PENDIDIKAN,
DIIRINGI TARQIYAH PEMBIMBINGAN. KEWAJIBAN
67
MENDAPAT
GURU, BELAJAR, MENUNTUT ILMU, TERMASUK KAEDAH USUL FIQH

MENYEBUTKAN, ‫ما ل يتم الواجب ال به فهو‬


‫واجب‬
Artinya, “sesuatu
perkara yang
menyebabkan sesuatu kewajiban tidak
akan dapat disempurnakan kecuali
dengannya maka perkara tersebut
adalah wajib juga hukumnya”.

67 Syeikh al-Tayyibi menegaskan : “Semua ahli


mengijmakkan wajibnya mendapatkan guru bagi diri
yang membimbing dengan cara yang tepat untuk
menghapuskan sifat tercela yang menghalang hati dari
mengingati Allah
Hikmah Ramadhan

Kesediaan membuat sesuatu yang lebih


baik di masa datang dalam bidang madiyah
(material) maupun ruhaniyah (spiritual) didukung
oleh keteguhan pendirian menjauhi segala
kemungkaran, supaya dihindarkan dari azab
neraka, dengan memerankan akhlak karimah
dan memakaikan rasa malu.
Rarak kalikih dek mindalu,
tumbuah sarumpun jo sikasek,
kok hilang raso jo malu,
bak kayu lungga pangabek 68
Apabila malu sudah hilang, tidak ada lagi
yang mengikat seseorang untuk berbuat seenak
hatinya.
Anak urang Koto Hilalang,
Handak lalu ka Pakan Baso,
malu jo sopan kalau lah hilang,
habihlah raso jo pareso. 69

Orang-orang yang akan memperoleh


tempat kembali yang baik disisi Allah harus
memiliki sifat dan sikap jiwa yang konsisten
(istiqomah).

68 Rarak (berjatuhan( kalikih (buah pepaya( karena mindalu


(parasit(. Tumbuh serumpun dengan sikasek. Kalau hilang rasa dan malu.
Bagaikan kayu longgar pengikat. (Artinya, seperti seikat kayu berserakan
kesana kemari(.
69 Anak orang Koto Hilalang, Hendak lalu ke Pekan Baso. Malu dan
kesopanan kalau sudah hilang. Habislah rasa dan periksa. Artinya seorang
yang tidak bermalu akan berbuat sekehendaknya, tanpa memikirkan
akibat perbuatannya itu.
Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

Artinya, Kakanlah: "Inginkah aku


kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari
yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang
bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan
mereka ada surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan
(mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan
serta keridhaan Allah: Dan Allah Maha Melihat
akan hamba-hamba-Nya. 70

Di antara sifat yang diperlukan adalah,

1. Sabar (tabah, tahan uji, intens)


2. Benar (jujur, amanah, shiddiq)
3. Patuh dan taat kepada Allah
4. Menafkahkan hartanya di jalan Allah (Al
Munfiqiina).
5. Memohon ampun kepada Allah (melakukan
koreksi) di akhir malam pada setiap tahapan
pekerjaan hariannya.

70 QS. Ali Imran, 3 : 15,


Hikmah Ramadhan

(Yaitu) orang-orang yang berdo`a: "Ya


Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman,
maka ampunilah segala dosa kami dan
peliharalah kami dari siksa neraka,"
(yaitu) orang-orang yang sabar, yang
benar, yang tetap ta`at, yang menafkahkan
hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon
ampun di waktu sahur.
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan
orang-orang yang berilmu (juga menyatakan
yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.71

Kita memerlukan zikir, supaya Allah selalu


bersama kita dalam perjalanan menuju kepada
redhaNya. Keseimbangan antara ilmu dan zikir
muthlak ada dalam perjalan hidup manusia,
karena hakikatnya tidak akan ada perjalanan
melainkan dengan keduanya. v

71 QS. 3, Ali Imran : 16-18.


Ibadah Ramadhan menjanjikan
Keampunan Allah

Dari perut lebah itu


keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya,
di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
(QS.16, an Nahl : 69 )

You might also like