You are on page 1of 3

1. cahaya tak terpolarisasi dengan 4.

sudut kritis cahaya dalam suatu zat


intensitas I 0 jatuh pada sebuah adalah 37D (sin 37D = 0,6 ). Berapa sudut
polarisator dan analisator yang sumbu polarisasi untuk zat tersebut?
polarisasinya diputar 60D terhadap Jawab:
polarisator. Berapakah intensitas cahaya n1 sin θ1 = n2 sin θ 2
yang diteruskannya? n2 sin θ 2
n1 =
Jawab: sin θ1
1
I 2 = I 0 cos 2 θ 1sin 90D
2 n1 = = 1, 67
1 sin 37D
I 2 = I 0 cos 2 60D n
2 tan θ B = 1 = 1, 67
1 nudara
I2 = I0
8 θ B ≈ 59D

2. cahaya tak terpolarisasi dengan 5. sudut polarisasi suatu zat ketika


intensitas I 0 datang pada sistem yang dicelupkan dalam air (indeks bias = 4/3)
terdiri dari dua buah Polaroid yang adalah 60D . Tentukan:
bersilangan (sudut antara kedua sumbu a. indeks bias zat
polarisasi adalah 90D ). Sebuah Polaroid b. sudut kritis zat.
ketiga diletakan diantara kedua Polaroid Jawab:
semula dengan polarisasi membentuk a.
sudut 60D terhadap sumbu polarisasi n
tan θ = zat
polaroid pertama. Berapakah intensitas nair
cahaya yang diteruskan sistem ini 4
sekarang? nzat = 3
3
Jawab:
1
I 2 = I 0 cos 2 60D b.
2 nzat sin ik = nair sin 90D
1
I 2 = I0 sin ik =
1
3
8 3
I 3 = I 2 cos 2 (90D − 60D ) ik = 35, 26D
3
= I0
32 6. jika cahaya dengan panjang
gelombang 540 nm jatuh pada celah
3. berapakah sudut Brewster (sudut tunggal selebar 0,0270 mm, berapakah:
polarisasi) untuk permukaan udara-gelas a. sudut simpang pita gelap ke-1
(n = 1,56)? b. sudut simpang pita gelap kedua
Jawab:
ngelas
tan θ B = = 1,56
nudara
θ B ≈ 57,34D
jawab: nλ L
d sin θ = nλ yn = = 0,15 m
d
a.
(1)λ 9. pada suatu malam dijalan raya, sebuah
sin θ =
d mobil melaju menjauhi anda. Pada
θ = 1,146D kondisi ini pupil mata anda (indeks bias
rata-rata = 1,36) memiliki diameter kira-
kira 7,0 mm. kedua lampu dibelakang
b.
mobil dipisahkan oleh jarak sejauh 1,2 m
(2)λ
sin θ = dan memancarkan sinar merah (panjang
d gelombang = 660 nm dalam vakum).
θ = 2,3D Berapa jauh jarak mobil ini dari anda
ketika kedua lampu belakangnya tampak
7. cahaya monokromatis jatuh pada menyatu menjadi sebuah bintik tunggal
celah tunggal dengan lebar 2 2 × 10−3 cahaya akibat pengaruh difraksi?
mm. jika sudut simpang pita gelap Jawab:
n1λ1 = n2 λ2
pertama adalah 45, 0D , berapakah
n1λ1
panjang gelombang yang digunakan? λ2 =
Jawab: n2
d sin θ = nλ 1× 660
d sin θ λ2 = = 485,3 nm
λ= 2 ×10−5 m 1,36
n

8. cahaya dengan panjang gelombang 1,22 λ L


dm =
750 nm lewat melalui sebuah celah D
dengan lebar 1, 01 × 10 −3 mm. tentukan: d D
L= m = 14, 2 km
a. sudut deviasi pita gelap kesatu ( θ1 ) 1,22 λ2
b. lebar pita terang pusat pada layar
sejauh 20 cm. 10. dua bintang yang terpisah sejauh
jawab: 3, 7 × 1011 m memiliki jarak yang sama
a. diukur dari suatu tempat dibumi. Sebuah
d sin θ1 = nλ teleskop memiliki sebuah lensa objektif

sin θ1 =
(1) λ dengan diameter 1,02 m dan tepat
mendeteksi bintang-bintang ini sebagai
d
dua benda terpisah. Anggap bahwa
θ1 = 48,59D cahaya yang diamati memiliki panjang
gelombang 50 nm, daya urai teleskop
b. lebih dipengaruhi oleh efek difraksi
d sin θ = nλ daripada oleh turbulensi atmosferik.
yn Tentukan jarak maksimum bintang-
sin θ ≈ tan θ = bintang ini dari bumi.
L
yn
d = nλ
L
Jawab:
1,22 λ L
dm =
D
d D
L= m
1,22 λ
= 6,18 × 1018 m

11. cahaya monokromatis yang jatuh


pada dua buah celah yang terpisah
sejauh 0,021 mm menghasilkan pita
terang ke tiga pada sudut 8, 0D .
Berapakah panjang gelombang cahaya
yang digunakan?
Jawab:
d sin θ3 = (3)λ
d sin θ3
λ=
2
λ = 9, 74 × 10−7 m

12. pada percobaan Young, dua celah


sempit dengan jarak 1 mm ditempatkan
sejauh 200 cm dari sebuah layar.
Apabila jarak pita gelap yang terdekat ke
pusat pola interferensi adalah 0,56 mm,
tentukan panjang gelombang cahaya
yang digunakan
Jawab:

(2∆y )d
λ=
L
λ = 5, 6 × 10−7 m

You might also like