You are on page 1of 10

Petunjuk Pengisian RUP yang baik dan benar

Petujuk Pengisian Tabel RUP


1.

Sheet dalam ms Excel harus disesuaikan untuk sheet1(pertama) berisi tentang Format Swakelola, sedangkan sheet2(kedua) berisi tentang Format Penyedia .

2.

Pengisian data RUP sebaiknya menggunakan excel versi 2007 kebawah dgn format xls,

jangan menggunakan xlsx,xlsm dll karena akan menyulitkan proses data.


3. Diisi nomor urut paket barang/jasa atau penggabungan paket barang/jasa

4.
5.

Diisi kode satuan kerja

jangan mengacu hanya kode satuan kerja karena dalam penuliskan kode satuan kerja

banyak mengalami kerangkapan data. 970968


6. 7. Diisi nama satuan kerja : LKPP : Kegiatan

Diisi nama kegiatan yang bersumber dari Rencana kerja K/L/D/I Biro HKH

8.

Diisi Nilai Anggaran Pengadaan (Rupiah) apabila jenis pengadaan termasuk Swakelola menggunakan Penyedia dan dilakukan melalui lelang : 2.956.700.0

9.

Diisi volume satuan komponen kegiatan, misalnya: jumlah paket, jumlah unit dan lain-

8.

Diisi Nilai Anggaran Pengadaan (Rupiah) apabila jenis pengadaan termasuk Swakelola menggunakan Penyedia namun tanpa melalui lelang/seleksi (penggabungan beberapa paket) :1.967.610.450

9.

Diisi lokasi pekerjaan tersebut dengan menyebutkan provinsi dan kabupaten/kota. Jakarta

DKI

10. Diisi sumber pendanaan pekerjaan, misalnya: rupiah murni (APBN/APBD),

Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN)


11. Diisi tanggal awal lelang/seleksi (tanggal/bulan/tahun)

:
:

APBN
(dd/mm/yyyy) 01/01/2012

12. Diisi tanggal akhir/selesai lelang/seleksi (tanggal/bulan/tahun) :


13. Diisi tanggal awal kegiatan(tanggal/bulan/tahun) :

(dd/mm/yyyy) 28/02/2012
(dd/mm/yyyy) 01/03/2012

14. Diisi tanggal akhir/selesai kegiatan (tanggal/bulan/tahun) :

(dd/mm/yyyy) 30/12/2012

15. Diisi keterangan dari paket pekerjaan (diisi jika ada hal penting yang belum disebutkan di kolom sebelumnya), misalnya Dekonsentrasi, Tugas Perbantuan, apabila Pengadaan Bersama sebutkan Satker dan MAK/Rekening terkait

Sheet dalam ms Excel harus disesuaikan untuk sheet1(pertama) diberi nama Format swakelola : berisi tentang Format Swakelola, sedangkan sheet2(kedua) diberi nama Format Penyedia : berisi tentang Format Penyedia

Penunjukan panah sesuai dengan tempat kolom yang menjadi acuan dalam pengisian yang benar agar terposes dengan baik

Pengisian data harus mengikuti acuan dari tiap kolom dan baris yang telah ditentukan :

Pengisian data nomor harus dimulai dari kolom A15 , data kode satker harus dimulai pada kolom B15, data nama satker harus dimulai pada kolom C15 , data kegiatan harus dimulai pada kolom D15, data nilai dari lelang/seleksi kegiatan pengadaan dimulai pada kolom E15, data volume dari lelang/seleksi diisi mulai kolom F15 untuk angka volume dan G15 untuk jenisnya, data pengadaan langsung diisi mulai kolom H15, data lokasi pekerjaan diisi mulai i15, data sumber dana APBN/APBD diisi mulai kolom J15, data awal tanggal pelaksanaan pengadaan diisi mulai kolom K15 dan selesai tanggal pelaksanaan diisi mulai kolom L15, data awal tanggal pelaksanaan kegiatan diisi mulai kolom M15 dan selesai tanggal pelaksanaan diisi mulai kolom N15, data keterangan diisi mulai tanggal O15.

Dalam Penulisan kepala kop dalam pengisian RUP harus mengikuti aturan dalam format acuan yang telah benar, jangan membuat kepala kop pengisian RUP sendiri/manual karena format akan menyulitkan dalam proses selanjutnya, format seperti ini salah.

Ini merupakan bagian kepala kop dengan format penulisan yang benar

Penulisan tanggal yang baik harus seperti ini yaitu mengacu pada penulisan seperti ini : dd/mm/yyyy 01/01/2012

Contoh ini merupakan penulisan format tanggal yang salah sehingga mengakibatkan data tidak terbaca

Cara

pengisian

untuk

kolom

PA/KPA

Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi Lainnya (K/L/D/I) seharusnya mengacu pada pilihan yang sudah tertera pada

kolom tersebut

jika tidak ada pada pilihan

tersebut maka silahkan isi dengan K/L/D/I sesuai dengan anda.

Penulisan berlebihan yang mengakibatkan format salah

Penulisan K/L/D/I dengan Format yang benar

Jangan menuliskan kode yang berkaitan dengan PA/KPA Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi Lainnya (K/L/D/I), karena kode yang dimasukan seperti itu tidak dapat terproses dengan baik.

Data harus diisi sesuai dengan kode satuan kerja masing - masing K/L/D/I (contoh : 689707 untuk kode satker BNN penulisan ini benar). Kode satuan kerja tidak boleh mengikuti kode satker peserta K/L/D/I lainnya, karena akan tidak sesuai dengan satuan kerja K/L/D/I tersebut.

Dalam penulisan tanggal yang terdapat pada kolom lainnya seperti awal mulai, dan selesai harus mengacu pada penulisan dd/mm/yyyy 01/01/2012. Karena penulisan format inilah yang dapat diproses selanjutnya. Jangan menuliskan 1 Pebruari 2013, 1 Peb 2013, 1 February, 1 Agst 2013 : karena penulisan seperti ini salah.

You might also like