You are on page 1of 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Asam urat Asam urat merupakan hasil akhir dari katabolisme purin dimana purin termasuk komponen non-esensial bagi tubuh. Apabila makanan yang dikonsumsi mengandung purin, maka purin tersebut akan langsung dikatabolisme oleh usus. Urat hanya dihasilkan oleh jaringan tubuh yang mengandung xantin oxidase, yaitu terutama di hati dan usus. Produksi urat bervariasi tergantung konsumsi makanan yang mengandung purin, kecepatan pembentukan, biosintesis dan penghancuran purin dalam tubuh (Harrison, 2 2.1.1. Sifat kimia asam urat Asam urat merupakan asam lemah yang terdapat pada plasma ekstraselular dan cairan synovial atau cairan sendi . "ebagian besar urat terdapat dalam bentuk monosodium urat pada pH #.$ dan larut di dalam plasma pada !.

konsentrasi %,& mg'dl, apabila kadar asam urat lebih tinggi, plasma menjadi jenuh dan dapat mengendap membentuk kristal urat (Harrison, 2 !.

(ambar )* +umus bangun asam urat * ,- H$ .$ /0 ((anong, 2

&!.

2.1.2. Metabolisme asam urat "intesis dan pemecahan purin terjadi di semua jaringan, namun urat hanya dihasilkan dalam jaringan yang mengandung xantin oksidase, terutama dalam hati dan usus kecil. Adenosin dalam tubuh diubah menjadi hipo1antin yang selanjutnya hipo1antin diubah menjadi 1antin, kemudian 1antin diubah menjadi asam urat. Asam urat di dalam ginjal akan di2iltrasi, direabsorpsi dan disekresi. 3eadaan normal 4&5 asam urat yang di2iltrasi akan direabsorpsi dan 25 sisanya sekitar 2 5 jumlah yang diekresi dan & 5 lainya berasal dari sekresi tubulus ((anong, 2 &!.

Adenosin (uanosin Hipo1antin 6antin o1idase 6antin 6antin o1idase HN --P+PP 7 (lutamin O

C C

NH C O

C NH

NH

(ambar 2. Proses metabolisme asam urat ((anong, 2

&!.

2.2. Pemeriksaa ka!ar asam urat !ara". Pemeriksaan kadar asam urat darah di laboratorium bisa dilakukan dengan 2 metode yaitu cara cepat menggunakan stik dan metode en8imatik.

Pemeriksaan kadar asam urat dengan menggunakan stik dapat dilakukan dengan menggunakan alat UA"ure 9lood Uric :eter. Prinsip pemeriksaan alat tersebut adalah UA"ure 9lood Uric Acid ;est "trips menggunakan katalis yang digabung dengan teknologi biosensor yang spesi2ik terhadap pengukuran asam urat. "trip pemeriksaan dirancang dengan cara tertentu sehingga pada saat darah diteteskan pada 8ona reaksi dari strip, katalisator asam urat memicu oksidasi asam urat dalam darah tersebut. <ntensitas dari elektron yang terbentuk diukur oleh sensor dari UA"ure dan sebanding dengan konsentrasi asam urat dalam darah. .ilai +ujukan untuk laki laki * 0.- = #.2 mg'dl, sedangkan untuk perempuan * 2.% = %. mg'dl (UA"ure 9lood Uric Acid ;est "trips!. Prinsip pemeriksaan kadar asam urat metode en8imatik adalah uricase memecah asam urat menjadi allantoin dan hidrogen peroksida. "elanjutnya dengan adanya peroksidase, peroksida, ;oos dan $-aminophena8one membentuk >arna quinoneimine. <ntensitas >arna merah yang terbentuk sebanding dengan konsentrasi asam urat. .ilai rujukan untuk laki laki * 0.$ = #. perempuan * 2.$ = -.# mg'dl (+oche ?iagnostik, 2 4!. mg'dl, sedangkan untuk

Persiapan bagi penderita yang akan diambil sampelnya yaitu puasa ) )2 jam dan tidak mengkonsumsi makanan tinggi purin (misalnya * daging, jerohan, sarden, otak! minimal 2$ jam sebelum uji dilaksanakan, oleh karena dapat mempengaruhi terhadap hasil pemeriksaan yang dilakukan (Harrison, 2 !.

2.#. $aktor faktor %a & !a'at mem'e &aru"i kestabila ka!ar asam urat. Hasil pemeriksaan laboratorium yang tepat dan teliti dapat tercapai apabila di dalam proses pemeriksaan terhadap sampel selalu memperhatikan secara terpadu beberapa hal yaitu * persiapan penderita, pengambilan sampel penderita, proses pemeriksaan sampel dan pelaporan hasil pemeriksaan sampel.

Penyimpanan sampel dilakukan apabila pemeriksaan ditunda atau sampel dikirim ke laboratorium lain. 9erkaitan dengan hal tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan sampel yaitu * >aktu penyimpanan sampel, cara penanganan sampel dan suhu penyimpanan sampel (:ulyono, 9. 2 ) !. 2.#.1. (aktu 'e %im'a a sam'el. Penyimpanan terhadap sampel perlu dilakukan apabila pemeriksaan ditunda. Proses penyimpanan sampel harus sesuai prosedur yang disyaratkan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat. @aktu penyimpanan yang disarankan untuk sampel asam urat adalah selama - hari (?epartemen 3esehatan +epublik <ndonesia Pusat Aaboratorium 3esehatan, 2 2.#.2. Su"u 'e %im'a a sam'el. "ampel yang digunakan untuk pemeriksaan agar tetap dalam kondisi yang stabil, maka dibutuhkan >aktu penyimpanan sampel yang baik dan suhu yang sesuai. Pemeriksaan kadar asam urat darah dengan menggunakan plasma simpan, maka sampel disimpan di re2rigerator pada suhu 2 - &B, (+hoce ?iagnostic, 2 2.#.#. Cara 'e a &a a sam'el. Penanganan terhadap sampel yang digunakan untuk pemeriksaan perlu perlakuan yang benar, oleh karena penanganan sampel yang tidak sesuai prosedur akan dapat mempengaruhi terhadap hasil pemeriksaan. Pemeriksaan yang 4!. 2!.

menggunakan sampel plasma simpan, maka plasma dipisahkan terlebih dahulu dari selnya dalam >aktu maksimal 2 jam dari pengambilan sampel, selanjutnya plasma disimpan dalam re2rigerator pada suhu 2-&B, (?epartemen 3esehatan +epublik <ndonesia Pusat Aaboratorium 3esehatan, 2 2!.

2.). Kera &ka teori


Asam urat

Pemeriksaan kadar asam urat

Caktor 2aktor yang mempengaruhi kestabilan kadar asam urat

@aktu

"uhu

,ara penanganan sampel

2.*. Kera &ka ko se'. Plasma "egar Plasma "impan 2$ jam Plasma "impan )2 jam Pemeriksaan 3adar Asam Urat

You might also like