You are on page 1of 11

Tugas Operasi Riset Metode Transportasi

PEND. MATEMATIKA 6 B Makalah untuk tugas penelitian Matakuliah Operasi Riset Pengampu. Reza Kusuma S, S. Pd Optimalisasi Biaya Transportasi Pembudidayaan Ikan Air Tawar Berdiversifikasi Lahan

Oleh : Kelompok Danu Wulandoko (09411.051) Desi Eka Nugrahini (09411.055) Digdo Purnama Yoga (09411.074) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM IKIP PGRI MADIUN 2012 Deskripsi Eksperimen Dunia tampak sedih dengan krisis pangan yang melanda beberapa Negara terutama Negara berkembang. Indonesia memiliki berbagai potensi alam yang harus dikembangkan secara maksimal terutama potensi perikanan, sebagai salah satu subsector bidang pertanian. Indonesia masih patut berbangga dengan sebutan sebagai Negara maritim karena memiliki laut luas di 17.508 pulau terdiri dari 30% hutan mangrove dan 15% terumbu karang dunia ada di Indonesia, dan sumber daya ikan berasal dari perairan pesisir. Indonesia memiliki banyak potensi hasil perikanan yang merupakan penyumbang devisa Negara. Dewasa ini, dunia perikanan dikejutkan dengan adanya paper internasional dalam Jurnal Science edisi 31 Juli 2009 menampilkan Rebuilding Global Fisheries yang ditulis oleh tim internasional dengan 19 co-authors. Dalam paper tersebut disebutkan bahwa stok perikanan di laut akan punah pada tahun 2048, apabila tidak dilakukan pengendalian penangkapan. Walaupun hasil laut seperti ikan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui namun tidak semua spesies ikan dapat berkembang biak secara cepat dan dalam jumlah yang besar. Kebutuhan akan ikan meningkat drastis seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi ikan. Di balik baunya yang amis, ikan memiliki kandungan lemak tak jenuh dan omega 3 sekitar 5-35% dari bobot tubuh ikan. Kandungan di dalam ikan sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia, karena lemak tak jenuh dan omega 3 mudah dicerna tubuh dan tidak disintesis oleh tubuh. Secara tidak langsung, hasil perikanan menyumbang peningkatan asupan gizi masyarakat untuk kecerdasan

anak bangsa. Di samping itu, ikan dapat meningkatkan daya ingat, kesehatan pembuluh darah, imunitas dan mengandung antioksidan sehingga pemerintah dalam hal ini mencanangkan program Gemarikan yakni Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan. Masyarakat menanggapi positif program pencanangan pemerintah dengan membuat tambak ikan di daerah pantai. Berbeda dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan, membudidayakan ikan dengan membuat kolam ikan yang berisi air tawar. Pembuatan kolam pun juga disesuaikan lahan yang ada sehingga tetap mampu memenuhi kebutuhan akan ikan. Dalam membudidayakan ikan juga menimbulkan berbagai masalah disamping keuntungan yang didapat. Melalui penelitian (riset) dengan judul Optimalisasi Biaya Transportasi Pembudidayaan Ikan Air Tawar Berdiversifikasi Lahan dengan sesuai pemenuhan tugas mata kuliah Operasi Riset. PEMBAHASAN Kebutuhan pangan di Indonesia dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat banyak memberikan peluang bagi siapa saja yang mau memanfaatkannya. Apalagi kekayaan alam Indonesia sangat melimpah sehingga sangat mendukung dalam pengembangan usaha pangan. Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia sangat diuntungkan dengan curah hujan yang cukup tinggi sehingga mendukung pengairan baik untuk pertanian maupun perikanan air tawar. Menanggapi kebutuhan akan konsumsi ikan yang semakin meningkat, masyarakat telah mampu memprediksinya dengan mendirikan usaha dibidang perikanan. Seperti potensi akan kebutuhan ikan air tawar di wilayah Madiun cukup besar dimana selama ini untuk memenuhi kebutuhan tersebut harus dipenuhi dari luar kota. Berawal dari keinginan untuk menambah penghasilan dan untuk menangani kesulitan ekonomi yang membelit pada awal tahun 2004, Ibu Siti Aisyah seorang warga Dusun Pikatan Desa Krandegan Dolopo memiliki sebuah gagasan untuk melakukan wirausaha, pada awal usaha dimulai dengan membangun kolam besar ukuran 8x3,5 m sebanyak 1 buah. Dengan kondisi aliran irigasi yang cukup baik untuk pembesaran ikan, wilayah tersebut sangat prospek untuk budidaya ikan air tawar. Selain itu, kelebihan budidaya ikan air tawar dibanding binatang ternak yaitu tidak membutuhkan modal yang cukup besar tetapi hasilnya cukup maksimal serta pemeliharaan yang relatif mudah. Dan, ide yang muncul saat itu adalah budidaya ikan lele. Pembudidayaan yang dilakukan di Desa Krandegan Rt.15/Rw.03 Kecamatan Kebonsari ini awalnya menggunakan 5000 bibit ukuran 3 cm untuk 1 kolam berukuran 8 x 3,5 m, bibit tersebut diambil dari dusun Sedoro, desa Kaibon, Kec. Geger, Kab. Madiun. Dengan bibit yang digunakan dapat memanen ikan lele sebanyak 400 500 kg perkolamnya dan dengan harga pakan pada saat itu (th. 2004) sebesar Rp 135.000,-, dengan harga pakan yang murah dan harga jual lele pada saat itu mencapai 7-8 ribu rupiah per/kg, peternak lele menuai keuntungan yang kurang lebih cukup. Bukan usaha jika tidak mempunyai kendala, ternak ikan yang dikelola Ibu Siti Aisyah juga tidak lepas dari kendala. Kendala-kendala yang terjadi dari tahun ke tahun sebagai berikut : Tahun awal pembudidayaan (th. 2004), kurangnya pengalaman dalam pembudidayaan membuat hasil budidaya ikan lele tidak maksimal, terdapat banyak ikan yang mati sebelum panen, dalam perawatan kolam ikan juga terdapat kendala (seperti ambrolnya kolam). Tahun 2004-2009, selain kendala yang terjadi disisi lain penjualan ikan lele juga menampakkan hasil, mulai banyak tengkulak atau spekulan yang mengambil hasil panen lele, dan usaha pun semakin berkembang. Mulai th. 2004, akibat adanya kenaikan BBM membuat harga pakan yang semakin lama semakin meningkat tanpa diimbangi harga jual lele yang cenderung tetap membuat pembudidayaan tersendat. Selain itu ulah spekulan tengkulak membuat petani ikan tercekik dengan keuntungan yang menipis dan kegagalan. Keadaan yang semakin menekan perekonomian lambat laun membuat pembudidayaan lele gulung tikar pada tahun 2009. Setelah kegagalan dalam pembudidayaan lele (tahun 2009), petani atau peternak ikan langsung beralih untuk membudidayakan ikan nila. Harga jual ikan nila yang relatif tinggi dipasaran dan harga pakan yang seimbang harga pakan ikan lele, membuat ikan nila mampu bersaing. Keuntungan yang didapat pun semakin menampakkan hasil. Membudidayakan ikan, tidaklah semudah memasaknya. Kendala dari luar seperti harga bibit, harga pakan bukanlah kendala besar. Kendala besar justru datang dari petani atau peternak ikan sendiri, hingga mengalami stagnan dalam pembudidayaan ikan.

1.

2.

3.

4. 5.

6.

TEKNIK BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR Persiapan Kolam

Ikan Nila Jenis kolam yang ideal untuk pemeliharaan ikan nila yaitu kolam tanah dengan jenis tanah bertekstur liat atau liat berpasir, apabila kolam yang dimiliki kolam beton/cor, sebaiknya pada dasar kolam diisi dengan pasir atau tanah kurang lebih setinggi 2 3 cm, ini berfungsi untuk tempat berlindung dan menjaga suhu kolam serta sebagai tempat bertelur. Kedalaman kolam sebaiknya berkisar antara 0,5-1 m. Kedalaman ini berperan dalam menentukan tingkat kesuburan kolam dimana kedalaman kolam berpengaruh pada masuknya sinar matahari yang berperan pada proses fotosintesis sehingga menyebabkan tersedianya makanan alami bagi ikan di dalam kolam. Pada kolam sebaiknya memiliki saluran pemasukan dan pengeluaran air. Hal ini penting dalam mengatur sirkulasi air di kolam. Ikan Lele Pada umumnya pembudidayaan ikan lele ini tidak jauh berbeda dengan ikan nila, ikan ini juga lebih cepat tumbuh besar pada kolam tanah dibandingkan kolam beton ataupun kolam terpal, namun kedalaman kolam yang ideal adalah disisakan 20 30 cm dari batas atas kolam yang dimiliki. Ikan Mas Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang dengan dinding bisa ditembok atau kolam tanah dengan dilapisi anyaman bambu bagian dalamnya. Luas kolam tergantung jumlah induk dan intensitas pengelolaannya. Sebagai contoh untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter persegi bila hanya mengandalkan pakan alami dan dedak. Sedangkan bila diberi pakan pelet, maka untuk 100 kg induk memerlukan luas 150-200 meter persegi saja. Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum dilakukan pengisian air pada kolam : Kolam dikeringkan dan dijemur selama 4-7 hari atau sampai tanah dasar kolam retak-retak apabila kolam dari tanah, dan apabila kolam beton/cor cukup isi dengan air (diamkan selama 7 hari) setelah itu buang airnya. Hal ini berguna untuk membasmi hama dan bibit-bibit penyakit. Pemberian garam non yodium pada kolam dengan dosis 10-25 gr/m2. Tujuannya adalah untuk membasmi bibit bibit penyakit yang masih terdapat di dasar kolam dan selain itu juga dapat meningkatkan pH air. Pemupukan kolam. Pupuk yang digunakan berupa pupuk kandang. Hal ini perlu karena sifat ikan nila yang menyukai pakan plankton. Pupuk kandang paling baik diberikan pada awal persiapan kolam dengan dosis 250 gr/m3. Pengisian air kolam. Sumber air dapat berasal dari sungai, danau, mata air atau air sumur. Untuk pengisian pertama, kolam diisi air hingga ketinggian 20 50 cm dan dibiarkan selama 7 hari atau sampai tumbuh lumut. Hal ini berguna untuk tumbuhnya makanan alami di kolam.

Pemasangan pipa diatas kolam. Pasang pipa ukuran kecil diatas kolam untuk mengalirkan air masuk ke dalam kolam, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kadar 02 dalam kolam serta untuk meningkatkan keaktifan ikan nila dalam bergerak (pipa ini dialirkan pada siang hari). Penebaran Benih Ikan Nila Ciri-ciri benih yang baik adalah yang berwarna cerah dan pergerakannya lincah. Untuk padat penebaran yang dianjurkan berkisar 15-20 ekor/m2. Tergantung dengan ukuran benih. Sebelum ditebar benih disucihamakan terlebih dahulu dengan direndam pada larutan Kalium Permanat (PK) atau malachite green atau garam dapur selama 1-2 hari. Penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari. Saat penebaran, dilakukan aklimatisasi yaitu dengan cara memasukkan kantong benih ke dalam kolam sehingga air kolam masuk ke wadah benih sedikit demi sedikit, lalu secara perlahan-lahan benih dikeluarkan. Ikan Lele Ciri-ciri benih yang baik adalah yang berwarna cerah dan pergerakannya lincah. Untuk padat penebaran yang dianjurkan berkisar 80 160 ekor/m2. Tergantung dengan ukuran benih. Sebelum ditebar benih disucihamakan terlebih dahulu dengan direndam pada larutan Kalium Permanat (PK) atau malachite green atau garam dapur selama 1-2 hari. Penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari. Saat penebaran, dilakukan aklimatisasi yaitu dengan cara memasukkan kantong benih ke dalam kolam sehingga air kolam masuk ke wadah benih sedikit demi sedikit, lalu secara perlahan-lahan benih dikeluarkan. Ikan Mas Benih yang disebar sekitar 5-7 hari (ukuran1-1,5 cm), jumlah benih yang disebar=100-200 ekor/meter persegi, lama pemeliharaan 1 bulan, ukuran benih menjadi 2-3 cm. Pemberian Pakan Jenis pakan yang baik berupa pellet yang mengandung 75% protein. Selain itu juga dapat diberikan pakan tambahan berupa dedak halus, ampas tahu atau bahan makanan lain yang mudah diperoleh. Pemberian pakan per hari harus, yaitu sebanyak 3-5% dari berat tubuh ikan ( Makanan selingan sebaiknya diberikan pada siang hari ). Penghematan Pakan Campur pakan pabrikan dengan pakan alternatif (ampas tahu, dedak, nasi bekas, daun ketela rambat, siput sawah, dll) komposisinya tergantung kadar protein dan kadar lemak pada makanan alternatif. Caranya campurkan 1 kg pakan pabrik dengan 2 sampai 3 kg pakan alternatif tambahkan air secukupnya, aduk menggunakan alat kemudian masukkan adonan dalam penggiling, cetak dan keringkan. Pakan telah siap digunakan (bisa menghemat biaya produksi hingga 40%) Pemanenan

Pemanenan dapat dilakukan pada 3-6 bulan pemeliharaan. Hal ini tergantung pada : Kesuburan kolam, Ukuran ikan yang diharapkan, Teknik pemeliharaan. Biasanya untuk ukuran 500-600 gr/ekor pemanenan dapat dilakukan selama kurang lebih 6 bulan pemeliharaan. Pemanenan di kolam dapat dilakukan dengan pengeringan air hingga tersisa di kemalir yang untuk selanjutnya dapat ditangkap dengan diseser. Pemasaran Ikan Nila Potensi pasar untuk ikan nila masih sangat lebar dengan harga yang cukup terjangkau pasar, mulai dari nila yang stadium bibit sampai ikan nila yang di kategorikan sebagai ikan konsumsi semua pasar tersebut masih sangat memungkinkan dimasuki. Ikan nila ini dapat Anda pasarkan untuk mensuplay ke berbagai kolam pemancingan ikan, pasar-pasar tradisional maupun supermarket, rumah makan, bahkan untuk skala ekspor. Ikan Lele Untuk pemasaran ikan lele pada umumnya peternak lele tidak memasarkan di pasaran, akan tetapi konsumen langsung datang ke peternakan untuk membelinya langsung dari peternak ataupun penjual juga langsung mengambil dari peternakan sehingga peternak tidak repot untuk mamasarkannya. Ikan Mas Pemasaran ikan mas dipasar lokal/ pasar tradisional jarang ada penjual yang memperdagangkan ikan ini secara eceran sebab minat/ pengetahuan masyarakat akan ikan ini yang kurang, oleh sebab itu umumnya peternak ikan mas, menjual ikan ini langsung pada rumah makan/ resto yang memiliki menu ikan mas. Kendala Kendala yang dihadapi dalam pembudidayaan ini diantaranya harga ikan dipasaran yang fluktuatif yang disebabkan naik turunnya daya beli masyarakat atau konsumen selain itu juga disebabkan oleh ulah spekulan (tengkulak) yang sengaja menurunkan harga jual ikan sehingga petani terbebani biaya dengan keuntungan yang menurun, selain itu pergantian musim juga mempengaruhi daya kekebalan ikan dari penyakit yang menyebabkan kematian masal terjadi, ulah masyarakat yang dengan sengaja mencuri ikan yang dibudidayakan juga marak terjadi sehingga ikan yang seharusnya dipanen oleh petani menjadi berkuran, dan juga harga beli pakan pabrikan yang terus meroket naik namun tidak diiringi dengan kenaikan harga jual ikan. Analisa Usaha Untuk ikan Nila Budidaya dilakukan pada kolam beton 32 m2 dengan padat tebar 20 ekor/m2. Feeding rate sebesar 3% dengan masa pemeliharaan 3,5 bulan, mortalitas 20% dan hasil panen ukuran 300 gr perekor. Biaya Biaya pakan 3 x @ Rp. 200.000,- = Rp. 600.000,Pengadaan bibit ukuran 10 cm = Rp. 100.000,Biaya obat (garam non yodium) = Rp. 20.000,Pengisian air = Rp. 100.000,Pengadaan pakan alternatif = Rp. 100.000,Total biaya = Rp. 920.000,Hasil panen per kolam (3,5bln) 200 kg x @ Rp. 12.000,- = Rp. 2.400.000,Keuntungan untuk 1 kolam(Rp. 2.400.000,- Rp. 920.000,-) = Rp. 1.480.000,Analisa Usaha Untuk ikan Lele Budidaya dilakukan pada kolam beton 32 m2 dengan padat tebar 156 ekor/m2. Feeding rate sebesar 3% dengan masa pemeliharaan 3 bulan, mortalitas 20% dan hasil panen ukuran 300 gr perekor. Biaya Biaya pakan 6 x @ Rp. 200.000,- = Rp. 1.200.000,Pengadaan bibit ukuran 3 cm (5000) = Rp. 300.000,Biaya obat (garam non yodium) = Rp. 20.000,Pengisian air = Rp. 100.000,Pengadaan pakan alternatif = Rp. 100.000,Total biaya = Rp. 1.720.000,-

Hasil panen per kolam (3,5bln) = 350 kg x @ Rp. 9.500,- = Rp. 3.325.000,Keuntungan untuk 1 kolam(Rp. 3.325.000,- Rp. 1.720.000,-)= Rp. 1.605.000,Analisa Usaha Untuk ikan mas koki Budidaya dilakukan pada kolam beton 32 m2 dengan padat tebar 15 - 20 ekor/m2. Feeding rate sebesar 3% dengan masa pemeliharaan 3,5 bulan, mortalitas 20% dan hasil panen ukuran 300 gr perekor. Biaya Biaya pakan 4 x @ Rp. 200.000,- = Rp. 800.000,Pengadaan bibit 640 ekor @ Rp. 100,- = Rp. 64.000,Biaya obat = Rp. 50.000,- Pengisian air = Rp. 100.000,Pengadaan pakan alternatif = Rp. 100.000,Total biaya = Rp. 1.114.000,Hasil panen per kolam (3,5bln) = 200 kg x @ Rp. 12.000,- = Rp. 2.400.000,Keuntungan untuk 1 kolam(Rp. 2.400.000,- Rp. 1.114.000,-= Rp. 1.286.000,METODE PELAKSANAAN Metode pelaksanaan penelitian (riset) ini melalui prosedur sebagai berikut : Observasi Pada tahap awal dilakukan observasi di tempat pembudidayaan ikan air tawar Desa Krandegan Rt.15/Rw.03 Kecamatan Kebonsari, Kota Madiun. Konsultasi Hasil observasi dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, Reza Kusuma Setyansyah, sekaligus konsultasi mengenai penyusunan laporan penelitian. Pembuatan Laporan Tahap selanjutnya adalah persiapan pembuatan laporan metode transportasi dengan menggunakan metode NWC sebagai solusi awal, metode MODI dan VAM sebagai optimalisasi. ANALISIS DATA Dalam pendistribusian ikan air tawar, ikan mas koki, lele, dan ikan nila. Pendistribusian yang dilakukan sekitar tiap 3 sampai 3,5 bulan sekali ke beberapa gudang seperti pasar, rumah makan, bahkan pets shop selain itu juga banyak konsumen yang meabeli langsung ke pabriknya (peternak ikan). Klompok kami hanya meneliti biaya transportasi pada rumah makan yang pengirimannya dilakukan seminggu sekali atau sesuai dengan kebutuhan gudang. Beberapa gudang (rumah makan) sebagai tempat pendistribusian ternak ikan petani desa krandegan Rt.15 Rw.03 kecamatan Kebonsari kabupaten Madiun adalah : 1. AW Resto daerah Ketawang, Dolopo 2. Tirto Asri daerah Klagen, Singgahan Kec. Kebonsari 3. Depot Es Adem daerah Dolopo kab.Madiun

dzikx.blogspot.com/2012/07/tugas-operasi-riset-metode-transportasi.html

You might also like