You are on page 1of 4

KUNYIT A.

Taksonomi Tanaman Kunyit Berdasarkan penggolongan dan tata nama tumbuhan, tanaman kunyit termasuk ke dalam klasifikasi sebagai berikut. : Kingdom Divisi Sub Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae ( Tumbuh-tumbuhan) : Spermatophyta ( Tumbuhan berbiji ) : Angiospermae ( Berbiji Tertutup ) : Monocotyledonae ( Biji Berkeping Satu) : Zingiberales : Zingiberaceae : Curcuma : Curcuma dosmetica VALET

Famili Zingiberaceae yang tumbuh di dunia diperkirakan terdapat 47 genus dan 1.400 spesies, baik tumbuh di daerah tropis maupun subtropics. 1 B. Asal-usul dan Wilayah penyebaran Kunyit merupakan tanaman asli Asia Tenggara. Pusat penyebarannya di Daerah Semenanjung Melayu, Pulau Sumatera, dan Pulau Jawa hingga Ke Australia. Kunyit juga menyebar cepar dari Asia Tenggara ke wilyah-wilayah lain, seperti cina, Kepulauan Salomon, Haiti, India, Pakistan, Taiwan dan Jamaika.1,2 Beberapa nama kunyit yang dikenal diindonesia : Sumatera : kakunye, Aceh : Kuning, Jawa : Kunyir, koneng, konengteman, Sunda : Kunir, kunir bentis, temukuning, Sumba Timur kapaur).2 : dingira, hingiro, kunita, kunit

wingira, Makssar : kunyi (salayar), unyi, Nusa Tenggar : kunyit, dan Papua : Rame (

C. Morfologi Kunyit Tanaman kunyit merupakan terna menahun yang mempunyai cirri khas tumbuh berkelompok membentuk rumpun. Tinggi tanaman antara 40-100cm. Morfologi kunyit dibagi menjadi berikut : 2

1. Batang Kunyit memiliki batang semu yang tersusun dari kelopak atau pelepah daun yang berpalutan atau saling menutupi. Batyang kunyit bersifat basah karena mampu menyimpan air dengan baik, berbentuk bulat, dan berwarna hijau keunguan. Tinggi batang kunyit mencapai 0,75-1m.2

2. Daun Daun kunyit tersusun dari pelepah daun, gagang daun, dan helai daun. Tersusun secara berselang seling mengikuti kelopaknya. Panjang helai daun antara 3184cm. lebar daun antara 10-18cm. daun kunyit beebentuk bulat telur memanjang dengan permukaan agak kasar. Pertulangan daun rata dan ujung meruncing atau melengkung menyerupai ekor. Permukaan daun berwarna hijau muda. Sastu tanaman mempunyai 6-10 daun.2

3. Bunga Bunga kunyit terbentuk kerucut runcing berwarna putih. Setiap bunga mempunyai 3 lembar kelopak bunga, 3 lembar tajuk bunga, dan 4 helai benang sari.

4. Rimpang

Rimpang kunyit bercabang-cabang membentuk rumpun. Rimpang atau disebut juga akar rimpang berbentuk bulat panjang dan membentuk cabang rimpang berupa batang yang berada di dalam tanah. Rimpang utama ini biasanya ditumbuhi tunas yang tumbuh kearah samping mendatar, atau melengkung. Tunas bverbuku-buku pendek, lurus, atau melengkung. Jumlah tunas umumnya banyak. Tinggi anakan mencapai 10,85 cm.2 Rimpang kunyit tumbuh dari umbi utama yang berbentuk bulat panjang, pendek, tebal, lurus dan melengkung. Warna kulit rimpang jingga kecokletan atau berwarna terang agak kuning sampai kuning kehitaman. Warna daging jingga kekukuningan dilengkapi dengan bau khas yang rasanya agak pahit dan pedas.2

D. Pemanfaatan Daun dan Rimpang Bagian terpenting dalam pemanfaatan kunyit adalah rimpangnya. Meskipun demikian, daun kunyit pun banyak dimanfaatkan untuk berbagai jenis masakan2,3. Secara turun temurun, kunyit dikenal sebagai zat pewarna untuk berbagai bahan makanan dan industry tekstil. Pewarna dalam kunyit yang lebih dkenal dengan kurkumin dijadikan salah satu alternative karena merupakan zat pewarna alami yang tidak berbahaya.2,3 Kunyit juga sering dipakai dalam proses pembuatan minyak kelapa secara basah. Selain warna minyak menjadi lebih menarik, kunyit juga dapat mengawetkan minyak kelapa .2,3

Dalam industry kosmetik, kunyit digunakan untuk menghaluskan kulit dan membuat kulit menjadi kuning langsat.2,3

Di bidang peternakan kunyit dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning telur, jika dicampurkan pada ransum ayam, dapat menghilangkan bau kotoran ayam dan menambah berat badan ayam.2,3

Rimpang kunyit dapat dijadikan obat. Dalam pengobatan herbal, sudah banyak jenis penyakit yang dapat diosembuhkan dengan rimpang kunyit , diantaranya : Demam, rematik, diare, disentri, gatal-gatal pada kulit, bengkak, rematik, bau badan, malaria panas dalam, dapat menurunkan kadar lemak tinggi, keputihan, dan tekanan darah tinggi.

Daftar Pustaka : 1. Rahmat, Rukmana. 1994. Kunyit. Kanisius : Jakarta 2. Winarto, Ir W,P . 2004. Khasiat dan Manfaat Kunyit. AgroMedia Pustaka : Jakarta. 3. Said, Ahmad. 2000. Manfaat Kunyit. Ganeca Exact : Jakarta

You might also like