You are on page 1of 2

Pulung Surya Prayoga

NIM : L2H008059

Kata manufacturing bagi kita sebagai mahasiswa yang bergerak di bidang industri
sudahlah pastilah familiar didengar. Tapi mungkin hanya segelintir dari kita yang
mengetahui apa itu sebenarnya manufacturing itu. Manufacture berasal dari bahasa latin
yaitu gabungan dua kata, manus yang berarti tangan dan factus yang berarti
membuat.Yang berarti segala pengerjaan produksi yang dilakukan dengan menggunakan
tangan. Bermula dari revolusi pada tahun 1760-1830, industri-industri mulai berkembang
termasuk industri manufaktur.
Manufacturing atau proses manufaktur dapat dihubungkan dengan teknologi dan
ekonomi. Penjabarannya dalam hubungannya dengan tenologi adalah manufacturing itu
merupakan proses menghasilkan suatu barang atau benda yang berguna dimana bermula
dari material kasar yang dikerjakan sesuai sifat material dan keinginan konsumen sehingga
tercipta produk barang yang sesuai apa yang diinginkan, termasuk di dalamnya proses
assembly atau pemasangan. Kemudian dalam hubungannya dengan ekonomi,
manufacturing adalah proses penambahan nilai dari barang yang nilainya rendah yang
kemudian diproses sedemikian rupa sehingga terbentuk barang yang bernilai lebih dari
sebelumnya, sehingga mempunyai nilai jual. Misalnya bijih besi diubah menjadi
baja(nilainya tambah), kayu glondongan dikerjakan menjadi barang yang bernilai seperti
perabot rumah tangga atau alat-alat rumah tangga, dsb.
Material-material yang digunakan dalam manufacturing dibagi dalam tiga kategori,
yaitu: logam, keramik, polimer, dan komposit. Logam yang digunakan di dalam produksi
biasanya merupakan paduan yang mana terdiri dari dua atau lebih elemen. Logam terbagi
juga menjadi dua yaitu logam ferrous dan non ferrous. Di dalam kelompkok ferrous ini
adalah besi dan baja. Sedangkan di kelompok non ferrous adalah alumunium, perak, emas,
magnesium, nikel, kuningan, dan lain-lain.
Keramik terdiri dari gabungan logam dan non logam. Elemen non logamnya adalah
oksigen, nitrogen, dan karbon. Keramik juga mempunyai banyak variasi, dari tradisional
dan modern material. Keramik tradisional dimana telah digunakan selama beribu-ribu
tahun adalah clay(tanah liat), silica(bahan dasar untuk kaca), dan alumina dan
silikon(material kasar yang digunakan dalam proses menggerinda). Keramik modernadalah
termasuk material sebelumnya yaitu alumina dimana sifat material ditinggikan dengan
berbagai proses metode modern. Kategori keramik modern yang ada sekarang adalah
carbide, logam karbit yakni tungsten carbide dan titanium carbide digunakan sebagai alat
pemotong(cutting tools). Polimer adalah bentuk senyawa yang bernama mers. Polimer
terdiri dari karbon dan berbagai elemen lainnya, termasuk hidrogen, nitrogen, oksigen dan
klorin. Polimer terbagi dalam tiga kategori: thermoplastic polymer, thermosetting polymer
dan elastomer. yang termasuk dalam thermoplastic polymer adalah polyethylene,
polystyrene, polyvinylchloride dan nylon. Sedangkan thermosetting polymer yaitu
phenolic, amino resin dan epoxies. Lalu yang terakhir yang termasuk dalam elastomer
adalah karet alami, neoprene, silion, dan polyurethane.Komposit adalah material dimana
terdiri dari berbagai tahap pemrosesan yang kemudian diikat bersama-sama untuk
mendapatkan sifat material yang sangat kuat. Material ini biasanya digunakan untuk bahan
body pesawat terbang, bodi mobil, raket tenis, dll.
Di dalam manufaktur, terdiri dari dua basic proses yakni proses pemroduksian dan
perakitan atau pemasangan. Proses produksi ini membentuk dari material yang kasar
dikerjakan sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk benda yang diinginkan. Sedangkan
proses perakitan adalah menggabungkan setiap part atau bagian yang telah diproduksi
sehingga terbentuk barang baru yang lebih berguna dan kompleks. Di dalam proses
produksi ini terdapat beberapa bagian pengerjaan, yaitu: proses pembentukan, proses
Pulung Surya Prayoga
NIM : L2H008059

perubahan sifat material dan proses pengerjaan permukaan. Sedangkan dalam proses
perakitan terdapat dua bagian yakni proses penyambungan permanen dan mechanical
fastening(mekanikal pengikatan). Termasuk didalamnya adalah pengelasan, penyolderan
adhesive bonding(untuk yang permanen) dan pemakaian mur, baut, proses
pemasangan(untuk yang proses mekanikal perakitan).
Di dalam produksi manufaktur tidak lepas dari dua bagian ini, yakni mesin dan alat
yang digunakan operator baik itu alat-alat untuk mesin maupun alat-alat bantu untuk
membantu pengerjaan produksi. Contoh dari mesin produksi itu sendiri adalah forge
hammers untuk proses tempa, rolling mills untuk pengerolan, mesin las untuk pengelasan,
dll. Sedangkan alatnya adalah seperti alat untuk pencetakan(molding), die untuk proses
stamping, grinding wheel untuk proses penggerindaan, pahat untuk pembubutan, dll.
Pada perusahaan manufaktur perlu adanya sistem guna mencapai proses produksi
yang efektif dan efisien. Sistem produksi ini mencakup pekerja, perlengkapan dan desain
prosedural antara material dan pemrosesan. Sistem ini berguna untuk mengatur produksi
dan menyelesaikan masalah yang ada dalam perusahaan tersebut. Salah satunya adalah
masalah teknis dan masalah logistik seperti pembawaan material, pemindahan benda kerja
yang besar ke dalam pabrik, dll. Sistem ini membutuhkan peran dari manusia atau pekerja
yang mana mereka harus membuat sistem ini berjalan dengan baik guna tercapainya tujuan
perusahaan. Sistem ini terbagi dalam tiga kategori, yaitu: manufacturing engineering,
production planning and control dan quality control. Manufacturing engineering ini adalah
bagian yang bertanggung jawab terhadap perencanaan proses manufaktur. Production
planning and control adalah bagian yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian
masalah-masalah yang ada dalam manufaktur. Kemudian yang terakhir adalah quality
control yang bertanggung jawab terhadap kualitas produksi. Kesemuanya itu harus
terjadwal dan terkontrol dengan baik.

You might also like