You are on page 1of 4

Contoh Naskah Pidato Tema Menjaga Lingkungan Di Sekolah

Pidato tema kebersihan lingkungan di sekolah. Assalamualaikum Wr.Wb. Pertama-tama marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kitasemua dapat berkumpul di pagi yang cerah ini dalam keadaan sehat walafiat. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, sahabatnya, dan semoga kepada kita sebagai pengikutnya. Bapak-ibu guru yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan. Pada hari ini saya akan menyampaikan pidato tentang Menjaga Lingkungan Di Sekolah. Teman-teman, ketahui bahwa lingkungan merupakan tempat hidup bagi semua makhluk hidup.Oleh karena itu kita harus menjaga kelestarian lingkungan kita agar kita dapat hidup dengan nyaman. Salah satu cara menjaga kelestarian lingkungan adalah menjaga kebersihannya. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, tetapi terkadang sangat sulit dilakukan oleh kita.Contohnya adalah membuang sampah pada tempatnya. Saat ini kesadaran untuk menjaga kebersihan di kalangan kita sebagai seorang murid sangatlah kurang. Dilihat dari lingkungan sekolah kita yang masih terdapat sampah yang berserakan, entah sampah plastik makanan-minuman, atau kertas. Padahal tempat sampah yang disediakan sekolah sudah memadai. Di setiap sudut sekolah terdapat tempat sampah, di dalam kelas pun terdapat tempat sampah. Namun tidak adanya kesadaran dari kita untuk membuang sampah pada tempatnya sebagai wujud menjaga kebersiahan lingkungan sekolah kita.Selain membuang sampah pada tempatnya, kita juga dapat menjalankan piket kelas sebagai aksi menjaga kebersihan lingkungan di lingkup sekolahan. Dan biasakan memilah sampah sesuai dengan kelompoknya sebelum dimasukkan ke tempat sampah. Jenis sampah dibedakan menjadi 3, yaitu: 1. Sampah Basah yaitu sampah yang mudah terurai dan membusuk, contoh; sisa makanan, sayur dan buah-buahan, sampah kebun dan sampah dapur. 2. Sampah Kering yaitu sampah yang tidak bisa membusuk dan terurai secara alamiah, contoh: kertas, kardus, plastik, tekstil, karet, kaca, kaleng, dll 3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun) yaitu sampah beracun dan reaktif yang sangat membahayakan kesehatan dan kehidupan organisme antara lain, baterai, cat, pestisida, sampah rumah sakit, dll. Tetapi tempat sampah yang biasa disediakan hanya 2 jenis, yaitu sampah basah dan sampah kering.Tetapi pada akhirnya pemisahan sampah basah dan sampah kering tersebut akhirnya waktu dibuang itu disatukan kembali jadi sia-sia kita memila sampah basah dan sampah kering kalau pada akhirnya juga disatukan kembali. Hal ini harus ada kerjasama antara pemerintah dan sekolah untuk pembuangan sampahbasah dan sampah kering untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Sebagai penutup, saya hanya ingin menyampaikan pesan dari pidato saya dengan menyampaikan sebuah pepatah. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Dengan ini saya berharap teman-teman peduli dan sadar dengan pentingnya menjaga kebersiahan. Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam

bertutur kata. Atas perhatiannya sayaucapkan terimakasih dan saya akhiri. WalbilaihiTaufikWalhidayahWassalamualaikum W.W. Diposkan oleh Putri Utami

Kedisiplinan Awal Keberhasilan Disiplin adalah kunci kesuksesan dalam Keberhasilan Siswa
Disiplin ? Kata tersebut identik dengan Militer, apakah benar? Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhad nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab. Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrument hukuman dimana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain. Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola prilaku tertentu, walaupun orang tersebut lebih senang melakukan hal yang lain. Sebagai contoh, seseorang mungkin saja tidak melakukan sesuatu yang menurutnya memuaskan dan menyenangkan dengan membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang ia inginkan dan menyumbangkan uang tersebut kepada organisasi amal dengan pikiran bahwa hal tersebut lebih penting. Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Latin disibel yang berarti Pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi disipline yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Proses pembelajaran dilaksanakan untuk dapat melakukan perubahan pada siswa. Perubahan ini merupakan perubahan mendasar sebab terkait dengan sikap dan kompetensi siswa Dengan berbagai cara guru membimbing siswa agar dapat mencapai tingkat kemampuan tertinggi. Namun, semua itu sangat tergantung pada tingkat kedisiplinan siswa dalam belajar. Dan, menurut penelitian memang ada pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa. Anak-anak yang disiplin dalam belajar mempunyai tingkat kompetensi lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang tidak disiplin. Pengaruh Disiplin Terhadap keberhasilan Belajar Memang sangat jelas. Sebagaimana kita ketahui bahwa disiplin artinya ketaatan kita terhadap satu kesepakatan yang telah kita buat untuk mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini prestasi belajar siswa. Dalam kehidupan kita berlaku satu konsep dasar bahwa siapa yang lebih patuh terhadap keputusan bersama, maka dia akan mendapatkan yang diinginkan. Dalam dunia pendidikan, kedisiplinan merupakan harga mati yang harus dibayar oleh siswa. Kita tidak dapat menerima penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh siswa. Oleh karena itulah, maka di dalam proses pendidikan dan pembelajaran kita mengenal adanya reward dan punishment. Kedua hal tersebut merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh siswa. Hal ini harus kita lakukan sebab pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa sangatlah besar. Ini bukanlah ancaman bagi siswa tetapi sekedar pengkondisian agar tumbuh dan berkembang sikap disiplin

pada pola kehidupan siswa. Disiplin Diawali Dengan Pemaksaan Ingin disiplin? Lakukan pemaksaan, pengkondisian secara ketat Untuk langkah awal pendisiplinan memang harus dipaksakan sehingga menjadi kebiasaan. Jika sesuatu sudah menjadi suatu kebiasaan sedikit lagi akan menjadi sebuah kebutuhan. Dalam konteks kegiatan pembelajaran agar prestasi dapat bertahan atau meningkat, maka kita memang harus menerapkan disiplin yang ketat. Hal ini mengikuti pengalaman bahwa pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa sangat menentukan keberhasilan beajar siswa. Sementara kita berharap para siswa berhasil dalam mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran. Dalam proses pendidikan, yaitu mengarahkan perubahan pola sikap dan cara hidup serta kompetensi diri harus dilakukan dengan tingkat yang tinggi, dan memang harus dipaksakan agar menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi kebutuhan untuk mencapai tujuan hidupnya. Tanpa pemaksaan, maka kedisiplinan tidak akan tercapai dan pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa tidak dapat kita jadikan sebagai jalan membimbing belajar siswa di sekolah Kedisiplinan yang telah menjadi kebutuhan hidup akan membawa kita pada kondisi terbaik dan mengarah pada tujuan yang diharapkan. Dalam dunia pendidikan-pun, ini terutama sekali, kedisiplinan merupakan faktor utama untuk mencapai keberhasilan belajarnya. Kita mengetahui bahwa pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa memang sangat tinggi sehingga dibutuhkan kesadaran setiap siswa untuk mengikuti kedisiplinan yang diterapkan di sekolah. Semua itu harus diawali dengan pemaksaan terhadap pola hidup siswa dan semua civitas sekolah. Disiplin Adalah Kunci Untuk Semua Keberhasilan Ingin berhasil dalam hidup? Terapkan disiplin dalam setiap kegiatan kita! Disiplin merupakan kunci keberhasilan sebab dengan tingkat kedisiplinan tinggi, maka tingkat konsentrasi kita dalam melaksanakan kegiatan meningkat. Untuk kegiatan belajar, kedisiplinan yang kita maksudkan adalah disiplin waktu, disiplin belajar, disiplin kegiatan, disiplin dalam segala hal terkait dengan kegiatan belajar. Dengan menerapkan disiplin ketat, maka kita dapat membuktikan pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa. Sebenarnya, disiplin tidak hanya dalam kegiatan belajar saja sebab setiap kegiatan membutuhkan tingkat keseriusan tinggi agar dapat berhasil. Jika kita disiplin berarti kita secara utuh melakukan kegiatan tersebut. Tentunya, dengan kondisi seperti itulah, maka keberhasilan bukan sesuatu yang jauh dari kita. Jika kita disiplin dalam belajar, bekerja, menulis, dan sebagainya, maka setiap tujuan kegiatan tersebut tinggal menunggu waktu saja. Tentunya dalam hal ini, kedisiplinan yang kita maksudkan bukanlah sebagaimana disiplin militer walalupun sebenarnya disiplin militer sangat tepat diterapkan. Kita hanya perlu mengadop sebagian dari disiplin tersebut agar lebih cepat mencapai keberhasilan. Dalam penerapan disiplin , Apakah perlu adanya pemaksaan kepada siswa untuk mencapai indikator yang diharapkan? Bagaimana kalau displin itu dimulai dari kita sebagai seorang guru sehingga siswa akan meniru dan melakukan? Diposkan 30th September 2011 oleh KERINDUAN

You might also like