You are on page 1of 21

Gejala dan komplikasi[sunting sumber]

Gejala-gejala utama AIDS.

Berbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat in eksi oleh bakteri! "irus! ungi dan parasit! yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak #I$. In eksi oportunistik umum didapati pada penderita AIDS.
[%]

#I$ memengaruhi hampir semua organ tubuh. &enderita AIDS juga berisiko lebih besar

menderita kanker seperti sarkoma Kaposi! kanker leher rahim! dan kanker sistem kekebalan yang disebut lim oma. Biasanya penderita AIDS memiliki gejala in eksi sistemik' seperti demam! berkeringat (terutama pada malam hari)! pembengkakan kelenjar! kedinginan! merasa lemah! serta penurunan berat badan.[*][+] In eksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS! juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya in eksi tersebut di ,ilayah geogra is tempat hidup pasien.

Penyakit paru-paru utama[sunting sumber]

-oto sinar-. pneumonia pada paru-paru! disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii.

&neumonia pneumocystis (&/&)[01] jarang dijumpai pada orang sehat yang memiliki kekebalan tubuh yang baik! tetapi umumnya dijumpai pada orang yang terin eksi #I$. &enyebab penyakit ini adalah ungi Pneumocystis jirovecii. Sebelum adanya diagnosis! pera,atan! dantindakan pen2egahan rutin yang e ekti di negara-negara Barat! penyakit ini umumnya segera menyebabkan kematian. Di negara-negara berkembang! penyakit ini masih merupakan indikasi pertama AIDS pada orang-orang yang belum dites! ,alaupun umumnya indikasi tersebut tidak mun2ul ke2uali jika jumlah /D3 kurang dari 411 per 56.[00] 7uberkulosis (7B/) merupakan in eksi unik di antara in eksi-in eksi lainnya yang terkait #I$! karena dapat ditularkan kepada orang yang sehat (imunokompeten) melalui rute pernapasan (respirasi). Ia dapat dengan mudah ditangani bila telah diidenti ikasi! dapat mun2ul pada stadium a,al #I$! serta dapat di2egah melalui terapi pengobatan. 8amun demikian! resistensi 7B/ terhadap berbagai obat merupakan masalah potensial pada penyakit ini. 9eskipun mun2ulnya penyakit ini di negara-negara Barat telah berkurang karena digunakannya terapi dengan pengamatan langsung dan metode terbaru lainnya! namun tidaklah demikian yang terjadi di negara-negara berkembang tempat #I$ paling banyak ditemukan. &ada stadium a,al in eksi #I$ (jumlah /D3 :;11 sel per 56)! 7B/ mun2ul sebagai penyakit paru-paru. &ada stadium lanjut in eksi #I$! ia sering mun2ul sebagai penyakit sistemik yang menyerang bagian tubuh lainnya (tuberkulosis ekstrapulmoner). Gejala-gejalanya biasanya bersi at tidak spesi ik (konstitusional) dan tidak terbatasi pada satu tempat.7B/ yang menyertai in eksi #I$ sering menyerang sumsum tulang! tulang! saluran kemih dan saluran pen2ernaan! hati! kelenjar getah bening (nodus lim a regional)! dan sistem syara pusat.[04] Dengan demikian! gejala yang mun2ul mungkin lebih berkaitan dengan tempat mun2ulnya penyakit ekstrapulmoner.

Penyakit saluran pencernaan utama[sunting sumber]

<so agitis adalah peradangan pada kerongkongan (eso agus)! yaitu jalur makanan dari mulut ke lambung. &ada indi"idu yang terin eksi #I$! penyakit ini terjadi karena in eksi jamur (jamurkandidiasis) atau "irus (herpes simpleks-0 atau "irus sitomegalo). Ia pun dapat disebabkan oleh mikobakteria! meskipun kasusnya langka.[0;] Diare kronis yang tidak dapat dijelaskan pada in eksi #I$ dapat terjadi karena berbagai penyebab' antara lain in eksi bakteri dan parasit yang umum (seperti Salmonella! Shigella! Listeria!Kampilobakter! dan Escherichia coli)! serta in eksi oportunistik yang tidak umum dan "irus (seperti kriptosporidiosis! mikrosporidiosis! Mycobacterium avium complex! dan "irus sitomegalo(/9$) yang merupakan penyebab kolitis). &ada beberapa kasus! diare terjadi sebagai e ek samping dari obat-obatan yang digunakan untuk menangani #I$! atau e ek samping dari in eksi utama (primer) dari #I$ itu sendiri. Selain itu! diare dapat juga merupakan e ek samping dari antibiotik yang digunakan untuk menangani bakteri diare (misalnya pada Clostridium difficile). &ada stadium akhir in eksi #I$! diare diperkirakan merupakan petunjuk terjadinya perubahan 2ara saluran pen2ernaan menyerap nutrisi! serta mungkin merupakan komponen penting dalam sistem pembuangan yang berhubungan dengan #I$.[03]

Penyakit syaraf dan kejiwaan utama[sunting sumber]


In eksi #I$ dapat menimbulkan beragam kelainan tingkah laku karena gangguan pada syara (neuropsychiatric se uelae)! yang disebabkan oleh in eksi organisma atas sistem syara yang telah menjadi rentan! atau sebagai akibat langsung dari penyakit itu sendiri. 7oksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bersel-satu! yang disebut !oxoplasma gondii. &arasit ini biasanya mengin eksi otak dan menyebabkan radang otak akut (toksoplasma ense alitis)! namun ia juga dapat mengin eksi dan menyebabkan penyakit pada mata dan paru-paru.[0=] 9eningitis kriptokokal adalah in eksi meninges (membran yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang) oleh jamur Cryptococcus neoformans. #al ini dapat menyebabkan demam! sakit kepala! lelah! mual! dan muntah. &asien juga mungkin mengalami sa,andan kebingungan! yang jika tidak ditangani dapat mematikan. 6eukoense alopati multi okal progresi adalah penyakit demielinasi! yaitu penyakit yang menghan2urkan selubung syara (mielin) yang menutupi serabut sel syara (akson)! sehingga merusak penghantaran impuls syara . Ia disebabkan oleh "irus >/! yang %1? populasinya terdapat di tubuh manusia dalam kondisi laten! dan menyebabkan penyakit hanya ketika sistem kekebalan sangat lemah! sebagaimana yang terjadi pada pasien AIDS. &enyakit ini berkembang 2epat (progresi ) dan menyebar (multilokal)! sehingga biasanya menyebabkan kematian dalam ,aktu sebulan setelah diagnosis.[0@]

Kompleks demensia AIDS adalah penyakit penurunan kemampuan mental (demensia) yang terjadi karena menurunnya metabolisme sel otak (ense alopati metabolik) yang disebabkan oleh in eksi #I$' dan didorong pula oleh terjadinya pengakti an imun oleh makro ag dan mikroglia pada otak yang mengalami in eksi #I$! sehingga mengeluarkan neurotoksin.[0%] Kerusakan syara yang spesi ik! tampak dalam bentuk ketidaknormalan kogniti ! perilaku! dan motorik! yang mun2ul bertahun-tahun setelah in eksi #I$ terjadi. #al ini berhubungan dengan keadaan rendahnya jumlah sel 7 /D3A dan tingginya muatan "irus pada plasma darah. Angka kemun2ulannya (pre"alensi) di negaranegara Barat adalah sekitar 01-41?![0*] namun di India hanya terjadi pada 0-4? pengidap in eksi #I$.[0+][41] &erbedaan ini mungkin terjadi karena adanya perbedaan subtipe #I$ di India.

Kanker dan tumor ganas (malignan)[sunting sumber]

Sarkoma Kaposi

&asien dengan in eksi #I$ pada dasarnya memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya beberapa kanker. #al ini karena in eksi oleh "irus D8A penyebabmutasi genetik' yaitu terutama "irus <pstein-Barr (<B$)! "irus herpes Sarkoma Kaposi (KS#$)! dan "irus papiloma manusia (#&$).[40][44] Sarkoma Kaposi adalah tumor yang paling umum menyerang pasien yang terin eksi #I$. Kemun2ulan tumor ini pada sejumlah pemuda homoseksual tahun 0+*0adalah salah satu pertanda pertama ,abah AIDS. &enyakit ini disebabkan oleh "irus dari sub amili gammaherpes"irinae! yaitu "irus herpes manusia-* yang juga disebut "irus herpes Sarkoma Kaposi (KS#$). &enyakit ini sering mun2ul di kulit dalam bentuk bintik keunguunguan! tetapi dapat menyerang organ lain! terutamamulut! saluran pen2ernaan! dan paruparu. Kanker getah bening tingkat tinggi (lim oma sel B) adalah kanker yang menyerang sel darah putih dan terkumpul dalam kelenjar getah bening! misalnya sepertilim oma Burkitt ("urkitt#s lymphoma) atau sejenisnya ("urkitt#s$like lymphoma)! diffuse large "$cell lymphoma (D6B/6)! dan lim oma sistem syara pusat primer! lebih sering mun2ul pada pasien yang terin eksi #I$. Kanker ini seringkali merupakan perkiraan kondisi (prognosis) yang buruk. &ada beberapa kasus! lim oma adalah tanda utama AIDS. 6im oma ini sebagian besar disebabkan oleh "irus <pstein-Barr atau "irus herpes Sarkoma Kaposi.

Kanker leher rahim pada ,anita yang terkena #I$ dianggap tanda utama AIDS. Kanker ini disebabkan oleh "irus papiloma manusia. &asien yang terin eksi #I$ juga dapat terkena tumor lainnya! seperti lim oma #odgkin! kanker usus besar ba,ah (rectum)! dan kanker anus. 8amun demikian! banyak tumor-tumor yang umum seperti kanker payudara dan kanker usus besar (colon)! yang tidak meningkat kejadiannya pada pasien terin eksi #I$. Di tempat-tempat dilakukannya terapi antiretro"irus yang sangat akti (#AAB7) dalam menangani AIDS! kemun2ulan berbagai kanker yang berhubungan dengan AIDS menurun! namun pada saat yang sama kanker kemudian menjadi penyebab kematian yang paling umum pada pasien yang terin eksi #I$.
[4;]

Infeksi oportunistik lainnya[sunting sumber]


&asien AIDS biasanya menderita in eksi oportunistik dengan gejala tidak spesi ik! terutama demam ringan dan kehilangan berat badan. In eksi oportunistik ini termasuk in eksi Mycobacterium avium$intracellulare dan "irus sitomegalo. $irus sitomegalo dapat menyebabkan gangguan radang pada usus besar (kolitis) seperti yang dijelaskan di atas! dan gangguan radang pada retina mata (retinitis sitomegalovirus)! yang dapat menyebabkan kebutaan. In eksi yang disebabkan oleh jamur Penicillium marneffei! atau disebut &enisiliosis! kini adalah in eksi oportunistik ketiga yang paling umum (setelah tuberkulosis dan kriptokokosis) pada orang yang positi #I$ di daerah endemik Asia 7enggara.[43]

&enyebab[sunting sumber]
%ntuk detail lebih lanjut tentang topik ini& lihat '()*

#I$ yang baru memperbanyak diri tampak bermun2ulan sebagai bulatan-bulatan ke2il (di,arnai hijau) pada permukaan lim osit setelah menyerang sel tersebut' dilihat dengan mikroskop elektron.

AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat in eksi #I$. #I$ adalah retro"irus yang biasanya menyerang organ-organ "ital sistem kekebalan manusia! seperti sel 7 /D3A (sejenis sel 7)! makro aga! dan sel dendritik. #I$ merusak sel 7 /D3A se2ara

langsung dan tidak langsung! padahal sel 7 /D3A dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat ber ungsi baik. Bila #I$ telah membunuh sel 7 /D3Ahingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 411 per mikroliter (56) darah! maka kekebalan di tingkat sel akan hilang! dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. In eksi akut #I$ akan berlanjut menjadi in eksi laten klinis! kemudian timbul gejala in eksi #I$ a,al! dan akhirnya AIDS' yang diidenti ikasi dengan memeriksa jumlah sel 7 /D3A di dalam darah serta adanya in eksi tertentu. 7anpa terapi antiretro"irus! rata-rata lamanya perkembangan in eksi #I$ menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun! dan rata-rata ,aktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar +!4 bulan.[4=] 8amun demikian! laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat ber"ariasi! yaitu dari dua minggu sampai 41 tahun. Banyak aktor yang memengaruhinya! diantaranya ialah kekuatan tubuh untuk bertahan mela,an #I$ (seperti ungsi kekebalan tubuh) dari orang yang terin eksi.[4@][4%] Crang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda! sehingga lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat. Akses yang kurang terhadap pera,atan kesehatan dan adanya in eksi lainnya seperti tuberkulosis! juga dapat memper2epat perkembangan penyakit ini.[4=][4*][4+] Darisan genetik orang yang terin eksi juga memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal se2ara alami terhadap beberapa "arian #I$.[;1] #I$ memiliki beberapa "ariasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda! yang akan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula.[;0]
[;4][;;]

7erapi antiretro"irus yang sangat akti akan dapat memperpanjang rata-rata ,aktu

berkembangannya AIDS! serta rata-rata ,aktu kemampuan penderita bertahan hidup.

Penularan seksual[sunting sumber]


&enularan (transmisi) #I$ se2ara seksual terjadi ketika ada kontak antara sekresi 2airan "agina atau 2airan preseminal seseorang dengan rektum! alat kelamin! atau membran mukosa mulut pasangannya. #ubungan seksual resepti tanpa pelindung lebih berisiko daripada hubungan seksual inserti tanpa pelindung! dan risiko hubungan seks anal lebih besar daripada risiko hubungan seks biasa dan seks oral. Seks oral tidak berarti tak berisiko karena #I$ dapat masuk melalui seks oral resepti maupun inserti .
[;3]

Kekerasan seksual se2ara umum meningkatkan risiko penularan #I$ karena

pelindung umumnya tidak digunakan dan sering terjadi trauma isik terhadap rongga "agina yang memudahkan transmisi #I$.[;=] &enyakit menular seksual meningkatkan risiko penularan #I$ karena dapat menyebabkan gangguan pertahanan jaringan epitel normal akibat adanya borok alat kelamin! dan juga karena adanya penumpukan sel yang terin eksi #I$ (lim osit dan makro aga) pada semen dan sekresi "aginal. &enelitian epidemiologis dari A rika Sub-Sahara! <ropa! dan Amerika Etara menunjukkan bah,a terdapat sekitar

empat kali lebih besar risiko terin eksi AIDS akibat adanya borok alat kelamin seperti yang disebabkan oleh si ilis danFatau chancroid. Besiko tersebut juga meningkat se2ara nyata! ,alaupun lebih ke2il! oleh adanya penyakit menular seksual seperti ken2ing nanah! in eksi chlamydia! dan trikomoniasis yang menyebabkan pengumpulan lokal lim osit dan makro aga.[;@] 7ransmisi #I$ bergantung pada tingkat kemudahan penularan dari pengidap dan kerentanan pasangan seksual yang belum terin eksi. Kemudahan penularan ber"ariasi pada berbagai tahap penyakit ini dan tidak konstan antarorang. Beban "irus plasma yang tidak dapat dideteksi tidak selalu berarti bah,a beban "irus ke2il pada air mani atau sekresi alat kelamin. Setiap 01 kali penambahan jumlah B8A #I$ plasma darah sebanding dengan *0? peningkatan laju transmisi #I$.[;@][;%] Danita lebih rentan terhadap in eksi #I$-0 karena perubahan hormon! ekologi serta isiologi mikroba "aginal! dan kerentanan yang lebih besar terhadap penyakit seksual.[;*][;+] Crang yang terin eksi dengan #I$ masih dapat terin eksi jenis "irus lain yang lebih mematikan.

Kontaminasi patogen melalui darah[sunting sumber]

&oster /D/ tahun 0+*+! yang mengetengahkan bahaya AIDS sehubungan dengan pemakaian narkoba.

>alur penularan ini terutama berhubungan dengan pengguna obat suntik! penderita hemo ilia! dan resipien trans usi darah dan produk darah. Berbagi dan menggunakan kembali jarum suntik (syringe) yang mengandung darah yang terkontaminasi oleh organisme biologis penyebab penyakit (patogen)! tidak hanya merupakan risiko utama atas in eksi #I$! tetapi juga hepatitis B dan hepatitis /. Berbagi

penggunaan jarum suntik merupakan penyebab sepertiga dari semua in eksi baru #I$ dan =1? in eksi hepatitis / di Amerika Etara! Bepublik Bakyat /ina! dan<ropa 7imur. Besiko terin eksi dengan #I$ dari satu tusukan dengan jarum yang digunakan orang yang terin eksi #I$ diduga sekitar 0 banding 0=1. Post$exposure prophylaxis dengan obat anti-#I$ dapat lebih jauh mengurangi risiko itu.[31] &ekerja asilitas kesehatan (pera,at! pekerja laboratorium! dokter! dan lain-lain) juga dikha,atirkan ,alaupun lebih jarang. >alur penularan ini dapat juga terjadi pada orang yang memberi dan menerima rajah dan tindik tubuh. Ke,aspadaan uni"ersal sering kali tidak dipatuhi baik di A rika Sub Sahara maupun Asia karena sedikitnya sumber daya dan pelatihan yang tidak men2ukupi. D#C memperkirakan 4!=? dari semua in eksi #I$ di A rika Sub Sahara ditransmisikan melalui suntikan pada asilitas kesehatan yang tidak aman.
[30]

Cleh sebab itu! 9ajelis Emum &erserikatan Bangsa-Bangsa! didukung oleh opini

medis umum dalam masalah ini! mendorong negara-negara di dunia menerapkan ke,aspadaan uni"ersal untuk men2egah penularan #I$ melalui asilitas kesehatan.[34] Besiko penularan #I$ pada penerima trans usi darah sangat ke2il di negara maju. Di negara maju! pemilihan donor bertambah baik dan pengamatan #I$ dilakukan. 8amun demikian! menurut D#C! mayoritas populasi dunia tidak memiliki akses terhadap darah yang aman dan Gantara =? dan 01? in eksi #I$ dunia terjadi melalui trans usi darah yang terin eksiG.[3;]

Penularan masa perinatal[sunting sumber]


7ransmisi #I$ dari ibu ke anak dapat terjadi melalui rahim (in utero) selama masa perinatal! yaitu minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat persalinan. Bila tidak ditangani! tingkat penularan dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan adalah sebesar 4=?. 8amun demikian! jika sang ibu memiliki akses terhadap terapi antiretro"irus dan melahirkan dengan 2ara bedah 2aesar! tingkat penularannya hanya sebesar 0?.[33]Sejumlah aktor dapat memengaruhi risiko in eksi! terutama beban "irus pada ibu saat persalinan (semakin tinggi beban "irus! semakin tinggi risikonya). 9enyusui meningkatkan risiko penularan sebesar 3?.[3=]

Diagnosis[sunting sumber]
Sejak tanggal = >uni 0+*0! banyak de inisi yang mun2ul untuk penga,asan epidemiologi AIDS! seperti de inisi Bangui dan de inisi Dorld #ealth CrganiHation tentang AIDS tahun 0++3. 8amun demikian! kedua sistem tersebut sebenarnya ditujukan untuk pemantauan epidemi dan bukan untuk penentuan tahapan klinis pasien! karena de inisi yang digunakan tidak sensiti ataupun spesi ik. Di negaranegara berkembang! sistem Dorld #ealth CrganiHation untuk in eksi #I$ digunakan dengan memakai data klinis dan laboratorium' sementara di negara-negara maju digunakan sistem klasi ikasi /enters or Disease /ontrol (/D/) Amerika Serikat.

Sistem tahapan infeksi WH [sunting sumber]

Gra ik hubungan antara jumlah #I$ dan jumlah /D3A pada rata-rata in eksi #I$ yang tidak ditangani. Keadaan penyakit dapat ber"ariasi tiap orang.
#I$ per m6 plasma jumlah lim osit 7 /D3A (selFmmI) jumlah B8A

&ada tahun 0++1! Dorld #ealth CrganiHation (D#C) mengelompokkan berbagai in eksi dan kondisi AIDS dengan memperkenalkan sistem tahapan untuk pasien yang terin eksi dengan #I$-0.[3@] Sistem ini diperbarui pada bulan Septembertahun 411=. Kebanyakan kondisi ini adalah in eksi oportunistik yang dengan mudah ditangani pada orang sehat.

Stadium (+ in eksi #I$ asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDS Stadium ((+ termasuk mani estasi membran mukosa ke2il dan radang saluran pernapasan atas yang berulang

Stadium (((+ termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan! in eksi bakteri parah! dan tuberkulosis.

Stadium ()+ termasuk toksoplasmosis otak! kandidiasis eso agus! trakea! bronkus atau paruparu! dan sarkoma kaposi. Semua penyakit ini adalah indikator AIDS.

Sistem klasifikasi !"![sunting sumber]


7erdapat dua de inisi tentang AIDS! yang keduanya dikeluarkan oleh /enters or Disease /ontrol and &re"ention (/D/). A,alnya /D/ tidak memiliki nama resmi untuk penyakit ini' sehingga AIDS dirujuk dengan nama penyakit yang berhubungan dengannya! 2ontohnya ialah lim adenopati. &ara penemu #I$ bahkan pada mulanya menamai AIDS dengan nama "irus tersebut.[3%][3*] /D/ mulai menggunakan kata AIDS pada bulan September tahun 0+*4! dan mende inisikan penyakit ini.[3+] 7ahun 0++;! /D/ memperluas de inisi AIDS mereka dengan memasukkan semua orang yang jumlah sel 7 /D3A di ba,ah 411 per 56 darah atau 03? dari seluruh lim ositnya sebagai

pengidap positi #I$.[=1] 9ayoritas kasus AIDS di negara maju menggunakan kedua de inisi tersebut! baik de inisi /D/ terakhir maupun pra-0++;. Diagnosis terhadap AIDS tetap dipertahankan! ,alaupun jumlah sel 7 /D3A meningkat di atas 411 per 56 darah setelah pera,atan ataupun penyakit-penyakit tanda AIDS yang ada telah sembuh.

#es HI$[sunting sumber]


Banyak orang tidak menyadari bah,a mereka terin eksi "irus #I$.[=0] Kurang dari 0? penduduk perkotaan di A rika yang akti se2ara seksual telah menjalani tes #I$! dan persentasenya bahkan lebih sedikit lagi di pedesaan. Selain itu! hanya 1!=? ,anita mengandung di perkotaan yang mendatangi asilitas kesehatan umum memperoleh bimbingan tentang AIDS! menjalani pemeriksaan! atau menerima hasil tes mereka. Angka ini bahkan lebih ke2il lagi di asilitas kesehatan umum pedesaan.[=0] Dengan demikian! darah dari para pendonor dan produk darah yang digunakan untuk pengobatan dan penelitian medis! harus selalu diperiksa kontaminasi #I$-nya. 7es #I$ umum! termasuk imunoasai enHim #I$ dan pengujian ,estern blot! dilakukan untuk mendeteksi antibodi #I$ pada serum! plasma! 2airan mulut! darah kering! atau urin pasien. 8amun demikian! periode antara in eksi dan berkembangnya antibodi pela,an in eksi yang dapat dideteksi (-indo- period) bagi setiap orang dapat ber"ariasi. Inilah sebabnya mengapa dibutuhkan ,aktu ;-@ bulan untuk mengetahui serokon"ersi dan hasil positi tes. 7erdapat pula tes-tes komersial untuk mendeteksi antigen #I$ lainnya! #I$-B8A! dan #I$-D8A! yang dapat digunakan untuk mendeteksi in eksi #I$ meskipun perkembangan antibodinya belum dapat terdeteksi. 9eskipun metode-metode tersebut tidak disetujui se2ara khusus untuk diagnosis in eksi #I$! tetapi telah digunakan se2ara rutin di negara-negara maju.

&en2egahan[sunting sumber]
Perkiraan risiko masuknya HIV per aksi, menurut rute paparan[52]

Rute paparan

Perkiraan infeksi per 10.000 paparan dengan sumber yang terinfeksi

Transfusi darah

9.000[53]

Persalinan

2.500[44]

Penggunaan jarum suntik bersama-

67[54]

sama

Hubungan seks anal reseptif*

50[55][56]

Jarum pada kulit

30[57]

Hubungan seksual reseptif*

10[55][56][5 ]

Hubungan seks anal insertif*

6,5[55][56]

Hubungan seksual insertif*

5[55][56]

Seks ral reseptif*

1[56]!

Seks ral insertif*

0,5[56]!

tanpa penggunaan k nd m sumber merujuk kepada seks ral yang dilakukan kepada laki-laki

7iga jalur utama (rute) masuknya "irus #I$ ke dalam tubuh ialah melalui hubungan seksual! persentuhan (paparan) dengan 2airan atau jaringan tubuh yang terin eksi! serta dari ibu ke janin atau bayi selama periode sekitar kelahiran (periodeperinatal). Dalaupun #I$ dapat ditemukan pada air liur! air mata dan urin orang yang terin eksi! namun tidak terdapat 2atatan kasus in eksi dikarenakan 2airan-2airan tersebut! dengan demikian risiko in eksinya se2ara umum dapat diabaikan.[=+]

Hu%ungan seksual[sunting sumber]


9ayoritas in eksi #I$ berasal dari hubungan seksual tanpa pelindung antarindi"idu yang salah satunya terkena #I$. #ubungan heteroseksual adalah modus utama in eksi #I$ di dunia.[@1] Selama hubungan seksual! hanya kondom pria atau kondom ,anita yang dapat mengurangi kemungkinan terin eksi #I$ dan penyakit seksual lainnya serta kemungkinan hamil. Bukti terbaik saat ini menunjukan bah,a penggunaan kondom yang laHim mengurangi risiko penularan #I$ sampai kira-kira *1? dalam jangka panjang! ,alaupun man aat ini lebih besar jika kondom digunakan dengan benar dalam setiap kesempatan.[@0] Kondom laki-laki berbahan lateks! jika digunakan dengan benar tanpa pelumas berbahan dasar minyak! adalah satu-satunya teknologi yang paling

e ekti saat ini untuk mengurangi transmisi #I$ se2ara seksual dan penyakit menular seksual lainnya. &ihak produsen kondom menganjurkan bah,a pelumas berbahan minyak seperti "aselin! mentega! dan lemak babi tidak digunakan dengan kondom lateks karena bahan-bahan tersebut dapat melarutkan lateks dan membuat kondom berlubang. >ika diperlukan! pihak produsen menyarankan menggunakan pelumas berbahan dasar air. &elumas berbahan dasar minyak digunakan dengan kondom poliuretan.[@4] Kondom ,anita adalah alternati selain kondom laki-laki dan terbuat dari poliuretan! yang memungkinkannya untuk digunakan dengan pelumas berbahan dasar minyak. Kondom ,anita lebih besar daripada kondom laki-laki dan memiliki sebuah ujung terbuka keras berbentuk 2in2in! dan didesain untuk dimasukkan ke dalam "agina. Kondom ,anita memiliki 2in2in bagian dalam yang membuat kondom tetap di dalam "agina J untuk memasukkan kondom ,anita! 2in2in ini harus ditekan. Kendalanya ialah bah,a kini kondom ,anita masih jarang tersedia dan harganya tidak terjangkau untuk sejumlah besar ,anita. &enelitian a,al menunjukkan bah,a dengan tersedianya kondom ,anita! hubungan seksual dengan pelindung se2ara keseluruhan meningkat relati terhadap hubungan seksual tanpa pelindung sehingga kondom ,anita merupakan strategi pen2egahan #I$ yang penting.[@;] &enelitian terhadap pasangan yang salah satunya terin eksi menunjukkan bah,a dengan penggunaan kondom yang konsisten! laju in eksi #I$ terhadap pasangan yang belum terin eksi adalah di ba,ah 0? per tahun.[@3] Strategi pen2egahan telah dikenal dengan baik di negara-negara maju. 8amun! penelitian atas perilaku dan epidemiologis di <ropa dan Amerika Etara menunjukkan keberadaan kelompok minoritas anak muda yang tetap melakukan kegiatan berisiko tinggi meskipun telah mengetahui tentang #I$FAIDS! sehingga mengabaikan risiko yang mereka hadapi atas in eksi #I$.[@=] 8amun demikian! transmisi #I$ antarpengguna narkoba telah menurun! dan transmisi #I$ oleh trans usi darah menjadi 2ukup langka di negara-negara maju. &ada bulan Desember tahun 411@! penelitian yang menggunakan uji a2ak terkendali mengkon irmasi bah,a sunat laki-laki menurunkan risiko in eksi #I$ pada pria heteroseksual A rika sampai sekitar =1?. Diharapkan pendekatan ini akan digalakkan di banyak negara yang terin eksi #I$ paling parah! ,alaupun penerapannya akan berhadapan dengan sejumlah isu sehubungan masalah kepraktisan! budaya! dan perilaku masyarakat. Beberapa ahli mengkha,atirkan bah,a persepsi kurangnya kerentanan #I$ pada laki-laki bersunat! dapat meningkatkan perilaku seksual berisiko sehingga mengurangi dampak dari usaha pen2egahan ini.[@@] &emerintah Amerika Serikat dan berbagai organisasi kesehatan menganjurkan Pendekatan ."C untuk menurunkan risiko terkena #I$ melalui hubungan seksual.[@%] Adapun rumusannya dalambahasa IndonesiaK[@*]

"

#n"a #au$i seks, $ersikap sa%in& setia "en&an pasan&an, %e&a$ "en&an kon"om.

&

Kontaminasi cairan tu%uh terinfeksi[sunting sumber]

Dabah AIDS di A rika Sub-Sahara tahun 0+*=-411;.

&ekerja kedokteran yang mengikuti ke,aspadaan uni"ersal! seperti mengenakan sarung tangan lateks ketika menyuntik dan selalu men2u2i tangan! dapat membantu men2egah in eksi #I$. Semua organisasi pen2egahan AIDS menyarankan pengguna narkoba untuk tidak berbagi jarum dan bahan lainnya yang diperlukan untuk mempersiapkan dan mengambil narkoba (termasuk alat suntik! kapas bola! sendok! air pengen2er obat! sedotan! dan lain-lain). Crang perlu menggunakan jarum yang baru dan disterilisasi untuk tiap suntikan. In ormasi tentang membersihkan jarum menggunakan pemutih disediakan oleh asilitas kesehatan dan program penukaran jarum. Di sejumlah negara maju! jarum bersih terdapat gratis di sejumlah kota! di penukaran jarum atau tempat penyuntikan yang aman. Banyak negara telah melegalkan kepemilikan jarum dan mengijinkan pembelian perlengkapan penyuntikan dari apotek tanpa perlu resep dokter.

Penularan dari i%u ke anak[sunting sumber]


&enelitian menunjukkan bah,a obat antiretro"irus! bedah 2aesar! dan pemberian makanan ormula mengurangi peluang penularan #I$ dari ibu ke anak (mother$to$child transmission! 97/7).[@+] >ika pemberian makanan pengganti dapat diterima! dapat dikerjakan dengan mudah! terjangkau! berkelanjutan! dan aman! ibu yang terin eksi #I$ disarankan tidak menyusui anak mereka. 8amun demikian! jika hal-hal tersebut tidak dapat terpenuhi! pemberian ASI eksklusi disarankan dilakukan selama bulan-bulan

pertama dan selanjutnya dihentikan sesegera mungkin.[=] &ada tahun 411=! sekitar %11.111 anak di ba,ah umur 0= tahun terkena #I$! terutama melalui penularan ibu ke anak' @;1.111 in eksi di antaranya terjadi di A rika.[%1] Dari semua anak yang diduga kini hidup dengan #I$! 4 juta anak (hampir +1?) tinggal di A rika Sub Sahara.[=]

&enanganan[sunting sumber]
Lihat pula '() dan /bat antiretrovirus*

.bacavir L0ucleoside analog reverse transcriptase inhibitor (8AB7I atau 8B7I)

Struktur kimia Aba2a"ir

Sampai saat ini tidak ada "aksin atau obat untuk #I$ atau AIDS. 9etode satusatunya yang diketahui untuk pen2egahan didasarkan pada penghindaran kontak dengan "irus atau! jika gagal! pera,atan antiretro"irus se2ara langsung setelah kontak dengan "irus se2ara signi ikan! disebut post$exposure prophylaxis (&<&).
[31]

&<& memiliki jad,al empat minggu takaran yang menuntut banyak ,aktu. &<&

juga memiliki e ek samping yang tidak menyenangkan seperti diare! tidak enak badan! mual! dan lelah.[%0]

#erapi anti&irus[sunting sumber]


&enanganan in eksi #I$ terkini adalah terapi antiretro"irus yang sangat akti (highly active antiretroviral therapy! disingkat #AAB7).[%4] 7erapi ini telah sangat berman aat bagi orang-orang yang terin eksi #I$ sejak tahun 0++@! yaitu setelah ditemukannya #AAB7 yang menggunakan protease inhibitor.[@] &ilihan terbaik #AAB7 saat ini! berupa kombinasi dari setidaknya tiga obat (disebut Gkoktail) yang terdiri dari paling sedikit dua ma2am (atau GkelasG) bahan antiretro"irus. Kombinasi yang umum digunakan adalah nucleoside analogue reverse transcriptase inhibitor (atau 8B7I) dengan protease inhibitor! atau dengan non$nucleoside reverse transcriptase inhibitor (88B7I). Karena penyakit #I$ lebih 2epat perkembangannya pada anakanak daripada pada orang de,asa! maka rekomendasi pera,atannya pun lebih agresi untuk anak-anak daripada untuk orang de,asa.[%;] Di negara-negara berkembang yang menyediakan pera,atan #AAB7! seorang dokter akan

mempertimbangkan kuantitas beban "irus! ke2epatan berkurangnya /D3! serta kesiapan mental pasien! saat memilih ,aktu memulai pera,atan a,al.[%3] &era,atan #AAB7 memungkinkan stabilnya gejala dan "iremia (banyaknya jumlah "irus dalam darah) pada pasien! tetapi ia tidak menyembuhkannya dari #I$ ataupun menghilangkan gejalanya. #I$-0 dalam tingkat yang tinggi sering resisten terhadap #AAB7 dan gejalanya kembali setelah pera,atan dihentikan.[%=][%@] 6agi pula! dibutuhkan ,aktu lebih dari seumur hidup seseorang untuk membersihkan in eksi #I$ dengan menggunakan #AAB7.[%%] 9eskipun demikian! banyak pengidap #I$ mengalami perbaikan yang hebat pada kesehatan umum dan kualitas hidup mereka! sehingga terjadi adanya penurunan drastis atas tingkat kesakitan (morbiditas) dan tingkat kematian (mortalitas) karena #I$.[%*][%+][*1] 7anpa pera,atan #AAB7! berubahnya in eksi #I$ menjadi AIDS terjadi dengan ke2epatan rata-rata (median) antara sembilan sampai sepuluh tahun! dan selanjutnya ,aktu bertahan setelah terjangkit AIDS hanyalah +.4 bulan.[4=] &enerapan #AAB7 dianggap meningkatkan ,aktu bertahan pasien selama 3 sampai 04 tahun.[*0][*4] Bagi beberapa pasien lainnya! yang jumlahnya mungkin lebih dari lima puluh persen! pera,atan #AAB7 memberikan hasil jauh dari optimal. #al ini karena adanya e ek sampingFdampak pengobatan tidak bisa ditolerir! terapi antiretro"irus sebelumnya yang tidak e ekti ! dan in eksi #I$ tertentu yang resisten obat. Ketidaktaatan dan ketidakteraturan dalam menerapkan terapi antiretro"irus adalah alasan utama mengapa kebanyakan indi"idu gagal memperoleh man aat dari penerapan #AAB7.[*;] 7erdapat berma2amma2am alasan atas sikap tidak taat dan tidak teratur untuk penerapan #AAB7 tersebut. Isyu-isyu psikososial yang utama ialah kurangnya akses atas asilitas kesehatan! kurangnya dukungan sosial! penyakit keji,aan! serta penyalahgunaan obat. &era,atan #AAB7 juga kompleks! karena adanya beragam kombinasi jumlah pil! rekuensi dosis! pembatasan makan! dan lain-lain yang harus dijalankan se2ara rutin .[*3][*=][*@] Berbagai e ek samping yang juga menimbulkan keengganan untuk teratur dalam penerapan #AAB7! antara lain lipodistro i! dislipidaemia! penolakan insulin! peningkatan risiko sistem kardio"askular! dan kelainan ba,aan pada bayi yang dilahirkan.[*%][**] Cbat anti-retro"irus berharga mahal! dan mayoritas indi"idu terin eksi di dunia tidaklah memiliki akses terhadap pengobatan dan pera,atan untuk #I$ dan AIDS tersebut.[*+]

Penanganan eksperimental dan saran[sunting sumber]


7elah terdapat pendapat bah,a hanya "aksin lah yang sesuai untuk menahan epidemik global (pandemik) karena biaya "aksin lebih murah dari biaya pengobatan lainnya! sehingga negara-negara berkembang mampu mengadakannya dan pasien

tidak membutuhkan pera,atan harian.[*+] 8amun setelah lebih dari 41 tahun penelitian! #I$-0 tetap merupakan target yang sulit bagi "aksin.[*+] Beragam penelitian untuk meningkatkan pera,atan termasuk usaha mengurangi e ek samping obat! penyederhanaan kombinasi obat-obatan untuk memudahkan pemakaian! dan penentuan urutan kombinasi pengobatan terbaik untuk menghadapi adanya resistensi obat. Beberapa penelitian menunjukan bah,a langkah-langkah pen2egahan in eksi oportunistik dapat menjadi berman aat ketika menangani pasien dengan in eksi #I$ atau AIDS. $aksinasi atas hepatitis A dan B disarankan untuk pasien yang belum terin eksi "irus ini dan dalam berisiko terin eksi.[+1]&asien yang mengalami penekanan daya tahan tubuh yang besar juga disarankan mendapatkan terapi pen2egahan (propilaktik) untuk pneumonia pneumosistis! demikian juga pasientoksoplasmosis dan kriptokokus meningitis yang akan banyak pula mendapatkan man aat dari terapi propilaktik tersebut.[%0] Susu sapi adalah salah satu produk tepat yang bisa men2egah penularan penyakit yang belum ada obatnya ini. A,alnya ilmu,an melihat bah,a sapi ternyata tidak dapat terin eksi #I$. Setelah mele,ati proses penelitian yang 2ukup lama! ternyata para peneliti tersebut menemukan akta kalau sapi bisa menghasilkan antibodi yang bisa men2egah penularan #I$. &ara peneliti tersebut kemudian menyuntikkan sapi betina dengan protein #I$. Setelah sapi melahirkan! para ilmu,an tersebut mengumpulkan kolostrum (susu pertama yang dihasilkan setelah melahirkan). Dan ternyata kolostrum tersebut mengandung antibodi #I$.[+0]

Pengo%atan alternatif[sunting sumber]


Berbagai bentuk pengobatan alternati digunakan untuk menangani gejala atau mengubah arah perkembangan penyakit.[+4] Akupunktur telah digunakan untuk mengatasi beberapa gejala! misalnya kelainan syara tepi (peripheral neuropathy) seperti kaki kram! kesemutan atau nyeri' namun tidak menyembuhkan in eksi #I$.
[+;]

7es-tes uji a2ak klinis terhadap e ek obat-obatan jamu menunjukkan bah,a tidak

terdapat bukti bah,a tanaman-tanaman obat tersebut memiliki dampak pada perkembangan penyakit ini! tetapi malah kemungkinan memberi beragam e ek samping negati yang serius.[+3] Beberapa data memperlihatkan bah,a suplemen multi"itamin dan mineral kemungkinan mengurangi perkembangan penyakit #I$ pada orang de,asa! meskipun tidak ada bukti yang menyakinkan bah,a tingkat kematian (mortalitas) akan berkurang pada orang-orang yang memiliki status nutrisi yang baik.
[+=]

Suplemen "itamin A pada anak-anak kemungkinan juga memiliki beberapa

man aat.[+=] &emakaian selenium dengan dosis rutin harian dapat menurunkan beban tekanan "irus #I$ melalui terjadinya peningkatan pada jumlah /D3. Selenium

dapat digunakan sebagai terapi pendamping terhadap berbagai penanganan anti"irus yang standar! tetapi tidak dapat digunakan sendiri untuk menurunkan mortalitas dan morbiditas.[+@] &enyelidikan terakhir menunjukkan bah,a terapi pengobatan alterati memiliki hanya sedikit e ek terhadap mortalitas dan morbiditas penyakit ini! namun dapat meningkatkan kualitas hidup indi"idu yang mengidap AIDS. 9an aat-man aat psikologis dari beragam terapi alternati tersebut sesungguhnya adalah man aat paling penting dari pemakaiannya.[+%] 8amun oleh penelitian yang mengungkapkan adanya simtoma hipotiroksinemia pada penderita AIDS yang terjangkit "irus #I$-0! beberapa pakar menyarankan terapi dengan asupan hormontiroksin.
[+*]

#ormon tiroksin dikenal dapat meningkatkan laju metabolisme

basal sel eukariota[++] dan memperbaiki gradien p# pada mitokondria.[011]

<pidemiologi[sunting sumber]

9eratanya #I$ diantara orang de,asa per negara pada akhir tahun 411=. 15'50( 5'15( 1'5( 0.5'1.0( 0.1'0.5( )0.1( ti"ak a"a "ata

E8AIDS dan D#C memperkirakan bah,a AIDS telah membunuh lebih dari 4= juta ji,a sejak pertama kali diakui tahun 0+*0! membuat AIDS sebagai salah satu epidemik paling menghan2urkan pada sejarah. 9eskipun baru saja! akses pera,atan antiretro"irus bertambah baik di banyak region di dunia! epidemik AIDS diklaim bah,a diperkirakan 4!* juta (antara 4!3 dan ;!; juta) hidup pada tahun 411= dan lebih dari setengah juta (=%1.111) merupakan anak-anak.[=] Se2ara global! antara ;;!3 dan 3@ juta orang kini hidup dengan #I$.[=] &ada tahun 411=! antara ;!3 dan @!4 juta orang terin eksi dan antara 4!3 dan ;!; juta orang dengan AIDS meninggal dunia! peningkatan dari 411;dan jumlah terbesar sejak tahun 0+*0.
[=]

A rika Sub-Sahara tetap merupakan ,ilayah terburuk yang terin eksi! dengan perkiraan 40!@ sampai 4%!3 juta ji,a kini hidup dengan #I$. Dua juta [0!=M-;!1 juta]

dari mereka adalah anak-anak yang usianya lebih rendah dari 0= tahun. 6ebih dari @3? dari semua orang yang hidup dengan #I$ ada di A rika Sub Sahara! lebih dari tiga per empat (%@?) dari semua ,anita hidup dengan #I$. &ada tahun 411=! terdapat 04.1 juta [01.@-0;.@ juta] anak yatimFpiatu AIDS hidup di A rika Sub Sahara.
[=]

Asia Selatan dan Asia 7enggara adalah terburuk kedua yang terin eksi dengan

besar 0=?. =11.111 anak-anak mati di region ini karena AIDS. Dua-tiga in eksi #I$FAIDS di Asia mun2ul diIndia! denga,n perkiraan =.% juta in eksi (perkiraan ;.3 +.3 juta) (1.+? dari populasi)! mele,ati perkiraan di A rika Selatan yang sebesar =.= juta (3.+-@.0 juta) (00.+? dari populasi) in eksi! membuat negara ini dengan jumlah terbesar in eksi #I$ di dunia.[010] Di ;= negara diA rika dengan perataan terbesar! harapan hidup normal sebesar 3*.; tahun - @.= tahun sedikit daripada akan menjadi tanpa penyakit.[014]

Sejarah[sunting sumber]
AIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal = >uni 0+*0! ketika /enters or Disease /ontrol and &re"ention Amerika Serikat men2atat adanya &neumonia pneumosistis (sekarang masih diklasi ikasikan sebagai &/& tetapi diketahui disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii) pada lima laki-laki homoseksual di 6os Angeles.[01;] Dua spesies #I$ yang diketahui mengin eksi manusia adalah #I$-0 dan #I$-4. #I$0 lebih mematikan dan lebih mudah masuk kedalam tubuh. #I$-0 adalah sumber dari mayoritas in eksi #I$ di dunia! sementara #I$-4 sulit dimasukan dan kebanyakan berada di A rika Barat.[013] Baik #I$-0 dan #I$-4 berasal dari primata. Asal #I$-0 berasal dari simpanse Pan troglodytes troglodytesyang ditemukan di Kamerun selatan.[01=] #I$-4 berasal dari Sooty 9angabey (Cercocebus atys)! monyet dari Guinea Bissau! Gabon! dan Kamerun. Banyak ahli berpendapat bah,a #I$ masuk ke dalam tubuh manusia akibat kontak dengan primata lainnya! 2ontohnya selama berburu atau pemotongan daging.
[01@]

7eori yang lebih kontro"ersial yang dikenal dengan nama hipotesis C&$ AIDS!

menyatakan bah,a epidemik AIDS dimulai pada akhir tahun 0+=1-an di Kongo Belgia sebagai akibat dari penelitian #ilary Kopro,ski terhadap "aksin polio.[01%]
[01*]

8amun demikian! komunitas ilmiah umumnya berpendapat bah,a skenario

tersebut tidak didukung oleh bukti-bukti yang ada.[01+][001][000]

Sosial dan budaya[sunting sumber]


Stigma[sunting sumber]

Byan Dhite sebagai model poster #I$. Ia dikeluarkan dari sekolah dengan alasan terin eksi #I$.

#ukuman sosial atau stigma oleh masyarakat di berbagai belahan dunia terhadap pengidap AIDS terdapat dalam berbagai 2ara! antara lain tindakan-tindakan pengasingan! penolakan! diskriminasi! dan penghindaran atas orang yang diduga terin eksi #I$' di,ajibkannya uji 2oba #I$ tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu atau perlindungan kerahasiaannya' dan penerapan karantina terhadap orang-orang yang terin eksi #I$.[004] Kekerasan atau ketakutan atas kekerasan! telah men2egah banyak orang untuk melakukan tes #I$! memeriksa bagaimana hasil tes mereka! atau berusaha untuk memperoleh pera,atan' sehingga mungkin mengubah suatu sakit kronis yang dapat dikendalikan menjadi Ghukuman matiG dan menjadikan meluasnya penyebaran #I$.[00;] Stigma AIDS lebih jauh dapat dibagi menjadi tiga kategoriK

Stigma instrumental .(1S - yaitu re leksi ketakutan dan keprihatinan atas hal-hal yang berhubungan dengan penyakit mematikan dan menular.[003] Stigma simbolis .(1S - yaitu penggunaan #I$FAIDS untuk mengekspresikan sikap terhadap kelompok sosial atau gaya hidup tertentu yang dianggap berhubungan dengan penyakit tersebut.[003]

Stigma kesopanan .(1S - yaitu hukuman sosial atas orang yang berhubungan dengan isu #I$FAIDS atau orang yang positi #I$.[00=]

Stigma AIDS sering diekspresikan dalam satu atau lebih stigma! terutama yang berhubungan dengan homoseksualitas! biseksualitas! pela2uran! dan penggunaan narkoba melalui suntikan. Di banyak negara maju! terdapat penghubungan antara AIDS dengan homoseksualitas atau biseksualitas! yang berkorelasi dengan tingkat prasangka seksual yang lebih tinggi! misalnya sikap-sikap anti homoseksual.[00@] Demikian pula

terdapat anggapan adanya hubungan antara AIDS dengan hubungan seksual antar laki-laki! termasuk bila hubungan terjadi antara pasangan yang belum terin eksi.[003]

"ampak ekonomi[sunting sumber]

&erubahan angka harapan hidup di beberapa negara di A rika.


Bots,ana Nimbab,e Kenya A rika Selatan Eganda

#I$ dan AIDS memperlambat pertumbuhan ekonomi dengan menghan2urkan jumlah manusia dengan kemampuan produksi (human capital).[=] 7anpa nutrisi yang baik! asilitas kesehatan dan obat yang ada di negara-negara berkembang! orang di negara-negara tersebut menjadi korban AIDS. 9ereka tidak hanya tidak dapat bekerja! tetapi juga akan membutuhkan asilitas kesehatan yang memadai. Bamalan bah,a hal ini akan menyebabkan runtuhnya ekonomi dan hubungan di daerah. Di daerah yang terin eksi berat! epidemik telah meninggalkan banyak anak yatim piatu yang dira,at oleh kakek dan neneknya yang telah tua.[00%] Semakin tingginya tingkat kematian (mortalitas) di suatu daerah akan menyebabkan menge2ilnya populasi pekerja dan mereka yang berketerampilan. &ara pekerja yang lebih sedikit ini akan didominasi anak muda! dengan pengetahuan dan pengalaman kerja yang lebih sedikit sehingga produkti"itas akan berkurang. 9eningkatnya 2uti pekerja untuk melihat anggota keluarga yang sakit atau 2uti karena sakit juga akan mengurangi produkti"itas. 9ortalitas yang meningkat juga akan melemahkan mekanisme produksi dan in"estasisumberdaya manusia (human capital) pada masyarakat! yaitu akibat hilangnya pendapatan dan meninggalnya para orang tua. Karena AIDS menyebabkan meninggalnya banyak orang de,asa muda! ia melemahkan populasi pembayar pajak! mengurangi dana publik seperti pendidikan dan asilitas kesehatan lain yang tidak berhubungan dengan AIDS. Ini memberikan tekanan pada keuangan negara dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. < ek melambatnya pertumbuhan jumlah ,ajib pajak akan semakin terasakan bila terjadi peningkatan pengeluaran untuk penanganan orang sakit! pelatihan (untuk

menggantikan pekerja yang sakit)! penggantian biaya sakit! serta pera,atan yatim piatu korban AIDS. #al ini terutama mungkin sekali terjadi jika peningkatan tajam mortalitas orang de,asa menyebabkan berpindahnya tanggung-ja,ab dan penyalahan! dari keluarga kepada pemerintah! untuk menangani para anak yatim piatu tersebut.[00%] &ada tingkat rumah tangga! AIDS menyebabkan hilangnya pendapatan dan meningkatkan pengeluaran kesehatan oleh suatu rumah tangga. Berkurangnya pendapatan menyebabkan berkurangnya pengeluaran! dan terdapat juga e ek pengalihan dari pengeluaran pendidikan menuju pengeluaran kesehatan dan penguburan. &enelitian di &antai Gading menunjukkan bah,a rumah tanggal dengan pasien #I$FAIDS mengeluarkan biaya dua kali lebih banyak untuk pera,atan medis daripada untuk pengeluaran rumah tangga lainnya.[00*]

Penyangkalan atas 'I"S


Sekelompok ke2il akti"is! diantaranya termasuk beberapa ilmu,an yang tidak meneliti AIDS! mempertanyakan tentang adanya hubungan antara #I$ dan AIDS!
[00+]

keberadaan #I$ itu sendiri![041] serta kebenaran atas per2obaan dan metode

pera,atan yang digunakan untuk menanganinya. Klaim mereka telah diperiksa dan se2ara luas ditolak oleh komunitas ilmiah![040],alaupun terus saja disebarkan melalui Internet dan sempat memiliki pengaruh politik di A rika Selatan melalui mantan presiden 7habo 9beki! yang menyebabkan pemerintahnya disalahkan atas respon yang tidak e ekti terhadap epidemik AIDS di negara tersebut.[044][04;][043]

You might also like