You are on page 1of 5

PESAWAT SEDERHANA

Pengertian

Pengertian Pesawat Sederhana

Kamu tentu tahu bahwa di sekitar kita banyak sekali peralatan yang digunakan
untuk mempermudah melakukan pekerjaan. Alat-alat tersebut diciptakan manusia
dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit seperti motor, mobil, pesawat
terbang, telepon, televisi, facsimili, komputer dan lain-lain. Alat iang digunakan oleh
manusia untuk memudahkan melakukan pekerjaan atau kegiatan disebut pesawat.
Ada dua jenis pesawat, yaitu : pesawat sederhana dan pesawat rumit. Pesawat
sederhana adalah alat bantu kerja yang bentuknya sangat sederhana contohnya
adalah tuas, bidang miring, dan katrol. Pesawat rumit adalah pesawat yang terdiri
dari susunan beberapa pesawat rumit contonya pesawat terbang, pesawat telepon,
pesawat televisi, mobil, motor, sepeda dll.

MACAM-MACAM PESAWAT SEDERHANA:


TUAS
Tuas disebut juga pengungkit yaitu pesawat sederhana yang dibuat dari sebatang benda yang keras
(seperti balok kayu, batang bambu, atau batang logam) yang digunakan untuk mengangkat atau
mencongkel benda.
Bidang Miring :
Yaitu pesawat sederhana yang dibuat dari papan atau bidang untuk memindahkan benda ke tempat
yang tinggi
Katrol atau Kerekan :
Yaitu pesawat sederhana yang berbentuk seperti roda dan digunakan untuk memindahkan benda
serta dapat mengubah arah gaya

Bagian-Bagian Tuas
Dari gambar tersebut dapat dilihat bagian-bagian
utama pada tuas yaitu :
• Benda yang berbentuk batang yang
berfungsi sebagai pengungkit
• Penyangga/penumpu/titik tumpu T
diletakkan antara kedua ujung batang
tersebut .
• Titik beban B yaitu ujung yang digunakan
untuk meletakkan benda yang akan
diangkat
• Titik kuasa F, yaitu ujung pengungkit yang
diberi gaya kuasa untuk mengangkat
beban.

Prinsip Kerja Tuas

Cara Kerja Tuas

Kalau kita akan mengangkat benda dengan menggunakan tuas, maka kita harus
meletakkan benda di salah satu ujung pengungkit (tuas) kemudian memasang batu
atau benda apa saja sebagai penumpu dekat dengan benda seperti pada gambar .
Selanjutnya tangan kita memegang ujung batang pengungkit dan menekan batang
pengungkit tersebut secara perlahan-lahan sampai benda dapat diangkat atau
bergeser

Dengan menggunakan tuas semakin jauh jarak kuasa terhadap titik tumpu, maka
semakin kecil gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban, atau dapat
dirumuskan
B X Lb = F X Lk
Keterangan :
B : Beban yang akan diangkat (satuannya Newton )
Lb : Jarak antara Beban dengan titik tumpu (satuannya meter )
F : Kuasa ( gaya yang akan mengangkat beban ) (satuannya Newton )

Lk : Jarak antara Kuasa dengan titik tumpu (satuannya meter )

Untuk memahami lebih jelas bagaimana prinsip kerja tuas, perhatikan contoh soal
berikut ini : Perhatikan gambar di bawah ini

Benda beratnya 1000 N diangkat dengan pengungkit seperti gambar diatas. Jarak
Titik beban ke titik tumpu 50 cm dan jarak titik kuasa ke titik tumpu 2 m. Berapa
besar gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban itu? Penyelesaian :

Diketahui :
B = 1000 N
Lb = 50 cm
Lk = 2 m = 200 cm
Ditanya : F = ..... ?
Jawab :
Jenis Tuas

Berdasarkan letak titik tumpunya, tuas dapat dikelompokkan menjadi 3 kelas/jenis :

Tuas kelas pertama

Tuas kelas yang pertama yaitu tuas yang memiliki titik tumpu berada diantara titik
kuasa F dan titik beban B, Contohnya : gunting, palu dan sebagainya.

Tuas kelas kedua

Tuas kelas kedua yaitu tuas yang memiliki titik beban berada di antara titik kuasa F
dan titik tumpu T atau bebannya diletakkan diantara titik tumpu dan titik kuasa

You might also like