You are on page 1of 2

Penyelidikan Tanah Penyelidikan Lapangan 1.

Sondir Test sondir telah dilaksanakan dengan mempergunakan alat sondir ringan kapasitas 2.5 ton dilengkapi dengan Adhesion jacket Cone type Begemann yang dapat mengukur nilai perlawanan konus (Cone Resistance ) dan hambatan lekat ( Local Friction) secara langsung di lapangan. 2. Deep Boring Deep Boring dilaksanakan dengan mempergunakan mesin bor Hydraulic Merk Tone type UD 5 sedalam 40,00 m. Pemboran dilaksanakan dengan sistem Rotary Drilling. Tabung inti (Core Barrel) yang digunakan adalah Single Core Barrel 73 mm, panjang 1.50 m. Bit yang digunakan adalah Tungsten Carbide Bit untuk mengangkut serbuk bor (sirkulasi) selama pemboran, di[pergunakan Pompa Merk Nat II dengan kapasitas 80 liter/menit atau tekanan maksimum 10 kg/cm2. Didalam pekerjaan deep boring dilaksanakan pula sampling dan pekerjaan Standard Penetration Test. 3. Pengambilan Contoh Tanah Meliputi pengambilan contoh tanah asli (Undisturbed Sample) dan contoh tanah terganggu (Disturbed Sample). Pengambilan contoh tanah asli dilaksanakan dengan mempergunakan Thin Walll Tube 65 mm pada setiap interval 2,00 m. Pengambilan contoh asli ini dimaksudkan untuk menjalani penyelidikan laboratoris guna penentuan sifat teknis dari tanah Pengambilan contoh tanah terganggu (disturbed sample) dilaksanakan sepanjang kedalaman pemboran dan dimaksudkan untuk penentuan klasifikasi tanah Hasilnya disajikan didalam bentuk boring log (terlampir) 4. Standard Penetration Test (SPT) Standard Penetration Test dilaksanakan didalam lubang bor setelah pengambilan undisturbed sample pada setiap interval 2,00 m. Pengujian penetrasi standard ini dilaksanakan pada tanah dalam keadaan asli menggunakan Open Standard Split Barrel Sampler. Hammer yang dipergunakan mempunyai berat 64,50 kg dengan tinggi jatuh 75 cm Pengujian dilaksanakan dengan mempergunakan Automatic Drop Hammer Device sehingga hammer dapat jatuh dengan bebas tanpa gesekan Sampler dipukul hingga masuk (menembus) tanah sedalam 45 cm, dimana jumlah pukulan sepanjang 15 cm pertama tidak diperhitungkan.

Nilai SPT = N adalah sama dengan jumlah pukulan untuk penetrasi 30 cm berikutnya Hasil SPT ini disajikan dalam bentuk diagram pada boring log (terlampir) 5. Pengukuran muka air tanah dilaksanakan didalam lubang bor setelah 24 jampemboran selesai dilaksanakan. Hasil pengukuran MAT dapat dilihat pada boring log (terlampir), dan belum tentu muka air tanah sesungguhnya.

1. Penelitian dilaboratorium Penelitian dilaboratorium dilaksanakan berdasarkan ASTM Standard Method. Contoh tanah asli (Undisturbed Sample) yang diperoleh sebagai hasil pemboran telah diteliti dilaboratorium untuk mendapatkan parameter-parameter dari Index dan Engineering Properties Test-test Laboratorium yang telah dilaksanakan terdiri dari : 1.1.1. Sifat-sifat Pengenal (index Properties) -Berat jenis butir (Gs) -Berat isi (m) -Kadar air asli (Wn) -Kadar Pori (e) -Porositas (N) -Derajat kejenuhan (Sr) -Gradasi : Melalui analisa tapis (sieve) dan analisa Hydrometer -Konsistensi : -Batas Cair (WI) -Batas Plastis (Wp) 1.1.2. Sifat-sifat Teknis (Engineering Properties) - Direct Shear Test -Triaxial Compresion Test -Consolidation Test

You might also like