You are on page 1of 10

PEMROGRAMAN LINIER (Sumber : Siringoringo, 2005) Pemrograman Linier disingkat PL merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya

yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya. PL banyak diterapkan dalam masalah ekonomi, industri, militer, social dan lain-lain. PL berkaitan dengan penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri dari sebuah fungsi tujuan linier dengan beberapa kendala linier. Karakteristik Pemrograman Linier Sifat linearitas suatu kasus dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa cara. Secara statistik, kita dapat memeriksa kelinearan menggunakan grafik (diagram pencar) ataupun menggunakan uji hipotesa. Secara teknis, linearitas ditunjukkan oleh adanya sifat proporsionalitas, additivitas, divisibilitas dan kepastian fungsi tujuan dan pembatas. Sifat proporsional dipenuhi jika kontribusi setiap variabel pada fungsi tujuan atau penggunaan sumber daya yang membatasi proporsional terhadap level nilai variabel. ika harga per unit produk misalnya adalah sama berapapun jumlah yang dibeli, maka sifat proporsional dipenuhi. !tau dengan kata lain, jika pembelian dalam jumlah besar mendapatkan diskon, maka sifat proporsional tidak dipenuhi. ika penggunaan sumber daya per unitnya tergantung dari jumlah yang diproduksi, maka sifat proporsionalitas tidak dipenuhi. Sifat additivitas mengasumsikan bah"a tidak ada bentuk perkalian silang diantara berbagai aktivitas, sehingga tidak akan ditemukan bentuk perkalian silang pada model. Sifat additivitas berlaku baik bagi fungsi tujuan maupun pembatas (kendala). Sifat additivitas dipenuhi jika fungsi tujuan merupakan penambahan langsung kontribusi masing-masing variabel keputusan. #ntuk fungsi kendala, sifat additivitas dipenuhi jika nilai kanan merupakan total penggunaaan masing-masing variabel keputusan. ika dua variabel keputusan misalnya merepresentasikan dua produk substitusi, dimana peningkatan volume penjualan salah satu produk akan mengurangi volume penjualan produk lainnya dalam pasar yang sama, maka sifat additivitas tidak terpenuhi. Sifat divisibilitas berarti unit aktivitas dapat dibagi ke dalam sembarang level fraksional, sehingga nilai variabel keputusan non integer dimungkinkan. Sifat kepastian menunjukkan bah"a semua parameter model berupa konstanta. !rtinya koefisien fungsi tujuan maupun fungsi pembatas merupakan suatu nilai pasti, bukan merupakan nilai dengan peluang tertentu. $eempat asumsi (sifat) ini dalam dunia nyata tidak selalu dapat dipenuhi. #ntuk meyakinkan dipenuhinya keempat asumsi ini, dalam pemrograman linier diperlukan analisis sensitivitas terhadap solusi optimal yang diperoleh.

Formulasi Permasalahan #rutan pertama dalam penyelesaian adalah mempelajari sistem relevan dan mengembangkan pernyataan permasalahan yang dipertimbangakan dengan jelas. Penggambaran sistem dalam pernyataan ini termasuk pernyataan tujuan, sumber daya yang membatasi, alternatif keputusan yang mungkin (kegiatan atau aktivitas), batasan "aktu pengambilan keputusan, hubungan antara bagian yang dipelajari dan bagian lain dalam perusahaan, dan lain-lain. Penetapan tujuan yang tepat merupakan aspek yang sangat penting dalam formulasi masalah. #ntuk membentuk tujuan optimalisasi, diperlukan identifikasi anggota manajemen yang benar-benar akan melakukan pengambilan keputusan dan mendiskusikan pemikiran mereka tentang tujuan yang ingin dicapai. Pembentukan model matematik &ahap berikutnya yang harus dilakukan setelah memahami permasalahan optimasi adalah membuat model yang sesuai untuk analisis. Pendekatan konvensional riset operasional untuk pemodelan adalah membangun model matematik yang menggambarkan inti permasalahan. $asus dari bentuk cerita diterjemahkan ke model matematik. 'odel matematik merupakan representasi kuantitatif tujuan dan sumber daya yang membatasi sebagai fungsi variabel keputusan. 'odel matematika permasalahan optimal terdiri dari dua bagian. (agian pertama memodelkan tujuan optimasi. 'odel matematik tujuan selalu menggunakan bentuk persamaan. (entuk persamaan digunakan karena kita ingin mendapatkan solusi optimum pada satu titik. )ungsi tujuan yang akan dioptimalkan hanya satu. (ukan berarti bah"a permasalahan optimasi hanya dihadapkan pada satu tujuan. &ujuan dari suatu usaha bisa lebih dari satu. &etapi pada bagian ini kita hanya akan tertarik dengan permasalahan optimal dengan satu tujuan. (agian kedua merupakan model matematik yang merepresentasikan sumber daya yang membatasi. )ungsi pembatas bisa berbentuk persamaan (*) atau pertidaksamaan (+ atau ,). )ungsi pembatas disebut juga sebagai konstrain. $onstanta (baik sebagai koefisien maupun nilai kanan) dalam fungsi pembatas maupun pada tujuan dikatakan sebagai parameter model. 'odel matematika mempunyai beberapa keuntungan dibandingakan pendeskripsian permasalahan secara verbal. Salah satu keuntungan yang paling jelas adala model matematik menggambarkan permasalahan secara lebih ringkas. -al ini cenderung membuat struktur keseluruhan permasalahan lebih mudah dipahami, dan membantu mengungkapkan relasi sebab akibat penting. 'odel matematik juga memfasilitasi yang berhubungan dengan permasalahan dan keseluruhannya dan mempertimbangkan semua keterhubungannya secara simultan. &erakhir, model matematik membentuk jembatan ke penggunaan teknik matematik dan komputer kemampuan tinggi untuk menganalisis permasalahan. .i sisi lain, model matematik mempunyai kelemahan. &idak semua karakteristik sistem dapat dengan mudah dimodelkan menggunakan fungsi matematik. 'eskipun

dapat dimodelkan dengan fungsi matematik, kadang-kadang penyelesaiannya sulit diperoleh karena kompleksitas fungsi dan teknik yang dibutuhkan. (entuk umum pemrograman linier adalah sebagai berikut 0 )ungsi tujuan 0 'aksimumkan atau minimumkan 1 * c%2% 3 c/2/ 3 ... 3 cn2n Sumber daya yang membatasi 0 a%%2% 3 a%/2/ 3 ... 3 a%n2n * 4+ 4 , b% a/%2% 3 a//2/ 3 5 3 a/n2n * 4+ 4 , b/ 5 am%2% 3 am/2/ 3 5 3 amn2n * 4+ 4 , bm 2%, 2/, 5, 2n , 6 Simbol 2%, 2/, ..., 2n (2i) menunjukkan variabel keputusan. umlah variabel keputusan (2i) oleh karenanya tergantung dari jumlah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Simbol c%,c/,...,cn merupakan kontribusi masingmasing variabel keputusan terhadap tujuan, disebut juga koefisien fungsi tujuan pada model matematiknya.Simbol a%%, ...,a%n,...,amn merupakan penggunaan per unit variabel keputusan akan sumber daya yang membatasi, atau disebut juga sebagai koefisien fungsi kendala pada model matematiknya. Simbol b %,b/,...,bm menunjukkan jumlah masingmasing sumber daya yang ada. umlah fungsi kendala akan tergantung dari banyaknya sumber daya yang terbatas. Pertidaksamaan terakhir (2%, 2/, 5, 2n , 6) menunjukkan batasan non negatif. 'embuat model matematik dari suatu permasalahan bukan hanya menuntut kemampuan matematik tapi juga menuntut seni permodelan. 'enggunakan seni akan membuat permodelan lebih mudah dan menarik. $asus pemrograman linier sangat beragam. .alam setiap kasus, hal yang penting adalah memahami setiap kasus dan memahami konsep permodelannya. 'eskipun fungsi tujuan misalnya hanya mempunyai kemungkinan bentuk maksimisasi atau minimisasi, keputusan untuk memilih salah satunya bukan pekerjaan mudah. &ujuan pada suatu kasus bisa menjadi batasan pada kasus yang lain. -arus hati-hati dalam menentukan tujuan, koefisien fungsi tujuan, batasan dan koefisien pada fungsi pembatas. ontoh Kasus !ang diselesaikan Pada sub bab ini terdapat %6 kasus dengan karakteristik berbeda yang sudah diselesaikan untuk memperkaya pembaca dalam ilmu dan seni permodelan. Pahami dan perhatikan teknik permodelannya dengan hati-hati. %. Seorang pengrajin menghasilkan satu tipe meja dan satu tipe kursi. Proses yang dikerjakan hanya merakit meja dan kursi. .ibutuhkan "aktu / jam untuk merakit

% unit meja dan 76 menit untuk merakit % unit kursi. Perakitan dilakukan oleh 8 orang karya"an dengan "aktu kerja 9 jam perhari. Pelanggan pada umumnya membeli paling banyak 8 kursi untuk % meja. :leh karena itu pengrajin harus memproduksi kursi paling banyak empat kali jumlah meja. -arga jual per unit meja adalah ;p %,/ juta dan per unit kursi adalah ;p <66 ribu. Formulasikan kasus tersebut ke dalam model matematiknya ! Solusi : -al pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi tujuan, alternatif keputusan dan sumber daya yang membatasi. (erdasarkan informasi yang diberikan pada soal, tujuan yang ingin dicapai adalah memaksimumkan pendapatan. !lternatif keputusan adalah "umlah me"a dan kursi yang akan diproduksi. Sumber daya yang membatasi adalah #aktu ker"a kar!a#an dan perbandingan "umlah kursi dan me"a !ang harus diproduksi (pangsa pasar ). Langkah berikutnya adalah memeriksa sifat proporsionalitas, additivitas, divisibilitas dan kepastian. =nformasi di atas tidak menunjukkan adanya pemberian diskon, sehingga harga jual per meja maupun kursi akan sama meskipun jumlah yang dibeli semakin banyak. -al ini mengisyaratkan bah"a total pendapatan yang diperoleh pengrajin proposional terhadap jumlah produk yang terjual. Penggunaan sumber daya yang membatasi , dalam hal ini "aktu kerja karya"an dan pangsa pasar juga proporsional terhadap jumlah meja dan kursi yang diproduksi. .engan demikian dapat dinyatakan sifat proporsionalitas dipenuhi. &otal pendapatan pengrajin merupakan jumlah pendapatan dari keseluruhan meja dan kursi yang terjual. Penggunaan sumber daya ( "aktu kerja karya"an dan pangsa pasar) merupakan penjumlahan "aktu yang digunakan untuk memproduksi meja dan kursi. 'aka dapat dinyatakan juga sifat additivitas dipenuhi. Sifat divisibilitas dan kepastian juga dipenuhi. !da dua variabel keputusan dan dua sumber daya yang membatasi. )ungsi tujuan meru>pakan maksimisasi, karena semakin besar pendapatan akan semakin disukai oleh pengrajin. )ungsi kendala pertama (batasan "aktu) menggunakan pertidaksamaan +, karena "aktu yang tersedia dapat digunakan sepenuhnya atau tidak, tapi tidak mungkin melebihi "aktu yang ada. )ungsi kendala yang kedua bisa menggunakan + atau , tergantung dari pendefinisianvariabelnya. $ita definisikan 0 2% * jumlah meja yang akan diproduksi 2/ * jumlah kursi yang akan diproduksi 'odel umum Pemrograman Linier kasus di atas adalah 0 )ungsi tujuan 0 'aksimumkan 1 * %./ 2% 3 6.< 2/ $endala 0

/2% 3 6.< 2/ + 7/ 2%42/ , ? atau 82%, 2/ atau 82% @ 2/ , 6 2% , 2/ , 6 /. Seorang peternak memiliki /66 kambing yang mengkonsumsi A6 kg pakan khusus setiap harinya. Pakan tersebut disiapkan menggunakan campuran jagung dan bungkil kedelai dengan komposisi sebagai berikut 0

Bahan Kalsium Jagung Bungkil ke!elai 0.001 0.00

Kg per kg bahan Protein 0.09 0."0 Serat 0.0 0.0" Biaya (Rp/kg) 000 ##00

$ebutuhan pakan kambing setiap harinya adalah paling banyak %B kalsium, paling sedikit 76B protein dan paling banyak <B serat. Formulasikan permasalahan di atas kedalam model matematiknya ! $olusi 0 -al pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi tujuan , alternative keputusan dan sumber daya yang membatasi. (erdasarkan informasi yang diberikan pada soal, tujuan yang ingin dicapai adalah meminimumkan bia!a pembelian bahan pakan. !lternative keputusan adalah "umlah "agung dan bungkil kedelai yang akan digunakan. Sumber daya yang membatasi adalah kandungan kalsium% protein dan serat pada "agung dan bungkil kedelai , serta kebutuhan jumlah pakan per hari. Langkah berikutnya adalah memeriksa sifat proporsionalitas, additivitas, divisibilitas dan kepastian. =nformasi di atas tidak menunjukkan adanya pemberian diskon, sehingga harga pembelian jagung dan bungkil kedelai per kg tidak berbeda meskipun pembelian dalam jumlah besar. -al ini mengisyaratkan bah"a total biaya yang harus dikeluarkan peternak proporsional terhadap jumlah jagung dan bungkil kedelai yang dibeli. Penggunaan sumber daya yang membatasi, dalam hal ini komposisi jagung dan bungkil kedelai akan serat, protein dan kalsium proporsional terhadap jumlah jagung dan bungkil. .engan demikian dapat dinyatakan sifat proporsionalitas dipenuhi. &otal pengeluaran pembelian bahan pakan merupakan penjumlahan pengeluaran untuk jagung dan bungkil kedelai. umlah masing-masing serat, protein dan kalsium yang ada di pakan khusus merupakan penjumlah serat, protein dan kalsium yang ada pada jagung dan bungkil kedelai. umlah pakan khusus yang dihasilkan merupakan

<

penjumlahan jagung dan bungkil kedelai yang digunakan. .engan demikian sifat additivitas dipenuhi. Sifat divisibilitas dan kepastian juga dipenuhi. !da dua variabel keputusan dan empat sumber daya yang membatasi. )ungsi tujuan merupakan minimisasi% karena semakin kecil biaya akan semakin disukai oleh peternak. )ungsi kendala pertama (batasan jumlah pakan yang dibutuhkan per hari) menggunakan persamaan (*), fungsi kendala kedua (kebutuhan kalsium) dan kendala keempat (kebutuhan serat) menggunakan pertidaksamaan +, dan fungsi kendala ketiga (kebutuhan akan protein) menggunakan pertidaksamaan ,. $ita definisikan 0 2% * jumlah jagung yang akan digunakan 2/ * jumlah bungkil kedelai yang akan digunakan 'odel umum Pemrograman linier kasus di atas oleh karenanya adalah 0 )ungsi tujuan 0 minimumkan 1 * /666 2% 3 <<66 2/ $endala 0 2% 3 2/ * A6 6.66% 2% 3 6.66/ 2/ + 6.A 6.6A 2% 3 6.C 2/ , /D 6.6/ 2% 3 6.6C 2/ + 8.< 2%, 2/ , 6

7. Suatu bank kecil mengalokasikan dana maksimum ;p %96 juta untuk pinjaman pribadi dan pembelian mobil satu bulan kedepan. (ank mengenakan biaya suku bunga per tahun %8B untuk pinjaman pribadi dan %/B untuk pinjaman pembelian mobil. $edua tipe pinjaman itu dikembalikan bersama dengan bunganya satu tahun kemudian. umlah pinjaman pembelian mobil paling tidak dua kali lipat dibandingkan pinjaman pribadi. Pengalaman sebelumnya menunjukkan bah"a %B pinjaman pribadi merupakan kredit macet. Formulasikan masalah di atas kedalam bentuk model matematiknya ! $olusi & -al pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi tujuan, alternatif keputusan dan sumber daya yang membatasi. (erdasarkan informasi yang diberikan pada soal, tujuan yang ingin dicapai adalah memaksimumkan pendapatan bunga dan pengembalian pin"aman . !lternatif keputusan adalah "umlah alokasi pin"aman pribadi dan pin"aman mobil. Sumber daya yang membatasi adalah "umlah alokasi anggaran untuk kredit bulan depan dan perbandingan antara jumlah kredit pribadi dan pembelian mobil. Sifat proporsionalitas, additivitas, divisibilitas dan kepastian dipenuhi.

!da dua variabel keputusan yaitu jumlah anggaran untuk pinjaman pribadi dan pinjaman pembelian mobil, dan dua sumber daya yang membatasi. )ungsi tujuan merupakan maksimisasi , karena semakin besar pendapatan akan semakin disukai oleh manajemen bank. $ita definisikan 0 2% * jumlah anggaran untuk pinjaman pribadi 2/ * jumlah anggaran untuk pinjaman pembelian mobil. 'odel umum Pemrograman Linier kasus diatas adalah 0 )ungsi tujuan 0 'aksimumkan 1 * (6.%8 @ 6.6%) 2% 3 6.%/ 2/ $endala 0 2% 3 2/ + %96 2/ , /2% atau -/2% 3 2/ , 6 2%, 2/ , 6 8. Suatu pabrik perakitan radio menghasilkan dua tipe radio, yaitu -i)i-% dan -i)i-/ pada fasilitas perakitan yang sama. Lini perakitan terdiri dari 7 stasiun kerja. Eaktu perakitan masing-masing tipe pada masing-masing stasiun kerja adalah sebagai berikut 0 Stasiun ker$a 1 * %aktu perakitan per unit (menit) &i'i(1 " # ) &i'i( ) # "

Eaktu kerja masing-masing stasiun kerja adalah 9 jam per hari. 'asing-masing stasiun kerja membutuhkan pera"atan harian selama %6B, %8B dan %/B dari total "aktu kerja (9 jam) secara berturut-turut untuk stasiun kerja %,/ dan 7. Formulasikan permasalahan ini kedalam model matematiknya ! $olusi 0 !lternatif keputusan adalah 0 radio tipe 'iFi() *+), dan radio tipe 'iFi(- *+-,. &ujuannya adalah memaksimumkan jumlah radio -i)i-% dan -i)i-/ yang diproduksi. Sumber daya pembatas adalah 0 "am ker"a masing-masing stasiun kerja dikurangi dengan "aktu yang dibutuhkan untuk pera"atan. Eaktu produktif masing-masing stasiun kerja oleh karenanya adalah 0 Stasiun % 0 896 menit @ 89 menit * 87/ menit Stasiun / 0 896 menit @ CD./ menit * 8%/.9 menit Stasiun 7 0 896 menit @ <D.C menit * 8//.8 menit. 'odel umum pemrograman linier 0

'aksimumkan 1 * 2% 3 2/ $endala 0 C2% 3 82/ + 87/ <2% 3 <2/ + 8%/.9 82% 3 C2/ + 8//.8 2%, 2/ , 6 <. .ua produk dihasilkan menggunakan tiga mesin. Eaktu masing-masing mesin yang digunakan untuk menghasilkan kedua produk dibatasi hanya %6 jam per hari. Eaktu produksi dan keuntungan per unit masing-masing produk ditunjukkan table di ba"ah ini 0 Produk % / 'esin % %6 < Eaktu produksi (menit) 'esin / 'esin 7 C 9 /6 %< 'esin 8 / 7

Formulasikan permasalahan di atas ke dalam model matematiknya F $olusi 0 !lternatif keputusan adalah 0 produk ) *+), dan produk - *+-,. &ujuannya adalah memaksimumkan keuntungan Sumber daya pembatas adalah 0 "am ker"a masing(masing mesin. 'odel umum pemrograman linier 0 'aksimumkan 1 * /2% 3 72/ $endala 0 %6 2% 3 < 2/ + C66 C 2% 3 /6 2/ + C66 9 2% 3 %< 2/ + C66 2%, 2/ , 6 C. Gmpat produk diproses secara berurutan pada / mesin. Eaktu pemrosesan dalam jam per unit produk pada kedua mesin ditunjukkan table di ba"ah ini 0 'esin % / Produk % / 7 Eaktu per unit (jam) Produk / Produk 7 7 8 / % Produk 8 / /

(iaya total untuk memproduksi setiap unit produk didasarkan secara langsung pada jam mesin. !sumsikan biaya operasional per jam mesin % dan / secara berturut-turut adalah H%6 dan H<. Eaktu yang disediakan untuk memproduksi keempat produk pada mesin % adalah <66 jam dan mesin / adalah 796 jam. -arga

jual per unit keempat produk secara berturut-turut adalah HC<, HD6, H<< dan H8<. Formulasikan permasalahan di atas ke dalam model matematiknya ! Solusi 0 !lternatif keputusan adalah 0 jumlah produk %,/,7 dan 8 yang dihasilkan. &ujuannya adalah memaksimumkan keuntungan. Perhatikan, keuntungan diperoleh dengan mengurangkan biaya dari pendapatan. $euntungan per unit dari produk % * C< @ (%62/ 3 72<) * 76 $euntungan per unit dari produk / * D6 @ (%627 3 /2<) * 76 $euntungan per unit dari produk 7 * << @ (%628 3 %2<) * %6 $euntungan per unit dari produk 8 * 8< @ (%62/ 3 /2<) * %< Sumber daya pembatas adalah "aktu kerja yang disediakan kedua mesin. .efinisikan 0 2% 0 jumlah produk % yang dihasilkan 2/ 0 jumlah produk / yang dihasilkan 27 0 jumlah produk 7 yang dihasilkan 28 0 jumlah produk 8 yang dihasilkan 'odel umum pemrograman linier 0 'aksimumkan 1 * 76 2% 3 762/ 3 %6 27 3 %< 28 $endala 0 /2% 3 7 2/ 3 827 3 /28 + <66 72% 3 / 2/ 3 27 3 /28 + 796 2%, 2/, 27 , 28 , 6 D. Suatu perusahaan manufaktur menghentikan produksi salah satu produk yang tidak menguntungkan. Penghentian ini menghasilkan kapasitas produksi yang menganggur (berlebih). $elebihan kapasitas produksi ini oleh manajemen sedang dipertimbangkan untuk dialokasikan ke salah satu atau ke semua produk yang dihasilkan (produk %,/ dan 7). $apasitas yang tersedia pada mesin yang mungkin akan membatasi output diringkaskan pada table berikut 0 &ipe mesin 'esin milling Lathe Irinder Eaktu yang dibutuhkan produk pada masingmasing mesin (jam) Produk % Produk / Produk 7 A 7 < < 8 6 7 6 / Eaktu yang tersedia (jam per minggu) <66 7<6 %<6

(agian penjualan mengindikasikan bah"a penjualan potensial untuk produk % dan / tidak akan melebihi laju produksi maksimum dan penjualan potensial untuk produk 7 adalah /6 unit per minggu. $euntungan per unit masing-masing produk secara berturut-turut adalah H<6, H/6 dan H/<.

Formulasikan permasalahan diatas kedalam model matematik ! Solusi 0 !lternatif keputusan 0 umlah produk % yang dihasilkan * 2% umlah produk / yang dihasilkan * 2/ umlah produk 7 yang dihasilkan * 27 &ujuannya adalah 0 memaksimumkan keuntungan Sumber daya pembatas adalah 0 am kerja mesin milling per minggu 0 <66 jam am kerja mesin llathe per minggu 0 7<6 jam am kerja mesin grinder per minggu 0 %<6 jam. 'odel matematikanya adalah 0 'aksimumkan 1 * <6 2% 3 /6 2/ 3 /< 27 $endala 0 A2% 3 7 2/ 3 <27 + <66 <2% 3 8 2/ + 7<6 72% 3 /27 + %<6 27 + /6 2%, 2/, 27 g , 6

------------JJJJ-----------Sumber 0 Siringoringo, -otniar. Seri &eknik ;iset :perasional. Pemrograman Linear. Penerbit Iraha =lmu. Kogyakarta. /66<.

%6

You might also like