You are on page 1of 6

Membuat Grafik pada Program Microsoft Word

1. Membuat Grafik
Program Microsoft Word menyediakan fasilitaas yang digunakan untuk membuat
grafik. Pembuatan grafik bertujuan supaya kita bisa secara mudah melihat informasi
yang ada tanpa harus melihat angka-angka yang terdapat pada tabel.
Sebelum membuat grafik, kita buat terlebih dahulu data sebagai sample. Sebagai
contoh adalah tebel berikut.
Daftar Harga Kebutuhan Pokok
Juli – Agustus 2008
No. Kebutuhan Pokok Harga Bulan Juli Harga Bulan Agustus
1 Beras 7000 9000
2 Minyak Goreng 14000 12000
3 Gula Pasir 6500 5600
4 Telur 12000 10000
5 Tepung Terigu 7000 8500

Untuk membuat grafik nilai siswa pada tabel di atas. Maka langkah-langkah yang
harus diakukan adalah sebagai berikut.
a. Kilk menu Insert → Picture → Chart, maka akan muncul tampilan
jendela datasheet berikut.

b. Ubah isi datasheet dengan angka-angka seperti contoh tabel di atas.


c. Setelah selesai, tutup tabel dengan klik tanda , maka pada
dokumen akan tampil grafik sesuai dengan angka pada tabel.

2. Memberi Keterangan pada Grafik


Pembuatan grafik di atas belum sempurna karena grafik tersebut masih kurang
informative. Agar grafik tersebut menjadi informative dan komunikatif maka perlu
ditambahkan judul serta keterangan untuk memperjelas bagian-bagian dari grafik
tersebut.
Langkah-langkah untuk memberi keterangan pada grafik adalah sebagai berikut.
a. Buka kembali dokumen yang berisi grafik. Lakukan klik kanan mouse
pada area grafik, pilih ChartOptions.
b. Maka akan muncul kotak dialog Chart Options seperti Berikut.

Pada kotak dialog Chart Options di atas, terdapat 6 buah menu atau tab yang
harus diisi, antara lain, sebagai berikut.
1) Titles, digunakan untuk memberi judul dan keterangan pada grafik.
a) Chart title, merupakan kotak isian yang berfungsi untuk
memberi judul pada grafik.
b) Category (X) axis, merupakan kotak isian yang berfungsi
untuk memberi keterangan pada sumbu X.
c) Value (Z) axis, merupakan kotak isian yang berfungsi untuk
memberi keterangan pada sumbu Z.

2) Axes, yang digunakan untuk mengatur keterangan pada sumbu X dan


sumbu Z akan ditampilkan atau tidak.
3) Gridlines, yang digunakan untuk mengatur garis skala pembantu pada
sumbu X dan Z.

4) Legend, yang digunakan untuk mengatur tampilan legenda pada grafik.


a) Show legend, merupakan kotak checklist untuk mengatur
legenda grafik akan ditampilkan atau tidak.
b) Placement, merupakan pilihan untuk mengatur letak
penempatan legenda.

5) Data Labels, yang digunakan untuk menempatkan label data pada


grafik. Label data yang ditampilkan bisa berupa teks atau angka pada data tersebut.
6) Data Table, yang digunakan untuk menempatkan tabel pada grafik.
Tabel data akan diletakkan di bagian bawah grafik.

Apabla semua telah terisi dengan benar, selanjutnya tekan tombol OK. Hasil
tampilan grafik sekarang akan berubah menjadi seperti berikut.

3. Tipe Grafik
Grafik yang telah dibuat sebelumnya bisa diubah jenisnya dengan cara klik 2 kali
pada bagian grafik, kemudian perhatikan pada bagian toolbar standard akan tampil ikon-
ikon berikut.
Keterangan :
a. By Row, digunakan jika
rangkaian data disimpan dalam deretan baris,
b. By Column, digunakan jika
rangkaian data disimpan dalam deretan kolom.
a b c d e f g
c. Data Table, digunakan untuk
menambahkan tabel.
d. Chart Type, digunakan untuk
mengubah tipe grafik.
e. Category Axis Gridlines,
digunakan untuk mengatur garis skala pembantu
pada sumbu Y.
f. Value Axis Gridlines,
digunakan untuk garis skala pembantu pada sumbu
X.
g. Legend, digunakan untuk
menampilkan atau menyembunyikan legenda.

Pada Chart Type terdapat beberapa jenis grafik yang bisa dipilih, antara lain
sebagai berikut.
a. : Column Chart atau grafik kolom menggambarkan nilai setiap deret data
menggunakan batang pada posisi vertical.

b. : Bar Chart atau grafik batang menggambarkan nilai setiap deret data
menggunakan batang horizontal.

c. : Line Chart atau grafik garis menggambarkan nilai setiap deret data
dengan sebuah garis.

d. : Pie Chart atau grafik pie menggambarkan sebuah deret data tunggal
dengan masing-masing nilai dalam deret yang ditampilkan dalam potongan
lingkaran.

e. : XY Scatter Chart atau grafik XY menggambarkan pasangan titik data


dalam garis.

f. : Area Chart atau grafik wilayah menggambarkan deret data sebagai


garis kumulatif.

g. : Doughnut Chart atau grafik cincin menggambarkan nilai deret data


yang masing-masing diwakili sebuah segmen berbentuk cincin.

h. : Radar Chart atau grafik radar menggambarkan nilai deret data


menggunakan sumbu nilai yang ditarik dari pusat diagram dan terpisah untuk
setiap kategori.

i. : 3-D Surface Chart atau grafik permukaan grafik dua dimensi


menggambarkan deret data sebagai garis di dalan grid dalam dua dimensi dan
mewarnai permukaan antar garis.

j. : Buble Chart atau grafik lingkaran gelembung menggambarkan deret


data sebagai lingkaran denganberagam ukuran sesuai nilai datanya.

k. : 3-D Silinder Chart atau grafik silinder sama dengan grafik batang,
hanya bentuknya berupa silinder.

l. : 3-D Cone Chart atau grafik kerucut sama dengan grafik batang,
hanya bentuknya berupa kerucut.

m. : 3-D Pyramid Chart atau grafik piramida sama dengan grafik batang,
hanya bentuknya berupa piramida.

You might also like