Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
2.1 Recording
Recording adalah suatu kegiatan merekam atau mengabadikan suatu
moment tertentu, sedangkan Komputer recording merupakan computer yang
dapat merekam atau mengabadikan suatu peristiwa yang terjadi pada layar
komputer Anda (baik video dan audio) ,tetapi pada makalah ini lebih ditekankan
pada perekaman Audio, maka dari itu semua hal yang berhubungan dengan
pendengaran kita sangat diprioritaskan, seperti misalnya : sound card, speaker,
dan head phone. Jadi pemilihan sound card sangatlah penting untuk komputer
recording ini.
Ini contoh paling sederhana menggunakan metode direct input karena efek
gitar Line 6 yaitu rekomendasi Tone Port UX2 dan POD XT Pro sebenarnya
sudah dirancang untuk sekaligus berfungsi sebagai sound card. Install software
dari efek gitar ini maka siap berfungsi sebagai sound card.
Contoh 2
Ini contoh menggunakan sound card recording. Dalam contoh ini koneksi
Line 6 terputus dari komputer akan tetapi hanya berfungsi sebagai efek gitar saja.
Dan hasil recording tergantung dari pro audio atau sound out combo. Untuk
merekam tetap menggunakan microphone dan tentu hasil juga tergantung dari
miking dan tipe microphone. Cara-cara ini sudah bisa untuk rekaman live band.
Sound card ada 16 analog input dan kalau kurang tinggal tambah yang sama
sebagai extensi.
Contoh 3
Contoh ini sama dengan contoh 2 akan tetapi ditambahkan unit control
surface atau semacam DAW (Digital Audio Workstation) yang berfungsi
mengontrol aktifitas track dan menggantikan fungsi keybord serta mouse. Sudah
bisa untuk studio professional. Untuk set-up sistem ini belinya bisa sebagian-
sebagian dulu.
Contoh 4
Atau bagaimana dengan yang ini? Kalau uang bukan masalah maka D
Command adalah dream studio anda. Siap bisnis recording yang benar-benar AAA
class. Inilah DAW terintegrated dengan sistem komputer, pre amp, dan hardware
pendukung lainnya.
2.2 Komputer
Sound card (kartu audio) adalah suatu kartu audio komputer yang
memudahkan input dan output suatu hasil yang diharapkan di bawah kendali
program komputer. Fungsi dari kartu audio ini meliputi menyediakan
komponen audio untuk multimedia aplikasi seperti komposisi musik,
mengedit video atau audio, presentation/education, dan game.
5. VGA
Terkadang dalam recording kita memerlukan dua monitor untuk melihat
aplikasi yang sedang dijalankan. Kalau memang perlu dua monitor maka
pilihlah VGA dengan dual port sehingga bisa digunakan untuk 2 monitor di
saat yang sama.
6. RAM
Memory RAM yang digunakan dalam penyusunan computer perekam
atau computer recording minimal adalah RAM 2GB DDR.
7. Optical Drive
Untuk mendapat hasil yang maksimal dalam mencapai hasil yang
diinginkan pada computer recording biasanya memakai Optical Drive jenis
Liteon DVD Rw
8. Sistem Pendingin
Ini terdapat pada sistem adaptor listrik dan pada sistem processor. Pada
PC rumahan biasanya ada suara gemuruh di dalam cashing komputer.
Usahakan mencari fan/kipas pendingin ini yang low noise alias tidak ribut
karena akan mengganggu konsentrasi kerja anda pada saat mixing dan
mastering. Karena sebenarnya anda sedang bekerja apakah noise atau desis
datang dari track. Kalau komputer sendiri sudah ribut maka menjengkelkan
waktu anda mulai pada pekerjaan mixing ini. Mengganggu sekali! Merek
rekomendasi adalah merek Zalman.
9. Batterai Back Up/UPS
Sangat penting untuk menggunakan UPS pada komputer karena kalau
listrik tiba-tiba padam maka akan memicu kerusakan pada sistem dan juga
hardware.
10. Speaker
Speaker atau sering disebut speaker monitor dalam dunia recording
berbeda dengan speaker rumahan atau speaker komputer yang umum. Speaker
komputer biasa dirancang untuk mendengarkan lagu sudah jadi. Sudah melalui
proses mastering dan mixing. Atau kita mengenalnya sebagai Hi Fi. Tetapi
monitor dalam recording kita memerlukan speaker yang disebut dengan
speaker Flat. Dan ini harganya memang cukup mahal dan makin kelas makin
mahal. Biasanya ini adalah speaker aktif. Merek mulai Samson sampai ke
JBL.
11. Headphone
Pekerjaan merekam adalah pekerjaan memandang dan mendengar. Di
saat mulai mendengarkan maka kebutuhan akan headphone menjadi sangat
penting karena pada saat mixing dan mastering kita akan mengatur balance
suara dari setiap track. Ingin mengatur tingkat volume, stereo dan bahkan
surround masing-masing instrumen. Investasikanlah uang anda pada
headphone yang memadai agar telinga anda selamat dari gangguan penurunan
pendengaran. Merek rekomendasi adalah Sennheiser.
Bab III
2 . Menyiapkan Motherboard
a. Buka buku manual dan baca dengan teliti tentang konfigurasi
jumper dan konektor motherboard tersebut. Ada beberapa tipe
motherboard yang bisa langsung dipakai dan dijalankan tanpa
pengaturan jumper dan konektor secara khusus, tetapi ada juga
motherboard yang memerlukan pengaturan khusus.
b. Jika ternyata motherboard memerlukan pengaturan khusus, aturlah
konfigurasi jumper sesuai dengan prosessor dan RAM 2GB DDR
yang nantinya akan anda pasang. Biasanya yang perlu diatur adalah
frekuensi dan multiplier. Frekuensi diatur untuk prosessor dan RAM
2GB DDR, sedangkan multiplier biasanya dikunci pada badan
prosessor untuk menghindari overclocking yang biasa dilakukan para
pemakai.
c. Perhatikan socket prosessor pada motherboard. Buka tuas
penguncinya untuk melanjutkan ke pemasangan prosessor. Tuas
tersebut dapat dibuka dengan cara menarik ujung tuas tersebut kea rah
atas dan hamper membentuk 90 derajat dan tegak lurus dengan
motherboard. Setelah tuas dibuka, kita akan melanjutkan langkah
berikutnya dengan memasang prosessor.
7 . Memasang Harddisk
Siapkan harddisk dan kabel IDE yang akan menghubungkan harddisk
dengan motherboard. Untuk pemasangannya, lakukan langkah-langkah
sebagai berikut.
a. Ambil kabel IDE ATA. Kabel IDE untuk harddisk adalah kabel 80
wire. Perhatikan tekik yang ada pada kabel tersebut, dan cocokkan
dengan tanda yang ada pada motherboard. Dengan teknik tersebut,
maka pemasangan kabel IDE ke motherboard diharapkan tidak akan
terbalik.
b. Pasang kabel tersebut ke motherboard dengan hati-hati. Jika ada
sesuatu yang menghambat, jangan dipaksa untuk terus memasukkan
kabel. Bila perlu lepas dan perhatikan baik-baik. Mungkin kabel anda
terbalik.
c. Ambil harddisk dan perhatikan jumpernya. Informasi tentang
pemasangan jumper, biasanya ditemukan di bagian permukaan
harddisk. Terdapat pilihan Master, Sleave atau cable select. Untuk
kasus ini, pilih model pemasangan Master atau Cable select pada
jumpernya. Gunakan bantuan pinset untuk mencabut dan memasang
kembali jumper tersebut.
d. Kemudian pasang harddisk ke dalam lokasi yang disediakan pada
casing. Yakinkan bahwa anda tidak salah dalam menggunakan sekerup
untuk memasang harddisk tersebut, karena salah mengambil sekerup
yang terlalu besar (misalnya sekerup untuk casing), akan dapat
menyebabkan tegangan kontak yang bisa merusak harddisk anda.
e. Setelah pemasangan harddisk selesai, hubungan kabel daya dari power
supply ke konektor daya yang ada pada harddisk. Pemasangan kabel
ini tidak mungkin terbalik karena sudah dirancang sedemikian rupa
oleh produsennya.
f. Selanjutnya pasang kabel IDE yang menghubungkan motherboard
dengan harddisk. Perhatikan posisi garis merah pada kabel yang
menandakan posisi nomor satu. Garis merah pada kabel dipasang
bersebelahan dengan kabel daya yang telah dipasang terlebih dahulu.
1. Kesimpulan