You are on page 1of 18

BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar belakang

Dalam era globalisasi dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi


semakin menunjukan kemajuan. Bukan hanya dinegara maju seperti Amerika
saja, tetapi dinegara-negara berkembang juga sudah terlihat kemajuannya
dalam bidang Teknologi Informasi.

Bahkan perkembangan teknologi komputer yang sangat cepat sekarang ini


memberi dampak positif dalam segala bidang, termasuk dalam bidang musik.
Salah satunya adalah trend penggunaan software untuk mensimulasi keyboard
synthesizer yang pernah ada atau bahkan menciptakan synthesizer yang belum
pernah ada sebelumnya.

Soft-synth adalah singkatan dari software synthesizer yaitu synthesizer


dalam bentuk software sehingga kita seperti mempunyai keyboard atau sound
module baru tanpa harus membeli keyboard synthesizer versi hardware maka
dari itu kita tidak membutuhkan terlalu banyak biaya untuk sekedar
mempunyai keyboard synthesizer untuk menunjang bermusik kita cukup
menpunyai computer yang terdapat aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan untuk
sound recording.

Kebanyakan para pengguna belum sepenuhnya mengerti tentang spek-


spek computer yang harus dimiliki sebuah computer untuk menjalankan
sebuah aplikasi tertentu. Maka dari itu makalah ini dibuat untuk panduan
merancang sebuah computer dengan spek yang dapat menunjang computer
tersebut untuk merecord music seperti yang kita inginkan. Supaya kita bisa
mendapatkan hasil yang maksimsal dan kita tidak harus mengeluarkan banyak
biaya, kita cukup mempunyai spek-spek computer yang dibutuhkan dalam
merancang computer recording.
1.2. Rumusan Masalah

a. Apa saja yang dibutuhkan dalam merancang sebuah computer


recording?

b. Mengapa perancangan computer recording lebuh disarankan dari


pada menggunakan keyboard synthesizer biasa?

1.3. Tujuan

a. Mencari solusi untuk perancangan computer dengan spek-spek


tertentu.

b. Untuk menghemat biaya daripada dengan menggunakan keyboard


synthesize biasa yang lebih mahal harga yang harus dikeluarkan.

1.4. Manfaat

a. Pengguna dapat menghemat biaya sepersekian dari harga keyboard


synthesizer biasa dengan menggunakan computer recording ini.

b. Pengguna mendapatkan lebih banyak tambahan sound baru yang


biasanya dapat didownload melalui internet atau dapat dibeli dalam
bentuk CD, artinya jumlah soundnya tidak terbatas.
Bab II
Tinjauan pustaka

2.1 Recording
Recording adalah suatu kegiatan merekam atau mengabadikan suatu
moment tertentu, sedangkan Komputer recording merupakan computer yang
dapat merekam atau mengabadikan suatu peristiwa yang terjadi pada layar
komputer Anda (baik video dan audio) ,tetapi pada makalah ini lebih ditekankan
pada perekaman Audio, maka dari itu semua hal yang berhubungan dengan
pendengaran kita sangat diprioritaskan, seperti misalnya : sound card, speaker,
dan head phone. Jadi pemilihan sound card sangatlah penting untuk komputer
recording ini.

Hasil dari rekaman atau pengabaian tersebut dapat digunakan untuk


membuat demonstrasi/presentasi atau untuk menangkap dan merekam video
streaming. Hasil rekaman tersebut dapat berupa file yang dapat diolah kembali
untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan dapat berupa dapat berupa video
ataupun audio file. Berikut adalah contoh skema perancangan
komputer recording yang memungkinkan untuk terciptanya hasil
atau musik yang baik.

Contoh Skema Komputer Recording .


Contoh 1

Ini contoh paling sederhana menggunakan metode direct input karena efek
gitar Line 6 yaitu rekomendasi Tone Port UX2 dan POD XT Pro sebenarnya
sudah dirancang untuk sekaligus berfungsi sebagai sound card. Install software
dari efek gitar ini maka siap berfungsi sebagai sound card.
Contoh 2

Ini contoh menggunakan sound card recording. Dalam contoh ini koneksi
Line 6 terputus dari komputer akan tetapi hanya berfungsi sebagai efek gitar saja.
Dan hasil recording tergantung dari pro audio atau sound out combo. Untuk
merekam tetap menggunakan microphone dan tentu hasil juga tergantung dari
miking dan tipe microphone. Cara-cara ini sudah bisa untuk rekaman live band.
Sound card ada 16 analog input dan kalau kurang tinggal tambah yang sama
sebagai extensi.

Tips: Kalau memang peralatan dari instrumen sampai dengan microphone


kualitasnya jelek maka disarankan untuk rekaman direct input saja. Semua contoh
dari pelajaran blues menggunakan sistem direct input.

Contoh 3

Contoh ini sama dengan contoh 2 akan tetapi ditambahkan unit control
surface atau semacam DAW (Digital Audio Workstation) yang berfungsi
mengontrol aktifitas track dan menggantikan fungsi keybord serta mouse. Sudah
bisa untuk studio professional. Untuk set-up sistem ini belinya bisa sebagian-
sebagian dulu.

Contoh 4

Atau bagaimana dengan yang ini? Kalau uang bukan masalah maka D
Command adalah dream studio anda. Siap bisnis recording yang benar-benar AAA
class. Inilah DAW terintegrated dengan sistem komputer, pre amp, dan hardware
pendukung lainnya.

Semoga gambaran umum recording ini menjadi bahan pengetahuan yang


berguna. Tapi kalau masih nyaman dengerin lagu dari mp3 maka alat canggih jadi
biasa saja. Dan untuk di Indonesia sangat jarang orang tahu recording dengan
standar Audiophile jadi rasanya sistem recording AAA class bukan satu keperluan
yang mendesak.

2.2 Komputer

Komponen Perangkat Keras

1. Hard Drive atau Hard disk


Terkadang susah menemukan hard disk merek yang sesuai spek. Namun
yang terpenting gunakan hard disk dengan speed minimal 7.200rpm atau yang
benar adalah 10.000rpm. Sama sekali buruk untuk speed hardisk 5.400rpm.
Sangat penting dengan speed tinggi karena waktu recording disk berputar
terus dan ini memerlukan kecepatan tinggi untuk akurasi penerimaan dan
penulisan input. Meminimalis delay atau waktu tunda. Misal waktu jreng gitar
seketika sudah diterima oleh software recording.
2. Mouse
Koneksi mouse lebih baik menggunakan port PS bukan dari port USB
karena akan mempengaruhi kinerja software terutama masalah dengan delay
atau dalam recording dikenal dengan Latency.
3. Monitor
Pilihlah monitor dengan resolusi tinggi. Sekarang sudah ada monitor
LCD dengan harga terjangkau. Juga akan lebih aman untuk mata kalau kerja
dalam jangka waktu yang lama.
4. Sound card

Sound card (kartu audio) adalah suatu kartu audio komputer yang
memudahkan input dan output suatu hasil yang diharapkan di bawah kendali
program komputer. Fungsi dari kartu audio ini meliputi menyediakan
komponen audio untuk multimedia aplikasi seperti komposisi musik,
mengedit video atau audio, presentation/education, dan game.
5. VGA
Terkadang dalam recording kita memerlukan dua monitor untuk melihat
aplikasi yang sedang dijalankan. Kalau memang perlu dua monitor maka
pilihlah VGA dengan dual port sehingga bisa digunakan untuk 2 monitor di
saat yang sama.
6. RAM
Memory RAM yang digunakan dalam penyusunan computer perekam
atau computer recording minimal adalah RAM 2GB DDR.

7. Optical Drive
Untuk mendapat hasil yang maksimal dalam mencapai hasil yang
diinginkan pada computer recording biasanya memakai Optical Drive jenis
Liteon DVD Rw

8. Sistem Pendingin
Ini terdapat pada sistem adaptor listrik dan pada sistem processor. Pada
PC rumahan biasanya ada suara gemuruh di dalam cashing komputer.
Usahakan mencari fan/kipas pendingin ini yang low noise alias tidak ribut
karena akan mengganggu konsentrasi kerja anda pada saat mixing dan
mastering. Karena sebenarnya anda sedang bekerja apakah noise atau desis
datang dari track. Kalau komputer sendiri sudah ribut maka menjengkelkan
waktu anda mulai pada pekerjaan mixing ini. Mengganggu sekali! Merek
rekomendasi adalah merek Zalman.
9. Batterai Back Up/UPS
Sangat penting untuk menggunakan UPS pada komputer karena kalau
listrik tiba-tiba padam maka akan memicu kerusakan pada sistem dan juga
hardware.
10. Speaker
Speaker atau sering disebut speaker monitor dalam dunia recording
berbeda dengan speaker rumahan atau speaker komputer yang umum. Speaker
komputer biasa dirancang untuk mendengarkan lagu sudah jadi. Sudah melalui
proses mastering dan mixing. Atau kita mengenalnya sebagai Hi Fi. Tetapi
monitor dalam recording kita memerlukan speaker yang disebut dengan
speaker Flat. Dan ini harganya memang cukup mahal dan makin kelas makin
mahal. Biasanya ini adalah speaker aktif. Merek mulai Samson sampai ke
JBL.
11. Headphone
Pekerjaan merekam adalah pekerjaan memandang dan mendengar. Di
saat mulai mendengarkan maka kebutuhan akan headphone menjadi sangat
penting karena pada saat mixing dan mastering kita akan mengatur balance
suara dari setiap track. Ingin mengatur tingkat volume, stereo dan bahkan
surround masing-masing instrumen. Investasikanlah uang anda pada
headphone yang memadai agar telinga anda selamat dari gangguan penurunan
pendengaran. Merek rekomendasi adalah Sennheiser.
Bab III

Bahan dan Alat

3.1 bahan dan Alat

Proses penyusunan laporan ini membutuhkan perangkat keras dan


perangkat lunak dengan klasifikasi sebagai berikut :
1. Perangkat Keras (Hardware) :
PROCESSOR : Intel Core 2 Quad 2.8GHz/1333MHz
RAM : 2GB DDR (minimal)
Hard Drive : Seagate 160GB(untuk sistem C) & 250GB(untuk data)
SATA
Optical Drive : Liteon DVD Rw
VGA : GeForce 8400GS (minimal)
Ports : 2xFire wire dan 2xUSB 2.0
Sound card :
2. Perangkat Lunak (Software) :
Operating System (OS) : Windows Vista atau Windows XP
Software Recording : Sonar, cool edit,
3. Peralatan Pendukung
Untuk mempermudah pekerjaan perakitan, maka kita membutuhkan
peralatan-peralatan sebagai berikut.
a. Tang
b. Obeng
c. Pinset, untuk memindah atau mencabut jumper yang diperlukan.
d. Gelang anti statis, berfungsi untuk meredam listrik statis yang ada
pada tubuh.
e. Buku manual, sebagai petunjuk pelengkap pelaksanaan perakitan.
Bab IV
Pembahasan

4.1 Aturan perakitan


Berikut adalah tindakan-tindakan yang tidak kalah penting untuk
diperhatikan, karena hal yang sepele jika tidak diperhatikan terkadang dapat
menyebabkan kesalahan yang fatal pada komponen computer anda.
1. Pakai alas kaki pada saat bekerja.
Dengan memakai alas kaki Anda dapat terhindar apabila ada alur listrik
yang mengalir. Meskipun kecil, aliran listrik tersebut dapat mengejutkan
Anda.
2. Pastikan pencahayaannya baik.
Pencahayaan ini dumaksudkan untuk mempermudah memasang
komponen-komponen yang kecil agar tidak terjadi kekeliruan.
3. Jangan terlebih dahulu mengkoneksikan listrik ke computer pada saat
masih dalam perakitan.
Ini sangat berbahaya, karena dimungkinkan aliran listrik dapat menyengat
Anda saat perakitan.
4. Pisahkan komponen-komponen yang kecil, khususnya baut atau skrup.
Sebagian dari sekrup ini memiliki ulir yang berbeda. Sekrup tutup casing
yang biasanya berulir besar, dapat merusak lubang sekrup untuk ukuran
yang lebih kecil (misalnya lubang sekrup untuk harddisk atau
motherboard). Sebelum menyalakan computer, periksalah apakah masih
terdapat sekrup-sekrup atau panel-panel penutup casing yang masih
belum terpasang. Kesalahan pemasangan dapat menimbulkan hubungan
singkat pada saat booting.
5. Jangan melakukan pemaksaan saat pemasangan komponen komputer.
Biasanya, semua komponen dalam computer seperti prosessor, graphic
card, sound card, memori dan sebagainya dapat dipasang ke dalam
soketnya dengan mudah. Jika tidak, jangan memaksa memasangnya ke
soket. Hindari penekanan komponen yang sulit dipasang. Lebih baik
periksa apa yang menghambat pemasangan komponen atau apakah anda
sudah memasangnya dengan benar. Jika perlu konsultasikan terlebih
dahulu dengan teknisi atau orang yang lebih berpengalaman.

4.2 Langkah-langkah perakitan computer recording


Langkah-langakah atau tata cara perakitan komputer recording tidak jauh
beda dengan tata cara perakitan computer biasa. Berikut adalah langkah-langkah
perakitan computer recording. :

1 . Menyiapkan Tempat atau Lokasi untuk Computer Recording


Cari tempat yang tepat untuk menaruh komputer, karena apabila tempat
atau lokasi untuk computer recording ini tidak di persiapkan dengan matang
maka bisa dimungkinkan terjadi kekacauan dalam penataan ruangan recording
itu sendiri.

2 . Menyiapkan Motherboard
a. Buka buku manual dan baca dengan teliti tentang konfigurasi
jumper dan konektor motherboard tersebut. Ada beberapa tipe
motherboard yang bisa langsung dipakai dan dijalankan tanpa
pengaturan jumper dan konektor secara khusus, tetapi ada juga
motherboard yang memerlukan pengaturan khusus.
b. Jika ternyata motherboard memerlukan pengaturan khusus, aturlah
konfigurasi jumper sesuai dengan prosessor dan RAM 2GB DDR
yang nantinya akan anda pasang. Biasanya yang perlu diatur adalah
frekuensi dan multiplier. Frekuensi diatur untuk prosessor dan RAM
2GB DDR, sedangkan multiplier biasanya dikunci pada badan
prosessor untuk menghindari overclocking yang biasa dilakukan para
pemakai.
c. Perhatikan socket prosessor pada motherboard. Buka tuas
penguncinya untuk melanjutkan ke pemasangan prosessor. Tuas
tersebut dapat dibuka dengan cara menarik ujung tuas tersebut kea rah
atas dan hamper membentuk 90 derajat dan tegak lurus dengan
motherboard. Setelah tuas dibuka, kita akan melanjutkan langkah
berikutnya dengan memasang prosessor.

3 . Memasang Prosessor Intel Core 2 Quad 2.8GHz/1333MHz


a. Ambil dan perhatikan prosessor Anda. Cek dengan socket
prosessor pada motherboard. Lihat bahwa produsen memberi tanda
adanya kaki-kaki yang patah pada prosessor dan lubang-lubang yang
berkurang pada socket agar pemasangan komponen ini tidak terbalik.
b. Masukkan kaki-kaki prosessor ke dalam lubang-lubang socket
tersebut dengan tepat sampai seluruh kaki terssebut masuk ke dalam
lubang socket. Jika ada sesuatu yang menghambat, jangan dipaksakan.
Lebih baik lepas kembali prosessor untuk melihat apa yang terjadi.
c. Setelah prosessor terpasang dan seluruh kakinya masuk,
kancingkan kembali tuas pengunci ke posisi semula.

4 . Memasang Heatsink Prosessor


Heatsink berfungsi untuk pengaturan suhu prosessor agar dapat stabil dan
tidak cepat panas. Beberapa heatsink dilengkapi dengan kipas untuk lebih
dapat mengoptimalkan fungsinya. Perhatikan beberapa langkah pemasangan
sebagai berikut.

a. Akan lebih baik, jika sebelum heatsink dipasang, pada chipmprosessor


di berikan thermal paste. Thermal paste ini digunakan untuk membantu
kontak antara permukaan chip prosessor dengan heatsink di bawah
kipas. Pasta penghantar panas tersebut akan memperbaiki kontak CPU
dengan kipas sehingga suhu prosessor akan lebih terjaga.
b. Sebelum melakukan pemasangan, perhatikan posisi kabel daya untuk
kipas dengan lokasi konektor dayanya. Cari jarak terpendek agar
konektor daya tidak bersinggungan dengan kipas.
c. Biasanya pada socket sudah memiliki pengait untuk bingkai heatsink.
Cocokkan bingkai atau pengait tersebut dengan heatsink dan pasang
heatsink dengan benar.
d. Sambungkan kabel daya kipas prosessor tersebut ke motherboard.
Konektor data untuk kipas biasanya memiliki tiga pin dan
disampingnya tertulis fan. Denga langkah ini, pemasangan heatsink
telah dilakukan dengan baik.
e. Untuk kipas pada computer, hendaknya cari kipas low noise alias tidak
ribut karena akan mengganggu konsentrasi kerja anda pada saat
mixing dan mastering

5 . Memasang RAM 2GB DDR


Untuk dapat memasang RAM 2GB DDR dengan tepat, perhatikan
langkah-langkah sebagai berikut.
a. Agar tidak terbalik dalam pemasangan RAM, biasanya disediakan satu
atau lebih cekungan sebagai tanda yang sesuai dengan slot lokasi
pemasangan.
b. Masukkan RAM pada slotnya dengan berpedoman pada tanda
cekungan yang diberikan, tekan dengan kuat dan kemudian kunci
ujung-ujung RAM dengan pengunci yang disediakan.

6. Memasang sound card


Untuk memasang Sound Card cukup mudah, Anda tinggal memasang
Sound Card pada slot yang tersedia kemudian memasang mur skrup pada
tempat tersedia.

7 . Menyiapkan casing dan memasukkan motherboard


Untuk memudahkan pemasangan, dari langkah 1 s/d langkah 6, pekerjaan
dilakukan diluar casing. Setelah prosessor, heatsink, memori terpasang pada
motherboard, kita bisa bisa melanjutkan memasukkan motherboard ke dalam
casing. Hal ini dikarenakan untuk pekerjaan perakitan selanjutnya, komponen-
komponen yang dipasang akan bersentuhan langsung dengan casing seperti
main kartu grafis, harddisk, Liteon DVD Rw dan sebagainya.
Selanjutnya untuk memasukkan motherboard ke dalam casing, lakukan
langkah-langkah berikut ini.
a. Persiapkan casing terlebih dahulu. Buka penutupnya dan cocokkan
motherboard dengan dudukannya yang ada pada casing.
b. Masukkan motherboard ke casing dan atur penempatan pada kaki-kaki
yan telah ada. Posisikan lubang sekrup pada lokasi yang tepat dan
letakkan motherboard dengan berhati-hati.
c. Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard anda di
bagian yang membutuhkan tekanan kuat pada saat pemasangan
komponen-komponen lain yang belum terpasang, atau ketika kita
menekan kabel-kabel konektor nantinya.
d. Jika sudah yakin, masukkan sekerup dan gunakan obeng untuk
mempermudah pekerjaan anda.

7 . Memasang Harddisk
Siapkan harddisk dan kabel IDE yang akan menghubungkan harddisk
dengan motherboard. Untuk pemasangannya, lakukan langkah-langkah
sebagai berikut.
a. Ambil kabel IDE ATA. Kabel IDE untuk harddisk adalah kabel 80
wire. Perhatikan tekik yang ada pada kabel tersebut, dan cocokkan
dengan tanda yang ada pada motherboard. Dengan teknik tersebut,
maka pemasangan kabel IDE ke motherboard diharapkan tidak akan
terbalik.
b. Pasang kabel tersebut ke motherboard dengan hati-hati. Jika ada
sesuatu yang menghambat, jangan dipaksa untuk terus memasukkan
kabel. Bila perlu lepas dan perhatikan baik-baik. Mungkin kabel anda
terbalik.
c. Ambil harddisk dan perhatikan jumpernya. Informasi tentang
pemasangan jumper, biasanya ditemukan di bagian permukaan
harddisk. Terdapat pilihan Master, Sleave atau cable select. Untuk
kasus ini, pilih model pemasangan Master atau Cable select pada
jumpernya. Gunakan bantuan pinset untuk mencabut dan memasang
kembali jumper tersebut.
d. Kemudian pasang harddisk ke dalam lokasi yang disediakan pada
casing. Yakinkan bahwa anda tidak salah dalam menggunakan sekerup
untuk memasang harddisk tersebut, karena salah mengambil sekerup
yang terlalu besar (misalnya sekerup untuk casing), akan dapat
menyebabkan tegangan kontak yang bisa merusak harddisk anda.
e. Setelah pemasangan harddisk selesai, hubungan kabel daya dari power
supply ke konektor daya yang ada pada harddisk. Pemasangan kabel
ini tidak mungkin terbalik karena sudah dirancang sedemikian rupa
oleh produsennya.
f. Selanjutnya pasang kabel IDE yang menghubungkan motherboard
dengan harddisk. Perhatikan posisi garis merah pada kabel yang
menandakan posisi nomor satu. Garis merah pada kabel dipasang
bersebelahan dengan kabel daya yang telah dipasang terlebih dahulu.

8 . Memasang Optical Drive


Langkah pemasangan DVD Drive ini sebenarnya hamper sama dengan
pemasangan floppy drive sebagai berikut .
a. Lepaskan panel dibagian depan casing dengan cara yang sama
seperti pada saat anda melepaskan panel floppy drive. Hanya saja
ukuran panel untuk DVD Drive lebih besar dari pada ukuran panel
untuk floppy drive.
b. Setelah panel dilepaskan, masukkan DVD Drive ke dalam panel
tersebut sampai bagian depan DVD rata dengan casing computer.
c. Memasang kabel-kabel yang berhubungan dengan DVD Drive ini.
Ada tiga kabel yang akan dipasang yaitu kabel data untuk
menghubungkan DVD Drive tersebut ke motherboard, kabel daya
untuk memberikan daya listrik dari power supply, serta kabel audio
untuk mendengarkan DVD Audio dari drive tersebut.

9 . Mengecek dan Memasang Kabel-kabel Daya


Berikutnya kita akan memasang kabel-kabel daya yang terdapat pada
motherboard. Banyak sekali kabel daya yang keluar dari power supply dan
masing-masing digunakan untuk memberikan daya listrik pada komponen
yang berbeda-beda. Pasang kabel daya yang belum terpasang dan cek kembali
kabel daya yang sudah dipasang pada langkah-langkah sebelumnya tadi.
Secara umum, power supply mengeluarkan beberapa jenis kabel daya sebagai
berikut.
a. Kabel daya untuk motherboard, berukuran paling besar dibandingkan
dengan kabel-kabel daya yang lain. Cari konektor kabel ini pada
motherboard. Biasanya konektor tersebut diletakkan di samping
prosessor. Pemasangan juga tidak mungkin terbalik karena sudah ada
tanda khusus yang dirancang oleh produsennya.
b. Kabel daya untuk prosessor, berbentuk segi empat kecil dengan empat
lubang konektor di dalamnya. Kabel ini berfungsi untuk memberi daya
pada prosessor dan biasanya dipasang di samping prosessor. Cari
konektor yang sesuai di dekat prosessor.
c. Kabel daya untuk harddisk, berbentuk lebih besar dari pada kabel daya
floppy dan dipasang di sampping kabel data pada harddisk.
d. Kabel daya untuk DVD Drive, berbentuk sama seperti halnya kabel
daya untuk harddisk dan dipasang pada konektor di samping kabel data
DVD Drive.

10 . Memasang Kabel Casing


Setelah langkah 9 selesai dilaksanakan, maka semua komponen-komponen
dalam motherboard dan kabel-kabel daya yang ada pada komponen-komponen
tersebut telah terpasang. Cek sekali lagi untuk meyakinkan bahwa anda telah
memasangkannya dengan baik. Jika sudah, maka langkah selanjutnya adalah
memasang kabel casing. Yang dimaksud kabel casing disini adalah kabel yang
menghubungkan motherboard dengan casing. Kabel-kabel ini diantaranya
adalah kabel konektor untuk power casing, kabel konektor untuk tombol reset,
konektor untuk LED IDE dan konektor untuk speaker.

11 . Memasang Komponen Lain


Pada langkah ini agak sedikit berbeda dengan computer-komputer pada
umumnya, karena pada langkah ini computer pada umunya tidak terlalu
mementingkan spesifikasi perangkar luar lain, sedangkan pada computer
recordiong ini dibutuhkan perangkat pendukung yang maksomal agar
perekaman dapat berjalan dan medapat hasil yang maksimal.
Setelah anda yakin bahwa pada bagian dalam casing yang berisi
motherboard dan semua komponen telah tertata dengan baik dan terpasang
dengan benar, maka langkah berikutnya kita akan memasang komponen-
komponen di luar casing yang berhubungan dengan computer recording.
Komponen-komponen eksternal tersebut seperti hanya monitor, mouse,
keyboard, printer, sound, head phone dan sebagainya.
Letakkan peralatan-peralatan eksternal tersebut pada jarak jangkau antara
kabel peralatan dengan casing computer. Setelah itu pasang satu per satu mulai
kabel keyboard, mouse, monitor dan seterusnya.
Jangan lupa Anda disarankan membeli headphone yang baik agar pada
saat mixing dan mastering anda dapat mendengar dengan jelas dan akhirnya
dapat menhasilkan hasil atau keluaran yang maksimal.

12 . menginstal perangakat lunak


a. Terlebih dahulu seperti computer-komputer pada umumnya, instalasi
pertama yang dilakukan adalah instalasi Operating System (OS). Karena
tanpa Operating System computer tidak akan bisa jalan.
b. Kemudian menginstal software-software pendukung recording. Missal
Sonar, Cool Edit, dan software lain yang mungkin belum disebutkan dalam
makalah ini.
Bab V
Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Kita dapat menggunakan hardware sesuai kebutuhan, karena spesifikasi


untuk perancangan computer sudah tersedia maka dengan ini diharapkan tidak
terjadi pembludakan biaya yang disebabkan salah pembelian spek-spek atau
komponen-komponen computer.
2. Saran

Apabila Anda kurang mengerti tentang spek-spek tentang computer maka


alangkah baiknya apabila Anda mencari solusi dengan para ahli atau melalui
media internet yang sekarang ini sudah sangat berkembang
Apabila Anda ingin mengefisienkan biaya maka sebaiknya Anda tidak
perlu muluk-muluk untuk membeli perangkat keras yng terlalu baik, salah-salah
malah Anda mengeluarkan biaya yang tidak seperlunya.

You might also like