BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup
C, Jalan dan Jembatan (JATAN) 2. Jembatan Metoda Uji 1. Metode Pengujian SNI 03-3966-1995 Metode ini digunakan untuk menentukan kekakuan tekan Kekakuan Tekan dan dan kekakuan geser bantalan karet jembatan. Kekakuan Geser Bantalan Karet Jembatan 2. Metode Pengujian SNI 03-4429-1997 Metode ini digunakan untuk memperoleh data pada mutu Karet Spon Sebagai karet spon siap pakai sebagai bahan pengisi siar muai Bahan Pengisi Siar konstruksi beton. Muai Pada Konstruksi Beton 3. Metode Pengujian SNI 03-4801-1998 Metode ini digunakan untuk pengujian bantalan karet Bantalan Karet Untuk jembatan yang polos maupun berlapis. Perletakan Jembatan. Spesifikasi 4. Spesifikasi Konstruksi SNI 03-1747-1989 Spesifikasi ini berisikan penjelasan umum, teknis dan Jembatan Tipe Balok detail gambar Rencana Jembatan Balok "T" kelas Beban T Bentang sampai BM 70 (70 % pembebanan BM) dengan 25 meter untuk BM 70. 5. Spesifikasi Konstruksi SNI 03-1748-1989 Spesifikasi ini berisikan penjelasan umum, penjelasan Jembatan Tipe Balok teknis dan detail gambar Rencana Jembatan Balok "T" T Bentang sampai kelas Beban B.M 100 (100% pembebanan BM ). dengan 25 meter untuk BM 100 6. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2451-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan Sederhana Bentang serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 10 meter dengan 10 m. Pondasi Tiang Pancang. 7. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2532-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan Sederhana Bentang serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 11 meter dengan 11 m Pondasi Tiang Pancang. 8. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2533-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan Sederhana Bentang serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 12 meter dengan 12 m Pondasi Tiang Pancang 9. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2534-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pe-mbangunan jembatan Sederhana Bentang 13 serta penghematan pada jembatan sederhana bentang meter dengan Pondasi 13 m Tiang Pancang. 10. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2535-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan Sederhana Bentang serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 14 meter dengan 14 m Pondasi Tiang STANDAR NASIONAL INDONESIA
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup
Pancang 11. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2536-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan Sederhana Bentang serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 15 meter dengan 15 m Pondasi Tiang Pancang 12. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2537-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan Sederhana Bentang serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 16 meter dengan 16 m Pondasi Tiang Pancang 13. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2538-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan Sederhana Bentang serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 17 meter dengan 17 m Pondasi Tiang Pancang. 14. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2539-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memu-dahkan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan Sederhana Bentang serta penghe-matan pada jembatan sederhana bentang 18 meter dengan 18 m Pondasi Tiang Pancang 15. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2540-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan Sederhana Bentang serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 19 meter dengan 19 m Pondasi Tiang Pancang 16. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2541-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan Sederhana Bentang serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 20 meter dengan 20 m Pondasi Tiang Pancang. 17. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2542-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan Sederhana Bentang 21 serta penghematan pada jembatan sederhana bentang meter dengan Pondasi 21 m Tiang Pancang 18. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2543-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunanjembatan Sederhana Bentang serta penghematan pada jembatan sederhan bentang 22 22 meter dengan m Pondasi Tiang Pancang 19. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2544-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memudah-kan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pe-mbangunan jembatan Sederhana Bentang serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 23 meter dengan 23 m Pondasi Tiang Pancang 20. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2545-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan Sederhana Bentang serta penghe-matan pada jembatan sederhana bentang 24 meter dengan 24 m STANDAR NASIONAL INDONESIA
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup
Pondasi Tiang Pancang. 21. Spesifikasi Pilar dan SNI 03-2546-1991 Spesifikasi ini bertujuan untuk memudahkan Kepala Jembatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jembatan Sederhana Bentang serta penghematan pada jembatan sederhana bentang 25 meter dengan 25 m Pondasi Tiang Pancang. 22. Spesifikasi Karet SNI 03-4429-1997 Spesifikasi ini digunakan untuk menilai mutu karet spon Spon Sebagai Bahan dan bertujuan untuk mendapatkan mutu karet spon yang Pengisi Siar Muai memenuhi persyaratan fisik yang digunakan sebagai Pada Perkerasan bahan pengisi siar muai pada perkerasan beton dan Beton dan Konstruksi konstruksi bangunan. Bangunan 23. Spesifikasi Tiang SNI 03-4434-1997 Spesifikasi ini digunakan dalam membuat pondasi tiang Pancang Beton pancang beton untuk pondasi jembatan yang bertujuan Pracetak Untuk untuk memudahkan bagi perencana dan pelaksana Pondasi Jemba-tan, pembangunan jembatan sehingga tercapai efisiensi Ukuran (30x30, 35x35, waktu, bahan dan keseragaman mutu konstruksi. 40x 40) cm2 Panjang 10-20 meter dengan Baja Tulangan Bj 24 dan BJ 40 24. Spesifikasi Bantalan SNI 03-4816-1998 Spesifikasi ini membahas persyaratan untuk bantalan Karet Untuk karet jembatan, baik yang polos maupun yang berlapis Perletakan Jembatan dengan pelat penguat dan harus memiliki kemampuan untuk memuai dan menyusut akibat temperatur, berputar sudut, perubahan lawan lendut, rangkak dan susut. 25. Spesifikasi perletakan SNI 03-3967-2002 Spesiikasi ini meliputi persyaratan bahan untuk elatome-ter jembatan perletakan elastomer jembatan tipe polos dan tipe tipe polos dan tipe laminasi. Spesifikasi ini harus memberikan persyaratan laminasi. yang cukup untuk terjadinya pemuaian dan penyusutan akibat suhu, rotasi, perubahan lawan lendutan, rangkak dan susut dari komponen struktural. Perletakan elastomer yang didefinisikan harus mencakup bantalan yang tidak diperkuat (polos) dan perletakan yang diperkuat dengan pelat baja atau jaringan laminasi. Tata Cara 26. Tata Cara SNI 03-1725-1989 Tata Cara ini digunakan dalam menen-tukan beban- Perencanaan beban gaya-gaya untuk perhitungan tegangan-tegangan Pembebanan yang terjadi pada setiap bagian jembatan jalan raya. Jembatan Jalan Raya. Penggunaan pedoman ini dimaksudkan untuk mencapai perenca-naan ekonomis sesuai kondisi setempat, tingkat keperluan, kemampuan pelaksanaan dan syarat teknis lainnya, sehingga proses perencanaan menjadi efektif. 27. Tata Cara Perencanaan SNI 03-2833-1992 Tata cara ini digunakan untuk mewujudkan rencana Ketahanan Gempa teknis jembatan Jalan Raya yang mempunyai ketahanan untuk Jembatan Jalan terhadap Gempa. Raya 28. Tata Cara SNI 03-3428-1994 Tata Cara ini digunakan untuk menetapkan dasar-dasar Perencanaan Teknik perencanaan teknik Jembatan Gantung untuk lalu lintas Jembatan Gantung pejalan kaki. untuk Pejalan Kaki. 29. Tata Cara SNI 03-3429-1994 Tata Cara ini digunakan untuk menetapkan pelaksanaan Pelaksanaan teknik Jembatan Gantung untuk lalulintas pejalan kaki. Jembatan Gantung untuk Pejalan Kaki. 30. Tata Cara SNI 03-3446-1994 Tata cara ini bertujuan untuk menyeragamkan STANDAR NASIONAL INDONESIA
No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup
Perencanaan Teknis perencanaan pondasi langsung untuk jembatan sehingga Pondasi Langsung memenuhi tuntutan kekuatan, kemantapan, keawetan Untuk Jembatan. dan effisiensi. 31. Tata Cara SNI 03-3447-1994 Tata cara ini bertujuan menyeragamkan perencanaan Perencanaan Teknis pondasi sumuran untuk jembatan sehingga memenuhi Pondasi Sumuran tuntutan kekuatan, kemantapan, keawetan dan Untuk Jembatan. effisiensi. 32. Tata Cara SNI 03-3448-1994 Tata cara ini bertujuan untuk memperoleh keseragaman Penyambungan Tiang dalam pelaksanaan penyambungan tiang pancang beton Pancang Beton pracetak serta mendapatkan mutu sambungan yang Pracetak Penampang bersifat monolitik. Persegi Dengan Sistem Monolit Bahan Epoxy 33. Tata Cara SNI 03-6747-2002 Tata cara ini digunakan dalam merencanakan suatu Perencanaan Teknis pondasi tiang untuk jembatan Pondasi Tiang untuk Jembatan NG KONSTRUKSI DAN BANGUNAN