Professional Documents
Culture Documents
NPM : 02.2008.1.90391
Dengan model atomnya, Democritus mampu menjelaskan bahwa semua yang kita lihat
terdiri dari bagian/blok bangunan yang lebih kecil disebut atom. Namun model
Democritus ini kurang memiliki bukti eksperimental, namun baru tahun 1800an bukti
eksperimental muncul.
Walaupun teori Dalton cukup untuk menjelaskan keberadaan atom, namun struktur atom
masih belum dijelaskan dan alasan mengapa elemen yang berbeda memiliki sifat dan ciri
yang berbeda masih belum terjawab
Dalam kimia, hukum perbandingan tetap atau hukum Proust (diambil dari nama
kimiawan Perancis Joseph Proust) adalah hukum yang menyatakan bahwa suatu senyawa
kimia terdiri dari unsur-unsur dengan perbandingan massa yang selalu tepat sama.
Dengan kata lain, setiap sampel suatu senyawa memiliki komposisi unsur-unsur yang
tetap. Misalnya, air terdiri dari 8/9 massa oksigen dan 1/9 massa hidrogen. Bersama
dengan hukum perbandingan berganda (hukum Dalton), hukum perbandingan tetap
adalah hukum dasar stoikiometri.
Perbandingan tetap pertama kali dikemukakan oleh Joseph Proust, setelah
serangkaian eksperimen di tahun 1797 dan 1804.[1] Hal ini telah sering diamati sejak
lama sebelum itu, namun Proust-lah yang mengumpulkan bukti-bukti dari hukum ini dan
mengemukakannya[2] Pada saat Proust mengemukakan hukum ini, konsep yang jelas
mengenai senyawa kimia belum ada (misalnya bahwa air adalah H2O dsb.). Hukum ini
memberikan kontribusi pada konsep mengenai bagaimana unsur-unsur membentuk
senyawa. Pada 1803 John Dalton mengemukakan sebuah teori atom, yang berdasarkan
pada hukum perbandingan tetap dan hukum perbandingan berganda, yang menjelaskan
mengenai atom dan bagaimana unsur membentuk senyawa
Walaupun model atom Thomson adalah yang pertama yang memasukkan konsep
adanya proton dan elektron yang bermuatan, model Thomson tidak mampu melewati
pengamatan pada eksperimen-eksperimen berikutnya. Sebagai catatan, proton yang
digunakan dalam model Thomson ini bukanlah partikel proton yang ditemukan di model
yang lebih modern. Bahkan sesungguhnya dapat dikatakan model Thomson tidak
memiliki proton, namun sebuah sel bermuatan positif.
Pengaruh model atom Dalton dapat dilihat dengan jelas pada model Thomson. Dalton
berspekulasi bahwa atom adalah benda padat, dan Thomson mendukung gagasan ini
dalam modelnya dengan mengelompokkan elektron dan proton bersama-sama.