Professional Documents
Culture Documents
BAHAN AJAR
PENGGERAK HIDROLIK
(PTM…….)
Disusun Oleh:
Drs. Wirawan Sumbodo,MT
1
Penggerak Hidrolik
1. Pengertian Hidrolik
Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus
gaya. Minyak mineral adalah jenis fluida cair yang umum dipakai. Pada
prinsipnya mekanika fluida dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. Hidrostatik :
yaitu mekanika fluida dalam keadaan diam disebut juga teori
persamaan kondisi dalam fluida diam. Energi yang dipindahkan dari
satu bagian ke bagian lain dalam bentuk energi tekanan. Contohnya
adalah pesawat tenaga hidrolik.
2. Hidrodinamik :
yaitu mekanika fluida yang bergerak, disebut juga teori aliran fluida
yang mengalir. Dalam hal ini kecepatan aliran fluida cair yang
berperan memindahkan energi. Contohnya Energi pembangkit listrik
tenaga turbin air pada jaringan tenaga hidro elektrik.
Jadi perbedaan yang menonjol dari kedua sistem diatas adalah
keadaan fluida itu sendiri.
Prinsip dasar dari hidrolik adalah sifat fluida cair yang sangat
sederhana dan sifat zat cair tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi selalu
menyesuaikan bentuk yang ditempatinya. Karena sifat cairan yang
selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya, sehingga akan
mengalir ke berbagai arah dan dapat melewati dalam berbagai ukuran
dan bentuk, sehingga fluida cair tersebut dapat mentranferkan tenaga
dan gaya. Dengan kata lain sistem hidrolik adalah sistem pemindahan
dan pengontrolan gaya dan gerakan dengan fluida cair dalam hal ini oli.
2. Komponen Hydrolik
Komponen Hydrolik memiliki symbol dan komponen yang tidak
jauh berbeda dengan Pneumatik. Adapun komponen utama sistim
hydrolik, antara lain:
2.1 Pompa Hydrolik
Pompa hydrolik berfungsi untuk mengisap fluida oli hydrolik
yang akan disirkulasikan dalam sistim hydrolik. Sistim hydrolik
merupakan siklus yang tertutup, karena fluida oli disirkuliskan ke
rangkaian hydrolik selanjutnya akan dikembalikan ke tangki penyimpan
oli. Adapun jenis-jenis pompa hydrolik, antara lain:
2.1.1 Pompa Roda Gigi
Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang dipasang saling
merapat. Perputaran roda gigi yang saling berlawanan arah akan
mengakibatkan kevakuman pada sisi hisap, akibatnya oli akan terisap
masuk ke dalam ruang pumpa, selanjutnya dikompresikan ke luar
pompa hingga tekanan tertentu. Tekanan pompa hydrolik dapat
mencapai 100 bar. Bentuk pompa hydrolik roda gigi dapat dilihat pada
gambar berikut.
3
Penggerak Hidrolik
4
Penggerak Hidrolik
5
Penggerak Hidrolik
3. Aktuator Hydrolik
Seperti halnya pada sistim pneumatik, aktuator hydrolik dapat
berupa silinder hydrolik, maupun motor hydrolik. Silinder Hydrolik
bergerak secara translasi sedangkan motor hydrolik bergerak secara
rotasi. Dilihat dari daya yang dihasilkan aktuator hydrolik memiliki
tenaga yang lebih besar (dapat mencapai 400 bar atau 4x107 Pa),
dibanding pneumatik.
6
Penggerak Hidrolik
4. Pengendalian Hydrolik
4.1 Kasifikasi Pengenalian Hydrolik
Sistim hydrolik terdiri dari beberapa bagian, antara lain, bagian
tenaga (power pack) bagian sinyal, pemroses sinyal, dan pengendalian
sinyal. Bagian tenaga terdiri dari pompa hydrolik, katup pengatur
tekanan, dan katup satu arah. Secara garis besar dapat dilihat dalam
skema di bawah ini:
7
Penggerak Hidrolik
Aktuator
Pemroses sinyal
Sinyal
Sumber tenaga
(Power Pack)
8
Penggerak Hidrolik
Torak
Pe A2
F1 F2 F1 A
P1 = P2 = Pe = = atau = 1
A1 A2 F2 A2
π .d1 2
2
A1 4 = d1 ,
=
A2 π .d 2 2 d2
2
4
S1 A2
Bila V1 = V2, maka : A1 . S1 = A2 . S2 , jadi : =
S2 A1
9
Penggerak Hidrolik
Contoh Soal :
1. Suatu mesin press memiliki gaya tersedia sebesar 150 N, bila
diameter torak kecil = 20 mm, berapa diameter torak besar agar
dapat menghasilkan gaya 4000 N ?
Jawaban:
4
= 5m / 60dtk = 0.083m/dtk
∆V A.∆L
Q= = = A.V
∆t ∆t
10
Penggerak Hidrolik
Contoh soal:
1. Suatu silinder tertutup memiliki tekanan absolut 100 bar, volumenya
20 ltr, bila tekanannya diturunkan menjadi 1 bar, berapa
volumenya?
Pabs1 . V1 = Pabs2 . V2
100 . 20 ltr = 1 . V2
100 x 105 N/m 2 . 20 dm 3
V2 = 5 2
= 2000dm 3
1 x 10 N / m
F 1 . L 1 = F2 . L 2
F1.L1 25.105 N / m 2 .95mm
F2 = = = 3090,91N
L2 110mm
F2 = Pe.A.ףּ
11
Penggerak Hidrolik
F2 3090,91
A= = = 13,73cm 2
Pe.η 25.105.90
Pabs. V1 = Pabs . V2
Q = A1 . V1 = A2 . V2
W = F2 . S2 = p . A2 . S2 = p . V
W p.V
P= = =P.Q
t t
12
Penggerak Hidrolik
13
Penggerak Hidrolik
14
Penggerak Hidrolik
15
Penggerak Hidrolik
16
Penggerak Hidrolik
5.3.3.3 Viskometer
VisKometer adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu
cairan. Ada beberapa macam viskometer antara lain :
- Ball Viscometer atau Falling sphere Viscometer.
17
Penggerak Hidrolik
18
Penggerak Hidrolik
19
Penggerak Hidrolik
Contoh :
Ukuran pompa yang baru , kebocoran 6 % pada p = 230 bar.
Q(p=0) = 10 l/min.
Q(p=230) = 9,4 l/min.
QL = 0,6 l/min.
Jadi efesiensi volumetrik (ηv) = 94 %
Untuk pompa yang lama, kebocoran 1,3 % pada p= 230 bar.
Q(p=0) = 10 l/min.
Q(p=230) = 8,7 l/min.
QL = 1,3 l/min
Jadi efisiensi volumetrik (ηv) = 87 %
20
Penggerak Hidrolik
6. Soal formatif..
6.1 Soal-Soal
a. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat cairan hidrolik?
b. Bagaiman cara pemeliharaan cairan hidrolik?
21
Penggerak Hidrolik
22
Penggerak Hidrolik
23
Penggerak Hidrolik
Ruang/Posisi Ruang/Posisi
4 2
14 12
a
a b b
5 1 3
Nomor Lubang/Port (1,3,5,2,4 )
DAFTAR PUSTAKA
24