Professional Documents
Culture Documents
Setiap orang menginginkan kepribadian yang lebih baik. Kita semua dilahirkan dengan
ciri khas watak kita sendiri. Setelah kita tahu siapa diri kita maka kita bisa mulai
memahami jiwa kita, meningkatkan kepribadian kita dan belajar menyesuaikan diri
dengan orang lain. Begitu anda memahami bagaimana cara mengeluarkan apa yang
terbaik dari diri Anda maka Anda akan mendapatkan bahwa orang lain juga kelihatan
lebih baik.
Untuk memahami sifat dasar kita, perlu diketahui pengelompokan kepribadian atau watak
yang mula - mula ditetapkan oleh Hippocrates. Antara lain :
Tipe ini paling baik dalam hal berurusan dengan orang lain secara antusias; menyatakan
pemikiran dengan penuh gairah; memperlihatkan perhatian. Kelemahan tipe ini adalah
berbicara terlalu banyak; mementingkan diri sendiri; sulit berkonsentrasi; kurang disiplin.
Tipe ini paling baik dalam hal mengurus perincian dan pemikiran secara mendalam,
memelihara catatan, bagan dan grafik; menganalisis masyarakat yang terlalu sulit bagi
orang lain. Kelemahan tipe ini adalah mudah tertekan; menunda - nunda suatu pekerjaan;
mempunyai citra diri yang rendah; mengajukan tuntutan yang tidak realistis pada orang
lain.
Tipe ini paling baik dalam hal pekerjaan yang memerlukan keputusan cepat; persoalan
yang memerlukan tindakan dan pencapaian seketika; bidang-bidang yang menuntut
kontrol dan wewenang yang kuat. Kelemahan tipe ini adalah tidak tahu bagaimana cara
menangani orang lain; sulit mengakui kesalahan; sulit bersikap sabar; terlalu pekerja
keras.
Tipe ini paling baik dalam posisi penengahan dan persatuan; badai yang perlu diredakan;
rutinitas yang terus membosankan bagi orang lain. Kelemahan tipe ini adalah kurang
antusias; malas; tidak berpendirian; sering mengalami perasaan sangat khawatir, sedih
dan gelisah.
Setelah kita mulai memahami perbedaan-perbedaan dalam watak dasar kita, hal itu
menyingkirkan tekanan dari hubungan antar manusia. Kita bisa saling melihat kepada
perbedaan lainnya dengan cara yang positif dan tidak berusaha membuat setiap orang jadi
seperti kita.
2.Tipe Melankolis
-Ketahuilah bahwa mereka sangat perasa dan mudah sakit hati.
3.Tipe Koleris
-Akuilah bahwa mereka berbakat memimpin.
-Ketahuilah bahwa mereka tidak bermaksud menyakiti. Sadarilah bahwa mereka tidak
penuh belas kasihan.
-Ketahuilah bahwa mereka selalu benar.
4.Tipe Plegmatis
-Sadarilah mereka memerlukan motivasi langsung.
-Bantulah mereka menetapkan tujuan.
-Jangan mengharapkan antusiasme.
1. Tipe Realistik
Orang yang menyukai aktivitas di luar ruangan. Mereka sering menganggap tidak begitu
penting bersosialisasi dan lebih suka bekerja sendiri. Jika harus bekerja dalam tim, ia
lebih suka dengan orang yang setipe. Orang ini tidak suka bergosip dan hanya
berkonsentrasi pada tugasnya. Tipe ini tidak pernah melimpahkan pekerjaannya pada
orang lain.
2. Tipe Investigatif
Orang selalu tertarik pada gagasan dan ide-ide. la merasa membuang waktu dengan
masalah yang melibatkan emosi. Tipe ini sering berkonflik dengan orang yang biasa
bergosip.
3. Tipe Artistik
Orang yang senang dengan ide-ide dan materi untuk diekspresikan dengan cara yang
unik. Tipe ini sangat menghargai kebebasan. Sayangnya, tipe ini rentan jadi santapan
gosip karena caranya yang unik dan sering menimbulkan interpretasi yang biasa.
4. Tipe Sosial
Orang yang berorientasi untuk dan dengan orang lain. Tipe ini cenderung mempunyai
orientasi untuk menolong, memelihara dan mengembangkan orang lain. Karena kepekaan
dan kepeduliannya, orang ini seorang mengurus hal-hal yang terlalu pribadi. Bila tidak
diimbangi dengan kematangan, ia mudah tergelincir untuk menjadi penggosip.
5. Tipe Wiraswasta
Orang yang lebih berorientasi pada ‘orang’ daripada gagasan. la mendominasi orang lain
untuk mencapai tujuannya. la pintar mengatur kerja orang lain, mempersuasi orang dan
bernegosiasi. Kemampuan bicaranya sangat diperlukan, biasanya ia menunjukkan sifat
bossy dan pemarah di lingkungan kerjanya.
6. Tipe Konvensional
Orang ini biasanya berfungsi paling baik dalam lingkungan dan pekerjaan yang
terstruktur dengan baik serta memerlukan keletihan. la biasanya tidak suka bekerja
dengan ide-ide dan orang lain.
Setelah mengetahui tipe dan karakteristik kita dan teman sekerja, kita akan memiliki kiat
dalam menghadapi teman kerja yang mempunyai sifat-sifat kurang menyenangkan, yaitu:
2. Menghadapi si pemalas, jika tidak termasuk pada tipe kepribadian sosial hubungan ini
akan saling melengkapi. Namun, bila kita bukan tipe ini hendaknya ekspresikan secara
terbuka. Usahakan lebih asertif mengenai keberatan kita terhadap sifatnya dengan cara
yang tidak menyinggungnya.
3. Menghadapi si bossy, padahal ia bukan atasan kita. Ini mungkin paling menyebalkan.
Orang dengan sifat ini biasanya kurang memiliki quality feeling. Kita sedapat mungkin
menyentuh aspek afektuhya, Dekati secara individu dan nyatakan bahwa dia sebenarnya
teman yang sangat menyenangkan bila diiringi perilaku saling membantu.
4. Menghadapi si pemarah. la sangat perfect, menuntut orang sesempuma mungkin saling
mudah kecewa dan frustasi. Marah adalah salah, emosi jika sedang meluap. Percuma
Anda mendebatnya, walaupun Anda dalam posisi benar. Tunggu hingga ia benar-benar
dalam keadaan stabil, lalu nyatakan pendapat Anda. Bila memungkinkan, evaluasi
kejadian tersebut sehingga timbul in sight. Bila perlu sarankan dia untuk mengikuti
training manajemen stres yang sedang populer.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tipe-tipe kepribadian sangat penting
manfaatnya dalam berbagai macam situasi. Diantaranya:
• Kita dapat lebih memahami orang lain dan mempelajari sejumlah alternatif dalam pola
perilaku kita sendiri. Kita dapat mulai memandang kehidupan dari sudut pandang yang
lebih luas.
• Sebagai sarana penting untuk mengembangkan hubungan dengan keluarga, teman dan
mitra kerja.
Oleh karena itu, marilah kita mulai belajar untuk saling memahami kepribadian -
kepribadian yang berbeda, sehingga kita akan senang bisa mengenali pola kepribadian
seseorang dan dapat membantu kita dalam hubungan dengan orang lain serta dalam
mengantisipasi reaksi orang lain, serta belajar bagaimana caranya menerima bahkan
menikmati ciri khas yang membuat kita masing-masing begitu berbeda. Dengan demikian
diri kita akan mudah untuk memaafkan dan menerima orang lain apa adanya.
” Tulisan ini dikutip dan diedit kembali oleh Mia & Nung, Team LK3 “Mitra Remaja”
Bojonegoro dari buku Personality Plus (oleh Florence Littauer) dan Eneagram (oleh
Renee Baron & Elizabeth Wagele)
Setiap individu adalah unik. Artinya setiap individu memiliki perbedaan antara yang satu
dengan yang lain. Perbedaan tersebut bermacam-macam, mulai dari perbedaan fisik, pola
berpikir dan cara-cara merespon atau mempelajari hal-hal baru. Dalam hal belajar,
masing-masing individu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyerap pelajaran
yang diberikan. Oleh karena itu dalam dunia pendidikan dikenal berbagai metode untuk
dapat memenuhi tuntutan perbedaan individu tersebut. Di negara-negara maju sistem
pendidikan bahkan dibuat sedemikian rupa sehingga individu dapat dengan bebas
memilih pola pendidikan yang sesuai dengan karakteristik dirinya.
Di Indonesia seringkali kita mendengar keluhan dari orangtua yang merasa sudah
melakukan berbagai cara untuk membuat anaknya menjadi “pintar”. Orangtua berlomba-
lomba menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah-sekolah terbaik. Selain itu anak
diikutkan dalam berbagai kursus maupun les privat yang terkadang menyita habis waktu
yang seharusnya bisa dipergunakan anak atau remaja untuk bermain atau bersosialisasi
dengan teman-teman sebayanya. Namun demikian usaha-usaha tersebut seringkali tidak
membuahkan hasil seperti yang diharapkan, bahkan ada yang justru menimbulkan
masalah bagi anak dan remaja.
Menurut MacLean, otak manusia memiliki tiga bagian dasar yang seluruhnya dikenal
sebagai triune brain/three in one brain (dalam DePorter & Hernacki, 2001). Bagian
pertama adalah batang otak, bagian kedua sistem limbik dan yang ketiga adalah
neokorteks.
Batang otak memiliki kesamaan struktur dengan otak reptil, bagian otak ini
bertanggungjawab atas fungsi-fungsi motorik-sensorik-pengetahuan fisik yang berasal
dari panca indra. Perilaku yang dikembangkan bagian ini adalah perilaku untuk
mempertahankan hidup, dorongan untuk mempertahankan spesies.
Disekeliling batang otak terdapat sistem limbik yang sangat kompleks dan luas. Sistem
ini berada di bagian tengah otak manusia. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif
yaitu menyimpan perasaan, pengalaman yang menyenangkan, memori dan kemampuan
belajar. Selain itu sistem ini mengatur bioritme tubuh seperti pola tidur, lapar, haus,
tekanan darah, jantung, gairah seksual, temperatur, kimia tubuh, metabolisme dan sistem
kekebalan. Sistem limbik adalah panel kontrol dalam penggunaan informasi dari indra
penglihatan, pendengaran, sensasi tubuh, perabaan, penciuman sebagai input yang
kemudian informasi ini disampaikan ke pemikir dalam otak yaitu neokorteks.
Neokorteks terbungkus di sekitar sisi sistem limbik, yang merupkan 80% dari seluruh
materi otak. Bagian ini merupakan tempat bersemayamnya pusat kecerdasan manusia.
Bagian inilah yang mengatur pesan-pesan yang diterima melalui penglihatan,
pendengaran dan sensasi tubuh manusia. Proses yang berasal dari pengaturan ini adalah
penalaran, berpikir intelektual, pembuatan keputusan, perilaku normal, bahasa, kendali
motorik sadar, dan gagasan non verbal. Dalam neokorteks ini pula kecerdasan yang lebih
tinggi berada, diantaranya adalah : kecerdasan linguistik, matematika, spasial/visual,
kinestetik/perasa, musikal, interpersonal, intrapersonal dan intuisi.
Adapun ciri-ciri perilaku individu dengan karakteristik cara belajar seperti disebutkan
diatas, menurut DePorter & Hernacki (2001), adalah sebagai berikut:
Di Jepang, ramalan ttg seseorang lebih ditentukan oleh golongan darah daripada zodiak
atau shio. Kenapa? Katanya, golongan darah itu ditentukan oleh protein-protein tertentu
yang membangun semua sel di tubuh kita dan oleh karenanya juga menentukan psikologi
kita. Benar apa tidak?
B
nyantai, easy going, bebas, dan paling menikmati hidup, kecenderungan politik: “sinistra”
O
berjiwa besar, supel, gak mau ngalah, alergi pada yg detil,kecenderungan politik:
“centro”
AB
unik, nyleneh, banyak akal, berkepribadian ganda, kecenderungan politik
BERDASARKAN URUTAN
Yg paling gampang ngaret soal waktu
1 B (krn nyantai terus)
2 O (krn flamboyan)
3 AB (krn gampang ganti program)
4 A (krn gagal dalam disiplin)
MENYANGKUT KESEHATAN
Yg paling panjang umur :
1 O (gak gampang stress, antibodynya paling joss!)
2 A (hidup teratur)
3 B (mudah cari kompensasi stress)
4 AB (amburadul)
Dear all, untuk mencairkan sedikit suasana gw posting psikotest dari Jepang yg di
terjemahin ke Bahasa Indonesia, coba deh di isi sebentar, hasilnya cukup fun loh…
kebetulan hasilnya juga banyak yang bener pas gw coba, bagaimana dengan anda ? Janji
jangan lihat dulu jawabannya ya, .. dan jangan kelamaan mikirnya, cukup tulis yg
pertama terlintas dibenak anda. That’s the whole point…here it goes :
1.. Pertama-tama tulis angka 1 sampai sebelas dikertas anda secaravertikal (atas ke
bawah)
2.. Tulis angka yang paling kamu senang (antara 1-11) disebelah angka No.1 dan 2
1.Anda harus memberitahu ke orang yang anda tulis di No. 7 tentang psi kotest ini.
2.Orang yang anda tulis di No.3 adalah orang yang kamu cintai.
3.Orang yang anda tulis di No.7 adalah orang yang kamu suka, tetapi bertepuk sebelah
tangan.
4.Orang yang anda tulis di No.4 adalah orang yang anda rasa paling penting bagi anda.
5.Orang yang anda tulis di No.5 adalah orang yang paling mengerti tentang anda.
6.Orang yang anda tulis di No.6 adalah orang yang membawa keberuntungan pada anda.
7.Lagu yang anda tulis di no. 8 adalah lagu yang ditujukan untuk orang No.3
8.Lagu yang anda tulis di no.9 adalah lagu yang ditujukan untuk orangNo.7
9.Lagu yang anda tulis di no.10 adalah lagu yang melukiskan apa yang ada di hati anda.
10.Terakhir, lagu yang anda tulis di No.11 adalah lagu yang melukiskan hidup anda.
BAGAIMANA APAKAH CUKUP JITU ??????
Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia
ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi,
rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada
saat kesulitan terjadi.
Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan
dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika
situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan
tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu
menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.
Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa.
Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya
menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau
mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam
hidupnya.
Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi
tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah
Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi.
Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu,
dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera
melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai
lagi.
Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan
terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini
karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih
termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat
ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya
teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu
biografinya.
Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah,
sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah
yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat
finansial yang diharapkannya. Hal ini pernah terjadi dengan seorang
kepala regional sales yang performance-nya bagus sekali.
Bangun network
Nah, pembaca, itu hanya contoh kecil. Yang penting sekarang adalah
Anda. Ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda?
Bagaimana reaksi Anda? Tidak menjadi persoalan di mana Anda saat ini.
Tetapi, yang penting bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe
selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Anda hingga ke level bola
pingpong. Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi
suatu yang mencemaskan untuk Anda. Sekuat itukah mental Anda?
3 Tipe Manusia
Tipe manusia seperti BATU ini, tidak dapat memberi pengaruh dan membawa
perubahan terhadap lingkungannya.
Tipe Kedua : MANUSIA SODA
Minuman soda, bila dicampurkan kedalam air, sudah barang tentu akan
mengubah warna air dengan cepat. Kemudian air itu berbusa... naik keatas...
terus keatas... hingga air tumpah dari penampannya. Tapi setelah itu air
menjadi surut dan dengan drastis menjadi berkurang.
Tipe manusia EFFERVESCENT, adalah manusia yang mampu memberi pengaruh dan
membuat perubahan sejati. Ia mempengaruhi lingkungan dengan
perlahan...perlahan... sabar... hingga akhirnya lingkungannya benar -benar
berubah.
Akankah air menjadi bening kembali?... tentu tidak.
Ia akan tetap berwarna kuning / orange.
tipe-tipe manusia
1. Tipe kedongdong
Kalau kita perhatikan buah kedongdong, kulit luarnya mulus. Namun kalau sudah dikupas,
didalamnya banyak serabut. Manusia tipe kedongdong ini adalah yang pintar ngambil muka dan
berpura-pura, padahal dihatinya tersembunyi niat yang kurang baik.
2. Tipe duren
Duren, walau berduri tetapi aroma dan rasa isi begitu memikat. Saking enaknya isi duren orang
akan menciumnya dan melupakan ketajaman durinya. Walau ditemukan di jalan kalau kondisinya
utuh orang akan berebut tuk mengambilnya. Kendati demikian isi duren akan hilang harganya jika
ditemukan di jalan sudah tidak bersama kulitnya lagi. Artinya manusia tipe ini wajahnya sangat
tetapi punya hati mulia. Hati yang baik akan bisa menutupi kekurangan penampilan. Namun
kebaikan hati juga akan sirna jika tidak diaplikasikan dalam perilaku atau perbuatan.
3. Tipe Ayam
Mudah-mudahan kita tidak lupa dengan tingkah laku ayam karena kasus flu burung. Perilaku
ayam, kalo dit arik kepalanya, maka dia akan meronta dan menahan diri untuk mundur
sekuatnya. Tetapi kalo ditarik ekornya ke belakang, dia akan melawan untuk maju sekuatnya.
Manusia tipe ini adalah orang yang cenderung melawan arus. Jika diberi kesempatan untuk
maju, dia akan menghindar dengan berbagai macam cara, tetapi jika tidak diberi kesempatan
maju, akan mencoba juga dengan berbagai macam cara.
4. Tipe Kepiting
Kepiting adalah binatang yang juga bisa hidup di dunia alam. Uniknya kepiting adalah matanya
melotot ke depan sedangkan jalannya ke samping. Manusia tipe ini sulit kita pegang
komitmennya atau dikenal juga dengan istilah munafik.
2. Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada
awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks,
ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu
menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.
Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa
3. Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba,
orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti
tekanan yang terjadi.
Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa
kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal
untuk memulai lagi.
4. Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-
kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka
bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat
ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator
dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.
Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak
memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan
tertantang mencapai tingkat finansial yang diharapkannya.
on-behalf of
R.B. Hariprasetio
Orang yang suka ambil resiko, orangnya lebih berani dalam mengambil keputusan,
walaupun pahit yang di dapat/terima.
Sedangkan orang yang menghindari resiko adalah orang yang tidak punya rasa
Ada tiga ciri menonjol dari orang Indonesia di bawah Orde Baru, yaitu: jujur, pintar dan
pro pemerintah. Tapi sayangnya manusia Indonesia hanya boleh memiliki dua ciri.
Artinya manusia Indonesia itu cuma ada tiga macam: Pertama, kalau dia jujur dan pro
pemerintah biasanya tidak pintar; ke dua, kalau dia pintar dan pro pemerintah biasanya
tidak jujur; ke tiga, kalau dia jujur dan pintar biasanya tidak pro pemerintah.
NLP & Tipe Manusia menurut Mr. James Gwee - “People Smart”
Tony Alessandra, Michael J.O’Connor
Visual
Orang-orang yang bertipe visual adalah orang-orang yang menyukai dari apa yang
tampak oleh indera penglihatan. Orang yang bertipe visual ini tampak menonjol bila
dilihat dari penampilan mereka, mereka biasanya berpakaian rapi dan necis. Dalam
berbicara mereka akan menggunakan kata-kata yang menonjolkan indera penglihatan.
Misalnya: “Ketika dia melihat masa depannya, tidak jelas”, “Saya tidak dapat melihat
kata-katanya dalam pikiran saya”, “Bapak pasti dapat melihat berbagai kemudahan
maupun kualitasnya”. Bila ingin menjual produk pada pelanggan yang bertipe visual
maka dalam presentasi pergunakanlah gambar-gambar dan warna-warna yang menarik.
Auditory
Orang-orang yang bertipe auditory adalah orang-orang yang menyukai sesuatu dari apa
yang mereka dengar. Waktu belajar mereka membaca buku yang dibacanya dengan keras
agar dapat lebih mudah untuk memahami apa yang mereka pelajari. Dalam berbicara
mereka biasanya akan menggunakan kata-kata yang menonjolkan indera pendengaran.
Misalnya: “Dia tidak bisa mendengarkan masa depannya”, “Saya tidak dapat mendengar
kata-katanya dengan baik”, “Sudah banyak yang mengatakan bahwa produk kami
memberikan kepuasan dalam memakainya”. Gunakan musik atau sesuatu yang
menonjolkan suara-suara yang merdu dalam presentasi pada pelanggan yang bertipe ini,
tekankan katan-kata yang ingin ditonjolkan.
Kinesthetic
Orang-orang yang bertipe kinesthetic adalah orang-orang yang menyukai sesuatu dari apa
yang dirasakan. Dalam berbicara biasanya mereka akan mengucapkan kata-kata seperti
berikut: “Dia tidak bisa bisa merasakan apa yang akan terjadi”, “Saya tidak merasakan
apa yang dikatakannya”, “Bapak pasti akan merasakan manfaatnya”. Untuk menjual
produk pada pelanggan yang bertipe ini, ajaklah agar mereka merasakan sesuatu yang
mereka dapatkan atau keuntungan apa yang dirasakan bila membeli produk yang
ditawarkan.
James Gwee:
Dalam seminarnya, James Gwee menggolongkan tipe manusia menjadi:
Tipe penggerak
Tipe penggerak adalah seorang yang lincah dan suka tersenyum, dia sangat
mengutamakan kehangatan dalam berhubungan, dan suka basa-basi terlebih dahulu
sebelum masuk dalam topik. Tipe penggerak adalah seorang yang praktis dan over
optimis, dia sering merasa sanggup menyelesaikan tugasnya tepat waktu padahal tidak.
Mereka membuat keputusan lebih kearah perasaan daripada logika, jadi kalau ingin
menjual produk pada pelanggan tipe ini buatlah mereka segembira mungkin sebelum
menawarkan produk. Mereka mengutamakan kehangatan, jadi pada saat bertemu dengan
pelanggan tipe ini berbasa-basilah terlebih dahulu, jangan langsung menawarkan produk
yang ingin dijual. Dan jangan buat presentasi yang detail, karena tipe ini tidak suka yang
detail-detail.
Tipe peresah
Tipe peresah kebutuhan dasarnya adalah rasa aman. Ketika berbicara, tipe peresah selalu
mengeluh mengenai keadaan dirinya sendiri, mereka selalu melihat dirinya secara
negatif. Bila menghadapi pelanggan tipe ini jangan menggunakan nada yang ceria dan
jangan sekali-kali mengecilkan masalah mereka. Pada tipe yang lain, penjual biasanya
selalu menawarkan produk mereka dengan melebihkan-lebihkan atau mengunggul-
unggulkan produk yang mereka jual, tapi pada tipe peresah, penjual harus bilang bahwa
produk mereka ada kekurangannya, karena orang yang bertipe peresah tidak pernah
percaya kalau ada produk yang sempurna. Tipe peresah membuat keputusan bukan pada
produk mana yang paling bagus tapi keputusannya berdasarkan pada produk mana yang
kekurangannya paling sedikit. Jangan terlalu banyak menyuruh tipe ini membuat
keputusan, tapi cobalah untuk mengarahkan dalam memilih. Jadi dengan kata lain, pada
pelanggan tipe ini, si penjual harus mengarahkan, meyakinkan dan menenangkan
pelanggan.
Tipe politikus
Tipe politikus selalu merasa benar sendiri dan orang lain selalu salah. Suasana ruangan
tipe politikus tidak hangat, di dinding kantornya penuh dengan ijasah dan foto-foto
dengan pejabat. Mereka power crazy jadi dalam berbicara dengan mereka harus tinggikan
egonya, puji-puji mereka. Dalam menulis proposal, isi proposal tidak perlu menggunakan
font yang besar, cukup font yang biasa-biasa saja, tapi yang harus diingat bahwa pada
bagian nama dan gelarnya, jangan lupa memperbesar font-nya agar kelihatan lebih
menonjol. Berbicara dengan tipe ini harus dengan nada kagum, karena mereka menyukai
kekaguman dari orang lain.
Tipe seniman
Tipe seniman kebutuhan dasarnya adalah ingin menciptakan sesuatu dan selalu
menghargai sesuatu yang kreatif dan inovatif. Pakaian tipe ini selalu rapi dan bersih
walaupun seharian berada di lapangan. Tipe seniman memiliki sifat introvert, dia sangat
menjaga privasi dan tidak pernah menanyakan sesuatu yang pribadi pada orang lain,
maka jangan sekali-kali menanyakan hal pribadi pada mereka. Tipe seniman biasanya
dalam berpikir tidak dilontarkan tapi berbicara sendiri dalam hatinya, jadi jangan
menginterupsi dengan menanyakan sesuatu pada saat mereka sedang berpikir. Pada
proposal, buatlah proposal yang berwarna-warni, jangan banyak kata-kata tapi perbanyak
gambar, lebih tonjolkan sisi kreatif dan inovatif dari produk, kemasan dan service.
Tipe insinyur
Tipe insinyur adalah seseorang yang ingin menyelesaikan masalah. Mereka sangat rinci.
Tipe insinyur sangat teratur, segalanya direncanakan matang-matang, jadi jangan sekali-
kali menemui mereka tanpa membuat perjanjian terlebih dahulu. Dalam menjual, penjual
harus mempunyai pengetahuan yang berbobot dalam produk yang ingin dijual, membuat
pernyataan pada mereka harus didukung dengan bukti dan fakta. Bila perlu, ajaklah
technical support bila ingin menjual produk pada orang yang bertipe ini, karena bila kita
tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaannya yang detail maka percuma saja menjual
dengan orang yang bertipe ini.
Tipe penggiat
Tipe penggiat selalu mengutamakan sukses secara materi. Mereka suka memakai barang-
barang yang aspal, yang murah-murah, tapi mereka tidak malu untuk memakainya.
Mereka suka barang yang mirip yang asli, tidak mengutamakan kualitas, tapi yang
terpenting adalah harga yang murah. Menghadapi orang yang bertipe ini, penjual harus
menonjolkan harga yang murah atau discount yang besar atau besarnya komisi yang
didapat bila menjual produk yang ditawarkan.
Tipe normal
Tipe normal adalah orang-orang yang ingin diterima oleh masyarakat sehingga mereka
selalu menyesuaikan diri supaya tidak tampil menyolok. Orang yang bertipe normal
seperti bunglon, selalu merubah gayanya sesuai dengan lingkungan. Jadi kalau ingin
menjual produk pada pelanggan yang bertipe ini selalu bandingkan dengan orang-orang
umumnya. Misalnya: “Kebanyakan orang-orang memakai produk seperti ini”, dll.
Teori-teori diatas memiliki keunikannya sendiri-sendiri, tidak ada yang lebih unggul,
tidak ada yang lebih bagus satu dari yang lainnya. Tinggal memilih teori mana yang lebih
sreg untuk dipakai.
Selamat berjualan… :)
20 Agustus 2006
tipe pertama: datang ke kantor, ngetik berita secepat mungkin, dan menghilang
pulang..biasanya mereka adalah bapak atau ibu rumah tangga.
tipe kedua: datang seawal mungkin setelah tugas peliputan kelar, duduk di meja
biasanya, dan bukannya nulis berita tapi ngeblog dan membalas sejumlah imel yang
masuk…tipe ini biasanya terdiri dari orang-orang yang masih membujang atau membina
hubungan jarak jauh, jadi pulang telat juga gak masalah
tipe ketiga: datang, menyelesaikan pekerjaan, dan main game yang sedang booming di
kantor, gamenya berubah-berubah tergantung musimnya, bisa billiard atau yang
lainnya…tipe ini tidak bisa diidentifikasi sebagai single atau double, tapi yang pasti
mereka sering berteriak-teriak sendiri jika kalah
tipe keempat: maniak friendster, bisa dilakukan sebelum memulai pekerjaan, di sela-sela
atau bahkan sesudahnya….beberapa dari tipe ini memang senang sekali mencari teman
gawl di dunia maya entah ia lajang atau sudah berkeluarga
tipe kelima: datang malam, sesudah magrib biasanya, kerja dan sesekali ngobrol
seperlunya dan pulang begitu selesai mengerjakan job-nya….tipe ini biasanya terdiri dari
orang-orang yang mungkin sibuk (saya juga nggak ngerti mereka sibuk apa :p)
nah, inilah beberapa tipe manusia di lantai 4 yang bersatu, membanting tulang untuk
hidup dan survive di Semarang. Semoga Tuhan melindungi kami semua. Amien
Tipe-tipe manusia
Tipe Anak Raja
Anak raja, atau anak mami, atau anak babe. Manja berlebihan baik pada diri
sendiri maupun orang lain. Tipe seperti ini amat sangat memanjakan diri sendiri
kadang berlebihan proteksi. Orang seperti ini dapat terlihat dengan ciri-ciri selalu
bawa sapu tangan disakunya dan menyeka keringat walau tidak berkeringat.
Membawa handuk kecil yang selalu digantung dileher. Walau sebenarnya ia
bukan orang pekerja berat atau olahragawan. Kalau duduk selalu dialas dengan
sesuatu jika kurang empuk alas dengan kain atau bantal, dialas dengan koran
supaya tidak kotor dan sebagainya. Orang seperti ini selalu tampak bersih dan
rapi. Tetapi selalu banyak tuntutan dan keluhan. Selalu ada saja kekurangan.
Sangat menjaga badan dari kotoran, penyakit, dan lain sebagainya. Dirumah
selalu mengenakan sandal. Walau dirumahnya tidak kotor dan kaki tidak pula
bersih. Seandainya dibolehkan di dalam Masjid pun ia pakai sandal. Orang
seperti ini biasanya sangat tergantung dengan orang lain. Orang seperti ini kayak
siapa yaa… lihat sendirilah.
Orang seperti ini sangat senang melihat orang menderita karenanya. Sangat
sadis dan kejam. Mungkin sakit jiwa kali. Dalam tahapan akut bisa disebut
Paranoid. Sang Penakluk Paranoid dalam tahapan rendah atau kadarnya lemah.
Orang seperti ini dapat dilihat dengan ciri-ciri seperti selalu marah-marah pada
pelayan restoran. Perintahnya pada pelayan membuat pelayan pontang-panting
melayaninya, hal itulah yang membuatnya senang. Sangat berkuasa dengan
bawahan dan orang rendahan. Pada pelayan loket yang selalu ia bentak-bentak,
supaya pelayan itu super sibuk melayaninya. Salah sedikit di besar-besarkan.
Yang tidak ada salah dicari-cari kesalahannya. Kalau perlu dijebak ia untuk
membuat kesalahan. Betapa kejamnya! Hanya demi memuaskan
penaklukkannya. Adakah orang seperti ini? Ada saja kalau pimpinan anda haus
kekuasaan nah mungkin dialah tipe orangnya. Hehehe…
Tipe Jongos
Jongos adalah Babu, Pembantu, mungkin juga budak, hamba sahaya atau yang
sejenisnya. Orang seperti ini kebalikan dari sang penakluk. Jika penakluk senang
memperbudak orang lain maka Jongos sangat menghina diri melayani orang suatu
keharusan dan takdir. Orang seperti ini adalah makanan empuk tipe penakluk. Orang
seperti ini selalu dimanfaatkan orang lain. Mau disuruh kerja walau tanpa gaji atau
imbalan apapun. Tanpa pamrih? Bukan. Balasan Penghinaan orang lainpun ia terima
sebagai suatu kewajaran. Orang jahat yang memanfaatkannya menyebut tipe jongos ini
orang tolol. Dan memanfaatkannya suatu kecerdikan. Orang yang bertipe seperti ini sadar
ia disakiti, tetapi tidak tahu mesti berbuat apa. Membalas, boro-boro terpikirpun olehnya
tidak pernah. Ia sangat sadar akan dirinya tidak berdaya. Mungkin ia berpotensi merubah
nasibnya tetapi cap pikirannya yang membuat ia lemah tak berdaya sehingga menjadi
santapan lezat terus bagi sang penakluk. Menyedihkan memang. Memangnya ada orang
yang tipe seperti ini? Ya ada, …. Sayalah contohnya. Suka baik dan menolong orang
tanpa imbalan. Sering kerja sukarela di sebuah organisasi sosial tetapi tidak pernah
dipromosikan orang untuk jabatan yang lebih tinggi. Hehehe
Tipe pertama: Bagi orang lemah, bila kesempatan belum datang, dia akan menunggu dan
menunggu sampai kesempatan itu datang, Bila ditunggu kesempatan belum juga datang,
dia berpikir, yah…. Ini memang nasibku.
Tipe kedua: bagi orang kuat, bila kesempatan belum datang, dia akan mengunakan
berbagai macam cara, kreatifitas, koneksitas, dan segenap kemampuannya untuk
menciptakan kesempatan itu datang padanya.
Tipe ketiga: bagi orang cerdik/bijak, dia akan memanfaatkan kesempatan karena dia
menyadari kesempatan adalah sesuatu yang berharga, belum tentu kesempatan itu datang
untuk kedua kali. Memang pada kondisi tertentu, kadang munculnya kesempatan itu
butuh pematangan waktu.
• 1 bulan lalu
Rincian tambahan
1 bulan lalu
Kita perlu menunggu sesaat, tetapi bukan dengan sikap yang pasif, sebaliknya, kita
menunggu kesempatan itu dengan sikap waspada, proaktif dan penuh kesiapan.
Seperti sikap seekor kucing yang akan menangkap tikus, kucing bisa dengan sabar,
waspada, penuh kesiapan menunggu kesempatan tikus keluar dari lubang
persembunyiannya. Begitu tikus keluar, kucing akan segera menyergap mangsanya.
Keberhasilan kucing melumpuhkan tikus adalah serangkaian proses melakukan 3 hal
yang saya bicarakan di atas, yaitu kemampuan menunggu kesempatan bukan secara pasif
tetapi proaktif, penuh kesiapan. Begitu kesempatan tercipta langsung dimanfaatkan.
Kesempatan merupakan salah satu factor yang harus dimiliki bagi siapa saja yang mau
mengembangkan diri. Tanpa kesempatan yang tersedia, tidak mungkin kita bisa sukses.
1 bulan lalu
Oleh sebab itu bila kesempatan belum datang, kita harus berusaha menciptakannya,
bahkan di dalam kesulitan pun, jika kita punya keuletan untuk berusaha terus menerus,
suatu hari, kesempatan pasti akan datang.
Persis seperti yang dikatakan oleh ilmuwan besar Albert Enstein: IN THE MIDDLE OF
DIFFICULLTY LIES OPPORTUNITIES. Di dalam setiap kesulitan terdapat
kesempatan.
Pastikan dengan segenap kreatifitas, kerja keras, keuletan dan niat baik kita ciptakan
kesempatan, manfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin
dan memperoleh kehidupan yang lebih baik, lebih sukses, dan lebih berarti !!!
Lapor Penyalahgunaan
secara teori yang gamblang bisa saja milih tipe yg mana saja, akan tetapi bagaimana
kenyataan realita anda pada saat kita menghadapi segala sesuatu.
Saya pikir Avoider, Tougher dan Influencer ketiga tipe ini perlu ada pada setiap diri kita,
yang paling baik menurut saya adalah yang dominan tipe Influencer.
Buat teman-teman semua, jika mau diskusi lebih lanjut boleh kita bahas pada waktu dan
kesempatan yg lain.
tipe-tipe manusia
1. Tipe kedongdong
Kalau kita perhatikan buah kedongdong, kulit luarnya mulus. Namun kalau sudah
dikupas, didalamnya banyak serabut. Manusia tipe kedongdong ini adalah yang pintar
ngambil muka dan berpura-pura, padahal dihatinya tersembunyi niat yang kurang baik.
2. Tipe duren
Duren, walau berduri tetapi aroma dan rasa isi begitu memikat. Saking enaknya isi duren
orang akan menciumnya dan melupakan ketajaman durinya. Walau ditemukan di jalan
kalau kondisinya utuh orang akan berebut tuk mengambilnya. Kendati demikian isi duren
akan hilang harganya jika ditemukan di jalan sudah tidak bersama kulitnya lagi. Artinya
manusia tipe ini wajahnya sangat tetapi punya hati mulia. Hati yang baik akan bisa
menutupi kekurangan penampilan. Namun kebaikan hati juga akan sirna jika tidak
diaplikasikan dalam perilaku atau perbuatan.
3. Tipe Ayam
Mudah-mudahan kita tidak lupa dengan tingkah laku ayam karena kasus flu burung.
Perilaku ayam, kalo ditarik kepalanya, maka dia akan meronta dan menahan diri untuk
mundur sekuatnya. Tetapi kalo ditarik ekornya ke belakang, dia akan melawan untuk
maju sekuatnya. Manusia tipe ini adalah orang yang cenderung melawan arus. Jika diberi
kesempatan untuk maju, dia akan menghindar dengan berbagai macam cara, tetapi jika
tidak diberi kesempatan maju, akan mencoba juga dengan berbagai macam cara.
4. Tipe Kepiting
Kepiting adalah binatang yang juga bisa hidup di dunia alam. Uniknya kepiting adalah
matanya melotot ke depan sedangkan jalannya ke samping. Manusia tipe ini sulit kita
pegang komitmennya atau dikenal juga dengan istilah munafik.
5. Tipe rambu-rambu lalu lintas
Rambu lalu lintas berfungsi untuk mengingatkan orang agar tidak salah jalan. Memberi
tanda dan petunjuk agar pengendara selamat. Namun demikian rambu lalu lintas tidak
pindah atau mengikuti petunjuknya. Artinya manusia tipe ini menunjukkan orang lain ke
jalan yang benar tetapi yang bersangkutan tidak melaksanakan hal tersebut.
Masuk tipe manakah anda??????
Pembaca, hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih, hidup di alam
modern ini yang menyuguhkan beragam risiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck
menamai jaman kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern
menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.
Nah, tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan
bagaimana orang bereaksi di kemudian hari. Pembaca, pada kesempatan ini, saya akan
memaparkan empat tipe orang dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita
bahas satu demi satu tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup ini.
Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang.
Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya.
Orang ini gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi.
Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya,
menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif
dan berani menghadapi kenyataan hidup.
Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time
mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak
terbiasa menghadapi kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih
berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita
sebagai pendamping mereka.
Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan
pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar
dan kompleks, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini.
Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.
Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya,
orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng
besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, orang ini akan mampu
membangun kesuksesan dalam hidupnya.
Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan
tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan
mengikuti tekanan yang terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi,
setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera
melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.
Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan
sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan
membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan
bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya
teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.
Bangun network
Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja
atasannya yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah yang lebih parah
kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh seperti rekan sebelumnya di daerah tersebut.
Malahan, ia berusaha membangun netwok, mengubah cara kerja, dan membereskan
organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam
daerah tiga top sales.
Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky. Pada musim dingin,
ia meringkuk di dalam penjara dengan deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci
tebalnya, dan kerja paksa tiap hari. Ia mirip ikan herring dalam kaleng. Namun, Siberia
yang beku tidak berhasil membungkam kreativitasnya.
Dari sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar, seperti The Double dan Notes of The
Dead. Ia menjadi sastrawan dunia. Hal ini juga dialami Ho Chi Minh. Orang Vietnam
yang biasa dipanggil Paman Ho ini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara
tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis. A
Comrade Paper Blanket menjadi buah karya kondangnya.
Nah, pembaca, itu hanya contoh kecil. Yang penting sekarang adalah Anda. Ketika Anda
menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda? Bagaimana reaksi Anda? Tidak menjadi
persoalan di mana Anda saat ini. Tetapi, yang penting bergeraklah dari level tipe kayu
rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Anda hingga ke level bola
pingpong. Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi suatu yang
mencemaskan untuk Anda. Sekuat itukah mental Anda?
---
Sumber: 4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup oleh Anthony Dio Martin
Posted by vanxvanx
4 tipe manusia
1. Tahu-tahu
Jenis tipe orang yang sedikit arogan, dia tahu kalau dirinya tahu akan kelebihan dan
potensi diri, agaksedikit narsis juga. Tapi di balik sikapnya yang sedikit arogan, dia tahu
bagaimana memanfaatkan potensi dirinya sehingga dapat membawanya ke puncak karir
2. tidak tahu-tahu
Tipe ini adalah orang yang tidak tahu kalau dirinya tahu banyak hal, orang ini
membutuhkan orang lain untuk menemukan bakatnya. Harus ada suatu keadaan atau
seseorang yang akhirnya membuatnya sadar akan bakatnya di suatu bidang
3. tahu-tidak tahu
Tipe orang ini adalah orang yang tahu kalau dia tidak tahu. Karena ketidaktauannya dia
terus belajar apa saja dan kepada siapa saja. Sikap ini membuat orang lain jadi
menyukainya
ini tipe orang yang paling parah, semoga pembaca tidak termasuk dalam tipe ini. Ini
orang bener2 tidak tahu kalau dirinya tidak tahu apa-apa tetapi sok tahu. Udah gitu gak
mau tahu lagi. Hidupnya sering terlibat pertengkaran dengan orang-orang sekitarnya.
Manusia adalah komponen yang sangat penting di dalam proses inovasi. Manusia dengan
segala kemampuannya bila dikerahkan keseluruhannya akan menghasilkan kinerja yang
luar biasa. Ada tujuh komponen dari modal manusia, yakni:
1. Modal Intelektual
2. Modal Emosional
3. Modal Sosial
4. Modal Ketabahan
5. Modal Moral
6. Modal Kesehatan
Sebuah pohon yang terdapat pada ilustrasi 1 digunakan untuk melukiskan keenam modal
manusia tersebut. Keenamnya sama penting, namun sebelum melihat masing-masing
kepentingan modal tersebut berikut akan dijelaskan satu persatu modal manusia ini.
Bagaimana makna dari masing-masing modal dapat dilihat pada ilustrasi 2.
MODAL INTELEKTUAL
Modal intelektual adalah perangkat yang diperlukan untuk menemukaan peluang dan
mengelola ancaman dalam kehidupan. Banyak pakar yang mengatakan bahwa modal
intelektual sangat besar peranannya di dalam menambah nilai suatu kegiatan. Berbagai
perusahaan yang unggul dan meraih banyak keuntungan adalah perusahaan yang terus
menerus mengembangkan sumberdaya manusianya (lihat Ross, dkk, 1997).
Manusia harus memiliki sifat proaktif dan inovatif untuk mengelola perubahan
lingkungan kehidupan (ekonomi, sosial, politik, teknologi, hukum dll) yang sangat tinggi
kecepatannya. Mereka yang tidak beradaptasi pada perubahan yang super cepat ini akan
dilanda kesulitan. Ibaratnya sebuah perjalanan sebuah perahu, pada saat ini sebuah
organisasi tidak lagi berlayar di sungai yang tenang yang segala sesuatunya bisa
diprediksi dengan tepat. Kini sungai yang dilayari adalah sebuah arung jeram yang
ketidakpastian jalannya perahu semakin tidak bisa diprediksi karena begitu banyaknya
rintangan yang tidak terduga. Dalam kondisi yang ditandai oleh perubahan yang super
cepat manusia harus terus memperluas dan mempertajam pengetahuannya. dan
mengembangkaan kretifitasnya untuk berinovasi.
Modal intelektual terletak pada kemauan untuk berfikir dan kemampuan untuk
memikirkan sesuatu yang baru, maka modal intelektual tidak selalu ditentukan oleh
tingkat pendidikan formal yang tinggi. Banyak orang yang tidak memiliki pendidikan
formal yang tinggi tetapi dia seorang pemikir yang menghasilkan gagasan yang
berkualitas. Dalam sejarah tercatat bahwa yang menemukan gagasan tentang elevator di
luar gedung pada gedung tinggi hanyalah seorang janitor atau cleaning service. Ceritanya
bermula dari keinginan para insinyur untuk membuat elevator dalam sebuah hotel karena
kamar di lantai tiga dan di lantai empat tidak laku dijual. Gagasan awal adalah menjebol
lantai untuk membuat elevator di dalam bangunan hotel. Tapi gagasan itu ditolak bagian
cleaning service karena mereka akan bekerja lebih banyak membersihkan debu yang
berterbangan ke seluruh lantai. Untuk menghindari hal tersebut pegawai cleaning service
menyarankan agar elevator di buat di luar gedung. Itulah awalnya gagasan adanya lift
capsule yang turun naik di luar dinding gedung. Modal intelektual memberikan buah
yang manis, itulah sebabnya modal intelektual ini dilukiskan dengan bunga dan buah.
MODAL EMOSIONAL
Goldman menggunakan istilah Emotional Intelligence untuk menggambarkan
kemampuan manusia untuk mengenal dan mengelola emosi diri sendiri, serta memahami
emosi orang lain agar dia dapat mengambil tindakan yang sesuai dalam berinteraksi
dengan orang lain. Ada empat dimensi dari kecerdasan emosional yakni (Bradberry &
Greaves, 2005) Self awareness, Self Management, Social Awareness, dan Relationship
Management.
Orang yang memiliki modal emosional yang tinggi memiliki sikap positif di dalam
menjalani kehidupan. Dia memiliki pikiran positif (positive thingking) di dalam menilai
sebuah fenomena kehidupan betapapun buruknya fenomena tersebut di mata orang lain.
Khususnya di dalam menghadapi perbedaan pendapat, orang yang memiliki modal
emosional yang baik akan menyikapinya dengan positif, sehingga diperoleh manfaat
yang besar bagi pengembangan diri, atau pengembangan sebuah konsep.
Pada sebuah pohon, bila modal intelektual dilukiskan dengan bunga dan buah, modal
emosional yang sangat menentukan apakah modal intelektual ini akan berkembang atau
terhambat dilukiskan oleh batang pohon yang kokoh.
MODAL SOSIAL
Istilah modal sosial (social capital) sudah lama muncul dalam literatur. Istilah ini pertama
kali muncul di tahun 1916 di saat ada diskusi tentang upaya membangun pusat
pembelajaran masyarakat (Cohen & Prusak, 2001). Dalam upaya membangun sebuah
bangsa yang kompetitif peranan modal sosial semakin penting. Banyak kontribusi modal
sosial untuk kesuksesan suatu masyarakat. Dalam era informasi yang ditandai semakin
berkurangnya kontak berhadapan muka (face to face relationship), modal sosial sebagai
bagian dari modal maya (virtual capital) akan semakin menonjol peranannya (lihat
Ancok, 1998).
Modal Intelektual yang dilukiskan dengan buah baru tumbuh bila masing-masing orang
berbagi wawasan. Untuk dapat berbagi wawasan orang harus membangun jaringan
hubungan sosial dengan orang lainnya. Kemampuan membangun jaringan sosial inilah
yang disebut dengan modal sosial yang dilukiskan dengan dahan-dahan dan ranting.
Makin banyak dahan dan ranting akan makin besar kemungkinan buah yang akan
tumbuh. Semakin luas pergaulan seseorang dan semakin luas jaringan hubungan sosial
(social networking) semakin tinggi nilai seseorang.
Berdasarkan perumpamaan pada para pendaki gunung, Stoltz membedakan tiga tipe
manusia, quitter, camper dan climber. Tipe pendaki gunung yang mudah menyerah
dinamainya dengan quitter yakni orang yang bila berhadapan dengan masalah memilih
untuk melarikan diri dari masalah dan tidak mau menghadapi tantangan guna
menaklukkan masalah. Orang seperti ini akan sangat tidak efektif dalam menghadapi
tugas kehidupan yang berisi tantangan. Demikian pula dia tidak efektif sebagai pekerja
sebuah organisasi bila dia tidak kuat.
Tipe camper adalah tipe yang berusaha tapi tidak sepenuh hati. Bila dia menghadapi
sesuatu tantangan dia berusaha untuk mengatasinya, tapi dia tidak berusaha mengatasi
persoalan dengan segala kemapuan yang dimilikinya. Dia bukan tipe orang yang akan
mengerahkan segala potensi yang dimilikinya untuk menjawab tantangan yang
dihadapinya. Bila tantangan persoalan cukup berat dan dia sudah berusaha mengatasinya
tapi tidak berhasil, maka dia akan melupakan keinginannya dan beralih ke tempat lain
yang tidak memiliki tantangan seberat itu.
Tipe ketiga adalah climber yang memiliki stamina yang luar biasa di dalam
menyelesaikan masalah . Dia tipe orang yang pantang menyerah sesulit apapun situasi
yang dihadapinya. Dia adalah pekerja yang produktif bagi organisasi tempat dia bekerja.
Orang tipe ini memiliki visi dan cita-cita yang jelas dalam kehidupannya. Kehidupan
dijalaninya dengan sebuah tata nilai yang mulia, bahwa berjalan harus sampai ketujuan.
Orang yang tipe ini ingin selalu menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas (sense of
closure) dengan berpegang teguh pada sebuah prinsip etika. Dia bukan tipe manusia yang
ingin berhasil tanpa usaha. Bagi dia hal yang utama bukanlah tercapainya puncak
gunung, tetapi adalah keberhasilan menjalani proses pendakian yang sulit dan
menegangkan hingga mencapai puncak.
Modal moral akhir-akhir ini banyak dibicarakan oleh para pakar. Salah satu buku yang
membicarakan aspek modal ini adalah Moral Intelligence: Enhancing Business
Performance and Leadership Success yang ditulis oleh Doug Lennick & Fred Kiel
(2005). Kedua pakar ini menyusun alat pengukur Moral Competency Inventory
( Inventori untuk mengukur kompetensi moral). Ada empat komponen modal moral yang
membuat seseorang memiliki kecerdasan moral yang tinggi yakni Integritas (integrity),
Tanggung-jawab (responsibility), Penyayang (compassionate), dan Pemaaf (forgiveness).
Pentingnya modal moral dan spiritual ini sama halnya dengan akar pada pepohonan.
Tanpa akan, sebuah pohon tidak akan dapat hidup apalagi tumbuh. Modal moral menjadi
semakin penting peranannya karena upaya membangun manusia yang cerdas dengan IQ
tinggi dan manusia yang pandai mengelola emosinya dalam berhubungan dengan orang
lain tidaklah menghantarkan manusia pada kebermaknaan hidup. Kebermaknaan hidup
adalah sebuah motivasi yang kuat yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu
kegiatan yang berguna. Hidup yang berguna adalah hidup yang memberi makna pada diri
sendiri dan orang lain. Selain itu modal moral ini juga memberikan perasaan hidup yang
komplit (wholeness). Inilah yang disebut oleh Abraham maslow dengan ‘Peak
Experience’ , perasaan yang muncul karena kedekatan dengan sang Pencipta. Konsep
yang demikian ini banyak yang menyebutnya dengan istilah modal spiritual (lihat Sinetar,
2000). Stephen Covey (1986) memasukkan bagian dari hal yang bersifat spiritual ini
dalam bagian kegiatan manusia yang harus ditingkatkan agar manusia menjadi manusia
yang efektif.
MODAL KESEHATAN
Badan atau raga adalah wadah untuk mendukung manifestasi semua modal di atas. Badan
yang tidak sehat akan membuat semua modal di atas tidak muncul dengan maksimal.
Oleh karena itu kesehatan adalah bagian dari modal manusia agar dia bisa bekerja dan
berfikir secara produktif.
Stephen Covey (1986) dalam buku yang sangat laris berjudul Seven Habits of Highly
Effective People, mengatakan bahwa kesehatan adalah bagian dari kehidupan yang harus
selalu dijaga dan ditingkatkan kualitasnya sebagai pendukung manusia yang efektif. Bila
badan sedang sakit semua sistim tubuh kita menjadi terganggu fungsinya, akibatnya kita
jadi malas berfikir dan berbuat (modal intelektual) , dan seringkali emosi (modal
emosional) kita mudah terganggu kestabilannya, dan seringkali kita mudah menyerah
menghadapi tantangan hidup (modal ketabahan). Selain itu semangat untuk berinteraksi
dengan orang lain (modal sosial) dengan orang lainpun menjadi berkurang.
Jadi ada benarnya kata orang bijak “pada badan yang sehat akan ada pikiran yang sehat”.
Walaupun ada yang mengkritik pernyataan itu, karena banyak orang gila yang badannya
sangat sehat tapi pikirannya kok sakit. Tapi menurut saya keseluruh komponen itu saling
berinteraksi satu dengan lain seperti es teh jeruk nipis yang manis, sulit dipisahkan mana
yang teh, mana yang ljeruk nipis, mana yang gula, dan mana yang air es.
Referensi :
Quote:
Berdasarkan ilmu seksologi China, wanita maupun pria bisa dikelompokkan dalam
empat tipe binatang, yaitu tipe kuda, lembu, kambing, dan kelinci. Sesuai sifat dan
sepak terjang binatang yang mewakilinya, begitulah selera dan pola kehidupan
seksual individu bersangkutan. Tapi penggolongan ini hanya berlaku pada pria/wanita
dewasa usia siap menikah.
TIPE KUDA
Pria maupun wanita yang termasuk dalam tipe kuda adalah mereka yang berotot
bagus, berbadan tinggi besar dengan proporsi ideal, dan kondisi fisiknya sehat serta
bugar. Pada pria, biasanya terlihat macho dan atletis. Sementara yang wanita
umumnya bahenol dengan buah dada penuh berisi, dan pinggang ramping namun
panggul besar.
Ciri lainnya bisa dikaitkan dengan tabiat atau kehidupan emosional kuda yang keras
dan sulit dikendalikan. Sementara aspek libidonya yang tinggi bisa dilihat dari
kebiasaannya yang mengarah pada hal-hal berbau seks. Misal, baru bertemu
beberapa kali saja sudah berani meraba-raba.
TIPE SAPI
Pada tipe sapi atau lembu, pria maupun wanitanya bertubuh gembur dan subur alias
"dihiasi" kelebihan lemak di sana-sini. Dari tabiatnya, sapi biasanya lebih kalem dan
tak menggebu-gebu, yang konon merupakan cerminan dari gairah seksualnya yang
adem ayem. Gerak-geriknya serba lamban hingga bisa diduga, dalam urusan ranjang
mereka butuh perangsangan lebih bervariasi dan pemanasan lebih lama.
TIPE KAMBING
Tipe kambing umumnya berukuran tubuh rata-rata; tak terlalu gemuk ataupun kurus,
tak pula kelewat pendek maupun tinggi. Baik kondisi fisik, emosional, maupun pola
seksualnya terbilang normal alias biasa-biasa saja; enggak kelewat menggebu, tapi
juga enggak terkesan dingin. Mereka juga tak butuh pemanasan lama atau teknik
berbelit.
TIPE KELINCI
Baik pria maupun wanita tipe kelinci, bentuk tubuhnya kecil mungil. Penampilannya
imut-imut dalam arti menggemaskan seperti layaknya anak kecil. Namun dari aspek
gerak, mereka terbilang gesit dan "mengundang". Dalam urusan seks gampang
terangsang namun gampang pula menyudahinya. Sementara dari aspek emosional,
tipe ini lebih fleksibel.
Adapun pasangan yang cocok, menurut "ilmu" yang berasal dari dataran Tiongkok
dan sudah setua Kamasutra ini, adalah mereka yang setipe. Misal, wanita tipe kuda
sangat cocok berpasangan dengan pria tipe kuda pula. Jika tipe binatangnya berbeda
jauh atau malah bertolak belakang nantinya akan banyak menemukan masalah dalam
urusan seksual. Misal, wanita tipe kuda binal dengan pria imut-imut tipe kelinci.
Jadi, pasangan dengan tipe kontradiktif sama sekali enggak bisa "jalan bareng" alias
tak cocok. Bila dipaksakan juga, rumah tangga mereka akan kerap diwarnai konflik
akibat ketidaksesuaian tadi. Lain hal jika tipe binatangnya berbeda, namun tak terlalu
bertentangan dalam arti masih ada banyak kesamaannya sehingga masih bisa saling
berusaha untuk menyesuaikan diri. Misal, pria tipe kuda dengan wanita tipe sapi, atau
tipe kambing dengan tipe kelinci.
knafa nggak ada tife onta?
ana jadi fenasaran..
February 20, 2006 in AfterThough | Permalink
Kirim teman
Ada sepenggal episode menarik berkait dengan perjalanan Rasulullah Saw ketika bermi’raj
dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha. Ketika berada di langit pertama, Rasulullah Saw
dengan didampingi Jibril, menyaksikan perilaku-perilaku unik dari manusia yang selalu
Pemandangan perilaku unik yang dilihat pertama kali oleh beliau adalah orang-orang yang
memiliki bibir seperti Unta, dan di mulut mereka terdapat potongan api berbentuk batu yang
mereka telan lalu keluar lewat dubur mereka, kemudian ditelan lagi dan begitu seterusnya.
Rasulullah Saw bertanya, “Siapakah mereka?” Dijelaskan bahwa mereka adalah para pendosa
Setelah pemandangan itu berlalu, beliau melihat orang-orang dengan perut membesar,
sementara sekawanan Unta gila menginjak-injak perut mereka. Rasulullah Saw pun bertanya,
”Siapakah mereka?” Ternyata mereka adalah pemakan riba. Mereka biasa meminjamkan uang
kepada orang lain, tetapi meminta pinjaman itu dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar.
Setelah itu, Rasulullah Saw melihat orang-orang yang dihadapan mereka ada dua jenis
daging, yang satu empuk dan lezat, sedang yang satu lagi kesat dan busuk. Namun orang-
“Siapakah mereka?” kembali Rasulullah Saw bertanya. Dijelaskan bahwa mereka adalah
orang-orang yang mentelantarkan isterinya dan mendekati perempuan lain yang tidak halal
baginya.
Sepenggal kisah tersebut menyisakan sebuah pelajaran berharga. Pemandangan yang dilihat
Rasulullah Saw tersebut adalah kiasan dari perilaku manusia yang selalu ada dalam panggung
Tiga tipe manusia yang dijumpai oleh Rasulullah Saw pada saat Mi’raj tersebut, yaitu pemakan
harta anak yatim (harta yang bukan haknya), pemakan riba, dan pezina, adalah tipe manusia
yang kita saksikan cukup merebak memenuhi panggung kehidupan manusia saat ini. Baik di
kalangan elit penguasa dan pejabat publik ataupun kalangan rakyat biasa. Baik di kehidupan
siang ataupun kehidupan malam, dan baik di hotel, di pasar, di tempat hiburan, di
Allah Swt memperlihatkan pemandangan tersebut kepada Rasulullah Saw, tentu agar menjadi
ibrah dan pelajaran berharga bagi manusia, terutama yang menginginkan keselamatan hidup
di dunia dan di akhirat kelak. Sesungguhnya, masa depan mereka sudah jelas yaitu azab yang
Ketika pada puncaknya Rasulullah Saw menerima perintah agung, yaitu menunaikan shalat
wajib lima waktu, nyata sekali hikmah yang bisa kita petik, yaitu pelaksanaan perintah shalat
adalah dalam rangka menghindarkan manusia dari perilaku buruk sebagaimana Allah Swt
***
Memakan harta anak yatim (harta yang diharamkan Allah Swt), sudah menjadi hal yang kasat
mata dalam kehidupan manusia saat ini. Padahal Allah Swt telah memproyeksikan kelak
mereka akan memakan potongan api berbentuk batu. Potongan api itu akan membakar organ-
organ tubuh yang dilaluinya dengan menyisakan sakit yang luar biasa. Meski sakit, potongan
api itu kembali dimakannya. Demikian hal ini dilakukan secara berulang sebagai bentuk azab
Memakan riba pun sudah menjadi hal yang realitis dalam kehidupan manusia saat ini. Terlebih
jika mengingat bahwa sistem perekonomian dunia masih dikuasai oleh sistem ribawi. Ini
adalah bencana besar yang dialami oleh ummat akhir zaman ini, dan semoga kelak sistem
perekonomian Islami bisa mendominasi perekonomian dunia yang terbukti rapuh dan
Pemakan riba memiliki proyeksi masa depan yang serupa dengan pemakan harta anak yatim,
yaitu berada di neraka. Hanya saja, pemakan riba ini akan dibikin buncit perutnya, kemudian
diinjak-injak oleh segerombolan Unta gila. Setelah isi perutnya terkuras habis, kembali Allah
Swt membuncitkan perutnya dan Unta-unta gila itu makin bernafsu mengeluarkan “harta riba”
dari isi perut mereka. Demikian kejadian ini selalu berulang sebagai balasan atas tindakan
mereka di dunia.
Perzinahan juga sudah menjadi fenomena kehidupan yang mudah ditemukan di mana saja.
Baik di kalangan pelajar, mahasiswa, selebriti, pejabat publik, pekerja kantoran maupun
pekerja kasar yang berpenghasilan pas-pasan. Bukan hanya di hotel yang menyediakan
layanan “short time”, atau panti pijat yang berkedok membugarkan, atau pojok-pojok hiburan
dan pesta dansa, perzinahan juga terjadi di bilik rumah sakit berkedok “melayani pasien”, di
bilik hunian pribadi, dan kost-kostan. Bahkan di toilet umum, lift kantor dan bagasi mobil
mengetahui bahwa bahwa daging busuk itu mengandung banyak sekali belatung dan bibit
penyakit. Setiap orang pasti jijik dan ingin membuangnya. Namun itulah yang menjadi
Semoga bayang-bayang mengerikan dari azab neraka bagi ketiga tipe manusia itu bisa kita
hadirkan setiap waktu, terutama saat-saat kita terpojok oleh sebuah situasi yang tidak
menguntungkan, guna menghindarkan kita dari derita yang berkepanjangan. Allah Swt
memberikan solusi dengan shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-
Enneagram
Selain dengan mengikuti tes-tes psikologi, ada satu metode yang bisa digunakan untuk mengetahui
kepribadian yaitu menggunakan enneagram. Enneagram diartikan sebagai “sebuah gambar bertitik
sembilan”. Metode ini dikabarkan telah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan diajarkan secara lisan
dalam suatu kelompok sufi di Timur Tengah, hingga akhirnya mulai berkembang di Amerika Serikat
sekitar tahun 1960-an. Kepribadian manusia dalam sistem enneagram, terbagi menjadi 9 tipe. Renee
Baron dan Elizabeth Wagele, lewat buku yang berjudul enneagram, berusaha untuk menjelaskan
kesembilan tipe tersebut agar lebih mudah dimengerti.
Selain panah, kepribadian kita dapat tercampur atau terpengaruhi oleh tipe di kanan dan kiri kita. Tipe di
kanan dan kiri kita ini disebut dengan sayap. Contohnya, tipe 1 dengan sayap 2 yang lebih kuat,
cenderung hangat, lebih suka menolong, mengkritik dan menguasai. Sedangkan tipe 1 dengan sayap 9
lebih kuat, cenderung lebih tenang, lebih santai, objektif dan menjaga jarak.
Kaya Harta Lapang Hati Ramadhan adalah bulan penuh perkah, karena bulan penuh
berkah, maka ramadhan penuh tantangan positif untuk menyambut keberkahan itu.
Ada empat tipe manusia dalam menyambut bulan suci ramadhan. Yaitu: (1) Ibadah
sangat produktif dan amal sangat produktif, (2) Ibadah sangat tidak
produktif dan amal sangat produktif; (3) Ibadah sangat produktif dan amal
sangat tidak produktif; (4) Ibadah sangat tidak produktif dan amal sangat
tidak produktif.
Manusia tipe ini, memiliki semangat ibadah kepada Allah swt dengan kwantitas dan
kwalitas sangat luar biasa. Disamping itu, manusia tipe ini juga mempunyai
kwantitas dan kwalitas produktif dalam kehidupannya. InsyaAllah selesai ramadhan,
pribadinya punya daya lompat pencerahan dalam menghadapi kehidupan.
Manusia tipe ini adalah mereka tidak memiliki semangat beribadah secara produktif
baik dari segi kwantitas maupun kwalatitasnya. Atau bisa jadi kwantitas ibadah
meningkat drastis tetapi kwalitas ibadahnya sangat rendah. Terutama ibadah
“Tarawih”, kita rajin ibadah tarawih namun tergolong pada pencuri shalat. Yaitu,
shalatnya tidak sempurna karena kehilangan “tumaminah”-nya. Namun demikian,
orang ini sangat punya amal produktif baik dari segi kwantitas maupun kwalitasnya.
Manusia tipe ini adalah mereka memiliki semangat ibadah yang sangat produktif baik
dari segi kwantitas maupun dari segi kwalitasnya. Namun yang sangat menarik
adalah tingkat produktivitas kerjanya dari segi kwantitas dan kwalitasnya sangat
rendah. Hal ini disebabkan oleh kelelahan ibadah atau kerena selama ini tidak
terbiasa dengan ibadah dengan kwantitas dan kwalitas sangat bagus. Kalau kita mau
jujur, sebagaian besar di bulan ramadhan produktivitas ibadah kita sangat bagus
namun amal kerja produktif kita sangat turun drastis.
Manusia pada tipe ini adalah mereka yang memasuki bulan suci ramadhan tidak
menikmati keberkahan bulan suci ramadhan. Ibadah dari segi kwantitas dan
kwalitasnya bukan malah meningkat namun justru semakin merosot. Disamping itu,
amal produktivitas kerjanya juga mengalami penurunan dari segi kwantitas dan
kwalitasnya. Mungkin manusia tipe ini, menduduki posisi puasa hanya mendapatkan
lapar dan dahaga saja, tanpa mendapatkan lompatan pencerahan spiritual dalam
menghadapi kehidupan.
Bulan suci ramadhan, waktunya sangat pendek yaitu hanya satu bulan. Semoga kita
menjadi manusia yang Ibadah sangat produktif dan amal sangat produktif.
Agar setelah selesai bulan suci ramadhan, kita menjadi manusia yang mendapatkan
lompatan pencerahan dalam menghadapi hidup. Berani hadapi tantangan di bulan
ramadhan dengan “Ibadah sangat produktif dan amal sangat produktif?”
Bagaimana pendapat Anda !!!!!