Professional Documents
Culture Documents
Manajemen berasal dari kata "to manage" yang berarti mengatur, mengurus atau
mengelola. Banyak definisi yang telah diberikan oleh para ahli terhadap istilah
manajemen ini. Namun dari sekian banyak definisi tersebut ada satu yang kiranya
dapat dijadikan pegangan dalam memahami manajemen tersebut, yaitu :
Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti
perencanaan, pengorganisasian, penggerakandan pengendalian/pengawasan, yang
dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
Daftar isi
[sembunyikan] [sembunyikan]
• 1 Latar belakang
o 1.1 Peristiwa Rengasdengklok
o 1.2 Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura dan
Laksamana Muda Maeda
• 2 Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi
• 3 Isi Teks Proklamasi
o 3.1 Naskah Otentik
• 4 Peringatan 17 Agustus 1945
o 4.1 Lomba-lomba tradisional
o 4.2 Peringatan Detik-detik Proklamasi
• 5 Rujukan
• 6 Lihat pula
• 7 Pranala luar
Pra-sejarah
Kerajaan Hindu-Buddha
Kerajaan Islam
Era Portugis
Era VOC
Era Belanda
Masa Transisi
Demokrasi Terpimpin
Operasi Trikora (1960-1962)
Era Reformasi
[Sunting]
Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang
oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh
dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritu Junbi Inkai dalam bahasa
Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga
menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun
dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan
ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam
untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di
ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu
di Indonesia, pada tanggal 14 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat
radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-
siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang
diberikan sebagai hadiah Jepang.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam,
mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan
segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat
dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[1] Meskipun demikian
Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat,
Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena
menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap
saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu
nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang
hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah,
dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang
besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno
mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena
itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir
menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI
hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan
Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan
mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana,
Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar
desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk
segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin
terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat
proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak
menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang.
Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian
Jepang.
Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh
konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda
Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda
menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di
Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi
dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus
keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu
yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana --yang konon
kabarnya terbakar gelora heroismenya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan
Malaka --yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada
dini hari tanggal 16 Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota
PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur
yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal
sebagai peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno
bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa
pun risikonya.
Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo
melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad
Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak
terburu - buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka pulang
kerumah masing-masing. Mengingat bahwa hotel Des Indes (sekarang kompleks
pertokoan di Harmoni) tidak dapat digunakan untuk pertemuan setelah pukul 10 malam,
maka tawaran Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan rumahnya (sekarang gedung
museum perumusan teks proklamasi) sebagai tempat rapat PPKI diterima oleh para tokoh
Indonesia.
Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Mayor Jenderal Moichiro
Yamamoto, Kepala Staf Tentara ke XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala
pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda tidak mau menerima
Sukarno-Hatta yang diantar oleh Maeda Tadashi dan memerintahkan agar Mayor
Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer
Jepang, untuk menerima kedatangan rombongan tersebut. Nishimura mengemukakan
bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokio bahwa
Jepang harus menjaga status quo, tidak dapat memberi ijin untuk mempersiapkan
proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal Terauchi
di Dalat, Vietnam. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan menyindir Nishimura
apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar dikasihani
oleh Sekutu. Akhirnya Sukarno-Hatta meminta agar Nishimura jangan menghalangi kerja
PPKI, mungkin dengan cara pura-pura tidak tau. Melihat perdebatan yang panas itu
Maeda dengan diam-diam meninggalkan ruangan karena diperingatkan oleh Nishimura
agar Maeda mematuhi perintah Tokio dan dia mengetahui sebagai perwira penghubung
Angkatan Laut (Kaigun) di daerah Angkatan Darat (Rikugun) dia tidak punya wewenang
memutuskan.
Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda (kini
Jalan Imam Bonjol No.1) diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan
teks Proklamasi. Setelah menyapa Sukarno-Hatta yang ditinggalkan berdebat dengan
Nishimura, Maeda mengundurkan diri menuju kamar tidurnya. Penyusunan teks
Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh
Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. Myoshi yang setengah mabuk
duduk di kursi belakang mendengarkan penyusunan teks tersebut tetapi kemudian ada
kalimat dari Shigetada Nishijima seolah-olah dia ikut mencampuri penyusunan teks
proklamasi dan menyarankan agar pemindahan kekuasaan itu hanya berarti kekuasaan
administratif. Tentang hal ini Bung Karno menegaskan bahwa pemindahan kekuasaan itu
berarti "transfer of power". Bung Hatta, Subardjo, B.M Diah, Sukarni, Sudiro dan Sajuti
Malik tidak ada yang membenarkan klaim Nishijima tetapi di beberapa kalangan klaim
Nishijima masih didengungkan.
Setelah konsep selesai disepakati, Sajuti menyalin dan mengetik naskah tersebut
menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor
(Laut) Dr. Hermann Kandeler.[2] Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di
Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman
Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56[3] (sekarang Jl. Proklamasi no. 1).
Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi
ditulis di ruang makan di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Para
penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad
Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir
B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang
menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama
bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti melik. Pagi harinya,
17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara
lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada
pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat
tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati,
dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan
Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan
alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu
ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk
tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera
Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari
sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4].
Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen
Nasional.
Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor
yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan
tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang
pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat
kepada mereka.[5]
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD)
sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45.
Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk
Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.
Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan
persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang
pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
Di sini ditulis tahun 05 karena ini sesuai dengan tahun Jepang yang kala itu adalah tahun
2605.
Teks diatas merupakan hasil ketikan dari Sayuti Melik (atau Sajoeti Melik), salah
seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan proklamasi.
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, hari 17, bulan 8, tahun 45
Wakil2 bangsa Indonesia.
[sunting] Peringatan 17 Agustus 1945
Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Proklamasi
Kemerdekaan ini dengan meriah. Mulai dari lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk,
sampai upacara militer di Istana Merdeka, seluruh bagian dari masyarakat ikut
berpartisipasi dengan cara masing-masing.
• Panjat pinang
• Balap bakiak
• Tarik tambang
• Sepeda lambat
• Makan kerupuk
• Balap karung
• Perang bantal
• Pemecahan balon
• Pengambilan koin dalam terigu
• Lari Kelereng
[sunting] Rujukan
1. ^ Sekitar Proklamasi 1 oleh Rushdy Hoesein
2. ^ Zahorka, H. Sejarah dari Tugu Peringatan Pahlawan Jerman di Arca Domas,
Indonesia.
3. ^ Sekitar Proklamasi 5 oleh Rushdy Hoesein
4. ^ ibid
5. ^ ibid
A. ILMU POLITIK
1. PENGERTIAN ILMU POLITIK
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan
masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan. Secara umum ilmu politik ialah ilmu yang
mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga Negara, antar warga Negara
dan Negara, maupun hubungan sesama Negara. Yang menjadi pusat kajiannya adalah
upaya untuk memperoleh kekuasaan,usaha mempertahankan kekuasaan, pengunaan
kekuasaan tersebut dan juga bagaiman menghambat pengunan kekuasaan.
a. Ilmu politik dilihat dari aspek kenegaran adalah ilmu yang memperlajari Negara,
tujuan Negara, dan lembaga-lembaga Negara serta hubungan Negara dengan warga
nwgaranya dan hubungan antar Negara.
b. Ilmu politik dilihat dari aspek kekuasaan adalah ilmu yang mempelajari ilmu
kekuasaan dalam masyarakat, yaitu sifat, hakikat, dasar, proses, ruang lingkup, dan
hsil dari kekuasaan itu.
c. Ilmu politik dilihat dari aspek kelakuan politik yaitu ilmu yang mempelajari kelakuan
politik dalam system politik yang meliputi budaya politik, kekuasaan, kepentingan
dan kebijakan.
d. Kebijakan umum adalah kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang pelaku
atau kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk
mencapai tujuan-tujuan itu.
e. Pembagian adalah pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai dalam masyarakat, yang
ditekankan bahwa pembagian selalu tidak merata sehingga timbul konflik
1. teori ilmu politik yang meliputi teori politik dan sejarah perkembangan ide-ide politik
Ilmu politik erat hubungannya dengan sejarah dan filsafat, karena sejarah
merupakan alat yang paling penting bagi ilmu politik, karena sejarah merupakan bahan
atau data /fakta dari masa lampau untuk diolah lebih lanjut.
2. NASIONALISME
Kata nasionalisme terdiri dari kata nation (natal ) yang artinya kelahiran dan isme
yang artinya paham, jadi dapat diberi kesimpulan bahwa nasionalisme menurut bahasa
adalah paham kelahiran. Sedangkan menurut istilah nasionalisme adalah paham
persaudaraan dan setanah air.
Para pengikut nasionalisme ini berkeyakinan bahwa persamaan cita-cita yang mereke
miliki dapat diwujudkan dalm sebuah identitas politik atau kepentinagn bersama dalam
bentuk sebuag wadah (bangsa ). Lahirnya Negara dan bangsa merupakan akibat dari
pergerakan nasionalisme yang sekaligus telah melahirkan perbedaan pengertian tentang
kewarganegaran dari masa sebelum kemerdekaan.
2. NASIONALISME INDONESIA
Timbulnya nasionalisme ini tidak dapat dilepaskan dari situasi politik decade pertama
pada abad ke-20. pada masa itu semangat menentang kolonialisme mulai bermunculan di
kalangan pribumi. Dan tujuan dari nasionalisme itu sendiri adalah menyatukan paham-
paham yang berbeda-beda.
1. Ke-Islaman
2. Marxisme
3. Nasionalisme Indonesia
Paham ini yang menurut konsep nasionalisme Soekarno, ternyata mendapat kritikan
dari kalangan Islam yang mana tokoh Islam yang mengkritiknya adalah Mohammad
Natsir mengkhawatirkan paham yang ia bawa dapat berkembang menjadi sifat
fanatisme buta kepada tanah air,dan akan menimbulkan terputusnya tali persaudaraan
internasional umat Islam dari saudara seimannya di Negara-negara lainnya, tetapi
dalam menghadapi kritikan dari kalangan Islam Soekarno membantah tuduhan itu,
menurut beliau nasionalisme dianutnya bukanlah nasionalisme yang berwatak sempit,
tiruan dari Barat, melainkan nasionalisme yang bersifat toleran, bercorakkan
ketimuran, dan tidak agresif seperti nasionalisme yang berkembang di Barat.
1. Suku bangsa, golongan social yang khusus bersifat askriptif atau telah ada sejak lahir
yang coraknya sama denagn golonagn umur dan jenis kelamin.
2. Agama, suatu keyakinan atau kepercayaan yang dianut oleh manusia sesuai dengan
keyakinan masing-masing. Di Indonesia terdapat 6 agama yang berkembang
seperti,Islam yang merupakan agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat
Indonesia, Kristen Katolik, Protestan, Hindu, budha, dan yang baru adalah Kong Hu
Cu
3. INTERNASIONALISME
1. PENGERIAN INTERNASIONALISME
e. Membangun kekuasaan
1. Faktor geografis
2. Faktor kependudukan
3. Dinamika kependudukan
4. Faktor sumber daya ekonomi
5. Faktor ideology
• Cristophorus Columbus(1492)
Pada tahun 1848, raja-raja di Bali tidak lagi mematuhi kehendak Belanda.
Pos-pos pertahanan Belanda di Bali diserbu dan semua senjata dirampas oleh
gusti Jelantik. Pada tahun 1849, pasukan belanda datang dari Batavia untuk
menyerbu dan menguasai seluruh pantai Buleleng dan menyerbu benteng
Jagaraga. Sejak runtuhnya Kerajaan Buleleng, perjuangan rakyat Bali mulai
lemah. Meskipun demikian, Kerajaan Karangasem dan Klungkung masih
berusaha melakukan perlawanan terhadap Belanda.
e. Perlawanan Rakyat Palembang (1819-1825)
Sultan Badaruddin dahulu pernah menjadi Sultan Palembang dan
kemudian diturunkan secara paksa oleh pemerintah Inggris ketika masih berkuasa
di Indonesia yaitu digantikan oleh Sultan Najamuddin. Tahun 1819 Sultan
Badaruddin selalu menghalangi setiap kapal Belanda yang memasuki sungai
Musi. Pada tahun 1821, Belanda dapat menguasai ibukota Palembang dan
menangkap Sultan Badaruddin. Sultan Badaruddin diasingkan ke Ternate.
Perlawanan rakyat Palembang sering terjadi pada tahun 1825.
f. Perlawanan Rakyat Banjar (1859-1863)
Yang menjadi daya tarik Belanda untuk menguasai Kalimantan Selatan
yang saat itu diperintah oleh Sultan Hidayat. Untuk menguasai Banjarmasin
adalah dengan melakukan operasi militer pada tahun 1859. Dalam pertempuran
itu, Sultan Hidayat tertangkap oleh Belanda dan diasingkan ke Cianjur, Jawa
Barat. Upaya Belanda untuk menguasai Banjamasin mengalami kesulitan rakyat
berupa untuk mempertahankan wilayahnya dan setiap kapal Belanda yang
memasuki pedalaman Banjarmasin (melalui Sungai Barito) akan dibakar oleh
rakyat setempat. Pada tahun 1863, pasukan Belanda melancarkan serangan
bertubi-tubi ke seluruh wilayah Banjarmasin, sehingga Pangeran Antasari
gugur.
g. Perlawanan Rakyat Tapanuli (1878-1907)
Sekitar tahun 1873, bangsa Belanda mulai memasuki daerah Tapanuli
Utara dengan alas an memadamkan aktivitas pejuang-pejuang Padri dan para
pemimpin dari Aceh. Pada tahun 1878, Belanda mulai melancarkan gerakan
militernya untuk menyerang daerah Tapanuli, sampai pada akhirnya meletuslah
Perang Tapanuli. Perang Tapanuli yang diawali dengan operasi militer yang
dilakukan oleh Jenderal Van Daalen di pedalaman Aceh tahun 1903-1904.
Serdadu Belanda yang mulai berdatangan di daerah di Sumatera Utara dibendung
oleh rakyat Tapanuli yang dipimpin oleh Raja Sisingamangaraja XII.
4. Gerakan Sosial
a. Gerakan Protes Petani
Beberapa contoh gerakan protes yang terjadi di berbagai daerah,
1) Pemberontakan di Ciomas, lereng Gunung Salak, Jawa Barat (tahun 1886)
pimpinan Arfan dan Muhammad Idris.
2) Pemberontakan di Condet, Jakarta (tahun 1913) pimpinan Entong Gendut,
Maliki, dan Modern.
3) Pemberontakan di Surabaya (tahun 11916) pimpinan Sadikin.
4) Pemberontakan di Tangerang (tahun 1924) pimpinan Kaiin.
b. Gerakan Ratu Adil
Ketika Kerajaan Kediri di Jawa Timur mengalami zaman kejayaan (1135-
1157), pada masa Raja Jayabaya terkenal dengan ramalan-ramalannya yang
dikumpulkan dalam suatu kitab berjudul Jongko Jangka Jayabaya. Gerakan ratu
adil ini terdapat di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
c. Gerakan Keagamaan
Perilaku bangsa Eropa bertentangan dengan agama islam serta kepercayaan
yang dianut oleh sebagian besar penduduk pribumi sebagai berikut.
1) Monopoli perdagangan
2) Perbudakan atau kerja rodi.
3) Penjelajahan atau merampas negeri.
4) Praktik aturan tanam dan penyimpangannya.
5) Pemerasan atau penarikan pajak yang tidak sesuai dengan kemampuan
rakyat.
6) Mabuk karena minuman keras dan gaya hidup mewah di atas penderitaan
orang lain.
& Komentar »
1. ini baru sip
6. Good
But Not complete…
gak di spesifikasi sejarah tiap2 penjajah yang menjajah
o Hi!!!!
8. eropanya mana kok kurang lengkap sich buat pr tanggung tau gak sich tolong di
add lagi ya please peacepeace sorry terlalu banyak ngarap tapi tolong di add ai ya
okee
9. bagus sich.. Tapi masih belum lengkap bos.. Wa kurang puas neich!!!
19. alhamdulillah……
E-mailE-mail
Situs web
Kirim Komentar
« Sebelumnya | Berikutnya »
PROFIL
Tentang Kami ……….
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini. Apa yang ditampilkan pada blog ini adalah
hasil pengalaman Saya sendiri. Silahkan Anda pergunakan untuk hal-hal yang
bermanfaat, dan silahkan Anda sebarkan kembali isi dari Blog ini dengan
menyertakan sumber URL-nya.
Alamat : Jl. Tirtamarta No. 76 Gemawang Monjali Sleman Yogyakarta (dekat jalan
monjali sebelah Timur PDAM)
Apabila Anda ada masalah dengan komputer maupun printer baik kena virus ataupun
error window-nya silahkan datang ke :
HD Computer
Jl. Tirtamarta No. 76 Gemawang Monjali Sleman Yogyakarta (dekat jalan monjali
sebelah Timur PDAM)
Pengelola
Cari
Pencarian untuk:
Berlangganan Berita
Yang Nyasar
o 249,427 Pasien
Tulisan Terbaru
o Trafik Blog Anda Naik atau Turun
o ANIMASI STATUS YM UNTUK WORDPRESS/ BLOG
o Konsultasi Investasi Properti Terbaik Sekitar Yogyakarta
o Intip Foto Facebook dari Akun Id yang Diproteksi
o Free Lirik and Download Mp3 They Don’t Really Care About Us by
Michael Jackson
o Official Download Dota Allstars versi 6.61 dan 6.61b
o Tutorial Mengubah Skin Facebook
o Curi Password Facebook dgn Javascript by Z3r0_Un0 c
o Cara Hack Facebook Tanpa Harus Instal Keylogger
o Go FiSH! 2 – Deep Sea map (Peta yang lebih baru, kapal baru, item baru,
quests yang baru)
o Lirik lagu dan MP3 Final Fantasy X-2 – Real Emotion Lyrics (Japanese)
o Free Download Manga Bleach_362 & Naruto_452 English Version
o Id Dota Nusa Punya Abang Di Hack
o Memilih Kos atau Kontrak Rumah untuk Daerah sekitar UGM Yogyakarta
o Update Download Naruto 451 and Bleach 361 English
Arsip
>
Tulisan Teratas
o Cara Hack Facebook Tanpa Harus Instal Keylogger
o ID DOTA-NUSA
o Cara Mudah Upgrade Warcraft III dari Patch 1.21 ke Patch 1.22
o Curi Password Facebook dgn Javascript by Z3r0_Un0 c
o Fresh From Oven: Unduh IDM 5.17, Keygen dan Patch
o Sejarah Penjajahan di Indonesia
o Cara Instal Dota Battle-Net
o Download Naruto Shippuden movie 2 : Bond (English, RMVB)
o Sejarah Musik
o Maphack 1.22 Dota Allstars
o Key Kaspersky Antivirus 7 valid sampai 29 Maret 2011
o Patch Dota 1.22 ke 1.23
Belanja Buku Online
Komentar Terakhir
alfin di ID DOTA-NUSA
Anonymous di ID DOTA-NUSA
Jietha di ID DOTA-NUSA
Jietha di ID DOTA-NUSA
andre di ID DOTA-NUSA
andre di ID DOTA-NUSA
MANGA
• ANIME SOURCE
• FAIRYFLY
• FREE MANGA DOWNLOAD
• MANGA ORG
• MANGA PROJECTS
• NARUTOFAN
• OMANGA
• ONEMANGA
• SIMPLE MANGA
SITUS ANTIVIRUS
• ANTIVIRUS ANSAV
• ANTIVIRUS PCMAV
• INFOVIRUS
• LINK UPDATE AVG
• LINK UPDATE AVIRA
TEMAN2
• Ardian Faisal
• BLOG BAHASA
• BLOG PS2 PC
• Blogger Indonesia
• DWI HERIYANTO
• ILMU KOMPUTER
• M. SADAT
• MANGA DOWNLOAD
• Mr Dhana
• Pak Dwiki Setiawan
• Talacie Blog
• TELKOMSPEEDY
Tag
KOMPUTER LOWONGAN Lowongan Kerja. MANGA mp3 naruto news panduan PRINTER
program reader SOFTWARE Teknologi tip Tip & Trik Tips trik
tutorial utility warcraft WarCraft 3 warcraft III window Windows XP
Spam Blocked
Meta
• Masuk log
• RSS Entri
• RSS Komentar
• WordPress.com
Indexdown
• Cross Game episode 22
• Zan Sayonara Zetsubou Sensei episode 7
• Bakemonogatari episode 8
• Needless episode 9
• Element Hunters episode 8
• Canaaan epsidoe 9
• Kateikyo Hitman Reborn episode 148
• Phantom: Requiem for the Phantom episode 22
• Souten Kouro episode 11
• Tokyo Magnitude 8.0 episode 8
Halaman
• CLONE HDD
• E-BOOK CRACKER & HACKER
• EBOOK KEDOKTERAN
• EMAIL GMAIL
• ID DOTA-NUSA
• KONSULTASI
• PROFIL
• SOFTWARE
• TRAINING CASHFLOW 101 & 202 UNTUK ANDA
Head Aministrator
freecustomize.com
Administartor
freecustomize.com
Officer
freecustomize.com
Arsip
o Juli 2009 (9)
o Juni 2009 (13)
o Mei 2009 (17)
o April 2009 (16)
o Maret 2009 (28)
o Februari 2009 (10)
o Januari 2009 (11)
o November 2008 (10)
o Oktober 2008 (22)
o September 2008 (21)
Kategori
o ANTI VIRUS
o ARTIKEL
o AYODANCE
o Bisnis
o DOTA WARCRAFT 3
o DRIVER HDD SATA
o DRIVER INTEL GMA
o DRIVER LAN
o DRIVER WIFI XP
o EMPIRE: TOTAL WAR
o EMULATOR
o FOTO KONYOL
o HACKER
o Hero Dota Build
o KEHUTANAN
o KESEHATAN
o KOMPUTER
o Lirik Lagu
o LOWONGAN
o MANGA
o MANGA BLEACH
o MANGA NARUTO
o N. SHIPPUDEN MOVIE 2
o PONSEL
o PRINTER
o properti
o RE 5 TRAILER VIDEO
o RECOVERY FILE
o RED ALERT 3
o SOAL UJIAN CPNS
o SOFTWARE
o SOFTWARE CASHFLOW 101 & 202
o Uncategorized
RSS
RSS Entri
Komentar RSS
Site info
Tutorial Arkanda, S.Si