Professional Documents
Culture Documents
FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen dapat diartikan sebagai kegiatan apa saja yang akan dilakukan oleh
seorang manajer dalam kegiatan manajerialnya. Sehingga kegiatan manajerial yang dilakukan
oleh manajer tersebut dapat dikatakan sebagai kegiatan proses manajemen. Proses tersebut
bermula dari pembuatan perencanaan sampai pada pengadaan pengawasan terhadap
pelaksanaan rencana tersebut. Pengawasan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui
efektif atau tidaknya pelaksanaan rencanan sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat
tercapai.
PERENCANAAN
Pengertian Perencanaan
Dari beberapa tokoh yang menjabarkan arti dari perencanaan, dapat disimpulkan
bahwa perencanaan ialah kegiatan yang dilakukan dimasa yang akan dating untuk
mencapai tujuan. Ada beberapa unsur dari definisi perncanaan, yaitu sejumlah
kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, adanya proses, hasil yang ingin dicapai, dan
menyangkut masa depan dalam waktu tertentu.
Tujuan Perencanaan
Standar pengawasan
Manfaat Perencanaan
Perencanaan Dimensi Jenis, Anen menyebutkan jenis perncanaan ini sebagai berikut,
Perencanaan dari Atas ke Bawah (Top Down Planning), Perencanaan dari Bawah
ke Atas (Bottom-Up Planning), Perencanaan Menyerong ke Samping (Diagonal
Planning), Perencanaan Mendatar (Horizontal Planning), Perencanaan
Menggelinding (Rolling Planning) dan Perencanaan Gabungan Atas ke Bawah
dan Bawah ke Atas (Top-Down and Bottom-Up Planning)
Teori Perencanaan
Teori Sinoptik
Teori Inkramental
Teori Transaktif
Teori Advokasi
Teori Radikal
Teori SITAR
Model PPBS
Metode Perencanaan
Delphi
Heuristik
Proyeksi
Angka Lulusan
Proyeksi Angka Transisi dari Semua Jenjang baik Jalur Sekolah maupun Luar
Sekolah
Proses Perencanaan
Menurut Banghart & Trull, proses ini melalui beberapa tahapan yaitu, pendahuluan,
mengidentifikasi permasalahan pendidikan, analisis area masalah perencanaan,
penyusunan konsep dan rencana, mengevaluasi rencana, menentukan rencana,
penerapan rencana, dan rencana umpan balik.
Menurut Johnson
Anonim
Koordinasi Perencanaan
Tujuan dari koordinasi perncanaan yaitu agar terbentuk hubungan kerjasama yang
baik antar dan antara intuisi perencanaan di pusat, daerah, antar daerah dan antar
sektor sehingga bias mengeefektifkan dan mengefisienkansumber daya pekerja yang
dilakukan melalui teknik atau peran pengembangan model-model perencanaan yang
baku dan teruji.
Teknik Perencanaan
Terdiri atas : bar chart (gantt Chart), coordinate graph, block diagram, hannum
curve, vector curve, matrix diagram, time logic diagram car chart, bar chart with S
curve, line of balance, life circle curve, milistone chartm dan network diagram.
Network Planning (NWP) diagram terdiri dari : Arrow Diagram Method (ADM) atau
disebut juga dengan Analysis of Arrow (AoA) atau Critical Path Method (CPM),
kemdian Program Evalution Review Technique (PERT), dan yang terakhir
Art by AveeQ
Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
www.afiqi-sirau.blogspot.com
PENGORGANISASIAN
Manusia adalah makhluk organisasi, oleh karena ketika dilahirkan ia sudah menjadi
anggota organisasi genetis yang disebut anggota organisasi keluarga, dan sampai
meninggalpun manusia juga tidak bisa dipisahkan dari organisasi karena manusia tidak bisa
hidup sendiri. Organisasi itu sendiri dibentuk untuk kepentingan manusia (antroposentris).
Organisasi bukan tujuan melainkan hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Menurut Handoko : yang pertama adalah penentuan sumber daya dan kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, yang kedua proses perancangan dan
pengembangan suatu organisasi yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah
tujuan, yang ketiga penugasan tanggung jawab tertentu, yang keempat pendelegasian
wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-
tugasnya.
Organisasi berasal dari bahasa latin yaitu organum yang berarti alat, bagian, anggota
badan. Menurut Weber organisasi adalah struktur birokrasi, sedangkan menurut
Wendrich adalah proses mendesaian kegiatan-kegiatandalam struktur organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan menurut Sutarto organisasi adalah
mendefinisikan organisasi sebagai kumpulan orang, proses pembagian kerja, dan
system kerja sama atau system sosial. Walaupun banyak ahli yang mendefenisikan
organisasi secara berbeda-beda tetapi intisarinya sama yaitu bahwa organisasi
merupakan proses kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien.
Jadi jika disarikan inti dari organisasi ada tiga yaitu : kerja sama, terdiri dari dua orang
atau lebih, dan tujuan yang hendak dicapai dari organisasi tersebut.
Organisasi adalah proses kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan
bersama secara efektif dan efisien. Dalam proses kerja sama dua orang atau lebih
terdapat bermacam-macam perilaku individu di dalam organisasi, organisasi sarat
dengan interaksi, interaksi antar orang ada yang berperilaku positif yang
mendukung organisasi, demikian pula sebaliknya ada yang bereperilaku negatif
yang menghambat organisasi. Perilaku individu bersama-sama dengan perilaku
kelompok membentuk perilaku organisasi.
seluruh warga organisasi, sarana pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan
efisien, menikngkatkan kesehatan (iklim) organisasi yang kondisif, meningkatkan
mutu produk organisasi, memahami iptek baru yang mempengaruhi dan
dipengaruhi organisasi, dan memahami resistensi budaya terhadap perubahan
yang terjadi seperti pembelajaran organisasional serta perubahan organisasi.
Iklim organisasi atau suasana adalah produk akhir dari interaksi antaraanggota
oraganisasi yang ada di suatu organisasi guna menacapai keseimbangan antara
tujuan lembaga dengan tujuan individu. Iklim organisasi bisa bersifat tampak
mata dan tampak tidak mata (emosional). Beda kultur organisasi dan iklim
organisasi adalah kulur berkenaan dengan antropolgi sedangkan iklim berkenaan
dengan sosiologi.
Mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien karena dikerjakan secara bersama-
sama (motif pencapaian tujuan).
Perkembangan organisasi disebut kreativitas, tahap ini lebih banyak didominasi oleh
para pendiri organisasi yang biasanya menekankan pada produk dan pemasaran
produk organisasi.
Perkembangan organisasi ditandai adanya kepemimpinan baru dan staf-staf inti baru.
Sementara para supervisor dibawahnya lebih banyak diperlakukan sebagai
spesialis fungsional daripada pemimpin yang otonom dalam pengambilan
Art by AveeQ
Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
www.afiqi-sirau.blogspot.com
keputusan
Perkembangan organisasi terjadi krisis koordinasi yang hanya mudah diucapkan tapi
sangat sulit dilaksanakan dengan baik sehingga organisasi menjadi tidak efektif
dan efisien.
Tahap kolaborasi, tahap ini lebih menekankan pada spontanitas tindakan pengelolaan
yang lebih besar melalui tim dan penyelesaian perbedaan individu.
Keefektifan Organisasi
Organisasi dinyatakan efektif apabila tujuan anggota organisasi dan tujuan organisasi
tecapai sesuai atau di atas target yang telah ditetapkan. Indikator-indikator organisasi
bermutu dan efektif antara lain :
Investasi pada manusia dan mengangga manusia sebagai asset organisasi yang tidak
ternilai
Membentuk fasilisator yang bermutu (mutu dan mampu memimpin proses perbaikan)
Adalah perpindahan kea rah yang lebih baik untuk mempertahankan keberadaan
organisasi terhadap tuntutan perubahan zaman. Organisasi sebagai kehidupan
organisme hidupnya tergantung bagaimana kemampuannya beradaptasi terhadap
perubahan lingkungannya dan bagaimana strategi adaptifnya proaktif atau reaktif.
Perubahan dalam organisasi itu wajib hukumnya jika ingin tetap eksis didalam
persaingan yang ketat.
Sikap manusia terhadap perubahan antara lain mangkir atau bolos, mogok kerja,
menuntut, merengut datau berkeluh kesah, dan yang sangat positif adalah bekerja
lebih keras, serta menolak terang-terangan.
Manusia tidak ada yang senang dengan perubahan dan cenderung berusaha tetap
status quo, penyebabnya antara lain adalah : merasa sudah mapan (sudah puas),
ingin aman, tidak kehilangan penghasilan, jabatan,dan sebagainya, tidak mau
ambil resiko (takut gagal), malas berpikir, kurang percaya (kurang yakin) bahwa
perusahaan itu membawa kea rah yang lebih baik (menyejahterakan), takut gagal,
misinformasi melihat reformasi, mengancam ketrampilan dan kompetesnsi, takut
tampak bodoh, teralalu sering berubah, dan teralalu serius.
Art by AveeQ
Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
www.afiqi-sirau.blogspot.com
Strategi Perubahan
Strategi perubaha meliputi pendekatan struktural, cultural, sosial, dari bawah, dari
diri sendiri (personal), dari yang mudah, dari yang kecil, dari murah, terus-
menerus, sistem, rasional, dan politik serta ekonomi.
Kesejahteraan
KESIMPULAN
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang
industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan
lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan
mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara
terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif
sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan
dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak
dapat berjalan.