Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
kelompok
Tugas
A. Latar belakang Asuransi Kesejahteraan Social
Program ini menjadi sangat strategis karena selama ini belum ada
program pemeliharaan penghasilan ( income maintenance) yang berskala
nasional bagi masyarakat miskin. Bahkan berbagai program pengentasan
kemiskinan masih fragmentaris, parsial, dan tidak terpadu dan berkelanjutan.
Akibatnya masyarakat miskin malahan menjadi tergantung kepada pihak luar,
kelompok
BAB II
MANAJEMEN ASURANSI KESEJAHTERAAN SOSIAL
A. Pengorganisasian Askesos
1. Penyelenggara askesos
a. Departemen Social, melalui Dinas/ Instansi Social Provinsi
Asuransi kesejahteraan sosial diselenggarakan bersama oleh
Departemen Sosial dan masyarakat. Departemen Sosial melalui dinas/
instansi sosial provinsi berfungsi untuk :
Membuat kebijakan pelaksanaan Askesos
Melakukan pengendalian
b. Masyarakat
kelompok Orsos yang diseleksi dan ditetapkan melalui surat penunjukan oleh
Tugas pemerintah kabupaten/kota kepada pemerintah provinsi dan
direkomendasikan pemerintah provinsi kepada pemerintah cq
Departemen Sosial untuk ditetapkan dengan surat keputusan Menteri
Sosial sebagai lembaga/ orsos pengelola Askesos
Orsos pengelola Askesos berkewajiban menjaga keamanan dana
tersebut dan pengembangannya melalui kegiatan ekonomi atau
melalui kegiatan UEP
Orsos pengelola harus mempertanggung-jawabkan kegiatannya
kepada pemerintah (Depsos), pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota tentang hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
perkembangan
2. Pengorganisasian askesos
Sekretaris
Bendahara
Petugas lapangan
PIMPINAN
ORSOS
PELAKSANAN
BENDAHAR SEKRETA
A RIS
PETUGAS
LAPANGAN
PESERTA
AKSESOS
PEKERJA
MANDIRI DI
SEKTOR
INFORMAL
kelompok
Tugas
B. Pengelolaan Askesos
3. Kewajiban peserta
kelompok a. Membayar premi Rp 5.000,- per bulan selam masa pertanggungan dan
Tugas khusus rintisan ujucoba 3 (tiga) tahun dimulai tahun 2003.
b. Setelah selesai uicoba, masa pertanggungan akan diatur kembali.
c. Mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku.
4. Hak peserta
a. Mendapatkan polis Askesos.
b. Mendapatkan klaim/ dana pertanggungan sebagai berikut :
BAB III
PELAKSANAAN ASURANSI KESEJAHTERAAN SOSIAL
Departemen Sosial melalui direktorat jendral bantuan dan jaminan sosial telah
menyelenggarakan program asuransi kesejahteraan sosial bagian dari konsep jaminan
kesejahteraan sosial sosial berbasis masyarakat( JKSBM). Dengan Askesos
diupayakan masuknya semangat inisiatif local dalam asuransi. Sehingga jaminan sosial
5. Fragmented, jenis dan system pelayanan sosial local jarang yang bersifat
komprehensif, melainkan tersebar berdasarkan geografis, etnis dan
kepentingan setempat.
6. Limited boundary, sehingga kurang memenuhi “hukum bilangan banyak” yang
merupakan prasarat keberhasilan dan keberlanjutan system jaminan sosial
2. Pengemasan program
Premi Askesos sebsar Rp. 5000,- per bulan dan jumlah peserta dan
Askesos yang relative kecil menyebabkan Askesos tidak sejalan dengan “hukum
bilangan banyak” yang disyaratkan oleh sebuah skema Asuransi. Situasi ini
mendorong skema askesos digabung dengan community development,
mas pertanggungan.
Tugas
dapat direplikasikan di tempat lain. Sementara itu, lembaga dan mekanisme local
berdasar pada budaya setempat yang bersifat sangat khas. Dua dikotomi ini
harus disadari dan diantisipaso segara dalam pengembangan model Askesos
kedepan.
kelompok
Tugas
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
kelompok
Tugas Edi Suharto, PhD, 2004,Isu-Isu Tematik Pembangunan Sosial : Konsepsi Dan
Strategi. Balai Bansos Departemen Sosial