Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU,
memori, perangkat I/O. Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan
komponen komputer dalam menjalankan tugasnya. Bus sistem menghubungkan
CPU dengan RAM dan mungkin sebuah buffer memory/memori penyangga
(cache L2). Bus sistem merupakan bus pusat. Bus-bus yang lain merupakan
pencabangan dari bus ini.
Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang memiliki kecepatan
rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki kecepatan tinggi. Setiap
perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke salah satu bus yang ada.
Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan dihubungkan ke bus AGP. Beberapa
perangkat lainnya (utamanya chipset atau kontrolir) akan bertindak sebagai
jembatan antara bus-bus yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah kontrolir bus
SCSI dapat mengubah sebuah bus menjadi bus SCSI, baik itu bus PCI atau bus
PCI Express.
Pada intinya, bus sistem merupakan bus pusat. Sesungguhnya bus sistem
berhubungan dengan bus I/O, seperti yang terlihat di bawah ini. Gambar di
bawah ini tidak tepat benar, karena arsitektur yang sesungguhnya sangat rumit,
tetapi menunjukkan hal-hal yang penting, bahwa bus-bus I/O biasanya berasal
dari bus sistem.
1
Apa yang dilakukan bus I/O? Bus-bus I/O menghubungkan CPU dengan semua
komponen yang lain, kecuali RAM. Data berpindah pada bus-bus I/O dari satu
komponen ke komponen yang lain, dan data dari komponen-komponen lain ke
CPU dan RAM. Bus-bus I/O berbeda dari bus sistem dalam kecepatan.
Kecepatannya akan selalu lebih rendah dari kecepatan bus sistem. Telah
bertahun-tahun, bermacam-macam bus-bus I/O telah dikembangkan.
Masing Bus diatas memiliki spesifikasi, kecepatan berbeda , dan juga bentuk yang berbeda.
Oleh sebab itu di bawah ini kami akan mencoba merinci spesifikasi Bus PCI dan Bus AGP,
mengupas habis Bus PCI dan Bus AGP tersebut.
2
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
1. Melengkapi tugas mata kuliah Arsitektur Komputer
2. Mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan Bus AGP dan Bus
PCI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : PENUTUP
3
BAB II
BUS SYSTEM
Generasi pertama
Beberapa dari masalh yang ditemui instruksi - instruksi, diantaranya ialah
adanya interupsi. Komputer menangani interupsi (permintaan dari modul I/O)
tersebut dengan menunggu sampai looping pada interupsi tersebut selesai dan
perangkat external komputer kembai siap untuk bekerja.
Beberapa waktu setelah itu,beberapa komputer mulai untk mentransfer
data dari memori ke seluruh bagian CPU. Dalam hal ini, komputer akan
mmprioritaskan pentransferan data mellui bus ke bagian program yang
diinterupsi. Sistem bus pada mikrokomputer hakekatnya terhubung langsung ke
pin – pin pada CPU atau dengan cara melewati amplifier untuk
menghubungkannya.
Memori dan device lainnya akan ditambah ke bus dengan mnggunakan
alamat yang sama dan pin – pin data yang ada pada CPU secara paralel.
Komunkasi antar device tersebut dikontrol oleh CPU, yang mana data
dibaca dan ditulis dari device- device yang ada baik dari maupun ke
memori,seluruhnya dibawah kendali CPU. Bahkan dadangkala hal terbut
dilakukan dlm 1 waktu.
Seperti yang pernah dibicarakan sebelumnya, device – device komputer
mengeluarkan interupsi (pemintaan pelayanan) ke CPU dengan cara
memberikan sinyal – sinyal melalui pin – pin pada CPU. Umpamanya,
pengontrol disk drive memberikan sinyal interupsi ke CPU, yaitu diantaranya
memberitahukan kepada CPU bahwa data yang ada pada memori tersebut telah
siap dibaca. Dengan begitu CPU akan memindahkan data dengan membaca
alamat memori yang diberikan oleh disk drive ersebut. Hampir semua
mikrokomputer dibangun dengan menggunakan metode ini, yakni dimulai
dengan bus S-100 di Altair.
4
Dalam pengumpamaan yang sama, sebagian besar tokoh di PC IBM, terus
bekerja keras untuk mengembangkan metode pntransferan data yang ada pada
komputer sebelumnya dengan mengimplementasikan bus – bus I/O secara
terpisah, meskipun jika dilihat secara keseluruhan, dari segi pengaksesan
perangkt keras maupun memori, hal tersebut tidak meningkat terlalu signifikan.
Sistem bus yang sederhana ini memiliki permasalahan yang serius ketika
digunakan pada komputer untuk kepentingan umum (generaL purpuse
computer). Seluruh peralatan yang ada pada bus memiliki kemampuan untuk
berkomunkasi dengan kecepatan yang sama dan dalam waktu yang sama pula.
Meningkatkan kecepatan komputer merupakan pekerjaan yang berat,
karena yang pertama kali harus ditingkatkan kecepatannya ialah keselurukan
kerja dari device – device komputer yang ada dengan sebaik mungkin. Ketika
kerja device – device yang ada tidak dapat dipercepat secepat kerja komputer
baik secara praktek maupu ekonomis, maka CPU akan bekerja lebih lambat
untuk sementara demikian pula kecepatannya untuk berhubungan dengan
device - device tersebut. Sementara itu bus sistem juga bekerja lebih berat
untuk mengkonfigurasikan ketika dibangun dari perlengkapan yang biasa. Karna
membutuhkan penambahan kartu ekspansi dan membutuhkan banyak jumper
dalam satu set alamat memory, I/O, prioritas interupsi dan nomor interupsi
Generasi kedua
Sistem bus generasi kedua dinamakan NuBus, sebagai penyelesaian dari
berbagai masalah. NuBus memisahkan komputer menjadi dua yaitu (CPU dan
memory) dan perangkat keras lainnya, dengan sebuah bus controller di
antaranya. Ini akan membuat CPU menjadi lebih cepat tanpa dipengaruhi BUS.
Ini menyebabkan lebih banyak beban untuk memindahkan data keluar dari CPU
dan masuk kedalam kartu melalui bus Controller. Jadi perangkat keras pada BUS
dapat terhubung ke setiap bagian tanpa intervensi dari CPU. bus ini dapat
memindahkan lebih banyak data disesuaikan dengan besarnya data yang akan
dipindahkan, mulai dari 8 bit perdetik secara paralel pada generasi pertama,
hingga 16 atau 32 bit perdetik. Semakin waktu semakin baik sejalan dengan
perkembangan software setupnya. ( sekarang menjadi suatu standar dari plug-n-
play) untuk menggantikan jumper.
Bagaimanapun juga sistem baru ini memberikan suatu kualitas yang lebih
baik dari generasi sebelumnya. Oleh karena itu setiap bus dapat terhubung
dalam kecepatan yang sama. Ketika CPU dan Memory dirancang terpisah CPU
pun terus berkembang sehingga dapat meningkatkan kecepatannya. CPU dan
Memory dapat meningkatkan kecepatan lebih cepat dari bus. Jadi kecepatan bus
sekarang lebih lambat dari pada apa yang sistem modern butuhkan. Komputer
menjadi lebih berat dalam menyalurkan data. Contoh dari masalah ini adalah
kartu video yang sangat cepat seperti bus baru yaitu PCI, dan komputer mulai
memasang AGP hanya untuk digunakan sebagai kartu video. Pada tahun 2004
AGP terus berkembang menjadi lebih besar sebagai kartu video high-end, dan
akhirnya digantikan oleh keberadaan bus baru PCI Express.
5
Dengan penambahan jumlah dari perangkat keras external ini akan
membuat sistem bus bekerja dengan baik. Ketika disk drive pertama kali
diperkenalkan, ini akan ditambahkan ke CPU dengan sebuah kartu ke dalam bus.
Oleh karena itu komputer – komputer memiliki banyak slot diatas bus. Tapi pada
pertengahan tahun 1980 dan 1990, sistem baru seperti SCSI dan IDE
diperkenalkan untuk melayani kebutuhan tersebut, meninggalkan banyak slot
pada sistem modern. Sekarang terdapat 5 bus berbeda dalam suatu komputer
yang didukung oleh berbagai macam perangkat keras.
Generasi ketiga
Pada generasi ketiga ini bus telah muncul di pasaran sejak tahun 2001
yang menyertai Hyper Transpord dan InfiniBand. Bus ini sangat flexible dalam
menghubungkannya. Bus ini dapat digunakan bersama seperti internal bus.
Sebaik sambungan mesin bersama ini akan menyelesaikan permasalah ketika
mencoba meminta service atau pelayanan yang berbeda. Pembuat software
berkerja keras untuk menyesuaikan dengan sistem ini, karena tidak sesuai
dengan perangkat keras itu sendiri, umumnya bus pada generasi ketiga ini
cenderung untuk suatu network dari pada konsep dasar suatu bus, bus dengan
protokol tinggi lebih dibutuhkan dari sistem yang juga memberikan multiple
device untuk digunakan dalam satu bus.
6
Gambar 1. Skema interkoneksi bus
Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang memiliki kecepatan
rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki kecepatan tinggi. Setiap
perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke salah satu bus yang ada.
Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan dihubungkan ke bus AGP. Beberapa
perangkat lainnya (utamanya chipset atau kontrolir) akan bertindak sebagai
jembatan antara bus-bus yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah kontrolir bus
SCSI dapat mengubah sebuah bus menjadi bus SCSI, baik itu bus PCI atau bus
PCI Express.. Berikut ini beberapa bus dalam komputer :
BUS ARBITRASI
Suatu konflik yang timbul jika prosesor dan kontroler DMA (Direct Memory
Acces) atau dua kontroler DMA mencoba menggunakan bus pada saat yang
sama untuk mengakses memori utama. Untuk mengantisipasi hal ini, prosedur
arbitrasi perlu diterapkan pada bus untuk mengkoordinasikan aktivitas semua
perangkat yang meminta transfer memori.
7
Bus arbitrasi adalah proses memilih perangkat berikutnya sebagai bus
master (perangkat yang diijinkan untuk menganisiasi data pada bus setiap saat)
dan mentransfer bus mastership kepada perangkat tersebut, bus arbiter dapat
berupa prosesor atau unit terpisah yang terhubung ke bus. Terdapat dua
pendekatan yang dapat diterapkan untuk bus arbitrasi. Pertama, Centralized
Arbitration merupakan suatu bus arbital tunggal melakukan arbitration yang
diperlukan. Kedua, distibuted arbitration yakni semua perangkat berpartisipasi
dalam pemilihan bus master berikutnya. Distributed arbitration berarti semua
perangkat yang menunggu untuk menggunakan bus tersebut memiliki tanggung
jawab setara dalam melaksanakan proses arbitrasi.
BUS PROSESOR
Bus Proesor adalah bus yang diidentifikasikan oleh sinyal pada sinyal chip
prosesor tersebut. Perangkat yang memerlukan koneksi dengan cepat dengan
kecepatan sangat tinggi ke prosesor, seperti main memory dapat dihubungkan
langsung ke bus ini. Motherboard biasanya menyediakan bus lain yang lebih
banyah perangkat. Dua bus dapat diinterkoneksikan oleh satu sirkuit yaitu
bridge yang mentranslasikan sinyal dan protokol satu bus menjadi lainnya.
Struktur bus terikat erat dengan arsitektur prosesor, serta juga tergantung
pda karakteristik chip prosesor. IBM mengembangkan suatu bus yang disebut
ISA (Industry Standart Architecture) untuk PC yang pada saat itu dikenal sebagai
PC AT. Popularitas tersebut mendorong produsen lain untuk membuat antar
muka ISA-compatible untuk perangkat I/O sehingga menjadikan ISA standar de
fact.
Tiga standar bus yang digunakan secara luas yaitu PCI (Peripheral
Computer Interconnect), SCSI (Small Compter System Interface), dan USB
(Universal Serial Bus).
8
Gambar 2 . Slot SCSI
9
Gambar 4 . ISA 16 Bit
Bus PCI adalah contoh yang baik dari sistem bus yang muncul dari
kebutuhan standarisasi. Bus tersebut mendukung fungsi yang terdapat dalam
bus prosesor tetapi dalam format tersetandarisasi yang lepas dari prosesor
tertentu. Perangkat yang terkoneksi ke Bus PCI tampak bagi prosesor seakan
dihubungkan secara langsung ke BUS prosesor. Prangkat tersebut diberi alamat
dalam ruang alamat memori pada prosesor.
Fitur penting yang dirintis oleh PCI adalah kemapuan Plug-and-Play untuk
menghubungkan perangkat I/O. untuk menghubungkan perangkat baru, user
cukup menghubungkan board antar muka perangkat ke bus tersebut. Software
menangani bagian selanjutnya. Kita akan membahas bus ini setelah kita
mendeskripsikan bagaimana bus PCI beroperasi.
Bus PCI telah mendapatkan popularitas yang luar biasa dalam dunia PC.
Bus tersebut juga digunakan dalam banyak komputer lain, seperti SUN, untuk
10
memanfaatkan perangkat I/O sekala luas yang menggunakan antar muka PCI.
Dalam kasus beberapa prosesor, seperti Compaq Alpha, sirkuit bridge PCI-
processor dibangun pada chip prosesor tersebut, sehingga lebih
mnyederhanakan desain sistem dan pengepakan.
Konektor SCSI memilki 50, 68, atau 80 pin. Kecepatan transfer maksimum
dakan oerabfkat komersial tersedia bervariasi dari 5 Mb/det. Versi tebaru dari
standar tersebut dimaksudkan untuk mendukung kecepatan transfer hingga 320
Mb/det, dan 640 Mb/det diantisipasi kemudian. Kecepatan transfer maksimum
pada bus tertentu sering merupakan fungsi panjang kabel dan jumlag perangkat
yang dihubungkan, deangan kecepatan lebih tinggi untuk kabel yang lebih
pendek dan perangkat yang lebih sedikit. Untuk mencapai kecepatan transfer
data puncak, panjang bus biasanya dibatasi hingga 1,6 m untuk signaling SE dan
12 m untuk signaling LVD (Low Voltage Differential). Akan tetapi proses sering
menyediakan bus expander khusus untuk menghubungkan perangkat yang lebih
jauh letaknya. Kapasitas maksimum bus adalah 8 perangkat untuk narrows dan
16 perangkat untuk wide bus.
11
c. Target memulai operasi output (dari initiator ke target) sebagai respon
terhadap hal ini, initiator mengirim perintah yang menentukan operasi baca
yang diminta.
d. Target, yang mengerti bahwa harus melakukan operasi disk seek terlebih
dahulu, mengirim pesan ke interior yang mengindikasikan akan menangguhkan
sementara koneksi antara initiator dan target. Kemudian target membebaskan
bus tersebut.
Bus bebas pada saat sinyal BSY berada pada keadaan inactive (high-
voltage). Kontroler apapun dapat merequest penggunaan bus tersebut pada saat
bus tersebut berada dalam keadaan ini karena dua atau lebih kontroler dapat
menghasilkan riquest pada saat yang sama, maka harus diterapkan skema
arbitration. Kontroler me-request bus tersebut dengan menyatakan sinyal-BSY
dan dengan menyatakan jalur data yang berhubungan dengannya untuk
mengidentifikasi dirinya.
12
Gambar 5 . Ultra 160 SCSI Cable Single
13
Gambar 9 . Ultra 320 Twin SCSI Cable with
Terminato
14
bus (USB 2.0) memperkenalkan kecepatan operasi ketiga, disebut high-speed
(480 megabyte/ det). USB dengan cepat memperoleh pengakuan dipasaran, dan
dengan tambahan kemampuan high-sped menjadikannya sebagai pilihan
metode interkoneksi bagi sebagian besar perangkat komputer.
15
Gambar 11 . Skema Bus pada PC
16
Gambar 13 . Arsitektur USB Connector
Secara umum ada 2 (dua) jenis bus, yaitu : bus sistem dan bus ekspansi.
Bus sistem merupakan bagian dari motherboard. Bus ekspansi menghubungkan
CPU dengan peripheral. Beberapa contoh bus ekspansi, antara lain : bus ISA, bus
PCI, bus AGP, bus USB, bus Firewire. Gambar 14 berikut memperlihatkan
tataletak bus internal.
17
BAB III
BUS AGP VS BUS PCI
3.1 BUS AGP
AGP pertama kali hadir pada x86 yang compatible dengan dengan Socket
7 Pentium dan Slot 1 Pentium III. Pada pertengahan oktober 1997 Intel
memperkenalkan AGP yang didukung dengan chipset i440LX slot 1. Produk ini
digunakan oleh semua pabrik- pabrik besar papan sistem ( motherboards).
18
Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah sebuah bus
yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi,
menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.
Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz (AGP 1x) atau 133
MHz (AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan 3.3 Volt. AGP versi 2.0
dirilis pada Mei 1998 menambahkan kecepatan hingga 266 MHz (AGP 4x), serta
tegangan yang lebih rendah, 1.5 Volt. Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0
yang umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000.
Spesifikasi ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz sehingga mengizinkan
throughput teoritis hingga 2133 Megabyte/detik (dua kali lebih tinggi
dibandingkan dengan AGP 4x). Meskipun demikian, pada kenyataannya kinerja
yang ditunjukkan oleh AGP 8x tidak benar-benar dua kali lebih tinggi
dibandingkan AGP 4x, karena beberapa alasan teknis.
66 MHz (1 x 66 MHz),
1x Juli 1996 3.3 Volt 266 MByte/detik
32-bit
19
Selain empat spesifikasi AGP di atas, ada lagi spesifikasi AGP yang
dinamakan dengan AGP Pro. Versi 1.0 dari AGP Pro diperkenalkan pada bulan
Agustus 1998 lalu direvisi dengan versi 1.1a pada bulan April 1999. AGP Pro
memiliki slot yang lebih panjang dibandingkan dengan slot AGP biasa, dengan
tambahan pada daya yang dapat didukungnya, yakni hingga 110 Watt, lebih
besar 25 Watt dari AGP biasa yang hanya 85 Watt. Jika dilihat dari daya yang
dapat disuplainya, terlihat dengan jelas bahwa AGP Pro dapat digunakan untuk
mendukung kartu grafis berkinerja tinggi yang ditujukan untuk workstation
graphics, semacam ATi FireGL atau NVIDIA Quadro. Meskipun demikian, AGP Pro
tidaklah kompatibel dengan AGP biasa: kartu grafis AGP 4x biasa memang dapat
dimasukkan ke dalam slot AGP Pro, tapi tidak sebaliknya. Selain itu, karena slot
AGP Pro lebih panjang, kartu grafis AGP 1x atau AGP 2x dapat tidak benar-benar
masuk ke dalam slot sehingga dapat merusaknya. Untuk menghindari kerusakan
akibat hal ini, banyak vendor motherboard menambahkan retensi pada bagian
akhir slot tersebut: Jika hendak menggunakan kartu grafis AGP Pro lepas retensi
tersebut.
Selain faktor kinerja video yang lebih baik, alasan mengapa Intel
mendesain AGP adalah untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori
fisik secara langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara signifikan,
dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan
kartu grafis yang langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu grafis on-
board dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah chip
memori lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem
operasi.
Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis berbasis PCI
Express x16, yang dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik, yang
hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan AGP 8x, dengan kebutuhan
daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV saja.)
20
Gambar 17 . Skema Bus AGP pada PC
21
Gambar 18. Jenis – jenis AGP
Sesudah bus ISA, masih ada bus lain yang diperkenalkan di pasar, yakni
EISA ( Extended ISA), Micro Channel Bus, Local Bus, dan Video Electronics
Standards Association (VESA) Local Bus. Semua bus ini gagal di pasar karena
berbagai sebab. Hal ini mendorong intel untuk membuat bus baru yang dirasa
mampu mengatasi berbagai kendala, intel menyebut bus baru ini dengan PCI,
akronim dari Peripheral Component Interconnect. Berbasis pada Local Bus (yang
cepat), Intel menyisipkan bus lain (baru) antara CPU dengan bus I/O hingga
identik dengan jembatan. Teknologi IC tidak harus sederhana karena
peningkatan teknologi dalam bidang IC akan dapat mengatasinya, serta dalam
produksi massal akan dapat menekan harga.
Interface bus PCI adalah 64 bit dalam paket 32 bit ( bandingkan dengan
ISA, 16 bit). Untuk bisa memahami maksudnya diperlukan sedikit aritmatika. Bus
PCI berjalan pada 33 MHz dan mentransfer data 32 bit setiap pulsa clock. Namun
pada pulsa 33 MHz ini adalah 30 nanodetik, sehingga jika digunakan pada
komputer 486 memory yang berkecepatan 70 nanodetik 9 pada memory jenis
FPM, Fast page Mode) atau 50 nanodetik ( pada EDO, Extended Data Out) maka
saat CPU akan mengambil data dari RAM, CPU harus “menunggu” setidaknya
tiga pulsa clock untuk mendapatkan data tersebut. Dengan mentransfer data
setiap pulsa clock, bus PCI akan sama dengan interface 32 bit yang mana
komponen sistem tersebut mentransfer dalam jalur 64 bit
3.2.2 PCI
22
PCI (kepanjangan dari bahasa Inggris: Peripheral Component
Interconnect) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat
keras. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest
Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya,
pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus
ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau
kompatibelnya.
Intel mulai menerapkan PCI pada tahun 1990 untuk sistem berbasis
Pentiumnya. Segera Intel menerbitkan semua patent bagi domain publik dan
mempromosikan pembuatan himpunan industri, PCI SIG, untuk pembuatan lebih
lanjut dan memelihara kompatiblitas spesifikasi PCI. Hasilnya adalah bahwa PCI
secara luas diterima dan penggunaannya pada komputer pribadi, workstation,
dan sistem server terus meningkat. Versi saat ini, PCI 2.0, diterbitkan 1993.
Karena spesifikasinya berada di dalam domain publik dan didukung oleh industri
microprosesor dan peripheral secara luas, PCI yang dibuat oleh vendor yang
berlainan tetap kompatibel.
23
Gambar 19 . 64-bit PCI-X expansion slots inside a
Power Mac G4
Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban.
Sejak kemunculan-nya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai
sekarang, hingga keluar versi terbarunya yaitu PCI Express (add-on).
24
Gambar 20 . Arsitektur BUS PCI pada PC
Spesifikasi bus PCI pertama kali dirilis pada bulan Juni 1992, sebagai PCI
vesi 1.0. Perkembangan selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut.
32
133 Mb/s
bits
PCI 1.0 1992 33 MHz Nil
64
266 Mb/s
bits
32
132 Mb/s
bits
PCI 2.0 1993 33 MHz 3.3V / 5V
64
264 Mb/s
bits
32
132 Mb/s
bits
33 MHz 3.3V / 5V
64
264 Mb/s
bits
PCI 2.1 1995
32
264 Mb/s
bits
66 MHz 3.3V
64
528 Mb/s
bits
32
132 Mb/s
bits
33 MHz 3.3V / 5V
64
264 Mb/s
bits
PCI 2.2 1998
32
264 Mb/s
bits
66 MHz 3.3V
64
528 Mb/s
bits
64 264 Mb/s
bits
25
32
264 Mb/s
bits
66 MHz 3.3V
64
528 Mb/s
bits
32
264 Mb/s
bits
66 MHz 3.3V
64
528 Mb/s
bits
32
400 Mb/s
bits
PCI-X
1999 100 MHz 3.3V
1.0
64
800 Mb/s
bits
32
532 Mb/s
bits
133 MHz 3.3V
64 1,064
bits Mb/s
32
264 Mb/s
bits
66 MHz 3.3V
64
528 Mb/s
bits
32
400 Mb/s
bits
100 MHz 3.3V
64
800 Mb/s
bits
32
532 Mb/s
bits
PCI-X
2002 133 MHz 3.3V
2.0
64 1,064
bits Mb/s
32 1,064
bits Mb/s
3.3V /
266 MHz
1.5V
64 2,128
bits Mb/s
32 2,128
bits Mb/s
3.3V /
533 MHz
1.5V
64 4,256
bits Mb/s
26
Mini PCI ditambahkan pada PCI versi 2.2 yang digunakan untuk laptop.
Mini PCI menggunakan 32-bit, 33-MHz bus dengan kemampuan koneksi (3.3 V
only; 5V is limited to 100mA) dan mendukung untuk Bus Mastering dan DMA.
Standart ukuran dari Mini PCI adalah kira – kira ¼ dari ukuran bagian – bagian
lainnya. Beberapa Mini PCI device adalah seperti Wi-Fi, Fast Ethernet, Bluetooth,
modems ( Winmodems), sound cards, cryptographic accelerators, SCSI, IDE/ATA,
SATA controller dan kartu kombinasi. Kartu PCI Reguler dapat digunakan dengan
Mini PCI yang dilengkapi hardware dan sebaliknya, menggunakan PCI-to-PCI and
PCI-to-Mini PCI converters
27
Gambar 24 . Diagram showing the different key positions for 32-
bit and 64-bit PCI cards
28
Gambar 25 . Perbandingan Pin beberapa Bus
AGP memiliki kelebihan yaitu dapat menghasilkan tekstur gambar yang lebih
halus, mampu untuk menampilkan gambar 3 dimensi dan video yang gamarnya
terlihat lebih nyata dan berkualitas tinggi daripada PC yang pernah ditemukan
sebelumnya. Walaupun begitu, Intel mengklaim bahwa sekarang pengguna PC
dapat mencari pengalaman dengan berbagai jenis grafik 3 dimensi yang
memukau dan video yang berkualitas tinggi, yang hanya bisa ditemukan di
workstations dengan harga $20.000 atau lebih.
29
Walaupun AGP sesuai dengan Pentium III dan berarsitektur bus dual independen,
pengguna tidak memerlukan prosedur Pentium III untuk memanfaatkan teknologi
baru ini, karena penggunaan dari AGP tidak tergantung pada tipe dari CPU.
Kenyataannya, VIA memiliki chip baru yang seharusnya dapat segera sesuai
untuk socket 7 pada motherboard-motherboard yang didukung oleh AGP.
Satu hal yang perlu diyakini dari pernyataan tersebut bahwa harga dari teknologi
AGP yang baru ini lebih mendekati $20.000 untuk setiap workstation.
DIME mungkin merupakan ciri-ciri yang paling utama dari AGP. Chip grafik
AGP memiliki kemampuan untuk mengakses memori utama secara langsung
untuk operasi yang rumit dari pemetaan gambar. AGP menyediakan kartu grafik
dengan dua metode dari pengaksesan pemetaan gambar secara langsung di
memori sistem, yaitu metode pipelining dan pengalamatan. Di pipelining, AGP
membuat permintaan berganda untuk data selama pengaksesan bus atau
memori. PCI membuat satu permintaan dan tidak membuat permintaan lainnya
sampai data tersebut selesai di transfer.
30
Gambar 27 . Diagram DIME AGP
PCI menyediakan informasi yang lebih cepat diantara CPU dan Peripherals,
akan tetapi Peripherals diveces harus dilengkapi dengan PCI Provides untuk
Bandwidth. PCI BUS adalah BUS yang memenuhi performa yang paling tinggi
daripada BUS I/O pada umumnya dan providesnya memiliki akselerasi yang
cukup memadai dan memiliki features unutk memproses beberapa game, video
dan aplikasi multimedia. PCI dapat digunakan untuk mengatasi gambar 2
31
dimensi dan graphic bussines yang cukup berkompeten pada umumnya, tetapi
PCI tidak dapat menampilkan 3 dimensi secara baik itulah sebabnya muncul
AGP.
Spesifikasi AGP berdasarkan spesifikasi PCI 2.1, tapi tidak seperti PCI, AGP
didesain untuk digunakan sebagai kartu graphic. Ini tidak diperuntukan untuk
mengganti PCI yang digunakan sebagai BUS I/O pada umumnya;fungsi utamanya
adalah untuk mengirim graphic performa tinggi yang menyertakan gambar 3
dimensi.
AGP memiliki kemampuan bandwidth empat kali lebih besar dari Bus PCI
sekarang, dan memiliki potensi kemampuan lebih tinggi. Dan peningkatan
performa ini dicapai dengan memperkenalkan sebuah dedicated point to point
channel yang memberikan akses langsung dari controller grafik ke sistem
memori utama. Saat ini AGP Channel 32 Bit lebih besar dan bekerja pada 66
MHz, yang menerjemahkan ke keseluruhan Bandwidth dari 266 Mbps.
32
- AGP mempunyai Address/data, yaitu de-muxed. Jadi Pipeline AGP dapat
bekerja dengan data yang didapat dari de-mux. Sedangkan Address/data
remained muxed pada Bus PCI yang tidak memilike Pipeline bekerja
dengan data dari mux.
- AGP tidak dapat menggantikan sebuah Bus PCI. AGP adalah Connection
yang berdiri sendiri, dan hanya bisa digunakan sebagai sub sistem grafik.
- AGP dan PCI juga berbeda dalam persyaratan minimum panjang dan garis
untuk transaksi AGP harus memiliki panjang 8 bit dan garis 8 bit,
sedangkan PCI harus memiliki 4 bit dan garis max 4 bit
- Fitur yang sangat penting dari AGP adalah DIME (Direct Memory Execute)
ini memberikan chip AGP memiliki kemampuan untuk mengakses main
memori secara langsung untuk operasi kompleks dari pemetaan tekstur.
- AGP menyediakan kartu grafik dengan dua metode akses langsung tekstur
MAPS dalam sistem memori; pipelining dan sideband addressing.
- AGP membuat permintaan ganda untuk data selama sebuah bus atau
akses memori, sedangakan PCI membuat satu permintaan dan tidak
melakukan hal proses lain sampai data yang diminta di transfer.
33
Gambar 28 . Benchmark AOPEN AX6L
34
Gambar 30 . AGP 3D WinBench
Pipelining: seperti yang teleh kita tahu dari buku Henessy and Petterson’s
tenteng graf komputer arsitektur. Pipelining adalah sebuah teknik implementasi
untuk instruksi ganda dalam waktu bersamaan.Pipeline disebut juga assembly
line. Terdapat beberapa perbedaan (level pipe atau segmen Pipe)yang memiliki
kontribusi dalam hasil akhir. Setiap langkah dilakukan secara paralel,
berlawanan dengan arsitektur dari Pipeline yaitu sequential arsitektur. Yang
mana langkah-langkah itu diselesaikan secara sequential atau “one After
Another” bukan secara paralel.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
35
System bus atau bus sistem, dalam arsitektur komputer merujuk pada
bus yang digunakan oleh sistem komputer agar dapat berjalan. Sebuah bus
adalah sebutan untuk jalur di mana data dapat mengalir dalam komputer. Jalur-
jalur ini digunakan untuk komunikasi dan dapat dibuat antara dua elemen atau
lebih.
Bus disusun secara hierarkis, karena setiap bus yang memiliki kecepatan
rendah akan dihubungkan dengan bus yang memiliki kecepatan tinggi. Setiap
perangkat di dalam sistem juga dihubungkan ke salah satu bus yang ada.
Sebagai contoh, kartu grafis AGP akan dihubungkan ke bus AGP. Beberapa
perangkat lainnya (utamanya chipset atau kontrolir) akan bertindak sebagai
jembatan antara bus-bus yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah kontrolir bus
SCSI dapat mengubah sebuah bus menjadi bus SCSI, baik itu bus PCI atau bus
PCI Express.
Beberapa bus utama dalam sistem komputer modern adalah sebagai berikut:
• Bus prosesor. Bus ini merupakan bus tercepat dalam sistem dan menjadi
bus inti dalam chipset dan motherboard. Bus ini utamanya digunakan oleh
prosesor untuk meneruskan informasi dari prosesor ke cache atau memori
utama ke chipset kontrolir memori (Northbridge, MCH, atau SPP). Bus ini
juga terbagi atas beberapa macam, yakni Front-Side Bus, HyperTransport
bus, dan beberapa bus lainnya. Sistem komputer selain Intel x86 mungkin
memiliki bus-nya sendiri-sendiri. Bus ini berjalan pada kecepatan 100
MHz, 133 MHz, 200 MHz, 266 MHz, 400 MHz, 533 MHz, 800 MHz, 1000
MHz atau 1066 MHz. Umumnya, bus ini memiliki lebar lajur 64-bit,
sehingga setiap detaknya ia mampu mentransfer 8 byte.
• Bus AGP (Accelerated Graphic Port). Bus ini merupakan bus yang didesain
secara spesifik untuk kartu grafis. Bus ini berjalan pada kecepatan 66 MHz
(mode AGP 1x), 133 MHz (mode AGP 2x), atau 533 MHz (mode AGP 8x)
pada lebar jalur 32-bit, sehingga bandwidth maksimum yang dapat diraih
adalah 2133 MByte/s. Umumnya, bus ini terkoneksi ke chipset pengatur
memori (Northbridge, Intel Memory Controller Hub, atau NVIDIA nForce
SPP). Sebuah sistem hanya dapat menampung satu buah bus AGP. Mulai
tahun 2005, saat PCI Express mulai marak digunakan, bus AGP
ditinggalkan.
• Bus PCI (Peripherals Component Interconnect). Bus ini berjalan pada
kecepatan 33 MHz dengan lebar lajur 32-bit. Bus ini ditemukan pada
hampir semua komputer PC yang beredar, dari mulai prosesor Intel 486
karena memang banyak kartu yang menggunakan bus ini, bahkan hingga
saat ini. Bus ini dikontrol oleh chipset pengatur memori (northbridge, Intel
MCH) atau Southbridge (Intel ICH, atau NVIDIA nForce MCP).
• Bus PCI Express (Peripherals Component Interconnect Express)
• Bus PCI-X (Peripherals Component Interconnect Express)
• Bus ISA (Industry Standard Architecture)
• Bus EISA (Extended Industry Standard Architecute)
• Bus MCA (Micro Channel Architecture)
36
• Bus SCSI (Small Computer System Interface]]
• Bus USB (Universal Serial Bus)
jika membandingkan antara 2 buah bus yaitu AGP dan PCI. Bus AGP memiliki
kemampuan lebih baik dibandingkan bus PCI. Bus PCI memiliki kecepatan 33
MHz sedangkan bus AGP 66 MHz. Bus PCI juga kalah dalam hal kecepatan
Transfernya yaitu 132 Mbps bandingkan dengan bus AGP yang mencapai 528
Mbps. AGP mempunyai Pipelined. Oleh karena itu, permintaan di eksekusi
secara paralel. Hal ini akan menyebabkan eksekusi lebih cepat dari Bus PCI yang
tidak memiliki Pipeline. Lalu Gambar yang dihasilkan AGP lebih halus dan
kemampuan untuk menampilkan gambr 3D,video lebih jelas dan memiliki
kualitas lebih tinggi dari sebelumnya yang terdapat di PC.
1. Pengoperasian grafik lebih cepat, karena AGP tidak membagi bandwidth BUS
dengan peripheral lainnya.
2. Peripheral Devices lebih cepat karena tidak harus membagi PCI BUS dengan
pengoperasian grafik yang intensif.AGP bekerja secara bersamaan dan
berdiri sendiri dari banyak transaksi pada BUS PCI. Sejak BUS AGP
menangani semua pekerjaan grafik, BUS PCI bebas untuk melayani devices
seperti Controller Disk, Modem dan kartu jaringan.
3. Kualitas grafik 3D menjadi lebih tinggi bila menggunakan AGP dan sejak saat
itu kualitas dari 2D dan 3D mengalami peningkatan.
4.2 Saran
37
38